Branding dan Promosi Laneut Maemut Sebagai Oleh-Oleh Khas Kota Cimahi.

(1)

Universitas Kristen Maranathavi

ABSTRAK

BRANDING DAN PROMOSI LANEUT MAEMUT

SEBAGAI OLEH-OLEH KHAS KOTA CIMAHI

Oleh:

Agatha Mutiara Melinda NRP 1164009

Kota Cimahi merupakan satu kota mandiri yang masih terus mengembangkan industri kreatifnya, termasuk dalam hal wisata kuliner. Sebagai kota yang memiliki potensi besar dalam bidang wisata, Kota Cimahi memerlukan buah tangan yang khas bagi para wisatawan yang sedang berkunjung. Kota Cimahi memiliki satu produk panganan baru yakni dodol jahe yang memiliki ciri khas berupa tampilannya berwarna hitam dan citarasa jahe yang kuat. Namun, dodol jahe ini belum memiliki identitas dan belum dikenal oleh masyarakat, baik masyarakat Kota Cimahi maupun wisatawan, karena masih tergolong jenis produk baru.

Tujuan branding dan promosi terhadap dodol jahe adalah untuk memperkenalkan produk ini kepada masyarakat sekitar dan para wisatawan yang berkunjung ke Kota Cimahi, supaya nantinya dapat dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Cimahi.

Pendekatan komunikasi yang dilakukan untuk memperkenalkan produk ini adalah dengan memberikan identitas berupa nama sebutan baru, sebagai pengganti sebutan dodol, “laneut”, nama produk “Maemut”, serta identitas visual berupa logo dan kemasan. Untuk mendukung promosi produk dilakukan melalui website, iklan di media sosial, iklan pop-up untuk mempermudah konsumen mendapatkan info mengenai produk, serta membuat display untuk pengenalan produk secara langsung kepada konsumen. Branding dan promosi produk ini diharapkan dapat dikenal oleh konsumen, terutama wisatawan, sebagai salah satu buah tangan khas dari Kota Cimahi.


(2)

Universitas Kristen Maranathavii

ABSTRACT

BRANDING AND PROMOTION OF LANEUT MAEMUT

AS A SOUVENIRS FROM CIMAHI

Agatha Mutiara Melinda 1164009

Cimahi is a self sustaining city which is still developing its creative industry

sector, including culinary tourism. As a city with big potential in tourism, Cimahi needs a souvenirs to be bought and taken home by the visitors. One of the new snacks is called ginger dodol with its characteristics like it is black and has strong gingery flavour. However, this particular snack still does not have an identity and is not known by the public, both people of Cimahi as well as the visitors since it is still considered new.

The goal of branding and promotion of ginger dodol is to introduce this product to the people and to the visitors so that it can be known as a unique gift from

Cimahi.

The communicative approach applied in introducing this product is by giving it an

identity in the form of a new name, to replace the name dodol, “laneut”, and the product’s name “Maemut”, also visual identity like a logo and packaging. The promotion is done through website, social media, pop up ads, and creating a display to introduce the product directly to the customers. Through branding and promotion it is hoped that people especially the visitors will know about this product as a special gift from Cimahi.


(3)

Universitas Kristen Maranathaviii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN DAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.2.1 Rumusan Masalah ... 3

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah ... 3

1.3 Tujuan Perancangan ... 4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kebudayaan ... 6

2.1.1 Makanan Tradisional... 8

2.2 Teori Branding ... 9

2.2.1 Logo ... 10

2.2.2 Packaging/Kemasan ... 12

2.2.3 Pemasaran Melalui Desain Kemasan ... 16

2.2.4 Teori Warna ... 18


(4)

Universitas Kristen Maranathaix BAB III DATA DAN ANALISIS

3.1 Data dan Fakta... 25

3.1.1 Profil Lembaga Terkait ... 25

3.1.1.1 Dodol Jahe Sopiah ... 25

3.1.1.2 Pemerintah Kota Cimahi ... 26

3.1.2 Hasil Wawancara dengan Ibu Lena Khodijah dan Bapak Agus Hamdani Kamis, 19 Februari 2015, pukul 10.00 WIB ... 27

3.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Dodol Jahe Sopiah dengan Dodol Garut, Dodol Cina, Dodol Betawi dan Jenang ... 28

3.1.4 Kuesioner ... 29

3.1.5 Tinjauan Karya Sejenis ... 43

3.1.5.1 Ladu Ketan Ibu Musti’ah ... 43

3.1.5.2 Dodol Picnic ... 44

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 45

3.2.1 Analisis STP ... 46

3.2.2 Analisis SWOT ... 47

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 49

4.2 Konsep Kreatif ... 49

4.3 Konsep Media ... 54

4.4 Hasil Karya ... 55

4.4.1 Logo Laneut Maemut ... 55

4.4.2 Maskot Laneut Maemut ... 55

4.4.3 Stationery Laneut Maemut ... 56

4.4.4 Website Laneut Maemut ... 57

4.4.5 Mobile Web ... 59

4.4.6 Packaging Laneut Maemut ... 59

4.4.7 Media Sosial Laneut Maemut ... 60

4.4.5.1 Facebook ... 60

4.4.5.2 Twitter ... 61

4.4.8 Pop Up Ads ... 61


(5)

Universitas Kristen Maranathax

4.5 Budgeting ... 63

BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan ... 64

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... xv

LAMPIRAN ... xvii

DATA PENULIS ... ... xxxvii


(6)

Universitas Kristen Maranathaxi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakter dan Simbolisasi Warna ... 20

Tabel 3.1 Perbedaan DodoL Jahe Dengan Dodol Lain ... 28


(7)

Universitas Kristen Maranathaxii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan ... 5

Gambar 3.1 Logo Dodol Jahe Sopiah ... 25

Gambar 3.2 Logo Pemerintah Kota Cimahi ... 26

Gambar 3.3 Usia Responden ... 29

Gambar 3.4 Pekerjaan Responden ... 30

Gamber 3.5 Asal Tempat Tinggal Responden ... 30

Gamber 3.6 Dodol yang biasa dimakan ... 31

Gambar 3.7 Rasa Dodol Favorit ... 31

Gambar 3.8 Intensitas Kunjungan ke Cimahi ... 32

Gambar 3.9 Alasan Kunjungan ke Cimahi ... 32

Gambar 3.10 Intensitas responden membeli oleh-oleh dari Cimahi ... 33

Gambar 3.11 Oleh-Oleh dari Cimahi yang biasa diketahui... 33

Gambar 3.12 Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Dodol Jahe Cimahi ... 34

Gambar 3.13 Minat responden terhadap rasa jahe ... 34

Gambar 3.14 Tanggapan responden terhadap dodol yang lebih diminati ... 35

Gambar 3.15 Minat responden untuk membeli Dodol Jahe Sopiah ... 35

Gambar 3.16 Tempat Responden membeli oleh-oleh ... 36

Gambar 3.17 Referensi responden untuk membeli oleh-oleh ... 36

Gambar 3.18 Usia Responden ... 37

Gambar 3.19 Pekerjaan Responden ... 38

Gambar 3.20 Asal Tempat Tinggal Responden ... 38

Gambar 3.21 Intensitas Responden mengunjungi Kota Cimahi... 39

Gambar 3.22 Alasan Kunjungan ke Cimahi ... 39

Gambar 3.23 Oleh-oleh dari Cimahi yang diketahui ... 40

Gambar 3.24 Tingkat pengetahuan responden terhadap dodol jahe Cimahi ... 40

Gambar 3.25 Minat responden terhadap dodol jahe Cimahi ... 41

Gambar 3.26 Minat responden untuk membeli dodol jahe Cimahi ... 41


(8)

Universitas Kristen Maranathaxiii

Gambar 3.28 Referensi untuk membeli oleh-oleh ... 42

Gambar 3.29 Logo Ladu Ketan Ibu Musti’ah ... 43

Gambar 3.30 Packaging Ladu Ketan Ibu Musti’ah ... 44

Gambar 3.31 Logo Dodol Picnic ... 44

Gambar 3.32 Kemasan Dodol Picnic ... 45

Gambar 4.1 Logotype Laneut Maemut ... 50

Gambar 4.2 Warna Logotype Laneut Maemut ... 50

Gambar 4.3 Maskot Laneut Maemut ... 51

Gambar 4.4 Font Always In My Heart ... 52

Gambar 4.5 Font Arial Rounded MT Bold ... 52

Gambar 4.6 Font Ebrima ... 53

Gambar 4.7 Pantone Warna ... 53

Gambar 4.8 Logotype Laneut Maemut ... 55

Gambar 4.9 Maskot Laneut Maemut ... 55

Gambar 4.10 Stationery Kit Laneut Maemut... 56

Gambar 4.11 Website Laneut Maemut ... 57

Gambar 4.12 Website Laneut Maemut ... 57

Gambar 4.13 Website Laneut Maemut ... 58

Gambar 4.14 Website Laneut Maemut ... 58

Gambar 4.15 Mobile Web Laneut Maemut ... 59

Gambar 4.16 Packaging Laneut Maemut ... 59

Gambar 4.17 Facebook Laneut Maemut ... 60

Gambar 4.18 Twitter Laneut Maemut ... 61

Gambar 4.19 Pop Up Ad Laneut Maemut ... 61


(9)

Universitas Kristen Maranathaxiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A ... xvii LAMPIRAN B ... xix LAMPIRAN C ... xx


(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lima pulau besar dan 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke. Beraneka ragam kebudayaan dan tempat wisata, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, dan juga wisata kuliner menjadi salah satu daya tarik Indonesia bagi para wisatawan, domestik maupun mancanegara. Berdasarkan data yang diperoleh dari laman http://bisnis.com/enterpreneur/kuliner-indonesia-potensi-masakan-nusantara-di-pasar-dunia terdapat lebih dari 5.300 masakan asli Indonesia sehingga dapat menjadi potensi bagi Indonesia sebagai negara dengan ragam kuliner terbanyak di dunia.

Setiap daerah yang ada di pelosok Indonesia memiliki makanan khas berupa makanan pokok/ utama yang beragam dan juga makanan kecil/ camilan sebagai oleh-oleh khas dari daerah tersebut. Beberapa kota yang memiliki destinasi wisata bagi para wisatawan dilengkapi dengan adanya kerajinan tangan maupun makanan camilan sebagai oleh-oleh. Salah satu kota dengan destinasi wisata menarik di Indonesia adalah Kota Bandung yang terkenal dengan beberapa destinasi wisata menarik seperti wisata alam, wisata belanja, maupun wisata kuliner. Tidak hanya di Kota Bandung saja yang memiliki destinasi wisata menarik, tetapi juga di daerah dan kota yang bersebelahan seperti Lembang dan Cimahi. Kota Cimahi merupakan salah satu akses para wisatawan untuk mengunjungi Kota Bandung dan kawasan Lembang.

Kota Cimahi merupakan kota yang berada di sebelah barat Kota Bandung, sebagai bagian dari Kabupaten Bandung yang akhirnya ditetapkan menjadi kota mandiri. Saat ini Pemda Kota Cimahi sedang berupaya mengembangkan Kota Cimahi menjadi kota yang mandiri dan kota bagi industri kreatif. Dalam upayanya menjadi kota industri kreatif, Kota Cimahi mempunyai ragam obyek wisata yang


(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

terkenal dan menarik untuk dikunjungi antara lain: Alam Wisata Cimahi, Curug Cimahi, Dusun Bambu, hingga POCI (Pusat Oleh-oleh Cimahi).

Wisata kuliner yang ada di Kota Cimahi sendiri sudah mengalami banyak perkembangan dan makin beragam, baik kuliner makanan utama maupun kuliner makanan camilan sebagai oleh-oleh khas Kota Cimahi. Makanan camilan yang menjadi oleh-oleh khas Kota Cimahi antara lain: kue semprong, bandrek, bajigur, peuyeum ketan, bolu peuyeum, keripik setan, kremes, denjapi (dendeng jantung pisang), ketan durian, keripik daun singkong hingga dodol jahe.

Dodol merupakan makanan yang termasuk dalam kategori panganan manis asal Indonesia. Dodol terkenal di wilayah ASEAN seperti: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Sri Lanka. Dodol merupakan makanan tradisional yang dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu lama dan cukup rumit. Di Indonesia dodol mempunyai banyak variasi berdasarkan tempat asalnya, dengan varian yang paling dikenal saat ini adalah Dodol Garut dan dodol yang berasal dari Jawa Tengah yaitu jenang.

Kota Cimahi sendiri mempunyai dodol khas yaitu dodol jahe yang terbuat dari rempah-rempah khas Indonesia seperti kelapa dan jahe. Dodol jahe belum cukup dikenal oleh masyarakat Kota Cimahi karena lingkup produksinya berupa industri rumahan dan sistem penjualannya sebatas memenuhi pesanan maupun

door-to-door oleh pihak produsen. Kendala lain yang dihadapi adalah proses pengemasan

dan izin produksi dari pemerintah.

Berdasarkan fenomena ini, dodol jahe berpotensi untuk menjadi panganan khas Kota Cimahi. Namun, masyarakat masih belum banyak yang mengenal produk dodol jahe ini. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang tepat untuk memperkenalkan produk ini kepada masyarakat luas, khususnya yang ada di Kota Cimahi supaya nantinya dapat berkembang menjadi oleh-oleh khas Kota Cimahi.


(12)

Universitas Kristen Maranatha 3 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi permasalahan utama dalam topik ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merencanakan strategi promosi dan perancangan visual yang tepat untuk membuat dodol jahe menjadi laneut yang dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Cimahi?

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang ada, penulis memfokuskan ruang lingkup permasalahan pada desain identitas melalui branding dodol jahe dan membuat strategi promosi dengan memperkenalkan dodol jahe menjadi pelopor laneut sebagai oleh-oleh khas Kota Cimahi.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan ruang lingkup dan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, tujuan yang ingin diperoleh adalah:

1. Merancang strategi promosi dan perancangan visual yang tepat untuk memperkenalkan dodol jahe sebagai oleh-oleh khas Kota Cimahi melalui branding logo dan packaging yang menarik, melakukan promosi yang tepat melalui website, iklan di media sosial, serta strategi promosi lainnya yang efektif efisien sesuai dengan budget klien.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian dan perancangan ini penulis menggunakan beberapa teknik dan sumber data yang terpercaya melalui:

a. Studi pustaka dan literatur

Dilakukan dengan membaca dan mempelajari literatur yang didapat melalui buku dan internet terkait dengan masalah yang diangkat dalam perancangan ini.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 4 b. Wawancara

Dilakukan dengan cara tanya jawab dengan berbagai narasumber terkait yaitu Ibu Lena Khodijah dan Bapak Agus Hamdani selaku pemilik Dodol Jahe Sopiah (mandatori).

c. Survey

Dilakukan dengan berkunjung langsung ke tempat pembuatan dodol jahe dan Pusat Oleh-oleh Cimahi (POCI) untuk mengamati langsung proses pembuatan dan pendistribusian produk.

d. Kuesioner

Disebarkan secara langsung kepada 200 responden (100 penyuka dodol dan 100 tidak suka dodol) yang berdomisili di Cimahi, Bandung, dan sekitarnya.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan (Sumber: Data penulis, 2015)

Latar Belakang

 Dodol jahe merupakan produk baru dari Kota Cimahi yang belum dikenal luas  Kota Cimahi berpotensi menjadi kota wisata karena letaknya dekat dengan Bandung

Permasalahan

Dodol jahe belum memiliki identitas dan kemasan yang baik serta belum memiliki

pemasaran yang baik Survey 1

Dilakukan secara langsung dan kepada masyarakat dan wisatawan di Kota Cimahi, Bandung dan sekitarnya Mengunjungi

tempat pembuatan dodol jahe dan Pusat Oleh-oleh Cimahi

Survey 2 Minat masyarakat

terhadap dodol dan rasa jahe

Minat masyarakat mengunjungi Kota Cimahi

Minat masyarakat membeli oleh-oleh dari kota Cimahi

Tujuan

 Meningkatkan minat masyarakat dan wisatawan terhadap dodol jahe

 Menjadikan dodol jahe sebagai oleh-oleh khas Kota Cimahi Data

Kuesioner kepada 200 responden di Cimahi, Bandung, dan sekitarnya. Wawancara dengan

pemilik Dodol Jahe Sopiah. Teori  Kebudayaan  Branding Packaging  Promosi Fakta

 Dodol merupakan makanan tradisional khas Indonesia

 Minat masyarakat Indonesia sangat besar terhadap makanan manis (dodol)  Banyak varian dodol sesuai dengan

wilayahnya

Ancaman dari dalam Dodol Jahe Sopiah

belum memiliki identitas dan pemasaran yang baik Ancaman dari

luar Banyak pesaing

varian dodol di Indonesia.

Strategi Promosi

Konsep Media Media untuk promosi yaitu website, iklan di media sosial, iklan

pop-up, dan display. Konsep Kreatif

 Membuat logo dan packaging sebagai identitas baru.  Ilustrasi pada

packaging dan maskot.

Konsep Komunikasi Branding dodol jahe

menjadi Laneut Maemut  Membuat Logo dan Maskot


(15)

Universitas Kristen Maranatha 64

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan proses keseluruhan dari perancangan Tugas Akhir mengenai

Branding dan Promosi Laneut Maemut didapatkan kesimpulan bahwa dengan

perancangan identitas dan promosi yang menarik yaitu dengan memberi nama baru yaitu nama Laneut Maemut dapat membantu memperkenalkan dan menarik minat pembeli untuk membeli produk tersebut. Promosi yang baik juga terutama dengan menggunakan media-media yang sudah tidak asing di kalangan audience yaitu packaging yang menarik untuk memperkenalkan produk akan mempermudah memasarkan produk yang dijual. Dengan perancangan Laneut Maemut sebagai oleh-oleh khas Kota Cimahi juga membantu perkembangan perekonomian dan sektor pariwisata Kota Cimahi.

5.2 Saran

Saran bagi penulis berdasarkan proses selama pengerjaan Tugas Akhir, penulis harus lebih lagi mengatur strategi yang tepat untuk promosi Laneut Maemut, lebih memperhatikan detail visual seperti gambar illustrasi dan warna pada logo dan

packaging, dan tidak melupakan warna brand yang dipakai untuk penerapan

terhadap media-media yang dipakai seperti website dan display.

Saran bagi pihak produsen Laneut Maemut, agar terus mengembangkan dan berinovasi terhadap produk yang ada agar lebih banyak lagi inovasi makanan ringan yang menarik dari Indonesia dan tidak lupa untuk memperhatikan strategi promosi yang tepat untuk produk Laneut Maemut.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 65

Saran bagi masyarakat terutama bagi semua yang bergerak di dalam bidang desain grafis, penulis berharap agar lebih lagi mau memperhatikan dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di Indonesia baik yang baru maupun yang belum mendapatkan perhatian dari lingkungan setempat, agar mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat dan dapat mengangkat nama Indonesia ke kancah Internasional.


(17)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Alma, Dr. H. Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta.

Astawan, M., Astawan, Mita Wahyuni. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati

Tepat Guna, Jakarta : Akademika Pressindo.

Cenadi, Christine Suharto. 2000. Peran Desain Kemasan Dalam Dunia

Pemasaran, Surabaya: Tidak Diterbitkan.

Heryana, Made. 2011. Strategi Pengembangan Makanan Tradisional Bali pada

Hotel di Kawasan Sanur, Denpasar: Tidak Diterbitkan

Rosyidi, Djalal. 2006. Macam-Macam Makanan Tradisional yang Terbuat dari

Hasil Ternak yang Beredar di Kota Malang, Malang: Tidak Diterbitkan.

Soelaeman, M. Munandar. 1987. Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar, Bandung: PT. Refika Aditama.

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi.

Tim Penulis Depdikbud, 1996. Panduan Pusat Kajian Makanan Tradisional, Jakarta: Kantor MenPangan - Depdikbud.

Wirya, Iwan. 1999. Kemasan yang Menjual. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


(18)

xvi

Wawancara Narasumber

Agus Hamdani ( Pemilik Dodol Jahe Sopiah ) pukul 10.00 WIB di Jln. Pesantren VI, Cimahi

Lena Khodijah ( Pemilik Dodol Jahe Sopiah ) pukul 10.00 WIB di Jln. Pesantren VI, Cimahi

Artikel Online

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/05/12/dodol-jahe-sopiah-oleh-oleh-khas-kota-cimahi-555191.html (diunduh 2 Januari 2015, pada pukul 18.00

WIB)

http://www.admin.websiteclassic.com/2013/03/dodol-picnic-rasa-jahe-madu-200-gram.html (diunduh 19 Februari 2015, pada pukul 23:00 WIB).

http://entrepreneur.bisnis.com/read/20130822/263/158136/kuliner-indonesia-potensi-masakan-nusantara-di-pasar-dunia(diunduh 26 Maret 2015, pada pukul 21:00 WIB)


(1)

Universitas Kristen Maranatha 4 b. Wawancara

Dilakukan dengan cara tanya jawab dengan berbagai narasumber terkait yaitu Ibu Lena Khodijah dan Bapak Agus Hamdani selaku pemilik Dodol Jahe Sopiah (mandatori).

c. Survey

Dilakukan dengan berkunjung langsung ke tempat pembuatan dodol jahe dan Pusat Oleh-oleh Cimahi (POCI) untuk mengamati langsung proses pembuatan dan pendistribusian produk.

d. Kuesioner

Disebarkan secara langsung kepada 200 responden (100 penyuka dodol dan 100 tidak suka dodol) yang berdomisili di Cimahi, Bandung, dan sekitarnya.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan

(Sumber: Data penulis, 2015) Latar Belakang

 Dodol jahe merupakan produk baru dari Kota Cimahi yang belum dikenal luas

 Kota Cimahi berpotensi menjadi kota wisata karena letaknya dekat dengan Bandung

Permasalahan

Dodol jahe belum memiliki identitas dan kemasan yang baik serta belum memiliki

pemasaran yang baik Survey 1

 Dilakukan secara langsung dan kepada masyarakat dan wisatawan di Kota Cimahi, Bandung dan sekitarnya

 Mengunjungi tempat pembuatan dodol jahe dan Pusat Oleh-oleh Cimahi

Survey 2  Minat masyarakat

terhadap dodol dan rasa jahe

 Minat masyarakat mengunjungi Kota Cimahi

 Minat masyarakat membeli oleh-oleh dari kota Cimahi

Tujuan

 Meningkatkan minat masyarakat dan wisatawan terhadap dodol jahe

 Menjadikan dodol jahe sebagai oleh-oleh khas Kota Cimahi Data

 Kuesioner kepada 200 responden di Cimahi, Bandung, dan sekitarnya.

 Wawancara dengan pemilik Dodol Jahe Sopiah.

Teori

 Kebudayaan

Branding

Packaging

 Promosi

Fakta

 Dodol merupakan makanan tradisional khas Indonesia

 Minat masyarakat Indonesia sangat

besar terhadap makanan manis (dodol)

 Banyak varian dodol sesuai dengan wilayahnya

Ancaman dari dalam Dodol Jahe Sopiah

belum memiliki identitas dan pemasaran yang baik Ancaman dari

luar  Banyak pesaing

varian dodol di Indonesia.

Strategi Promosi

Konsep Media Media untuk promosi yaitu website, iklan di media sosial, iklan

pop-up, dan display.

Konsep Kreatif

 Membuat logo dan

packaging sebagai identitas baru.

 Ilustrasi pada packaging dan maskot.

Konsep Komunikasi Branding dodol jahe

menjadi Laneut Maemut

 Membuat Logo dan Maskot


(3)

Universitas Kristen Maranatha 64

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan proses keseluruhan dari perancangan Tugas Akhir mengenai

Branding dan Promosi Laneut Maemut didapatkan kesimpulan bahwa dengan

perancangan identitas dan promosi yang menarik yaitu dengan memberi nama baru yaitu nama Laneut Maemut dapat membantu memperkenalkan dan menarik minat pembeli untuk membeli produk tersebut. Promosi yang baik juga terutama dengan menggunakan media-media yang sudah tidak asing di kalangan audience yaitu packaging yang menarik untuk memperkenalkan produk akan mempermudah memasarkan produk yang dijual. Dengan perancangan Laneut Maemut sebagai oleh-oleh khas Kota Cimahi juga membantu perkembangan perekonomian dan sektor pariwisata Kota Cimahi.

5.2 Saran

Saran bagi penulis berdasarkan proses selama pengerjaan Tugas Akhir, penulis harus lebih lagi mengatur strategi yang tepat untuk promosi Laneut Maemut, lebih memperhatikan detail visual seperti gambar illustrasi dan warna pada logo dan

packaging, dan tidak melupakan warna brand yang dipakai untuk penerapan

terhadap media-media yang dipakai seperti website dan display.

Saran bagi pihak produsen Laneut Maemut, agar terus mengembangkan dan berinovasi terhadap produk yang ada agar lebih banyak lagi inovasi makanan ringan yang menarik dari Indonesia dan tidak lupa untuk memperhatikan strategi promosi yang tepat untuk produk Laneut Maemut.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 65

Saran bagi masyarakat terutama bagi semua yang bergerak di dalam bidang desain grafis, penulis berharap agar lebih lagi mau memperhatikan dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di Indonesia baik yang baru maupun yang belum mendapatkan perhatian dari lingkungan setempat, agar mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat dan dapat mengangkat nama Indonesia ke kancah Internasional.


(5)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Alma, Dr. H. Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta.

Astawan, M., Astawan, Mita Wahyuni. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati

Tepat Guna, Jakarta : Akademika Pressindo.

Cenadi, Christine Suharto. 2000. Peran Desain Kemasan Dalam Dunia

Pemasaran, Surabaya: Tidak Diterbitkan.

Heryana, Made. 2011. Strategi Pengembangan Makanan Tradisional Bali pada

Hotel di Kawasan Sanur, Denpasar: Tidak Diterbitkan

Rosyidi, Djalal. 2006. Macam-Macam Makanan Tradisional yang Terbuat dari

Hasil Ternak yang Beredar di Kota Malang, Malang: Tidak Diterbitkan.

Soelaeman, M. Munandar. 1987. Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar, Bandung: PT. Refika Aditama.

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi.

Tim Penulis Depdikbud, 1996. Panduan Pusat Kajian Makanan Tradisional, Jakarta: Kantor MenPangan - Depdikbud.

Wirya, Iwan. 1999. Kemasan yang Menjual. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


(6)

xvi Wawancara Narasumber

Agus Hamdani ( Pemilik Dodol Jahe Sopiah ) pukul 10.00 WIB di Jln. Pesantren VI, Cimahi

Lena Khodijah ( Pemilik Dodol Jahe Sopiah ) pukul 10.00 WIB di Jln. Pesantren VI, Cimahi

Artikel Online

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/05/12/dodol-jahe-sopiah-oleh-oleh-khas-kota-cimahi-555191.html (diunduh 2 Januari 2015, pada pukul 18.00

WIB)

http://www.admin.websiteclassic.com/2013/03/dodol-picnic-rasa-jahe-madu-200-gram.html (diunduh 19 Februari 2015, pada pukul 23:00 WIB).

http://entrepreneur.bisnis.com/read/20130822/263/158136/kuliner-indonesia-potensi-masakan-nusantara-di-pasar-dunia(diunduh 26 Maret 2015, pada