Bab 2 Profil KabupatenKota - DOCRPIJM df38914c5d BAB IIBab 2 Profil Kabupaten Kota

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019

Bab 2
Profil Kabupaten/Kota
2.1

GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

Kabupaten Ciamis merupakan bagian dari wilayah bagian Provinsi Jawa Barat yang secara definitif
menjadi Daerah Tingkat II berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat, dan Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2012 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Pangandaran, maka saat ini
secara astronomis Kabupaten Ciamis berada pada 108°20’ sampai dengan 108°40’ Bujur Timur
dan 7°40’20” sampai dengan 7°41’20” Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayahnya sebagai
berikut:



Sebelah Utara


:

berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten
Kuningan



Sebelah Selatan

:

berbatasan dengan Kabupaten Pangandaran



Sebelah Timur

:


berbatasan dengan Kota Banjar dan Provinsi Jawa Tengah



Sebelah Barat

:

berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya

Secara administratif, Kabupaten Ciamis mempunyai luas 143.200 ha atau …% dari luas wilayah
Provinsi Jawa Barat, yang terbagi dalam 26 kecamatan dan 353 desa/kelurahan. Kecamatan
terluas adalah Kecamatan Banjarsari dengan luas 16.300 ha atau 11,38% dari luas Kabupaten
Ciamis. Sedangkan yang memiliki wilayah terkecil adalah Kecamatan Baregbeg dengan luas 2.400
ha atau 1,68% dari luas Kabupaten Ciamis Selengkapnya wilayah Kabupaten Ciamis dapat dilihat
pada Tabel-4.1 dan Gambar-4.1

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019

Tabel-4.1:
Wilayah Administrasi Kabupaten Ciamis
Luas Wilayah
No

Kecamatan
Km2

Presentase

Jumlah
Desa/Kelurahan

1.

Banjarsari

163

6,67%


21

2

Lakbok

58

2,37%

10

3

Pamarican

104

4,26%


14

4

Cidolog

59

2,41%

6

5

Cimaragas

27

1,10%


5

6

Cijeunjing

58

2,37%

11

7

Cisaga

60

2,46%


11

8

Tambaksari

64

2,62%

6

9

Rancah

73

2,99%


13

10

Rajadesa

58

2,37%

11

11

Sukadana

58

2,37%


6

12

Ciamis

33

1,35%

12

13

Cikoneng

36

1,47%


9

14

Cihaurbeuti

36

1,47%

11

15

Sadananya

44

1,80%


8

16

Cipaku

66

2,70%

13

17

Jatinagara

35

1,43%

6

18

Panawangan

81

3,31%

15

19

Kawali

33

1,35%

11

20

Panjalu

67

2,74%

8

21

Panumbangan

59

2,41%

14

22

Sindangkasih

27

1,10%

9

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
23

Baregbeg

24

0,98%

9

24

Lumbung

25

1,02%

8

25

Purwadadi

40

1,64%

9

26

Sukamantri

44

1,80%

5

Jumlah
Sumber: BPS Ciamis Dalam Angka 201

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019

Gambar-4.1: Peta Administrasi Kabupaten Ciami

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019

2.2 GAMBARAN DEMOGRAFI
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Ciamis
sampai dengan tahun 2011 berjumlah 1.774.032 jiwa, yang terdiri dari .889.918 jiwa penduduk lakilaki dan 884.114 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Ciamis berbedabeda untuk setiap kecamatan. Kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Ciamis pada tahun
2011 berkisar 726 jiwa/km2. Kecamatan Ciamis memiliki kepadatan 3.065 jiwa/km2 dan merupakan
kecamatan dengan kepadatan tertinggi di Kabupaten Ciamis. Selengkapnya jumlah dan kepadatan
penduduk Kabupaten Ciamis dapat dilihat pada Tabel-4.2.
Tabel-4.2:
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Ciamis Tahun 2011

No

Kecamatan

Luas
(Km2)

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/Km2)

163

60.202

59.236

119.438

733

58

30.578

30.383

60.961

1.051

104

37.367

37.515

74.882

720

Penduduk (Jiwa)

1

Banjarsari

2

Lakbok

3

Pamarican

4

Cidolog

59

10.530

10.529

21.059

357

5

Cimaragas

27

8.397

8.707

17.104

633

6

Cijeunjing

58

27.009

27.321

54.330

937

7

Cisaga

60

19.772

20.447

40.219

670

8

Tambaksari

64

11.742

12.298

24.040

376

9

Rancah

73

30.836

30.972

61.808

847

10

Rajadesa

58

29.362

28.903

58.265

1.005

11

Sukadana

58

12.606

13.227

25.833

445

12

Ciamis

33

50.594

50.539

101.133

3.065

13

Cikoneng

36

29.130

27.905

57.035

1.584

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
14

Cihaurbeuti

36

28.183

27.149

55.602

1.545

15

Sadananya

44

19.766

19.227

38.993

886

16

Cipaku

66

35.834

35.111

70.945

1.075

17

Jatinagara

35

14.702

14.462

29.164

833

18

Panawangan

81

28.119

28.740

56.859

702

19

Kawali

33

22.001

22.130

44.131

1.331

20

Panjalu

67

26.150

25.920

52.430

783

21

Panumbangan

59

33.807

32.791

66.598

1.129

22

Sindangkasih

27

27.989

26.323

54.312

2.012

23

Baregbeg

24

22.415

21.941

44.356

1.848

24

Lumbung

25

16.890

16.780

33.670

1.347

25

Purwadadi

40

21.562

21.392

42.954

1.074

26

Sukamantri

44

13.782

13.545

27.327

621

27

Cimerak

118

25.035

24.960

49.995

424

28

Cijulang

93

14.082

14.584

28.666

308

29

Cigugur

97

11.838

11.626

23.464

242

30

Langkaplancar

177

26.586

25.929

52.515

297

31

Parigi

98

23.118

23.814

46.932

479

32

Sidamulih

78

14.896

15.034

29.930

384

33

Pangandaran

61

28.888

28.579

57.467

942

34

Kalipucang

137

20.550

20.606

41.156

300

35

Padaherang

119

37.705

37.796

75.501

634

36

Mangunjaya

44

17.535

17.423

27.327

621

1.774.032

726

Jumlah

Sumber: BPS Ciamis Dalam Angka 2012, Huruf Miring masuk wilayah Kabupaten Pangandaran
Pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten Ciamis dipengaruhi oleh pertumbuhan alami (lahir
dan mati), penduduk datang dan peduduk keluar (migrasi). Berdasarkan data penduduk dari Badan

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Pusat Statistik (BPS) bahwa laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2000 sampai tahun 2010
sebesar

0,47%.

Laju

pertumbuhan

penduduk

terbesar

terdapat

di

Kecamatan

Baregbeg.sedangkan untuk laju pertumbuhan terkecil terdapat di Kecamatan Tambakssari Lebih
jelas mengenai laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Ciamis terlihat pada Tabel-4.3.
Tabel-4.3:
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Ciamis 5 Tahun Terakhir
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No

Kecamatan
2007

2008

2009

2010

2011

107.838

110.656

115.746

119.438

1

Banjarsari

2

Lakbok

54.912

54.627

59.608

60.961

3

Pamarican

68.445

68.212

73.014

74.882

4

Cidolog

20.031

19.636

20.602

21.059

5

Cimaragas

16.177

15.446

17.008

17.104

6

Cijeunjing

49.859

48.565

53.181

54.330

7

Cisaga

38.014

37.359

39.729

40.219

8

Tambaksari

22.966

22.817

23.488

24.040

9

Rancah

58.570

56.189

60.558

61.808

10

Rajadesa

51.847

52.828

56.059

58.265

11

Sukadana

23.967

24.487

24.994

25.833

12

Ciamis

93.217

91.943

99.543

101.133

13

Cikoneng

52.338

49.169

55.543

57.035

14

Cihaurbeuti

50.963

51.801

54.023

55.602

15

Sadananya

35.040

35.109

37.487

38.993

16

Cipaku

63.787

62.804

68.257

70.945

17

Jatinagara

26.222

26.151

27.437

29.164

18

Panawangan

51.664

50.200

55.716

56.859

Laju
Pertumbuhan
Penduduk
(%)

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
19

Kawali

40.892

40.344

42.802

44.131

20

Panjalu

46.818

46.550

50.399

52.430

21

Panumbangan

60.523

61.776

64.104

66.598

22

Sindangkasih

47.302

47.985

50.615

54.312

23

Baregbeg

41.903

40.426

43.820

44.356

24

Lumbung

30.824

30.038

32.664

33.670

25

Purwadadi

39.289

39.834

41.863

42.954

26

Sukamantri

24.119

23.974

25.849

27.327

Sumber: BPS Kab. Ciamis,2007-2011

2.3 GAMBARAN TOPOGRAFI
Tofografi wilayah Kabupaten Ciamis datar-bergelombang sampai pegunungan, yang berkisar
antara 0 % - >40 %. Sementara itu ditinjau dari keadaan fisiografinya Kabupaten Ciamis berada
pada 4 (empat) ketinggian yaitu :
1. Dengan ketinggian terendah yaitu 0 – 25 meter dpl tersebar pada bagian wilayah Kecamatan
Lakbok, Padaherang bagian Timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah.
Selain itu ketinggian terrendah tersebut tersebar pada bagian Selatan Kabupaten Ciamis yaitu
pada sepanjang pantai Selatan yang termasuk pada wilayah bagian Selatan Kecamatan
Cimerak, Cijulang, Parigi, Pangandaran dan Kalipucang;
2. Ketinggian tanah 25 – 1000 meter dpl yang tersebar hampir pada seluruh kecamatan;
Ketinggian tanah tertinggi yaitu 1500 – 2500 meter dpl berada pada bagian Utara Kabupaten
Ciamis, yaitu di Kecamatan Cikoneng bagian Utara, Kecamatan Sadananya dan Cipaku bagian
Barat Laut, Kecamatan Kawali bagian Barat Daya, Kecamatan Panjalu dan Panumbangan bagian
Selatan, Kecamatan Cihaurbeuti bagian Timur Laut – Timur, serta sebagian wilayah bagian Utara
Kecamatan Panjalu

2.4 GAMBARAN GEOHIDROLOGI
Secara umum, kondisi sistem hidrologi di suatu daerah dapat ditinjau dari kajian Daerah Aliran
Sungai (DAS). DAS merupakan suatu bentang alam yang dibatasi oleh pemisah alami berupa
topografi perbukitan/pegunungan dan berfungsi mengumpulkan, menyimpan dan mengalirkan air,

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
sedimen dan unsur hara ke sungai utama yang akhirnya bermuara pada satu outlet tunggal. Di
Kabupaten Ciamis dialiri oleh sungai utama yaitu sungai Citanduy yang mengalir mulai dari
Gunung Cakrabuana (hulu) di Kabupaten Tasikmalaya dan bermuara di Sagara Anakan Provinsi
Jawa Tengah dengan anak-anak sungainya terdiri dari sungai Cimuntur, sungai Cijolang dan
sungai Ciseel. Dibagian selatan mengalir sungai Cimedang dengan anak sungainya terdiri dari
sungai Cikondang, sungai Cibegal, sungai Cipaledang, sungai Cibungur, sungai Citatah I, sungai
Citatah II, sungai Cigugur, sungai Ciharuman, sungai Cigembor, sungai Cikuya, sungai Cijengkol,
sungai Cimagung dan sungai Cicondong. Sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis termasuk ke
dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy, sedangkan sisanya termasuk ke dalam DAS
Cimedang.

PETA DAERAH A

LIRAN SUNGAI

Gambar-4.3: Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Ciamis

2.5 GAMBARAN GEOLOGI

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Menurut jenis tanah dengan ditinjau berdasarkan unsur pembentuknya cukup beragam, yaitu
mencakup : OrganosolEutrop, Aluvial Hidromorf, Asosiasi Gley Humus & Aluvial Kelabu, Asosiasi
Aluvial Kelabu, Coklatdan Aluvial Kekelabuan, Regosol Kelabu, Asosiasi Andosol Coklat & Regosol
Coklat, Compleks Rensina, Litosol & Brown Forest Oil, Grumosol Kelabu, Latosol Coklat,Latosol
Coklat Kemerahan, Compleks Podsolik Merah Kekuningan, PodsolikKuning dan Regosol,
Compleks Latosol Merah Kekuningan, Latosol Coklat, Podsolik Merah Kekuningan dan Litosol,
serta Asosiasi Podsolik Kuning & Regosol.
Struktur geologi yang membentuk Kabupaten Ciamis terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Pada bagian Utara dengan dimulai dari Kecamatan Cimaragas dan Cisaga memiliki struktur
geologi yang didominasi oleh Endapan gunung api tua disertai dengan Endapan gunung api
muda, Formasi tapak, Formasi halang, Breksi Gunung Api Galunggung, Alluvium, Endapan
undak sungai dan Batuan beku tidak terbagi – bagi.
2. Pada bagian Selatan lebih beragam struktur geologinya yaitu Alluvium, Anggota genteng
formasi jampang, Anggota tup napalan formasi pemutuan, formasi jampang, formasi
halangformasi tapak, Batu Gamping Kalipucang, Anggota kalkarenit, formasi pamutuan,
formasi Nusakambang, formasi Cijulang dan formasi Benteng.

2.6 KONDISI SOSIAL EKONOMI
2.6.1 KONDISI SOSIAL

Pertumbuhan penduduk usia kerja akan meningkatkan jumlah angkatan kerja.
Pertambahan angkatan kerja tersebut dapat ditampung dalam lapangan kerja formal, dan
sebagian lagi telah berusaha menciptakan lapangan kerja formal, dan sebagian lagi telah
berusaha menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri, yang termasuk sebagai
pekerjaan sektor informal. Namun tidak semua angkatan kerja tersebut dapat tertampung
pada lapangan kerja yang tersedia. Yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk yang
bekerja, mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan yang sedang mencari
pekerjaan (menganggur). Penduduk yang bersekolah, mengurus rumah tangga dan tidak
melakukan kegiatan apapun termasuk kategori bukan angkatan kerja.
Tabel-4.5

Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Utama
dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2009 – 2010

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019

2009

Jenis Kegiatan Utama

Jumlah

2010
Jumlah

%

%

I. Angkatan Kerja

805.457

67,68

761.982

67,45

a. Bekerja

757.136

63,62

723.004

64

48.321

4,06

38.978

3,45

384.525

32,32

367.698

32,55

b. Penganggur
II. Bukan Angkatan Kerja Sekolah,
Mengurus Rumah Tangga dan
lainnya)

Jumlah

1.189.982

1.129.680

6

5,12

TPT
Sumber: ..................

Dari tabel di atas terlihat bahwa jenis kegiatan utama yang paling banyak dilakukan oleh
penduduk Kabupaten Ciamis adalah bekerja Persentase penduduk yang bekerja pada
tahun 2010 tercatat sebesar 63,62 % (757.136 jiwa), dan pada tahun 2011 mengalami
penurunan menjadi 64 % (723.004. jiwa).
Penilaian kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang
ditamatkan. Rendahnya rata-rata tingkat pendidikan penduduk dapat dijadikan idikator
rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang ada.
Tabel-4.6:
Jumlah dan Persentase Penduduk Pencari Kerja
Menurut Ijasah Tertinggi Yang Dimiliki Tahun 2010 – 2011
Ijasah Tertinggi Yang
Dimiliki

2010

2011

Jumlah
143

%
1,04

Jumlah
191

%
2,58

Tamat SLTP sederajat

136

0.99

580

7,86

Tamat SLTA sederajat

6015

44,10

5658

76,67

Diploma I/II/III

3259

23,89

428

5,80

Sarjana/S1

3843

28,18

516

6,99

0

0

6

0,08

Tamat SD

Pasca Sarjana/S2

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Jumlah

13.637

7.379

Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis

2.6.2 KONDISI PEREKONOMIAN
Keunggulan suatu sektor ekonomi dapat dilihat dari segi pertumbuhan, kontribusi sektor yang
bersangkutan dalam perekonomian secara agregat, dan daya serapnya terhadap tenaga kerja.
Sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan dan kontribusi terhadap PDRB serta penyerapan
tenaga kerja yang tinggi merupakan sektor yang paling unggul di antara sektor-ekonomi yang ada.
Sektor ini akan menjadi penggerak utama perekonomian pada suatu wilayah. Berdasarkan
distribusi persentase nilai PDRB Kabupaten Ciamis dari tahun 2009 – 2010 berdasarkan harga
berlaku terlihat bahwa struktur perekonomian Kabupaten Ciamis didominasi oleh sektor Pertanian
dengan distribusi sebesar 30,52 % pada tahun 2010 PDRB Kabupaten Ciamis menurut lapangan
usaha atas dasar harga konstan dapat dilihat pada Tabel-4.7 berikut

Tabel-4.7:
Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Harga Konstan
di Kabupaten Ciamis Tahun 2007-2011
Sektor

2008

2009

2010

32,13

31,22

30,36

29,70

Pertambangan dan Penggalian

0,36

0,35

19,68

19,20

Industri Pengolahan

6,87

6,88

7,03

7,13

0,6

0,6

0,63

0,67

5,71

5,6

5,49

5,31

25,02

25,43

26,03

26,52

Pengangkutan dan Komunikasi

8,51

8,43

8,34

8,22

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

5,25

5,44

5,43

5,49

15,45

16,04

16,35

16,63

100,00 100,00

100,00

100,00

Pertanian

Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran

Jasa-Jasa

PDRB
Sumber: …………..

2007

2011

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019
Untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu wilayah, dapat dilihat dari Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan suatu ukuran kuantitatif dari hasil-hasil pembangunan
ekonomi yang telah dilakukan pada suatu saat tertentu untuk memberikan gambaran mengenai
keadaan perekonomian pada masa-masa lalu dan masa sekarang. Pertumbuhan nilai PRDB
Kabupaten Ciamis pada tahun 2010 mencapai 100%. Pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten
Ciamis didukung dari berbagai bidang diantaranya pertanian, pertambangan, industri pengolahan,
listrik, gas dan air bersih, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan
komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa. Sektor pertanian
memberikan sumbangan yang paling besar terhadap total PDRB Kabupaten Ciamis dengan ratarata sumbangan yang diberikan sebesar 30%. Sektor lainnya yang memiliki kontribusi relatif besar
adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu .26,52% sedangkan PDRB yang
disumbangkan dari sektor pertambangan dan penggalian relatif kecil yaitu hanya 0,33.%, masih
jauh lebih rendah terhadap total PDRB Kabupaten Ciamis.

Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ciamis
Tahun 2015 – 2019