Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernafasan pada Manusia Melalui Metode Demontrasi pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran 2016/ 2017 - Test Repository

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAFASAN

PADA MANUSIA MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA

KELAS V MI MA’ARIF PULUTAN SALATIGA

TAHUN PELAJARAN

  

Oleh :

Luqman Fathur Rohim

  • - -

    JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAFASAN

PADA MANUSIA MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA

KELAS V MI MA’ARIF PULUTAN SALATIGA

TAHUN PELAJARAN

  

Oleh :

Luqman Fathur Rohim

  • - -

    JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Hidup itu pilihan, setiap pilihan ada resiko, berani memilih, berani ambil resiko.

  Allah akan merubah nasib seseorang apabila orang tersebut mau merubah nasibnya dan Allah akan meninggikan orang yang berilmu beberapa derajat dibanding orang yang tidak berilmu (QS. Ar-

  Ra‟du : dan QS. Al-Mujadilah: )

  

PERSEMBAHAN

  . Orang tuaku yang selalu mendidikku dari kecil sampai besar sekarang ini dan akhirnya aku bisa membuat bangga orang tuaku. . Adik-adikku dan saudaraku yang selalu menyemangati aku tiada henti. . Keluarga besar Mbah Atmo . Terima kasih kepada warga Kebonsari RT / umumnya dan lebih khusus Ibu Muryati sebagai ibu kos, Ibu Sumiyati sebagai ibu Warung dan

  Mbak Yani sebagai Juragan mainan yang telah membuatku nyaman hidup di Salatiga. . Teman-teman PGMI Angkatan . Teman-teman seperjuangan baik dari MTs, MAM, dan PGMI.

  . Segenap Civitas Akademika IAIN Salatiga

KATA PENGANTAR

  Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, karunia, dan berkah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernafasan pada Manusia Melalui Metode Demontrasi Pada Siswa Kelas V MI Ma‟arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran / ”.

  Didalam penulisan skripsi ini peneliti banyak mendapat bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada: . Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., Rektor IAIN Salatiga yang telah memberikan kesempatan belajar pada penelitian.

  . Bapak Suwardi, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah memberikan izin penelitian.

  . Ibu Peni Susapti, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan izin penelitian.

  . Bapak Wahidin, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikirannya serta dengan tekun dan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi. . Segenap Dosen IAIN Salatiga yang telah membimbing, mendidik, dan memberikan pencerahan untuk selalu berfikir kritis, edukatif, dan inovatif selama berada di lingkungan Kampus IAIN Salatiga.

  . Bapak Drs. H. Abdul Basith, M.PdI., Kepala MI Ma‟arif Pulutan Salatiga yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

  . Ibu Aini, Guru Kelas V A MI Ma‟arif Pulutan Salatiga, yang telah membantu peneliti kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

  . Seluruh guru dan karyawan MI Ma‟arif Pulutan Salatiga yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian.

  . Seluruh siswa Kelas V A MI Ma‟arif Pulutan Salatiga, yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian.

  . Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, namun tidak pernah terlupakan bantuannya yang turut dalam menyelesaikan penelitian.

  Akhirnya, semoga segala bantuannya yang tidak ternilai ini mendapatkan balasan dari Allah SWT dengan balasan yang sepantasnya, dan semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sendiri pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin.

  Salatiga, Agustus

  Luqman Fathur Rohim

  

ABSTRAK

  Rohim, Luqman Fathur, . Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat

  Pernafasan pada Manusia Melalui Metode Demontrasi pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran / . Skripsi

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Wahidin, S.Pd.I., M.Pd.

  Kata Kunci : Metode Demontrasi, Hasil Belajar, dan IPA.

  Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Ma‟arif Pulutan Salatiga pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi alat pernafasan pada manusia dengan metode demontrasi. Masalah utama yang ingin di jawab dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan metode demontrasi dalam pembelajaran IPA materi alat pernafasan pada manusia dapat meningkatk an hasil belajar siswa kelas V MI Ma‟arif Pulutan Salatiga tahun pelajaran

  ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti melakukan Penelitian

  Tindakan Kelas yang dilakukan siklus. Setiap siklusnya meruapakan rangkaian merencanakan kegiatan yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma‟arif Pulutan Salatiga tahun pelajaran

  / dengan jumlah siswa, laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi alat pernafasan pada manusia melalui metode

  Demontrasi. Dapat dilihat dari siklus I sebesar , menjadi , ≥ pada siklus II. Untuk skor rata-rata siklus I sebesar

  , menjadi pada siklus II.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL ......................................................................................... i LEMBAR BERLOGO .................................................................... ii JUDUL ............................................................................................ ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. vii KATA PENGANTAR .................................................................... viii ABSTRAK ...................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................... B. Rumusan Masalah ............................................................... C. Tujuan Penelitian ................................................................ D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................. E. Manfaat Penelitian .............................................................. F. Definisi Operasional ............................................................

  H.

  Sistematika Penulisan ..........................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKAN A. Hasil Belajar ........................................................................

  . Definisi Belajar ....................................................... . Hasil Belajar ............................................................ . Macam-macam Hasil Belajar .................................. . Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar ............................................................

  B.

  Pembelajaran IPA ................................................................

  . Pengertian IPA ........................................................ . Tujuan dan Fungsi IPA ........................................... . Ruang Lingkup IPA ................................................ . Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA di SD/ MI ............................................................................

  . Materi IPA di SD/ MI .............................................

  C.

  Metode Demontrasi .............................................................

  . Pengertian Metode Demontrasi ............................... . Langkah-langkah Penerapan Metode Demontrasi .. . Kelebihan Metode Demontrasi ............................... . Kelemahan Metode Demontrasi ..............................

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

  . Visi dan Misi MI Ma‟arif Pulutan ........................... . Profil Sekolah ..........................................................

  B.

  Subjek Penelitian .................................................................

  C.

  Waktu Penelitian .................................................................

  D.

  Pelaksanaan Penelitian ........................................................

  . Diskripsi Kegiatan Pra Siklus ................................. . Diskripsi Kegiatan Siklus I ..................................... . Diskripsi Kegiatan Siklus II ....................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pra Siklus ............................................................................ B. Siklus I ................................................................................

  . Hasil Belajar Siswa ................................................. . Observasi Terhadap Guru ....................................... . Refleksi ...................................................................

  C.

  Siklus II ...............................................................................

  . Hasil Belajar Siswa ................................................. . Observasi Terhadap Guru ....................................... . Refleksi ...................................................................

  D.

  Analisis Data Antar Siklus ..................................................

  . Analisis Kegiatan Pra Siklus ................................... . Analisis Kegiatan Siklus I ....................................... . Analisis Kegiatan Siklus II ......................................

  BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ......................................................................... B. Saran ....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................

  DAFTAR TABEL

  Tabel . SK dan KD IPA Kelas V ................................................. Tabel . Data Siswa di MI Ma‟arif Pulutan .................................. Tabel . Data Nama-nama Guru MI Ma‟arif Pulutan ................... Tabel . Data Nama-nama Siswa Kelas V A ................................ Tabel . Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ........................................ Tabel . Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................ Tabel . Pedoman Penskoran Pengelolaan Pembelajaran Guru.... Tabel . Hasil Observasi Terhadap Guru Siklus I ......................... Tabel . Hasil Belajar Siswa Siklus II ......................................... Tabel . Hasil Observasi Terhadap Guru Siklus II ....................... Tabel . Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan II ..............

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar . Bagan PTK ......................................................................... Gambar . Rata-rata Pra Siklus, Siklus I dan II ................................... Gambar . Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I dan II ................................

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran RPP Siklus I ........................................................................ Lampiran Soal dan Kunci Jawaban Siklus I ....................................... Lampiran RPP Siklus II ...................................................................... Lampiran Soal dan Kunci Jawaban Siklus II ...................................... Lampiran Lembar Konsultasi .............................................................. Lampiran Surat Permohonan Izin Penelitian ...................................... Lampiran Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................. Lampiran SKK .................................................................................... Lampiran Daftar Riwayat Hidup .......................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan

  manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Undang-Undang Nomor Tahun tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

  Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.

  Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.

  Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi penting ketika seorang harus memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja. Karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

  Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang. Namun fakta dilapangan belum menunujukan hasil yang memuaskan. Idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa depan.

  Pendidikan hendaknya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi peserta didik di masa yang akan datang.

  Menurut Buchori dalam Khabibah ( : ), bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

  Fakta dilapangan menunujukan bahwa dari berbagai mata pelajaran yang diajarkan dijenjang sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah salah satu dari mata pelajaran untuk meningkatkan produktifitas dan prestasi siswa adalah mata pelajaran IPA. IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan atau kejadian dan hubungan sebab

  Ada tiga istilah yang terlibat dalam hal ini yaitu; Ilmu + Pengetahuan + Alam. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang alam semesta beserta isinya. Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah, pengetahuan yang diperoleh secara ilmiah, artinya diperoleh dengan metode ilmiah. Dengan pengertian ini, IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang memperlajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini (Asih, ).

  Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka,

  : ) ilmu artinya Pengetahuan tentang suatu bidang tertentu yang disususn secara sistematis menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu dibidang pengetahuan itu. Alam artinya segal yang ada di langit dan di bumi (seperti bintang, bumi, kekuatan dll) Pengetahuan artinya segala sesuatu yang diketahui yang berkenaan dengan hal pelajaran. Jadi IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala yang ada di alam baik yang ad di langit dan di bumi.

  Namun tidaklah mudah seorang guru dapat mencapai target atau tujuan pendidikan sebagaimana makna penting dari eksistensi pelajaran

  IPA tersebut, karena kondisi yang terjadi dalam pembelajaran kebanyakan siswa memiliki antusias rendah dalam mengikuti pelajaran dan mengalami kejenuhan ketika guru menyampaikan materi saat terjadi proses belajar yang lambat. Untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep yang belum dikuasai, maka guru harus menggunakan alat peraga dan metode pembelajaran yang tepat dalam kegiatan pembelajaran.

  Berdasarkan survei awal yang dilakukan dengan wawancara guru, masalah pembelajaran IPA materi alat pernafasan pada manusia masih belum dipahami siswa dan masih banyak mengalami kendala-kendala dalam kegiatan pelaksanaan pembelajarannya. Dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan metode yang tepat sehingga siswa mengalami kejenuhan dan bosan, padahal dalam proses pembelajaran harus menyenangkan dan tidak membosankan.

  Hal ini menjadi agenda guru pada khususnya untuk dapat memahami bagaimana mampu menemukan sebuah formula agar siswa menjadi subjek dan objek pendidikan agar mampu mencapai tujuan sesuai target yang ditentukan guru. Untuk mencapai pada sasaran dan tujuan pada pembelajaran

  IPA sangat diperlukan kreatifitas guru dalam mengkondisikan proses belajar yang tidak membosankan. Karena IPA merupakan pembelajaran eksak yang membutuhkan beberapa variasi dalam metode pembelajarannya. Hal ini jelas kita sadari bersama sebagai praktisi pendidikan, bahwa pembelajaran IPA memerlukan aspek pemahaman, keterampilan berbagai komponen yang saling terkait anatara satu dengan yang lain. Karena kita sebagai guru memahami bahwa

  pelajaran IPA memiliki objek yang sangat luas tentang kehidupan yang ada disekitar siswa. Baik mengenai benda-benda yang hidup, maupun benda-benda yang mati.

  Dari beberapa metode pembelajaran, penggunaan metode demontrasi mempunyai pengaruh terhadap bagaimana siswa mampu mengakomodasikan pengetahuan mereka dalam menguasai konsep, menanamkan konsep IPA serta mengaplikasikannya dalam lingkungan hidup siswa. Dalam penggunaan metode pembelajaran identik dengan strategi pembelajaran. Dalam hal ini strategi pembelajaran diperlukan sebuah pemahaman konsep oleh guru dan sekaligus berkaitan dengan materi pelajaran. Metode merupakan cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. ( Asih ,

  ). Karena dalam proses pembelajaran guru harus tepat dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

  Orientasi proses pembelajaran IPA adalah suatu proses pembelajaran yang aplikatif, mengembangkan proses berfikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan mengembangkan sikap peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan alam. Orientasi proses pembelajaran IPA tersebut dapat dilakukan dengan cara diskusi, demontrasi, dan praktikum. Metode demontrasi ini memiliki kesesuaian dan yang akan diterapkan dalam pembelajaran.

  Metode demonstrasi mempunyai banyak kelebihan. Adapun menjadi lebih jelas, ) memusatkan perhatian siswa, ) lebih mengarah pada materi yang diajarkan,

  ) lebih melekatkan pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran dalam diri siswa.

  Upaya guru untuk meningkatkan pelayanan dalam pembelajaran adalah dengan cara mengaplikasikan metode yang tepat serta pendekatan pembelajaran yang relevan, maka akan menjadikan siswa memiliki antusias yang tinggu pula. Dengan penerapan metode demontrasi misalnya, akan menjadikan siswa berhadapan langsung teori yang diterangkan dengan benda yang menjadi materi materi pembahasan.

  Dengan kata lain maka persepsi siswa akan tergambar secara jelas, dan akan menghilangkan verbalisme.

  Berpijak dari beberapa alasan di atas dan juga mengingat keterbatasan perbedaan kemampuan siswa, maka dalam penelitian ini penulis tertarik dan merasa berkepentingan guna memberikan alternatif pemecahan masalah. Dengan mengadakan penelitian tentang

  “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernafasan pada Manusia Melalui Metode Demontrasi Pada Kelas V di MI Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah pada penyusunan skripsi ini, maka dapat penul is rumuskan masalah: “ Apakah penggunaan metode demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi alat pernafasan pada manusia pada k elas V di MI Ma‟arif Pulutan Salatiga tahun pelajaran ? C.

   Tujuan Penelitian

  Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penggunaan metode demontrasi dalam meningkatkan hasil belajar IPA materi alat pernafasan pada manusia pada kelas V di MI Ma‟arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran .

D. Hipotesis Penelitian

  Sesuai denga kajian teori diatas, penulis dapat mengajukan hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu metode demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi alat pernafasan pada manusia siswa kelas V di MI Ma‟arif Pulutan Salatiga tahun ajaran .

  Penggunaan metode demontrasi ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan adalah sebagai berikut: ) Penelitian ini dikatakan berhasil apabila sekurang-kurangnya secara klasikal, sedangkan secara individual siswa telah mencapai nilai lebih dari atau sama dengan . ) Aktivitas belajar dan hasil belajar siswa meningkat apabila dari jumlah siswa telah aktif mengikuti pelajaran IPA materi alat pernafasan pada manusia melalui metode demontrasi sesuai dengan aspek aktivitas belajar dalam kegiatan belajar mengajar yang diamati

E. Manfaat Penelitian

  Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis dan secara praktis bagi siswa, guru, dan sekolah. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : . Manfaat Teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan bagi umumnya dan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPA, terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi alat pernafasan pada manusia.

  . Manfaat Praktis

  a) Manfaat bagi Guru

  Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

  b) Manfaat bagi Siswa

  ( ) Siswa memperoleh pelajaran IPA yang lebih menarik, menyenangkan, dan memungkinkan dirinya untuk memahami materi IPA sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

  ( ) Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas

  ( ) Meningkatkan keberanian siswa mengungkapkan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran.

  ( ) Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan hasil karyanya.

  c) Manfaat bagi Sekolah

  ( ) Menciptakan rasa saling membantu dan kerjasama dengan lembaga lain sehingga suasana intensif tersebut menjadi lebih harmonis.

  ( ) Dapat mengangkat nama baik sekolah tersebut karena dapat mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dan meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan.

  ( ) Membantu sekolah tersebut berkembang karena adanya guru- guru yang profesional dan mempunyai kompetensi yang memadai.

F. Definisi Operasional

  . Hasil Belajar Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristikseseorang sejak lahir. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian ilmu. Menurut Depdiknas ( ) belajar adalah perubahan perilaku individu yang relatif tetap sebagai hasil dari pengalaman. Jadi hasil belajar adalah suatu perolehan yang telah dicapai dari suatu pekerjaan sesuai dengan usaha yang dilakukan dalam proses kegiatan belajar.

  Dalam penelitian yang dimaksud hasil belajar siswa materi alat pernafasan pada manusia adalah kemampuan yang dimiliki setiap siswa mengenai pengetahuan dan pemahaman tentang materi tersebut yang ditandai dengan adanya perubahan hasil belajar siswa secara berkelanjutan serta tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

  . Metode Demontasi Metode demontrasi merupakan cara pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan dengan menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan materi yang disajikan. Menurut Cole & Chan dari Sulistyowati (

  ) metode demontrasi berhubungan dengan tiga komponen, yaitu; (a) materi pelajaran yang meliputi fakta, hukum, teori, generalisasi, aturan, dan prinsip; (b) contoh yang digunakan untuk mengilustrasikan materi pembelajaran; (c) kerangka yang digunakan oleh guru dalam mengintegrasikan materi pembelajaran dengan contoh-contoh yang relevan.

G. Metodologi Penelitian

  . Rancangan Penelitian PTK dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.

  Menurut Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi ( ) menjelaskan

  PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung didalamnya, yakni: Penelitian + Tindakan + Kelas, dengan paparan sebagai berikut: a)

  Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  b) Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

  c) Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pembelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

  Berdasarkan pemahaman terhadap penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Penerapan PTK dalam penelitian ini yaitu tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA rendah dan ada keinginan guru untuk memperbaiki tingkat pemahaman siswa dengan kegiatan penelitian. . Subjek Penelitian

  Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas

  V MI Ma‟arif Pulutan yang siswa, laki-laki siswa dan perempuan siswa.

  Pada Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan jenis penelitian kolaboratif. Sebagai kolaborator adalah guru IPA kelas V yaitu Ibu Aini Nur F. Dalam kegiatan ini peneliti hanya mengamati kegiatan pembelajaran. Waktu pelaksanaan peneliti ini adalah semester I tahun ajaran / . . Lokasi Penelitian

  a) : MI Ma‟arif Pulutan Salatiga

  Tempat Penelitian

  b) : IPA Mata Pelajaran

  c) : Alat Pernafasan pada Manusia Materi Pokok

  d) : V/ I Kelas/ Semester

  . Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah:

  a) Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

  IPA pada materi alat pernafasan pada manusia melalui metode demontrasi. b) Aktivitas guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan

  pelajaran IPA pada alat pernafasan pada manusia menggunakan metode demontrasi.

  c) Hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran IPA alat pernafasan pada manusia melalui metode demontrasi.

  . Langkah-langkah Penelitian Menurut Sutama (

  : ), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri empat tahapan penting, yaitu; rencana (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Adapun skema dan penjelasan masing-masing tahapan sebagai berikut :

  PELAKSANAAN PERENCANAAN SIKLUS I PENGAMATAN REFLEKSI PELAKSANAAN PERENCANAAN SIKLUS II PENGAMATAN REFLEKSI Gambar Bagan . Siklus PTK.

  (Sumber: Sutama ; ) a.

  Perencanaan Tindakan ( Planning ) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Ada empat kegiatan dalam tahap perencanaan yaitu: ) Menentukan target kompetensi.

  ) Mendesain pembelajaran yaitu membuat skenario pembelajaran dengan penerapan pemanfaatan lingkungan alam sekitar sekolah dan pendekatan keterampilan proses (silabus, RPP, alat pembelajaran).

  ) Mendesain alat tes. ) Membuat jadwal pembelajaran.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan ( Action ) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran tertulis pada RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu; pendahuluan, inti dan penutup.

  c.

  Pengamatan ( Observation ) Observasi tindakan dilakukan selama pelaksanaan tindakan dengan catatan guru mengikuti teknik pengajaran yang dirancang peneliti. Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi yang berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Dalam hal ini berisi indikator yang mewakili data.

  Tujuan pedoman tersebut untuk mendiskripsikan hal-hal yang terjadi dalam proses penelitian tindakan. Di samping itu peneliti juga menggunakan alat bantu rekam yaitu kamera untuk menambah validitas data. Pemantauan terfokus pada kegiatan siswa dan kegiatan guru yaitu mencatat apa yang dilihat, didengar dan diamati selama proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk catatan lapangan.

  d.

  Refleksi ( Reflection ) Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan khususnya dalam tingkat pemahaman siswa. Dengan refleksi akan diperoleh masukan yang dapat untuk memperbaiki tindakan berikutnya.

  Adapun bahan yang direfleksikan adalah hasil dari langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan pengamatan (observasi). Kemudian hasil catatan tersebut didiskusikan bersama-sama antara peneliti dan guru (pola kolaboratif). Hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

  . Analisis Data Menganalisis data dapat dilakukan dengan memecah data mentah ke dalam kelompok tertentu, mengkatagorikan, dan menelaahnya.

  Teknis analisis data dalam PTK terdiri atas tiga komponen dasar berupa reduksi data, beberapa (display) data, dan penarikan kesimpulan (Kunandar,

  : ) a. Hasil belajar siswa dianalisis dengan membandingkan antara nilai pre tes dan nilai pos tes.

  b.

  Data kuantitatif, berupa informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran siswa terhadap keaktifan di keas dalam pembelajaran IPA.

  c.

  Teknik Analisis Data Pengelolaan data pada penelitian ini menggunakan cara atau menganalisis data secara kuantitatif. Data kuantitatif beupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan menentukan presentasi ketuntasan belajar dan mean (rata-rata) kelas. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase dan angka. Dalam penelitian ini, ada dua hal nilai yang harus di hitung yaitu nilai rata-rata kelas dan nilai ketuntasan belajar individu. Berikut ini adalah cara menghitungnya: ) Menghitung nilai rata-rata kelas

  ∑ ̅

  ∑ Keterangan :

  ̅ = nilai rata-rata ∑ = jumlah semua nilai siswa ∑ = jumlah siswa (Aqib, : )

  ) Menghitung ketuntasan belajar klasikal

  X ∑

  Keterangan :

  % = persentase ketuntasan klasikal ft = frekuensi siswa tuntas KKM ∑f = jumlah frekuensi seluruhnya (Aqib, : )

  Apabila tingkat ketuntasan ≥ (Djamarah, : ), maka ketuntasan belajar klasikal tercapai. Hal ini dikarenakan kondisi sekolah yang memenuhi untuk mencapai ketuntasan tersebut.

H. Sistematika Penulisan

  Skripsi berjudul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat

  Pernafasan pada Manusia Melalui Metode Demontrasi pada Siswa Kelas

  V MI Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran / ditulis dengan

  lima bab. Sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut :

  . Bagian muka skripsi yang memuat judul, persetujuan pembimbing, persyaratan keaslian tulisan, motto, dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. . Bagian isi yang keseluruhan terdiri dari bab dengan uraian sebagai berikut :

  BAB I Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II Kajian Pustaka Bab ini penulis mengemukakan landasan teori dari tiap-tiap variable penelitian. BAB III Pelaksanaan Penelitian Pada bab ini berisi tentang gambaran umum MI Ma‟arif Pulutan dan pelaksanaan penelitian. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian meliputi diskripsi persiklus dan pembahasan. BAB V Kesimpulan dan Penutup Pada bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar

  . Belajar Definisi Belajar

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.

  Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Menurut Fudyartanto (Baharuddin,

  ), usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu.

  Menurut Gagne, belajar itu merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan perubahan tersebut bersifat relatif tetap, sehingga perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulang kali setiap menghadapi situasi yang baru. Seseorang dapat mengetahui belajar telah berlangsung pada diri seseorang apabila dia mengamati adanya perubahan tingkah laku orang tersebut, dan perubahan

  Menurut Slameto (Djamarah : ), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Adapun menurut Burton dalam Susanto (

  : ), belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan lingkungannya sehingga merka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

  Sedangkang menurut Sriyanti ( : ), belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi perkembangan individu. Sementara menurut Hamalik (Susanto :

  ), menjelaskan bahwa belajar adalah memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman. Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam bertindak. . Hasil Belajar Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku. yang berupa pengetahuan, keterampilan, atau penguasaan nilai-nilai (sikap). Menurut Anitah (

  : . ), para ahli psikologi tidak semua perubahan perilaku dapat digolongkan ke dalam hasil belajar.

  Perubahan perilaku karena kematangan (misalnya seorang anak kecil dapat merangkak, duduk, atau berdiri, lebih banyak disebabkan oleh kematangan dari pada oleh belajar). Demikian perubahan perilaku yang tidak disadari karena minum minuman keras, tidak digolongkan ke dalam perubahan perilaku hasil belajar.

  Menurut Nawawi (Susanto, : ), bahwa hasil belajar adalah dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Secara sederhana, yang dimaksud hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah malalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

  Perubahan perilaku sebagai hasil belajar adalah perubahan yang dihasilkan dari pengalaman (interaksi dengan lingkungan), tempat proses mental dan emosional terjadi. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar dikelompokkan ke dalam tiga ranah, yaitu : pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan penguasaan nilai-nilai atau sikap (afektif).

  Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan- tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.

  Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

  Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sunal ( : ) dalam Susanto

  ( : ), bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu progam telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa mencangkup segala hal yang dipelajari di sekolah, naik iyu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.

  . Macam-macam Hasil Belajar Menurut Susanto (

  : ), hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan di atas meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotorik), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih lanjut jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut: a)

  Pemahaman Konsep (Aspek Kognitif) Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (

  : ), diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang di baca, yang di lihat, yang dialami, atau yang dirasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang dilakukan.

  Aspek kognitif berkenaan dengan hasil belajar yang terdiri dari enam yaitu; ingatan, pemahaman, penggunaan, analisis, sintesis, dan evaluasi

  b) Keterampian Proses (Aspek Psikomotorik)

  Usman dan Setiawati dalam Susanto ( : ), mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan fisik, mental, dan sosial yang mendasar sebagai siswa. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.

  Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti kreativitas, kerja sama, bertanggung jawab, dan berdisiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.

  c) Sikap (Aspek Afektif)

  Menurut Lange dalam Susanto ( : ), sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak.

  Jadi ketiga hasil belajar yang telah dijelaskan diatas penting diketahui oleh guru dalam rangka merumuskan tujuan pengajaran dan menyusun alat-alat penilaian, baik tes maupun tidak tes.

  . Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasi Belajar Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor- faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu faktor dalam diri siswa sendiri (intern) dan faktor dari luar diri siswa (ekstren).

  a) Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil motivasi, perhatian, kelemahan, dan kesehatan, serta kebiasaan siswa. Salah satu hal yang terpenting dalam kegiatan belajar yang harus ditanamkan dalam diri siswa bahwa belajar yang dilakukannya merupakan kebutuhan dirinya. Minat belajar berkaitan dengan seberapa besar individu merasa suka atau tidak suka terhadap materi yang dipelajari siswa. Minat inilah yang harus dimunculkan lebih awal dalam diri siswa. Minat, motivasi, perhatian siswa dapat dikondisikan oleh guru. Setiap individu memiliki kecakapan yang berbeda-beda. Kecakapan tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan kecepatan belajar; yakni sangat cepat, sedang, dan lambat.

  b) Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar di antaranya adalah lingkungan fisik dan nonfisik (termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira, menyenangkan), lingkungan sosial budaya, lingkungan keluarga, progam sekolah (termasuk dukungan komite sekolah), guru, pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah. Guru merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap proses maupun hasil belajar, sebab guru merupakan manajer atau sutradara dalam kelas.

B. Pembelajaran IPA

  . Pengertian IPA

  IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melakui dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, : ).

  Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang pokok bahasannya adalah alam dengan segala isinya. Ada tiga istilah yang terlibat dalam hal ini yaitu; Ilmu + Pengetahuan + Alam. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang alam semesta beserta isinya. Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah, pengetahuan yang diperoleh secara ilmiah, artinya diperoleh dengan metode ilmiah. Dengan pengertian ini, IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang memperlajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini (Asih, ).

  Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka,

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas V SDN Sidorejo Kidul 03 Semester I Tahun Pelajaran 2016/ 2017

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas V SDN Sidorejo Kidul 03 Semester I Tahun Pelajaran 2016/ 2017

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas V SDN Sidorejo Kidul 03 Semester I Tahun Pelajaran 2016/ 2017

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas V SDN Sidorejo Kidul 03 Semester I Tahun Pelajaran 2016/ 2017

0 0 64

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia Melalui Metode Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV MI Nurul Anwar Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 170

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Arah Mata Angin Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas III MIN Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2015/2016. - Test Repository

0 1 116

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156

Peningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Melalui Penerapan Metode Picture And Picture pada Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016 / 2017 - Test Repository

0 0 131