Peningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Melalui Penerapan Metode Picture And Picture pada Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016 / 2017 - Test Repository

  

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI MENGGOLONGKAN HEWAN BERDASARKAN

JENIS MAKANANNYA MELALUI PENERAPAN METODE

PICTURE and PICTURE pada SISWA KELAS IV

MITARBIYATUL ULUM JEMBRAK PABELAN KAB.

  

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

LAILI SAFA’AH

  

NIM. 115-12-030

JURUSAN PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH ILMU DAN KEGURUAN

  

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI MENGGOLONGKAN HEWAN BERDASARKAN JENIS

MAKANANNYA MELALUI PENERAPAN METODE PICTURE and

  

PICTURE pada SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL ULUM JEMBRAK

PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

LAILI SAFA’AH

NIM. 115-12-030

JURUSAN PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH ILMU DAN KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  Jika kau ingin, kau harus menginginkannya Jika kau menginginkannya, itu akan menjadi milikmu.

  PERSEMBAHAN Untuk kedua orang tua yang tak pernah kulupakan,

  Your name is always in my heart…

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نمحرلاهللا مسب

  Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha Pengasih dan Penyayang, segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat. Dengan limpahan rahmat-Nya penulis telah mampu menyelesaikan penelitian yang berjudul : “Peningkatan Hasil Belajar IPAmateri menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya melalui penerapan metode Picture and

  

Picture pada siswa kelas IV MI Tarbiyaul Ulum Jembrak Pabelan Kab.Semarang

  tahun pelajaran 2016 / 2017” dengan lancar.

  Selama penulisan skripsi ini tentunya kesulitan dan hambatan telah dihadapi penulis. Dalam menghadapinya penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,atas bantuan yang diberikan selama penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Dr. RahmatHariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu dan Keguruan

  IAIN Salatiga beserta Dosen PGMI dan stafnya, khususnya ibu Peni Susapti, S.Si., M.Si selaku ketua jurusan PGMI, pembimbing akademik dan SKRIPSI yang telah membantu penulis dalam menjalani studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  3. Bapak Sriyanto S.Pd.I selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kabupaten Semarang.

  4. Segenap guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak yang telah membantu penulis melaksanakan penelitian.

  5. Siswa-siswi kelas IV MI Tarbiyatul Ulum Jembrak yang telah membantu peneliti dalam pengumpulan data. menginspirasiku untuk berbuat baik, semoga kalian menjadi anak yang solehah.

  7. Keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Asna Pulutan Salatiga khususnya Bapak KH.Drs.Nasafi, M.Pd.I dan Ibu Nyai Hj.Asfiyah yang mendidik dan membimbing penulis menjadi pribadi yang baik.

  8. Kawan-kawan mahasiswa PGMI angkatan 2012 yang bersama-sama berjuang menempuh pendidikan di IAIN Salatiga, khususnya sahabat golongan 3A (Athi’ Lutfia dan Putri Parameswari).

  9. Keluarga besar Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi dan Brigsus Nagasandhi khususnya pembina 02.237 Dr. Mukti Ali M.Hum dan pembina 02.238 Dra. Astuti Sakdiyah M.Pd serta kak Iis, kak Sofa, kak Amik yang telah memberikan banyak pengalaman dan manfa’at dalam menghadapi kehidupan di masyarakat.

  10. TPQ Nurut Taubah Noborejo Salatiga yang telah memberikan penulis tempat untuk mengabdi dalam mengajar.

  Semoga penelitian ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca dan khusunya bagi penulis.Amin.

  Salatiga, 11 Oktober 2016 Penulis

  

Abstrak

. Peningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Menggolongkan

  Safa’ah,Laili.2016

  Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Melalui Penerapan Metode Picture And Picture pada Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016 / 2017. SKRIPSI.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Peni Susapti, S.Si., M.Si.

  Kata Kunci: Picture and Picture, Hasil Belajar, Menggolongkan Hewan

  Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab. Semarang, masih menggunakan metode ekspositori dimana guru menerangkan materi dan siswa hanya mendengarkan serta mencatat saja. Sehingga metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang meningkatkan hasil belajar IPA. Perlu partisipasi siswa dalam kegiatan lain seperti bertanya, mengerjakan latihan, mengerjakan pekerjaan rumah (PR), maju ke depan kelas, mengadakan diskusi, serta mengeluarkan ide atau gagasan.

  Dengan menerapkan metode picture and picture jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas, yang mencakup 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi.Hasil pelaksanaan dievaluasi dalam refleksi untuk menyusun perbaikan hingga dua siklus,sedangkan observasi, dokumentasi, dan tes formatif digunakan teknik pengumpulan data penelitian.

  Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, dapat diperoleh bahwa hasil belajar siswa dari siklus I yang mencapai KKM sebanyak 16 siswa atau 74,09% dengan siklus II yang mencapai KKM sebanyak 20 siswa atau 90,9%. Jadi terdapat peningkatan hasil belajar sebanyak 4 siswa atau 18,18 %. Dapat disimpulkan bahwa metode picture

  and picture dapat menarik perhatian peserta didik sehingga dapat

  meningkatkan hasil belajar IPA, hal ini ditunjukkan dengan siswa-siswi terlibat aktif dalam proses pembelajaran di kelas dan hasil ulangan yang memuaskan.

  

DAFTAR ISI

  Halaman Sampul ....................................................................................................... i Lembar Berlogo .......................................................................................... ii Judul ........................................................................................................... iii Persetujuan Pembimbing ............................................................................. iv Pengesahan Kelulusan................................................................................. v Pernyataan Keaslian Tulisan ...................................................................... vi Motto dan Persembahan ............................................................................. vii Kata Pengantar ............................................................................................ viii Abstrak ....................................................................................................... x Daftar Isi ..................................................................................................... xi Daftar Gambar ............................................................................................ xiii Daftar Tabel ................................................................................................ xiv Daftar Lampiran.......................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .........................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .....................................................................

  5 C. Tujuan Penelitian ......................................................................

  6 D. Hipotesis Penelitian .................................................................

  6 E. Manfaat Penelitian ....................................................................

  6 F. Definisi Operasional .................................................................

  7

  BAB II LANDASAN TEORI A.Hasil Belajar ................................................................................ 19 B. Ilmu Pengetahuan Alam .............................................................. 29 C. Menggolongkan Hewan .............................................................. 34 D.Picture And Picture ..................................................................... 37 E. Penelitia Terdahulu ..................................................................... 40 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Tarbiyatul Ulum ....................................... 42 B. Deskripsi Siklus I ........................................................................ 45 C. Deskripsi Siklus II ...................................................................... 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .......................................................................... 55 B. Pembahasan ............................................................................... 78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 70 B. Saran ........................................................................................ 70 Daftar Pustaka Lampiran-lampiran Biografi Penulis

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perencanaan Penelitian Tindakan KelasGambar 2.1 Golongan Hewan HerbivoraGambar 2.2 Golongan Hewan KarnivoraGambar 2.3 Golongan Hewan Omnivora

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Guru MI Tarbiyatul UlumTabel 4.1 Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal MI Tarbiyatul UlumTabel 4.2 Hasil pre tes dan pos tes siklus ITabel 4.3 Hasil Pengamatan Guru Siklus ITabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus ITabel 4.5 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang mencapai KKM Siklus ITabel 4.6 Hasil pre tes dan pos tes siklus IITabel 4.7 Hasil Pengamatan Guru Siklus IITabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Siklus IITabel 4.8 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang mencapai KKM Siklus IITabel 4.9 Rekapitulasi Perbandingan Siklus I dan Siklus IITabel 4.10 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM per Siklus

DAFTAR LAMPIRAN

  6 Lembar pedoman wawancara

  Lampiran 10 Surat keterangan telah melaksanakan penelitian. Lampiran 11 Daftar riwayat hidup.

  9 Nilai SKK Mahasiswa

  Lampiran

  8 Surat permohonan ijin penelitian

  Lampiran

  7 Lembar konsultasi Skripsi

  Lampiran

  Lampiran

  1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I

  5 Foto kegiatan belajar

  Lampiran

  4 Lembar soal dan jawab tes siklus II

  Lampiran

  3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II

  Lampiran

  2 Lembar soal dan jawab tes siklus I

  Lampiran

  Lampiran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi

  proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik. Tujuan pokok penyelenggaraan kegiatan pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Siswa diharapkan termotivasi dan senang melakukan kegiatan belajar yang menarik dan bermakna (Susanto,2013:19).

  Berdasarkan standar proses pembelajaran dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah salah satunya adalah bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

  IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh siswa, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah. Salah satu yang dihadapi oleh dunia pendidikan adalah masalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan pada guru di sekolah. proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang mampu mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Pelaksanaan pembelajaran masih kurang variatif.

  Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas IV di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab. Semarang, terdapat beberapa masalah yaitu proses pembelajaran di kelas tersebut hanya sebatas guru menerangkan dan siswa mendengarkan kemudian mencatat pelajaran yang diberikan. Media yang digunakan dalam pembelajaran hanya sebatas papan tulis, tidak terdapat media tambahan lain yang mendukung proses pembelajaran. Meskipun kegiatan menarik seperti diskusi kelompok sudah dilaksanakan oleh guru, akan tetapi sebagian besar siswa jarang terlibat dalam hal mengajukan pertanyaan atau mengutarakan pendapat, walaupun guru berulang kali meminta siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas.

  Permasalahan tersebut menunjukan bahwa siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran seperti bertanya, mengerjakan tugas, memperhatikan penjelasan guru, hal tersebut mengindikasikan bahwa hasil belajar IPA siswa masih rendah. Pelajaran IPA tidak hanya dikuasai dengan mendengarkan dan mencatat saja, masih perlu lagi partisipasi siswa dalam kegiatan lain seperti bertanya, mengerjakan latihan, mengerjakan pekerjaan rumah (PR), maju ke ini berkaitan dengan metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran tersebut.

  Proses pembelajaran tersebut masih menggunakan metode ekspositori dimana guru menerangkan materi dan siswa hanya mendengarkan serta mencatat saja, sehingga motivasi belajar siswa belum berkembang secara maksimal. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang dapat meningkatkan hasil belajar siswa untuk belajar IPA. Guru dapat memilih dan menggunakan beberapa metode pembelajaran, dimana metode pembelajaran yang dipakai dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA, hal ini ditunjukkan dengan siswa-siswi terlibat aktif dalam proses pembelajaran dikelas dan hasil ulangan yang memuaskan.

  Sekolah wajib mendukung dan memfasilitasi pembelajaran semua mata pelajaran khususnya IPA yaitu dengan menyediakan fasilitas sarana dan prasarana.Materi rangka manusia membutuhkan Torso, atau golongan hewan membutuhkan gambar dan lain sebagainya.Kendati demikian tidak semua sekolah mampu memfasilitasi sarana dan prasarana tersebut.

  Pengalaman siswa tentang pengetahuan macam-macam hewan yang kurang, karena semua hewan tidak berada di sekitar peserta didik, materi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya merupakan materi yang harus di dukung dengan metode yang dapat memberikan gambaran kepada peserta didik tentang bentuk dan jenis hewan, untuk menentukan

  Salah satu metode pembelajaran untuk mengantisipasi kelemahan metode pembelajaran yang sering dipakai oleh seorang guru adalah dengan menerapkan metode pembelajaran picture and picture. Metode tersebut menggunakan gambar-gambar yang dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas serta proses kooperatif pada metode tersebut dapat memacu siswa dalam belajar menggolongkan hewan berdasarkan makanannya dalam suatu kelompok sehingga hasil belajar IPA siswa dapat meningkat.

  Penguasaan materi siswa akan tercapaihingga 90 % apabila siswa sudah bertindak sebagai pengamat dan turun langsung dalam mengamati sebuah permasalahan. Dienes menekankan bahwa dalam pembelajaran sebaiknya dikembangkan suatu proses pembelajaran yang menarik sehingga bisa meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran yang diajarkan Arsyad (2011:7) menyebutkan bahwa “pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan

  • – perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya”. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang tepat akan memberikan dampak baik secara langsung atau tidak terhadap pemerolehan dan pertumbuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap dari peserta didik atau siswa.

  Menurut Suprijono (2009:35), metode picture and picture adalah metode pembelajaran yang menggunakan gambar dipasangkan atau diurutkan ingin dicapai, menyampaikan materi sebagai pengantar. Setelah itu guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis,dilanjutkan menyusun potongan-potongan gambar menjadi urutan yang runtut, siswa ditanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

  Dari alasan atau urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

  Berdasarkan penjelasan di atas dan hasil refleksi diketahui bahwa proses pembelajaran yang dilakukan guru selama ini hanya berfokus pada guru sebagai sumber materi dan kurang adanya metode yang lebih variatif, maka peneliti mencoba mengadakan penelitian dengan harapan tujuan dari pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat tercapai dengan baik dan dapat membuat siswa aktif belajar dan meningkatkan hasil belajarnya, peneliti mencoba untuk menerapkan metode p icture and picture dalam sebuah penelitian tindakan k elas dengan judul: “Peningkatan hasil belajar IPA materi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya melalui penerapan metodepicture and picture pada siswa kelas IV MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab. Semarang tahun pelajaran 2016/2017”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan apa yang terjadi di sekolah maka dapat dirumuskan permasalahan tersebut adalah “Apakah metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab.

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA pada materi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya dengan penerapan metode picture and picturedi MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab.Semarang Kelas IV Tahun Pelajaran 2016/2017.

  D. Hipotesis Penelitian

  Metode picture and picturedapat meningkatkan hasil belajar pada materi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab.Semarang kelas IV tahun pelajaran 2016/2017.

  E. Manfaat Penelitian

  Melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan, manfaat yang ingin diperoleh adalah:

  1. Manfaat Teoritis Secara teoritis kegunaan hasil penelitian ini adalah untuk menambah dan memperkaya khazanah keilmuan dalam dunia pendidikan.khususnya dalam nilai pendidikan IPA melalui media gambar supaya dapat diambil manfaatnya.

  2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa, meningkatkan motivasi belajar untuk belajar IPA.

  b. Bagi guru, dapat dijadikan alternatif dalam memilih media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar c. Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan di sekolah khususnya pada MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kabupaten Semarang

d. Bagi Peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengembangkan kreativitas dan inovasinya dalam bentuk penelitian.

F. Definisi Operasional

  Definisi Operasional dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman dan pengertian serta menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan judul maupun istilah-istilah dalam judul, sebab kalau istilah-istilah judulnya terlalu luas, maka tidak akan diperoleh pengertian yang konkrit. Adapun istilah- istilah yang perlu di jelaskan sebagai berikut:

1. Hasil Belajar

  Belajar didefinisikan sebagai tahapan perubahan perilaku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya dan latihan yang diperkuatnyaKastolani(2014:6). Menurut Abdurrahman (Asep, 2013:14) Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.Sedangkan menurut Asep (2013:14) hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.Dalam penelitian ini penulis

  2. Hakikat IPA

  IPA merupakan rumpun ilmu,memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality), atau kejadian (events) dan hubungansebab-akibatnya.

  IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya

  IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif), Asih dan Eka (2013:22).

  Ada dua hal yang berkaitan yang tidak terpisahkan dengan IPA yaitu IPA sebagai produk, pengetahuan IPA yang berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif, dan IPA sebagai proses, yaitu kerja ilmiah. saat ini objek kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep IPA, proses, nilain dan sikap ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari, dan aktifitas (kemendiknas, 2011:20).

  3. Menggolongkan Hewan Menurut Haryanto (2007:55) Berdasarkan jenis makanannya, hewan dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu Herbivor, Karnivor, dan

  Omnivor.

a. Herbivor

  Hewan yang makanannya berasal dari bagian tumbuhan (daun, batang, buah, biji) saja disebut herbivor. Hewan hewan yang termasuk herbivor pemakan dedaunan antara lain kelinci, kambing, kijang, sapi, kerbau,gajah, kuda dan jerapah. Selain memakan dedaunan, kelinci juga memakan umbi, seperti wortel.

  Herbivor pemakan biji-bijian antara lain burung pipit, kakaktua dan merpati. Burung burung ini memakan biji padi dan jagung.

  Sedangkan herbivor pemakan buah antara lain burung beo dan jalak. Burung burung ini suka memakan buah papaya dan pisang.

  b. Karnivor Hewan yang makanannya berasal dari hewan lain disebut karnivor, hewan-hewan yang termasuk karnivor antara lain kucing, anjing, harimau, serigala, ikan hiu, dan burung elang. Karnivor mudah dikenali karena memiliki bagian tubuh yang tampak berbeda dari herbivor.Bagian tubuh itu digunakan untuk menerkan dan membunuh mangsanya.

  c. Omnivor Hewan yang makanannya berasal dari tumbuhan dan hewan lain disebut omnivor. Hewan hewan yang termasuk omnivar antara lain ayam, bebek, beruang, dan tikus.

  4. Picture and Picture Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang

  menggunakan gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis(Kodir,2011:89).

  Langkah-langkah dari metode ini: b. Guru menyajikan materi sebagai pengantar.

  c. Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.

  d. Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

  e. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tesebut.

  f. Dari alasan atau urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

  g. Siswa diajak menyimpulkan/rangkuman materi yang baru saja diterimanya.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Prosedur penelitian yang digunakan oleh model kemmis dan taggart (Samsu, 2013:41) yang terdiri atas empat fase kegiatan, meliputi: perencanaan (plan), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Sesuai dengan prinsip umum penelitian tindakan setiap tahap dan siklusnya selalu dilakukan secara partisipatoris dan kolaboratif antara peneliti dan praktisi (guru kepala sekolah) dalam sistem sekolah . penelitian tindakan kelas tersebut dapat digambarkan pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Samsu, 2013:41.

2. Subyek Penelitian

  a. Subyek Penelitian Subyek Penelitian ini adalah siswa/i Kelas IV MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab.Semarang yang berjumlah 22 siswa.

  b. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab. Semarang.

  c. Waktu Penelitian

3. Langkah-langkah Penelitian

  Tahap penelitian dilakukan dengan melalui empat fase kegiatan meliputi perencanaan (plan), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflektion. Sesuai dengan prinsip umum penelitian tindakan setiap tahap dan siklusnya selalu dilakukan secara partisipatoris dan kolaboratif antara peneliti dengan praktisi (guru kepala sekolah) dalam sistem sekolah Kemmis dan Taggart (Samsu, 2013:41).

a. Tahap Perencanaan

  Sebelum melaksanakan tindakan penelitian, maka harus membuat persiapan pembelajaran. Perencanaan ini dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek dengan penelitian tindakan kelas. Perencanaan ini disusun supaya pelaksanaan PTK dapat terarah.

  Selain itu persiapan soal yang akan diujikan melalui lembar soal beserta kriteria penilaiannya serta menyiapkan alat dokumentasi untuk mengambil gambar-gambar ketika pembelajaran berlangsung.

  Adapun tahap-tahap dalam perencanaan: 1) Peneliti mengadakan pertemuan dengan guru kelas untuk berdiskusi tentang persiapan penelitian.

  2) Menyusun RPP, silabus. 3) Menyusun materi ajar berdasarkan rangkaian RPP. 4) Menyiapkan media picture and picture. 5) Menyusun lembar soal pre test dan post test untuk mengetahui hasil

6) Menyusun lembar pengamatan untuk guru dan siswa.

  b. Tahap pelaksanaan Tindakan ini disesuaikan dengan rencana pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pelaksanaan tindakan dalam kegiatan ini meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

  c. Pengamatan Selama penelitian berlangsung, peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Melalui lembar observasi, amatilah tingkah laku peserta didik selama pembelajaran. selain menggunakan lembar observasi, peneliti juga melakukan pemotretan selama pembelajaran berlangsung.

  d. Refleksi Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis hasil tes, hasil observasi, dan hasil dialog dengan kepala sekolah. Hasil ini digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan teknik atau metode pembelajaran yang digunakan dan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang dilakukan peserta didik selama proses pembelajaran. Refleksi pada siklus I digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan siklus 2.

4. Instrumen Penelitian

  Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah:

  a. Silabus kelas IV

  b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  Lembar Observasi ini untuk mengamati terhadap aktivitas siswa dikelas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, dan kegiatan guru dalam mengelola kelas serta pembelajaran menggunakan penerapan metode picture and picture dalam proses pembelajaran IPA materi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya sebagai bentuk usaha meningkatkan hasil belajar siswa.

  d. Soal tes/evaluasi Tes merupakan suatu alat/prosedur yang sistematis obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan akurat. Tes ini dilakukan untuk mengukur hasil yang dicapai oleh siswa setelah belajar

  IPA materi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya menggunakan metode picture and picture. Adapun pre test dilakukan diaawal pembelajaran dan post test di akhir pembelajaran.

  e. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran dan hasil evaluasi yang berlangsung. Dokumen berupa foto yang menggambarkan keadaan proses belajar, data-data dan berbagai macam catatan yang belum terekam dalam lembar observasi selama kegiatan belajar mengajar berlangsun.

5. Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan a. Observasi Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian.

  Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok (Haryono, 2015:63).

  Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa, kegiatan guru dalam mengelola kelas serta pembelajaran yang menggunakan penerapan metode picture and picture.

  b. Tes Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis.

  Berkaitan dengan tes sebagai instrumen PTK, tes dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tes lisan dan tes tertulis (Haryono, 2015:56- 59).Dalam penelitian ini peneliti memberikan soal berupa pre tes dan pos tes yang harus dikerjakan secara individu setiap pertemuan pada setiap siklus.

  c. Dokumentasi Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik dalam memperoleh data.Dokumentasi yang dokumen sekolah yang berkaitan dengan tema penelitian yang dilaksanakan seperti silabus, daftar nama siswa dan daftar nilai siswa.

6. Analisis Data

  Analisis data yang digunakan dalam metode Picture and Picture dapat dilihat melalui 2 data yaitu lembar observasi pembelajaran dan hasil belajar, kedua data tersebut diperoleh dari dua kali pembelajaran, setiap pembelajaran dinamakan pertemuan, dimana setiap pertemuan saling berkaitan karena setiap pertemuan diupayakan untuk mengoptimalkan penerapan Metode picture and picture.

  Langkah-langkah analisa data dalam penelitian ini: a. Mengumpulkan hasil data pengamatan dan test.

b. Menentukan kriteria nilai (70-100 tuntas dan 0-69 tidak tuntas).

  c. Data keaktifan siswa diambil dari pengamatan para siswa, ketika pembelajaran, kemudian dianalisis dan dicari rata-rata menggunakan rumus.

  d. Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus maupun indikator kinerja. Nilai pre tes dan post tes dibandingkan maka dapat dirumuskan mengetahui seberapa efektif penggunaan metode Picture

  and Picture dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). untuk memperoleh nilai rata-rata tes formatif.

1) Mencari nilai rata-rata (mean)

  Untuk mencari nilai rata-rata, gunakan rumus:

  Keterangan: M = Mean (nilai rata-rata)

  = Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan ∑ nilai setiap individu

  = Banyaknya individu 2) Rumus menghitung presentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus (Daryanto, 2011:192) :

  ∑ ℎ

  P X 100 %

  = ∑

e. Setelah diketahui hasil prosentase kemudian mengambil kesimpulan dalam bentuk narasi kalimat.

H. Sistematika Penulisan

  1. Bagian Awal Bagian awal berisi halaman sampul, lembar berlogo, halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar persetujuan pengesahan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar , abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.

  2. Bagian Inti

BAB I berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah,

  rumusan masalah, tujuan penelitan, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definifi operasional, metode penelitian dan sistematika penelitian

  BAB IIberisilandasan teori yang mencakup hasil belajar, pembelajaran

  ilmu pengetahuan alam (IPA), menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya,metode picture and picture.

  BAB III berisi deskripsi pelaksanaan penelitian yang mencakup: rencana

  pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data dan refleksi, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II.

  BAB IVberisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang mencakup analisis hasil siklus I, analisis hasil siklus II dan pembahasan. BAB V berisi penutup tentang kesimpulan dan saran

3. Bagian akhir

  Pada bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, daftar riwayat hidup penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu aktifitas yang dilakukan seseorang dengan

  sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak, Ahmad (2013:5). Menurut Lilik dkk (2009:18) Belajar adalah perubahan relatif permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat-obatan.

  Djamarah (2011:12) berpendapat, belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyakut kognitif, afektif, dan psikomotor.

  Sedangkan menurut Hamdani (2011:89) belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya.

  Susanto (2013:3), belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak.Menurut Asep dan Abdul (2013:4) perbuatan belajar terjadi karena interaksi seseorang dengan lingkungannya yang akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku pada berbagai aspek, diantaranya pengetahuan, sikap dan keterampilan.

  Kastolani (2014:6), belajar didefinisikan sebagai tahapan perubahan perilaku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya dan latihan yang diperkuatnya. Dari beberapa definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan dan interaksi seseorang dengan lingkungan sekitar yang menghasilkan suatu perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang relatif menetap.

2. Pengertian Hasil Belajar

  Seorang guru dituntut untuk dapat mengembangkan program pembelajaran yang optimal, sehingga terwujud proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Belajar merupakan proses yang sangat penting dilakukan oleh siswa, karena tanpa adanya hasil belajar yang memadai mereka akan kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam

  Asep dan Abdul (2013:4) hasil belajar didefinisikan sebagai pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.Sedangkan menurut Brahim (Susanto, 2013:4) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

  Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

  Menurut Bloom (Agus,2011:6), hasil belajar mencakup kemampuan Kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain Kognitif adalah Knowledge (Pengetahuan, Ingatan), Comprehension (Pemhaman, menjelaskan, meringkas, contoh), Application (menerapkan), Analysis (menguraikan, menentukan hubungan),

  

Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan

  baru), dan Evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), Organization (organisasi), Characterization (Karakterisasi). Domain

  Psikomotor meliputi keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.

  Hasil belajar tidak hanya mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang memberikan pelajaran didalam kelas atau siswa membaca buku, tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. merujuk gagne (Agus,2011:5), hasil belajar berupa:

  a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.

  b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta- konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

  c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

  d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai

  • – nilai sebagai standar perilaku.

3. Macam-macam Hasil Belajar

  Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (sikap afektif), Susanto (2013:6).

a. Pemahaman Konsep

  Pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

  Konsep merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan atau suatu pengertian. Jadi, konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat dalam hati seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan atau suatu pengertian.untuk megukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman konsep, guru dan sampai berapa jauh suatu tujuan intruksional telah tercapai.evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagai macam tes, baik secara lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan Proses

  Usman dan Setiawati (Susanto, 2013:9) mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.

  Indrawati (1993:3) merumuskan bahwa keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan (falsifikasi). ada enam aspek keterampilan proses, yang meliputi: observasi, klasifikasi, pengukuran, mengomunikasikan, memberikan penjelasan atau interpretasi terhadap suatu pengamatan, dan melakukan eksperimen.

  Menurut Lange dalam Azwar (1998:3), Sikap tidak hanya merupakan konsep mental semata, melainkan mencakup pula aspek respons fisik.jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Selanjutnya Azwar mengungkapkan tentang struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu: komponen kognitif, afektif, dan konatif. komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap; komponen afektif yaitu perasaan yang menyangkut emosional; dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang.

  Sardiman (1996:275) sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-objek tertentu. sikap merujuk pada perbuatan, perilaku dan tindakan seseorang.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal.

  a. Faktor internal; merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya, faktor ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

  b. Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

  Menurut Dunkin dalam Wina (2006:51), terdapat sejumlah aspek yang dapat memengaruhi kualitas proses pembelajaran dilihat dari faktor guru, yaitu:

a. Teacher formative experience, meliputi jenis kelamin serta semua pengalaman hidup guru yang menjadi latar belakang sosial mereka.

  b. Teacher training experience, meliputi pengalaman-penglaman yang berhubungan dengan aktivitas dan latar belakang pendidikan guru, misalnya pengalaman latihan professional, tingkat pendidikan, dan pengalaman jabatan.

  c. Teacher properties, adalah segalasesuatu yang berhubungan dengan sifat yang dimiliki guru, misalnya sikap guru terhadap profesinya, sikap guru terhadap siswa, kemampuan dan intelegensi guru, motivasi dan kemampuan mereka baik kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran termasuk didalamnya kemampuan dalam merencanakan dan evaluasi pembelajaran maupun kemampuan dalam penguasaan materi.

  Rusffendi (1991:7) mengidentifikasi faktor-faktor yang anak, kesiapan anak, bakat anak, kemauan belajar, minat anak, model penyajian materi, pribadi dan sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru, dan kondisi masyarakat. keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar siswa, hal ini sejalan dengan yang dikatakan Sujana (1989:39), bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar siswa atau faktor lingkungan. faktor yang datang dari siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

5. Indikator Hasil Belajar

  Menurut Sujana (2011:20), kriteria tercapainya tujuan yang sudah dirumuskan adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 Semester II SD N Tempursari Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 Semester II SD N Tempursari Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 58

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Picture and Picture pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 29

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Siswa Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 5 Sojol Utara

0 0 12

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia Melalui Metode Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV MI Nurul Anwar Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 170

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156