Branding Kacimpring Punclut Ibu Ocin Sebagai Oleh-Oleh Unggulan Khas Bandung.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan...ii

Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian...iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian...iv

Kata Pengantar...v

Daftar Isi...vii

Daftar Gambar...x

Daftar Tabel...xii

Bab I Pendahuluan...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup...2

1.2.1 Rumusan Masalah...2

1.2.2 Ruang Lingkup...2

1.3 Tujuan Perancangan...2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...2

1.5 Skema Perancangan...3

Bab II Landasan Teori...5

2.1 Komunikasi...5

2.2 Brandimg...6

2.2.1 Pengertian Branding...6

2.2.2 Jenis Branding.....8

2.2.3 Branding Kuliner...8

2.2.4 Promosi...8

2.2.4.1 Pengertian Promosi...8

2.2.4.2 Tujuan Promosi...9

2.2.4.3 Jenis Promosi...9

2.3 Nama...10


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.5 Packaging....11

2.5.1 Pengertian Packaging....11

2.5.2 Jenis Packaging....11

2.5.3 Fungsi Packaging...12

2.5.4 Standarisasi Produk Pangan...12

2.6 Warna...13

2.7 Tipografi...14

Bab III Data dan Fakta...15

3.1 Data dan Fakta...15

3.1.1 Kacimpring Punclut...15

3.1.2 Pengumpulan Data...20

3.1.2.1 Kuesioner...20

3.1.2.2 Hasil Observasi...25

3.1.3 Tinjauan Proyek Sejenenis...26

3.1.4 Mandatori BJB (Bank Jabar Banten) Kredit Mikro Utama...27

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan...28

3.2.1 SWOT ( Strength, Weakness, Opportunities, Threat)...29

3.2.2 STP (Segmentation, Target market, Positioning)...30

Bab IV Pemecahan Masalah...31

4.1 Konsep Komunikasi...31

4.2 Konsep Kreatif...31

4.2.1 Konsep Visual...31

4.2.1.1 Gaya Visual...32

4.2.1.2 Tipografi...32

4.2.1.3 Warna...33

4.2.2 Konsep Verbal...34

4.3 Konsep Media...34

4.3.1 Logo...35

4.3.2 Bussines Card...35


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.3.3.1 Packaging Kacimpring Sudah Matang....35

4.3.3.2 Packaging Kacimpring Masih Mentah....36

4.3.3.3 Packaging Kacimpring Limited Edition...36

4.3.3.4 Packaging Kacimpring Goreng Langsung...36

4.3.4 Counter...37

4.3.4.1 Stand PVJ...37

4.3.4.2 Stand Hyper Square....37

4.3.4.3 Stand Sepeda...37

4.3.4.4 Box Pedagang Asongan....38

4.3.4.5 Seragam...38

4.3.5 Gift Away...38

4.3.5.1 Sticker....38

4.3.5.2 Gantungan Kunci...38

4.3.5.3 Kipas...39

4.3.6 Iklan...39

4.4Hasil Karya...39

4.4.1 Logo...39

4.4.2 Business Card...41

4.4.3 Packaging...41

4.4.4 Counter...44

4.4.5 Gift Away...47

4.4.6 Iklan...49

4.4.7 Timeline...51

4.4.8 Budgeting....51

Bab V Kesimpulan dan Saran...53

5.1 Kesimpulan...53

5.1 Saran...54

Daftar Pustaka...55


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Pemilik home industry kacimpring punclut bersama penulis....15

Gambar 3.2 Anak pemilik home industry kacimpring punclut bersama penulis...15

Gambar 3.3 Alat parutan singkong...16

Gambar 3.4 Cara pembuatan Kacimpring tahap pertama...16

Gambar 3.5 Cara pembuatan Kacimpring tahap kedua...17

Gambar 3.6 Cara pembuatan Kacimpring tahap ketiga...17

Gambar 3.7 Kacimpring rasa Original...18

Gambar 3.8 Kacimpring rasa Manis Pedas...18

Gambar 3.9 Kacimpring rasa Asin Pedas...18

Gambar 3.10 Kacimpring Cobek (beras kencur)...19

Gambar 3.11 Kecimpring yang di jual dipinggir jalan...20

Gambar 3.12 Maicih...26

Gambar 4.1 Logo...32

Gambar 4.2 Variant Logo Kacimpring Punclut Ibu Ocin...39

Gambar 4.3 Logo grid...40

Gambar 4.4 Ukuran Logo...40

Gambar 4.5 Business Card...41

Gambar 4.6 Packaging Kacimpring Sudah Matang...41

Gambar 4.7 Packaging Kacimpring Masih Mentah...42

Gambar 4.8 Packaging Kacimpring Limited Edition....42

Gambar 4.9 Packaging Kacimpring Goreng Langsung...43

Gambar 4.10 Packaging Kacimpring Sudah Matang...43

Gambar 4.11 Packaging Kacimpring Masih Mentah...44

Gambar 4.12 Stand Kacimpring di PVJ....44

Gambar 4.13 Stand Kacimpring di Hyper Square...45

Gambar 4.14 Stand sepeda Kacimpring...45

Gambar 4.15 Box Pedagang Asongan....46

Gambar 4.16 X-banner...46


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.18 Sticker Aneka Rasa Kacimpring...47

Gambar 4.19 Sticker Kacimpring Punclut Ibu Ocin...48

Gambar 4.20 Gantungan Kunci Aneka Rasa Kacimpring...48

Gambar 4.21 Kipas Aneka Rasa Kacimrping...49

Gambar 4.22 Iklan Tabloid...49

Gambar 4.23 Iklan Twitter...50


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kota asal para responden...20

Tabel 3.2 Penghasilan perbulan...21

Tabel 3.3 Tempat yang sering dikunjungi ketika di Bandung...21

Tabel 3.4 Tempat Anda biasa membeli oleh-oleh...22

Tabel 3.5 Apakah Anda mengetahui Kacimpring Punclut?...22

Tabel 3.6 Darimana Anda mengetahui Kacimpring Punclut?...23

Tabel 3.7 Apakah Anda pernah mengkonsumsi Kacimpring Punclut?...23

Tabel 3.8 Apakah Anda menyukai camilan keripik-keripikan?...24

Tabel 3.9 Menurut Anda Kacimpring enak di santap saat?...24

Tabel 3.10 Keripik ukuran seperti apa yang Anda sukai untuk cemilan?...25

Tabel 3.11 Keripik yang disukai untuk dijadikan oleh-oleh...26

Tabel 4.1 Timeline....50


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota di Provinsi tersebut. Kota Bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota yang sering disebut sebagai Kota Kembang ini pada jaman dulu dinilai sangat cantik karena banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana, yang akhirnya dikenal sebagai Paris van

Java. (Sumber: nasional.kompas)

Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata, pendidikan, fashion dan juga menjadi kota wisata kuliner. Wisatawan sangat tertarik dengan beragamnya jenis makanan di tempat ini. Keunikan ragam aneka makanan ini tercipta karena kreatifitas masyarakat Kota Bandung. Dimulai dari makanan berat hingga makanan ringan. Makanan ringan inilah yang pada akhirnya dijadikan wisatawan sebagai oleh-oleh khas Bandung. (Sumber: Pikiran-rakyat.com, kuliner-bandung.com)

Salah satu makanan ringan khas Kota Bandung adalah Kacimpring Punclut Ibu Ocin, makanan berbahan dasar ketela ini cocok untuk dijadikan oleh-oleh para wisatawan, hanya saja sebagian besar wisatawan belum pernah mencoba panganan ini. Hal tersebut disebabkan karena kacimpring ini belum banyak dapat diperoleh di

mall-mall ataupun toko oleh-oleh, atau tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh

wisatawan.

Berdasarkan studi awal dan wawancara kepada pemilik Kacimpring Punclut Ibu Ocin ini. Usaha makanan ringan ini sudah cukup lama berdiri, yaitu sekitar 27 tahun yang lalu dan merupakan pioneer pengrajin kacimpring di daerah Punclut. Hasil observasi mengemukakan bahwa masih terdapat kendala-kendala yang membatasi


(8)

2 Universitas Kristen Maranatha

pemasaran dari produk ini, misalnya penjualan produk yang masih dalam bentuk mentah, belum adanya merek pada produk dan juga distribusi pemasarannya.

Adanya beberapa masalah diatas, akan diselesaikan dengan sebuah perancangan Desain Komunikasi Visual.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, penulis membuat rumusan permasalahan, yaitu:

Bagaimana memperkenalkan Kacimpring Punclut Ibu Ocin menjadi alternatif oleh-oleh unggulan khas Bandung melalui perancangan Desain Komunikasi Visual?

1.2.2 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dalam perancangan ini, yaitu:

Mengenalkan Kacimpring Punclut Ibu Ocin dengan target pasar wisatawan yang berasal dari Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di daerah Jawa Barat.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan dan ruang lingkup yang ada, tujuan pembahasan dari rumusan masalah ini adalah:

Mengenalkan Kacimpring Punclut Ibu Ocin kepada Wisatawan sebagai oleh-oleh unggulan khas Bandung.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan dan pengolahan data adalah sebagai berikut:

a. Survey atau observasi lapangan/ home industry terkait. b. Wawancara dengan pihak yang bersangkutan.

c. Studi Pustaka dari berbagai buku, majalah dan informasi dari internet. d. Kuesioner untuk data yang valid.


(9)

3 Universitas Kristen Maranatha

Survey atau observasi lapangan adalah cara mendapatkan data dengan turun langsung ke home industry Kacimpring Punclut Ibu Ocin untuk mengamati apa yang terjadi di lapangan. Penulis juga melakukan dokumentasi dalam tahap ini untuk membantu dalam penulisan dan perancangan karya Desain Komunikasi Visual.

b. Wawancara dengan pihak yang bersangkutan

Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pemilik home industry Kacimpring Punclut, yaitu Ibu Ocin dengan tujuan memperoleh data yang valid. Wawancara terstruktur adalah wawancara dengan terlebih dahulu menyusun daftar pertanyaan yang nantinya akan ditanyakan kepada pihak yang bersangkutan yang memiliki wawasan/ ahli dalam bidang yang bersangkutan.

c. Studi Pustaka dari berbagai buku, majalah dan informasi dari internet Studi pustaka adalah memperoleh data dan mempelajari buku-buku, majalah, literatur maupun berbagai sumber informasi tertulis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan teori-teori untuk pemecahan masalah yang terjadi agar dapat mendukung data. Seperti teori branding, packaging, promosi dan lain-lain guna membantu penulis dalam menyelesaikan masalah.

d. Kuesioner untuk data yang valid

Kuesioner adalah cara mendapatkan data dengan membagikan pertanyaan kepada beberapa responden untuk mengambil sebuah kesimpulan yang digunakan untuk mendukung perancangan Desain Komunikasi Visual yang akan dilakukan untuk Kacimpring Punclut Ibu Ocin.

1.5 Skema Perancangan

Untuk memecahkan dan menjawab permasalah yang telah dirumuskan di atas, penulis menggunakan prinsip-prinsip teori yang digunakan sebagai landasan berpikir dalam pembahasan ini adalah:


(10)

4 Universitas Kristen Maranatha

Kuesioner

 Menyebarkan

kepada 100 wisatawan.

Wawancara

Pemilik home

industry Kecimpring Punclut.

Studi Pustaka

Branding

 Logo

Packaging

Promosi

Observasi Lapangan

Home industry di

Punclut

Mall

Toko oleh-oleh

Pinggir jalan

Analisa Masalah

 Penjualan produk yang masih dalam bentuk mentah.

Produk belum memiliki merek/brand.

 Distribusi pemasarannya yang masih jarang.

Branding Kacimpring Punclut

Perancangan Media

Branding yang meliputi:

o Logo

o Packaging

 Strategi pemasaran, misalnya promosi

(membuka stand di mall dan toko oleh-oleh)

Perancangan Konsep

Membuat brand identity yang tepat untuk Kacimpring Punclut Ibu Ocin, lengkap dengan strategi pemasarannya.

TUJUAN PERANCANGAN

Kacimpring Punclut Ibu Ocin dapat dikenal Wisatawan sebagai oleh-oleh unggulan khas Bandung yang menjadi konsumsi wisatawan Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di daerah Jawa Barat.

LATAR BELAKANG

Kacimpring Punclut kurang dikenal masyarakat sebagai oleh-oleh unggulan khas Bandung.

PERMASALAHAN

Bagaimana memperkenalkan Kacimpring Punclut Ibu Ocin menjadi alternatif oleh-oleh unggulan khas Bandung melalui perancangan Desain Komunikasi visual?


(11)

53 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bandung merupakan kota yang sering dikunjungi para wisatawan. Hanya dari hari ke hari ciri khas makanan Bandung mulai tersisih sedikit demi sedikit dikarenakan banyak makanan baru yang bermunculan dan makanan peranakan. Sehingga makanan asli di kota Bandung terkadang kurang dikenal masyarakat luar karena tidak memiliki brand. Oleh karena itu makanan ringan yang berasal dari pinggir jalan yang tidak memiliki brand ini cenderung tidak dilihat oleh para wisatawan ini. Karena makanan tersebut terlihat kurang menarik dan kurang terpercaya.

Salah satu makanan ringan asli Bandung yang kurang terlihat ini adalah Kacimpring karena kemasan yang sangat sederhana dan hanya terdapat di pinggiran jalan. Oleh karena itu sangatlah penting sebuah makanan memiliki brand sehingga dapat didistribusikan secara lebih luas lagi dan juga dapat di percaya oleh para konsumen. Dengan desain yang memiliki tampilan tradisional modern ini akan mendekatkan diri pada segala masyarakat dari berbagai kalangan. Sehingga kacimpring Punclut Ibu Ocin ini tidak lah kalah dengan camilan-camilan yang lain yang biasa dijadikan oleh para wisatawan.

5.2 Saran

Dalam penyelesaian tugas akhir, penulis diberikan saran oleh para pembimbing dan penguji dimana penulis dalam menghadapi persoalan-persoalan desain komunikasi visual berikut harus lebih berani mengeksplore/ menggali sebuah persoalan visual sampai dalam, sehingga pada akhirnya karya yang dihasilkan sangat maksimal.

Penulis juga ingin memberikan saran terhadap pihak DKV FSRD Universitas Kristen Maranatha agar semakin meningkatkan sistem serta mutu bagi pedindidikan di tahun-tahun mendatang untuk terus memberikan yang terbaik kepada mahasiswa/i. Agar mhasiswa/i ini kelak menghadapi dunia kerja sudah memiliki bekal sejak dini


(12)

54 Universitas Kristen Maranatha

yang sangat banyak dari kampus sehingga bisa maksimal didunia kerja dan juga Universitas Kristen Maranatha pun bangga dengan alumni-almuni karena telah membawa nama Universitas Kristen Marantha.


(13)

55 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet:

 Arti Warna Pada Logo Perusahaan dan Pengaruh Emosionalnya Pada Konsumen, http://desainlogodesign.com/, 4 juni 2012, pkl. 23.42

 Godam, 2008, Definisi/Pengertian Promosi, Fungsi/Tujuan & Bauran Promosi / Promotional Mix Produk, http://organisasi.org/ , 23 Feb 2012, pkl. 11:22

 Handout Peraturan-peraturan Dalam Kemasan Pangan, http://www.scribd.com/ ,5 Maret 2012, pkl. 17:21

 Hewitt, 1981, Komunikasi, www.scribd.com , 15 Feb 2012, pkl. 20:42

 Indahf, Pengertian Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli, http://carapedia.com/ , 15 Feb 2012, pkl. 17:35

 Masellia, Mira, 2010, Bandung is the flower of my country, www.pikiran-rakyat.com , 8 Des 2011, pkl. 22:48

 Wardahi, Indah Suryani, 2010, Bandung, Citra Kota Belanja dan Kuliner, http://nasional.kompas.com/ , 1 Jan 2012, pkl. 17:51

 Wibisono, Afril , 2010, Mengapa Mensetting Kategorisasi Produk itu Penting untuk Brand, http://ssicommunity.com/ , 27 Feb 2012, pkl. 19:34

 2009, Jenis-jenis merek berdasarkan tujuan produk, http://bisnisukm.com , 21 Feb 2012, pkl. 08:53

 http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=0&submit.y=0&page=50&qual=h igh&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fmasa%2F2010%2Fjiunkp e-ns-s1-2010-36406140-18288-persebaya-chapter2.pdf, 25 Feb 2012, pkl. 19:02

 http://maicih.com/, 15 April 2012, pkl. 17:33

 http://www.bankbjb.co.id/id/4/117/155/261/bjb-Kredit-Mikro-Utama.html, 25 maret 2012, pkl. 19:27

Sumber Buku:

Craig, James, Manuale Typographicum.

Wheeler, Alina, 2003, Designing Brand Identity : A Complete Guide to Creating


(1)

2 Universitas Kristen Maranatha

pemasaran dari produk ini, misalnya penjualan produk yang masih dalam bentuk mentah, belum adanya merek pada produk dan juga distribusi pemasarannya.

Adanya beberapa masalah diatas, akan diselesaikan dengan sebuah perancangan Desain Komunikasi Visual.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, penulis membuat rumusan permasalahan, yaitu:

Bagaimana memperkenalkan Kacimpring Punclut Ibu Ocin menjadi alternatif oleh-oleh unggulan khas Bandung melalui perancangan Desain Komunikasi Visual?

1.2.2 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dalam perancangan ini, yaitu:

Mengenalkan Kacimpring Punclut Ibu Ocin dengan target pasar wisatawan yang berasal dari Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di daerah Jawa Barat.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan dan ruang lingkup yang ada, tujuan pembahasan dari rumusan masalah ini adalah:

Mengenalkan Kacimpring Punclut Ibu Ocin kepada Wisatawan sebagai oleh-oleh unggulan khas Bandung.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan dan pengolahan data adalah sebagai berikut:

a. Survey atau observasi lapangan/ home industry terkait. b. Wawancara dengan pihak yang bersangkutan.

c. Studi Pustaka dari berbagai buku, majalah dan informasi dari internet. d. Kuesioner untuk data yang valid.


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha

Survey atau observasi lapangan adalah cara mendapatkan data dengan turun langsung ke home industry Kacimpring Punclut Ibu Ocin untuk mengamati apa yang terjadi di lapangan. Penulis juga melakukan dokumentasi dalam tahap ini untuk membantu dalam penulisan dan perancangan karya Desain Komunikasi Visual.

b. Wawancara dengan pihak yang bersangkutan

Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pemilik home industry Kacimpring Punclut, yaitu Ibu Ocin dengan tujuan memperoleh data yang valid. Wawancara terstruktur adalah wawancara dengan terlebih dahulu menyusun daftar pertanyaan yang nantinya akan ditanyakan kepada pihak yang bersangkutan yang memiliki wawasan/ ahli dalam bidang yang bersangkutan.

c. Studi Pustaka dari berbagai buku, majalah dan informasi dari internet

Studi pustaka adalah memperoleh data dan mempelajari buku-buku, majalah, literatur maupun berbagai sumber informasi tertulis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan teori-teori untuk pemecahan masalah yang terjadi agar dapat mendukung data. Seperti teori branding, packaging, promosi dan lain-lain guna membantu penulis dalam menyelesaikan masalah.

d. Kuesioner untuk data yang valid

Kuesioner adalah cara mendapatkan data dengan membagikan pertanyaan kepada beberapa responden untuk mengambil sebuah kesimpulan yang digunakan untuk mendukung perancangan Desain Komunikasi Visual yang akan dilakukan untuk Kacimpring Punclut Ibu Ocin.

1.5 Skema Perancangan

Untuk memecahkan dan menjawab permasalah yang telah dirumuskan di atas, penulis menggunakan prinsip-prinsip teori yang digunakan sebagai landasan berpikir dalam pembahasan ini adalah:


(3)

4 Universitas Kristen Maranatha Kuesioner  Menyebarkan kepada 100 wisatawan. Wawancara

Pemilik home industry Kecimpring Punclut. Studi Pustaka Branding  Logo  Packaging Promosi Observasi Lapangan

Home industry di Punclut

Mall

Toko oleh-oleh Pinggir jalan

Analisa Masalah

 Penjualan produk yang masih dalam bentuk mentah.  Produk belum memiliki merek/brand.

 Distribusi pemasarannya yang masih jarang. Branding Kacimpring Punclut

Perancangan Media

Branding yang meliputi:

o Logo

o Packaging

 Strategi pemasaran, misalnya promosi (membuka stand di mall dan toko oleh-oleh)

Perancangan Konsep

Membuat brand identity yang tepat untuk Kacimpring Punclut Ibu Ocin, lengkap dengan strategi pemasarannya.

TUJUAN PERANCANGAN

Kacimpring Punclut Ibu Ocin dapat dikenal Wisatawan sebagai oleh-oleh unggulan khas Bandung yang menjadi konsumsi wisatawan Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di daerah Jawa Barat.

LATAR BELAKANG

Kacimpring Punclut kurang dikenal masyarakat sebagai oleh-oleh unggulan khas Bandung.

PERMASALAHAN

Bagaimana memperkenalkan Kacimpring Punclut Ibu Ocin menjadi alternatif oleh-oleh unggulan khas Bandung melalui perancangan Desain Komunikasi visual?


(4)

53 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bandung merupakan kota yang sering dikunjungi para wisatawan. Hanya dari hari ke hari ciri khas makanan Bandung mulai tersisih sedikit demi sedikit dikarenakan banyak makanan baru yang bermunculan dan makanan peranakan. Sehingga makanan asli di kota Bandung terkadang kurang dikenal masyarakat luar karena tidak memiliki brand. Oleh karena itu makanan ringan yang berasal dari pinggir jalan yang tidak memiliki brand ini cenderung tidak dilihat oleh para wisatawan ini. Karena makanan tersebut terlihat kurang menarik dan kurang terpercaya.

Salah satu makanan ringan asli Bandung yang kurang terlihat ini adalah Kacimpring karena kemasan yang sangat sederhana dan hanya terdapat di pinggiran jalan. Oleh karena itu sangatlah penting sebuah makanan memiliki brand sehingga dapat didistribusikan secara lebih luas lagi dan juga dapat di percaya oleh para konsumen. Dengan desain yang memiliki tampilan tradisional modern ini akan mendekatkan diri pada segala masyarakat dari berbagai kalangan. Sehingga kacimpring Punclut Ibu Ocin ini tidak lah kalah dengan camilan-camilan yang lain yang biasa dijadikan oleh para wisatawan.

5.2 Saran

Dalam penyelesaian tugas akhir, penulis diberikan saran oleh para pembimbing dan penguji dimana penulis dalam menghadapi persoalan-persoalan desain komunikasi visual berikut harus lebih berani mengeksplore/ menggali sebuah persoalan visual sampai dalam, sehingga pada akhirnya karya yang dihasilkan sangat maksimal.

Penulis juga ingin memberikan saran terhadap pihak DKV FSRD Universitas Kristen Maranatha agar semakin meningkatkan sistem serta mutu bagi pedindidikan di tahun-tahun mendatang untuk terus memberikan yang terbaik kepada mahasiswa/i. Agar mhasiswa/i ini kelak menghadapi dunia kerja sudah memiliki bekal sejak dini


(5)

54 Universitas Kristen Maranatha

yang sangat banyak dari kampus sehingga bisa maksimal didunia kerja dan juga Universitas Kristen Maranatha pun bangga dengan alumni-almuni karena telah membawa nama Universitas Kristen Marantha.


(6)

55 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet:

 Arti Warna Pada Logo Perusahaan dan Pengaruh Emosionalnya Pada Konsumen, http://desainlogodesign.com/, 4 juni 2012, pkl. 23.42

 Godam, 2008, Definisi/Pengertian Promosi, Fungsi/Tujuan & Bauran Promosi / Promotional Mix Produk, http://organisasi.org/ , 23 Feb 2012, pkl. 11:22

 Handout Peraturan-peraturan Dalam Kemasan Pangan, http://www.scribd.com/ ,5 Maret 2012, pkl. 17:21

 Hewitt, 1981, Komunikasi, www.scribd.com , 15 Feb 2012, pkl. 20:42

 Indahf, Pengertian Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli, http://carapedia.com/ , 15 Feb 2012, pkl. 17:35

 Masellia, Mira, 2010, Bandung is the flower of my country, www.pikiran-rakyat.com , 8 Des 2011, pkl. 22:48

 Wardahi, Indah Suryani, 2010, Bandung, Citra Kota Belanja dan Kuliner, http://nasional.kompas.com/ , 1 Jan 2012, pkl. 17:51

 Wibisono, Afril , 2010, Mengapa Mensetting Kategorisasi Produk itu Penting untuk Brand, http://ssicommunity.com/ , 27 Feb 2012, pkl. 19:34

 2009, Jenis-jenis merek berdasarkan tujuan produk, http://bisnisukm.com , 21 Feb 2012, pkl. 08:53

 http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=0&submit.y=0&page=50&qual=h igh&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fmasa%2F2010%2Fjiunkp e-ns-s1-2010-36406140-18288-persebaya-chapter2.pdf, 25 Feb 2012, pkl. 19:02

 http://maicih.com/, 15 April 2012, pkl. 17:33

 http://www.bankbjb.co.id/id/4/117/155/261/bjb-Kredit-Mikro-Utama.html, 25 maret 2012, pkl. 19:27

Sumber Buku:

Craig, James, Manuale Typographicum.

Wheeler, Alina, 2003, Designing Brand Identity : A Complete Guide to Creating