KORELASI PERSEPSI SISWA TENTANG KEWIBAWAAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI PELAJARAN PAI PADA SISWA KELAS XI 1)1 SMA 1NEGERI TUNTANG TAHUN AJARAN 2008/2009 - Test Repository

  KORELASI PERSEPSI SISWA TENTANG KEWIBAWAAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI PELAJARAN PAI PADA SISWA KELAS XI 1)1 SM A 1 NEGERI TUNTANG

  TAHUN AJARAN 2008 / 2009

  SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

  Dalam Ilmu Tarbiyah Oleh :

  FATIH KHOIRUL NAJICH NIM : 111 04 006

  JU R U SA N TARBIYAH P R O G R A M STUDI PEN DID IK AN AGAMA ISLAM

  DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : E -m ail:

D E K L A R A S I

  Bismillahirrahmanirrahim

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 15 Agustus 2008 Peneliti

  FATIH KHOIRUL NAJ1CH

  N IM : 111 04 006

  DEPARTEM EN AGAM A RI SEK O LAH TINGGI AGAM A ISLAM NEGERI SALATIG A

  Jl. Stadion No. 2 Salatiga (0298) 323706

  

PENGESAHAN

  SKRIPSI Saudara : Fatili Klioiru! Najich dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 04 006 yang berjudul: KORELASI PERSEPSI SISWA TENTANG KEWIBAWAAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI PELAJARAN PAI PADA SISWA KELAS XI DI SMA 1 NEGERI

  TUNTANG TAHUN AJARAN 2008 / 2009, telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian, Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri v Salatiga, pada hari selasa, tanggal 16 September 2008, yang bertepatan pada tanggal 16 Ramadhan 1429 H. Dan telah diterima sebagai bagian dari syarat- syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu l'arbiyah.

  Salatiga, 17 2008

  September

  17 Ramadhan 1429 H Panitia Ujian

  Sidang Sekretaris

  Imam Sutomo, M.Ag Dr, Muh SaerAzi, M.Ag

  NIP. 150 216814 NIP. 150 247 014 Penguji

  M. ftiij/yfi, M.Ag NIP. 150 231 366 NIP. 159 327 089

  Pembiinbing Suwardi, M.Pd

  NIP. 150 295 657

  SUWARDI, M.Pd Dosen STAIN Salatiga

  NOTA PEMBIMBING Salatiga, Agustus 2008 Lamp. : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Sdr. Fatih Khoirul Najich Ketua STAIN Salatiga di - SALATIGA Assalamu ’alaikum Wr. Wb.

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara : Nama : Fatih Khirul Najich NIM : 111 04 006

  Jurusan/Progdi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam Judul : KORELASI PERSEPSI SISWA TENTANG

  KEWIBAWAAN GURU PAI DAN MOTIVASI MENGIKUTI PELAJARAN PAI PADA SISWA KELAS XI DI SMA I NEGERI TUNTANG TAHUN AJARAN 2008 / 2009 Telah selesai proses bimbingannya, selanjutnya mohon agar skripsi tersebut segera dimunaqosahkan. Demikian surat ini, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

  Pembimbing Suwardi M.Pd

  

MOTTO

Jadilah Dhomir Nahnu Yang Selalu Mewakili

Orang Banyak Dan Selalu Mementingkan

  

Kepentingan Umat.

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan untuk:

  

> Ayahanda dan ibunda tercinta (Ayahanda Supaijan dan Bunda Solikah) yang

  telah mengorbankan apa saja dan telah mengajarkan arti kehormatan, cinta, dan kasih sayang sehingga aku berbakti kepadanya > Untuk bapak dan ibuku (K Munawir beserta Rohmi) yang telah memberikan subuah arti perjuangan kepada penulis, sehungga penulis mampu menitik tapak demi tapak untuk melangsungkan hidup. > Kakakku, Mas Ahmad Daelami, M. Khanifudin, Anas Ma’ruf yang senantiasa mendoakanku serta adik-adikku (Nurul Istiqomah, Anis Juliana), serta keponakanku yang sangat lucu walaupun agak bandel (Ashif, Jihan, Indana)

  > Ku haturkan trima kasih pada seluruh jajaran pendidik Ml Al-Islam Bedono mulai dari kepala sekolah, dewan guru dan karyawan, atas bimbingan dan doanya

  > seluruh anak-anak didikku terutama kelas V MI Al-lslam bedono, yang dengan senda guraunya dan tawa lucunya, tak ketinggalan teman-temanku di sana, mudah-mudahan kalian diberikan kelancaran dalam menggapai cita-cita.

  >

  Tuk Sandaran Hatiku Sekaligus calon Istriku , Love you full > Seluruh anggota genk yayank, sudah lama kita tertawa terbahak dan gundah gulana bersama, semoga kita semua termasuk hamba yang sukses

  

> Budu mania yang telah memnerikan arti kebersamaan walaupun hanya selama

  satu setengah bulan kita melaksanakan PPL di SM A N 1 Salatiga > Temen-temen KKN dan saudara-saudaraku di semen trenten, makasi banget atas doanya > Dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, trimakasih banget.

  

K A TA PENG ANTA R

  <Ull

  

, e.LnjVl ^ _lc- ^LuJIj aX-allj..<—jt&3l a^JC. ^^ic- (J^jl -l»aJl

j j i j a j ( j j j J l ^» A l x J j J j j Q L ^

  II 4 .y \,x < a j AJI ^gJc. j

  Alhamdulillahi robbil’alamin segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa menumpahkan taufiq, hidayah dan inayah, serta ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar, sholawat serta salam semoga selalu terlimpahkan atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.

  Berkat ketekunan serta dorongan berbagai pihak, maka penyusunan skripsi yang berjudul “KORELASI PERSEPSI SISWA TENTANG KEWIBAWAAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI PELAJARAN PAI PADA SISWA KELAS X DI S MA 1 NEGERI TUNTANG TAHUN AJARAN 2008 / 2009” dapat terselesaikan.

  Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada berbagai pihak yang telah membantu, terutama kepada : 1 . Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku ketua STAIN Salatiga yang telah memberikan rekomendasi untuk penyusunan skripsi ini.

  2. Bapak Suwardi M.Pd, selaku pembimbing yang dengan ikhlas meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran, berkenaan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Segenap Civitas akademik STAIN Salatiga yang telah banyak membantu penulis dalam menuntut.

  4. Segenap Guru dan karyawan SM A N 1 Tuntang yang telah banyak membantu dengan sabar dan secara sungguh-sungguh, sehingga penulis mendapatkan data- data yang diperlukan.

  6. Segenap sahabat dan rekan-rekan mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung telah banyak memberikan bantuannya.

  7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas segala jasa yang diberikan.

  Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan do’a semoga Allah SWT senantiasa memberikan imbalan pahala yang setimpal atas amal baiknya.

  Penulis menyadari bahwa hasil penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu harapan penulis kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua. Amin.

  Salatiga, 15 Agustus 2008 Penulis

  Fatih Khoirul Najich

  DAFTAR ISI

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  2. Kewibawaan Guru

  25

  

  

  

  

  

  

   BAB IV ANALISIS DATA

  A. Variabel Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan Guru PAI

  

   {

  C. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan

  

  

  C. Penutup...................................................................................

  90 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Kisi-kisi Angket.........................................................................

  13 Uji Coba Validitas Variabel Persepsi siswa tentang kewibawan guru PAI..................................................................

  15 Perbaikan Angket yang Gugur Variabel Persepsi siswa tentang kewibawan guru PA I....................................................

  16 Uji Coba Validitas Variabel motivasi mengikuti pelajaran p a i ..............................................................................................

  16 Perbaikan Angket yang Gugur Variabel motivasi mengikuti pelajaran PA I...............................................................................

  17 Peran dan Tugas G uru............................................................... .

  32 Komponen, Kompetensi, Standar Kompetensi Guru (SKG)....

  35 Data Tenaga Pengajar SMA N 1 Tuntang.................................

  56 Data Mengenai Persepsi siswa Tentang kewibawaan guru PA I...............................................................................................

  59 Data Skor Variabel Persepsi siswa Tentang kewibawaan guru PAI...............................................................................................

  61 Data Mengenai motivasi mengikuti pelajaran P A I...................

  64

  67 Data Skor Variabel motivasi mengikuti pelajaran PAI.............. Data Skor dan katagori Persepsi siswa Tentang kewibawaan

  72 guru PAI...................................................................................... Distribusi Tingkat Persepsi siswa tentang kewibawaan guru

   Tabel XVI Distribusi Tingkat motivasi mengikuti pelajaran PAI pada Tabel XVII tabel kerja koefesien korelasi antara variabel X dan variabel

  

  

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Guru memegang peranan yang penting dalam proses belajar mengajar. Di pundaknya terpikul tanggung jaw ab utama keefektifan seluruh usaha pendidikan.

  Di negara maju, media elektronik telah digunakan sebagai media penyampai bahan pengajaran kepada pelajar. Namun, keberadaannya tetap tidak dapat sepenuhnya menggantikan kedudukan sosok guru. Ada sesuatu yang hilang yang selama ini disumbangkan oleh adanya interaksi antar manusia, antara guru dengan siswa. Kehilangan yang pertama adalah segi keteladanan dan penanaman nilai- nilai yang dikristalisasikan dalam pengajaran. Sebab, tujuan yang mengarahkan pelajar tersebut lebih bersumber pada guru daripada pelajar tersebut sekalipun tujuan itu dirumuskan oleh tenaga kependidikan yang lebih tinggi kedudukannya di dalam srtuktur birokrasi.

  Dalam ta’lim muta’alim dikatakan bahwa Ali r.a betkata : u i jjij j

  • *

    (jLuj l g. . c- t j c. nl

  4S

   VI ^1*J1 JU

   VV1 j ( _ J J iGujl j L i j I J A i i j j jLlxu<al j

  • *

    “ketahuilah, kamu tidak akan memeperoleh ilmu kecuali dengan bekal enam perkara, yaitu: cerdas, semangat, sabar, memiliki bekal, petunjuk/bimbingan guru, dan waktu yang tidak sebentar”, dengan hal itu, maka sosok guru di manapun berada akan selalu menjadi tumpuan bagi anak didiknya.

  2 Guru yang selama ini dipandang sebagai sosok yang sangat dihormati atau dalam istilah jaw a sering dikatakan sebagai “orang yang patut digugu lan ditiru” membawa suatu daya kekuatan tersendiri pada masyarakat, tentunya dengan berbagai aspek penialainnya. Siswa sebagai peserta didik dalam lingkungan sekolahan juga mempunyai pandangan tersendiri tentang sosok guru yang ideal, yang dapat memberikan dorongan atau keinginginan terhadap apa yang dibawanya.

  Seorang guru yang wibawa adalah guru yang dapat menyesuaikan dan menempatkan posisinya pada tempat dan situasi tertentu. Salah satu faktor keberhasilan dalam proses pendidikan adalah adanya interaksi timbal balik antara murid dengan murid, murid dengan guru, guru dengan guru, dan kesinambungan di antara ketiga hal tersebut. Hal ini mendorong para guru untuk selalu menjaga dan menyeimbangkan antara kemapuan yang dimiliki dengan penyampaian yang dapat dipahami oleh siswanya. Guru bidang agama (PAI) adalah salah satu penopang yang mendapat tanggung jaw ab besar dalam hal ini, tidak hanya sebagai penyampai materi kepada siswa, tetapi juga sebagai sosok yang dituntut untuk dapat memberikan contoh tauladan yang baik.

  SM A N 1 Tuntang adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang bernaung di bawah Departemen Pendidikan Nasional, yang juga ikut mencetak generasi-generasi baru penerus bangsa ke arah yang lebih baik. Lembaga yang masih terbilang muda ini, tentunya belum mempunyai andil yang sangat besar dalam kancah pendidikan nasional, akan tetapi dengan tekad dan otimisme yang

  3 dengan prestasi. Beberapa siswa yang mendapat nilai bagus dalam pelajaran masing-masing, mempunyai pendapat atau pandangan tertentu tentang sosok gurunya. Cerminan guru yang wibawa inilah sebagai salah pemicu menigkatnya prestasi yang diraih.

  Guru yang mampu menjaga kewibawaanya, baik segi pengetahuan, kesopanan, metode menyampaikan, sampai ikatan emosional yang harmonis dengan siswa akan mempengaruhi siswa tersebut dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal inilah, kemudian yang menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian adakah hubungan yang positif antara pandangan atau persepsi siswa terhadap guru mata pelajaran PAI dengan motifasi untuk mendorong siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Berawal dari itu, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “K O R ELA SI ANTARA PE R SEPSI SISW A TENTANG KEW IBAW AAN GURU PEN D ID IK A N AGAM A ISLAM DENGAN M OTIV A SI M EN G IK U TI PELA JA R A N PENDIDIKAN AGAMA ISLA M (PAI) PADA SISW A K ELA S X I SM A N 1 TUNTANG TAHUN 2008/2009.

  B. R um u san M asalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah presepsi siswa tentang kewibawaan guru Pendidikan agama Islam pada siswa kelas XI di SMA N 1 Tuntang tahun 2008/2009 ?

  2. Bagaimanakah motivasi mengikuti pelajaran PAI pada siswa kelas XI di SMA

  4

  3. Adakah hubungan antara presepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI dengan motivasi mengikuti pelajaran PAI pada siswa kelas XI di SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2008/2009 ?

  C. Tujuan Penelitian Sebagai konsekuensi dari permasalahan pokok, maka tujuan penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui presepsi siswa tentang kewibawaan guru Pendidikan agama Islam pada siswa kelas XI di SMA N 1 Tuntang tahun 2008/2009

  2. Untuk mengetahui motivasi mengikuti pelajaran PAI pada siswa kelas XI di SMA N 1 Tuntang tahun 2008/2009

  3. Untuk mengetahui adakah hubungan antara presepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI dengan motivasi mengikuti pelajaran PAI pada siswa kelas XI di SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2008/2009

D. Hipotesis

  Hipotesis berasal dari kata “Hypo” yang berarti di bawah dan “these” yang berarti kebenaran. Dari kedua kata tersebut hipotesa diartikan sebagai dasar yang menjadi teori sementara dan masih bisa diuji kebenarannya,2

  Muh Uzer Usman mengatakan bahwa : Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan m otif - m otif menjadi suatu perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai suatu tujuan tertentu.3

  5 Motivasi dapat timbul dari dalam diri individu dan dari luar individu. Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau melakukan belajar.4 Berkenaan dengan ini guru sering memperoleh peran sebagai panutan untuk beberapa aspek kepribadian,5 maka kewibawaan guru adalah ketaatan dan kepatuhan anak didik jika mendapat perintah dari pendidik.6

  Hal ini menggambarkan suatu kewibawaan guru akan mempunyai dampak positif pada ketaatan siswa yang memunculkan motivasi atau dorongan untuk belajar, motivasi peserta didik dalam belajar akan muncul apabila siswa memandang pada suatu sosok guru yang wibawa dan sebagai panutan.

  Berdasarkan dengan hal itu maka hipotesis yang dikemukakan adalah Ada Korelasi Antara Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan Guru Pendidikan Agama

  Islam Dengan Motivasi Mengikuti Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada Siswa Kelas XI SM A N 1 Tuntang, atau dengan kata lain semakin tinggi siswa memandang kewibawaan guru PAI, maka semakin besar motivasi mengikuti pelajaran PAI.

4 Ibid.

  6

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitan ini diharapkan memiliki manfaat baik secara teoritis, maupun secara praktis :

  1. Secara teoritis Secara teori, hasil penalitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan pengetahuan, teori keguruan dan teori motivasi.

  2. Secara praktis a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pemahaman.

  b. Bagi guru agama Islam, dapat dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan kompetensinya.

  c. Bagi sekolah, dapat menjadi wacana untuk mengembangkan iklim pembelajaran ynag harmonis.

  d. bagi masyarakat, dapat dijadikan bahan untuk memunculkan sifat yang dikagumi dan kharismatik.

F. Definisi Operasional 1. Persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI.

  Persepsi adalah tanggapan langsung atas sesuatu.7 Tanggapan adalah mereaksi stimulus dengan membangun kesan pribadi yang berorientasi pada pengamatan masa sekarang dan harapan masa yang akan datang.8 Sedang

7 EM. Zulfajri dan Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Dita Publiser, him. 470.

  7 siswa adalah peserta didik yang merupakan subjek pendidikan, sesuai dengan kritik Ivor K Davis bahwa: kita cenderung melupakan bahwa pendidikan adalah belajarnya murid, dan bukan mengajarnya guru, namun kita telah menciptakan suatu posisi yang istimewa untuk guru didalam proses pendidikan, dan telah mengaaikan keinginan dan kemampuan murid-murid secara perorangan untuk menciptakan, menemukan dan belajar untuk dirinya sendiri.9

  Jadi persepsi siswa yang dimaksud adalah adanya suatu tanggapan atau respon terhadap stimulus yang ada, dan bisa ditangkap oleh panca indera siswa atau peserta didik.

  Kewibawaan berasal dari kata wibawa yang berarti kharisma.l0Sedangkan yang dimaksud kewibawaan adalah suatu pancaran batin yang dapat menimbulkan pada pihak lain sikap mengikuti, menerima, dan menuruti dengan penuh pengertian atas kekuasaan tersebut.11

  Guru adalah orang yang kerjanya mengajar.12 Sedangkan dalam undang-undang RI no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen disebutkan pada babi ayat 1 bahwa “guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.” 13 Maka guru

  9 Ivor K Davis, Pengelolaan Belajar, terj. Sudarsono Sudirjo dkk, Rajawali, Jakarta, 1987, hlm.31

  10 Yudrik Yahya, op.cit him.7

  11 Umar Tirtarahardja, Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, him.54

  

12 Poerwadarminto, Kamus Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1996, hlm.335

  8

  merupakan suatu profesi yang artinya suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.14 Sedangkan guru Pendidikan Agama Islam dapat digolongkan dengan guru secara umum yang memiliki kesamaan dalam kualifikasi kompetensi maupun tanggung jaw ab administratif, tetapi mempunyai tugas khusus mengajar materi agama islam. Ciri khusus yang melekat pada guru agama adalah tuntutan kualitas kepribadian yang integral (internalisasi nilai - nilai agama yang mewujud dalam tampilan keseharian), bukan skedar penguasaan bahan ajar.

  Jadi pengertian persepsi siswa tentang kewibawaan guru Pendidikan Agama Islam adalah suatu tanggapan dalam diri siswa yang dapat menimbulkan sikap mengakui, menerima, dan menuruti dengan penuh pengertian terhadap guru pandidikan agama islam.

  2. Motivasi mengikuti pelajaran pendidikan agama islam (PAI) Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara - cara yang khas.15 Sedangkan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolahan. Mata pelajaran ini adalah sub dari kurikulum pendidikan nasional, sesuai dengan undang - undang RI no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 37 ayat

  1 yang berbunyi bahwa “ kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib

14 Moh User Usman, Op.cit, hlm.4

  9 memuat pendidikan agama”.16 Sehingga diposisikan sejajar dengan bahan ajar lainnya, tetapi porsi muatannya berbeda dalam aplikasinya antara lembaga agama dan umum.

  Adapun yang dimaksud dengan motivasi mengikuti pelajaran PAI adalah suatu dorongan dalam diri siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pelajaran PAI.

G. Indikator Variabel

  Adapun sebagai indikator dari kedua variabel adalah :

  1. Indikator persepsi siswa tentang kewibawaan guru pai adalah :

  a. Tanggapan atau sikap siswa untuk mengakui guru PAI

  b. Tanggapan atau sikap siswa untuk menerima guru PAI

  c. Tanggapan atau sikap siswa untuk menuruti atau mematuhi guru PAI dengan penuh pengertian

  2. Indikator dari motifasi mengikuti pelajaran PAI adalah : a. Kehadiran siswa dalam pelajaran PAI.

  b. Membaca buku ajar atau panduan ;

  c. Membuat catatan tentang pelajaran PAI

  d. Bertanya terhadap suatu hal yang belum dimengerti

  e. Bersungguh - sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan

  10

H. Metode Penelitian

  1. Populasi dan Sample Menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian.17 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA

  N 1 Tuntang sebanyak 160 siswa. sample terdiri dari sekelompok individu yang dipilih dari kelompok yang lebih besar di mana pemahaman dari hasil penelitian akan diberlakukan.18 Jadi sampelnya adalah 40 siswa atau 25% dari populasi dan dilakukan dengan teknik random sampling atau acak.

  2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang Pada Tanggal 28 j uli 2008 sampai dengan 30 agustus 2008.

  3. Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau variabel dapat juga diartikan sebagai pengelompokkan yang logis dari dua atribut atau lebih pada penelitian itu :

  a. Variabel pertama Persepsi siswa tentang kewibawaan guru mata pelajaran PAI dengan simbol (X).

17 Suharsimi Arikunto op.cit., him. 91 18 Ibnu Hadjar, Dasar - Dasar Metodologi Penelitian Kuwantitalif Dalam Pendidikan, PT.

  11 Indikator dari persepsi siswa tentang kewibawaan guru mata pelajaran PAI adalah: 1) . Tanggapan atau sikap siswa untuk mengakui guru PAI

  2) . Tanggapan atau sikap siswa untuk menerima guru PAI 3) . Tanggapan atau sikap siswa untuk menuruti atau mematuhi guru PAI dengan penuh pengertian b. Variabel kedua

  Motivasi mengikuti pelajaran PAI dengan simbol (Y) Indikator dari motivasi mengiktui pelajaran PAI adalah : 1) . Kehadiran siswa dalam pelajaran PAI.

  2) . Membaca buku ajar atau panduan 3) . Membuat catatan tentang pelajaran PAI

  4) . Bertanya terhadap suatu hal yang belum dimengerti 5) . Bersungguh - sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan

  4. Metode Pengumpulan Data

  a. Metode Angket Angket sering juga disebut kuisioner, menurut Koentjaraningrat

  “Kuisioner merupakan suatu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal atau dalam suatu bidang”.19 Dengan demikian maka kuisioner yang dimaksudkan sebagai suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari

  12 para responden. Dalam hal ini angket ditujukan kepada para siswa untuk memperoleh data mengenai persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI dan motifasi mengikuti pelajaran PAI siswa SMA N 1 Tuntang.

  b. Metode Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata document, yang artinya barang- barang tertulis. Di dalam melaksanakan dokumentasi, penulis meneliti benda-benda tertulis. Seperti buku-buku, dokumentasi, majalah, dan sebagainya, yang berada di Sekolahan atau lingkungan sekolah sebagai pelengkap data. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdiri, struktur kepengurusan, ataupun data lain yang berkaitan dengan segala kegiatan proses belajar mengajar termasuk sarana dan prasarana yang dimiliki SMA N 1 Tuntang.

  5. Instrumen Pengumpulan Data Berdasarkan metode pengumpulan data yang telah diuraikan di atas, maka instrumen pengumpulan data m eliputi: a. Untuk metode angket menggunakan angket

  1). Penyusunan angket Penyusunan angket didasarkan pada kisi-kisi angket sebagai berikut:

  13

  Tabel I Kisi-Kisi Angket N Variabel Definisi Indikator Jmlh No.

  

Oprasionai Variabel

Item Angket

  1 Persepsi Tanggapan

  a. Tanggapan

  5 1,2, siswa

  Siswa dalam siswa untuk 3,4,5 tentang diri yang dapat mengakui guru kewibawaa menimbulkan pai n guru sikap

  b. Tanggapan

  5 6,7,8,9,10

  Agama mengakui, siswa untuk Islam menerima, dan menerima guru menuruti pai dengan penuh c.Tanggapan

  5 11,12,13, pengertian siswa untuk 14,15 terhadap guru menuruti atau pendidikan mematuhi guru agama islam. pai dengan penuh pengertian

  2 Motivasi Suatu dorongan a. Kehadiran 3 1 ,2 ,3 mengikuti dalam diri dalam pelajaran pelajaran siswa untuk PAI PAI berpartisipasi

  b. Membaca 3 4,5,6 secara aktif buku ajar atau dalam pelajaran panduan PAI.

  c. Membuat J 7,8,9 catatan d. Bertanya 3 10,11,12 terhadap suatu hal yang belum diketahuinya e. Bersungguh - 3 13,14,15 sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan

  14 2). Validitas butir angket

  Untuk mengetahui validitas butir angket, maka penulis malakukan uji coba angket dengan responden sebanyak 40 responden. Uji coba validitas angket penulis menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar:

  __________ iV -Z A T -(Z X )(S r)________

  l x n i y

  '5' y J i N - z x 1 - ( ) 2}{ - ( s r ) 2} -

  2 Di m a n a : rxy

  = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang di korelasikan.21 Hasil Uji coba validitas angket dengan responden adalah sebagai berikut:

  15

  Variabel persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI Tabel II Persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI no r tabel r Ket.

  xy hitung 0,312

  0,487 Shohih

  1 0,312

  Shohih 2 0,608 0,312

  0,576 Shohih

  3 0,312 4 0,472 Shohih

  0,312 5 0,463 Shohih 0,312

  Gugur 6 0,236 0,312 7 0,572 Shohih 0,312

  Shohih 8 0,553 0,312

  0,306 Gugur

  9 0,312

  Shohih 10 0,350 0,312 11 0,060 Gugur 0,312

  Shohih 12 0,367 0,312

  0,394 Shohih

  13 0,312

  Gugur 14 0,298 0,312 15 0,397 Shohih

  Dengan melihat tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada empat item pertanyaan yang tidak valid dari variabel persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah yang telah dihitung melalui rumus Product moment. Maka, harus dilakukan perbaikan angket.

  16

  Apabila anda disuruh berdoa setiap mengawali dan mengakhiri pelajaran, apakah anda akan melaksanakannya?

  0,312 Gugur

  1 0,305

  Variabel motivasi mengikuti pelajaran PAI Tabel IV motivasi mengikuti pelajaran PAI No. item r hitung r tabel Ket.

  Apakah anda melaksanakan sholat-sholat sunah karena perintah guru?

  pertanyaan nomor 14 Jika anda disuruh untuk melaksanakan sholat dhuha, apakah anda akan menj al ankanny a?

  Apabila anda disuruh menghafal doa-doa, apakah anda akan menghafalkannya?

  3 Item pertanyaan nomor 11

  Tabel III Perbaikan Angket Yang Gugur Variabel Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan Guru PAI No Item pertanyaan Angket Gugur Angket perbaikan

  Apakah anda merasa kecewa, jika guru PAI tidak mengajar?

  Ketika guru PAI berhalangan hadir, apakah anda kecewa?

  2 Item pertanyaan nomor 9

  Apakah anda memperhatikan penjelasan guru PAI?

  Apakah anda memiliki semangat untuk memperhatikan penjelasan dari guru PAI?

  1 Item pertanyaan nomor 6

4 Item

  17 3 0,471 0,312

  0,312 Shohih

  1 Item pertanyaan Apakah anda hadir dalam pelajaran PAI ?

  Tabel V Perbaikan Angket Yang Gugur Variabel Motivasi Mengikuti Pelajaran PAI No Item pertanyaan Angket Gugur Angket perbaikan

  Dengan melihat tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada dua item pertanyaan yang tidak valid dari variabel motivasi mengikuti pelajaran PAI yang telah dihitung melalui rumus Product moment. Maka, harus dilakukan perbaikan angket.

  0,312 Shohih

  0,312 Gugur 15 0,593

  0,312 Shohih 14 0,237

  0,312 Shohih 13 0,570

  0,312 Shohih 12 0,435

  11 0,556

  10 0,533

  Shohih

  0,312 Shohih

  9 0,688

  Shohih

  Shohih 8 0,599 0,312

  0,487 0,312

  1

  0,312 Shohih

  0,312 Shohih 6 0,443

  0,312 Shohih 5 0,522

  4 0,429

  Apakah anda membolos dalam pelajaran PAI?

  18

  No Item pertanyaan Angket Gugur Angket perbaikan

  2 Item pertanyaan nomor 14

  Ketika diberikan tugas untuk menghafalkan suatu ayat atau hadist, apakah anda melaksanakannya?

  Apakah anda menghafalkan suatu ayat atau hadis yang diberikan oleh guru PAI?

  Angket uji coba hubungan persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI dengan motivasi mengikuti pelajaran PAI terlampir pada lampiran I.

  c. reliabilitas angket Sedangkan untuk menguji reliabilitas angket, penulis menggunakan rumus uji belah dua atau rulon :

  Vd

  r» =1- —

  Vt D im an a:

  r n = reabilitas instrumen

  Vt = varians total atau sekor total Vd = varians beda22 Hasil uji reliabilitas angket:

  1413-1405 r.. =1- ------

  2818

  19

  r.. =

  1

  2818 1*11 = 1 - 0 . 0 0 3 T il = 0 ,9 9 7

  Setelah diketahui hasil uji reliabilitas, kemudian dikorelasikan dengan r tabel product moment N : 40 taraf signifikansi 5% hasilnya 0,312. jadi angket hubungan persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI dan motivasi mengikuti pelajaran PAI adalah reliabel.

  6. Analisis Data Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut, untuk menganalisis data tersebut penulis menggunakan langkah-langkah sebagai b erik u t:

  a. Analisis tingkat persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI dan motivasi mengikuti pelajaran PAI Untuk menjawab rumusan masalah tingkat persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI dan motivasi mengikuti pelajaran PAI akan dilakukan analisis data dengan menggunakan rumus prosentase.

  1). penentuan kriteria tinggi, sedang, dan rendah dengan rumus: . _ (nilai tertinggi - nilai terendah) +1

  8 k

  20

  2). prosentase Adapun rumus prosentase adalah sebagai berikut:

  P = — x

  100% N Keterangan : P : Prosentase

  F : Frekuensi N : Jumlah S am pel23

  b. Analisis korelasi persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI dengan motivasi mengikuti pelajaran PAI Kemudian untuk membuktikan hipotesis korelasi persepsi siswa tentang kewibawaan guru PA I dengan motivasi mengikuti pelajaran PAI akan dilakukan analisis statistik dengan menggunakan rumus korelasi product moment.

  Adapun rumusnya adalah sebagai b erik u t: Keterangan :

CLXX2Y)

  t x y : Korelasi Variabel x dan y

  23Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1994,

  r him. 40.

  21

  XY : Product dari Variabel x dan y X : Persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI Y : Motifasi mengikuti mata pelajaran PAI N : Jumlah Sam pel24

  Selanjutnya hasil perhitungan akan dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5%. peneliti menggunkan kerelasi product moment dengan alasan bahwa variabel X dan variabel Y berskala interval.

  I. Sistem atika Penulisan Untuk memperoleh gambaran jelas dari penelitian skripsi maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai b erik u t:

  BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, indikator variabel, metode penelitian, sistematika penelitian.

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA Berisi tentang Kajian persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI yaitu Pengertian persepsi, faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi, Pengertian kewibawaan, beberapa cara menumbuhkan kewibawaan, Kewibawaan dalam pendidikan, serta Kajian tentang motifasi mengikuti pelajaran PAI yaitu Pengertian motifasi, Faktor-

  22

  faktor motifasi, macam-macam motifasi, mata pelajaran PAI, hubungan persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI dan motifasi mengikuti pelajaran PAI.

  BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN Laporan hasil penelitian berisi tantang keadaaan umum SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2007/ 2008 yaitu sejarah berdirinya SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2007/ 2008, lokasi SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2007/ 2008, fasilitas SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2007/ 2008, struktur organisasi guru SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2007/ 2008, dan laporan hasil penelitian yang menyajikan data mengenai persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI SMA N 1

  Tuntang tahun ajaran 2007/ 2008, data mengenai motifasi mengikuti pelajaran PAI SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2007/ 2008

  BAB IV : ANALISIS DATA Analisis data ini menyajikan: a). Persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2007/ 2008, b). Motifasi mengikuti pelajaran PAI siswa SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2007/2008, c). Hubungan Persepsi siswa tentang kewibawaan guru PAI dan Motifasi mengikuti pelajaran PAI siswa SMA N 1 Tuntang tahun ajaran 2007/ 2008

  BAB V : PENUTUP M elip u ti: Kesimpulan, Saran-saran, dan Penutup.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan Guru PAI

1. Persepsi Siswa

a) Pengertian Persepsi

  Persepsi adalah tanggapan langsung atas sesuatu.1 Tanggapan adalah mereaksi stimulus dengan membangun kesan pribadi yang berorientasi kepada pengamatan masa lalu, pengamatan masa sekarang, dan harapan masa yang akan datang.2

  Menurut Sondang OP. Siagian, persepsi adalah bahwa apa yang ingin dilihat oleh seseorang belum tentu sama dengan fakta yang sebenarnya, keinginan itulah yang menyebabkan mengapa dua orang yang melihat atau mengalami hal yang sama memberikan interprestasi yang berbeda tentang apa yang dilihat atau dialaminya itu.3 persepsi juga merupakan proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kcdalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus-menerus mangadakan hubungan dengan lingkungannya, hubungan

  'EM. Zul Fajri dan Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.. Dita Publiser, him. 470

  2Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan (Landasan kerja pemimpin pendidikan), Rineka Cipta, Jakarta, 1990,. hlm.24

  3Sondang OP. Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Rineka Cipta, Jakarta, 2004.

  24 ini dilakukan dengan inderanya.4 bagi guru mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip yang bersangkut-paut dengan persepsi sangat penting, hal ini karena: pertama, makin baik suatu objek, atau peristiwa akan semakin mudah diingat, kedua, dalam pengajaran, menghindari salah pengertian merupakan hal harus dapat dilakukan oleh guru, sebab salah pengertian akan menjadikan siswa belajar sesuatu yang keliru. beberapa prinsip dasar tentang persepsi yang harus diketahui oleh guru antara lain:5 1) . persepsi itu relatif tidak absolute

  2) . persepsi itu selektif 3) . persepsi itu mempunyai tatanan

  4) . persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan 5) . persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi oaring atau kelompok lain sekalipun situasinya sama.

b) Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

  Menurut Jalaluddin Rahmad, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ada tiga, yaitu :6

  

4 Slameto, Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta,

1991, him. 104

  • *Ibit. him. 105

  25 1) Perhatian; adalah proses mental ketika stimulus rangkaian stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus lainnya melemah. 2) Faktor-faktor yang fungsional meliputi kebutuhan, pengalaman masalah dan hal-hal yang termasuk apa yang kita sebut faktor- faktor personal. 3) Faktor-faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan efek yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu.

2. Kewibawaan Guru

a. Pengertian Kewibawaan

  Kewibawaan berasal dari kata wibawa yang berarti n kharisma. Sedangkan yang dimaksud kewibawaan adalah suatu pancaran batin yang dapat menimbulkan pada pihak lain sikap mengikuti, menerima, dan menuruti dengan penuh pengertian atas

  Q kekuasaan tersebut.

  Guru adalah orang yang kerjanya mengajar.7

  8 undang-undang RI no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen disebutkan pada babi ayat 1 bahwa “guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini

  9 Sedangkan dalam

  7 Yudrik Yahya, Wawasan Kependidikan, Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, 2003, him.7

8 Umar Tirtarahardja, Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, him.54

  2 6

  jalu r pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.” 10 Maka guru merupakan suatu profesi yang artinya suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.11

  Sedangkan guru Pendidikan Agama Islam dapat digolongkan dengan guru secara umum yang memiliki kesamaan dalam kualifikasi kompetensi maupun tanggung jawab administratif, tetapi mempunyai tugas khusus mengajar materi agama islam. Ciri khusus yang melekat pada guru agama adalah tuntutan kualitas kepribadian yang integral (internalisasi nilai - nilai agama yang mewujud dalam tampilan keseharian), bukan skedar penguasaan bahan ajar.

  1). Status Guru Dalam melaksanakan peran dan tugasnya, guru memiliki berbagai status, antara lain :12 a). Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Swasta

  Seseorang akan memiliki status sebagai guru ketika ia telah memperoleh Surat Keputusan (SK), baik yang diperoleh dari pemerintah maupun dari lembaga penyedia layanan pendidikan (ieducation service provider) dengan SK tersebut, ia akan

  10 Undang-Undang RI no 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Sinar Grafika, Jakarta, 2006, hlm.2

11 Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1991,

  27 memperoleh hak dan kewajiban yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Sebagaimana telah dijelaskan dalam pengertian legal-formal, surat edaran Mendikbud dan Kepala BAKN Nomor 57696/MPK/1989 telah menjelaskan bahwa “Guru ialah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, wewenang, tanggung jaw ab oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pendidikan di sekolah (termasuk hak yang melekat dalam jabatan).”

  b) . Guru Sebagai Profesi Sebagai profesi, guru sesungguhnya memiliki status yang sederajat dengan profesi lain seperti dokter, apoteker, insinyur, hakim, jaksa, akuntan, arsitek dan masih banyak profesi terhormat lainnya. Karena sesungguhnya guru sering disebut sebagai ibu dari semua profesi. Hal itu dapat dimengerti, karena guru dapat menghasilkan profesi lainnya. Profesional menunjuk pada dua hal, yakni orang tua dan penampilan atau kinerja orang itu dalam melaksanakan tugas atau pengajaran dan pembelajaran secara profesional. Sementara itu, profesionalisme menunjuk pada derajat atau tingkat penampilan seseorang sebagai seorang profesional dalam melaksanakan profesi yang mulia itu.

  c) . Guru Sebagai Pemimpin Masyarakat

  28 Guru sebagai pemimpin masyarakat {social leader) dan pekerja sosial {social woker) khususnya dalam masyarakat paguyuban. Dalam masyarakat paguyuban, antara satu warga dengan warga yang lain masih terikat perasaan kebersamaan yang amat kental, dan guru sering menduduki posisi sebagai tokoh yang diteladani oleh warga masyarakat. Ia menjadi satu-satunya sumber informasi dan sumber ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, guru sering dipandang menjadi sosok yang ‘digugu dan ditiru’.

  Status guru seperti itu mulai bergeser, karena adanya perubahan dan perkembangan dari masyarakat paguyuban menjadi masyarakat patembayan. Dalam masyarakat patembayan, hubungan antar satu warga dengan warga lain dalam masyarakat yang lebih kepada kepentingan, bukan karena kebersamaan. Guru, menjadi sosok yang kurang dikenal dalam masyarakat patembayan karena sumber dan media informasi dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, bukan semata-mata dari ketokohan seorang guru.

  Status guru dipandang sebagai profesi yang kurang dihargai, karena adanya pengeseran pandangan masyarakat ke arah yang bersifat matrealistis. 2). Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

  Perkembangan baru terhadap pandangan belajar mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS VIII DI SMP NEGERI 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014-2015

5 25 32

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

0 21 12

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 39 86

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

0 5 12

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 SRAGI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 86

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 202

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 54

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS XI SMA NUSANTARA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 4 69

KEDISIPLINAN GURU DALAM MENGAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI SISWA KELAS II MAN I SALATIGA TAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 92

PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI DI SD NEGERI CANDIGARON 02 DESA CANDIGARON KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 1 97