Evaluasi drug therapy problems pada pengobatan pasien diare akut anak di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008 - USD Repository

  

EVALUASI DRUG THERAPY PROBLEMS

PADA PENGOBATAN PASIEN DIARE AKUT ANAK

DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN

YOGYAKARTA PERIODE JULI 2007-JUNI 2008

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

  

Oleh:

Fanny

NIM : 058114150

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

  

ii

EVALUASI DRUG THERAPY PROBLEMS

PADA PENGOBATAN PASIEN DIARE AKUT ANAK

DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN

  

YOGYAKARTA PERIODE JULI 2007-JUNI 2008

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Fanny

  

NIM : 058114150

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

  

v

Halaman Persembahan

  

“Serahkanlah perbu atanm u kepad a T uh an, m aka terlak san alah segala

rencan an ya” (Ams 16:3)

  

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

!

  

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-

Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Evaluasi Drug Therapy

  

Problems pada Pengobatan Pasien Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008. Skripsi

ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi pada

program studi Ilmu Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam proses penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis menyadari

bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan sumbangan

pikiran, waktu, semangat dan tenaga, skripsi ini tidak akan tersusun dengan baik.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang tak terhingga kepada :

1. Direktur Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Panti Rini.

  2. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi dan dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam proses penyusunan skripsi ini.

  3. M. Wisnu Donowati, M.Si., Apt. dan selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, mengarahkan dengan sabar dan menyediakan waktu di selah waktu cuti melahirkan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi.

vii

  4. dr. Fenty, M.Kes., SpPK selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, semangat, dan dukungan dalam proses penyusunan skripsi, terutama selalu meyakinkan penulis agar cepat menyelesaikan skripsi.

  5. Ipang Djunarko, S.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

  

6. Pak Harry selaku Kepala Instalasi Medical Record Rumah Sakit Panti Rini

Kalasan Yogyakarta beserta semua staf atas bantuan yang diberikan selama penulis melakukan pengambilan data penelitian.

  7. yang telah

  Alm. Papa Yohanes Ng Piang Khiam dan Mama Yacinta Ngadi merawat, membesarkan dan mendidik penulis, selalu memberikan kasih sayang, pengorbanan serta doa yang tulus di sepanjang hidup penulis.

  8. Kakak-kakak tersayang, Evie Ng, Merry Ng, dan Yuli Ng serta Kak Daniel, atas kasih sayang, masukan, semangat, perhatian, doa serta dukungan yang telah diberikan kepada penulis.

  9. Sahabat penulis (Flora, Sarah, Marlin, Maya, dan Cory), atas saran, semangat, perhatian, dan doanya. “Teman yang baik tidak selalu memberi ciuman dan pelukan tapi terkadang juga tamparan agar penulis sadar dan bangkit dari kesalahan”. Terima kasih untuk persahabatan ini.

  10. Denok, Donald, Erick, Ina, Lia, Lini, Pipit, Presty, Rony, Sephin, Shinta, Siska, Stella, Suster Detin, Wisely dan teman-teman kelas C serta FKK’05, a tas kebersamaan dan kekompakan selama 4 tahun di farmasi.

  

11. Teman-teman kost ‘Pondok Carithas’ atas kebersamaan, keceriaan, dan

dukungan yang diberikan kepada penulis.

  12. Bapak dan Ibu Karyawan UPT Perpustakaan Paingan.

viii

13. Universitas Sanata Dharma atas segala fasilitas dan bantuan yang diberikan selama masa kuliah kepada penulis.

  14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan di atas yang telah rela membantu dengan doa dan usaha untuk penulis hingga selesainya proses penyusunan skripsi ini.

  Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam

skripsi ini. Karena itu Penulis sangat mengharapkan masukan dan saran dari

pembaca demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi

yang tidak sempurna ini bermanfaat bagi setiap pembaca.

  Penulis

ix

  

INTISARI

Di negara berkembang, diare merupakan penyebab utama morbiditas dan

mortalitas pada anak-anak. Di Indonesia, 50-60% anak usia di bawah 5 tahun akan

meninggal karena diare bila tidak mendapatkan pertolongan karena mengalami

dehidrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien

berdasarkan usia, jenis kelamin, tempat tinggal pasien, mengetahui pola

pengobatan, evaluasi drug therapy problems pada pengobatan pasien diare akut

anak serta outcome selama pasien dirawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008.

  Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional dengan rancangan

penelitian deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Bahan penelitian yang

digunakan adalah lembar medical record pasien diare akut anak.

  Jumlah medical record yang dianalisis sebanyak 54 kasus. Kasus

terbanyak terjadi pada pasien usia 1 tahun-≤ 5 tahun (88,9%), dengan jenis

kelamin paling banyak terjadi pada laki-laki (64,8%) dan daerah tempat tinggal

pasien yang paling banyak menjalani perawatan adalah kecamatan Kalasan

(38,9%). Dalam penelitian ini digunakan 7 kelas terapi obat dengan 3 kelas terapi

terbanyak adalah obat gizi dan darah (100,0%), obat saluran cerna (100,0%) dan

obat sistem saraf pusat (75,9%). Jenis drug therapy problems yang terjadi yaitu

tidak butuh obat (35,2%), dosis terlalu rendah (13,0%), dan pemakaian obat yang

tidak efektif (38,9%). Semua pasien diare akut anak pulang dengan kondisi klinis

yang membaik (100,0%).

  Kata kunci : drug therapy problems, diare akut, anak

  

ABSTRACT

Diarrhea diseases is a leading cause of childhood morbidity and mortality

in developing countries. In Indonesia, about 50-60% children below 5 years died

from diarrhea if they don’t get any help because of dehydration. The goals of this

study are to identify the characteristic of the patients such as the age, the gender,

patient’s address, to determine medical pattern, to evaluate drug therapy problems

in the medication of children acute diarrhea, and clinical condition as the patients

is being treated at the hospitalized unit of Panti Rini Hospital Kalasan Yogyakarta

period July 2007-June 2008.

  This study is done in a observational way research plan descriptive

evaluative research which have retrospective characteristic. The instrument of this

study is medical record of acute diarrhea in child.

  All case which analized is 54 cases. The most frequency case patients 1-≤

5 years old (88,9%), the most gender is male (64,8%),) and the location that

plenty of patients had been treatment was on the Kalasan district (38,9%). This

study used 7 drug class therapy which is three most drug class therapy are

nutrition and blood medicine (100%), gastrointestinal system disorder medicine

(100,0%), and central nervous system medicine (75,9%). The type of drug therapy

problems that happened which is unnecessary drug therapy (35,2%), dosage too

low (13,0%), and ineffective drug (38,9%). All of the cases return home with

good clinical condition (100,0%).

  Key words : drug therapy problems, acute diarrhea, children

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................ iii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS................................... vi PRAKATA .............................................................................................. vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... x

  INTISARI ................................................................................................ xi ABSTRACT .............................................................................................. xii DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xxi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xxii ABBREVIATIONS .................................................................................... xxiii BAB I PENGANTAR ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang ..........................................................................

  1 1. Perumusan masalah ...............................................................

  3 2. Keaslian penelitian ................................................................

  4 3. Manfaat penelitian .................................................................

  5 B. Tujuan Penelitian.......................................................................

  5

  1. Tujuan umum ........................................................................

  15 1. Tujuan terapi .........................................................................

  24 C. Subyek Penelitian ......................................................................

  24 B. Definisi Operasional ..................................................................

  24 A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................

  23 BAB III METODE PENELITIAN .....................................................

  20 D. Keterangan Empiris ...................................................................

  17 5. Informasi kelas obat antidiare ...............................................

  16 4. Strategi terapi ........................................................................

  16 3. Algoritma terapi ....................................................................

  15 2. Sasaran terapi ........................................................................

  15 C. Penatalaksanaan Terapi Diare Akut ...........................................

  5 2. Tujuan khusus .......................................................................

  13 6. Pemeriksaan diagnostik .........................................................

  12 5. Malabsorpsi lemak.................................................................

  10 4. Gejala ....................................................................................

  9 3. Patofisiologi ..........................................................................

  9 2. Etiologi..................................................................................

  8 1. Definisi..................................................................................

  7 B. Diare .........................................................................................

  7 A. Drug Therapy Problems ............................................................

  5 BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ...................................................

  26

  D. Bahan Penelitian ........................................................................

  27 D. Tata Cara Penelitian ..................................................................

  27 1. Tahap perencanaan ................................................................

  27 2. Tahap pengambilan data ........................................................

  27 3. Tahap penyelesaian data ........................................................

  28 E. Tata Cara Analisis Hasil ............................................................

  29 F. Kesulitan Penelitian ...................................................................

  30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................

  32 A. Karakteristik Pasien Diare Akut Anak .......................................

  32 1. Berdasarkan usia....................................................................

  32 2. Berdasarkan jenis kelamin .....................................................

  33 3. Berdasarkan tempat tinggal pasien (kecamatan) .....................

  34 B. Pola Pengobatan Pasien Diare Akut Anak ..................................

  35 1. Obat yang bekerja pada sistem saluran cerna .........................

  36 2. Obat yang bekerja pada sistem saluran pernapasan ................

  37 3. Obat yang bekerja pada sistem saraf pusat .............................

  38 4. Obat yang bekerja sebagai analgesik ......................................

  39 5. Obat yang digunakan untuk pengobatan infeksi .....................

  39 6. Obat yang mempengaruhi gizi dan darah ...............................

  40 7. Obat sistem hepatobilier ........................................................

  42 C. Kajian Drug Therapy Problems .................................................

  42 1. Tidak butuh obat ...................................................................

  43

  2. Dosis terlalu rendah ..............................................................

  44 3. Pemakaian obat yang tidak efektif ........................................

  45 C. Outcome Pasien .........................................................................

  50 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................

  52 A. Kesimpulan ...............................................................................

  52 B. Saran .........................................................................................

  53 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

  54 LAMPIRAN ............................................................................................

  57 BIOGRAFI PENULIS ............................................................................. 130

  

DAFTAR TABEL

Tabel I Kategori Drug Therapy Problems .....................................

  7 Tabel II. Gejala Klinis Infeksi Diare Patogen ..................................

  12 Tabel III Penilaian Dehidrasi dan Tingkat Keparahan Diare Akut ....

  13 Tabel IV Pengelompokkan Pasien Diare Akut Anak Berdasarkan

Usia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini

Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ..............

  33 Tabel V Pengelompokkan Pasien Diare Akut Anak Berdasarkan Jenis Kelamin di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ..............................................

  33 Tabel VI Pengelompokkan Pasien Diare Akut Anak Berdasarkan

Tempat Tinggal (Kecamatan) di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ..............................................

  34 Tabel VII Distribusi Kelas Terapi Obat Pasien Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 .............

  35 Tabel VIII Golongan, Kelompok, Zat Aktif dan Jenis Obat yang Bekerja pada Sistem Saluran Cerna yang Digunakan pada Terapi Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta

  Periode Juli 2007-Juni 2008 ..............................................

  36 Tabel IX Golongan, Kelompok, Zat Aktif dan Jenis Obat yang Bekerja pada Sistem Saluran Pernapasan yang Digunakan

pada Terapi Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ..............................................

  37 Tabel X Golongan, Kelompok, Zat Aktif dan Jenis Obat yang Bekerja pada Sistem Saraf Pusat yang Digunakan pada Terapi Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ..............................................

  38 Tabel XI Golongan, Kelompok, Zat Aktif dan Jenis Obat Analgesik yang Digunakan pada Terapi Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ...........................

  39 Tabel XII Golongan, Kelompok, Zat Aktif dan Jenis Obat Infeksi yang Digunakan pada Terapi Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ...........................

  39 Tabel XIII Golongan, Kelompok, Zat Aktif dan Jenis Obat Gizi dan

Darah yang Digunakan pada Terapi Diare Akut Anak

di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ...........................

  41

  Tabel XIV Golongan, Kelompok, Zat Aktif dan Jenis Obat Sistem Hepatobilier yang Digunakan pada Terapi Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ..............................................

  42 Tabel XV Kelompok Pasien Diare Akut Anak dengan Drug Therapy Problems Tidak Butuh Obat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ...........................

  43 Tabel XVI Kelompok Pasien Diare Akut Anak dengan Drug Therapy Problems Dosis Terlalu Rendah di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ...........................

  44 Tabel XVII Kelompok Pasien Diare Akut Anak dengan Drug Therapy Problems Pemakaian Obat yang Tidak Efektif di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ...........................

  45 Tabel XVIII Contoh Analisis Drug Therapy Problems pada Pasien 3 (Tidak Butuh Obat) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ..............................................

  45 Tabel XIX Contoh Analisis Drug Therapy Problems pada Pasien 38 (Dosis Terlalu Rendah) di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ..............................................

  46 Tabel XX Contoh Analisis Drug Therapy Problems pada Pasien 47 (Pemakaian Obat yang Tidak Efektif) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ...........................

  48 Tabel XXI Contoh Analisis Drug Therapy Problems pada Pasien 50 (Pemakaian Obat yang Tidak Efektif, Tidak Butuh Obat) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ...........................

  49

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Anatomi dan Fisiologi Saluran Cerna pada Diare ..............

  8 Gambar 2 Steatorrhea /Droplet-droplet Lemak dalam Feses ..............

  14 Gambar 3 Algoritma Terapi Diare Akut ............................................

  16 Gambar 4 Antimikrobia untuk Terapi Diare yang Disebabkan oleh Agen yang Spesifik ...........................................................

  18 Gambar 5 Outcome Pasien Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ..............................................

  51

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Analisis Drug Therapy Problems Pasien Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode Juli 2007-Juni 2008 ...........................

  57 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian di Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta ....................................................................... 129

  

ABBREVIATIONS

1. amp : ampul

  2. HGB : hemoglobin

  3. HCT : hematokrit

  4. LYM% : % limfosit dalam leukosit

  5. LYM#

: jumlah absolut leukosit dari sel darah

  6. MCV : mean corpuscular volume (volume rata-rata eritrosit)

  7. MCH : mean corpuscular hemoglobin (kadar hemoglobin rata- rata) 8. MCHC : mean corpuscular hemoglobin concentration (rata-rata konsentrasi hemoglobin) 9. MPV : mean platelet volume

  10. MXD% : % jumlah basofil, eosinofil dan monosit dalam leukosit

  11. MXD# : jumlah absolut basofil, eosinofil dan monosit dari sel darah 12. NEUT% : % neutrofil dalam leukosit

  13. NEUT#

: jumlah absolut neutrofil dari sel darah

  : platelet distribution width 15. P-LCR : large platelet ratio

14. PDW

  16. PLT : platelet (trombosit)

  17. RBC : red blood cell (eritrosit)

  18. RDW : RBC distribution width

  19. sach : sachet

  20. sdt : sendok the (5 mL)

  21. SOAP : subjective, objective, assessment, plan

  22. tab : tablet

  23. tts : tetes

  24. WBC : white blood cell (leukosit)

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Di negara berkembang, diare merupakan penyebab utama morbiditas dan

  

mortalitas pada anak-anak. Pada tahun 2003, diperkirakan 1,87 juta anak-anak di

bawah usia 5 tahun meninggal karena diare. Rata-rata, di negara berkembang,

anak di bawah usia 3 tahun mengalami 3 episode diare setiap tahunnya (Anonim,

2005).

  Di Indonesia, walaupun diare sudah dapat dikendalikan dengan adanya

program pemberantasan penyakit diare oleh pemerintah tetapi masih sering

menimbulkan keresahan bagi masyarakat terutama bila terjadi Kejadian Luar

Biasa, diperkirakan 200-400 kejadian diare di antara 1000 penduduk per tahun.

  

Sebagian besar dari penderita (60-80%) adalah anak usia di bawah 5 tahun dan

±1-2% mengalami dehidrasi. Sebanyak 50-60% penderita ini akan meninggal bila

tidak mendapatkan pertolongan (Sinuhaji, 2007).

  Pada tahun 2006, jumlah penderita diare di Indonesia mencapai 26.000

jiwa, sedangkan Oktober 2007 sudah mencapai 23.000 jiwa, sebagian besar

penderita diare tersebut adalah anak-anak (Anonim, 2007). Menurut laporan unit

pencatatan medik Rumah Sakit Panti Rini periode Juli 2007-Juni 2008, kasus

diare akut pada pasien anak rawat inap di Rumah Sakit Panti Rini terjadi sebanyak

119 kasus.

  2 Berdasarkan penelitian Soenarto (2007) menemukan bahwa telah terjadi

penggunaan antibiotika yang tidak rasional dalam terapi diare cair akut di rumah

sakit non pendidikan sebesar 100 %, sedangkan di rumah sakit pendidikan hanya

18%. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat mengganggu keseimbangan

mikroflora dalam usus sehingga menyebabkan Antibiotic Associated Diarrhea

(AAD). Berdasarkan penelitian, kejadian AAD pada pasien rawat inap sebesar

31%. Selain itu, kecenderungan pemberian antibiotika pada pasien dan penderita

diare secara sembarangan atau berlebihan, dapat membuat resisten penyakit diare

tersebut (Anonim, 2009 a).

  Ketidakrasionalan terapi diare seperti peresepan jumlah obat berlebihan,

polifarmasi, peresepan antibiotika dan obat injeksi tidak sesuai indikasi, peresepan

antibiotika dalam dosis subterapeutik, peresepan antidiare, serta semua

ketidakrasionalan lainnya pun menjadikan beban biaya penanganan yang tinggi

(Anonim, 2009 a). Melihat hal tersebut muncul pertanyaan mengenai kerasionalan

terapinya terkait kemungkinan terjadinya drug therapy problems dan outcome

yang dialami pasien, untuk itu perlu dilakukan evaluasi pengobatan pada pasien.

  Adapun pemilihan Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta sebagai

tempat penelitian dikarenakan perannya sebagai rumah sakit tipe pratama, rumah

sakit yang memiliki pelayanan dasar, umum dan gigi serta pelayanan medik

spesialistik 4 dasar sesuai dengan standar minimal rumah sakit kelas pratama,

yaitu Spesialis Penyakit Dalam, Kebidanan dan Kandungan, Bedah dan Penyakit

Anak (Anonim, 2008 a).

  3

1. Perumusan masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : a. seperti apa karakteristik pasien diare akut anak berdasarkan usia, jenis kelamin dan tempat tinggal (kecamatan) di Instalasi Rawat Inap Rumah

  

Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008?

b. seperti apa pola pengobatan pasien diare akut anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni

  2008? c. seperti apakah kejadian drug therapy problems yang terjadi pada pengobatan pasien diare akut anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

  Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008 yang meliputi : 1) tidak butuh obat? 2) butuh tambahan obat? 3) pemakaian obat yang tidak efektif? 4) dosis yang diterima pasien terlalu rendah? 5) terjadi adverse drug reaction? 6) dosis yang diterima pasien terlalu tinggi? d. seperti apa outcome pasien diare akut anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni

  2008?

  4

2. Keaslian penelitian

  Evaluasi Drug Therapy Problems pada Pengobatan Pasien Diare Akut

Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Periode

Juli 2007-Juni 2008 belum pernah dilakukan. Penelitian-penelitian tentang diare

akut yang pernah dilakukan adalah Pola Peresepan Obat pada Penderita Diare

Akut Anak di Instalasi Rawat Inap RS DR. Sardjito Yogyakarta (Prasetyanti,

2003), Profil Peresepan Antimikroba pada Penderita Diare Akut di Instalasi

Rawat Inap RS Panti Nugroho Yogyakarta tahun 2000 (Nona, 2003), Penggunaan

Antibiotik untuk Terapi Diare pada Pasien Rawat Inap di RS Bethesda

Yogyakarta Periode Januari-Juli tahun 1999 (Rusmiyati, 2003), Pola Peresepan

Diare Akut pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta periode Juli-Desember 2002 (Lestari, 2004), Pola Pengobatan

Penyakit Diare Akut Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda

Yogyakarta Periode Juli-Desember Tahun 2004 (Adesispanti, 2006).

  Perbedaan dengan penelitian ini adalah dilakukan evaluasi drug therapy

problems pada pengobatan pasien diare akut anak di Instalasi Rawat Inap Rumah

Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008. Evaluasi drug

therapy problems akan dijabarkan pada Assessment menggunakan metode SOAP

(Subjective, Objective, Assessment, Plan) yang kemudian akan dipecahkan

melalui Plan. Evaluasi drug therapy problems kemudian dirangkum dan

dikelompokkan berdasarkan keenam parameter drug therapy problems yang

terjadi beserta zat aktifnya disertai penilaian dan rekomendasi terhadap terjadinya

drug therapy problems .

  5

  3. Manfaat penelitian a.

  Manfaat praktis Penelitian ini dapat digunakan sebagai evaluasi dan bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta.

  b.

  Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi mengenai drug therapy problems pada pengobatan diare akut anak di Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta.

  B.

  

Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

  Untuk mengevaluasi drug therapy problems pada pengobatan pasien

diare akut anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan

Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008.

  2. Tujuan khusus a.

  Mendeskripsikan karakteristik pasien diare akut anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008 berdasarkan usia, jenis kelamin dan tempat tinggal (kecamatan).

  b.

  Mendeskripsikan pola pengobatan pasien diare akut anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008.

  6 c.

  

Mengetahui kajian drug therapy problems yang terjadi pada pengobatan

pasien diare akut anak yang meliputi : 1) tidak butuh obat 2) butuh tambahan obat 3) pemakaian obat yang tidak efektif 4) dosis yang diterima pasien terlalu rendah 5) adverse drug reaction 6) dosis yang diterima pasien terlalu tinggi d.

  

Mendeskripsikan outcome pasien diare akut anak di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008.

  

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA A.

Drug Therapy Problems

Tabel I. Kategori Drug Therapy Problems (Cipolle, Strand, and Morley, 2004). Drug therapy problems Penyebab-penyebab drug therapy problems

Tidak butuh obat Tidak adanya indikasi medis yang valid untuk terapi obat yang

(unnecessary drug digunakan saat itu, banyak produk obat yang digunakan untuk

) kondisi tertentu yang hanya memerlukan terapi obat tunggal, therapy kondisi medis lebih tepat diobati tanpa terapi obat, terapi obat digunakan untuk mencegah adverse reaction yang berhubungan dengan pengobatan lain, penyalahgunaan obat, penggunaan alkohol, atau merokok yang menyebabkan masalah.

Butuh tambahan obat Kondisi medis yang memerlukan terapi inisiasi obat, terapi

(need for additional pencegahan obat diperlukan untuk mengurangi resiko

drug therapy ) berkembangnya penyakit baru, kondisi medis yang memerlukan

farmakoterapi tambahan untuk memperoleh sinergisme atau efek tambahan.

Pemakaian obat yang Obat yang digunakan bukan obat yang paling efektif untuk

tidak efektif masalah medis yang dialami, kondisi medis yang sukar

(ineffective drug) disembuhkan dengan produk obat, bentuk sediaan produk obat

tidak tepat, produk obat tidak efektif terhadap indikasi yang dialami.

Dosis terlalu rendah Dosis terlalu rendah untuk menghasilkan respon yang

(dosage too low) diinginkan, interval dosis yang jarang menghasilkan respon yang

diinginkan, interaksi obat menurunkan jumlah zat aktif yang tersedia, durasi obat terlalu singkat untuk menghasilkan respon yang diinginkan.

  

Adverse drug reaction Produk obat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan yang

tidak berhubungan dengan dosis, produk obat yang aman diperlukan karena terkait dengan faktor resiko, interaksi obat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan yang tidak berhubungan dengan dosis, pengaturan dosis yang diberikan atau diganti dengan sangat cepat, produk obat yang menyebabkan reaksi alergi, produk obat yang kontraindikasi terhadap faktor resiko.

Dosis terlalu tinggi Dosis terlalu tinggi, frekuensi pemakaian obat terlalu singkat,

(dosage too high) durasi obat terlalu lama, interaksi obat terjadi karena hasil

reaksi toksik produk obat, dosis obat diberikan terlalu cepat.

Kepatuhan pasien Pasien tidak mengerti instruksi pemakaian, pasien memilih

(noncompliance) untuk tidak memakai obat, pasien lupa untuk memakai obat,

harga obat yang terlalu mahal bagi pasien, pasien tidak dapat menelan atau memakai sendiri obat secara tepat, obat tidak tersedia bagi pasien.

  8 Drug therapy problems merupakan peristiwa yang tidak diinginkan yang

dialami pasien yang memerlukan atau diduga memerlukan terapi obat dan

berkaitan dengan tercapainya tujuan terapi yang diinginkan. Diketahui ada tujuh

kategori drug therapy problems yang menjelaskan sejumlah masalah yang dapat

disebabkan oleh obat dan/atau yang dapat diselesaikan dengan terapi obat dan

menjadi tanggung jawab dari pharmaceutical care. Jenis drug therapy problems

tidak butuh obat dan butuh tambahan obat merupakan drug therapy problems

yang berhubungan dengan indikasi. Pemakaian obat yang tidak efektif dan dosis

terlalu rendah berhubungan dengan masalah keefektifan. Adverse drug reaction

dan dosis terlalu tinggi berhubungan dengan masalah keamanan, sedangkan jenis

drug therapy problems yang terakhir berhubungan dengan masalah kepatuhan

pasien (Cipolle et al., 2004).

  B.

  

Diare

Gambar 1. Anatomi dan Fisiologi Saluran Cerna pada Diare

(Anonim, 2009 b; Anonim 2009 c)

  9

  1. Definisi Diare adalah frekuensi buang air besar ≥ 3× per hari disertai perubahan

konsistensi feses (lembek atau cair). Perubahan konsistensi feses karena terjadi

peningkatan volume air dalam feses (Sinuhaji, 2007). Diare dapat akut atau

kronik. Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, sedang

diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari (Zein, Sagala dan

Ginting, 2004).

  Diare merupakan mekanisme pertahanan tubuh, dengan adanya diare,

cairan yang tercurah ke lumen saluran cerna akan membersihkan saluran cerna

dari bahan-bahan patogen (cleansing effect). Bila bahan patogen ini hilang dari

saluran cerna, diare akan sembuh (self limited). Namun di sisi lain diare

menyebabkan kehilangan cairan (air, elektrolit dan basa) dan bahan makanan dari

tubuh (Sinuhaji, 2007).

  2. Etiologi Beberapa hal yang biasa menyebabkan diare adalah : a. infeksi bakteri.

  Beberapa jenis bakteri dapat termakan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan menyebabkan diare, contohnya Campylobacter, Salmonella, Shigella, dan Escherichia coli.

  b. infeksi virus.

  Beberapa virus yang menyebabkan diare yaitu rotavirus dan norovirus.

  10 c. intoleransi makanan.

  Contoh : pada orang yang tidak dapat mencerna komponen makanan seperti laktosa (gula dalam susu).

  d. parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman dan menetap dalam sistem pencernaan. Contoh : Giardia lamblia, Entamoeba hystolitica dan Cryptosporidium.

  e. reaksi obat Contoh : antibiotik, obat-obat tekanan darah dan antasida yang mengandung magnesium.

  f. penyakit intestinal seperti penyakit inflamasi usus atau penyakit abdominal.

  g. gangguan fungsi usus seperti sindrom iritasi usus (usus tidak dapat bekerja secara normal) (Anonim, 2004 a).

3. Patofisiologi

  Ada empat mekanisme umum gangguan keseimbangan elektrolit yang

menyebabkan diare yang menjadi dasar dan diagnosis terapi, yaitu pertukaran

transpor ion menjadi tidak aktif karena penurunan absorpsi Na atau peningkatan

sekresi Cl, perubahan motilitas usus, peningkatan osmolaritas luminal, dan

peningkatan tekanan hidrostatik di jaringan. Secara klinis, mekanisme ini

dihubungkan dengan empat jenis diare : sekretori, osmotik, eksudatif, dan

perubahan transit usus/motor (Spruil dan Wade, 2005). Umumnya mekanisme

pada diare akut adalah osmotik dan sekretori, sedangkan motor dan eksudatif

merupakan mekanisme umum pada penyakit diare kronik (Walker, 2005).

  11 Diare sekretori terjadi jika ada salah satu rangsangan substansi yaitu

peningkatan sekresi atau penurunan absorpsi sejumlah besar cairan dan elektrolit.

  

Substansi yang menyebabkan sekresi secara berlebihan yaitu vasoactive intestinal

peptide (VIP) dari tumor pankreas, lemak makanan yang tidak diabsorbsi dalam

steatorrhea , laksatif, hormon sekretin, toksin bakteri, dan garam empedu yang

berlebih. Sebagian besar agen ini merangsang cyclic adenosine monophosphate

(cAMP) intraseluler yang menyebabkan peningkatan sekresi. Selain itu, mediator

ini juga menghambat absorpsi ion secara bersamaan (Spruil dan Wade, 2005).

  Diare osmotik terjadi bila ada bahan yang tidak dapat diserap

meningkatkan osmolaritas dalam lumen yang menarik air dari plasma sehingga

terjadi diare. Penyebab diare osmotik adalah malabsorbsi karbohidrat akibat

defisiensi laktase atau akibat antasida yang mengandung magnesium (Zein et al.,

2004). Secara klinik, diare osmotik dapat dibedakan dari jenis diare yang lain,

misalnya diare berhenti jika pasien dipuasakan (Spruil dan Wade, 2005).

  Diare eksudatif umumnya disebabkan karena inflamasi, seperti

inflammatory bowel disease (IBD) atau infeksi bakteri (yaitu disentri) yang

menyebabkan mukosa usus menjadi radang. IBD dan infeksi bakteri

menyebabkan gangguan absorpsi cairan dan keluarnya lendir, darah dan nanah ke

dalam lumen (Walker, 2005). Diare motor terjadi jika waktu transit usus menjadi

lebih cepat, sehingga mengurangi waktu kontak antara isi lumen dengan daerah

absorpsi pada dinding usus (Walker, 2005).

  12

4. Gejala

  Diare dapat disertai dengan mual, muntah, nyeri abdominal, dan sakit

kepala. Selain itu, tergantung dari penyebabnya, penderita juga dapat mengalami

demam atau feses yang berdarah (Anonim, 2004 a).

  

Tabel II. Gejala Klinis Infeksi Diare Patogen (Anonim, 2004 b)

Patogen Tanda dan Gejala BAKTERI

  Enterohemorrhagic E. feses yang berdarah, nyeri abdominal, dan muntah coli (E. coli O157:H7) Campylobacter jejuni feses yang berdarah, nyeri, demam, dan muntah Salmonella spp. demam, nyeri abdominal, dan muntah

  Shigella spp. nyeri abdominal, demam, feses yang berdarah dan berlendir

Vibrio cholerae diare cair, muntah, dapat menimbulkan dehidrasi berat dan

kematian muntah, demam dan nyeri abdominal

  Yersinia enterocolytica

  VIRUS Norovirus mual, muntah, nyeri abdominal, dan demam

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Kajian drug related problems [DPRs] pada kasus hepatitis B non komplikasi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007 - USD Repository

0 0 91

Evaluasi drug-related problems pada peresapan pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ischemic heart disease di instalasi rawat inap RS Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2005-Desember 2007 - USD Repository

0 2 153

Evaluasi drug related problems (DRPs) pada pasien anak dengue shock syndrome (DSS) di instalasi rawat inap RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2008 - USD Repository

1 1 98

Evaluasi peresepan pada pasien hepatitis B kronis di instalasi rawat inap RSUP DR. Sardjito Yogyakarta periode 2005-2007 - USD Repository

0 0 102

Evaluasi drug therapy problems pada pengobatan kasus tifoid di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Sleman periode Juli 2007-Juni 2008 - USD Repository

0 0 134

Evaluasi drug therapy problems pada pengobatan pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2007 - Juni 2008 - USD Repository

0 0 129

Evaluasi drug related problems (DPRs) pada pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi di rumah sakit umum DR. Sardjito Yogyakarta periode tahun 2007-2008 - USD Repository

0 1 107

Evaluasi drug therapy problems pada pasien anak dengue haemorrhagic fever non komplikasi di instalasi rawat inap RSUP. DR. Sardjito Yogyakarta periode semester 1 tahun 2008 - USD Repository

0 2 119