PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM SYARIAH (PERIODE 2011-2015) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

PENGARUH PEMBIAYAAN

  MUDHARABAH TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) DENGAN

NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI

  

VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM

SYARIAH (PERIODE 2011-2015)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

MUSTOVIYAH

  

NIM 21313078

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

PENGARUH PEMBIAYAAN

  MUDHARABAH TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) DENGAN

NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI

  

VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM

SYARIAH (PERIODE 2011-2015)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

MUSTOVIYAH

  

NIM 21313078

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail: administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara: Nama : Mustoviyah NIM : 21313078 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam PRODI : Perbankan Syariah (S1) Judul :PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP

  RETURN ON EQUITY (ROE) DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

  PADA BANK UMUM SYARIAH (PERIODE 2011-2015) Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, 15 September 2017 Pembimbing

  Dr. Faqih Nabhan, M.M

  NIP. 19741230200212 1 002

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail :administrasi@iainsalatiga.ac.id PENGESAHAN PENGARUH PEMBIAYAAN

  MUDHARABAH TERHADAP RETURN ONEQUITY (ROE) DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF)

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM SYARIAH (PERIODE 2011-2015) DISUSUN OLEH MUSTOVIYAH NIM: 213 13078

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 22 September 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat gunaMemperoleh gelarSarjana S1 Ekonomi

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Agus Waluyo, M.Ag. ___________________ Sekretaris Penguji : Dr. Faqih Nabhan, M.M. ___________________ Penguji I : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag. ___________________ Penguji II : Fetria Eka Yudiana, M.Si. ___________________

  Salatiga, 22 September 2017 Dekan Fakultas Eonomi dan Bisnis Islam Dr. Anton Bawono, M.Si.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Mustoviyah NIM : 21313078 Prodi : S1 Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Judul Skripsi : Pengaruh Pembiayaan Mudharabah terhadap

  Return On Equity (ROE) dengan Non performing Financing (NPF) sebagai Variabel Intervening

  Pada Bank Umum Syariah (periode 2011-2015) Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benarkarya saya sendiri.

  Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

  Salatiga, 27 September 2017 Penulis, Mustoviyah NIM. 213 13 078

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Mustoviyah NIM : 21313078 Prodi : S1 Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Dengan ini saya menyatakan bahwa judul skripsi “Pengaruh Pembiayaan

  

Mudharabah terhadap Return On Equity (ROE) dengan Non Performing

Financing(NPF) sebagai Variabel Intervening pada Bank Umum Syariah (Periode

  2011-2015) benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

  Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, 27 September 2017 Penulis, Mustoviyah NIM. 213 13 078

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  MOTTO Bersyukur bukan setelah bahagia, tetapi bersyukur lah agar bahagia”

  “ PERSEMBAHAN

  Untuk orang tuaku, para dosenku, saudara-saudaraku, sahabat-sahabat seperjuanganku, dan calon suamiku yang selalu setia ”menungguku” .

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP RETURN ON

EQUITY (ROE) DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI

  VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM SYARIAH (PERIODE 2011-2015) ”.

  Penulis menyadari bahwa terselaikannya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, petunjuk, dan saran dari semua pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Prodi Perbankan Syariah S1.

  4. Bapak Dr. Faqih Nabhan, S.E, M.M selaku Dosen pembimbing atas waktu yang telah diluangkan untuk arahan, bimbingan, dan nasehat dalam proses pembuatan skripsi sampai selesai.

  5. Bapak dan Ibu dosen yang telah mendidik selama menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

  6. Bapak dan Ibu tercinta atas doa, kasih sayang, pengorbanan, motivasi, bimbingan, nasehat, dan bekal ilmu hidup sehingga penulis dapat melewati segala sesuatu dalam menjalankan hidup.

  7. Adik-adikku tersayang Wahyu dan Prasetyo yang terus memberikan doa dan semangat.

  8. Keluarga besarku yang selalu memberi dukungan.

  9. Sahabat-sahabatku Dian, Ferly, Kunny, Eka yang ikut membantu dan memotivasi penulisan skripsi ini.

  10. Mas Khalim yang tanpa lelah menunggu, memberi semangat dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

  11. Teman-temanku seangkatan, Perbankan Syariah S1 angkatan 2013 serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah berkenan memberikan bantuan kepada penulis.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan berbagai pihak lain.

  Salatiga , 27 September 2017 Mustoviyah

  

Abstrak

  Mustoviyah, 2017. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah terhadap Return

  on Equity (ROE) dengan Non Performing Financing (NPF) sebagai variabel intervening pada Bank Umum Syariah di Indonesia ( periode 2011-2015). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan

  Bisnis Islam. Program Studi S1 Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Faqih Nabhan, M.M. s Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

  Penelitian menggunakan variabel Pembiayaan Mudharabah sebagai variabel independen,

  Non Performing Financing (NPF) sebagai variabel

  intervening, dan Return on Equity sebagai variabel dependen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap Return on Equity (ROE) dengan Non Performing

  Financing sebagai variabel intervening pada Bank Umum Syariah di

  Indonesia periode 2011-2015. Analisis yang digunakan meliputi Analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 21.0. Hasil uji t menunjukkan variabel pembiayaan mudharabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE, variabel pembiayaan mudharabah tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF, dan variabel NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE. Dari hasil analisis jalur (

  Path Analysis) variabel non performing financing tidak menjadi variabel intervening antara

  pembiayaan mudharabah terhadap ROE.

  Kata Kunci: Return on Equity (ROE), Pembiayaan Mudharabah, Non Performing Financing (NPF).

  

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL..............................................................................................i

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Skema Pembiyaan Mudharabah ........................................................ 21Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 23Gambar 4.3 Analisis Jalur Pembiayaan Mudharabah terhadap ROE ................... 55

  

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Research Gap .......................................................................................... 5Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 14Tabel 2.3 Kriteria Penetapan Peringkat Profil Risiko NPF................................... 22Tabel 2.4 Hipotesis................................................................................................ 27Tabel 4.6 Hasil Uji Stasioneritas Mudharabah ..................................................... 40Tabel 4.7 Hasil Uji Stasioneritas NPF .................................................................. 40Tabel 4.8 Hasil Uji Stasioneritas ROE .................................................................. 41Tabel 9.4 Hasil Uji Deskriptif ............................................................................... 42Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolonieritas 1 .............................................................. 43Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas 2 .............................................................. 44Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi 1 ..................................................................... 45Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi 2 ..................................................................... 45Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas 1 ........................................................... 46Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas 2 ........................................................... 46Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas 1 ........................................................................ 47Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas 2 ........................................................................ 47Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi 1 ..................................................... 48Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi 2 ...................................................... 48Tabel 4.20 Hasil Uji F 1 ........................................................................................ 50Tabel 4.21 Hasil Uji F 2 ........................................................................................ 50Tabel 4.22 Hasil Analisis Regresi 1 ...................................................................... 52Tabel 4.23 Hasil Analisis Regresi 2 ...................................................................... 52Tabel 4.24 Hasil Uji Statistik t 1 ........................................................................... 53Tabel 4.25 Hasil Uji Statistik t 2 ........................................................................... 54Tabel 5.1 Analisis Penelitian.................................................................................60

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang A. Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan perekonomian dan perdagangan di suatu negara. Dalam dunia perbankan terdapat perbankan konvensional dan perbankan

  syariah. Perbankan syariah sendiri adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Perbankan syariah menggunakan prinsip syariah dimana aturan perjanjian didasarkan pada hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana, pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.

  Perbankan syariah di tanah air telah mendapatkan pijakan kokoh setelah adanya paket regulasi perbankan, yaitu yang berkaitan dengan lahirnya Undang-Undang Perbankan No.7 tahun 1992 yang direvisi melalui Undang-Undang No.10 tahun 1998,yang dengan tegas mengakui keberadaan dan berfungsinya bank syariah. Keberadaan perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan nasional diharapkan dapat mendorong perkembangan perekonomian suatu negara. Dalam perekonomian suatu negara, tujuan dan fungsi perbankan syariah adalah untuk mencapai kemakmuran ekonomi, tingkat kerja penuh dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang optimum, keadilan sosial-ekonomi dan distribusi pendapatan serta kekayaan yang merata.

  Kemampuan dalam menghasilkan lababagi Bank Syariah sangat berdampak dalam meningkatkan pertumbuhan Bank Syariah itu sendiri.Karena didalam meningkatkan pertumbuhan Bank, diperlukan adanya sebuah komponen yang dapat mendukung tingkat keberhasilan dalam pencapaiannya, yaitu tingkat profitabilitas. Semakin tinggi tingkat profitabilitas Bank Syariah di Indonesia, maka akan semakin banyak investor asing yang tertarik untuk mendirikan perusahaan atau Bank Syariah di Indonesia. Profitabilitas yang tinggi tentunya akan mempercepat pertumbuhan aset Bank Syariah sehingga dapat mencapai skala ekonomi yang efisien.

  Bank syariah memperoleh keuntungan bagi hasil dari penyaluran dana kepada nasabah karena bank syariah tidak mengenal bunga. Produk bank umum syariah itu bermacam-macam, seperti produk pembiayaan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor:9/19/PBI/2007 jenis produk pembiayaan antara lain Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Salam,

  

Istishna, Ijarah, Ijarah Muntahiya Bittamlik dan Qardh. Produk

pembiayaan yang penulis gunakan yaitu produk pembiayaan mudharabah.

  Pembiayaan yang banyak disalurkan oleh bank dalam jumlah yang besar dapat menguntungkan bagi pihak bank, jika dalam pengembalian pembiayaan oleh nasabah bank berjalan dengan lancar. Besarnya laba tentu berhubungan dengan besarnya pembiayaan yang disalurkan serta menunjukkan tingkat keberhasilan bank syariah dalam melakukan kegiatan usahanya.

  Menurut Ramlall (2009) dalam Mukhlis (2012), pencapaian profitabilitas yang tinggi dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor eksternal yang ada yaitu kondisi makroekonomi dan karakteristik pasar atau industri perbankan. Sedangkan faktor internal meliputi berbagai indikator dalam kinerja keuangan bank, seperti ukuran ( size), modal, efisiensi dan risiko kredit bank.

  Salah satu indikator kinerja keuangan yaitu risiko kredit dijelaskan dengan rasio

  Non Performing Financing (NPF). Menurut Miller (1997)

  dalam Mukhlis (2012) terdapat hubungan negatif antara risiko kredit dengan tingat keuntungan yang diperoleh bank. Hal ini berarti bahwa semakin besar risiko kredit yang dikucurkan bank kepada kreditur, maka tinggkat profitabilitas akan menurun. Kredit yang memiliki risiko akan memiliki potensi kegagalan dalam pengembalian besar kredit kepada bank. Kegagalan dalam pengembalian kredit dapat mempengaruhi pendapatan bank.

  Menurut Muhammad (2011:358) risiko pembiayaan muncul jika banktidak bisa memperoleh kembali cicilanpokok dan atau bunga dari pinjaman yang diberikan atau investasi yang sedang dilakukannya. Penyebab utama terjadinya risiko pembiayaan adalah terlalu mudahnya bank memberikan pinjaman atau melakukan investasi karena terlalu dituntut untuk memanfaatkan kelebihan likuiditas, sehingga penilaian kredit kurang cermat dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan risiko usaha yang dibiayainya.

  Pada penelitian yang dilakukan oleh Permata (2014) pembiayaan

mudharabah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return on equity.

  Namun, penelitian yang dilakukan Aisyah (2016) menyatakan bahwa pembiayaan mudharabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas Return On Equity. Semakin banyak pembiayaan yang disalurkan dengan akad mudharabah ke masyarakat, maka secara signifikan akan meningkatkan Return On Equity. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aditya (2016) yang menyatakan bahwa pembiayaan mudharabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas Return On Equity. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Yusuf (2016) yang menyatakan bahwa pembiayaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Return On Equity.

  Dari uraian diatas, penulis berpendapat bahwa pembiayaan mudharabah merupakan komponen yang mempengaruhi profitabilitas.

  Tingkat profitabilitas diantaranya ditunjukkan oleh Return On Asset (ROA) dan

  Return On Equity (ROE). Pada penelitian ini, penulis memilih

  pengukuran profitabilitas dengan rasio Return On Equity (ROE). Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan Bank umum syariah dalam mengelola modal yang dimilikinya untuk disalurkan berupa pembiayaan mudharabah.

  Oleh karena itu, penulis ingin meneliti pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap Return On Equity(ROE) dimediasi oleh Non

  Performing Financing (NPF).

Tabel 1.1 Research Gap

  Gap Peneliti Temuan Isu : Pengaruh pembiayaan mudhararabah terhadap Return On Equity

Research Gap : Terdapat perbedaan penelitian tentang pengaruh pembiayaan

mudharabah terhadap

  Return On Equity Pembiayaan Satriawan (2012) Pembiayaan mudharabah

mudharabah berpengaruh positif terhadap

berpengaruh positif Return on Equity. Apabila

dan signifikan pembiayaan mudharabah

terhadap Return On meningkat maka akan

Equity meningkatkan juga Return on

Equity. Semakin besar ROE berarti semakin cepat pula tingkat pengembalian modal perusahaan. Wibowo (2015) Pembiayaan mudharabah berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROE). Pengaruh ini dapat dilihat dari besarnya penyertaan modal pihak bank pada Pembiayaan mudharabah.

  Aisyah (2016) Semakin banyak pembiayaan yang disalurkan dengan akad mudharabah ke masyarakat, maka secara signifikan akan meningkatkan Return On Equity. Aditya (2016) Pembiayaan mudharabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas Bank Umum Syariah periode 2010-2014. Artinya bahwa jika pembiayaan yang disalurkan meningkat, maka return on

  

Pembiayaan Permata (2014) Pengaruh negatif pembiayaan

mudharabah mudharabah terhadap Return

berpengaruh negatif

  On Equity disebabkan oleh

dan signifikan risiko dari pembiayaan

terhadap mudharabah cukup besar.

  Return On

Equity Besarnya penyertaan modal

pihak bank pada pembiayaan mudharabahini 100%, sehingga juga menentukan besar keuntungan dari usaha tersebut. Jika dilihat dari perolehan keuntungannya, pihak bank menerima 100%, tetapi risiko yang ditanggung juga besar jika usaha tersebut mengalami kerugian. Yusuf (2016) Pembiayaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On

  Equity. Pembiayaan memiliki pengaruh yang sangat tinggi terhadap Return On Asset,tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap tinggi rendahnya Return On Equity.

  

Sumber : Satriawan (2012), Permata (2014), Wibowo (2015), Aditya (2016),

Aisyah (2016), Yusuf (2016).

   Rumusan Masalah A.

  1. Bagaimana pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap Return On

  Equity ?

  2. Bagaimana pengaruh pembiayaan

  mudharabah terhadap Non

  Performing Financing ?

  3. Bagaimana pengaruh

  Non Performing Financingterhadap Return On Equity?

  4. Bagaimana pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap Return On

  Equity yang dimediasi oleh Non Performing Financing? Tujuan dan Manfaat Penelitian B.

  Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap Return On Equity.

  2. Mengetahui pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap Non Performing Financing.

  3. Mengetahui pengaruh Non Performing Financing terhadap Return on Equity.

  4. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap Return On Equity yang dimediasi oleh Non Performing Financing.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat unuk :

  1. Bagi Penulis Meningkatkan kemampuan peneliti dalam menganalisis fenomena ekonomi dan keuangan khususnya menyangkut kinerja

  Bank Syariah. Juga memberikan pemahaman yang baru dan lebih mendalam tentang pembiayaan di bank syariah.

  2. Bagi lembaga yang diteliti Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen atau pihak yang terkait dalam menentukan standard prestasi yang harus dicapai untuk dan pembiayaan mudharabah, informasi dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta penetapan kebijakan demi kemajuan dan perkembangan perusahaan. Dan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan program dan mengevaluasi sejauh mana program yang ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna output program.

  3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan ilmu syariah pada umumnya dan keuangan

  Islam pada khususnya serta menjadi rujukan penelitian berikutnya tentang pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap profitabilitas

  Return On Equity pada perbankan syariah. Juga sebagai bahan

  pertimbangan bagi para nasabah dalam pengambilan keputusan pembiayaan di bank syariah.

C. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami penelitian yang diuraikan penulis. Sistematika penulisan disusun secara runtut yang terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN Bab satu berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang;

  rumusan masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian memberi gambaran objek yang akan menggunakan hasil penelitian dan sistematika penulisan yang berisi urutan

  BAB II : LANDASAN TEORI Bab dua berisi landasan teori yang mencakup tinjauan

  pustaka sebagai ringkasan penelitian terdahulu dan posisi penelitian terkini; kerangka teori yang menjelaskan bangunan teori untuk menganalisis variabel penelitian; kerangka penelitian berupa model hipotesis dalam bentuk gambar dan hipotesis yang menggambarkan posisi variabel yang akan diteliti dan pengaruh antar variable.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab tiga berisi metode penelitian yang mencakup jenis

  penelitian yang digunakan yaitu deskriptif-kuantitatif; lokasi dan waktu penelitian; populasi dan sampel; data yang mencakup jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan skala pengukuran serta definisi konsep dan operasional sampai teknik analisis data.

  BAB IV : ANALISA PENELITIAN Bab empat berisi analisa penelitian yang mencakup

  deskripsi objek penelitian dan analisa data yang telah didapat dari data laporan keuangan.

BAB V : PENUTUP Bab lima berisi penutup yang mencakup kesimpulan,

  keterbatasan penelitian, dan saran berupa tindakan yang seharusnya dilakukan untuk penelitian selanjutnya, daftar pustaka, serta lampiran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Sebelum penelitian ini, telah ada beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Diantaranya akan dijabarkan di bawah ini. Penelitian pertama, dilakukan oleh Satriawan (2012) yang berjudul

  “Analisis Profitabilitas Dari Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Dan

  

Murabahah Pada Bank UmumSyariah Di Indonesia Periode 2005-2010

”.

  Pembiayaan mudharabah berpengaruh positif terhadap Return on Equity. Apabila pembiayaan mudharabah meningkat maka akan meningkatkan juga Return on Equity. Semakinbesar ROE berarti semakin cepat pula tingkat pengembalian modal perusahaan.

  Penelitian kedua, yang dilakukan oleh Permata (2014:8) yang berjudul “Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Terhadap Tingkat Profitabilitas (

  Return On Equity )”. Hasil penelitian

  menunjukkan bahwa pembiayaan mudharabah berpengaruh signifikan dan negatif terhadap tingkat

  Return on Equity (ROE) secara parsial.

  Pembiayaan mudharabah merupakan pembiayaan bagi hasil yang dominan dalam mempengaruhi tingkat Return on Equity (ROE). Pengaruh negatif tersebut dapat disebabkan oleh resiko dari pembiayaan

  mudharabah ini yang cukup besar dibandingkan pembiayaan musyarakah,

  sehingga kesuksesan usaha tersebut juga mempengaruhi keuntungan yang didapatkan oleh pihak bank. Hal ini dapat dilihat dari pembagian penyertaan modal yang dibagi oleh masing-masing pihak, sehingga resiko yang diambil tidak besar, meskipun keuntungan yang didapatkan dibagi dua.

  Penelitian ketiga, dilakukan oleh Wibowo (2015) yang berjudul “Pengaruh pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah (Studi Kasus padaBank Pembiayaan Rakyat Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdaftar di Bank Indonesia Periode 2012-2014)

  ”. Pembiayaan mudharabah berpengaruh positif terhadap profitabilitas

  (ROE). Pengaruh ini dapat dilihat dari besarnya penyertaan modal pihak bank pada pembiayaan mudharabah.

  Penelitian keempat, dilakukan oleh Aditya (2016) yang berjudul “Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Dan Pembiayaan Musyarakah Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2010- 2014”.

  Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembiayaan

  mudharabah

  berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas Bank Umum Syariah.

  Penelitian kelima, dilakukan oleh Aisyah (2016:11) yang berjudul “Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan

  Murabahah Terhadap Return On Equity

  Bank Umum Syariah”. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembiayaan mudharabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Equity (ROE). Penelitian keenam, dilakukan oleh Yusuf (2016) yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Aceh

  ”. Pembiayaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity. Pembiayaan memiliki pengaruh yang sangat tinggi terhadap

  Return On Asset, tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap tinggi rendahnya Return On Equity.

  Penelitian ketujuh, dilakukan oleh Wijoyo (2016) “Analisis Faktor Makroekonomi dan Kondisi Spesifik Bank Syariah terhadap Non

  

Performing Financing (Studi pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

  Syariah yang ada di Indonesia 2010:1- 2015:12)” menyatakan bahwa pertumbuhan pembiayaan berpengaruh negatif terhadap non performing

  

financing (NPF). Pada jangka pendek pertumbuhan pembiayaan

  berpengaruh negatif terhadap NPF karena Bank Syariah dalam penyaluran dananya selalu memperhatikan aspek kehati-hatian dan berusaha agar tidak melanggar prinsip syariah.

  Penelitian kedelapan, dilakukan oleh Dewi (2014) “Pengaruh

  

Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan To Deposit Ratio

  Dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” meyatakan bahwa Non Performing

  

Loan tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perbankan. Kondisi

non performing loan yang lebih besar dalam satu periode tidak secara

.

  langsung memberikan penurunan laba pada periode yang sama

  Penelitian kesembilan, dilakukan oleh Santoso (2016) “Peningkatan Profitabilitas Pada Industri Perbankan Go-Publik Di Indonesia” menyatakan bahwa NPL memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perkembangan ROE pada perbankan di Indonesia

  .

  Penelitian kesepuluh, dilakukan oleh Saputri (2016) “Pengaruh CAR, BOPO, NPL Dan FDR Terhadap ROE Pada Bank Devisa” menyatakan bahwa Non Performing Loan memberikan pengaruh yang negatif kepada Return on Equity. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyaknya kredit bermasalah membuat bank tidak berani meningkatkan penyaluran kreditnya apalagi bila dana pihak ketiga tidak dapat dicapai secara optimal maka dapat mengganggu likuiditas suatu bank.

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

  Peneliti Judul Hasil Satriawan (2012) Analisis Profitabilitas Dari

  Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah,

  Dan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2005- 2010 Pembiayaan mudharabah berpengaruh positif terhadap Return on Equity. Apabila pembiayaan mudharabah meningkat maka akan meningkatkan juga Return on Equity. Semakin besar ROE berarti semakin cepat pula tingkat pengembalian modal perusahaan.

  Permata (2014) Analisis Pengaruh Pembiayaan

  Mudharabah Dan Musyarakah Terhadap Tingkat Profitabilitas ( Return On Equity) Pembiayaan mudharabah berpengaruh signifikan dan negatif terhadap tingkat ROE.

  Wibowo (2015) Pengaruh pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah

  Terhadap Profitabilitas Perbankansyariah (Studi Kasus padaBank Pembiayaan Rakyat Pembiayaan mudharabah berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROE). Pengaruh ini dapat dilihat dari besarnya penyertaan modal pihak bank pada Pembiayaan mudharabah. Yogyakarta yang terdaftar di Bank Indonesia Periode 2012-2014) Aditya(2016

  ) Pengaruh Pembiayaan Mudharabah

  Dan Pembiayaan Musyarakah Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2010 Pembiayaan mudharabahberpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2010. Aisyah (2016)

  Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan

  Murabahah Terhadap Return On Equity Bank Umum Syariah Pembiayaan mudharabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Equity.

  Yusuf (2016) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Aceh Pembiayaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

  Return On Equity.

  Pembiayaan memiliki pengaruh yang sangat tinggi terhadap Return On Asset,tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap tinggi rendahnya Return On Equity. Wijoyo (2016)

  Analisis Faktor Makroekonomi dan Kondisi Spesifik Bank Syariah terhadap Non Performing Finance (Studi pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang ada di Indonesia 2010:1-2015:12) Pertumbuhan pembiayaan berpengaruh negatif terhadap non performing financing (NPF). Pada jangka pendek pertumbuhan pembiayaan berpengaruh negatif terhadap NPF karena Bank Syariah dalam penyaluran dananya selalu memperhatikan aspek kehati-hatian dan berusaha agar tidak melanggar prinsip syariah Dewi (2014) Pengaruh Capital

  Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan To Deposit Ratio

  Dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

  Non Performing Loan tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perbankan. Kondisi non performing loan yang lebih besar dalam satu periode tidak secara langsung memberikan penurunan laba pada periode yang sama.

  Santoso (2016) Peningkatan Profitabilitas Pada Industri Perbankan Go-Publik Di Indonesia Hasil penelitian ini menemukan bahwa NPL memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perkembangan ROE pada perbankan di Indonesia.

  Saputri Pengaruh CAR, BOPO, Hasil penelitian menemukan bahwa

  ROE Pada Bank Devisa pengaruh yang negatif kepada Hal ini Return on Equity. menunjukkan bahwa semakin banyaknya kredit bermasalah membuat bank tidak berani meningkatkan penyaluran kreditnya apalagi bila dana pihak ketiga tidak dapat dicapai secara optimal maka dapat mengganggu likuiditas suatu bank.

  Sumber : Satriawan (2012), Permata (2014), Dewi (2014), Wibowo (2015), Aditya

(2016), Aisyah (2016), Santoso (2016), Saputri(2016), Wijoyo (2016), dan Yusuf (2016).

   Kerangka Teori B.

  1. Bank Syariah Menurut UU Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 pasal 1 ayat 7

  “bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. ”

  Pengertian bank syariah berdasarkan UU pasal 2 PBI No.6/24/PBI/2004 tentang bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, mendefinisikan bahwa bank umum syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran (Yudiana, 2014:2).

  Menurut Soemitro (2009: 61) bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Salah satu kegiatan bank syariah adalah menyalurkan dana melalui pembiayaan.

  Peran perbankan syariah dalam mengelola dan menyalurkan dana masyarakat disebut dengan istilah pembiayaan seperti yang disebutkan dalam Undang-Undang no.21 tahun 2008 pasal 19 ayat 1. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan (pasal 1) disebutkan bahwa pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

  2. Pembiayaan Menurut Dahlan (2012:162), pembiayaan (financing) merupakan istilah yang dipergunakan dalam bank syariah, sebagaimana dalam bank konvensional disebut dengan kredit (lending). Dalam kredit,keuntungan berbasis pada bunga

  (interest based), sedangkan

  dalam pembiayaan (financing) berbasis pada keuntungan riil yang dikehendaki (margin) ataupun bagi hasil (profit sharing).

  Dalam menyalurkan dana, bank syariahdapatmemberikan berbagai bentuk pembiayaan, pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah mempunyai lima bentuk utama, yaitu

  mudharabah dan musyarakah

  (dengan polabagi hasil), murabahah dan salam (dengan pola jual beli) adapula istishna yang hamper sama dengan salam, serta ijarah (dengan

  3. Mudharabah Menurut Karim (2010:204) pembiayaan mudharabah adalah bentuk kontrak antara dua pihak, dimana pihak pertama berperan sebagai pemilik modal dan mempercayakan sejumlah modalnya untuk dikelola oleh pihak kedua, yaitu pelaksana usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan untung.

  Dalam hal ini, Muhamad (2013:237) menyatakan bahwa akad

  mudharabah adalah akad kerjasama antara bank selaku pemilik dana

  ( shahib al maal) dengan nasabah selaku mudharib yang mempunyaikeahlian atau ketrampilan untuk mengelola suatu usaha yang produktif dan halal. Hasil dari penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati.

  Faktor-faktor yang harus ada (rukun) dalam akad

  mudharabah

  adalah : 1) Pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha) 2) Objek mudharabah (modal dan kerja) 3) Persetujuan kedua belah pihak (ijab-qabul) 4) Nisbah keuntungan

  a. Prosentase Nisbah keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk prosentase, bukan dinyatakan dalam nilai nominal tertentu.

  Misalnya adalah 50:50, 70:30 atau 60:40.

  b. Bagi untung dan bagi rugi

  Bila bisnis dalam akad mudharabah mengalami kerugian, pembagian kerugian bukan didasarkan aatas nisbah, tetapi berdasarkan porsi modal masing-masing pihak.

  c. Jaminan Mudharib tidak berhak untuk menentukan sendiri mengambil bagian dari keutungan tanpa kehadiran atau sepengetahuan shahibul mal sehingga shahibul mal dirugikan. Untuk menghindari moral hazard dari mudharib yang lalai atau menyalahi kontrak , maka shahibul mal diperbolehkan meminta jaminan tertentu kepada mudharib.

  Tujuan pengenaan jaminan dalam akad mudharabah adalah untuk menghindari moral hazard mudharib, bukan untuk mengamankan nilai investasi jika mengalami kerugian karena faktor risiko bisnis.

  d. Menentukan besarnya nisbah Besanya nisbah ditentukan berdasarkan kesepakatan masing-masing pihak yang berkontrak. Angka besaran nisbah muncul sebagai hasil tawar-menawar antara

  shahibul mal dengan mudharib. Dalam praktiknya di

  perbankan modern, tawar-menawar nisbah antara pemilik modal dengan bank syariah hanya terjadi bagi deposan atau investor dalam jumlah besar, karena mereka ini memiliki daya tawar yang relatif tinggi (Karim,2011:206). Secara umum, mudharabah terbagi menjadi dua jenis, antara lain : 1) Mudharabah muthlaqah

  Mudharabah muthlaqah adalah bentuk kerja sama antara

  shahibul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis. 2) Mudharabah muqayyadah

  Mudharabah muqayyadah atau disebut juga dengan istilah specified mudharabah adalah bentuk kerja sama antara

  shahibul maal dan mudharib, dimana si mudharib dibatasi dengan batasan jenis usaha, waktu, atau tempat usaha (Antonio, 2001:97).

  Skema pembiayaan mudharabah:

  Gambar 2.1Skema Pembiayaan Mudharabah

  4. Non Performing Financing (NPF)

  Non performing financing adalah pembiayaan bermasalah yang

  dialami oleh bank, pembiayaan bermasalah ini jelas akan mempengaruhi kinerja bank sebagai lembaga keuangan dan akan berdampak pada laba yang akan didapat oleh bank (Riyadi, 2014:470).

Tabel 2.3 Kriteria Penetapan Peringkat Profil Risiko NPF

  Peringkat Keterangan Kriteria

  1 Sangat Sehat

  2 Sehat

  3 Cukup Sehat

  4 KurangSehat

  5 TidakSehat

  

Sumber :SuratEdaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP Tahun 2004

  5. Profitabilitas (ROE) Rasio Profitabilitas merupakan suatu rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga dapat memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan ataupun dari pendapatan investasi. Rasio Profitabilitas atau Rasio Rentabilitas ini dibagi menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut: 1) Rentabilitas Ekonomi, yaitu dengan membandingkan laba usaha dengan seluruh modal (modal sendiri dan asing).

  2) Rentabilitas usaha (sendiri), yaitu dengan membandingkan laba yang disediakan untuk pemilik dengan modal sendiri. Rentabilitas tinggi lebih penting dari keuntungan yang besar.

  Return On Equity (ROE) merupakan salah satu instrument analisis

  rasio keuangan yang dipergunakan untuk mengukur efisiensi kinerja perusahaan dan tingkat profitabilitas suatu perusahaan. Secara sistematis

  Return On Equity (ROE) dapat dirumuskan sebagai rasio Semakin tinggi ROE menunjukkan kemampuan perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan tingkat keuntungan yang tinggi bagi para pemegang saham atau investor. Besarnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya

  Return On Equity (ROE) pada suatu perusahaan. Semakin

  tinggi Return On Equity (ROE) maka semakin tinggi pula laba yang akan diperoleh oleh perusahaan dan resiko bermasalah semakin kecil

  .

  (Kasmir,2010:114)

   Kerangka Penelitian C.

  Kerangka pemikiran dari penelitian adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis 1. Hubungan variabel mudharabah (X) terhadap Return on Equity (Y).

  Pembiayaan

  mudharabah merupakan pembiayaan bagi hasil

  yang mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan. Menurut Satriawan (2012), pembiayaan mudharatbah berpengaruh positif terhadap Return on Equity. Apabila pembiayaan mudharabah meningkat maka akan meningkatkan juga Return on Equity. Semakin besar ROEberarti semakin cepat pula tingkat pengembalian modal perusahaan. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2014) yang menyatakan bahwa pembiayaan mudharabah berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROE). Pengaruh ini dapat dilihat dari besarnya penyertaan modal pihak bank pada Pembiayaan mudharabah. Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Aditya (2016) yang hasilnya menunjukkan bawa pembiayaan mudharabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Equity, didukung pula oleh penelitian Aisyah (2016) yang menyatakan adanya hubungan positif antara pembiayaan mudharabah terhadap Return on Equity.

  H1 = Pembiayaan

  mudharabah berpengaruh positif dan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON EQUITY (ROE)TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Test Repository

0 2 117

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PERBANKAN SYARIAH SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperol

0 8 92

PENGARUH KARAKTERISTIK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)

0 1 146

PENGARUH KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURAKARTA DENGAN KOMITMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 124

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

0 0 129

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN INFLASI TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) DENGAN PEMBIAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI BANK UMUM SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas da

0 4 112

ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, DAN FDR TERHADAP RETURN ON ASSET BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 91