PENGARUH ENTREPRENEUR KNOWLEDGE, MOTIVASI DAN PRAKTEK BISNIS NABI MUHAMMAD SAW TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS MAHASISWA MUSLIM DI SALATIGA) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah

  

PENGARUH ENTREPRENEUR KNOWLEDGE, MOTIVASI

DAN PRAKTEK BISNIS NABI MUHAMMAD SAW

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS

MAHASISWA MUSLIM DI SALATIGA)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E)

  

DISUSUN OLEH:

TRI WAHYONO

NIM : 213 11 036

  

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

PERNYATAAN KEASLIAN

  Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Tri Wahyono NIM : 213 11 036 Jurusan : S-1 Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Judul Skripsi :PENGARUH ENTREPRENEUR KNOWLEDGE,

  

MOTIVASI, DAN PRAKTEK BISNIS NABI MUHAMMAD SAW

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Muslim

di Salatiga)

  Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga, 02 Mei 2016 Yang Menyatakan Tri Wahyono NIM.21311036

MOTTO HIDUP

  Hidup bagai pohon pisang yang tak kan mati sebelum memberikan manfaat Menjadi insan yang akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafas islam untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi Allah SWT

  

PERSEMBAHAN

  Karya tulis ini saya persembahkan untuk kedua orang tuaku yang selalu mendoakan setiap langkahku serta memberikan banyak ilmu tentang arti kehidupan yang sedemikian rupa komplek

  Untuk Bp. Sujadmiko Dwi Admaja yang selalu memberikan dukungan dan motivasi yang berupa ilmu pengetahuan dan materi selama ini saya ucapkan terimakasih dan tulisan ini adalah bukti janjiku terhadap keseriusanku dalam menggapai masa depanku

  Untuk semua orang yang banyak terlibat dalam perkembanganku sampai sejauh ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu saya ucapkan banyak terimakasih Terkhusus untuk Fakultas tercintaku yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta dosen-dosennya yang keren-keren saya ucapkan terimakasih atas kesabarannya dalam meghadapi tingkah laku saya yang kurang sopan dan selenyehan

  

Saya berjanji akan membuat kalian bangga kepadaku

KATA PENGANTAR

  Alhamdulilahi Rabbil’alamin,segala puji bagi penulis panjatkan kehadirat

  Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inaya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

  

Enterpreneur Knowledge , Motivasi dan Praktek Bisnis Nabi Muhammad SAW

terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Muslim di Salatiga)”.

  Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita jadikan teladan dalam segala aspek kehidupan.

  Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu perbankan syariah. Dalam penulisan ini banyak pihak yang telah terlibat untuk membantu dalam penyelesaian skripsi ini, maka penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Dr. Rahmad Haryadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, masukan dan menyempurnakan skripsi ini.

  4. Bp. Farkhani, SH, S.HI, M.H. selaku dosen pembimbing akademik.

  5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.

  6. Bang Devi Ardian yang telah mengenalkanku dalam dunia bisnis serta orang yang telah mengenalkanku kepada salatiga

  7. Bp. Sujadmika Dwi Admaja yang telah menggodok serta memberikan wawasan tentang dunia sosial politik sehingga saya termotivasi untuk kembali ke Purwodadi untuk melakukan perbaikan dan pengabdian.

  8. Kedua orang tuakau yang telah bersusah payah menghadapi sikapku serta mendidik menjadi orang yang mengerti.

  9. Teman-teman seperjuangan di kelas Perbankan Syariah, HMI, KSEI, IMADISA dan ITTAQO.

  10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang turut membatu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT memeberikan pahala yang besar. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya. Amin

  Salatiga, 02 Mei 2016 Penulis

  

ABSTRAK

  Wahyono, Tri. 2016. Pengaruh Entrepreneur Knowledge, Motivasi, dan Praktek

  Bisnis Nabi Muhammad SAW Terhadap Minat Berwirausaha ( Studi Kasus Mahasiswa Muslim di Salatiga). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

  Islam Program Studi S1- Perbankan Syari’ah IAIN Salatiga. Pembimbing. Fetria Eka Yudiana, M.Si.

  Kata Kunci: Entrepreneur Knowledge, Motivasi, dan Praktek Bisnis Nabi Muhammad SAW Terhadap Minat Berwirausaha.

  Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi pengusaha/ wirausaha Indonesia yang tergolong masih sedikit dibandingkan dengan Negara-Negara lain seperti Malaysia, China, dan Amerika, sehingga Indonesia perlu untuk meningkatkan jumlah wirausahanya agar dapat mengurangi masalah ekonomi yang ada, seperti pengangguran dan kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah entrepreneur knowledge, motivasi dan praktek bisnis Nabi Muhammad SAW berpengaruh terhadap minat berwirausaha nahasiswa muslim di Salatiga.

  Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa muslim di Salatiga, dengan kreteria beraga Islam dan pernah mendapatkan mata kuliah kewirausahaan. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden mahasiswa dengan menggunakan tehnik purposive random sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 20 dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, pengujian hipotesis melalui uji T test dan F test serta koefisien determinan

  2 (R ).

  Hasil uji T menunjukkan bahwa entrepreneur knoeledge, motivasi dan

  test

  praktek bisnis Nabi Muhammad SAW secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa muslim di Salatiga. Uji F test menunjukkan bahwa entrepreneur knoeledge, motivasi dan praktek bisnis Nabi Muhammad SAW secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa muslim di Salatiga dengan pengaruh sebesar 55,2%, sedangkan sisanya yaitu 44,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model ini.

  DAFTAR ISI

  Halaman Judul ............................................................................................. i Halaman Pengesahan .................................................................................. ii Halaman Persetujuan Pembimbing .............................................................. iii Halaman Pernyataan Keaslian ..................................................................... iv Halaman Motto ............................................................................................ v Halaman Persembahan ............................................................................... vi Kata Pengantar ............................................................................................ vii Abstrak ....................................................................................................... ix Daftar Isi ...................................................................................................... x Daftar Tabel ................................................................................................. xii Daftar Gambar ............................................................................................. xiii Daftar Lampiran .......................................................................................... xiv

  Bab I

  • – Pendahuluan ................................................................................... 1

  A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

  B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ............................................................................

  7 D. Kegunaan Penelitian .......................................................................

  7 E. Sistematika Penulisan ...................................................................... 8

  Bab II

  • – Landasan Teori ............................................................................. 10 A. Telaah Pustaka ................................................................................

  10

  B. Kerangka Teori ...............................................................................

  13 C. Kerangka Penelitian ........................................................................

  36 D. Hipotesis ......................................................................................... 37

  Bab III

  • – Metode Penelitian ........................................................................ 39

  A. Jenis Penelitian ................................................................................ 39

  B. Objek, Lokasi, dan Waktu Penelitian .............................................. 39

  C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 39

  D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 40

  E. Skala Pengukuran ............................................................................ 41

  F. Definisi Konsep dan Operasional .................................................... 42

  G. Instrumen Penelitian ........................................................................ 45

  H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 47

  I. Alat Analisis .................................................................................... 55

  Bab IV

  • – Analisis Data ................................................................................ 56

  A. Deskripsi Objek Penelitian .............................................................. 56

  B. Analisis Data ................................................................................... 60

  C. Pembahasan ..................................................................................... 73

  Bab V

  • – Penutup .......................................................................................... 78

  A. Kesimpulan ...................................................................................... 78

  B. Saran ................................................................................................ 79 Daftar Pustaka

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Research Gap .................................................................

  64 Tabel 4.7 Uji Heteroskedastisitas ..................................................

  74 Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis ........................................................

  2 ) .....................................

  73 Tabel 4.13 Uji Koefesien Determinan (R

  72 Tabel 4.12 Uji F test ..........................................................................

  test Bawah (Uji Parsial) ..........................................

  70 Tabel 4.11 Uji T

  69 Tabel 4.10 Uji Regresi Linear Berganda .........................................

  68 Tabel 4.9 Uji Linearitas .................................................................

  65 Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov .............................

  

2

................................................

  13 Tabel 2.2 Teory X dan Teory Y Mc. Gregor .................................

  dan R

  2

  62 Tabel 4.6 Penbandingan r

  62 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas .........................................................

  61 Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas .....................................................

  60 Tabel 4.3 Usia Responden .............................................................

  59 Tabel 4.2 Perguruan Tinggi ...........................................................

  46 Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden .............................................

  39 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ......................................

  25 Tabel 2.3 Hipotesis Penelitian .......................................................

  79

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ....................................

  37 Gambar 4.1 Grafik Histogram ..................................................

  67 Gambar 4.2 Grafik Normal Probability Plot .............................

  67

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran I Kuesioner Lampiran II Data Karakteristik Responden Lampiran III Data Jawaban Responden Lampiran IV Uji Frequensi Karakteristik Responden Lampiran V Uji Reliabilitas dan Validitas Lampiran VI Uji Regresi Linear Berganda Lampiran VII Uji Statistika Lampiran VIII Uji Asumsi Klasik Lampiran IX Surat Izin Penelitian Lampiran X Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia menurut data terbitan dari Badan Pusat Statistik (BPS) sampai pada tahun 2015 tercatat sebanyak 252.370.792, dari

  total keseluruhan penduduk terdapat 1,65%/ 4.164.118 orang adalah pengusaha (BPS, 2015). Jumlah ini tergolong masih sedikit dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura sebesar 7%, Malaysia 5%, Thailand 4% dan Amerika

  sebesar 12%. Untuk menjadi negara dengan perekonomian yang stabil maka sekurang-kurangnya dalam sebuah negara minimal terdapat 2% pengusaha dari jumlah penduduknya itu berarti Indonesia masih terdapat kekurangan jumlah pengusaha minimal 0,35% dari jumlah penduduknya atau 883.297 orang, hal ini menunjukkan bahwa peluang menjadi pengusaha masih terbuka luas dengan daya dukung jumlah penduduk terbesar di dunia nomer empat setelah Amerika, China dan India (BPS, 2015).

  Menurut data yang diterbitkan oleh BPS jumlah tenaga kerja Indonesia sebesar 121.870.000, dari jumlah tersebut yang terserap menjadi tenaga kerja sebesar 114.630.000 itu artinya terdapat jumlah tenaga kerja yang menganggur sebesar 7.240.000 maka dari itu dalam hal ini dibutuhkan para pengusaha agar dapat menyerap tenaga kerja yang masih menganggur (BPS, 2015). Upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk mendorong masyarakat untuk berwirausaha salah satunya adalah Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN)

  

Dalam upaya ini diharapkan jumlah pengusaha Indonesia bisa bertambah minimal

0,35% dari jumlah penduduk yang ada.

  Upaya lain yang sangat penting untuk dapat memenuhi kebutuhan akan

jumlah pengusaha diperlukannya peningkatan mutu dan kualitas sumber daya

manusia. Dalam hal tersebut tentunya berkaitan erat dengan peningkatan mutu

  pendidikan. Penelitian yang dilakukan oleh Hermina, Novieana dan Zain (2011: 134) menunjukkan bahwa Entrepreneur Knowledge berpengaruh terhadap minat seseorang untuk berwirausaha. Dalam pembelajaran tersebut terdapat nilai-nilai, semangat, jiwa, sikap dan perilaku seseorang untuk melakukan kegiatan wirausaha. Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh Sumarsono (2013: 86) menunjukkan hasil yang berbeda bahwa faktor Entrepreneur Knowledge tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha.

  Para pengusaha akan lebih kuat dalam menghadapi goncangan-goncangan ekonomi yang mungkin terjadi utamanya para pelaku usaha kecil menengah, seperti kasus tahun 1998 terjadi krisis ekonomi global yang berdampak besar bagi perekonomian dunia, termasuk negara-negara asia tenggara seperti Indonesia dimana perusahaan-perusahaan besar banyak yang mengalami kebangkrutan karena ketidaksanggupannya dalam menghadapi krisis ekonomi global ini. Disisi lain, justru para pengusaha kecil menengah mampu bertahan menghadapi krisis ini karena permodalan mereka tidak begitu bergantung pada pihak luar. Mereka lebih kuat dari perusahaan-perusahaan besar yang mengandalkan modal pinjaman dan gabungan.

  Selain itu faktor motivasi juga sangat penting, karena motivasi adalah dorongan seseorang untuk mau melakukan kegiatan wirausaha. Dorongan tersebut merupakan hal mendasar agar seseorang melakukan kegiatan tertentu, karena hal yang mendasari seseorang untuk melakukan kegiatan adalah salah satunya motivasi. Dengan dorongan yang kuat mata seseorang akan melakukan kegiatan wirausaha dengan sungguh-sungguh sampai orang tersebut berhasil dengan berwirausaha.

  Penelitian yang dilakukan oleh Kusumastuti (2013:94) menyatakan bahwa faktor motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Tuskeroh (2013) menunjukkan hasil yang berbeda bahwa faktor motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha.

  Kewirausahaan merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan ini (Rachbini, 2002). Peter Drucker (1993) menyatakan bahwa seluruh proses perubahan ekonomi pada akhirnya tergantung dari orang yang menyebabkan timbulnya perubahan tersebut yakni pengusaha. Kebanyakan perusahaan yang sedang tumbuh dan yang bersifat inovatif menunjukan suatu jiwa (spirit) entrepreneur. Korporasi-korporasi berupaya untuk mendorong para manajer mereka menjadi orang-orang yang berjiwa entrepreneur, universitas-universitas sedang mengembangkan program-program

  

entrepreneurship dan para entrepreneur individual menimbulkan perubahan- perubahan dramatik dalam masyarakat. Jepang adalah negara yang berhasil dari aspek pembangunannya, hal ini dipengaruhi jumlah pengusaha yang ada sebesar 22% dari jumlah penduduknya. Inilah kunci keberhasilan pembangunan Negara Jepang (Heidjrachman Ranu, 1982).

  Kewirausahaan telah lama menjadi perhatian penting dalam mengembangkan pertumbuhan sosio ekonomi suatu negara (Zahra dalam Peterson & Lee, 2000). Dalam hal ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kewirausahaan dapat membantu menyediakan begitu banyak kesempatan kerja, berbagai kebutuhan konsumen, jasa pelayanan serta menumbuhkan kesejahteraan dan tingkat kompetisi suatu negara. Selain itu, seiring dengan berkembangnya arus globalisasi, kewirausahaan juga semakin menjadi perhatian penting dalam menghadapi tantangan globalisasi yaitu kompetisi ekonomi global dalam hal kreativitas dan inovasi (Peterson & Lee, 2000). Hal ini disebabkan karena organisasi-organisasi yang terampil dalam berinovasi dan sukses menghasilkan ide-ide baru akan mendapatkan keunggulan bersaing dan tidak akan tertinggal di pasar dunia yang terus berubah dengan cepat (West, 1997). Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses sumber daya dengan cara- cara baru dan berbeda (Suryana, 2006).

  Seorang wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian untuk menjual, mulai dari menawarkan ide hingga komoditas baik berupa produk atau jasa. Dengan kreativitasnya, wirausahawan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi lingkungan. Sebagai pelaku bisnis, wirausahawan harus mengetahui dengan baik manajemen penjualan, gaya dan fungsi manajemen. Untuk berhasil, ia harus mampu berkomunikasi dan menguasai beberapa elemen kecakapan manajerial, serta mengetahui teknik menjual yang strategis mulai dari pengetahuan tentang produk, ciri khas produk dan daya saing produk terhadap produk sejenis.

  Membuka usaha bukanlah perkara yang mudah, ada orang yang membuka usaha karena tidak ada pilihan lain selain membuka usaha sendiri, ada juga orang yang terpaksa membuka usaha sendiri karena terkena PHK dari perusahaannya. Selain itu ada juga orang yang membuka usaha sendiri karena lebih senang memilih berwirausaha daripada bekerja pada orang lain. Ada beberapa alternatif pilihan usaha yaitu waralaba (franchise), membeli usaha yang sudah berjalan atau membuka usaha mulai dari nol.

  Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan yang patut untuk dijadikan panutan bagi setiap umatnya. Dalam kegiatan muamalah Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh bahwa seorang muslim hendaknya melakukan kegiatan dagang atau bisnis dengan baik. Nabi Muhammad SAW telah melakukan kegiatan bisnis sejak usia dini yaitu 12 tahun, beliau mendapatkan pengalaman bisnis dari pamannya yang sering mengajaknya berdagang ke berbagai daerah. Penelitian yang dilakukan oleh Triyono (2010: 11) menunjukkan bahwa faktor religiusitas berpengaruh secara positif terhadap kewirausahaan. Sedangkang dalam penelitian yang di lakukan oleh Fauziah dan Agustina (2013) menunjukkan hal bahwa faktor religiusitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Islam sendiri adalah agama yang didalamnya banyak ajaran-ajaran untuk menuntun umatnya menjadi seorang wirausaha seperti apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, beliau merupakan seorang pengusaha sukses dan dapat mensejahterakan banyak kaumnya, mulai dari umur 12 tahun belaiu sudah mulai berdagang ke Negeri Syam dan beliau dikenal sebagai pengusaha yang dapat dipercaya hingga pada usia 20 tahun Rasulullah sudah menguasai perdagangan global pada zamannya diantaranya di Irak, Yordania, Bahrain, Suriah dan Yaman.

  Muslim yang baik sudah seharusnya menjadi solusi bagi perekonomian bangsa dengan salah satunya menjadi pengusaha yang dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di negera ini, sehingga untuk menjadikan Indonesia mempunyai perekonomian yang baik maka perlunya dukungan dari para pengusaha.

  Berdasarkan latar belakang tersebut, maka sangat penting untuk dilakukan penelitian terhadap

  “PENGARUH ENTREPRENEUR

KNOWLEDGE, MOTIVASI DAN PRAKTIK BISNIS NABI

  MUHAMMAD SAW TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Muslim di Salatiga)”.

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana pengaruh Entrepreneur Knowledge terhadap minat berwirausaha?

2. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap minat berwirausaha?

  3. Bagaimana pengaruh praktik bisnis Nabi Muhammad SAW terhadap minat berwirausaha?

C. Tujuan Penulisan

  1. Menganalisis pengaruh Entrepreneur Knowledge terhadap minat berwirausaha.

  2. Menganalisis pengaruh motivasi terhadap minat berwirausaha.

  3. Menganalisis pengaruh praktik bisnis Nabi Muhammad SAW terhadap minat berwirausaha.

D. Kegunaan Penelitian

  1. Bagi Praktisi Sebagai salah satu sumber informasi tentang faktor-faktor yang mendorong orang untuk berwirausaha serta pentingnya wirausaha itu sendiri.

  2. Bagi Akademisi Sebagai tambahan referensi atau rujukan penulisan tentang pengaruh Entrepreneur Knowledge , motivasi dan praktik bisnis Nabi Muhammad SAW terhadap minat berwirausaha.

  a. Bagi Institusi Pendidikan Para dosen dapat mengetahui pentingnya membentuk lingkungan dan budaya kewirausahaan dalam lingkungan kampus. b. Bagi penulis Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh dari kampus dan penerapannya dalam praktek lapangan.

  3. Bagi Pemerintah Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan kajian serta kesimpulan terhadap kebijakan strategis yang akan diambil dalam rangka perbaikan sistim ekonomi.

E. Sistematika Penulisan

  Penulisan skripsi ini secara teknis dibagi dalam tiga bagian utama yaitu, bagian awal skripsi memuat beberapa halaman awal yang bukan termasuk bab, bagian inti terdiri dari lima bab dengan format penulisan disesuaikan pada karakteristik pendekatan penelitian kuantitatif, dan bagian akhir meliputi daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.

  Sistimatika penulisan dan pembahasan skripsi sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menguraiakan tentang telaah pustaka, kerangka teori, kerangka

  penelitian yang berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan hipotesis penelitian yang menjadi pedoman dalam analisis data.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian jenis penelitian, lokasi penelitian dan waktu

penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan data, skala pengukuran,

definisi konseptual dan definisi operasional, instrumen penelitian, uji instrumen

penelitian dan alat analisis.

  BAB IV : ANALISIS DATA Bab ini berisi deskripsi obyek penelitian, analisa data, pengujian hipotesis dan pembahasan

  BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang merupakan

jawaban dari rumusan masalah dan berisi saran-saran bagi pihak yang terlibat

dalam penelitian ini

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Hermina, Novieana dan Zain (2011) melakukan penelitian dengan judul

  “Pengaruh Entrepreneur Knowledge Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Wirausaha Pada Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Entrepreneur Knowledge berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha.

  Suhartini (2011) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Berwiraswasta (Studi pada Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Entrepreneur Knowledge berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berwiraswasta.

  Sumarsono (2013) melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Wirausaha Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo”. Hasil penelitiannya menjunjukkan bahwa faktor Entrepreneur Knowledge tidak berpengaruh terhadap Minat wirausaha mahasiswa.

  Yulianti (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

  Enterpreneur Knowledge dan Motivasi Siswa Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salaman Kabupaten Magelang”.

  Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel Enterpreneur Knowledge dan motivasi siswa berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha.

  Kumalasari (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Entrepreneur Knowledge Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK Negeri 4 Purworejo”. Hasil penelitiannya menunjukka bahwa motivasi dan Entrepreneur Knowledge berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa dan variabel yang paling dominan berpengaruh adalah Entrepreneur Knowledge.

  Kuswariningsih (2014) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi IKIP Madiun”.Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

  Tuskeroh (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor motivasi tidak berpengaruh secara positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

  Pramita (2015) melakukan penelitian dengan ju dul “Pengaruh Prinsip- Prinsip Ajaran Bisnis Nabi Muhammad SAW Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa praktik bisnis yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

  Fauziah & Agustarini (2013) melakukan penelitian dengan judul “pengaruh pengetahuan praktik bisnis nabi Muhammad SAW terhadap minat menjadi wirausaha pada mahasiswa FEBI Universitas Airlangga”. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengetahuan praktik bisnis nabi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

Tabel 2.1 Research Gap No. Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

  

1. Hermina, Variabel Independen: Entrepreneur Knowledge

  Novieana dan Entrepreneur Knowledge berpengaruh secara Zain (2011) Variabel Dependen: signifikan terhadap

  Minat mahasiswa minat mahasiswa untuk menjadi wirausaha berwirausaha.

  2. Suhartini (2011) Variabel Independen: Faktor Entrepreneur Entrepreneur Knowledge Knowledge berpengaruh Variabel Dependen: secara signifikan

  Minat berwirausaha terhadap minat mahasiswa dalam berwiraswasta

  3. Sumarsono Variabel Independen: Faktor Entrepreneur

  (2013) Entrepreneur Knowledge Knowledge tidak

  Variabel Dependen: berpengaruh secara

  Minat berwirausaha signifikan terhadap minat berwirausaha Yulianti (2013) Variabel Entrepreneur

  4. Variabel Independen: Entrepreneur Knowledge Knowledge dan motivasi

  dan motivasi siswa berpengaruh

  Variabel Dependen: secara signifikan

  Minat berwirausaha terhadap minat berwirausaha Dilanjutkan ....

  Lanjutan Tabel 2.1...

  Variabel Dependen:

  a. Pengertian Minat Berwirausaha Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh yang pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di

  1. Minat Berwirausaha

  Sumber: Data sekunder yang dioleh, 2016

  Minat berwirausaha Pengetahuan praktik bisnis Nabi Muhammad SAW tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

  Variabel Dependen

  Pengetahuan praktik bisnis Nabi Muhammad SAW

  

Variabel Independen:

  Agustarini (2013)

  9. Fauziah &

  Minat menjadi wirausahawan Praktik bisnis yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

  Variabel Dependen:

  Prinsip-prinsip ajaran bisnis Nabi Muhammad SAW

  8. Pramita (2015) Variabel Independen:

  Mental berwirausaha Faktor motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

  Motivasi

  5. Kumalasari

  7. Tuskeroh (2013) Variabel Independen:

  Minat berwirausaha Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa

  Variabel Dependen:

  Motivasi

  

Variabel Independen:

  (2014)

  6. Kuswariningsih

  berpengaruh secara signigikan terhadap minat berwirausaha

  Entrepreneur Knowledge

  Minat berwirausaha Motivasi dan

  Variabel Dependen:

  dan motivasi

  

Variabel Independen:

Entrepreneur Knowledge

  (2013)

B. Kerangka Teori

  luar diri dimana semakin kuat hubungan tersebut maka semakin kuat pula minatnya (Djaali, 2007: 121). Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya (Slameto, 2003: 180).

  Wirausaha berasal dari bahasa Perancis

  “entrepreneur”, yang pada

  awalnya berarti pemimpin musik atau pertunjukan lainnya, dalam ilmu ekonomi wirausaha dapat didefinisikan sebagai orang yang melakukan kegiatan, mrngorganisasi faktor-faktor produksi dan memberikan hasil yang produktif (Malinda, 2002: 106). Menurut Robert D (dalam Malinda, 2002: 107) pengertian wirausaha adalah seseorang yang membawa sumber daya, tenaga kerja, material dan harta lain kedalam suatu kombinasi yang membuat nilainya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga seseorang yang memperkenalkan perubahan, inovasi dan usaha baru.

  Seseorang yang mempunyai minat terhadap wirausaha berarti bahwa dalam mengejar tugasnya dia mengalami efek positif yang signifikan seperti kesenangan dan kegembiraan dengan harapan mereka akan memperoleh keuntungan dan dapat menimbulkan kepuasan bagi dirinya (Kuswariningsih, 2014: 49).

  Menurut Munawar, dkk (2015: 25) minat berwirausaha diartikan sebagai minat mahasiswa untuk melakukan usaha, pemahaman anggaran dan pemahaman tambahan yang dihasilkan dari proses usaha yang digunakan sebagai dasar didalam membuat keputusan. Sedangkan Menurut Wulandari (2012: 6-7) minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan serta kesediaan bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dan menciptakan usaha baru tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi serta senantiasa belajar dari kegagalan dalam hal berwirausaha.

  b. Menurut Fathonah (2013: 45) dimensi untuk mengukur minat berwirausaha seseorang dapat dilakukan dengan cara: 1). Ketertarikan terhadap kewirausahaan. 2). Kesediaan untuk terlibat dalam kegiatan kewirausahaan. 3). Melihat peluang untuk berwirausaha. 4). Memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk berwirausaha. 5). Keberanian dalam menghadapi risiko. 6). Keberanian dalam menghadapi tantangan. 7). Perasaan senang terhadap kegiatan kewirausahaan. 8). Keinginan untuk mewujudkan cita-cita dalam kewirausahaan.

  2. Entrepreneur Knowledge Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptamya peluang. Banyak orang, baik pengusaha maupun yang bukan pengusaha, meraih sukses karena memiliki kemampuan kreatif dan inovatif (Suryana:2010:2).

  Menurut Suryana (2010:4) seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan. Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha adalah:

  a. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada.

  b. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.

  c. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.

  Sedangkan keterampilan yang harus dimiliki wirausaha diantaranya: a. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko.

  b. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.

  c. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.

  d. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.

  e. Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.

  Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses tentu saja harus memiliki kompetensi dalam menghadapi resiko dan tantangan. Oleh sebab itu, ia harus memiliki kompetensi kewirausahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Michael Harris (dalam Suryana:2010:5), “…wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi, yaitu yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individual yang meliputi sikap, motivasi, nilai-nilai pribadi, serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan kewirausahaan.

  Kewirausahaan atau dulu juga disebut kewiraswastaan merupakan suatu profesi yang timbul, karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek. Oleh karena itu, seorang wirausaha, melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang menghasilkan profit yang merupakan balas jasa atas kesediaannya mengambil resiko.

  Menurut Anoraga (2009:27) kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusaha mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efesien, melalui keberanian menggambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.

  Dengan kata lain kewirausahaan merupakan suatu proses penciptaan nilai dengan menggunakan berbagai sumber daya tertentu untuk mengeksploitasi peluang. Proses ini dibagi dalam beberapa tahapan khusus yaitu: a. Identifikasi peluang

  b. Pengembangan (konsep) bisnis baru

  c. Evaluasi dan pengumpulan sumber daya yang diperlukan

  d. Implementasi konsep

  e. Pemanfaatan serta penuaian hasil dari bisnis yang dijalankan Wirausaha (entrepreneur) merupakan seseorang yang mengambil resiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan/balas jasa berupa profit finansial maupun non finansial.

  Untuk melaksanakan cita-cita (ide) menjadi suatu kenyataan tentu memerlukan usaha dan manajemen terhadap sumber daya yang ada.

  Demikian pula dengan resiko yang sebelumnya sudah diperkirakan dan diperhitungkan, pada akhirnya tetap menjadi tanggung jawab si wirausaha itu sendiri. Disinilah letak keberanian seorang wirausaha untuk mengambil keputusan bisnis dan menanggung semua resiko dari bisnis yang dilakukannya. Ada 4 tipe wirausaha yaitu: a. Kelompok wirausaha yang tidak memiliki bayangan dan cita-cita untuk menjadi besar. Bagi kelompok ini, sudah merasa cukup bila hasil bisnisnya dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

  b. Kelompok wirausaha yang gagal dalam bisnisnya. Kelompok ini bisnisnya berkembang sangat pesat, namun sampai tahap tertentu bisnisnya tidak terkendali.

  c. Kelompok wirausaha yang sukses sesama pemilik modal/bisnis masih hidup. Kelompok ini melalaikan siapa yang menggantikannya atau meneruskan bisnisnya.

  d. Kelompok wirausaha yang menyadari bahwa usahanya tidak dapat berkembang lebih jauh lagi, kalau tidak mengembangkan sumber daya manusianya.

  Berikut merupakan dimensi dari entrepreneur knowledge menurut Adnyana (2016, 1170-1171): a.

   Self efficacy

  Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk suatu perilaku berwirausaha. Dalam penelitian Andika dan Madjid (2012), untuk mengukur variabel self efficacy berdasarkan indikator berikut ini:

  1) Mampu memimpinan sumber daya manusia adalah Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan mahasiswa merasa yakin mampu dalam memimpin sumber daya manusia. 2) Memiliki Kematangan mental dalam memulai usaha adalah setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan mahasiswa merasa memiliki kematangan mental dalam memulai usaha.

  b.

   Locus of control

  Locus of control diukur dari besarnya keyakinan mahasiswa pada kemampuan dirinya dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan dalam kegiatan apapun. Variabel locus of control diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan dan direvisi dari studi Rotter (1996) dalam (Wiriani et al., 2013), Adapun indikator locus of control sbagai berikut:

  1) Kepemimpinan sangat bergantung pada kemampuan adalah setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan mahasiswa merasa menjadi pimipinan sangat tergantung kemampuan sendiri. 2) Keberhasilan yang terjadi karena hasil dari kerja keras sendiri adalah setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan mahasiswa merasa keberhasilan yang dicapai sangat mungkin merupakan hasil dari kerja kerasnya sendiri. 4) Sesuatu yang selama ini dicapai bukan keberuntungan adalah Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan mahasiswa merasa mampu mengelola usaha sendiri, yang bukan karena faktor keberuntungan.

  3. Motivasi

  a. Pengertian Motivasi

  Motivasi didevinisikan sebagai keadaan dalam diri individu yang menyebabkan mereka berperilaku dengan cara yang menjamin tercapainya suatu tujuan. Motivasi menerangkan mengapa orang- orang berperilaku seperti yang mereka lakukan, semakin wiraswastawan mengerti perilaku anggota organisasi, semakin mampu mereka mempengaruhi perilaku tersebut dan membuatnya lebih konsisten dengan pencapaian tujuan organisasional (Wiratmo, 1996: 204).

  Menurut Sudirman (2012: 73) motivasi diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

  Sedangkan menurut Sukmadinata dalam Kusumastuti (2011: 14) motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu tersebut. Kekuatan tersebut menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang menggerakkannya untuk melakukan sebuah kegiatan yang bermuara pada pencapaian tujuan. Pendapat lain dikemukakan oleh Hasibuan dalam (Kusumastuti, 2011: 14) yang mengartikan bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan, jadi semakin besar daya gerak seseorang maka semakin besar pula orang itu berminat untuk berwirausaha.

  Sedangkan menurut Maslow dalam (Baihaqi, 2014: 30) motivasi

dipengaruhi oleh kebutuhan fisik, kebutuhan akan keamanan dan

keselamatan, kebutuhan sosial dan kebutuhan akan prestasi, jadi

semakin besat tingkat kebutuhan seseorang maka semakin besar pula

motivasi seseorang untuk berwirausaha.

  Sedangkan menurut Pramita (2015: 83-84) teori motivasi dalam

perspektif islam mengungkapkan bahwa tingkat keimanan seseorang

akan berdampak pada pencapaian dalam hal ini adalah motivasi untuk

menjadi seorang wirausaha. Dalam islam wirausaha bukanlah hal baru

karena menjadi seorang wirausaha merupakan bagian dari tugas umat

muslim sebagai khalifah dimuka bumi sebagaimana telah dicontohkan

oleh Nabi Muhammad SAW.

Dokumen yang terkait

Diajukan Untuk Melengkapi Dan Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah

0 1 118

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

0 0 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BMT DI KOTA SALATIGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.)

0 0 128

ANALISIS PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS DAN DISPOSIBLE INCOME TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA DI PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

0 2 124

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA UNGARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 1 183

ANALISIS PEREKRUTAN DAN SELEKSI KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.,Sy)

0 0 124

ANALISIS PEREKRUTAN DAN SELEKSI KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.,Sy)

0 0 124

PENGARUH KINERJA BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi Pada BMT Tumang cabang Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 140

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, BRAND IMAGE DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 189

ANALISIS AKAD WADIAH PADA TABUNGAN iB HASANAH DI BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH KCP UNISSULA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 111