PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI DI SD NEGERI CANDIGARON 02 DESA CANDIGARON KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2007/2008 - Test Repository

  PERSEPSI SISW A TENTANG PENGGUNAAN M EDIA PEM BELAJARAN PENGARUHNYA TERHADAP M OTIVASI BELAJAR PAI DI SD NEGERI CANDIGARO N 02 DESA CANDIGARON KECAM ATAN SUM OW ONO KABUPATEN SEM ARANG TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI

  Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Untuk Memperoleh Gelar Saqana Pendidikan Agama Islam (S. Pd. I)

  Dal am Ilmu Tarbiyah Oleh:

  R O E K H A N NI M : 114 06 070 JURUSAN TARBIYAH

  

D E PA R T E M E N A G A M A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA T1 ------n - 3 T * » 1 „ / m O O \ ' l W l f i C . W l A ‘i ' 1 C n v l T 3 / m C o l n h o o « A ' 7 ' ) 1

DEKLARASI

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pemah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hah temyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang ada, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosah skripsi

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, Agustus 2008 Peneliti

  ROEKHAN NIM: 114 06 070

  

D E PA R T E M EN AG AM A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706. 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: htttr./Avww.stainsalatma.ac.id E-mail: adm in i st ra si ' a sta i n sal at i »a. a c. i d Dra. Nur Hasanah, M. Pd.

  Dosen STAIN Salatiga Lamp H a l

  

NQTA PEMBIMBING

  : 3 eksemplar : Naskah Skripsi

  Sdra ROEKHAN K e p a d a

  Yth. Ketua STAIN Salatiga di - T e m p a t

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara : N a m a

  : ROEKHAN

  N IM : 114 06 070 Jurusan/Program : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam

  J u d u l : PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAT DI SD NEGERI CANDIGARON 02 DESA CANDIGARON KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2007/2008 Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqosyah.

  Demikian surat ini aibuat, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, Agustus 2008

  D E P A R T E M E N A G A M A Rl S E K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (S T A IN ) S A L A T IG A

  7. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : E-mail: admmistrasi@,stainsalatiga.ac.id

  

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN PENGARUHNYA

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI DI SD NEGERI CANDIGARON

02 DESA CANDIGARON KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2007/2008 Nama : ROEKHAN NIM : 11406070 Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

  20 Ramadhan 1429 H Salatiga,---------------------------

  20 September 2008 M

Dewan Penguji,

Ketua

  Sekretaris

  M O T T O (s ^ -y i j y ( £ * j j 0 ^ .

  ^

  ( ? ° J j A ) |(Q. 5- /W

  ^ : Z S ) W ^ u I a & u X a ^ M /**^ ,, i l i U l j M l * * * , iu M l^ t^ / * + * ljt 4 * l* s > A + .

ju 4 tA **+ ty + * / * + , iu + J jtM *M *+ - J l^ ^ b . iL U *y A + a ^ , I

k w u

  

^■ *4*fyvV yLfi& ' A t& W h 4 4 » ^4 * ’ ^ 6 t f v J x fa v y C U ^ jb tv ty s fr

o ^ j!> ( f * /n t/W $e w i/w /w e AIMW 5£ HURAHAHE

  ALLAH SE HOQA

  IZZAT ZILLATE HAULS HAYATE B IH A R IE WAT£ BA HIYAB IH E, ALLAH B A H A I H E H E YANG TERDAHULU DATANG DARI ALLAH YANG SEBARANG BERLABU DATANG DARI ALLAH YANG ABAN DATANGPUN DATANG DARI ALLAH

BEHULYAAN DAN BEHIN AA N, BEHA TIAN DAN B E H ID U PA N SABIT

  

PE R SE M B A H A N

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : > Almamaterku tercinta Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga > Ayahanda Kamil dan Ibunda Yamsi yang selalu aku cintai dengan segala usahanya dan motivasi untuk kesuksesan perkuliahanku.

  > Kekasihku dan anakku tercinta yang selalu memotivasi dalam perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  > Keluarga besarku yang memberi dukungan dalam mencari ilmu pengetahuan. > Ahmad Abdul Ghani, Purwati, Dwi Ahmad Riyadi dan teman serombongan

  KKN Tematik PBA 2008 di Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang yang menambah semangat (memotivasi) gerak langkahku (28 Juni 2008 - 15 Agustus 2008).

  > Ibu Dra. Nur Hasanah, M. Pd., selaku pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan hati hingga terselesaikan skripsi ini.

  > Segenap dosen dan karyawan dan karyawati STAIN Salatiga.

  > Ida Sofiatun yang telah memotivasi permulaan mengikuti bangku perkuliahan di STAIN Salatiga.

  > Ning Siti Soimah yang telah memotivasi dalam hal kesabaran. > Bapak Ngadiyono, selaku Kepala Sekolah SDN Candigaron 02

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq hidayah dan inayah-Nya yang selalu diberikan kepada umat manusia menuju kebaikan. Serta sholawat dan salam penulis tujukan kepada Rasulullah SAW sheingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul " PERSEPSI

SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

  

PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI DI SD

NEGERI CANDIGARON 02 KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008"

  Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak baik spiritual maupun material. Skripsi ini tidak mungkin akan selesai sesuai yang ditargetkan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati dari penulis menghaturkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga.

  2. Bapak Drs. Sa adi, M. Ag., selaku ketua Jurusan Tarbiyah.

  3. Bapak Fatchurrahman, M Pd., selaku ketua program studi PAI.

  4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M. Pd., selaku pembimbing yang dengan sabar membenkan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi mi.

  5. Bapak Ibu Dosen yang dengan tulus mendidik dan membenkan jasanya dalam

  7. Bapak Ngadiyono, A. Ma. Pd., selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Candigaron 02.

  8. Ayah Bundaku yang tercinta yang selama ini telah mendidik dan mengarahkan dengan penuh kesabaran dan selalu memberi semangat dengan materiil dan spirituil serta selalu berkorban demi tercapainya cita-cita penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  9. Sahabat-sahabat sekalian yang telah memberikan suatu dorongan dan bantuan yang bersifat material dan spiritual seingga dapat selesai dalam penulisan skripsi ini.

  10. Semua pihak yang telah membantu keberhasilan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya satu per satu.

  Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut diatas mendapatkan imbalan lebih baik dari Allah.

  Dengan sedikitnya kemampuan, penulis telah berusaha menyusun skripsi ini dengan sebaik-baiknya, namun demikian skripsi ini masih jauh dari kesempumaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempumaan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita semua. Amin.

  Salatiga, Agustus 2008 Penulis

  DAFTAR ISI

  

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

   BAB II LANDASAN TEORI

  2. Hal-Hal yang Perlu Dipcrhatikan dalam Pemilihan

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

  

  

  

  

  

  

  

  43 B. Penyajian Data.................................................... .......

  43 1. Keadaan Umum Siswa (Responden.............. .......

  45 2. Variasi Jawaban Responden......................... ....... ANALISIS DATA

  BAB IV A. Analisis Pertama.................................................. ........

  57 1. Analisis Berdasarkan Skor............................ ........

  57 2. Analisis Berdasarkan Angket........................ ........

  59

  62 B. Analisis Kedua.................................................... ........

  1. Analisis Berdasarkan Skor............................ ........

  63 2. Analisis Berdasarkan Angket........................ ........

  64 C. Analisis Ketiga.................................................... ........

  68 D. Uji Hipotesis......................................................

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan........................................... B. Saran-Saran........................................ C. Penutup.................................. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi telah

  membawa pengaruh yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Akibat dari pengaruh-pengaruh itu, maka pendidikan semakin mengalami kemajuan sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan. Sejalan dengan kemajuan tersebut, maka dewasa ini di sekolah-sekolah, telah menunjukkan perkembangan yang pesat. salah satu indikasi sebagai konsekuensinya ialah pembaharuan terhadap media pembelajaran.

  Guru dituntut memiliki kecakapan dalam menggunakan media pembelajaran. Guru hendaknya menggunakan peralatan yang Iebih ekonomis, efesien, dan relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman. Permasalahan pokok yang cukup mendasar adalah sejauh manakah kesiapan guru-guru dalam menguasai media pendidikan dan pengaiaran di sekolah untuk pembelajaran siswa secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Pada dasamya media diartikan sebagai sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan keamanan audien (siswa) sehingga dapat mendorong proses beiajar pada dirmya.

  Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk mempertinggi daya serap dan retensi anak terhadap materi pelajaran”.1 Oemar Hamalik mengemukakan bahwa salah satu nilai praktis atas media penHidikan adalah membangkitkan motivasi dan perangsang kegiatan belajar.2 Motivasi merupakan salah satu faktor terpenting keberhasilan dalam belajar siswa. Motivasi diartikan sebagai suatu pemyataan yang kompleks di dalam tujuan/perangsang.3

  Dengan motivasi selain memungkinkan konsentrasi/pemusatan pikiran juga dapat merangsang ingin tahu dan semangat siswa untuk belajar. Orang yang termotivasi membuat reaksi-reaksi yang mengarahkan dirinya kepada usaha mencapai tujuan dengan kata lain, motivasi belajar mengarahkan seseorang ke reaksi-reaksi menuju tercapainya tujuan pembelajaran.

  Masalah memctivasi siswa dalam belajar merupakan masalah yang kompleks. dalam usaha memotivasi siswa tersebut tidak ada aturan yang sederhana. Penyelidikan tentang motivasi kiranya menjadikan guru peka terhadap kompleksitas masalah tersebut. Namun apabila diperhatikan tentang manfaat penggunaan media dapat ditarik satu keHmpulan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru guna memotivasi siswa untuk belajar ialah dengan menggunakan media pembelajaran.

  Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI

  2 BELAJAR PAI SISWA SD NEGERI C AND IG ARON 02 KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2007/2008.”

B. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalahan terhadap penafsiran judul skripsi “PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI DI SD NEGERI CANDIGARON 02 KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2007/2008”, maka harus diketahui tentang istilah-istilah dan pengertian sebagai bcrikut:

  1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang dan sesuatu (orang/benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan sescorang.4 *

  2. Penggunaan Penggunaan berasal dari kata dasar guna, proses merupakan proses cara, perbuatan menggunakan sesuatu. '

  3. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dan medium yang secara harfiah berarti perantara'pengantar. Media adalah perantara/pengantar dari pengirim ke penerima pesan.6

  4 Media pembelajaran adalah sesuatu yang bersifat menyalurkan

  pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong teijaainya proses belajar pada dirinya.7

  Yang dimaksud media pembelajaran tersebut antara lain : papan tubs, buku pelajaran, buletin board dan display, film atau gambar hidup, radio pendidikan, televisi pendidikan dan komputer.8

  4. Motivasi Motivasi adalah suatu pemyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap tujuan/perangsang.9

  5. Belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. 10

  6. PAI (Pendidikan Agama Islam) PAI adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan masukan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dan pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang diyakini secara menyeluruh serta menjadikannya ajaran agama Islam sebagai pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat. 11

  5 C. Rumusan Masalah

  Sehubungan dengan pemilihan judul tersebut di atas, maka timbullah beberapa permasalahan tersebut adalah:

  1. Bagaimanakah penggunaan media pembelajaran di SD Negeri Candigaron

  02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun 2008?

  2. Bagaimanakah motivasi belajar siswa SD Negeri Candigaron 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun 2008?

  3. Adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi pembelajaran PAI pada siswa SD Negeri Candigaron 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun 2008?

D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak direalisir oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media pembelajaran di SD Negeri Candigaron 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun 2008.

  2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa SD Negeri Candigaron 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun 2008.

  3. Untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi pembelajaran PAI pada siswa SD Negeri Candigaron 02

  6 E. Hipotesis

  Hipotesis berasal dari dua kata Yunani : hypo yang berarti kurang dari, dan thesis yang berarti pendapat atau teori. Dari dua kata tersebut, hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara suatu masalah penelitian, dirumuskan dalam pemyataan yang dapat diuji dan menjelaskan hubungan antara dua peubah atau lebih.12

  Adapun hipotesis yang penulis ajukan sebagai berikut: “Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar PAI pada siswa SD Negeri Candigaron 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun ajaran 2007/2008.”

F. Metode Penelitian

  Metode adalah cara-cara yang digunakan o!eh peneliti untuk mengumpulkan data.13 Sebelum membicarakan mengenai metode yang akan penulis gunakan maka penulis bahas lebih dahulu tentang :

  1. Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel penelitian yaitu : a. Penggunaan media pembelajaran, merupakan variabel independen

  7

  1) Memiliki pemahaman tentang media pembelajaran 2) Mampu memanfaatkan media pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran.

  3) Mampu menggunakan secara variatif. 4) Mampu melakukan usaha-usaha inovasi dalam penggunaan media pembelajaran.

  5) Selalu menggunakan media dalam pembelajaran. 6) Selalu menggunakan media yang sesuai dengan kondisi individu siswa.

  7) Mampu menggunakan media yang dapat menyampaikan isi pelajaran yang disampaikan.

  b. Motivasi belajar PAI disebut variabel dependen (tidak bebas).

  Adapun indikatomya adalah: 1) Tidak pemah absen dalam mengikuti pelajaran.

  2) Datang tepat waktu. 3) Selalu memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru. 4) Selalu mengeijakan tugas tepat waktu.

  5) Menjaga ketenangan dalam suasana belajar. 6) Aktif bertanya. 7) Memiliki catatan dan maten yang lengkap.

  2. Populasi dan sampel

  8

  manusia.14 Adapun dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah siswa SD Negeri Candigaron 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang berjumlah 131 orang.

  Kelas Putri Jumlah Putra

  I

  13

  7

  20 II

  8

  12

  20

  17 III

  11

  28

  14 IV

  6

  20 V

  9

  17

  26

  17 VI

  10

  7 Jumlah 131

  b. Sampel Sampel dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenamya dalam suatu penelitian. (Nawawi,

  1983). Adapun dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 26 anak yang terdiri dari siswa kelas V. Dengan alas an : 1) Siswa kelas V tidak menghadapi ujian. 2) Siswa kelas V sudah dapat berpikir purposive.

  3. Teknik dan Sampling Adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel, dalam penelitian ini penulis tidak meneliti seluruh anggota populasi, melainkan hanya kepada anggota sampel saja. Maka untuk menemukan sampel ditentukan teknik dengan yang tepat yaitu adalah purposive. Dalam dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri/sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

  4. Metode Pengumpulan Data

  a. Angket Metode angket merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam teknik tak langsung yang berisi pertanyaan- pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh responden.

  Metode ini merupakan suatu daftar pertanyaan yang diberikan kepada subyek, baik secara individual/kelompok untuk mendapatkan informasi tententu. Metode ini digunakan untuk melengkapi data dan informasi tentang penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar PAI.

  b. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kegiatan langsung ke tempat/lokasi penelitian guna mendapatkan data tentang subyek penelitian.

  c. Wawancara Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak

  9

  10

  d. Dokumentasi Dokumentasi adalah kumpulan data verbal yang berbentuk tulisan, monumen, artefact, foto, tape, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat dokumenter, misalnya : jumlah kelas, jumlah guru, dan jumlah siswa.

G. Analisis Data

  Setelah data terkumpul kemudian data tersebut dianalisis untuk mengetahui hasilnya. Adapun teknik analisis yang digunakan sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui kualitas penggunaan media pembelajaran dan informasi belajar adalah PAI digunakan rumus prosentase sebagai berikut: P = — x 100%

  N

  Keterangan: P = Proporsi F = Frekuensi

  N = Nilai/Jumlah Responden

  2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar PAI digunakan rumus sebagai berikut:

  V x XZy)

  11 Keterangan:

  % : Koefisien korelasi antara x dan y xy : Perkalian antara x dan y x : Variabel pertama (Media Pembelajaran) y : Variabel kedua (Motivasi Belajar)

  N : Jumlah responden15

H. Sistematika Penulisan Skripsi

  Skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dijabarkan sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan ini berisi Latar Belakang Masalah, Penegasan Istilah, Pokok Masalah, Hipotesis, Tujuan Penelitian, Metodelogi serta Sistematika Penulisan Skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI »

  Pada Bab Landasan Teori ini berisi tentang pengertian media pembelajaran fungsi media, macam-macam media, faktor yang mempengaruhi penggunaan media, motivasi belajar, pengertian motivasi, macam motivasi, faktor yang mempengaruhi motivasi, penggunaan media pengaruhnya dengan motivasi belajar.

  BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini akan penulis laporkan hasil pengumpulan

  12

  1. Laporan gambaran umiim mengenai lambaga pendidikan yang dijadikan tempat penelitian, baik mengenai monografi sekolah, situasi sekolah, maupun kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler serta berbagai peraturan yang berkaitan dengan tata tertib sekolah.

  2. Laporan hasil angket yang memuat penggunaan media pembelajaran

  3. Laporan hasil angket memuat motivasi belajar.

  a

  BAB IV : NALISIS DATA Pada Bab Analisis Data, akan dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul dengan pentahapan :

  1. Analisis Pertama

  2. Analisis Kedua

  3. Analisis Ketiga

  BAB V : PENUTUP Pada Bab Penutup akan menguraikan mengenai kesimpulan akhir dari hasil penelitian, saran-saran yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari penelitian dan penutup.

  BAB n LANDASAN TEORI

A. Media Pembelajaran

  1. Pengertian Media Kata Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti “Perantara” atau pengantar.

  Jadi media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan makna umum dari media itu sendiri adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.1

  Menurut pendapat para ahli media adalah :

  a. Menurut Assotiation For Education And Communication Technology (AECH) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.

  b. Assosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association / NEA) bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak maupun audio visual serta peralatannya.

  c. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.

  14

  d. Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.2 e. Usman M. Basyirudin dan Asnawi mendefinisikan media adalah merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong teijadinya proses belajar pada dirinya.3 yang berarti pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima

  g. Sedangkan Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku, teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.5

  Dari pendapat para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar.

  f. Azhar Arsyad mendefinisikan media dalam bahasa Arab yaitu pesan.

  4

2 Arief S. Sadimaa M edia Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya,

  15

  2 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan Media Pembelajaran Sebagaimana telah dijelaskan pada uraian terdahulu bahwa pemilihan media pengajaran agama ditentukan apakah media yang akan digunakan sesuai atau cocok dengan karakteristik materi yang akan di sajikan dan dapat menarik perhatian siswa. Di samping itu yang lebih penting lagi apakah media yang akan digunakan tersebut sesuai dan tidak bertentangan dengan syari’at agama atau tidak melanggar etika agama.

  Bilamana hal tersebut dapat terpenuhi maka tugas selanjutnya adalah meneliti lebih cermat apakah media yang akan digunakan tersebut dapat teijangkau oleh biaya dan dana yang ada dan apakah tidak ada altematif media lain yang sekiranya lebih mudah didapat di sekitar lingkungan sekolah. Pertimbangan selanjutnya, apakah media tersebut telah dipertimbangkan betul-betul akan keefektifan dan keefisienannya, juga dirancang. Bila bentuk media tersebut perlu dirancang maka sudah tentu diperlukan perencanaan yang lebih matang, baik dalam pengembangannya atau pemanfaatannya.6

  Selanjutnya Ibrahim, menjelaskan bahwa pentingnya media pengajaran karena: / apakah bentuk media yang akan digunakan berupa media jadi atau perlu

  16 Artinya : Media pengajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan memperbaharui semangat mereka... membantu memantapkanpengetahuan pada benakpara siswa menghidupkan pengajaran.7 8

  3. Macam-Macam Media Pembelajaran

  a. Media Grafis Media grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan, dimana pesan dituangkan melalui lambang atau simbol komunikasi visual.

  Media grafis mempunyai jenis yang bermacam-macam, beberapa di antaranya sebagai berikut: 1) Media Bagan {Chart)

  Fungsi bagan yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit sehingga mudah dicema siswa. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis yang lain, seperti gambar, diagram, kartun dan sebagainya.Agar menjadi media yang baik, bagan hendaknya dibuat secara sederhana, lugas dan tidak berbelit-belit. 2) Grafik {Graph)

  Grafik adalah gambaran data berangka, bertitik, bergaris, bergambar yang memperlihatkan hubungan timbal balik informasi secara statistik. Ada beberapa bentuk grafik antara lain, grafik

  o garis, grafik batang dan grafik lingkaran.

  17

  3) Poster Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok. Poster hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas.9

  4) Karikatur dan Kartun Karikatur dan kartun merupakan garis yang dicoret dengan spontan yang menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting, beda dengan antara karikatur dengan poster terletak pada, karikatur kadang-kadang lebih menggigit dan krisit.10

  5) Peta Peta banyak digunakan sebagai alat peraga dalam pelajaran ilmu bumi dan kependudukan. Peta ialah gambaran rata permukaan bumi yang memberikan sebagai keterangan tentang bumi, berupa garis, simbul, kata dan wama.

  6) Globe Merupakan model penampang bumi yang dilukiskan dalam bentuk benda bulat. Globe adalah alat peraga yang tepat untuk menunjukkan negara-negara di dunia. 7) PapanTulis

  Papan tubs tersebut dapat berupa papan pengumuman

  18

  dilupakan dalam proses belajar mengajar. Peranan papan tulis dan papan lainnya masih tetap digunakan guru, sebab merupakan alat yang praktis dan ekonomis. 8) Gambar mati

  Sejumlah gambar, foto, lukisan, baik majalah, buku, koran atau dari sumber lain yan dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran. Gambar ini bisa dikumpulkan oleh siswa, kemudian dibicarakan guru pada waktu mengajar.

  b. Media Audio.

  Media audio berkaitan dengan indera pendengar di mana pesan yang disampaikan dituangkan ke d

  2 lam kata-kata atau bahasa lisan.

  1) Radio Radio adalah suatu perlengkapan elektronik yang diciptakan berkat kemajuan dalam bidang teknologi modem.11

  2) VCD/DVD Adalah suatu media electronik yang berfungsi untuk memutar atau menyaksikan gambar baik yang gerak maupun mati. 3) LCD

  Adalah media yang digunakan untuk mempresentasikan atau menyampaikan suatu informasi yang membutuhkan

  20

  c. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalanya pelajaran tidak membosankan).

  d. Lebih menarik perhatian dan Motivasi murid dalam belajar.12

  5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Media Pembelajaran dari Segi Guru Faktor-faktor yang mempengaruhi atau mengharuskan seorang guru dalam menggunakan media pembelajaran, dapat dikelompokkan dalam dua hal yaitu :

  a. Faktor Ekstrinsik 1) Faktor ekstem, yaitu faktor yang ada di luar individu.

  Faktor ini meliputi: faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.

  a) Faktor Kel uarga Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anak. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak tidak berhasil dalam belajamya. Mendidik anak dengan cara menggunakan media adalah sangat baik. Maka keluarga menuntut sekolah dalam proses belajar mengajar untuk

  21

  b) Faktor Sekolah Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Ini teijadi karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga keterangan guru menjadi kurang jelas, dan akibatnya siswa menjadi malas belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan tepat, efisien dan efektif serta diusahakan menggunakan media pembelajaran agar anak didik tidak merasa bosan dan akan bertambah lebih semangat dalam belajar.

  Relasi gum dengan siswa yang baik akan membuat siswa menjadi menyukai gurunya, juga mata pelajaran yang diberikannya, sehingga siswa mempelajari dengan sebaik- baiknya. Gum yang menggunakan media belajar dalam proses belajar mengajar dan berinteraksi dengan siswa secara akrab menyebabkan proses belajar mengajar menjadi lebih lancar.

  c) Faktor Masyarakat Masyarakat mempakan faktor ekstem yang juga berpengamh terhadap penggunaan media pembelajaran.

  Pengaruh ini teijadi karena keberadaan dalam masyarakat. Kehidupan masyarakat di sekitar pendidik juga berpengamh

  22

  belajar di situ. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang- orang yang terpelajar baik-baik, antusias dengan cita-cita yang lunar, maka anak akan terpengaruh dengan apa yang ada di sekitamya. Adalah perlu mengusahakan lingkungan belajar yang baik agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap anak / siswa, sehingga dapat belajar dengan sebaik- baiknya.

  b. Faktor Instrinsik Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.

  Faktor ini meliputi faktor jasmaniah, psikologi dan kelelahan.

  1) Faktorjasmaniah Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga cepat lelah, kurang semangat dan lain-lain. Agar seorang guru dalam mengajar lebih baik haruslah mengusahakan kesehatannya tetap terjamin. Cacat tubuh juga mempengaruhi proses belajar mengajar. Guru yang cacat, mengajamyanya juga terganggu. Misalnya cacat penglihatan akan mempengaruhi motivasi mengajar seseorang. 2) Faktor psikologis

  Keadaan jiwa seseorang juga mempengaruhi timbulnya motivasi terhadap sesuatu, misalnya orang yang keadaan jiwanya

  23

  perbuatannya. Ia akan selalu bemyanyi dengan nada gembira dan tawa. Lain halnya dengan orang yang sedang bersedih hati.

  3) Faktor kelelahan (jasmani dan rohani) Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan tubuh teijadi karena terjadi kekacauan subtansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak lancar pada bagian-bagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan kelesuan dan kebosanan, sehingga motivasi dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan rohani ini terjadi karena memikirkan masalah-masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, menghadapi hal-hal yang selalu sama atau konstan tanpa ada variasi dan mengeijakan sesuatu karena terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat dan motivasi.

B. Motivasi Belajar

  1. Pengertian Motivasi Motivasi pada dasamya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar pula motivasi, suatu motivasi dapat diekspresikan melalui suatu pemyataan sikap atau pemyataan yang

  24

  aktivitas. Seseorang yang memiliki motivasi terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.

  Motivasi merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan berhasil dan tidaknya seseorang terhadap sesuatu aktivitas. Dengan adanya motivasi yang besar terhadap sesuatu akan memberikan rasa suka atau senang terhadap sesuatu tersebut.

  Banyak definisi-definisi motivasi yang dikemukakan oleh para ahli: 1) Menurut Kurt Singer motivasi adalah lenaga penggerak yang terpercaya bagi proses belajar.13

  2) Menurut Drs. Slameto motivasi adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

  3) Menurut Hilgard memberi rumusan tentang motivasi adalah sebagai berikut: Interest is persisting tendency to pay attention and enjoy some

  activity or content.14

  a. Fungsi Motivasi Fungsi motivasi di antaranya adalah:

  1) Berfungsi sebagai daya pendorong dalam menghayati, mempelajari suatu masalah maupun dalam melaksanakan suatu aktifitas tertentu.

  25

  2) Bersama fungsi jiwa yang lain seperti pikiran, tanggapan, perhatian dan lain sebagainya. Maka motivasi akan melengkapi dan memberi kesan yang baik dan mendalam mengenai suatu masalah yang sedang diamati, dipelajari maupun suatu yang dikeijakan.

  2. Belajar

  a. Pengertian Belajar Dalam kehidupan manusia selalu penuh dengan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan baik atau secara sengaja atau tidak, kejadian tersebut menimbulkan pengalaman hidup dan pengalaman hidup itu sendiri adalah hasil dari belajar. Dengan demikian apabila orang telah belajar maka paling tidak ada sedikit perubahan kesiapan terhadap yang telah dipelajari atau kesiapan terhadap hal-hal yang berhubungan yang dipelajari.

  Banyak definisi yang diberikan untuk mengartikan belajar, yaitu: 1) Menurut E.L. Thorndike belajar adalah pembentukan atau penguatan hubungan antara stimulus dan respon.

  2) Menurut Dr. Abdul Majid dalam kitabnya mendefinisikan belajar adalah Belajar adalah perubahan tingkah laku, kecerdasan hati si pelajar berdasarkan pengetahuan lama yang membawa perubahan

  26

  b. Bentuk-Bentuk Belajar Menurut Gagne bentuk-bentuk belajar ada lima macam yaitu:

  1) Belajar Responden Pada tingkat emosional yang paling primitif teijadi perubahan perilaku diakibatkan perpasangan dari stimulus tak terkondisi dengan suatu stimulus terkondisi. Sebagai suatu fungsi pengalaman stimulus terkondisi itu pada suatu waktu memperoleh kemampuan untuk mengeluarkan respon terkondisi. 2) Belajar Kontinguitas

  Yaitu bagaimana dua peristiwa dipasangkan satu dengan yang lain pada suatu waktu, dan hal ini sering sekali kita alami, kita melihat bagaimana asosiasi ini dapat menyebabkan belajar. 3) Belajar Operant

  Kita belajar bahwa konsekuensi-konsekuensi perilaku mempengaruhi apakah perilaku itu akan diulangi atau tidak dan berapa besar pengulangan tersebut. 4) Belajar Observasional

  Pengalaman belajar sebagai hasil observasi manusia dan kejadian-kejadian kita belajar dari model-model dan masing- masing kita mungkin menjadi suatu model bagi orang lain dalam belajar.

  27

  5) Belajar Kognitif Belajar kognitif teijadi dalam kepala kita, bila kita melihat dan memahami peristiwa-peristiwa di sekitar kita.16

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi belajar siswa.

  Adapun faktor-faktor yang menimbulkan belajar itu ada dua macam, yaitu: 1) Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor ini meliputi faktor jasmaniah, psikologi dan kelelahan.

  a) Faktor jasmaniah i) Faktor kesehatan Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga cepat lelah, kurang semangat dan lain-lain. Agar seseorang dapat belajar lebih baik haruslah mengusahakan kesehatannya tetap teijamin. ii) Cacattubuh

  Cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat, belajamya juga terganggu. Misalnya cacat penglihatan akan mempengaruhi motivasi baca seseorang.

  b) Faktor psikologis Keadaan jiwa seseorang juga mempengaruhi timbulnya motivasi terhadap sesuatu, misalnya orang yang keadaan jiwanya

  28

  perbuatannya. Ia akan selalu bemyanyi dengan nada gembira dan tawa. Lain halnya dengan orang yang sedang bersedih hati.

  c) Faktor kelelahan (jasmani dan rohani) Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan tubuh teijadi karena teijadi kekacauan subtansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak lancar pada bagian-bagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan kelesuan dan kebosanan, sehingga Motivasi dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan rohani ini teijadi karena memikirkan masalah-masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, menghadapi hal-hal yang selalu sama atau konstan tanpa ada variasi dan mengerjakan sesuatu karena terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat dan motivasi. 2) Faktor ekstem, yaitu faktor yang ada di luar individu.

  Faktor ini meliputi: faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.

  a) Faktor Keluarga i) Cara orang tua mendidik Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anak. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama

  29

  dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak tidak berhasil dalam belajamya. Mendidik anak dengan cara memanjakannya adalah cara yang tidak baik.

  Orang tua yang selalu kasihan memaksa anaknya belajar, maka menjadikan anak tersebut berbuat seenaknya, sehingga belajamya menjadi kacau. Begitu juga sebaliknya orang tua yang terlalu keras akan membuat anak ketakutan dan jadi benci terhadap belajar, bahkan akan menbuat anak mengalami gangguan kejiwaan, karena anak selalu tertekan. ii) Relasi antar anggota keluarga

  Relasi ini yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi dengan anggota keluarga yang lain pun juga mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu misalnya apakah hubungan itu penuh dengan kasih sayang ataukah diliputi oleh kebencian, sikap yang terlalu keras, ataukah sikap yang acuh tak acuh. iii) Suasana rumah

  Misalnya suasana rumah yang gaduh atau ramai dan semrawut tidak akan memberikan ketenangan pada anak yang belajar. Suasana rumah yang tegang, ribut dan sering cekcok atau pertengkaran antar anggota keluarga dengan keluarga lain,

  30 Begitu pula suasana rumah yang bising dengan radio,

  tape recorder atau TV pada waktu belajar akan menganggu belajar anak. Agar anak dapat belajar dengan baik, maka perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram. iv) Keadaan ekonomi keluarga

  Anak yang sedang belajar, selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya: makan, pakaian, perlindungan, kesehatan dan lain-lain juga membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar itu dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai banyak uang. v) Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua.

  Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas rumah. Jika anak mengalami lelah semangat, maka orang tua wajib memberi pengertian dan dorongan, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak. vi) Latar belakang kebudayaan

  Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditanamkan kepada anak kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat untuk belajar anak.

  31

  b) Faktor Sekolah i) Metode mengajar Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Ini terjadi karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga keterangan guru menjadi kurang jelas, dan akibatnya siswa menjadi malas belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar hams diusahakan tepat, efisien dan efektif. ii) Relasi gum dan siswa

  Relasi gum dengan siswa yang baik akan membuat siswa menjadi menyukai gurunya, juga mata pelajaran yang diberikannya, sehingga siswa mempelajari dengan sebaik- baiknya. Gum yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar.

  Siswa merasa jauh dari gum, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar. iii) Relasi siswa dengan siswa

  Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengamh yang positif terhadap belajar siswa.

  32

  iv) Alat pelajaran Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajamya akan lebih giat dan lebih maju.

  c) Faktor Masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstem yang juga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Pengaruh ini teijadi karena keberadaan dalam masyarakat. i) Kegiatan siswa dalam masyarakat

  Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa terlalu banyak ambil bagian dalam kegiatan masyarakat, maka akan terganggu belajamya, lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktu. Perlu kiranya membatasi siswa dalam masyarakat. ii) Mass media

  Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siawa dan juga terhadap belajamya, begitu pula sebaliknya. iii) Teman bergaul

  33

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK USIA DINI DI TK PGRI DESA SEPANJANG KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2012-2013

0 15 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 7 105

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MATA UANG RUPIAH DI SD THERESIANA 02 SEMARANG

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SD NEGERI SUMOGAWE 02 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 19

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI KLERO 02 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 Skripsi Untu

0 0 14

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK (STUDI KASUS DI MTS NURUL ISLAM RINGIN LARIK MUSUK BOYOLALI TAHUN 2006) - Test Repository

0 2 85

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II MTs MUHAMMADIYAH 06 SAMBI TAHUN AJARAN 2006/2007 - Test Repository

0 0 81

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS V SD TUNTANG 01 SEMESTER IITAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 108

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

KEDISIPLINAN GURU DALAM MENGAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI SISWA KELAS II MAN I SALATIGA TAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 92