Peningkatan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta melalui model pembelajaran kooperatif metode STAD - USD Repository

  

PENINGKATAN KREATIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS

SISWA KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 YOGYAKARTA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE STAD

Skripsi

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Disusun Oleh:

Nama : Anita Anggraeni Puspitasari

NIM : 091134123

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Kupersembahkan Skripsi ini Untuk:

Orang tuaku tersayang sebagai tanda bakti dan ucapan terimakasihku atas doa dan pengorbanan kalian.

  Kakakku tersayang sebagai ucapan terimakasihku atas dukungan dan motivasi.

  Pengajarku sebagai ucapan terimakasih atas kesabaranmu dalam membimbingku.

  Teman dan Sahabatku PGSD S1 Angakatan 2009 Pembaca yang budiman.

  

MOTTO

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang

tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan

keberhasilan saat mereka menyerah – Thomas Alfa Edison

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah

gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh –

Confusius

  

Hiduplah seakan engkau akan mati besok. Belajarlah seakan

engkau akan hidup selamanya" - Mahatma Gandhi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 30 Juli 2013 Peneliti

  (Anita Anggraeni Puspitasari)

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Anita Anggraeni Puspitasari NIM : 091134123

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“PENINGKATAN KREATIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA

KELAS IV SDN CATURUNGGAL 3 YOGYAKARTA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE STAD”

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 30 Juli 2013

  Yang menyatakan (Anita Anggraeni Puspitasari)

  

ABSTRAK

  Puspitasari, Anita Anggraeni. 2013. Peningkatan Kreatifitas dan Prestasi Belajar

  

IPS Siswa Kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Metode STAD . Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata

  Dharma.

  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam upaya meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013; (2) mengetahui peningkatan kreatifitas siswa pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas

  IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013; (3) mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif metode STAD pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang subyek penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta dengan jumlah siswa sebanyak 29. Obyek penelitian dalam penelitian ini peningkatan kreatifitas dan prestasi belajar IPS. Data dikumpulkan menggunakan instrumen observasi, tes pilihan ganda serta wawancara dan secara deskriptif kualitatif.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) upaya peningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 menggunakan model pembelajaran kooperatif metode STAD yang terdiri dari presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim; (2) penerapan model pembelajaran kooperatif metode STAD dapat meningkatkan kreatifitas siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta. Pada kondisi awal persentase tingkat kreatifitas siswa sebesar 10,65%, setelah dilakukan tindakan pada siklus I meningkat sebesar 54,61%, kemudian dilanjutkan dengan tindakan pada siklus II meningkat sebesar 71%; (3) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta. Pada kondisi awal rata-rata nilai siswa sebesar 48,93 dengan rata-rata persentase pencapaian nilai KKM siswa sebesar 35,06%, setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh rata-rata nilai siswa meningkat sebesar 78,62 dengan pencapaian nilai KKM siswa sebesar 93,10%, kemudian dilanjutkan dengan tindakan pada siklus II diperoleh rata-rata nilai siswa meningkat sebesar 84,4 dengan pencapaian nilai KKM siswa sebesar 96,55%.

  Kata kunci : kreatifitas, prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif metode STAD

  

ABSTRACT

  Puspitasari, Anita Anggraeni. 2013. The Improvement of The Creativity and

  

Social Science Learning Achivement of The Fourth Graders of SDN Caturtunggal

3 Yogyakarta Using STAD Cooperative Learning Model. Thesis. Yogyakarta: Sanata Dharma University.

  This research was aimed to: (1) find out how the implementation of STAD cooperative learning model to the fourth graders of SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta, academic year 2012/2013 in improving the students’ creativity and achivement in Social Science under theme of Social problems; (2) find out the students’ creativity improvement in Social Science under the theme of social problems by implementing STAD cooperative learning model to the fourth graders of SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta, academic year 2012/2013; (3) find out the students’ learning achivement improvement in Social Science under the theme of social problems by implementing STAD cooperative learning model to the fourth graders of SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta, academic year 2012/2013.

  It was a Class Action Research with 29 students of class IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta as the research subjects. The research objects were the creativity and learning achievement improvements in learning Social Science. The data were collected descriptively and qualitatively using observation instrumens, multiple choice tests and interviews.

  The research results showed that: (1) the improvements of the creativity and learning achivement of the students class IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta, academic year 2012/2013 in Social Science under the theme of social problems used STAD cooperative learning model that consisted of class presentations, teams, quizzes, personal improvement scores, and team recognitions; (2) the implementation of STAD cooperative learning model could improve the creativity of the students class IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta. At the initial condition, the percentage of the students’ creativity was 10,65%. After the action in cycle I, it was improving and reaching 54,61% and after the action in cyle II , it reached 71%; (3) the implemantation of STAD cooperative learning model could improve the Social Science learning achievement of the students class IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta. At the initial condition, the students’ average score was 48,93 with percentage of the students who passed the Minimum Passing Score was 35,06%. After the action in cycle I, the students’ average score was 78,62 with 93,10% of the students’ passed the Minimum Passing Score. After the action in cycle II, the students’ average score was 84,4 with 96,55% of the students passed the Minimum Passing Score.

  Key words: creativity, learning achievement, STAD cooperative learning model.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karuniaNya, sehingga pada kesempatan ini peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “PENINGKATAN KREATIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA

  

KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 YOGYAKARTA MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE STAD” ditulis

  sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik atas bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Rohandi Ph.D selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.

  2. Rm. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., B.S.T., M.A. selaku Ketua Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma 3. Bapak Rusmawan, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing I skripsi yang telah memberikan waktu, saran, masukan, dukungan, dan motivasinya sejak awal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

  4. Ibu Theresia Yunia S., S.Pd., M.Hum., selaku dosen pembimbing II skripsi yang telah memberikan waktu, saran, masukan, dukungan, dan motivasinya sejak awal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

  5. Seluruh dosen dan karyawan PGSD yang telah membekali peneliti dengan berbagai ilmu pengetahuan dan selalu terbuka untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi peneliti.

  6. Karti Andayani, S.Pd., selaku Kepala SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta yang telah bersedia member ijin untuk mengadakan penelitiaan tindakan kelas di kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta.

  7. Haryati Rahayu, S.Pd., yang telah bersedia memberikan waktu, tenaga, dan pikiran selama menjadi pengajar dan membantu dalam pelaksanaan penelitian di kelas.

  8. Siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta, yang bersedia menjadi subjek penelitian.

  9. Seluruh guru SDN Caturtunggal 3 yang selalu memberikan dukungan, saran dan motivasinya.

  10. Orang tua tercinta yang selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini sampai akhir.

  11. Kakakku Rina Pramudiyanti dan Ari Setya Wibawa yang selalu memberikan semangat, saran dan motivasinya hingga skripsi ini selesai.

  12. Abur Raihan Ahmad yang selalu memberikan motivasi, semangat dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini sampai akhir.

  13. Sahabat-sahabatku Linda Kurniawati, Windy Ariezona, Tias Mahesti Dewi yang telah memberikan semangat, saran dan motivasinya.

  14. Teman-teman PPL SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta yang selalu membantu dan memberikan motivasi.

  15. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada peneliti.

  Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu peneliti dengan rendah hati mengharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan manfaat bagi peneliti dan demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 30 Juli 2013 Peneliti,

  Anita Anggraeni Puspitasari

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv HALAMAN MOTTO ................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRAC ................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Batasan Masalah .............................................................................. 7 C. Rumusan Masalah ............................................................................ 7 D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8 E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8 F. Definisi Operasional ........................................................................ 10 BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................. 11 A. Kreatifitas ....................................................................................... 11 1. Pengertian Kreatifitas ................................................................. 11 2. Ciri Kreatifitas .............................................................................. 14

  4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreatifitas ............................ 17 5.

  Cara Mengukur Kreatifitas ........................................................... 21 B. Prestasi Belajar ............................................................................... 22 1.

  Pengertian Belajar ...................................................................... 22 2. Pengertian Prestasi Belajar ......................................................... 23 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................... 24 C. Model Pembelajaran Kooperatif. ...................................................... 27 1.

  Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif................................ 27 2. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif ............................ 29 3. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Kooperatif........................... 31 D. Model Pembelajaran Kooperatif Metode Student Team Achievement

  Divisions (STAD).............................................................................. 32 1.

  Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Metode STAD ...... 32 2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Metode STAD ............. 33 3. Komponen Pembelajaran Kooperatif Metode STAD ................ 34 4. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Metode STAD ..... 36 E. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa di Sekolah

  Dasar ............................................................................................... 38 F. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 41 G.

  Kerangka Berpikir ........................................................................... 44 H. Hipotesis Tindakan............................................................................. 45

  BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 46 A. Jenis Penelitian ............................................................................... 46 B. Setting Penelitian ............................................................................ 48 C. Rencana Tindakan............................................................................ 49 1. Persiapan .................................................................................. 50 2. Rencana Tindakan Setiap Siklus ............................................... 51 D. Instrumen Penelitian ........................................................................ 56 1. Instrumen NonTes .................................................................... 56 2. Instrumen Tes ........................................................................... 58

  E.

  Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 60 1.

  Validitas ................................................................................... 60 2. Reliabilitas ............................................................................... 64 F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ......................................... 66 1.

  Pengumpulan Data .................................................................... 66 2. Analisis Data ............................................................................ 68

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 72 A. Hasil Penelitian ............................................................................... 72 1. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian Siklus I .................... 72 2. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian Siklus II ................... 88 B. Pembahasan.................................................................................... 99 1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode STAD ....... 99 2. Peningkatan Kreatifitas ............................................................. 113 3. Peningkatan Prestasi Belajar ..................................................... 121 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 126 A. Kesimpulan .................................................................................... 126 B. Saran .............................................................................................. 128 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 129

  

DAFTAR TABEL

  HALAMAN

Tabel 2.1 Pedoman Poin Kemajuan ............................................................ 38Tabel 2.2 Pedoman Kriteria Penghargaan ................................................... 38Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan .................................................................... 49Tabel 3.2 Pengamatan (Lembar Observasi Kreatifitas) ............................... 57Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Wawancara Guru ............................................ 58Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Siklus I ................................................................ 59Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Siklus II ............................................................... 59Tabel 3.6 Kriteria Validasi Lembar Observasi ............................................ 61Tabel 3.7 Skor Hasil Penghitungan Validasi Lembar Observasi.................. 61Tabel 3.8 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ................................... 62Tabel 3.9 Skor Hasil Penghitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ......... 63Tabel 3.10 Kriteria Reliabilitas ..................................................................... 65Tabel 3.11 Target Kriteria Keberhasilan ....................................................... 68Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Soal Siklus I .................................................. 75Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Soal Siklus II ................................................ 89Tabel 4.3 Rata-Rata Perolehan Nilai Kuis .................................................. 111Tabel 4.4 Data Kreatifitas Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II ....................... 117Tabel 4.5 Data Ketercapaian Tingkat Kreatifitas Siswa .............................. 119Tabel 4.6 Data Prestasi Belajar Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II................ 122Tabel 4.7 Data Ketercapaian Tingkat Prestasi Belajar Siswa....................... 123

  

DAFTAR GAMBAR

  HALAMAN

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas............................................... 48Gambar 4.1 Siswa Mengerjakan Soal Kuis Pertama ...................................... 101Gambar 4.2 Presentasi Kelas oleh Guru ........................................................ 104Gambar 4.3 Siswa Melakukan Kegiatan dalam Tim atau Kelompok.............. 108Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan Soal Kuis Kedua ......................................... 110Gambar 4.5 Peningkatan Rata-Rata Nilai Kuis .............................................. 111Gambar 4.6 Siswa Mendapat Penghargaan Tim atau Kelompok .................... 113Gambar 4.7 Peningkatan Kreatifitas Siswa .................................................... 120Gambar 4.8 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ............................................ 123Gambar 4.9 Peningkatan Capaian KKM ........................................................ 124

  

DAFTAR LAMPIRAN

  HALAMAN Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian .............................................. 133 Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ........................ 134 Lampiran 3. Silabus ...................................................................................... 135 Lampiran 4. Silabus II ................................................................................... 138 Lampiran 5. RPP Siklus I ............................................................................. 141 Lampiran 6. Materi Ajar Siklus I .................................................................. 147 Lampiran 7. LKS dan Kunci Jawaban Siklus I ............................................. 150 Lampiran 8. Soal Kuis dan Kunci Jawaban Siklus I....................................... 159 Lampiran 9. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus I ................................ 161 Lampiran 10. Pedoman Penilaian Siklus I .................................................... 164 Lampiran 11. RPP Siklus II .......................................................................... 168 Lampiran 12. Materi Ajar Siklus II .............................................................. 174 Lampiran 13. LKS dan Kunci Jawaban Siklus II .......................................... 178 Lampiran 14. Soal Kuis dan Kunci Jawaban Siklus II .................................. 185 Lampiran 15. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ............................. 188 Lampiran 16. Pedoman Penilaian Siklus II ................................................... 192 Lampiran 17. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Siklus I .............................. 196 Lampiran 18. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Siklus II ............................. 202 Lampiran 19. Data Kreatifitas Siswa ............................................................ 208 Lampiran 20. Transkrip Wawancara ............................................................. 212 Lampiran 21. Pembagian Tim STAD ........................................................... 221 Lampiran 22. Penilaian Kuis STAD ............................................................. 223 Lampiran 23. Rangkuman Perolehan Lembar Skor Kelompok ..................... 227 Lampiran 24. Penilaian Afektif dan Psikomotorik ........................................ 231 Lampiran 25. Daftar Nilai IPS Siswa Tahun Pelajaran 2010/2011 ................ 233 Lampiran 26. Daftar Nilai IPS Siswa Tahun Pelajaran 2011/2012 ................ 234 Lampiran 27. Hasil Kerja Siswa ................................................................... 235 Lampiran 28. Foto-Foto Kegiatan ................................................................ 263

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kunci pembangunan di masa mendatang bagi bangsa Indonesia adalah

  pendidikan. Pendidikan mempunyai peranan dalam menentukkan perkembangan dan perwujudan diri individu. Sebab dengan pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya dan mampu berpartisipasi dalam gerak pembangunan. Pendidikan harus berupa tindakan yang ditujukan kepada peserta didik dalam kondisi tertentu, tempat tertentu, dan waktu tertentu dengan menggunakan alat tertentu. Pendidikan dapat diwujudkan dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Pentingnya proses belajar mengajar di sekolah bertujuan untuk menyukseskan pendidikan yang ada. Komponen-komponen utama dalam proses belajar mengajar (PBM) yaitu guru, siswa, pendekatan pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran dan media pembelajaran.

  Pembelajaran merupakan suatu proses lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Sehingga pembelajaran di sekolah merupakan suatu proses dimana siswa secara disengaja dikelola agar siswa dapat turut merespon situasi tertentu yang dihadapi serta dapat menghasilkan hal-hal baru yang bermanfaat. Pada akhirnya, siswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah di kehidupan masyarakat serta menemukan penemuan-penemuan baru yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas. Berfikir kreatif sangat penting untuk membuat siswa dapat melihat bermacam-macam kemungkinan dalam penyelesaian suatu masalah. Munandar (2009:31) mengemukakan bahwa kreatifitas sangat penting didalam kehidupan karena kreatifitas merupakan satu-satuya kemungkinan bagi suatu bangsa yang sedang berkembang, untuk dapat mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam menghadapi masalah yang semakin komplek. Maka dari itu kita sebagai pribadi maupun sebagai kelompok bangsa, kita harus mampu memikirkan, membentuk cara-cara baru atau mengubah cara-cara lama secara kreatif, agar dapat bertahan hidup dan tidak hanyut dan tenggelam dalam persaingan antar bangsa dan negara. Oleh karena itu kreatifitas sangatlah penting ditanamkan sejak dini. Bangku sekolah dasar merupakan salah satu cara untuk mengajarkan siswa dalam berfikir kreatif. Kelak berfikir kreatif dapat mewujudkan diri siswa menjadi manusia yang berguna. Hal tersebut dikarenakan kreatifitas atau daya cipta dapat mendorong manusia untuk menemukan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi, serta dalam semua bidang usaha manusia yang lain.

  Pentingnya pengembangan kreatifitas dalam sistem pendidikan telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 yang menyebutkan: ”Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kraeatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggungjawab.” Sistem pendidikan diharapkan dapat merangsang pemikiran, sikap, perilaku kreatif, disamping pemikiran logis dan penalaran. Pemikiran kreatif harus dilatih untuk membuat anak lancar dalam berpikir, mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang, mampu melahirkan banyak gagasan serta penemuan-penemuan baru. Maka dari itu kreatifitas perlu ditanamkan dalam diri anak dalam bangku sekolah dasar. Tujuan kreatifitas ditanamkan dalam bangku sekolah dasar yaitu untuk membentuk karakter siswa agar menjadi pribadi yang kreatif. Menuntun siswa agar selalu berpikir kreatif tidak luput dari peran guru di sekolah. Sehingga peranan guru sangat penting dalam mengelola kelas untuk menuntun siswa dalam mengembangkan kemampuan berfikir kreatif yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Hal tersebut mendorong peneliti mengadakan penelitian mengenai kreatifitas siswa di sekolah dasar. Penelitian tersebut berguna untuk mengetahui sejauh mana tingkat kreatifitas siswa serta cara mengajar guru di kelas.

  Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Caturtunggal 3 Depok, Sleman, Yogyakarta. Peneliti memilih kelas IV di SDN Caturtunggal 3 sebagai subjek dan objek penelitian dikarenakan masih rendahnya tingkat kreatifitas siswa di kelas IV SDN Caturtunggal 3 sehingga pengelolaan serta pembelajaran di dalam kelas masih membutuhkan perbaikan untuk meningkatakan kreatifitas siswa. Rendahnya kreatifitas siswa ditunjukkan dari hasil observasi yang dilakukan peneliti sebanyak dua kali. Observasi pertama dilakukan pada tanggal 10 Januari pukul 07.00-08.10 WIB. Hasil dari observasi pertama diketahui rata-rata tingkat kreatifitas siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta sebesar 10,05%. Observasi kedua dilakukan pada tanggal 15 Januari 2013 pukul 08.10-09.20 WIB. Hasil dari observasi kedua diketahui rata-rata tingkat kreatifitas siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta sebesar 11,25%. Rata-rata kreatifitas siswa dari observasi pertama dan kedua yaitu sebesar 10,65%. Hasil dari observasi pertama dan kedua diketahui bahwa guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi pembelajaran. Hasil observasi yang sudah dilakukan menunjukkan masih rendahnya tingkat kreatifitas siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta. Hasil tersebut merupakan hal yang mendasari peneliti melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kreatifitas siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3.

  Pada hari Kamis tanggal 20 September 2012 pada pukul 12.30 WIB, peneliti melakukan wawancara secara intensif dengan wali kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta. Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan, wali kelas IV mengungkapkan bahwa siswa kelas IV masih mengalami kesulitan pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial. Hal tersebut didukung dengan studi dukumen mata pelajaran IPS materi masalah sosial tahun pelajaran 2010/2011 dengan rata-rata nilai siswa sebesar 48,78 dengan persentase pencapaian nilai KKM siswa sebesar 36,11% dari 36 siswa dan studi dokumen tahun pelajaran 2011/2012 dengan nilai rata-rata siswa sebesar 49,09 dengan persentase pencapaian nilai KKM siswa sebesar 31,25% dari 32 siswa. Sehingga rata-rata nilai IPS materi masalah sosial siswa dalam tahun

  pelajaran 2010/2011 dan tahun pelajaran 2011/2012 yaitu sebesar 48,93. Hasil studi dokumen tersebut menujukkan bahwa siswa kelas IV masih mengalami kesulitan pada mata pelajaran IPS dalam menerima dan mempelajari materi masalah sosial.

  Peneliti menduga rendahnya kreatifitas dan prestasi belajar siswa dikarenakan kurang maksimalnya cara mengajar guru saat proses pembelajaran. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam penyampaian materi pembelajaran. Metode ceramah yang digunakan guru kurang memaksimalkan siswa dalam menerima pembelajaran. Pendapat yang dikemukakan Thomas dalam Taniredja, dkk (2011:46) yaitu dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa konsentrasi siswa akan menurun setelah ia mendengarkan ceramah lebih dari 20 menit secar terus menerus. Pada observasi yang dilakukan di kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta, peneliti mengamati guru sering menggunakan metode creamah dalam pengajaran selama lebih kurang 45 menit. Kelemahan dari metode ceramah yang dikemukakan Taniredja, dkk (2011:46) yaitu metode ceramah merupakan metode yang kurang memaksimalkan komunikasi antara guru dengan siswa karena hanya terjadinya komunikasi satu arah. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi pasif saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa cenderung mendengarkan penjelasan dari guru tanpa ada respon atau timbal balik dari siswa. Metode ceramah membuat seluruh siswa diperlakukan sama oleh guru. Padahal pada kenyataanya pasti ada perbedaan kecepatan siswa dalam menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru. Perbedaan antara siswa satu dengan siswa yang lain dalam memahami pembelajaran. Taniredja, dkk (2011:46) berpendapat bahwa kelemahan dalam penggunaan metode ceramah yaitu siswa tidak diberi kesempatan untuk berpikir dan berperilaku kreatif. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa tidak diberi kesempatan untuk berpikir kreatif dalam berdiskusi dan bertukar pendapat dengan siswa lain dalam memecahkan suatu masalah.

  Berdasarkan permasalahan yang terjadi, peneliti ingin memaksimalkan cara mengajar guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode STAD. Keunggulan model pembelajaran kooperatif yang dinyatakan Rusman (2010:201) yaitu model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam menghargai pendapat siswa lain saat belajar bersama di dalam kelompoknya. Siswa dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kreatifnya saat melakukan diskusi dan tanya jawab di dalam kelompok. Model pembelajaran kooperatif metode STAD menekankan siswa pada aktifitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi serta saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pembagian kelompok yang heterogen yaitu menurut peringkat kelas, jenis kelamin dan agama dapat memaksimalkan siswa untuk menerima materi pembelajaran. Siswa dapat menerima materi pembelajaran secara maksimal dikarenakan siswa yang berperestasi tinggi dapat membantu siswa yang berprestasi rendah untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Adanya penilaian skor kuis dan penghargaan kelompok dapat menjadikan siswa memiliki rasa tanggungjawab lebih saat pembelajaran berlangsung supaya siswa dapat mengerjakan kuis dengan baik yang dapat berpengaruh terhadap penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok akan mendorong siswa untuk berusaha lebih dalam memperoleh prestasi belajar yang baik. Penggunaan model pembelajaran kooperatif metode STAD diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

  B. Batasan Masalah

  Kreatifitas akan dibatasi pada empat ciri-ciri kreatifitas yaitu kelancaran berpikir, keluwesan berpikir, perincian dan keaslian. Peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS dibatasi pada kompetensi dasar 2.4 Mengenal Permasalahan Sosial di Daerahnya. Model pembelajaran kooperatif dibatasi pada model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode STAD.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif metode STAD dalam upaya meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar pada mata

  pelajaran IPS materi masalah sosial pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013? 2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif metode STAD dapat meningkatkan kreatifitas pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013?

  3. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif metode STAD dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun

  pelajaran 2012/2013? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif metode STAD dalam upaya meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 2. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif metode STAD materi masalah sosial dapat meningkatkan kreatifitas siswa kelas IV SDN

  Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

  3. Untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif metode STAD materi masalah sosial dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak, seperti diuraikan sebagai berikut:

  1. Bagi Peneliti Bagi peneliti dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan PTK, khususnya tentang pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif metode STAD pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

  2. Bagi Guru Bagi guru dapat memberi referensi dalam memilih model pembelajaran yang dapat meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar siswa khususnya dengan penerapan model pembelajaran kooperatif metode STAD pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

  3. Bagi Siswa Bagi siswa dapat menambah pengalaman belajar siswa dalam mempelajari materi masalah sosial dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif metode STAD sehingga dapat meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar siswa.

  4. Bagi Sekolah Bagi sekolah dapat menambah bahan bacaan yang terkait dengan

  PTK khususnya penggunaan model pembelajaran kooperatif metode STAD dalam upaya meningkatkan pemahaman terhadap materi masalah sosial pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari timbulnya pertanyaan dan multi tafsir tentang istilah- istilah yang dipakai dalam penelitian ini, maka diberikan definisi operasional tentang beberapa istilah berikut ini: 1.

  Kreatifitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menetapkannya dalam pemecahan masalah dalam proses belajar.

  2. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Prestasi belajar siswa dikatakan baik apabila siswa dapat menempuh dan melampaui batas nilai ketuntasan minimal.

  3. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dalam sistem pembelajaran ataupun bekerjanya dibagi secara kolaboratif menjadi sebuah kelompok kecil berjumlah empat sampai enam orang. Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain di dalam kelompok yang memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka antara anggota kelompok.

  4. Metode STAD adalah metode pembelajaran yang dalam pembelajarannya siswa dibagi ke dalam kelompok belajar yang beranggotakan empat sampai lima siswa secara heterogen yaitu adanya campuran anggota kelompok dari prestasi belajar, jenis kelamin dan agama. Metode STAD adalah metode pembelajaran yang memiliki lima komponen utama dalam pelaksanaan pembelajarannya, yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual dan rekognisi tim.

BAB II KAJIAN TEORI A. Kreatifitas 1. Pengertian Kreatifitas Akbar dan Hawadi (2006:58) mendefinisikan kreatifitas merupakan

  sesuatu yang dapat memenuhi kriteria produk kreatif yaitu baru, berbeda dari yang telah ada dalam arti lebih baik, dan berguna bagi orang banyak.

  Definisi menurut Akbar dan Hawadi memiliki persamaan dengan definisi kreatifitas yang diungkapkan oleh Sulistorini, dkk. Sulistiorini, dkk (2006:252) menyatakan bahwa kreatifitas merupakan aktifitas-aktifitas kognitif yang menghasilkan cara baru dalam memecahkan masalah, potensi seseorang untuk menghasilkan karya atau ide yang orisional, kemampuan seseorang menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda baik berupa hasil yang dapat dinilai maupun berupa ide (kreatifitas adalah tindakan menghasilkan karya cipta baru dan berbeda), merupakan kegiatan otak yang teratur dan imajinatif menuju hasil yang orisinil, kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya.

  Hal yang sama dari definisi kreatifitas diungkapkan oleh Akbar dan Hawadi serta Sulitiorini, dkk yaitu kreatifitas merupakan suatu sikap serta tindakan yang menghasilkan sesuatu yang baru yang sebelumnya belum pernah ada. Persamaan dalam memaknai pengertian sesuatu yang baru tersebut terletak pada kriteria produk kreatif yaitu berupa benda maupun gagasan, aktifitas kognitif dalam memecahkan masalah, serta memiliki cara pandang yang berbeda.

  Pendapat yang sama juga dinyatakan oleh Santrock dalam Sujiono (2010:38) yang menyatakan bahwa kreatifitas merupakan kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Persamaan yang dikemukakan antara Santrock dan ungkapan di atas terlihat dalam pernyataan aktifitas kognitif. Aktifitas kognitif yang dimaksud yaitu saat seseorang memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dalam memecahkan masalah serta memberikan solusi atau ide serta pendapatnya.

  Pendapat yang berbeda dari pernyataan-pernyataan di atas dikemukakan oleh Musrofi (2008:I) yang menyatakan bahwa kreatifitas merupakan kemampuan dalam membuat kombinasi, kemampuan untuk melihat sesuatu dengan cara pandang yang lain, sehingga pada akhirnya tercipta sesuatu yang baru. Musrofi memiliki perbedaan dengan Akbar dan Hawadi, Sulistiorini, dkk serta Santrock dalam mengungkapkan pengertian kreatifitas dari definisi di atas. Perbedaan tersebut terletak pada pada pengertian itu sendiri. Menurut pandangan Musrofi menyatakan bahwa kreatifitas merupakan kemampuan dalam membuat kombinasi. Kombinasi baru yang dimaksud oleh Musrofi tidak harus dari unsur-unsur yang baru pula, melainkan menggunakan data, informasi, serta unsur-unsur yang telah ada untuk membuat kombinasi baru dengan menggunakan cara pandang yang lain. Sedangkan Akbar dan Hawadi, Sulistiorini, dkk serta Santrock menyebutkan bahwa kreatifitas merupakan sesuatu yang baru harus berbeda dengan sesuatu yang pernah ada sebelumnya dan tidak dikenal oleh pembuatnya.

  Pendapat yang sama dengan Musrofi dikemukakan Munandar (2009:12) bahwa kreatifitas adalah hasil interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang sudah ada atau dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu di lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan masyarakat. Munandar serta Musrofi memiliki persamaan dalam mengungkapkan pengertian kreatifitas yaitu kemampuan dalam membuat kombinasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Maksudnya adalah seseorang dapat mengolah data, informasi serta unsur-unsur yang ada untuk menciptakan sesuatu yang baru.

  Maka, dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kreatifitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada dengan cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi terhadap masalah- masalah yang dihadapi dengan pemecahan masalah yang beragam namun tetap berkualitas dan tepat guna. Cara yang dilakukan berupa sebuah sikap serta tindakan untuk menghasilkan sesuatu yang diwujudkan dalam sebuah benda dan gagasan yang dapat bermanfaat bagi semua orang.

2. Ciri Kreatifitas

  Ciri kreatifitas merupakan sebuah acuan untuk melihat seseorang memilki kreatifitas atau tidak. Ciri-ciri kreatifitas yang dinyatakan oleh Guilford dalam Munandar (2009:65) yaitu sebagai berikut: (a) kelancaran berpikir (fluency of thinking); (b) keluwesan berpikir (flexibility); (c) perincian (elaboration); (d) keaslian (originality). Penjelasan dari ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas yaitu: a.

  Kelancaran Berpikir (Fluency of Thinking) Kemampuan dalam menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Ide yang dikeluarkan dari pemikiran seseorang dapat berupa benda maupun gagasan. Ide yang dikeluarkan dari kemampuan berpikir seseorang bukan hanya cepat namun tepat.

  b.

Dokumen yang terkait

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 3 Cawas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

0 0 162

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016 2017

0 0 230

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012/ 2013.

0 0 179

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Karangwuni I melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw II.

0 0 2

Peningkatan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta melalui model pembelajaran kooperatif metode STAD.

0 0 284

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II.

0 8 235

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012 2013

0 2 177