Bab 2 Profil KabupatenKota - DOCRPIJM df38914c5d BAB IIBab 2 Profil Kabupaten Kota
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Bab 2
Profil Kabupaten/Kota
2.1
GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI
Kabupaten Ciamis merupakan bagian dari wilayah bagian Provinsi Jawa Barat yang secara definitif
menjadi Daerah Tingkat II berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat, dan Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2012 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Pangandaran, maka saat ini
secara astronomis Kabupaten Ciamis berada pada 108°20’ sampai dengan 108°40’ Bujur Timur
dan 7°40’20” sampai dengan 7°41’20” Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayahnya sebagai
berikut:
Sebelah Utara
:
berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten
Kuningan
Sebelah Selatan
:
berbatasan dengan Kabupaten Pangandaran
Sebelah Timur
:
berbatasan dengan Kota Banjar dan Provinsi Jawa Tengah
Sebelah Barat
:
berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya
Secara administratif, Kabupaten Ciamis mempunyai luas 143.200 ha atau …% dari luas wilayah
Provinsi Jawa Barat, yang terbagi dalam 26 kecamatan dan 353 desa/kelurahan. Kecamatan
terluas adalah Kecamatan Banjarsari dengan luas 16.300 ha atau 11,38% dari luas Kabupaten
Ciamis. Sedangkan yang memiliki wilayah terkecil adalah Kecamatan Baregbeg dengan luas 2.400
ha atau 1,68% dari luas Kabupaten Ciamis Selengkapnya wilayah Kabupaten Ciamis dapat dilihat
pada Tabel-4.1 dan Gambar-4.1
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Tabel-4.1:
Wilayah Administrasi Kabupaten Ciamis
Luas Wilayah
No
Kecamatan
Km2
Presentase
Jumlah
Desa/Kelurahan
1.
Banjarsari
163
6,67%
21
2
Lakbok
58
2,37%
10
3
Pamarican
104
4,26%
14
4
Cidolog
59
2,41%
6
5
Cimaragas
27
1,10%
5
6
Cijeunjing
58
2,37%
11
7
Cisaga
60
2,46%
11
8
Tambaksari
64
2,62%
6
9
Rancah
73
2,99%
13
10
Rajadesa
58
2,37%
11
11
Sukadana
58
2,37%
6
12
Ciamis
33
1,35%
12
13
Cikoneng
36
1,47%
9
14
Cihaurbeuti
36
1,47%
11
15
Sadananya
44
1,80%
8
16
Cipaku
66
2,70%
13
17
Jatinagara
35
1,43%
6
18
Panawangan
81
3,31%
15
19
Kawali
33
1,35%
11
20
Panjalu
67
2,74%
8
21
Panumbangan
59
2,41%
14
22
Sindangkasih
27
1,10%
9
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
23
Baregbeg
24
0,98%
9
24
Lumbung
25
1,02%
8
25
Purwadadi
40
1,64%
9
26
Sukamantri
44
1,80%
5
Jumlah
Sumber: BPS Ciamis Dalam Angka 201
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Gambar-4.1: Peta Administrasi Kabupaten Ciami
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
2.2 GAMBARAN DEMOGRAFI
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Ciamis
sampai dengan tahun 2011 berjumlah 1.774.032 jiwa, yang terdiri dari .889.918 jiwa penduduk lakilaki dan 884.114 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Ciamis berbedabeda untuk setiap kecamatan. Kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Ciamis pada tahun
2011 berkisar 726 jiwa/km2. Kecamatan Ciamis memiliki kepadatan 3.065 jiwa/km2 dan merupakan
kecamatan dengan kepadatan tertinggi di Kabupaten Ciamis. Selengkapnya jumlah dan kepadatan
penduduk Kabupaten Ciamis dapat dilihat pada Tabel-4.2.
Tabel-4.2:
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Ciamis Tahun 2011
No
Kecamatan
Luas
(Km2)
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/Km2)
163
60.202
59.236
119.438
733
58
30.578
30.383
60.961
1.051
104
37.367
37.515
74.882
720
Penduduk (Jiwa)
1
Banjarsari
2
Lakbok
3
Pamarican
4
Cidolog
59
10.530
10.529
21.059
357
5
Cimaragas
27
8.397
8.707
17.104
633
6
Cijeunjing
58
27.009
27.321
54.330
937
7
Cisaga
60
19.772
20.447
40.219
670
8
Tambaksari
64
11.742
12.298
24.040
376
9
Rancah
73
30.836
30.972
61.808
847
10
Rajadesa
58
29.362
28.903
58.265
1.005
11
Sukadana
58
12.606
13.227
25.833
445
12
Ciamis
33
50.594
50.539
101.133
3.065
13
Cikoneng
36
29.130
27.905
57.035
1.584
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
14
Cihaurbeuti
36
28.183
27.149
55.602
1.545
15
Sadananya
44
19.766
19.227
38.993
886
16
Cipaku
66
35.834
35.111
70.945
1.075
17
Jatinagara
35
14.702
14.462
29.164
833
18
Panawangan
81
28.119
28.740
56.859
702
19
Kawali
33
22.001
22.130
44.131
1.331
20
Panjalu
67
26.150
25.920
52.430
783
21
Panumbangan
59
33.807
32.791
66.598
1.129
22
Sindangkasih
27
27.989
26.323
54.312
2.012
23
Baregbeg
24
22.415
21.941
44.356
1.848
24
Lumbung
25
16.890
16.780
33.670
1.347
25
Purwadadi
40
21.562
21.392
42.954
1.074
26
Sukamantri
44
13.782
13.545
27.327
621
27
Cimerak
118
25.035
24.960
49.995
424
28
Cijulang
93
14.082
14.584
28.666
308
29
Cigugur
97
11.838
11.626
23.464
242
30
Langkaplancar
177
26.586
25.929
52.515
297
31
Parigi
98
23.118
23.814
46.932
479
32
Sidamulih
78
14.896
15.034
29.930
384
33
Pangandaran
61
28.888
28.579
57.467
942
34
Kalipucang
137
20.550
20.606
41.156
300
35
Padaherang
119
37.705
37.796
75.501
634
36
Mangunjaya
44
17.535
17.423
27.327
621
1.774.032
726
Jumlah
Sumber: BPS Ciamis Dalam Angka 2012, Huruf Miring masuk wilayah Kabupaten Pangandaran
Pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten Ciamis dipengaruhi oleh pertumbuhan alami (lahir
dan mati), penduduk datang dan peduduk keluar (migrasi). Berdasarkan data penduduk dari Badan
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Pusat Statistik (BPS) bahwa laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2000 sampai tahun 2010
sebesar
0,47%.
Laju
pertumbuhan
penduduk
terbesar
terdapat
di
Kecamatan
Baregbeg.sedangkan untuk laju pertumbuhan terkecil terdapat di Kecamatan Tambakssari Lebih
jelas mengenai laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Ciamis terlihat pada Tabel-4.3.
Tabel-4.3:
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Ciamis 5 Tahun Terakhir
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No
Kecamatan
2007
2008
2009
2010
2011
107.838
110.656
115.746
119.438
1
Banjarsari
2
Lakbok
54.912
54.627
59.608
60.961
3
Pamarican
68.445
68.212
73.014
74.882
4
Cidolog
20.031
19.636
20.602
21.059
5
Cimaragas
16.177
15.446
17.008
17.104
6
Cijeunjing
49.859
48.565
53.181
54.330
7
Cisaga
38.014
37.359
39.729
40.219
8
Tambaksari
22.966
22.817
23.488
24.040
9
Rancah
58.570
56.189
60.558
61.808
10
Rajadesa
51.847
52.828
56.059
58.265
11
Sukadana
23.967
24.487
24.994
25.833
12
Ciamis
93.217
91.943
99.543
101.133
13
Cikoneng
52.338
49.169
55.543
57.035
14
Cihaurbeuti
50.963
51.801
54.023
55.602
15
Sadananya
35.040
35.109
37.487
38.993
16
Cipaku
63.787
62.804
68.257
70.945
17
Jatinagara
26.222
26.151
27.437
29.164
18
Panawangan
51.664
50.200
55.716
56.859
Laju
Pertumbuhan
Penduduk
(%)
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
19
Kawali
40.892
40.344
42.802
44.131
20
Panjalu
46.818
46.550
50.399
52.430
21
Panumbangan
60.523
61.776
64.104
66.598
22
Sindangkasih
47.302
47.985
50.615
54.312
23
Baregbeg
41.903
40.426
43.820
44.356
24
Lumbung
30.824
30.038
32.664
33.670
25
Purwadadi
39.289
39.834
41.863
42.954
26
Sukamantri
24.119
23.974
25.849
27.327
Sumber: BPS Kab. Ciamis,2007-2011
2.3 GAMBARAN TOPOGRAFI
Tofografi wilayah Kabupaten Ciamis datar-bergelombang sampai pegunungan, yang berkisar
antara 0 % - >40 %. Sementara itu ditinjau dari keadaan fisiografinya Kabupaten Ciamis berada
pada 4 (empat) ketinggian yaitu :
1. Dengan ketinggian terendah yaitu 0 – 25 meter dpl tersebar pada bagian wilayah Kecamatan
Lakbok, Padaherang bagian Timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah.
Selain itu ketinggian terrendah tersebut tersebar pada bagian Selatan Kabupaten Ciamis yaitu
pada sepanjang pantai Selatan yang termasuk pada wilayah bagian Selatan Kecamatan
Cimerak, Cijulang, Parigi, Pangandaran dan Kalipucang;
2. Ketinggian tanah 25 – 1000 meter dpl yang tersebar hampir pada seluruh kecamatan;
Ketinggian tanah tertinggi yaitu 1500 – 2500 meter dpl berada pada bagian Utara Kabupaten
Ciamis, yaitu di Kecamatan Cikoneng bagian Utara, Kecamatan Sadananya dan Cipaku bagian
Barat Laut, Kecamatan Kawali bagian Barat Daya, Kecamatan Panjalu dan Panumbangan bagian
Selatan, Kecamatan Cihaurbeuti bagian Timur Laut – Timur, serta sebagian wilayah bagian Utara
Kecamatan Panjalu
2.4 GAMBARAN GEOHIDROLOGI
Secara umum, kondisi sistem hidrologi di suatu daerah dapat ditinjau dari kajian Daerah Aliran
Sungai (DAS). DAS merupakan suatu bentang alam yang dibatasi oleh pemisah alami berupa
topografi perbukitan/pegunungan dan berfungsi mengumpulkan, menyimpan dan mengalirkan air,
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
sedimen dan unsur hara ke sungai utama yang akhirnya bermuara pada satu outlet tunggal. Di
Kabupaten Ciamis dialiri oleh sungai utama yaitu sungai Citanduy yang mengalir mulai dari
Gunung Cakrabuana (hulu) di Kabupaten Tasikmalaya dan bermuara di Sagara Anakan Provinsi
Jawa Tengah dengan anak-anak sungainya terdiri dari sungai Cimuntur, sungai Cijolang dan
sungai Ciseel. Dibagian selatan mengalir sungai Cimedang dengan anak sungainya terdiri dari
sungai Cikondang, sungai Cibegal, sungai Cipaledang, sungai Cibungur, sungai Citatah I, sungai
Citatah II, sungai Cigugur, sungai Ciharuman, sungai Cigembor, sungai Cikuya, sungai Cijengkol,
sungai Cimagung dan sungai Cicondong. Sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis termasuk ke
dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy, sedangkan sisanya termasuk ke dalam DAS
Cimedang.
PETA DAERAH A
LIRAN SUNGAI
Gambar-4.3: Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Ciamis
2.5 GAMBARAN GEOLOGI
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Menurut jenis tanah dengan ditinjau berdasarkan unsur pembentuknya cukup beragam, yaitu
mencakup : OrganosolEutrop, Aluvial Hidromorf, Asosiasi Gley Humus & Aluvial Kelabu, Asosiasi
Aluvial Kelabu, Coklatdan Aluvial Kekelabuan, Regosol Kelabu, Asosiasi Andosol Coklat & Regosol
Coklat, Compleks Rensina, Litosol & Brown Forest Oil, Grumosol Kelabu, Latosol Coklat,Latosol
Coklat Kemerahan, Compleks Podsolik Merah Kekuningan, PodsolikKuning dan Regosol,
Compleks Latosol Merah Kekuningan, Latosol Coklat, Podsolik Merah Kekuningan dan Litosol,
serta Asosiasi Podsolik Kuning & Regosol.
Struktur geologi yang membentuk Kabupaten Ciamis terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Pada bagian Utara dengan dimulai dari Kecamatan Cimaragas dan Cisaga memiliki struktur
geologi yang didominasi oleh Endapan gunung api tua disertai dengan Endapan gunung api
muda, Formasi tapak, Formasi halang, Breksi Gunung Api Galunggung, Alluvium, Endapan
undak sungai dan Batuan beku tidak terbagi – bagi.
2. Pada bagian Selatan lebih beragam struktur geologinya yaitu Alluvium, Anggota genteng
formasi jampang, Anggota tup napalan formasi pemutuan, formasi jampang, formasi
halangformasi tapak, Batu Gamping Kalipucang, Anggota kalkarenit, formasi pamutuan,
formasi Nusakambang, formasi Cijulang dan formasi Benteng.
2.6 KONDISI SOSIAL EKONOMI
2.6.1 KONDISI SOSIAL
Pertumbuhan penduduk usia kerja akan meningkatkan jumlah angkatan kerja.
Pertambahan angkatan kerja tersebut dapat ditampung dalam lapangan kerja formal, dan
sebagian lagi telah berusaha menciptakan lapangan kerja formal, dan sebagian lagi telah
berusaha menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri, yang termasuk sebagai
pekerjaan sektor informal. Namun tidak semua angkatan kerja tersebut dapat tertampung
pada lapangan kerja yang tersedia. Yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk yang
bekerja, mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan yang sedang mencari
pekerjaan (menganggur). Penduduk yang bersekolah, mengurus rumah tangga dan tidak
melakukan kegiatan apapun termasuk kategori bukan angkatan kerja.
Tabel-4.5
Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Utama
dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2009 – 2010
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
2009
Jenis Kegiatan Utama
Jumlah
2010
Jumlah
%
%
I. Angkatan Kerja
805.457
67,68
761.982
67,45
a. Bekerja
757.136
63,62
723.004
64
48.321
4,06
38.978
3,45
384.525
32,32
367.698
32,55
b. Penganggur
II. Bukan Angkatan Kerja Sekolah,
Mengurus Rumah Tangga dan
lainnya)
Jumlah
1.189.982
1.129.680
6
5,12
TPT
Sumber: ..................
Dari tabel di atas terlihat bahwa jenis kegiatan utama yang paling banyak dilakukan oleh
penduduk Kabupaten Ciamis adalah bekerja Persentase penduduk yang bekerja pada
tahun 2010 tercatat sebesar 63,62 % (757.136 jiwa), dan pada tahun 2011 mengalami
penurunan menjadi 64 % (723.004. jiwa).
Penilaian kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang
ditamatkan. Rendahnya rata-rata tingkat pendidikan penduduk dapat dijadikan idikator
rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang ada.
Tabel-4.6:
Jumlah dan Persentase Penduduk Pencari Kerja
Menurut Ijasah Tertinggi Yang Dimiliki Tahun 2010 – 2011
Ijasah Tertinggi Yang
Dimiliki
2010
2011
Jumlah
143
%
1,04
Jumlah
191
%
2,58
Tamat SLTP sederajat
136
0.99
580
7,86
Tamat SLTA sederajat
6015
44,10
5658
76,67
Diploma I/II/III
3259
23,89
428
5,80
Sarjana/S1
3843
28,18
516
6,99
0
0
6
0,08
Tamat SD
Pasca Sarjana/S2
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Jumlah
13.637
7.379
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis
2.6.2 KONDISI PEREKONOMIAN
Keunggulan suatu sektor ekonomi dapat dilihat dari segi pertumbuhan, kontribusi sektor yang
bersangkutan dalam perekonomian secara agregat, dan daya serapnya terhadap tenaga kerja.
Sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan dan kontribusi terhadap PDRB serta penyerapan
tenaga kerja yang tinggi merupakan sektor yang paling unggul di antara sektor-ekonomi yang ada.
Sektor ini akan menjadi penggerak utama perekonomian pada suatu wilayah. Berdasarkan
distribusi persentase nilai PDRB Kabupaten Ciamis dari tahun 2009 – 2010 berdasarkan harga
berlaku terlihat bahwa struktur perekonomian Kabupaten Ciamis didominasi oleh sektor Pertanian
dengan distribusi sebesar 30,52 % pada tahun 2010 PDRB Kabupaten Ciamis menurut lapangan
usaha atas dasar harga konstan dapat dilihat pada Tabel-4.7 berikut
Tabel-4.7:
Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Harga Konstan
di Kabupaten Ciamis Tahun 2007-2011
Sektor
2008
2009
2010
32,13
31,22
30,36
29,70
Pertambangan dan Penggalian
0,36
0,35
19,68
19,20
Industri Pengolahan
6,87
6,88
7,03
7,13
0,6
0,6
0,63
0,67
5,71
5,6
5,49
5,31
25,02
25,43
26,03
26,52
Pengangkutan dan Komunikasi
8,51
8,43
8,34
8,22
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
5,25
5,44
5,43
5,49
15,45
16,04
16,35
16,63
100,00 100,00
100,00
100,00
Pertanian
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Jasa-Jasa
PDRB
Sumber: …………..
2007
2011
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu wilayah, dapat dilihat dari Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan suatu ukuran kuantitatif dari hasil-hasil pembangunan
ekonomi yang telah dilakukan pada suatu saat tertentu untuk memberikan gambaran mengenai
keadaan perekonomian pada masa-masa lalu dan masa sekarang. Pertumbuhan nilai PRDB
Kabupaten Ciamis pada tahun 2010 mencapai 100%. Pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten
Ciamis didukung dari berbagai bidang diantaranya pertanian, pertambangan, industri pengolahan,
listrik, gas dan air bersih, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan
komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa. Sektor pertanian
memberikan sumbangan yang paling besar terhadap total PDRB Kabupaten Ciamis dengan ratarata sumbangan yang diberikan sebesar 30%. Sektor lainnya yang memiliki kontribusi relatif besar
adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu .26,52% sedangkan PDRB yang
disumbangkan dari sektor pertambangan dan penggalian relatif kecil yaitu hanya 0,33.%, masih
jauh lebih rendah terhadap total PDRB Kabupaten Ciamis.
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Bab 2
Profil Kabupaten/Kota
2.1
GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI
Kabupaten Ciamis merupakan bagian dari wilayah bagian Provinsi Jawa Barat yang secara definitif
menjadi Daerah Tingkat II berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat, dan Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2012 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Pangandaran, maka saat ini
secara astronomis Kabupaten Ciamis berada pada 108°20’ sampai dengan 108°40’ Bujur Timur
dan 7°40’20” sampai dengan 7°41’20” Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayahnya sebagai
berikut:
Sebelah Utara
:
berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten
Kuningan
Sebelah Selatan
:
berbatasan dengan Kabupaten Pangandaran
Sebelah Timur
:
berbatasan dengan Kota Banjar dan Provinsi Jawa Tengah
Sebelah Barat
:
berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya
Secara administratif, Kabupaten Ciamis mempunyai luas 143.200 ha atau …% dari luas wilayah
Provinsi Jawa Barat, yang terbagi dalam 26 kecamatan dan 353 desa/kelurahan. Kecamatan
terluas adalah Kecamatan Banjarsari dengan luas 16.300 ha atau 11,38% dari luas Kabupaten
Ciamis. Sedangkan yang memiliki wilayah terkecil adalah Kecamatan Baregbeg dengan luas 2.400
ha atau 1,68% dari luas Kabupaten Ciamis Selengkapnya wilayah Kabupaten Ciamis dapat dilihat
pada Tabel-4.1 dan Gambar-4.1
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Tabel-4.1:
Wilayah Administrasi Kabupaten Ciamis
Luas Wilayah
No
Kecamatan
Km2
Presentase
Jumlah
Desa/Kelurahan
1.
Banjarsari
163
6,67%
21
2
Lakbok
58
2,37%
10
3
Pamarican
104
4,26%
14
4
Cidolog
59
2,41%
6
5
Cimaragas
27
1,10%
5
6
Cijeunjing
58
2,37%
11
7
Cisaga
60
2,46%
11
8
Tambaksari
64
2,62%
6
9
Rancah
73
2,99%
13
10
Rajadesa
58
2,37%
11
11
Sukadana
58
2,37%
6
12
Ciamis
33
1,35%
12
13
Cikoneng
36
1,47%
9
14
Cihaurbeuti
36
1,47%
11
15
Sadananya
44
1,80%
8
16
Cipaku
66
2,70%
13
17
Jatinagara
35
1,43%
6
18
Panawangan
81
3,31%
15
19
Kawali
33
1,35%
11
20
Panjalu
67
2,74%
8
21
Panumbangan
59
2,41%
14
22
Sindangkasih
27
1,10%
9
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
23
Baregbeg
24
0,98%
9
24
Lumbung
25
1,02%
8
25
Purwadadi
40
1,64%
9
26
Sukamantri
44
1,80%
5
Jumlah
Sumber: BPS Ciamis Dalam Angka 201
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Gambar-4.1: Peta Administrasi Kabupaten Ciami
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
2.2 GAMBARAN DEMOGRAFI
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Ciamis
sampai dengan tahun 2011 berjumlah 1.774.032 jiwa, yang terdiri dari .889.918 jiwa penduduk lakilaki dan 884.114 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Ciamis berbedabeda untuk setiap kecamatan. Kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Ciamis pada tahun
2011 berkisar 726 jiwa/km2. Kecamatan Ciamis memiliki kepadatan 3.065 jiwa/km2 dan merupakan
kecamatan dengan kepadatan tertinggi di Kabupaten Ciamis. Selengkapnya jumlah dan kepadatan
penduduk Kabupaten Ciamis dapat dilihat pada Tabel-4.2.
Tabel-4.2:
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Ciamis Tahun 2011
No
Kecamatan
Luas
(Km2)
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/Km2)
163
60.202
59.236
119.438
733
58
30.578
30.383
60.961
1.051
104
37.367
37.515
74.882
720
Penduduk (Jiwa)
1
Banjarsari
2
Lakbok
3
Pamarican
4
Cidolog
59
10.530
10.529
21.059
357
5
Cimaragas
27
8.397
8.707
17.104
633
6
Cijeunjing
58
27.009
27.321
54.330
937
7
Cisaga
60
19.772
20.447
40.219
670
8
Tambaksari
64
11.742
12.298
24.040
376
9
Rancah
73
30.836
30.972
61.808
847
10
Rajadesa
58
29.362
28.903
58.265
1.005
11
Sukadana
58
12.606
13.227
25.833
445
12
Ciamis
33
50.594
50.539
101.133
3.065
13
Cikoneng
36
29.130
27.905
57.035
1.584
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
14
Cihaurbeuti
36
28.183
27.149
55.602
1.545
15
Sadananya
44
19.766
19.227
38.993
886
16
Cipaku
66
35.834
35.111
70.945
1.075
17
Jatinagara
35
14.702
14.462
29.164
833
18
Panawangan
81
28.119
28.740
56.859
702
19
Kawali
33
22.001
22.130
44.131
1.331
20
Panjalu
67
26.150
25.920
52.430
783
21
Panumbangan
59
33.807
32.791
66.598
1.129
22
Sindangkasih
27
27.989
26.323
54.312
2.012
23
Baregbeg
24
22.415
21.941
44.356
1.848
24
Lumbung
25
16.890
16.780
33.670
1.347
25
Purwadadi
40
21.562
21.392
42.954
1.074
26
Sukamantri
44
13.782
13.545
27.327
621
27
Cimerak
118
25.035
24.960
49.995
424
28
Cijulang
93
14.082
14.584
28.666
308
29
Cigugur
97
11.838
11.626
23.464
242
30
Langkaplancar
177
26.586
25.929
52.515
297
31
Parigi
98
23.118
23.814
46.932
479
32
Sidamulih
78
14.896
15.034
29.930
384
33
Pangandaran
61
28.888
28.579
57.467
942
34
Kalipucang
137
20.550
20.606
41.156
300
35
Padaherang
119
37.705
37.796
75.501
634
36
Mangunjaya
44
17.535
17.423
27.327
621
1.774.032
726
Jumlah
Sumber: BPS Ciamis Dalam Angka 2012, Huruf Miring masuk wilayah Kabupaten Pangandaran
Pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten Ciamis dipengaruhi oleh pertumbuhan alami (lahir
dan mati), penduduk datang dan peduduk keluar (migrasi). Berdasarkan data penduduk dari Badan
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Pusat Statistik (BPS) bahwa laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2000 sampai tahun 2010
sebesar
0,47%.
Laju
pertumbuhan
penduduk
terbesar
terdapat
di
Kecamatan
Baregbeg.sedangkan untuk laju pertumbuhan terkecil terdapat di Kecamatan Tambakssari Lebih
jelas mengenai laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Ciamis terlihat pada Tabel-4.3.
Tabel-4.3:
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Ciamis 5 Tahun Terakhir
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No
Kecamatan
2007
2008
2009
2010
2011
107.838
110.656
115.746
119.438
1
Banjarsari
2
Lakbok
54.912
54.627
59.608
60.961
3
Pamarican
68.445
68.212
73.014
74.882
4
Cidolog
20.031
19.636
20.602
21.059
5
Cimaragas
16.177
15.446
17.008
17.104
6
Cijeunjing
49.859
48.565
53.181
54.330
7
Cisaga
38.014
37.359
39.729
40.219
8
Tambaksari
22.966
22.817
23.488
24.040
9
Rancah
58.570
56.189
60.558
61.808
10
Rajadesa
51.847
52.828
56.059
58.265
11
Sukadana
23.967
24.487
24.994
25.833
12
Ciamis
93.217
91.943
99.543
101.133
13
Cikoneng
52.338
49.169
55.543
57.035
14
Cihaurbeuti
50.963
51.801
54.023
55.602
15
Sadananya
35.040
35.109
37.487
38.993
16
Cipaku
63.787
62.804
68.257
70.945
17
Jatinagara
26.222
26.151
27.437
29.164
18
Panawangan
51.664
50.200
55.716
56.859
Laju
Pertumbuhan
Penduduk
(%)
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
19
Kawali
40.892
40.344
42.802
44.131
20
Panjalu
46.818
46.550
50.399
52.430
21
Panumbangan
60.523
61.776
64.104
66.598
22
Sindangkasih
47.302
47.985
50.615
54.312
23
Baregbeg
41.903
40.426
43.820
44.356
24
Lumbung
30.824
30.038
32.664
33.670
25
Purwadadi
39.289
39.834
41.863
42.954
26
Sukamantri
24.119
23.974
25.849
27.327
Sumber: BPS Kab. Ciamis,2007-2011
2.3 GAMBARAN TOPOGRAFI
Tofografi wilayah Kabupaten Ciamis datar-bergelombang sampai pegunungan, yang berkisar
antara 0 % - >40 %. Sementara itu ditinjau dari keadaan fisiografinya Kabupaten Ciamis berada
pada 4 (empat) ketinggian yaitu :
1. Dengan ketinggian terendah yaitu 0 – 25 meter dpl tersebar pada bagian wilayah Kecamatan
Lakbok, Padaherang bagian Timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah.
Selain itu ketinggian terrendah tersebut tersebar pada bagian Selatan Kabupaten Ciamis yaitu
pada sepanjang pantai Selatan yang termasuk pada wilayah bagian Selatan Kecamatan
Cimerak, Cijulang, Parigi, Pangandaran dan Kalipucang;
2. Ketinggian tanah 25 – 1000 meter dpl yang tersebar hampir pada seluruh kecamatan;
Ketinggian tanah tertinggi yaitu 1500 – 2500 meter dpl berada pada bagian Utara Kabupaten
Ciamis, yaitu di Kecamatan Cikoneng bagian Utara, Kecamatan Sadananya dan Cipaku bagian
Barat Laut, Kecamatan Kawali bagian Barat Daya, Kecamatan Panjalu dan Panumbangan bagian
Selatan, Kecamatan Cihaurbeuti bagian Timur Laut – Timur, serta sebagian wilayah bagian Utara
Kecamatan Panjalu
2.4 GAMBARAN GEOHIDROLOGI
Secara umum, kondisi sistem hidrologi di suatu daerah dapat ditinjau dari kajian Daerah Aliran
Sungai (DAS). DAS merupakan suatu bentang alam yang dibatasi oleh pemisah alami berupa
topografi perbukitan/pegunungan dan berfungsi mengumpulkan, menyimpan dan mengalirkan air,
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
sedimen dan unsur hara ke sungai utama yang akhirnya bermuara pada satu outlet tunggal. Di
Kabupaten Ciamis dialiri oleh sungai utama yaitu sungai Citanduy yang mengalir mulai dari
Gunung Cakrabuana (hulu) di Kabupaten Tasikmalaya dan bermuara di Sagara Anakan Provinsi
Jawa Tengah dengan anak-anak sungainya terdiri dari sungai Cimuntur, sungai Cijolang dan
sungai Ciseel. Dibagian selatan mengalir sungai Cimedang dengan anak sungainya terdiri dari
sungai Cikondang, sungai Cibegal, sungai Cipaledang, sungai Cibungur, sungai Citatah I, sungai
Citatah II, sungai Cigugur, sungai Ciharuman, sungai Cigembor, sungai Cikuya, sungai Cijengkol,
sungai Cimagung dan sungai Cicondong. Sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis termasuk ke
dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy, sedangkan sisanya termasuk ke dalam DAS
Cimedang.
PETA DAERAH A
LIRAN SUNGAI
Gambar-4.3: Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Ciamis
2.5 GAMBARAN GEOLOGI
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Menurut jenis tanah dengan ditinjau berdasarkan unsur pembentuknya cukup beragam, yaitu
mencakup : OrganosolEutrop, Aluvial Hidromorf, Asosiasi Gley Humus & Aluvial Kelabu, Asosiasi
Aluvial Kelabu, Coklatdan Aluvial Kekelabuan, Regosol Kelabu, Asosiasi Andosol Coklat & Regosol
Coklat, Compleks Rensina, Litosol & Brown Forest Oil, Grumosol Kelabu, Latosol Coklat,Latosol
Coklat Kemerahan, Compleks Podsolik Merah Kekuningan, PodsolikKuning dan Regosol,
Compleks Latosol Merah Kekuningan, Latosol Coklat, Podsolik Merah Kekuningan dan Litosol,
serta Asosiasi Podsolik Kuning & Regosol.
Struktur geologi yang membentuk Kabupaten Ciamis terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Pada bagian Utara dengan dimulai dari Kecamatan Cimaragas dan Cisaga memiliki struktur
geologi yang didominasi oleh Endapan gunung api tua disertai dengan Endapan gunung api
muda, Formasi tapak, Formasi halang, Breksi Gunung Api Galunggung, Alluvium, Endapan
undak sungai dan Batuan beku tidak terbagi – bagi.
2. Pada bagian Selatan lebih beragam struktur geologinya yaitu Alluvium, Anggota genteng
formasi jampang, Anggota tup napalan formasi pemutuan, formasi jampang, formasi
halangformasi tapak, Batu Gamping Kalipucang, Anggota kalkarenit, formasi pamutuan,
formasi Nusakambang, formasi Cijulang dan formasi Benteng.
2.6 KONDISI SOSIAL EKONOMI
2.6.1 KONDISI SOSIAL
Pertumbuhan penduduk usia kerja akan meningkatkan jumlah angkatan kerja.
Pertambahan angkatan kerja tersebut dapat ditampung dalam lapangan kerja formal, dan
sebagian lagi telah berusaha menciptakan lapangan kerja formal, dan sebagian lagi telah
berusaha menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri, yang termasuk sebagai
pekerjaan sektor informal. Namun tidak semua angkatan kerja tersebut dapat tertampung
pada lapangan kerja yang tersedia. Yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk yang
bekerja, mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan yang sedang mencari
pekerjaan (menganggur). Penduduk yang bersekolah, mengurus rumah tangga dan tidak
melakukan kegiatan apapun termasuk kategori bukan angkatan kerja.
Tabel-4.5
Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Utama
dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2009 – 2010
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
2009
Jenis Kegiatan Utama
Jumlah
2010
Jumlah
%
%
I. Angkatan Kerja
805.457
67,68
761.982
67,45
a. Bekerja
757.136
63,62
723.004
64
48.321
4,06
38.978
3,45
384.525
32,32
367.698
32,55
b. Penganggur
II. Bukan Angkatan Kerja Sekolah,
Mengurus Rumah Tangga dan
lainnya)
Jumlah
1.189.982
1.129.680
6
5,12
TPT
Sumber: ..................
Dari tabel di atas terlihat bahwa jenis kegiatan utama yang paling banyak dilakukan oleh
penduduk Kabupaten Ciamis adalah bekerja Persentase penduduk yang bekerja pada
tahun 2010 tercatat sebesar 63,62 % (757.136 jiwa), dan pada tahun 2011 mengalami
penurunan menjadi 64 % (723.004. jiwa).
Penilaian kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang
ditamatkan. Rendahnya rata-rata tingkat pendidikan penduduk dapat dijadikan idikator
rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang ada.
Tabel-4.6:
Jumlah dan Persentase Penduduk Pencari Kerja
Menurut Ijasah Tertinggi Yang Dimiliki Tahun 2010 – 2011
Ijasah Tertinggi Yang
Dimiliki
2010
2011
Jumlah
143
%
1,04
Jumlah
191
%
2,58
Tamat SLTP sederajat
136
0.99
580
7,86
Tamat SLTA sederajat
6015
44,10
5658
76,67
Diploma I/II/III
3259
23,89
428
5,80
Sarjana/S1
3843
28,18
516
6,99
0
0
6
0,08
Tamat SD
Pasca Sarjana/S2
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Jumlah
13.637
7.379
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis
2.6.2 KONDISI PEREKONOMIAN
Keunggulan suatu sektor ekonomi dapat dilihat dari segi pertumbuhan, kontribusi sektor yang
bersangkutan dalam perekonomian secara agregat, dan daya serapnya terhadap tenaga kerja.
Sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan dan kontribusi terhadap PDRB serta penyerapan
tenaga kerja yang tinggi merupakan sektor yang paling unggul di antara sektor-ekonomi yang ada.
Sektor ini akan menjadi penggerak utama perekonomian pada suatu wilayah. Berdasarkan
distribusi persentase nilai PDRB Kabupaten Ciamis dari tahun 2009 – 2010 berdasarkan harga
berlaku terlihat bahwa struktur perekonomian Kabupaten Ciamis didominasi oleh sektor Pertanian
dengan distribusi sebesar 30,52 % pada tahun 2010 PDRB Kabupaten Ciamis menurut lapangan
usaha atas dasar harga konstan dapat dilihat pada Tabel-4.7 berikut
Tabel-4.7:
Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Harga Konstan
di Kabupaten Ciamis Tahun 2007-2011
Sektor
2008
2009
2010
32,13
31,22
30,36
29,70
Pertambangan dan Penggalian
0,36
0,35
19,68
19,20
Industri Pengolahan
6,87
6,88
7,03
7,13
0,6
0,6
0,63
0,67
5,71
5,6
5,49
5,31
25,02
25,43
26,03
26,52
Pengangkutan dan Komunikasi
8,51
8,43
8,34
8,22
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
5,25
5,44
5,43
5,49
15,45
16,04
16,35
16,63
100,00 100,00
100,00
100,00
Pertanian
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Jasa-Jasa
PDRB
Sumber: …………..
2007
2011
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu wilayah, dapat dilihat dari Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan suatu ukuran kuantitatif dari hasil-hasil pembangunan
ekonomi yang telah dilakukan pada suatu saat tertentu untuk memberikan gambaran mengenai
keadaan perekonomian pada masa-masa lalu dan masa sekarang. Pertumbuhan nilai PRDB
Kabupaten Ciamis pada tahun 2010 mencapai 100%. Pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten
Ciamis didukung dari berbagai bidang diantaranya pertanian, pertambangan, industri pengolahan,
listrik, gas dan air bersih, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan
komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa. Sektor pertanian
memberikan sumbangan yang paling besar terhadap total PDRB Kabupaten Ciamis dengan ratarata sumbangan yang diberikan sebesar 30%. Sektor lainnya yang memiliki kontribusi relatif besar
adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu .26,52% sedangkan PDRB yang
disumbangkan dari sektor pertambangan dan penggalian relatif kecil yaitu hanya 0,33.%, masih
jauh lebih rendah terhadap total PDRB Kabupaten Ciamis.
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019