Renja Bappeda

(1)

1.1. Latar Belakang

Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, maka diharapkan organisasi publik dapat membuat suatu Rencana Stratejik (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report) organisasi yang dapat mencerminkan transparansi dan akuntabilitas tersebut.

Bappeda merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan kewenangan daerah di bidang Perencanaan, melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah di bidang Perencanan Pembangunan Daerah.

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Renja Bappeda Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2015 ini memuat kebijakan, program, dan kegiatan, indikator kinerja, dan kelompok sasaran pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015, sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kinerja dalam koridor pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan daerah. Penyusunan Renja Bappeda Kabupaten Padang Pariaman tahun 2015 merupakan upaya untuk merealisasikan rencana strategis Bappeda Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 yang dijabarkan ke dalam bentuk program kerja dan kegiatan tahunan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Padang Pariaman. Dan proses penyusunan Renja ini mengikuti alur sebagaimana yang terlihat pada gambar berikut ini :

B

B

A

A

B

B

I

I

P


(2)

(3)

1.2. Landasan Hukum

Yang menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Bappeda Kabupaten Padang Pariaman adalah sebagai berikut :

1) Undang Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah

2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

5) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

9) Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor : 11 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Padang Pariaman

10) Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD

11) Perda 05 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Perda 06 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah.

12) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015.

13) Rencana Strategis Bappeda Tahun 2010-2015

14) Permendagri 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan daerah tahun 2015


(4)

1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Maksud

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bappeda disusun untuk memenuhi maksud Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana Pembangunan Daerah. Disamping untuk memberikan gambaran tentang program kegiatan pembangunan Bappeda tahun 2014 guna mencapai sasaran pembangunan dengan memperhatikan dan menganalis lingkungan strategis internal maupun eksternal.

Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Bappeda adalah :

1) Untuk memberikan pedoman dan arahan dan penyelarasan program dan kegiatan Bappeda.

2) Mempertajam indikator serta target kinerja program dan kegiatan Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan;

3) Menyelaraskan program dan kegiatan Bappeda dengan Rencana Pembanguna daerah dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan dan sinergitas pelaksanaan prioritas pembangunan daerah; dan

4) Menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif untuk masing-masing SKPD Kabupaten Padang Pariaman.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Penyajian Renja Bappeda disusun menurut sistimatika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan

pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.


(5)

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

Review hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan. Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain:

1) Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

2) Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

3) Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

4) Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan;

5) Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; dan

6) Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

Jika SKPD yang bersangkutan belum mempunyai tolok ukur dan indikator kinerja yang akan diuji, maka setiap SKPD perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara menentukan tolok ukur kinerja dan indikator kinerja pelayanan masing-masing


(6)

sesuai tugas pokok dan fungsi, serta norma dan standar pelayanan SKPD yang bersangkutan.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Berisikan uraian mengenai:

1) Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD;

2) Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;

3) Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium Developmnet Goals);

4) Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan

5) Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan. 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisikan uraian mengenai:

1) Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

2) Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

3) Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda; dan

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap

program/kegiatan yang diusulkan para pemangku

kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD Provinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD provinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan).

Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini, antara lain: 1) Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan

usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh;

2) Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD;

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.


(7)

3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

Deskripsi untuk mengisi sub-bab ini, mengacu pada kertas kerja bagian C.1.6 (perumusan tujuan dan sasaran Renja SKPD).

3.3 Program dan Kegiatan

Berisikan penjelasan mengenai:

1) Faktor-faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.

Misal: Pencapaian visi dan misi kepala daerah, Pencapaian MDGs, Pengentasan kemiskinan, Pencapaian SPM, Pendayagunaan potensi ekonomi daerah, Pengembangan daerah terisolir, dsb.

2) Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi:

a) Jumlah program dan jumlah kegiatan.

b) Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu).

c) Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber pendanaannya.

3) Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.

BAB IV. PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

1) Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.

2) Kaidah-kaidah pelaksanaan. 3) Rencana tindak lanjut.

Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan tanggal dokumen, nama SKPD dan nama dan tanda tangan kepala SKPD, serta cap pemerintah daerah yang bersangkutan.


(8)

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Bappeda tahun 2013 dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun 2013), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

Review hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja Bappeda tahun 2013, dan realisasi Renstra Bappeda mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan Bappeda dan/atau realisasi APBD untuk Bappeda.

Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain:

1) Menilai realisasi program/kegiatan Bappeda pada tahun 2013, apakah realisasi program/kegiatannya tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; Realisasi program/kegiatannya telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; atau realisasi program/kegiatannya melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

Penilaian lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

B

BA

AB

B

2

2


(9)

TABEL 2.1. REALISASI PROGRAM/KEGIATAN BAPPEDA TAHUN 2013

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGETTAHUN

2013

REALISASI TAHUN

2013

PERSEN

TASE PROGRAM DANKEGIATAN ANGGARAN 2013(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Meningkatkan peran Stakeholder Pembangunan dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

a

. Meningkatkankeikutsertaan stakeholder Pembangunan dalam musyawarah Rencana Pembangunan Daerah

1. Keterlibatan stakeholder pembangunan dalam musrenbang nagari

% 90 100 111.11% Program

Perencanaan Pembangunan Daerah

105,000,000

2. Keterlibatan stakeholder pembangunan dalam musrenbang kecamatan

% 90 100 111.11% Penyelenggaraan

musrenbang RKPD 105,000,000 3. Keterlibatan stakeholder

pembangunan dalam musrenbang kabupaten

% 90 100 111.11%

4. Jumlah aparatur perencana mengikuti musrenbang provinsi

orang 5 5 100.00%

5. Jumlah aparatur perencana mengikuti musrenbang nasional

orang 2 2 100.00%

6. Berita acara kesepakatan

hasil Musrenbang RKPD Ada/tidakada ada ada ada 7. Persentase peningkatan

kualitas musrenbang % 100 100 100.00% b

. MeningkatnyaKapasitas Aparatur Perencana

1. Persentase aparatur perencana yang memahami sistem perencanaan pembangunan daerah

% 70 90 128.57% Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

37,500,000

Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

37,500,000

2. Aparatur Perencana di

setiap SKPD Ada/Tidak Ada Ada Ada Programpeningkatan kapasitas sumber daya aparatur

152,500,000

Peningkatan


(10)

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGETTAHUN 2013

REALISASI TAHUN

2013

PERSEN

TASE PROGRAM DANKEGIATAN ANGGARAN 2013(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung kegiatan Bappeda

% 90 90 100.00% Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

225,000,000

Pengadaan Peralatan

Kantor 95,000,000 Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedunng Kantor

15,000,000 Pemeliharaan

Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional

100,000,000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

15,000,000.00

2 Meningkatkan Koordinasi dan Konsultasi Perencanaan Pembangunan Daerah

a

. MewujudkanRencana Pembangunan Daerah dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan

1. Terlaksananya koordinasi /

kerjasama pembangunan % 20 20 100.00% ProgramPerencanaan Tata Ruang

146,300,000

2. Persentase kesesuaian kawasan yang dibangun dengan RTRW

% 4 4 100.00% Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan ttg Rencana Tata Ruang

146,300,000

3. Pembinaan dan Sosialisasi

Tata Ruang % 10 10 100.00% ProgramPengembangan Perumahan

217,500,000

Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Perumahan

217,500,000

4. Terlaskananya koordinasi perencanaan

pembangunan bidang ekonomi

kali 2 2 100.00% Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi


(11)

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGETTAHUN 2013

REALISASI TAHUN

2013

PERSEN

TASE PROGRAM DANKEGIATAN ANGGARAN 2013(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

75,000,000

Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

100,000,000 5. Terlaskananya koordinasi

perencanaan

pembangunan bidang sosial budaya

kali 2 2 100.00% Program

Perencanaan Sosial dan Budaya

61,500,000

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

61,500,000

Koordinasi Pelaksanaan Kota Sehat

40,000,000 6. Terlaksananya koordinasi

perencanaan

pembangunan bidang sumber daya alam

kali 2 2 100.00% Program perencanaan prasarana Bidang Fisik dan Prasarana

80,000,000

Koordinasi

Perencanaan Bidang Fisik dan Prasarana

80,000,000 7. Terlaskananya koordinasi

perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

kali 2 2 100.00% Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

35,000,000

Operasional Penunjang Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan

35,000,000

8. Terfasilitasinya Program PPSP (Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman)

dokumen 1 1 100.00% Program Perencanaan Pembangunan Daerah


(12)

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGETTAHUN 2013

REALISASI TAHUN

2013

PERSEN

TASE PROGRAM DANKEGIATAN ANGGARAN 2013(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Percepatan Pembangunan sanitasi Permukiman (PPSP) Kab. Pd. Pariaman

120,000,000

Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase, dan Sanitasi Perkotaan

85,000,000

9. Persentase Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD

% 80 91.2 114.00% Program Perencanaan Pembangunan Daerah

80,000,000

10. Persentase Penjabaran Program RKPD ke dalam APBD

% 90 90 100.00% Penyusunan

Rancangan RKPD 80,000,000 11. Kegiatan Pembangunan

yang dibiayai diluar dana APBD Kabupaten

Dokumen 1 1 100.00% 12. Meningkatnya kualitas

dokumen perencanaan % 90 90 100.00% 3 Menyediakan Data

Pembangunan Daerah

a

. Menyediakan Datadan Informasi Pembangunan Daerah untuk perencanaan dan pelayanan publik

1. Tersedianya Buku statistik Kabupaten Padang Pariaman (PDA,PDRB,dll)

Dokumen 2 2 100.00% Program Pengembangan Data/Informasi

266,500,000

2. Tersedianya dokumen profil

daerah Dokumen 1 1 100.00% Penyusunan ProfilDaerah 50,000,000 Penyusunan

statistik daerah 80,000,000 Penyusunan PDRB 45,000,000 Sistem Informasi

Perencanaan Pembangunan Daerah

141,500,000

3 Tersedianya data untuk penyusunan dokumen perencanaan

% 80 80 100.00%


(13)

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGETTAHUN 2013

REALISASI TAHUN

2013

PERSEN

TASE PROGRAM DANKEGIATAN ANGGARAN 2013(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5 Pengembangan dokumen perencanaan

pembangunan daerah

Ada/tidak

ada ada ada ada

b

. Menyediakaninformasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah

1. Ketersediaan Pranata Perencanaan Program Pembangun Bidang Ekonomi ( Laporan dan Evaluasi)

Dokumen 2 2 100.00% Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

78,000,000

Penyusunan feasibility study pabrik Kakao

60,000,000 Perencanaan

Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal

50,000,000

Penyusunan Perencanaan Pengembangan Komoditi Unggulan

68,500,000

2. Ketersediaan Pranata Perencanaan Program Pembangun Bidang Sosial dan Budaya (Laporan dan Evaluasi)

Dokumen 2 2 100.00% Program

Perencanaan Sosial dan Budaya

78,000,000

Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan dan Permasalahan Sosial di Daerah

78,000,000

3. Ketersediaan Pranata Perencanaan Program Pembangun Bidang Sumber Daya Alam (Laporan dan Evaluasi)

Dokumen 2 2 100.00% Program perencanaan prasarana Bidang Fisik dan Prasarana

294,775,000

Paralel Finansial

WISM 53,000,000


(14)

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGETTAHUN 2013

REALISASI TAHUN

2013

PERSEN

TASE PROGRAM DANKEGIATAN ANGGARAN 2013(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4. Tersedianya Dokumen

Penelitian Dokumen 1 1 100.00% Program Peneltian 153,500,000 Jaringan Penelitian

Kab. Padang Pariaman

53,500,000 Klasifikasi Data

Kemiskinan 100,000,000 5. Dokumen Laporan Kinerja

dan Keuangan Bappeda Dokumen 3 3 100.00% Programpeningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

20,000,000

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

20,000,000

6. Tersedianya Dokumen Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Dokumen 1 1 100.00% Program

Pengendalian dan Evaluasi

Perencanaan Pembangunan

115,000,000

Monitoring dan Evaluasi

Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

80,000,000

Evaluasi Percepatan Indikator Kinerja Daerah

35,000,000

4 Menyediakan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

a

. MenyediakanDokumen Perencanaan Jangka Panjang

1. Dokumen RPJPD yang

ditetapkan dengan PERDA Dokumen 1 1 100.00% 2. Dokumen RTRW yang


(15)

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGETTAHUN 2013

REALISASI TAHUN

2013

PERSEN

TASE PROGRAM DANKEGIATAN ANGGARAN 2013(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

b

. MenyediakanDokumen Perencanaan Jangka Menengah

1. Dokumen Evaluasi RPJMD Dokumen 1 1 100.00% Program Perencanaan Pembangunan Daerah

68,500,000

Progres Pelaksanaan

RPJMD dan RKPD^) 68,500,000 c. Menyediakan

Dokumen Perencanaan Tahunan

1. Dokumen RKPD yang telah

ditetapkan dengan PERBUP Dokumen 4 4 100.00% ProgramPerencanaan Pembangunan Daerah

237,000,000

Penyusunan

Rancangan RKPD 105,000,000 2. Dokumen KUA dan PPAS

yang telah ditetapkan dengan Kesepakatan Bupati dan DPRD

Dokumen 1 1 100.00% Program Perencanaan Pembangunan Daerah

264,000,000

Penyususan Perubahan KUA dan PPAS thn 2013

132,000,000 Penyusunan KUA

dan PPAS tahun 2014

132,000,000


(16)

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi capaian target kinerja program/kegiatan Bappeda Tahun 2013

Sebagaimana yang terlihat pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh target kinerja Bappeda pada tahun 2013 telah terealisasi sebagaimana target yang telah ditetapkan. Capaian ini sangat dipengaruhi oleh dukungan dana yang tersedia dan kerjasama seluruh aparatur Bappeda dalam merealisasi target yang telah ditetapkan

3) Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; Hasil dari capaian kinerja Bappeda pada tahun 2013 yang lalu tersebut membawa dampak bagi pelaksanaan perencanaan Kabupaten Padang Pariaman untuk jangka panjang, menengah dan tahunan. Hal ini dilihat dari terealisasinya program dan kegiatan perencanaan daerah dan penyediaan data statistik daerah.

4) Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang akan datang Bappeda perlu mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan urusan perencanaan pembangunan daerah dan penyedia data perencanaan. Dimana perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur perencana di Bappeda dan seluruh SKPD di Kabupaten Padang Pariaman. Juga diperlukan mereview dokumen perencanaan dan datanya untuk mewujudkan data dan perencanaan yang akuntabel dan bermanfaat bagi percepatan pembanagunan kabupaten Padang Pariaman.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Bappeda berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing Bappeda, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan, sebagaimana diuraikan pada kinerja pelayanan Bappeda sebagai berikut :

1) Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Perencanaan

Sasaran yang dicapai dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur adalah melalui pengiriman aparatur Bappeda untuk mengikuti pendidikan formal (Strata 1 dan

Strata S2), pengiriman untuk pendidikan dan

latihanstruktural/penjenjangan karir, dan pengiriman aparatur mengikuti kegiatan Sosialisasi dan undangan bimbingan teknis lingkup perencanaan yang diadakan berbagai institusi.

Badan Perencanaan Pembanguna Daerah Kabupaten Padang Pariaman, hampir sama dengan SKPD lainnya yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, dimana terdapat beragam


(17)

komposisi pegawai baik dari tingkat pendidikan formal, pangkat/golongan ruang, esselonering maupun jenjang pelatihan penjenjangan lainnya.

TABEL 2.2

DAFTAR JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN RUANG

No Golongan Jumlah

1 IV 5 orang

2 III 23 orang

3 II 1 orang

4 I

-Jumlah 29 Orang

Sumber : Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Bappeda Tahun 2013

Walaupun belum ada penelitian yang membuktikan signifikannya pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas kinerja sumber daya manusia, namun secara paralel, tingkat pendidikan yang didukung dengan pengalaman kerja yang tinggi pada suatu instansi, akan mempengaruhi tingkat keterampilan dan kreatifitas kerjanya.

Di samping itu, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Padang Pariaman pada lampiran kesatu, digambarkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang dijabarkan melalui Peraturan Bupati Padang Pariaman Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Rincian Uraian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Padang Pariaman dimana dijelaskan komposisi pejabat esselonering di Lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Padang Pariaman adalah sesuai dengan tabel berikut dan seluruh jabatan sudah diisi oleh pejabat struktural berdasarkan surat keputusan pelantikan masing-masing.

TABEL 2.3

DAFTAR JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN ESSELONERING

No Jabatan Jumlah

1 Eselon II 1

2 Eselon III 5

3 Eselon IV 11

Jumlah 17 orang

Sumber : Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Bappeda Tahun 2013

2) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Koordinasi Peencanaan

Dalam rangka mewujudkan perencanaan yang dapat

mengakomodir aspirasi berbagai komponen yang ada di masyarakat serta menjawab permasalahan yang ada di lapangan, serta adanya keterpaduan perencanaan antara pemerhati pembangunan dan


(18)

masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman, antara Kabupaten/Kota dan Propinsi Sumatera Barat serta dengan pemerintah pusat, maka diperlukan peningkatan Kualitas dan Kuantitas Koordinasi Peencanaan melalui pelaksanaan koordinasi dan konsultasi perencanaan pembangunan serta ikut aktif mengikuti perkembangan informasi, proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

3) Tersusunnya Dokumen Jangka Menengah dan Tahunan

Sasaran yang dicapai dalam penyusunan dokumen perencanaan adalah tersedianya dokumen perencanaan, sehingga dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam menyusun dan menetapkan rencana kinerja dan rencana penganggaran yang didukung dengan APBD dan APBN.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sampai tahun 2011 dokumen perencanaan yang telah disusun Bappeda Kabupaten Padang Pariaman adalah:

a) Dokumen Perencanaan Jangka Panjang dan Menengah

 RPJPD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2005-2025,

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 02 Tahun 2010

 RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2030,

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 2011

 RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015,

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 08 Thn 2011

 Dokumen RPIJM Tahun 2011-2016

 Dokumen KLHS

 Renstra AMPL

b) Dokumen Perencanaan Tahunan

 RKPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011

 RKPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2012

 RKPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2013

 RKPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2014

 RKPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2015

Dokumen perencanaan tersebut telah digunakan oleh SKPD lingkup Kabupaten Padang Pariaman untuk menyusun kebijakan/program dan kegiatan tahunannya.selain itu dengan terbitnya Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 2007 sebagai pengganti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, maka penyusunan APBD terlebih dahulu dilaksanakan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD.


(19)

4) Tersedianya Data dan Informasi Perencanaan Daerah

Sasaran yang dicapai dalam bentuk tersedianya data statistik pembangunan yang menggambarkan kondisi umum Kabupaten Padang Pariaman, gambaran perekonomian, kependudukan, dan sosial.

Di samping itu, terlaksananya pemantauan dan pengendalian pembangunan yang didanai dari APBD/APBN, teridentifikasinya permasalahan di lapangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan serta upaya untuk mencarikan solusi melalui rapat koordinasi pemantauan kegiatan pembangunan serta tersusunnya

evaluasi pelaksanaannya. Ketersediaan data dan informasi

perkembangan pelaksanaan pembangunan tersebut dapat dijadikan bahan masukan ataupun perbandingan dalam menyusun perencanaan pembangunan yang akan datang sehingga secara sinergi pembangunan dan pengendaliannya dapat diwujudkan, sehingga diharapkan mampu mengurangi permasalahan pelaksanaan pembangunan.

Sasaran yang telah dicapai dari penyediaan data dan informasi dalam target Renstra Bappeda Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2006-2010 adalah sebagai berikut :

a) Tersedianya Data Kabupaten Padang Pariaman Dalam Angka dan Data PDBR Kabupaten Padang Pariaman

b) Terlaksananya pemantauan dan pelaporan kegiatan tahunan bidang fisik-prasarana, bidang sosial budaya dan bidang ekonomi


(20)

TABEL CAPAIAN KINERJA

BAPPEDA KABUPATEN PADANG PARIAMAN SELAMA TAHUN 2006-2010 BERDASARKAN IKK DAN IKU

No. Indikator IKK, IKU, SPM Satuan

Target Renstra

Bappeda Capaian KinerjaRealisasi Proyeksi Catatananalisis 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah

ditetapkan dgn PERDA IKK % 100 100 100 100 100 100 100 100 2. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah

ditetapkan dgn PERDA/PERKADA IKK % 100 100 100 100 100 100 100 100 3. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah

ditetapkan dgn PERKADA IKK % 100 100 100 100 100 100 100 100 4. Tersedianya dokumen KUA dan PPAS yang ditetapkan

dgn kesepakatan KDH dan DPRD IKU % 100 100 100 100 100 100 100 100 5. Buku Kabupaten Padang Pariaman dalam angka IKK % 100 100 100 100 100 100 100 100 6. Buku PDRB Kabupaten Padang Pariaman IKK % 100 100 100 100 100 100 100 100 7. Tersedianya Dokumen Monitoring Kinerja Bidang

Ekonomi IKU Dokumen 1 1 1 1 1 1 100 100

8. Tersedianya Dokumen Monitoring Kinerja Bidang

Ekonomi IKU Dokumen 1 1 1 1 1 1 100 100

9. Tersedianya Dokumen Monitoring Kinerja Bidang


(21)

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Selama lima tahun terakhir, penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang telah diselenggarakan dengan baik. Hal ini didukung dengan keberadaan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana serta dengan mempedomani sistem perencanaan sesuai dengan peraturan-perundangan. Di antara kapasitas tersebut adalah :

1) Peningkatan kapasitasi SDM melalui pendidikan formal dan diklat. 2) Tersedianya dokumen perencanaan, data dan informasi pembangunan 3) Fasilitasi pelaksanaan forum diskusi publik (FGD) melalui

musrenbang, forum SKPD, dan rapat koordinasi.

4) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data.

Dalam peningkatan perenan perencanaan tersebut, masih terdapat permasalahan yang perlu menjadi perhatian yaitu peningkatan kualitas penyelenggaraan belum secara signifikan diikuti oleh peningkatan kualitas produk perencanaan. Hal ini disebabkan adanya beberapa tantangan dan permasalahan pokok, antara lain :

1) Pada tahun 2010 telah terbit regulasi terbaru dalam pembenahan sistem perencanaan di daerah, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Substansi dari regulasi tersebut telah menjelaskan mekanisme penyusunan perencanaan yang lebih jelas dan rinci serta pedoman penyusunan data dan informasi pendukung yang mengintegrasikan perencaanaan di daerah dengan perencanaan nasional. Di samping itu, Kabupaten Padang Pariaman baru saja menjalani pergantian kepemimpinan kepala daerah sejak tanggal 25 Oktober 2010.

Dinamika ini menjadi isu yang mendesak bagi Bappeda, karena dengan perubahan sistem perencanaan dan pergantian kepala daerah merupakan masa transisi dalam membenahi dokumen perencanaan daerah dengan prinsip kecepatan, ketepatan dan keakuratan peran perencanaan yang disusun melibatkan seluruh pemerhati pembangunan daerah. Di samping itu, sangat dibutuhkan profesionalisme SDM Bappeda dalam memahami regulasi tersebut serta perkembangan daerah yang terjadi secara cepat dan dinamis. 2) Banyaknya persoalan dan beban tugas pembangunan yang dihadapi

daerah, turut mempengaruhi konsentrasi fungsi perencanaan dalam menjalankan koordinasi dan kerjasama perumusan perencanaan daerah secara maksimal, baik dengan SKPD maupun dengan lintas sektoral atau pemerhati pembangunan daerah. Hal ini menjadi perhatian bagi Bappeda dengan mensikapi peran sumber daya aparatur dan manajemennya dalam peningkatan kapasitas fungsi perencana.

3) Belum maksimalnya pemahaman SKPD terhadap pencapaian pelayanan prima kepada masyarakat dengan prinsip integrasi seluruh pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang diemban masing-masing SKPD, sehingga berpengaruh terhadap capaian sasaran


(22)

pembangunan daerah yang telah tertuang di dalam dokumen perencanaan.

4) Meskipun Bappeda memiliki SDM dengan latar pendidikan formal dari SLTA sampai Strata 2, tetapi belum dapat melaksanakan proses penyusunan perencanaan daerah secara optimal. Dimana Bappeda belum memiliki tenaga fungsional perencana yang mengawal proses penyusunan dan proses pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah.

5) Masih terdapat perbedaan data yang signifikan antara data yang diolah oleh SKPD dengan BPS Kabupaten Padang Pariaman dalam hal akurasi data.

6) Dengan keterbatasan sarana dan prasarana teknologi komunikasi yang ada serta keterbatasan kapasitas pengolah data, Bappeda belum memaksimalkan fungsi perencanaan pembangunan yang berbasis data yang akurat dan sistem informasi.

7) Dengan keterbatasan sumber daya pembangunan dari pembiayaan daerah, sangat sulit untuk merealisasikan seluruh perencanaan pembangunan secara menyeluruh dan merata, meskipun dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan turut meilibatkan seluruh pemerhati pembangunan daerah serta pihak legislatif dan pemangku kepentingan lainnya.

Meskipun menghadapi berbagai persoalan yang menjalankan fungsinya, Bappeda masih memiliki kemampuan dan peluang untuk tetap komitmen menjalankan tugas yang diemban dengan memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal, serta menjalankan dan memanfaatkan hasil koordinasi dan konsultasi dengan pemerhati pembangunan daerah, di antaranya adalah :

1) Pemanfaatan kapasitas SDM yang ada dengan memaksimalkan fungsi manajerial pimpinan dan penerapan standar operasional prosedur kerja yang efektif, efisien dan berkelanjutan.

2) Senantiasa mereview pelaksanaan perencanaan pembangunan dan meningkatkan akurasi data serta memperhatikan masukan dari seluruh pemerhati pembangunan daerah

3) Menfasilitasi proses pelaksanaan rencana pembangunan berdasarkan prinsip aspirasi (button up) dan mensinergikan dengan perencanaan propinsi dan nasional.

4) Memanfaatkan sarana dan prasarana teknologi informasi yang sedang dikembangkan oleh pemerintah daerah untuk pengelolaan data secara sistematis, akurat dan cepat dalam suatu sistem informasi.

Keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman saja, tetapi juga ditentukan oleh kerjasama seluruh stakeholder pembangunan dengan meningkatkan fungsi koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi (KISS), sehingga sangat mendukung proses penyusunan perencanan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan daerah. Hal ini didasarkan kepada beberapa pertimbangan :

1) Menjaga keseimbangan dan keserasian pembangunan, karena setiap wilayah memiliki sumberdaya pembangunan yang berbeda baik


(23)

sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dinamika masyarakat dan sumber dana.

2) Agar dapat dilaksanakan pembangunan yang didasari oleh potensi daerah yang memiliki keunggulan yang dapat dikembangkan menjadi keunggulan kompetitif

3) Menghindari terjadinya persaingan antar daerah yang dapat mengakibatkan kegiatan pembangunan berjalan tidak efisien karena kegiatan yang kurang didukung oleh potensi yang dimiliki

4) Mengembangkan kerjasama antar daerah untuk dapat saling memperkuat dan saling melengkapi dari kegiatan pembangunan yang dilaksanakan.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Berisikan uraian mengenai:

1) Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

2) Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

3) Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda;

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD Provinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD provinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan).

Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini, antara lain:

1) Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh;

2) Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD;


(24)

TABEL CAPAIAN KINERJA

BAPPEDA KABUPATEN PADANG PARIAMAN SELAMA TAHUN 2009-2013

No. Indikator IKU,IKK, SPM

Satuan Target KinerjaTahun ke - Kinerja Tahun ke-Realisasi Rasio CapaianTahun ke- Catatan analisis

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1. Tersedianya dokumen perencanaan

RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA IKK % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100% 2. Tersedianya Dokumen Perencanaan :

RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA

IKK % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

% 100% 100% 100% 100% 3. Tersedianya Dokumen Perencanaan :

RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA IKK % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100% 4. Tersedianya dokumen KUA dan PPAS

yang ditetapkan dgn kesepakatan KDH dan DPRD

IKU % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

% 100% 100% 100% 100% 5. Buku Kabupaten Padang Pariaman

dalam angka IKK % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100% 6. Buku PDRB Kabupaten Padang

Pariaman IKK % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100% 7. Tersedianya Dokumen Monitoring

Kinerja Bidang Ekonomi IKU Dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 8. Tersedianya Dokumen Monitoring

Kinerja Bidang Ekonomi IKU Dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 9. Tersedianya Dokumen Monitoring


(25)

1)

4 .1 Visi dan Misi BAPPEDA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi Bappeda, pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, isu strategis dan dokumen perencanaan daerah Kabupaten Padang Pariaman serta mengupayakan bersinergi dengan perencanaan di Propinsi Sumatera Barat dan perencanaan nasional, maka disusun rumusan Visi Bappeda Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015, sebagai berikut :

1) VISI

Visi Pembangunan pada dasarnya merupakan kondisi objektif yang diinginkan dapat dicapai pada akhir perencanaan yang akan datang. Kondisi yang diinginkan tersebut ditetapkan dengan memperhatikan keadaan umum daerah dewasa ini, prediksi akhir tahun perencanaan, aspirasi serta cita-cita yang berkembang dalam masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, visi ini sebenarnya adalah merupakan kondisi realistis yang diharapkan akan dapat dicapai.

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004, Visi dan misi dijadikan dasar utama penyusunan kebijakan umum dalam perencanaan, dengan memperhatikan dan mendapat persetujuan dari seluruh pemerhati pembangunan dan masyarakat. Hal ini dilakukan sesuai dengan prinsip pembangunan dalam era demokratisasi dan otonomi yaitu seluruh kebijakan pembangunan daerah harus sesuai dengan keinginan dan aspirasi masyarakat daerah secara keseluruhan. Pada rencana tahun 2005-2015, Visi Bappeda Kabupaten Padang Pariaman adalah sebagai berikut :

Visi tersebut memiliki 3 (tiga) kunci pokok yakni : a) Terselenggaranya Perencanaan yang partisipatif ;

Maksudnya adalah terjadinya proses perencanaan melalui keterlibatan unsur masyarakat, aparatur pemerintah dan pemerhati pembangunan lainnya dengan mempedomani peraturan yang berlaku serta bersinergi dengan perencanaan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat dan Perencanaan Nasional. Diharapkan dengan keterlibatan semua unsur pemangku kepentingan turut mendukung jalannya roda pembangunan dan secara bersama-sama menghadapi dan mencari solusi atas persoalan pembangunan yang dihadapi, seperti munculnya kemandirian / swadaya masyarakat dalam membantu dan memelihara hasil pembangunan, lebih terkontrolnya setiap kebijakan pemerintah

Terselenggaranya Perencanaan Partisipatif

dan Akuntabel untuk Mewujudkan

Kabupaten Padang Pariaman yang Unggul

B

B

A

A

B

B

3

3

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI


(26)

yang pro rakyat, terbukanya peluang pemanfaatan sumber pembiayaan pembangunan dari APBN yang lebih luas, serta

terlibatnya lembaga swadaya masyarakat nasional dan

internasional (NGO) dalam pembangunan. b) Terselenggaranya Perencanaan yang Akuntabel

Maksudnya adalah tersusunnya perencanaan pembangunan daerah yang mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku dengan dukungan data / informasi yang jelas, turut memperhatikan aspek tata ruang dan wilayah serta berwawasan lingkungan. Memiliki tujuan dan sasaran pembangunan yang jelas dengan indikator / alat ukur yang berpihak pada pro-rakyat

(pembangunan yang berpihak kepada masyarakat), pro-poor (ada upaya pengentasan kemiskinan), dan pro-grow (mengarah pada peningkatan dan pembangunan daerah).

c) Mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman yang Unggul

Maksudnya adalah Bappeda sebagai salah satu lembaga teknis daerah turut membantu mewujudkan Visi Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta urusan pemerintahan yang diembannya, untuk menjadikan Kabupaten Padang Pariaman unggul dalam mewujudkan masyarakat yang religius, cerdas dan sejahtera.

Kabupaten Padang Pariaman yang unggul maksudnya adalah suatu daerah yang mempunyai Kemampuan menciptakan dan memelihara lingkungan, serta dapat mempertahankan daya saing di daerah. Kemampuan daerah untuk menghasilkan nilai tambah secara berhasil dalam persaingan nasional dan/atau internasional, dan dalam waktu bersamaan masyarakat di daerah yang bersangkutan juga menikmati suatu standar hidup yang meningkat dan berkelanjutan. Tingkatan di mana suatu daerah, dalam kondisi pasar yang bebas dan adil, dapat menghasilkan nilai tambah (barang dan jasa) dalam pasar lokal, nasional dan/atau internasional secara lebih baik (dibanding yang dilakukan pesaingnya), serta dalam saat bersamaan juga mampu memelihara dan memperluas pendapatan riil masyarakatnya untuk periode jangka panjang.

2) MISI

Di dalam Visi Bappeda tersebut di atas, terdapat 2 (dua) pokok Visi yang terdapat di dalamnya, yaitu perencanaan partisipatif dan perencanaan yang akuntabel. Sementara upaya perwujudan Kabupaten Padang Pariaman unggul merupakan Visi Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang diupayakan oleh Pemerintah Daerah melalui perangkat daerah (SKPD), dimana Bappeda turut mensukseskannya melalui tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksa urusan perencanaan pembangunan daerah. Di dalam kerangka itu pula, Bappeda turut mempedomani Misi ke-2 Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat .


(27)

Bappeda sebagai upaya yang akan dilaksanakan untuk

Terselenggaranya Perencanaan Partisipatif dan Akuntabel untuk Mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman yang Unggul . Di antara Misi Bappeda adalah mengupayakan :

a) Meningkatkan kualitas Keterlibatan Stakeholder Pembangunan dalam Perencanaan Pembangunan

b) Menyediakan Data dan Informasi Perencanaan dalam Memahami Peta Masalah Pembangunan Daerah

4 .2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja Bappeda selama lima tahun.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.

Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi SKPD dan memiliki keterkaitan dengan visi Bappeda yang ingin dicapai. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan ke dalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Dalam menentukan tujuan setidaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.

Sedangkan Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Bappeda atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Bappeda beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel berikut ini :


(28)

Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda Tahun 2010-2015

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

KE-2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

VISI : Terselenggaranya Perencanaan Partisipatif dan Akuntabel untuk Mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman yang Unggul MISI KE-1 : Meningkatkan Kualitas Keterlibatan Stakeholder Pembangunan dalam Perencanaan Pembangunan

1). Meningkatkan Peran

Stakeholder Pembangunan dalam perencanaan Daerah

a) Keikutsertaan Stakeholder dalam musyawarah rencana pembangunan

1. Persentase stakeholder pembangunan dalam musrenbang

nagari % 100 100 100 100 100

2. Persentase stakeholder pembangunan dalam musrenbang

kecamatan % 100 100 100 100 100

3. Persentase stakeholder pembangunan dalam musrenbang

kabupaten % 100 100 100 100 100

4. Jumlah aparatur perencana mengikuti musrenbang propinsi orang 5 5 5 5 5 5. Keikutsertaan aparatur perencana mengikuti musrenbang

nasional orang 2 2 2 2 2

b) Meningkatnya Kapasitas Aparatur Perencana

1. Peresentase Aparatur Perencana yang mengikuti Sosialisasi /

pelatihan peraturan perundang-undangan % 60 60 60 60 60 2. Aparatur Perencana di setiap SKPD Ada / Tidak Ada Ada Ada Ada Ada 3. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung kegiatan

Bappeda % 80 80 90 90 95

2). Meningkatkan koordinasi dan Konsultasi perencanaan

a) Terwujudnya rencana pembangunan daerah

1. Jumlah Koordinasi / kerjasama perencanaan pembangunan Kali 10 10 10 10 10 2. Persentase Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD % 80 80 80 80 80 3. Persentase Penjabaran Program RPJMD ke dalam APBD % 80 80 80 80 80 4. Laporan Kegiatan Pembangunan yang dibiayai di luar dana

APBD Kabupaten dokumen 2 2 2 2 2

MISI KE-2 : Menyediakan Data dan Informasi Perencanaan dalam Memahami Peta Masalah Pembangunan Daerah

1). Menyediakan Data

Pembangunan Daerah

a) Ketersediaan data statistik daerah

1. Buku Kabupaten Padang Pariaman dalam angka Dokumen 1 1 1 1 1 2. Buku PDRB Kabupaten Padang Pariaman Dokumen 1 1 1 1 1 b) Ketersediaan

Informasi Pelaksanaan

1. Dokumen Monitoring Kinerja Bidang Ekonomi Dokumen 1 1 1 1 1 2. Dokumen Monitoring Kinerja Bidang Sosial Dokumen 1 1 1 1 1


(29)

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

KE-2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Perencanaan

Pembangunan 3. Dokumen Monitoring Kinerja Bidang Fisik-Prasarana Dokumen 1 1 1 1 1 4. Dokumen Laporan kinerja dan keuangan Bappeda Dokumen 1 1 1 1 1 5. Tersedianya Dokumen Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Dokumen 1 1 1 1 1

2). Menyediakan dokumen perencanaan

a) Ketersediaan Perencanaan Jangka Panjang

1. Dokumen RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Ada/Tidak

Ada ada ada ada ada ada 2. Dokumen RTRW yg telah ditetapkan dgn PERDA Ada/Tidak

Ada ada ada ada ada ada b) Ketersediaan

Perencanaan Jangka Menengah

1. Dokumen RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA Ada/Tidak

Ada ada ada ada ada ada 2. Dokumen Perencanaan : Rentra SKPD Ada/Tidak

Ada ada ada ada ada ada 3. Tersedianyan Dokumen Perencanaan : Renstra AMPL Ada/Tidak

Ada ada ada ada ada ada 4. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPIJM Ada/Tidak

Ada ada ada ada ada ada

6. Dokumen KLHS Ada/Tidak

Ada ada ada ada ada ada c) Ketersediaan

Perencanaan Tahunan

1. Dokumen RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA Dokumen 1 1 1 1 1 2. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD % 80 80 80 80 80 3. Dokumen perencanaan KUA dan PPAS yang telah ditetapkan


(30)

4 .3 Strategi dan Kebijakan Bappeda

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Bappeda adalah strategi dan kebijakan Bappeda untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah Bappeda menunjukkan bagaimana cara untuk mencapai tujuan, sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Bappeda. Strategi dan kebijakan dalam Renstra selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Bappeda.

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.

Selanjutnya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan tersebut di atas, maka strategi yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan aplikasi terhadap aturan dan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan daerah

2) Mengembangkan perencanaan berbasis data dan informasi 3) Meningkatkan jenis dan kualitas data dan informasi

4) Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan pembangunan daerah 5) Meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

Arah kebijakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1) Memantapkan aplikasi terhadap aturan dan pedoman perencanaan pembangunan daerah

2) Mengembangkan basis data dan informasi pembangunan

3) Meningkatkan ketersediaan data dan informasi pembangunan yang lengkap, akurat dan dapat dipertangungjawabkan

4) Mengembangkan kualitas musrenbang pembangunan 5) Mengembangkan penelitian dan pengembangan


(31)

Tabel Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Pelayanan Bappeda Tahun 2010-2015

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

(1) (2) (3) (4)

VISI : Terselenggaranya Perencanaan Partisipatif dan Akuntabel untuk Mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman yang Unggul MISI KE-1 : Meningkatkan Kualitas Keterlibatan Stakeholder Pembangunan dalam Perencanaan Pembangunan

1). Meningkatkan Peran Stakeholder Pembangunan dalam perencanaan Daerah a) Keikutsertaan Stakeholder dalam musyawarah rencana pembangunan

1. Persentase stakeholder pembangunan dalam

musrenbang nagari Mengumpulkan data daninformasi pembangunan di tingkat daerah, propinsi dan nasional dalam memahami peta masalah pembangunan daerah

Melaksakan musrenbang ditingkat nagari, kecamatan dan kabupaten serta ikut dan terlibat aktif di dalam musrenbang propinsi dan musrenbang nasional 2. Persentase stakeholder pembangunan dalam

musrenbang kecamatan

3. Persentase stakeholder pembangunan dalam musrenbang kabupaten

4. Jumlah aparatur perencana mengikuti musrenbang propinsi

5. Keikutsertaan aparatur perencana mengikuti musrenbang nasional

b) Meningkatnya Kapasitas Aparatur Perencana

1. Peresentase Aparatur Perencana yang mengikuti Sosialisasi / pelatihan peraturan perundang-undangan

Meningkatkan pemahaman aparatur perencana terhadap produk hukum

penyelenggaraan urusan pemerintahahan daerah sebagai pendukung peningkatan kualitas perencanaan, serta melengkapi sarana prasarana pendukung operasional perencanaan.

Melaksanakan dan mengikuti sosialisasi / pelatihan peraturan perundang-undangan untuk seluruh aparatur perencana, serta menyediakan sarana prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan Bappeda

2. Aparatur Perencana di setiap SKPD

3. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung kegiatan Bappeda

2). Meningkatkan koordinasi dan Konsultasi perencanaan a) Terwujudnya rencana pembangunan daerah

1. Jumlah Koordinasi / kerjasama perencanaan

pembangunan Menempatkan sasaran RPJMDke dalam kebijakan dan prioritas pembangunan tahunan daerah

Melaksanakan Musrenbang, menyusun perencanaan tahunan menetapkan APBD, menetapkan janji kinerja, melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan stakeholder pembangunan, serta memonitor,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana pembangunan 2. Persentase Penjabaran Program RPJMD ke dalam

RKPD

3. Persentase Penjabaran Program RPJMD ke dalam APBD

4. Laporan Kegiatan Pembangunan yang dibiayai di luar dana APBD Kabupaten

MISI KE-2 : Menyediakan Data dan Informasi Perencanaan dalam Memahami Peta Masalah Pembangunan Daerah


(32)

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

(1) (2) (3) (4)

Data

Pembangunan Daerah

data statistik

daerah Buku PDRB Kabupaten Padang Pariaman daerah bersama BPS KabupatenPadang Pariaman Padang Pariaman DalamAngka dan Buku PDRB setiap tahun

b) Ketersediaan Informasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan

Dokumen Monitoring Kinerja Bidang Ekonomi Menilai dan mengevaluasi efektifitas program dan kegiatan dalam pencapaian sasaran RPJMD

Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan seluruh SKPD setiap tahun

Dokumen Monitoring Kinerja Bidang Sosial

Dokumen Monitoring Kinerja Bidang Fisik-Prasarana Dokumen Laporan kinerja dan keuangan Bappeda Tersedianya Dokumen Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

2). Menyediakan dokumen perencanaan

a) Ketersediaan Perencanaan Jangka Panjang

Dokumen RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Menyusun kerangka dasar dan acuan penyelenggaraan pemerintahan dalam periode 20 tahun

Menyusun dokumen perencanaan jangka panjang Dokumen RTRW yg telah ditetapkan dgn PERDA

b) Ketersediaan Perencanaan Jangka Menengah

Dokumen RPJMD yg telah ditetapkan dgn

PERDA/PERKADA Memberikan arah dan pedomanuntuk stakeholder pembangunan dalam

mendorong proses

pembangunan daerah supaya terwujud proses pembangunan yang bersinergi selama periode 5 tahun.

Menyusun dokumen perencanaan jangka menengah

Dokumen Perencanaan : Rentra SKPD

Tersedianyan Dokumen Perencanaan : Renstra AMPL Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPIJM

Dokumen KLHS c) Ketersediaan

Perencanaan Tahunan

Dokumen RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA Mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pelaksanaan pembangunan di setiap tahun

Menyusun dokumen perencanaan tahunan Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

Dokumen perencanaan KUA dan PPAS yang telah ditetapkan dengan kesepakatan KDH dan DPRD


(33)

Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.

Melalui kebijakan umum diperoleh cerita strategi melalui program-program yang saling terkait dan rasional dalam mendukung pencapaian indikator dan target sasaran yang ditetapkan. Keberhasilan capaian satu program mendukung atau memicu keberhasilan program lainnya.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta berdasarkan arah kebijakan yang ditetapkan, disusun program-program pembangunan. Program yang tercantum dalam Renstra ini mengacu kepada program di RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 beserta pengembangannya untuk mendukung Visi dan Misi daerah.

Bappeda Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan program dan kegiatannya dengan berkosentrasi pada pencapaian Misi ke-2 RPJMD Kabpaten Padang Pariaman, yaitu Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat .

Di dalam pencapaian misi tersebut dimaknai sebagai pelaksanaan Kebijakan pada urusan perencanaan pembangunan daerah yang diarahkan pada peningkatan efektifitas dan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, peningkatan kerjasama pembangunan daerah, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.

Program-program pembangunan pada urusan perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Data/informasi 2. Program Kerjasama Pembangunan

3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kotaMmenengah dan Besar 4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan

Daerah

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 7. Program Perencanaan Sosial Budaya

8. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Secara lebih terperinci program dan kegitan yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 adalahsebagai berikut :

B

B

A

A

B

B

4

4

R

RE

EN

NC

CA

AN

NA

A

P

PR

RO

OG

GR

RA

AM

M,

,

KE

K

EG

GI

IA

AT

TA

AN

N,

,

IN

I

ND

DI

IK

KA

AT

TO

OR

R

KI

K

IN

NE

ER

RJ

JA

A,

,

KE

K

EL

LO

OM

MP

PO

OK

K

S


(34)

Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Bidang Perencanaan Pada RPJMD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2010-2015

NO SASARAN STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOME INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAPROGRAM N DAERAH

BIDANG

URUSAN SKPD

KONDISI

AWAL KONDISIAKHIR

1 2 3 4 5 7 8 9

1. Meningkatnya persentase perencanaan partisipatif dalam penyelenggaraan pembangunan

Pengembangan sistem perencanaan

daerah yang partisipatif Programperencanaan

pembangunan daerah

Perencanaa n

Pembangun an Daerah

BAPPEDA

1. Fasilitasi proses perencanaan teknokratik, politik, partisipatif, top down bottom up.

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dgn PERDA

ada ada 2. Fasilitasi peningkatan peran masy. dlm

melakukan kontrol serta evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD 2006-2010 yang telah ditetapkan dengan PERDA/ PERKADA

ada ada

3. Fasilitasi dan Singkronisasi antara perencanaan pembangunan dengan pelaksanaan serta pengendalian pembangunan daerah

Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA

ada ada

Penguatan kapasitas kelembagaan perencana

1. Fasilitasi proses perencanaan taktis strategis bidang pemerintahan, sosial budaya, ekonomi dan perencanaan pengembangan wilayah dan infrastruktur.

Tersedianya dokumen perencanaan : KUA dan PPAS yang telah ditetapkan dengan kesepakatan KDH dan DPRD

ada ada

2. Pengembangan keterbukaan informasi

perencanaan; Tersedianya dokumen perencanaanRPJMD yg ditetapkan dgn PERDA ada ada 3. Pengembangan data dan informasi

daerah berbasis IT; Tersedianya dokumen perencanaanRTRW 2010-2030 yang telah ditetapkan dengan PERDA

ada ada Program Perencanaan Tata Ruang 4. Peningkatan publikasi dan

dokumentasi produk-produk perencanaan

Tersedianya Data dan Informasi

Perencanaan ada ada ProgramPengembangan data/informasi

Pengembangan data dan informasi

1. Pengembangan data dan informasi


(35)

Program Bappeda yang mengacu pada program prioritas RPJMD tersebut di atas, disesuaikan dengan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah yang diembannya. Rencana program, prioritas beserta indikator keluaran program dan pagu anggaran sebagaimana tercantum dalam RPJMD, selanjutnya dijabarkan kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Bappeda.

Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut, merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Pada tabel dibawah ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.


(36)

Tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015

NO. TUJUAN SASARAN I NDI KATOR

SASARAN KODE

PROGRAM DAN KEGI ATAN

I NDI KATOR PROGRAM DAN

KEGI ATAN

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lok asi TAHUN-1 TAHUN-2 TAHUN-3 TAHUN-4 TAHUN-5

Kondisi Kinerja pada akhir periode

Renstra SKPD target Rp tar

get Rp tar get Rp tar ge t Rp tar

get Rp target Rp

VI SI : Terselenggaranya Perencanaan Partisipatif dan Akuntabel untuk Mew ujudkan Kabupaten Padang Pariaman yang Unggul MI SI KE- 1 : Meningkatkan Kualitas Keterlibatan Stakeholder Pembangunan dalam Perencanaan Pembangunan

1). Meningkatkan Peran Stakeholder Pembangunan dalam perencanaan Daerah a) Keikutsertaan Stakeholder dalam musyawarah rencana pembangunan 1. Persentase stakeholder pembangunan dalam musrenbang nagari Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase realisasi Program RPJMD ke dalam RKPD

100% 100% 632.340.000 100% 505.000.000 100% 700.000.000 100% 750.000.000 100% 775.000.000 100% 775.000.000

Penyelenggaraan musrenbang RKPD Terselenggaranya Musrenbang RKPD 2. Persentase stakeholder pembangunan dalam musrenbang kecamatan Penyusunan Rancangan RKPD Tersusunnya Rancangan RKPD Penetapan RKPD Ditetapkannya Perbup

RKPD Kab. Padang pariaman 3. Persentase stakeholder pembangunan dalam musrenbang kabupaten Penyususan Perubahan KUA dan PPAS (Tahun Berjalan / n)

Penyususan Perubahan KUA dan PPAS tahun berjalan

4. Jumlah aparatur perencana mengikuti musrenbang propinsi Penyusunan KUA dan PPAS(Tahun Perencanaan/ n+ 1)

Penyusunan KUA dan PPAS tahun n+ 1 Penyusunan

Penetapan Kinerja

Tersusunnya TAPKI N Tahun berjalan 5. Keikutserta-an aparatur perencana mengikuti musrenbang nasional 6. Persentase hasil musrenbang yang diakomodir dalam penganggaran (APBD, APBN, SWADAYA, NGO,dll)


(37)

NO. TUJUAN SASARAN I NDI KATOR

SASARAN KODE

PROGRAM DAN KEGI ATAN

I NDI KATOR PROGRAM DAN

KEGI ATAN

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lok asi TAHUN-1 TAHUN-2 TAHUN-3 TAHUN-4 TAHUN-5

Kondisi Kinerja pada akhir periode

Renstra SKPD target Rp tar

get Rp tar get Rp tar ge t Rp tar

get Rp target Rp b) Meningkatnya Kapasitas Aparatur Perencana 1. Peresentase Aparatur Perencana yang mengikuti Sosialisasi / pelatihan peraturan perundang-undangan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Tersusunnya dokumen perencanaan sesuai aturan

100.000.000 115.000.000 125.000.000 130.000.000 0% 130.000.000

Peningkatan Kemampuan Teknis Aparatur perencana Jumlah pelatihan, bintek,sosialisasi, dan workshop peningkatan kapasitas perencana pembangunan daerah yang diikuti 2. Jumlah Aparatur Perencana 3.Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Bappeda Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase Terlaksananya Kegiatan Bappeda

100% 325.880.000 100% 406.000.000 100% 400.000.000 100% 415.000.000 100% 420.000.000 100% 420.000.000

Penyediaan jasa surat menyurat

Tersedianya : Alat Tulis, Cetak Penggandaan, Perangko Materai Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik

Terlaksananya Pembayaran Listrik, Telepon, I nternet Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan dinas / operasional Penerbitan STNK Penyediaan jasa administrasi keuangan Terlaksananya Pembayaran Honor Pengelolaan Keuangan Bappeda Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersedianya biaya pembayaran jasa petugas kebersihan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Terlaksananya Pembayaran Koran dan Majalah serta Bahan Bacaan Kantor Penyediaan

makanan dan minuman

Tersedianya Makanan dan Minuman Harian, Makan Minum Tamu dan Makan Minum Rapat


(1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 5.2.02 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Bappeda 367,972,7 50

367,972,7 50

5.2.01.13 Pengadaan peralatan gedung kantor Output : Tersedianya Peralatan gedung Kantor tahun Bappeda 1 147,872,750 APBD 1

147,872,750 5.2.01.14 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung

kantor

Output : Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

tahun Bappeda 1 15,000,000 APBD 1

15,000,000 5.2.02.24 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan

Dinas/ Operasional

Output : Terlaksanya Pemeliharaan Kendaraan dan Operasional Kendaraan Dinas

tahun Bappeda 1 170,100,000 APBD 1

170,100,000 5.2.02.28 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan

Gedung Kantor

Output : Terlaksananya Pemeliharaan Peralatan Gedung

tahun Bappeda 1 15,000,000 APBD 1

15,000,000 5.2.02.29 Pemeliharaan rutin/ berkala meubeleur Terlaksananya pemeliharaan rutin/ berkala

meubeleur

tahun Bappeda 1 20,000,000 APBD 1

20,000,000

-5.2.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Bappeda 25,000,00 0

25,000,00 0

5.2.03 Pengadaan mesin/ kartu absensi Terlaksananya absensi secara elktronik unit Bappeda 1 4,000,000 APBD 1

4,000,000 5.2.03 Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya

Output : Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya

stel Bappeda 60 21,000,000 APBD 60

21,000,000

-5.2.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Bappeda 45,000,00 0

45,000,00 0

5.2.05.03 Bimbingan Teknis I mplementasi Peraturan Perundang-Undangan

Output : Terkirimnya PNS untuk mengikuti Bimbingan teknis implementasi perat uran perundang-undangan

tahun Bappeda 1 45,000,000 APBD 1

45,000,000

-5.2.06 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Bappeda 35,000,00 0

35,000,00 0

5.2.06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD*

Jumlah dok Renstra, TAPKI N, RKA, DPA, RKA-P, DPA-P, RENJA, LAKI P, LPPD dan laporan keuangan yang disusun

Dokumen Bappeda 10 35,000,000 APBD 10

35,000,000

-5.2.21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Bappeda 1,439,650 ,000

1,439,650 ,000

5.2.21.05 Penyusunan rancangan RPJMD Output : Tersusunnya draft awal RPJMD tahun 2015-2020

dokumen Bappeda 1 379,100,000 APBD 1


(2)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5.2.21.06 Penyelenggaraan musrenbang RPJMD Output : Terselenggaranya musrenbang RPJMD tahun 2015-2020

paket Bappeda 1 176,800,000 APBD 1

176,800,000 5.2.21.08 Penyusunan Rancangan RKPD Output : Tersusunnya Rancangan RKPD 2016 dokumen Bappeda 1 75,500,000 APBD 1

75,500,000 5.2.21.09 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Output : Terselenggaranya Musrenbang RKPD

2015

dokumen Bappeda 1 144,350,000 APBD 1

144,350,000 5.2.21.14 Penyusunan Perubahan KUA dan

PPAS^ )

Output : Penyusunan Perubahan KUA dan PPAS tahun 2015

dokumen Bappeda 1 121,800,000 APBD 1

121,800,000 5.2.21.15 Penyusunan KUA dan PPAS^ ) Output : Penyusunan KUA dan PPAS tahun 2016 dokumen Bappeda 1 121,800,000 APBD 1

121,800,000 5.2.21.20 Progres Pelaksanaan RPJMD dan

RKPD^ )

Output : Tersusunnya dokumen RPJMD 2010-2015 dan RKPD yang telah dievaluasi

dokumen Bappeda 1 71,650,000 APBD 1

71,650,000 5.2.21.21 Fasilitasi Penysunan Renstra SKPD

Tahun 2016-2020

Output : Tersusunnya dokumen Renstra SKPD 2015-2020

dokumen Bappeda 1 176,850,000 APBD 1

176,850,000 5.2.21.22 Revisi RPJP 2005-2025 Output : Tersusunnya dokumen RPJP 2005-2020

yang telah direvisi

dokumen Bappeda 1 171,800,000 APBD 1

171,800,000 5.2.21.23 Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis untuk RPJMD Tahun 2015-2020

Output : Tersusunnya dokumen Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup

dokumen Bappeda 1 171,800,000 APBD 1

171,800,000

-5.2.22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Bappeda 793,750,0 00

793,750,0 00

5.1.06.01 .22.16

Pemetaan Potensi Lahan Pertanian Berkelanjutan

Output : Tersedianya data pemetaan potensi lajan pertanian berkelanjutan

dokumen Padang Pariaman

1 260,000,000 APBD 1

260,000,000 5.1.06.01

.22.16

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

Output : Terlaksananya perencanaan pembangunan bidang ekonomi

dokumen Padang Pariaman

1 70,000,000 APBD 1

70,000,000 5.2.22. Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan

Daerah Tertinggal

Output : Tersedianya data evaluasi pembangunan daerah tertinggal

dokumen Padang Pariaman

1 60,000,000 APBD 1

60,000,000 Studi Potensi Usaha Kecil/ Menengah Output : Tersedianya data dan informasi potensi

Usaha Kecil/ Menengah

dokumen Padang Pariaman

1 60,000,000 APBD 1

60,000,000 Penyusunan Rencana dan Pembuatan

Peta Potensi Ekonomi Padang Pariaman

Output : Tersedianya rencana dan peta potensi ekonomi padang Pariaman

dokumen Padang Pariaman

1 130,000,000 APBD 1

130,000,000 5.2.23.10 Koordinasi Pelaksanaan Kabupaten

Sehat^ )

Output : Terlaksananya pelaksanaan penyelenggaraan penilaian kabupaten sehat di Sumatera Barat

Pengharga an swastisaba

padapa

Bappeda 1 50,000,000 APBD 1

50,000,000 5.2.23.11 Pemantauan dan Pelaporan Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kabupaten Padang Pariaman)

Output : Terpenuhinya pelaporan aksi PPK (check point B-03, B-06, B-09 dan B-12) pada sistem aplikasi UKP4

dokumen Bappeda 1 70,500,000 APBD 1


(3)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5.2.23.07 Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan dan Permasalahan Sosial Di Daerah* )

Output : Tersusunnya dokumen strategi penanggulangan kemisikinan daerah 2013-2018

dokumen Bappeda 1 93,250,000 APBD 1

93,250,000 Output : Terlaksananya koordinasi Program

Keluarga Harapan (PKH)

-Output : Terlaksananya koordinasi dengan stakeholder terkait tentang Master Plan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan I ndonesia (MP3KI ) di kecamatan

Sungai Limau sebagai lokasi Quick Wins

-5.2.18 Program Perencanaan

Pengembangan Wilayah Strat egis dan Cepat Tumbuh

38,500,00 0

38,500,00 0

5.2.18.05 Operasional Penunjang Kegiatan Program PNPM Mandiri Perkotaan Kab. Padang Pariaman^ )

Output : Terlaksananya koordinasi dengan askot PNPM-MP (perkotaan di Lubuk Alung)

Laporan Bappeda 5 38,500,000 APBD 5

38,500,000

-5.2.23 Program Perencanaan Sosial dan Budaya

80,000,00 0

80,000,00 0

5.2.23.03 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya

Output : Terlaksananya sinkronisasi Perencanaan Bidang Sosial dan budaya

dokumen Bappeda 1 80,000,000 APBD 1

80,000,000

-5.2.19 Program Perencanaan Pengembangan Kota- Kota Menengah dan Besar

Bappeda 166,880,0 00

166,880,0 00

5.2.19.09 Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan

Output : Tersusunnya laporan kegiatan Pamsimas 2008-2015

dokumen Bappeda 1 111,450,000 APBD 1

111,450,000 5.2.26.07 Penanganan Lahan Kritis dan Sumber

Daya Air Berbasis Masyarakat (PLK SDA BM)

Output : Terlaksananya sosialisasi dan terkoordinasinya pelaksanaan program

paket Bappeda 1 55,430,000 APBD 1

55,430,000

-5.2.27 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Bappeda 416,046,0 00

416,046,0 00

5.2.27.23 Koordinasi I mplementasi PPSP^ ) Output : Terlaksananya koordinasi implementasi percepatan pembangunan sanitasi pemukiman

paket Bappeda 1 62,198,000 APBD 1


(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5.2.18.06 Penyusunan Review Dokumen RPI JM 2014-2018^ )

Output : Tersusunnya dokumen review RPI JM 2015-2019

dokumen Bappeda 1 53,198,000 APBD 1

53,198,000 5.2.26.05 WI SMP APL I I Output : Terbinanya anggota kelomppok P3A

Program WI SMP

Bappeda Daerah irigasi WI SMP APL

I I

283,000,000 APBD Daerah irigasi WI SMP APL

I I 283,000,000 5.2.26.05

.1

WI SMP Output : Terlaksananya pembinaan P3A dan koordinasi dengan jalur irigasi terkait dalam menunjang program

17,650,000 APBD

17,650,000

-5.2.31 Program Perencanaan Tata Ruang^ )

Bappeda 772,855,0 00

772,855,0 00

5.2.31.02 Revisi Perda Nomor 05 tahun 2011 tentang RTRW)

Output : Terlaksananya peninjauan kembali PERDA RTRW

paket Bappeda 1 420,000,000 APBD 1

420,000,000 5.2.31.02 Pengadaan Citra Satelit Resolusi Tinggi) Output : Tersedianya citra satelit pada daerah

perencanaan tata ruang di wilayah kabupaten Padang Pariaman

Bappeda 1 paket 214,160,000 APBD 1 paket

214,160,000 5.2.26.05 Paralel Finansial WI SM Output : Terlaksananya koordinasi pelaksanaan

kegiatan water resources dan irrigation

Bappeda Daerah I rigasi WI SMP APL

I I

53,000,000 APBD Daerah I rigasi WI SMP APL

I I 53,000,000 5.2.26.05 Koordinasi Perencanaan Bidang Fisik

dan Prasarana

Output : Terlaksananya koordinasi perencanaan bidang fisik dan prasarana

dokumen Bappeda 3 85,695,000 APBD 3

85,695,000

-5.2.15 Program Pengembangan Data/ I nformasi dan Statistik Daerah

Bappeda 260,000,0 00

260,000,0 00

5.2.15.06 Penyusunan Profil Pembangunan Daerah Padang Pariaman Tahun 2015

Output : Tersedianya buku Profil Daerah Tahun 2014 dan Database Sistem I nformasi Pembangunan Daerah (SI PD) Tahun 2010-2014 serta visualisasi profil kabupatan Padang Pariaman

dokumen Bappeda 3 85,000,000 APBD 3

85,000,000 Penyusunan Data Pokok Pembangunan

Daerah

Output : Tersedianya data pokok pembangunan daerah

dokumen Bappeda 1 175,000,000 APBD 1

175,000,000

-5.2.15.2 7

Program Penelitian Bappeda 35,000,00 0

35,000,00 0

5.2.15.27 Jaringan Penelitian Kabupaten Padang Pariaman

Output : Tersedianya buku penelitian kebijakan bidang pendidikan tahun 2014

dokumen Bappeda 1 35,000,000 APBD 1


(5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

-5.2.30 Program Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan^ )

Bappeda 114,180,0 00

114,180,0 00

5.2.30.01 Monitoring dan Evaluasi Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah^ )

Output : Tersusunnya dokumen managerial pelaksanaan rencana pembangunan daerah (dokumen DAK dan dokumen TP/ UB)

dokumen Bappeda 2 114,180,000 APBD 2


(6)

Renstra Bappeda Kabupaten Padang Pariaman adalah panduan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Bappeda untuk 5 (lima) tahun ke depan.

Keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2010-2015 sangat ditentukan oleh

kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya

serta komitmen semua pimpinan dan staf Bappeda.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015, merupakan

penjabaran dari RPJMD Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman Tahun

2010-2015 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda.

Renstra ini akan digunakan sebagai pedoman bagi penyelenggara tugas dan

fungsi Bappeda selama 5 (lima) tahun kedepan yang akan ditindaklanjuti

dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bappeda, Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja

(Tapkin) tahunan.

Renstra Bappeda ini harus dijadikan acuan kerja bagi unit-unit kerja di

Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Dan

dokumen perencanaan tersebut akan menjadi tolok ukur dalam menilai

keberhasilan dan kegagalan Bappeda dalam menjalankan urusannya melalui

pelaporan kinerja dan penilaian/evaluasi kinerja instansi pemerintah.

Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra periode

2010-2015, setiap tahun akan dilakukan evaluasi. Apabila diperlukan, dapat

dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra Bappeda periode 2010-2015

termasuk indikator-indikator kinerjanya yang dilaksanakan sesuai dengan

mekanisme yang berlaku dan tanpa mengubah tujuan dan sasaran yang

mengacu kepada RPJMD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2010-2015.

Selanjutnya keberhasilan Bappeda Kabupaten Padang Pariaman sebagai

salah satu lembaga teknis daerah yang turut mengemban pensuksesan

rencana pembangunan Kabupaten Padang Pariaman ini, memerlukan

dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh stakeholder pembangunan.

Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan akuntabel

serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance)

lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.

Renstra Bappeda Kabupaten Padang Pariaman adalah panduan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Bappeda untuk 5 (lima) tahun ke depan.

Keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2010-2015 sangat ditentukan oleh

kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya

serta komitmen semua pimpinan dan staf Bappeda.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015, merupakan

penjabaran dari RPJMD Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman Tahun

2010-2015 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda.

Renstra ini akan digunakan sebagai pedoman bagi penyelenggara tugas dan

fungsi Bappeda selama 5 (lima) tahun kedepan yang akan ditindaklanjuti

dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bappeda, Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja

(Tapkin) tahunan.

Renstra Bappeda ini harus dijadikan acuan kerja bagi unit-unit kerja di

Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Dan

dokumen perencanaan tersebut akan menjadi tolok ukur dalam menilai

keberhasilan dan kegagalan Bappeda dalam menjalankan urusannya melalui

pelaporan kinerja dan penilaian/evaluasi kinerja instansi pemerintah.

Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra periode

2010-2015, setiap tahun akan dilakukan evaluasi. Apabila diperlukan, dapat

dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra Bappeda periode 2010-2015

termasuk indikator-indikator kinerjanya yang dilaksanakan sesuai dengan

mekanisme yang berlaku dan tanpa mengubah tujuan dan sasaran yang

mengacu kepada RPJMD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2010-2015.

Selanjutnya keberhasilan Bappeda Kabupaten Padang Pariaman sebagai

salah satu lembaga teknis daerah yang turut mengemban pensuksesan

rencana pembangunan Kabupaten Padang Pariaman ini, memerlukan

dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh stakeholder pembangunan.

Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan akuntabel

serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance)

lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.

Renstra Bappeda Kabupaten Padang Pariaman adalah panduan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Bappeda untuk 5 (lima) tahun ke depan.

Keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2010-2015 sangat ditentukan oleh

kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya

serta komitmen semua pimpinan dan staf Bappeda.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015, merupakan

penjabaran dari RPJMD Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman Tahun

2010-2015 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda.

Renstra ini akan digunakan sebagai pedoman bagi penyelenggara tugas dan

fungsi Bappeda selama 5 (lima) tahun kedepan yang akan ditindaklanjuti

dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bappeda, Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja

(Tapkin) tahunan.

Renstra Bappeda ini harus dijadikan acuan kerja bagi unit-unit kerja di

Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Dan

dokumen perencanaan tersebut akan menjadi tolok ukur dalam menilai

keberhasilan dan kegagalan Bappeda dalam menjalankan urusannya melalui

pelaporan kinerja dan penilaian/evaluasi kinerja instansi pemerintah.

Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra periode

2010-2015, setiap tahun akan dilakukan evaluasi. Apabila diperlukan, dapat

dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra Bappeda periode 2010-2015

termasuk indikator-indikator kinerjanya yang dilaksanakan sesuai dengan

mekanisme yang berlaku dan tanpa mengubah tujuan dan sasaran yang

mengacu kepada RPJMD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2010-2015.

Selanjutnya keberhasilan Bappeda Kabupaten Padang Pariaman sebagai

salah satu lembaga teknis daerah yang turut mengemban pensuksesan

rencana pembangunan Kabupaten Padang Pariaman ini, memerlukan

dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh stakeholder pembangunan.

Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan akuntabel

serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance)

lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.