Evaluasi drug related problems penggunaan antihipertensi pada pasien geriatri dengan peningkatan tekanan darah di bangsal rawat inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Agustus 2013 - USD Repository

  

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PENGGUNAAN

ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRI DENGAN

PENINGKATAN TEKANAN DARAH DI BANGSAL RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE AGUSTUS 2013

Skripsi

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

  

Oleh:

Adra Abiyuga Yulius

NIM : 108114007

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

  

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PENGGUNAAN

ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRI DENGAN

PENINGKATAN TEKANAN DARAH DI BANGSAL RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE AGUSTUS 2013

Skripsi

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

  

Oleh:

Adra Abiyuga Yulius

NIM : 108114007

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014 ii

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Karya kecil ini kupersembahkan untuk :

TUHAN YESUS

Karena atas segala kasih karunia dan berkat-Nya maka

segala hal terjadi dalam hidupku

  Untuk papa, mama, yola dan seluruh keluarga yang selalu memberikan semangat dan doa bagi kesuksesanku.

  Serta , untuk almamaterku, Fakultas Farmasi Sanata Dharma

  

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, kasih, serta penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Evaluasi Drug Related Problems Penggunaan

Antihipertensi Pada Pasien Geriatri Dengan Peningkatan Tekanan Darah di

Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Agustus 2013

  ”

dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm) program studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak

terlepas dari berbagai bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun secara tidak langsung, baik dukungan berupa moral, material

dan spiritual. Oleh sebab itu penulis ingin berterima kasih kepada berbagai pihak

yang telah mendukung yaitu : 1.

  dr. Y. Wibowo Soerahjo, MMR. selaku direktur Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian di RS Panti Rini.

2. Ibu Maria Mursilah, Amd. Kep., selaku kepala bangsal rawat inap Rumah Sakit

  Panti Rini Yogyakarta yang telah memberikan ijin sehingga penulis bisa melakukan penelitian di bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta.

  3. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dosen Pembimbing skripsi atas perhatian, kesabaran, bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

  4. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. Selaku Dosen Pembimbing skripsi atas perhatian, kesabaran, bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

  5.

dr. Michael Agus Prasetyo, Sp.S., dr. Sigit, dan dr. Rendy selaku dokter yang

telah membantu penulis dengan memberi bantuan dan memberi saran dalam penyusunan skripsi ini.

  6. Bapak Ipang Djunarko, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

  7. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK sebagai dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun selama proses pembuatan skripsi.

  

Ibu Dr. Rita Suhadi M.Si., Apt. sebagai dosen penguji yang telah memberikan

kritik dan saran yang membangun selama proses pembuatan skripsi.

  9. Papa dan mama tersayang yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis melalui doa, semangat, saran dan perhatian serta melalui dukungan material berupa dana sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik.

  10. Adikku satu – satunya, Yolanda Frelynsischa Yulius yang senantiasa memberi dorongan dan semangat dengan caranya sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik.

  11. Teman-teman seperjuangan dalam tim Yosri, Suryo, Aji, Tian untuk semangat, kerjasama, bantuan, dan informasi yang selalu di bagikan dalam proses penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

  12. Kresensiana Yosriani yang selalu memberikan dorongan, nasihat, semangat dan sebagai pengingat bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi.

  13. Teman – teman baik penulis, Dino, Harris, Olek, Ejun, Leny, Septi yang telah memberikan semangat dan bantuan selama perkuliahan, di luar perkuliahan dan selama pengerjaan skripsi.

  14. Teman – teman FSM A 2010 dan FKK A 2010, terimakasih atas kebersamaan dalam perkuliahan maupun praktikum serta pengalaman yang diberikan kepada penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi.

  15. Teman – teman kost krisna, Viktor, Danny, Teti, Anes, dan teman – teman skrispi, terimakasih atas segala keceriaan yang penulis dapatkan bersama kalian.

  16. Teman – teman angkatan 2008 – 2012 yang penulis kenal yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama proses penyusunan dan penulisan skripsi.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

  Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Begitu pula

dengan tugas akhir ini yang belum sempurna dan masih memiliki kekurangan.

  

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari semua pihak agar skripsi ini dapat menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis

  

berharap semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak

terutama demi kemajuan pengetahuan di bidang kesehatan khususnya Farmasi.

  Yogyakarta, 14 Maret 2014 Penulis

  DAFTAR ISI COVER HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................................ v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.......................................................................... vi

PRAKATA......................................................................................................................... vii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL.............................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... xvi

  

INTISARI.......................................................................................................................... xvii

......................................................................................................................... xviii ABSTRACT BAB I. PENGANTAR.......................................................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang.........................................................................................................

  1.

  3 Permasalahan.....................................................................................................

  2.

  4 Keaslian Penelitian............................................................................................

  3.

  6 Manfaat Penelitian.............................................................................................

  a.

  6 Manfaat Teoretis........................................................................................

  b.

  7 Manfaat Praktis..........................................................................................

  B.

  7 Tujuan Penelitian......................................................................................................

  BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA...............................................................................

  8 A.

  8 Hipertensi.................................................................................................................

  B.

  19 Antihipertensi..................................................................................................

  C.

  24 Geriatri......................................................................................................................

  D.

  25 Drug Related Problems (DRPs)...............................................................................

  E.

  27 Keterangan Empiris..................................................................................................

  BAB III. METODE PENELITIAN...................................................................................

  28 A.

  28 Jenis dan Rancangan Penelitian.............................................................................

  B.

  29 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional........................................................

  C.

  29 Subyek Penelitian...................................................................................................

  D.

  31 Bahan Penelitian....................................................................................................

  E.

  31 Waktu dan Lokasi Penelitian.................................................................................

  F.

  31 Tata Cara Penelitian...............................................................................................

  1.

  31 Pengurusan ijin penelitian.................................................................................

  2.

  32 Analisis Situasi..................................................................................................

  3.

  32 Pengambilan Data.............................................................................................

  4.

  33 Pengolahan Data................................................................................................

  a.

  33 Profil Subyek Penelitian..............................................................................

  b.

  33 Profil Peresepan...........................................................................................

  c.

  33 Profil Peresepan Antihipertensi...................................................................

  d.

  34 Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)...................................................

  G.

  34 Penyajian dan Pembahasan Hasil..........................................................................

  H.

  34 Keterbatasan dan Kesulitan Penelitian...................................................................

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................

  36 A.

  36 Profil Subyek Penelitian.........................................................................................

  1.

  36 Profil Usia dan Jenis Kelamin Subyek Penelitian.............................................

  2.

  38 Profil Subyek Penelitian Berdasarkan Diagnosa Masuk...................................

  B.

  39 Profil Peresepan.....................................................................................................

  C.

  41 Profil Peresepan Antihipertensi.............................................................................

  D.

  43 Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)..............................................................

  1.

  45 Indikasi Tanpa Obat..........................................................................................

  2.

  46 Obat Tanpa Indikasi..........................................................................................

  3.

  46 Dosis Sub-terapi................................................................................................

  4.

  47 Efek Samping Obat dan Interaksi Obat.............................................................

  5.

  49 Dosis Berlebih...................................................................................................

  6.

  50 Ketidakpatuhan..................................................................................................

  E.

  50 Rangkuman Evaluasi Drug Related Problems........................................................

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................

  53 A.

  53 Kesimpulan............................................................................................................

  B.

  54 Saran....................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

  55 LAMPIRAN.......................................................................................................................

  58 BIOGRAFI PENULIS....................................................................................................... 123

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi Menurut The Seventh Report of the

  Joint National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure tahun 2003.........................

  8 Tabel 2. Penyebab Hipertensi Sekunder..................................................

  13 Tabel 3. Perubahan Gaya Hidup Untuk Mencegah dan Mengurangi Hipertensi menurut JNC7 tahun 2003.......................................

  15 Tabel 4. Profil Diagnosa Masuk Subyek Penelitian................................

  39 Tabel 5. Profil Pengobatan Pasien Geriatri Dengan Peningkatan Tekanan Darah Di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Agustus 2013................................................................

  40 Tabel 6. Profil Peresepan Antihipertensi Pada Pasien Geriatri dengan Peningkatan Tekanan Darah di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode 2013................................

  41 Tabel 7. Jenis DRPs Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Geriatri Dengan Peningkatan Tekanan Darah di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Agustus 2013....................................

  44 Tabel 8. Hasil Evaluasi DRPs dan Status Keluar Pasien Geriatri Dengan Peningkatan Tekanan Darah di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Agustus 2013....................................

  51

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Algoritma Penanganan Hipertensi menurut JNC7 tahun 2003.............................................................................................

  17 Gambar 2. Rekomendasi Antihipertensi Pada Indikasi Penyerta Menurut JNC7 tahun 2003.........................................................................

  18 Gambar 3. Jenis Diuretik dan Tempat Kerjanya.........................................

  19 Gambar 4. Skema Pemilihan Subyek Penelitian di RS Panti Rini Yogyakarta Periode Agustus 2013..............................................

  30 Gambar 5. Persentase Pengelompokkan Usia Pasien Geriatri Dengan Peningkatan Tekanan Darah di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Agustus 2013 Berdasarkan WHO (2003)...................................................................................

  37 Gambar 6. Perbandingan Jumlah Pasien Geriatri Dengan Peningkatan Tekanan Darah Berdasarkan Kelompok Usia di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Agustus 2013............................

  38

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Profil Peresepan Pada Pasien Geriatri Dengan Peningkatan Tekanan Darah Di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Agustus 2013..............................................................

  59 Lampiran 2. Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Geriatri Dengan Peningkatan Tekanan Darah di Rumah Sakit Panti rini Yogyakarta

  62 Periode Agustus 2013.............................................................. Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Rumah 120

  Sakit Panti Rini Yogyakarta.................................................... Lampiran 4.

  Hasil Wawancara Peneliti dengan Dokter di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Mengenai Standar Pengobatan Pasien 121 Hipertensi.................................................................................

  

INTISARI

Tekanan darah umumnya akan meningkat seiring bertambahnya usia.

  

Pasien geriatri umumnya telah mengalami penurunan fungsi organ serta menerima

banyak obat untuk mengatasi masalah kesehatannya. Dengan demikian, geriatri

rentan untuk mengalami Drug Related Problems (DRPs). Penelitian ini bertujuan

mengidentifikasi dan mengevaluasi DRPs yang terjadi pada pasien geriatri dengan

peningkatan tekanan darah di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode

Agustus 2013.

  Penelitian ini bersifat observasional deskriptif evaluatif dengan

pengambilan data secara prospektif. Data diambil dari rekam medis meliputi data

tekanan darah, hasil pemeriksaan laboratorium, asuhan keperawatan, serta terapi

obat yang diterima oleh pasien. Pasien yang menjadi subyek penelitian harus

memenuhi kriteria inklusi yaitu berusia ≥60 tahun, memiliki tekanan darah

≥140/90 mmHg, serta menerima diuretik dalam terapinya. Kriteria eksklusi yang

diberlakukan adalah pasien yang tidak memiliki data serum kreatinin. Data

dievaluasi secara deskriptif evaluatif.

  Antihipertensi yang paling banyak diberikan pada pasien geriatri dengan

peningkatan tekanan darah adalah furosemid sebanyak 94,4%. Antihipertensi lain

yang diberikan adalah amlodipin sebesar 66,7%; klonidin sebesar 33,3%;

valsartan sebesar 16,7%; losartan sebesar 5,6%. Dari 18 pasien yang menjadi

subyek penelitian ditemukan 26 kejadian DRPs. Efek samping obat dan interaksi

obat sebesar 83,3%; dosis berlebih sebesar 33,3%; dosis sub-terapi sebesar 16,7%;

serta indikasi tanpa obat sebesar 11,1%.

  Kata kunci : peningkatan tekanan darah, geriatri, antihipertensi, DRPs

  

ABSTRACT

Blood pressure will be increased along with age. Organ function in

geriatric patients generally have been decreased. Geriatric patients received many

drugs to maintain their health. Thus, geriatric prone to experiencing Drug Related

Problems ( DRPs ). The aims of this study are to identify and evaluate the DRPs

that occurred in geriatric patients with hypertension in the Panti Rini Hospital

Yogyakarta in the period of August 2013.

  This is a descriptive-evaluative observational study with prospective data

collection. Data retrieved from medical records includes blood pressure data,

laboratory test results, nursing care, as well as drug therapy received by patients.

Patients whose become the subject of this study have to fullfil the inclusion and

exclusion criteria. They have to 60 years old or more, had elevated blood pressure

(≥140/90 mmHg), and received diuretic drug in their treatment. Moreover, the

exclusion criteria is the patient who don’t have creatinine serum data. The data

were evaluated descriptively evaluative.

  Most widely prescribed antihypertensive drug is furosemid (94,4%). The

other antihypertensive drugs are amlodipine (66,7%), clonidine (33,3%), valsartan

(16,7%), and losartan (5,6%). There were 26 cases of DRPs found from the study

subject. The cases are adverse drug reaction and drugs interactions (83,3%);

(11,1%).

  

Keywords : elevated blood pressure, geriatric, antihypertensive agent, DRPs

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang sering disebut

  seb agai “silent killer”, hipertensi tanpa disadari dapat menimbulkan komplikasi

terhadap organ-organ vital seperti jantung, otak, maupun ginjal (Depkes, 2006).

Menurut The Seventh Report of the Joint National Committee on the Detection,

(JNC7) tahun 2003 serta Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure

European Society of Hypertension and of the European Society of Cardiology

(ESH/ESC) tahun 2007 tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg telah

tergolong hipertensi tingkat I.

  Di Amerika Serikat ada sekitar 31% dari populasi (72 juta orang) yang

memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg (Saseen dan MacLaughlin, 2008).

  

Di kawasan Asia Tenggara, diketahui sekitar 35% dari populasi memiliki

hipertensi (Khrisnan; Garg; Kahandaliyanage, 2013). Kasus hipertensi yang

terjadi di Indonesia sendiri telah didata oleh Depkes melalui Riset Kesehatan

Dasar (Riskesdas) pada tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di

Indonesia sebesar 31,7% (Departemen Kesehatan, 2012). Sampai tahun 2012 di

Provinsi D.I. Yogyakarta sendiri, hipertensi berada di urutan ke-3 setelah

influenza dan diare sebagai penyakit yang paling banyak diderita oleh warganya.

Hal ini menempatkan provinsi D.I. Yogyakarta dalam 5 besar provinsi yang

paling banyak terjadi hipertensi di Indonesia (Dinkes D.I. Yogyakarta, 2013). Jika

  2 melihat angka

  • – angka di atas maka bisa dikatakan bahwa hipertensi merupakan masalah kesehatan yang cukup sering terjadi di masyarakat pada umumnya.

  Beberapa guideline seperti JNC7 (2003) dan ESC/ESH (2007)

merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk mengontrol tekanan darah

dengan tujuan menghindari terjadinya cardiovascular event. The Seventh Report

of the Joint National Commite on Prevention, Detection, Evaluation, and

  (JNC7) tahun 2003, juga merekomendasikan Treatment of High Blood Pressure

beberapa golongan antihipertensi, yaitu: diuretik tipe thiazid, penghambat reseptor

angiotensin II, penghambat kanal kalsium, penghambat beta serta penghambat

enzim pengubah angiotensinogen sebagai lini pertama untuk mengatasi hipertensi

lain, diuretik thiazid dan diuretik golongan lain masih dapat digunakan tetapi

dikombinasikan dengan antihipertensi lain.

  Populasi khusus seperti geriatri lebih rentan terhadap terjadinya DRPs sebab geriatri telah mengalami penurunan fungsi organ, serta rata

  • – rata menerima

    peresepan lebih dari 6 jenis obat (Aronow et al, 2011). Organ yang umumnya

    mengalami penurunan pada geriatri adalah ginjal. Salah satu cara mengestimasi

    fungsi ginjal pada pasien adalah dengan menggunakan perhitungan klirens

    kreatinin (Saseen dan MacLaughlin, 2008). Estimasi fungsi ginjal pada pasien

    geriatri perlu dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian dosis obat dan jenis

    antihipertensi dengan kondisi ginjal pasien geriatri. Penggunaan antihipertensi

    bersama dengan obat lain pada pasien geriatri memiliki potensi untuk terjadinya

  

Drug Related Problems (DRPs). Penelitian yang dilakukan Setiawan (2006)

  3

mengenai Evaluasi Terapi Diuretik pada Pengobatan Pasien Gagal Jantung yang

Menjalani Rawat Inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menemukan bahwa

DRPs yang terjadi berkaitan dengan penggunaan diuretik cukup besar (Aronow et

, 2011). al

  Masalah kesehatan pada usia lanjut timbul akibat interaksi proses menua,

dimana hal ini dapat menurunkan fungsi organ dan penyakit pada satu individu.

  

Perubahan fisiologik akibat proses menua, multipatologik, presentasi penyakit

yang tidak spesifik, serta penurunan status fungsional dari tubuh pasien geriatri

dapat berpengaruh terhadap terapi obat yang berujung pada problem yang

berkaitan dengan obat (Drug Related Problems) (Pramantara, 2007).

jumlah obat yang harus dikonsumsi oleh pasien untuk mengatasi berbagai

penyakit yang diderita oleh pasien (Aronow et al, 2011). Dengan kondisi

demikian maka kelompok pasien usia lanjut lebih rentan terhadap timbulnya

masalah-masalah yang berkaitan dengan terapi obat (Drug Related Problems)

(Pramantara, 2007). Oleh karena itu, perlu adanya perhatian yang lebih terhadap

DRPs yang terjadi pada geriatri.

1. Permasalahan

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : a.

  

Seperti apa profil pasien geriatri dengan peningkatan tekanan darah yang

menerima diuretik di bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Agustus 2013?

  4 b.

  

Seperti apa profil peresepan obat dan profil peresepan antihipertensi yang

diresepkan pada pasien geriatri dengan peningkatan tekanan darah di bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Agustus 2013? c.

Apakah terjadi DRPs terhadap pasien geriatri dengan peningkatan tekanan

darah yang mendapat diuretik di bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Agustus 2013? 2.

   Keaslian Penelitian Beberapa penelitian terkait DRPs yang pernah dilakukan antara lain : a.

Setiawan (2006) melakukan penelitian mengenai evaluasi terapi diuretik pada

pengobatan pasien gagal jantung yang menjalani rawat inap di RSUP Dr.

  • – Desember 2006. Penelitian yang dilakukan bersifat non
  • – eksperimental dengan jenis deskriptif evaluatif dan rancangan case-series serta menggunakan data yang bersifat retrospektif. Penelitian ini ingin memberikan gambaran penggunaan diuretik pada pasien gagal jantung serta memberi gambaran DRPs terkait obat diuretik yang terjadi ditinjau dari ketepatan indikasi, ketepatan dosis serta keamanan terapi. Hasil penelitian yang didapatkan adalah diuretik paling sering diberikan secara tunggal, yaitu furosemid (78%). Kombinasi diuretik dan diuretik yang diberikan adalah kombinasi diuretik lengkung dan diuretik hemat kalium (21%) dan kombinasi diuretik lengkung dan diuretik tiazid (1%). Gambaran DRPs yang paling banyak terjadi adalah adverse effect (29,41%), interaksi obat (36%), dosis berlebih (12%), pemilihan obat kurang tepat (5%), serta dosis sub terapi (1%)

  5 b.

  

Ikawati,dkk. (2008) melakukan penelitian tentang “Kajian Keamanan

Pemakaian Obat Antihipertensi di Poliklinik Usia Lanjut Instalasi Rawat Jalan RS dr. Sardjito”. Penelitian tersebut mengkaji keamanan antihipertensi yang meliputi interaksi obat dan efek samping yang terjadi pada pasien geriatri. Penelitian dilakukan dengan rancangan deskriptif dengan menggunakan data yang diambil secara prospektif. Hasil dari penelitian menunjukkan ada 27,5% pasien menerima antihipertensi yang justru tidak menguntungkan terhadap kondisi klinis pasien. Terdapat 41,3% pasien yang menerima obat dengan potensi terjadi interaksi antar obat. Sebanyak 33,8% pasien mengalami sedikitnya satu efek samping yang berkaitan dengan c.

  

Putri (2011) melakukan penelitian tentang “Penggunaan Obat Anti-Hipertensi

pada Pasien Dengan Penyakit Gagal Ginjal Kronis di Bangsal Penyakit Dalam RSUP dr. M. Djamil Padang”. Penelitian tersebut meneliti DRPs yang terjadi berkaitan dengan peresepan antihipertensi pada pasien dengan penyakit gagal ginjal kronis. Penelitian dilakukan dengan jenis deskriptif evaluatif dengan alur penelitian dan data yang bersifat prospektif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dari 7 pasien yang diteliti, terdapat 6 pasien yang menerima antihipertensi yang kontraindikasi dengan kondisi pasien dan tidak sesuai dengan standar terapi.

  d.

  

Jerry (2011) melakukan penelitian mengenai “DRPs pada Pasien Rawat Inap

Stroke Iskemik di Ruang Perawatan Neurologi RSSN Bukittinggi”. Penelitian tersebut menggunakan jenis deskriptif dengan alur penelitian secara

  6 prospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18% pasien stroke iskemik mengalami kejadian indikasi tanpa obat, 9% mengalami ketidaktepatan pemilihan obat, 11% mengalami kelebihan dan kekurangan dosis obat, 24% mengalami efek samping obat, dan 52% pasien mengalami kegagalan memperoleh obat.

  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui DRPs yang terjadi pada pasien

geriatri dengan peningkatan tekanan darah berkaitan dengan antihipertensi di

bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Agustus 2013. Penelitian

bersifat observasional, dengan jenis deskriptif

  • – evaluatif. Cara pengambilan data

    secara prospektif. Data yang diambil merupakan data sekunder. Perbedaan

    penelitian ini dibandingkan penelitian-penelitian sejenis yang telah diuraikan di

    atas terletak pada subyek penelitian, jenis obat yang diteliti, waktu dan tempat

    penelitian. Adapun persamaan penelitian ini dibandingkan penelitian-penelitian di

    atas terletak pada pokok permasalahan yaitu DRPs.

  Berdasarkan informasi yang didapatkan penulis, penelitian mengenai

“Evaluasi Drug Related Problems Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien

Geriatri Dengan Peningkatan Tekanan Darah di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rini Yogyakarta

  

” belum pernah dilakukan sebelumnya.

3. Manfaat Penelitian a.

  Manfaat teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi data DRPs berkaitan tentang penggunaan obat golongan antihipertensi khususnya

  7 pada pasien geriatri yang menjalani rawat inap yang telah ada di D.I. Yogyakarta.

  b.

  Manfaat praktis Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi dokter dalam pemilihan serta peresepan antihipertensi bagi pasien geriatri dengan peningkatan tekanan darah.

B. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Memberikan gambaran profil pasien geriatri dengan peningkatan tekanan darah yang dirawat di bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode

  2. Memberikan gambaran profil peresepan obat dan profil peresepan antihipertensi pada pasien geriatri dengan peningkatan tekanan darah di bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Agustus 2013.

  3. Mengevaluasi DRPs yang terjadi berkaitan dengan antihipertensi pada pasien geriatri dengan peningkatan tekanan darah yang dirawat di bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Agustus 2013.

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Hipertensi

  1. Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai silent killer.

  

Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau

diastolik yang tidak normal dan persisten (Saseen dan MacLaughlin, 2008).

  Menurut JNC7 (2003), yang dikatakan hipertensi bila tekanan sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥90 mmHg. Hipertensi juga merupakan penyakit degeneratif (Depkes, 2006). Gejala

  • – gejala akibat hipertensi seperti : pusing,

    mencapai angka tertentu yang bermakna (Saseen dan MacLaughlin, 2008).

    Penggolongan tingkat keparahan hipertensi dapat dilihat di Tabel 1.

  Tabel 1. *Klasifikasi Hipertensi Menurut The Seventh Report of the Joint National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Bloood Pressure tahun 2003

  Klasifikasi tekanan darah Tekanan sistolik Tekanan diastolik Normal < 120 Dan < 80 Prehipertensi 120 Atau 80

  • – 139 – 89 Hipertensi tingkat 1 140 – 159 Atau 90 – 99 Hipertensi tingkat 2

  ≥ 160 Atau ≥ 100

  Keterangan: *Diadaptasi dari The Seventh Report of the Joint National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Bloood Pressure tahun 2003

  2. Epidemiologi Ada sekitar 31% dari populasi Amerika Serikat (72 juta orang) yang

memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg (Saseen dan MacLaughlin, 2008).

  

Sebelum usia 45 tahun, pria lebih banyak memiliki tekanan darah yang tinggi

dibandingkan wanita, tetapi di rentang usia 45

  • – 64 tahun persentase pria dan

  9

wanita yang memiliki tekanan darah tinggi hampir berimbang. Sedangkan setelah

melewati usia 65 tahun, wanita dengan tekanan darah tinggi memiliki persentase

yang lebih besar dibandingkan pria. Wanita dengan tekanan darah tinggi di atas

usia 60 tahun kebanyakan telah menderita hipertensi tingkat II (Aronow et al,

2011). Data dari US National Health and Nutrition Examination Survey

(NHANES) tahun 1995 menemukan beberapa faktor yang berkontribusi atas

buruknya kendali terhadap tekanan darah lansia wanita antara lain : obesitas

sentral, kenaikan nilai kolesterol total serta penurunan nilai HDL kolesterol.

  

Kontribusi perubahan hormonal pada wanita setelah menopause terhadap

kenaikan tekanan darah masih kontroversial. Peranan hormon sex dalam

penuaan serta faktor risiko yang lain seperti berat badan dan kadar lipid (Keenan

dan Rosendorf, 2011; Aronow et al, 2011).

  Di kawasan Asia Tenggara, diketahui sekitar 35% dari populasi

menderita hipertensi (Khrisnan, 2013). Kasus hipertensi yang terjadi di Indonesia

sendiri telah didata oleh Depkes melalui Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada

tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%

(Departemen Kesehatan, 2012). Untuk provinsi D.I. Yogyakarta khususnya,

hipertensi merupakan 3 penyakit teratas yang diderita oleh warga setelah diare

dan influenza (Dinkes D.I. Yogyakarta, 2013) Umumnya tekanan darah bertambah secara perlahan dengan bertambahnya usia. Prevalensi hipertensi pada kelompok usia ≥ 60 tahun (lansia)

sebesar 65,4% (Departemen Kesehatan, 2006). Angka mortalitas di Asia Tenggara

  10 dari tahun 1997

  • – 2007 sebesar 17% ditempati oleh hipertensi (Khrisnan et al, 2013).

3. Etiologi

  Ada dua jenis hipertensi berdasarkan penyebabnya yaitu hipertensi

primer atau esensial dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer dialami lebih dari

90% pada penderita hipertensi dan kebanyakan penyebabnya tidak diketahui

dengan pasti. Hipertensi sekunder terjadi kurang dari 10% pada penderita

hipertensi. Penyebab dari hipertensi sekunder dapat teridentifikasi dan dapat

disembuhkan secara potensial. Penyebabnya dapat obat

  • – obatan yang dikonsumsi

    seperti kortikosteroid, NSAID, estrogen, antidepresan dan penyakit komorbid

    hiperaldosteronisme primer, tiroid atau paratiroid (Saseen dan MacLaughlin,

    2008).

a. Hipertensi Esensial/Primer Lebih dari 90% individu dengan hipertensi mengalami hipertensi primer.

  

Kebanyakan individu dengan hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya

secara pasti. Hipertensi primer tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol.

  

(Saseen dan MacLaughlin, 2008). Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan

hipertensi primer antara lain : i.

  Hiperaktivitas Sistem Saraf Simpatik Hiperaktivitas sistem saraf simpatik merupakan hal yang nyata terlihat

pada awal hipertensi. Hiperaktivitas saraf simpatik pada awal hipertensi dapat

  11

menyebabkan takikardi dan peningkatan cardiac output, sehingga terjadi

hipertensi (Tierney, 2002). ii.

  Sistem Renin – Angiotensin – Aldosteron Insidensi hipertensi dan komplikasinya mungkin meningkat pada individu dengan genotipe DD dari allele coding untuk angiotensin

  • – converting

    enzyme . Meskipun berperan dalam sistem pengaturan tekanan darah, hal tersebut

  

mungkin tidak berperan besar dalam patogenesis kebanyakan hipertensi esensial

(Tierney, 2002). iii.

  Kecacatan Pada Sistem Natriuresis Individu normal meningkatkan ekskresi sodium renalnya sebagai respon

sodium. Pasien hipertensi, khususnya ketika tekanan darah mereka normal,

menunjukkan penurunan kemampuan ekskresi sodium. Kecacatan ini dapat

menyebabkan peningkatan volume plasma dan hipertensi. Namun, pada hipertensi

kronik, pemasukan sodium biasanya dapat ditangani secara normal (Tierney,

2002). iv.

  Kandungan Natrium dan Kalsium Dalam Sel

  • Kadar Na intrasel meningkat dalam sel darah dan jaringan lain pada

    kondisi hipertensi esensial. Hal ini terjadi sebagai hasil dari ketidaknormalan

  

pertukaran Na - K dan mekanisme transport Na yang lain. Peningkatan

2+ +

konsentrasi Na intrasel dapat memicu peningkatan konsentrasi Ca sebagai hasil

pertukaran dan dapat menjelaskan peningkatan ritme otot halus vascular yang

merupakan ciri dari hipertensi (Tierney, 2002).

  12 v.

  Faktor lain Beberapa faktor lain yang dihubungkan dengan kejadian hipertensi

primer antara lain obesitas, konsumsi garam, konsumsi alkohol, konsumsi kalium

serta merokok. Konsumsi garam yang berlebihan dipercaya dapat meningkatkan

tekanan darah, namun korelasinya dengan hipertensi masih menjadi kontroversi.

Konsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Mekanisme peningkatan

tekanan darah mungkin diakibatkan oleh peningkatan kadar katekolamin dalam

darah. Merokok meningkatkan tekanan darah dengan cara meningkatkan kadar

norepinefrin dalam plasma. Polisitemia, baik primer ataupun karena berkurangnya

volume plasma, meningkatkan viskositas darah dan mungkin meningkatkan

darah rata

  • – rata sebesar 5 mmHg (Tierney, 2002).

b. Hipertensi Sekunder

  Hipertensi sekunder merupakan keadaan hipertensi dimana kenaikan

tekanan darah disebabkan oleh penyakit lain atau disebabkan oleh konsumsi obat.

  

Dalam kebanyakan kasus, gagal ginjal kronis yang parah serta penyakit

renovaskular merupakan penyebab sekunder yang dapat menyebabkan hipertensi

sekunder. Beberapa jenis obat baik secara langsung maupun tidak langsung dapat

menyebabkan hipertensi atau justru memperparah hipertensi pada pasien.

  

Penanganan terhadap hipertensi sekunder perlu memperhatikan penyebab

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 - Juni 2013.

1 3 9

Kajian drug related problems [DPRs] pada kasus hepatitis B non komplikasi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007.

0 3 93

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 Juni 2013

0 0 7

Kajian drug related problems [DPRs] pada kasus hepatitis B non komplikasi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007 - USD Repository

0 0 91

Evaluasi drug therapy problems pada pengobatan pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2007 - Juni 2008 - USD Repository

0 0 129

Evaluasi drug therapy problems pada pengobatan pasien diare akut anak di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008 - USD Repository

0 0 154

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien hipertensi dengan komplikasi stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli 2008- Juni 2009 - USD Repository

0 0 137