PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN NHT PADA MATERI POKOK VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN
NHT PADA MATERI POKOK VIRUS DI KELAS X
SMA NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh :
Michael Haratua Rajagukguk
NIM. 4103141046
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


iii

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN NHT
PADA MATERI POKOK VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 3
PEMATANGSIANTAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Michael Haratua Rajagukguk (4103141046)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar
siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan NHT
pada materi pokok virus di kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar tahun
pembelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X
SMA Negeri 3 Pematangsiantar sedangkan sampel yang diambil sebanyak dua
kelas yaitu kelas X-1 dan kelas X-3 yang diambil secara random dimana kelas X-1
diajar dengan NHT sedangkan kelas X-3 diajar dengan STAD. Jenis penelitian ini
adalah penelitian quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian
adalah tes objektif 25 soal dari 40 soal yang telah diuji validitasnya. Data
penelitian ada data kuantitatif (hasil belajar). Untuk data hasil belajar diawali
dengan uji normalitas dan homogenitas. Dengan data yang sudah telah
berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji statistik dengan uji t pada

taraf signifikan α = 0,05. Rata-rata hasil belajar kelas NHT adalah 80,11
sedangkan kelas STAD adalah 75,47. Peningkatan hasil belajar kelas NHT
sebesar 41,90 satuan sedangkan kelas STAD sebesar 36,00 satuan. Jadi,
perbedaan peningkatan hasil belajar kedua kelas sebesar 5,90 satuan. Dari hasil uji
t(1-1/2 α) diperoleh thitung > ttabel (2,12 > 2,00) yang berarti Ho ditolak sekaligus
menerima Ha yang berarti ada perbandingan hasil belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan NHT pada materi
pokok virus di kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar tahun pembelajaran
2014/2015.

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar

Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian


1
3
4
4
4
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Hasil Belajar
2.1.2. Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.1.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.2.2.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.1.3. Virus
2.1.3.1.Defenisi Virus
2.1.3.2.Sejarah Penemuan Virus
2.1.3.3.Ciri-ciri Virus
2.1.3.4.Struktur Virus
2.1.3.5.Replikasi Virus

2.1.3.6.Peran Virus dalam Kehidupan
2.2. Kerangka Konseptual
2.3.Hipotesis Penelitian

6
6
11
15
17
22
22
22
24
24
26
31
38
40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1.Populasi
3.2.2.Sampel
3.3. Jenis Penelitian
3.4. Variabel Penelitian
3.4.1. Variabel Bebas
3.4.2. Variabel Terikat
3.5. Rancangan Penelitian

41
41
41
41
42
42
42
42
42


vii

3.6. Prosedur Penelitian
3.6.1.Tahap Persiapan
3.6.2.Tahap Pelaksanaan
3.7. Instrumen Penelitian
3.7.1.Tes
3.8. Uji Coba Instrumen
3.8.1. Validitas Tes
3.8.2. Uji Reliabilitas Tes
3.8.3. Uji Tingkat Kesukaran Tes
3.8.3. Uji Daya Beda Soal
3.9. Teknik Analisis Data
3.9.1.Uji Prasyarat Analisis Data Hasil Belajar
3.9.1.1.Uji Normalitas
3.9.1.2.Uji Homogenitas
3.9.1.3.Uji Hipotesis

43
43

43
46
46
46
46
47
48
48
49
49
49
50
50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Nilai Pretest Siswa
4.1.2. Deskripsi Nilai Postest Siswa
4.1.3. Uji Persyaratan Data
4.1.3.1. Uji Normalitas

4.1.3.2. Uji Homogenitas
4.1.4. Pengujian Hipotesis
4.2. Pembahasan

52
52
53
55
55
56
56
57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

60
60


DAFTAR PUSTAKA

61

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif
Tabel 2.2. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Tabel 2.3. Kriteria Penghargaan Kelompok Kooperatif
Tabel 3.1. Skema Rancangan Penelitian
Tabel 3.2. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal
Tabel 3.3. Indeks Kesukaran
Tabel 3.4. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa
Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian
Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian


Halaman
13
16
21
42
47
48
49
52
54
55
56

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Taksonomi Bloom Edisi Revisi
Gambar 2.2. Virus Mosaik Tembakau
Gambar 2.3. Struktur Tubuh Virus
Gambar 2.4. Daur Litik Profage 4
Gambar 2.5. Reproduksi Virus Lisogenik
Gambar 2.6. Virus HIV
Gambar 2.7. Virus Herpes
Gambar 2.8. Virus Influenza
Gambar 2.9. Virus Paramyxovirus
Gambar 2.10 Virus Hepatitis
Gambar 2.11. Rhabdovirus Virus Rabies
Gambar 2.12. Virus Polio
Gambar 2.13. Virus Variola
Gambar 2.14. Virus Ebola
Gambar 2.15. Skema Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
Gambar 4.1. Diagram Perbedaan Nilai Pretest Kelas NHT dan Kelas STAD
Gambar 4.2. Diagram Perbedaan Nilai Postest Kelas NHT dan Kelas STAD

Halaman
8
24
26
29
31
32
33
34
34
35
36
36
37
37
39
45
53
55

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 2. Soal Test
Lampiran 3. Kunci Jawaban
Lampiran 4. Lembar Observasi
Lampiran 5 Perhitungan Validitas
Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas
Lampiran 7 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 8 Perhitungan Daya Beda Soal
Lampiran 9 Data Hasil Belajar Siswa

63
97
103
104
106
108
109
110
112

Lampiran 10 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Pretes
Lampiran 11 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Postes

114
116

Lampiran 12 Uji Normalitas Data Penelitian
Lampiran 13 Uji Homogenitas Data Penelitian
Lampiran 14 Pengujian Hipotesis
Lampiran 15 Tabel r Product Moment
Lampiran 16 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lillieforss
Lampiran 17 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lampiran 18 Nilai-nilai Distribusi F
Lampiran 19 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t
Lampiran 20 Dokumentasi

118
122
124
126
127
128
129
133
134

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada
pembelajaran

abad 21 ini, kita perlu menelaah kembali praktik-praktik
di

sekolah-sekolah.

Dalam

proses

pembelajaran

guru

mempertimbangkan model pembelajaran, metode dan pendekatan pembelajaran
yang akan digunakan. Pembelajaran dirancang secara sistematik, bersifat
konseptual tetapi praktis, realistik dan fleksibel, baik yang menyangkut masalah
interaksi pembelajaran, pengelolaan kelas, pendayagunaan sumber belajar
(pengajaran) maupun penilaian pembelajaran. Dari proses pembelajaran harus
dapat menjadi perhatian bagi para guru agar tercapai tujuan pembelajaran dan
hasil belajar siswa yang memuaskan.
Guru harus mempunyai strategi agar pembelajaran menjadi menarik dan
siswa dapat belajar secara efektif. Oleh sebab itu guru bukan hanya mengajar,
melainkan mempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar dan
menggunakan kesadaran dirinya untuk mengadakan perubahan-perubahan dan
perbaikan pada proses pembelajarannya. Seorang guru ideal akan mampu
bertindak dan berpikir kritis dalam menjalankan tugasnya secara profesional dan
dapat menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses belajar mengajar
guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri.
Berdasarkan hasil wawancara penulis di SMA Negeri 3 Pematangsiantar
dengan guru mata pelajaran biologi kelas X, bahwa hasil belajar yang ditunjukan
siswa pada mata pelajaran biologi tergolong rendah. Hal ini dilihat berdasarkan
SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Mengajar) khususnya untuk mata pelajaran
biologi di kelas X adalah 70. Sedangkan nilai rata-rata perolehan siswa hanya
mencapai 67.
Mengingat pelajaran biologi adalah pelajaran yang tidak lepas dari hapalan
yang tentunya akan menimbulkan kebosanan dan kejenuhan dalam diri siswa
maka sangat diperlukan sekali perhatian dan peran aktif guru dalam memilih,
menggunakan metode belajar mengajar yang dapat menunjang kegiatan

2

pembelajaran dalam peningkatan mutu pengajaran dan sebagai alat yang efektif
untuk mencapai tujuan pengajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
Biologi siswa.
Materi virus merupakan salah satu materi pelajaran biologi yang
mempelajari ciri-ciri virus, struktur tubuh virus, replikasi virus, serta peranan
virus dalam kehidupan manusia. Materi virus memiliki tingkat kesulitan yang
tinggi

jika diajarkan dengan model yang tidak sesuai misalnya model

konvensional. Agar terhindar dari hapalan maka materi virus dengan jumlah yang
harus dipelajari dalam materi virus tersebut sangatlah cocok jika diajarkan dengan
model pembelajaran kooperatif, sebab dengan model pembelajaran ini siswa
dalam

kelompok

dapat

mengambil

bagian

kecil

masing-masing

dan

mendiskusikan secara bersama bagian yang mereka pelajari sehingga hal-hal yang
harus dipelajari dalam materi virus tersebut dapat terbahas semua dalam 1 kali
pertemuan saja. Ini merupakan suatu cara yang dapat mengefisienkan waktu dan
tenaga guru dalam mengajar sehingga guru memiliki banyak waktu untuk
mengulang kembali pelajaran pada akhir semester sebelum para siswa
melaksanakan ujian akhir semester ataupun ujian akhir sekolah. Selain itu materi
virus juga dapat menarik minat siswa untuk mempelajari fakta-fakta yang terjadi
disekitar lingkungannya, misalnya mempelajari penyakit yang ada disekitar
lingkugannya yang disebabkan oleh virus seperti AIDS, campak, cacar air, dsb.
Itulah sebabnya peneliti memilih materi virus dalam penelitiannya.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka sudah selayaknya dalam
pembelajaran biologi disekolah dilakukan suatu inovasi. Dalam hal ini guru
selaku

tenaga

pendidik

harus

mampu

mengubah

model

pembelajaran

konvensional dan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Students
Teams Achievement Division (STAD) dan Numbered Head Together (NHT). Ini
merupakan sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik
untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur
disebut sebagai sistem “pembelajaran gotong royong” atau cooperative learning.
Jadi, sistem pembelajaran kooperatif (cooperative learning) bisa didefenisikan
sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Dengan belajar kooperatif,

3

diharapkan kelak akan muncul generasi baru yang memiliki prestasi akademik
yang cemerlang dan memiliki solidaritas sosial yang kuat.
Pada penelitian ini penulis menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD

dan NHT (pembelajaran kooperatif tipe struktural).

Model

pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan
Numbered Head Together (NHT) merupakan model pembelajaran yang
menekankan kepada keaktifan siswa yang berbentuk kelompok. Kedua tipe
pembelajaran kooperatif ini memiliki perbedaan operasionalnya, yaitu tipe STAD
merupakan kelompok belajar heterogen dengan beranggotakan 5-6 kelompok
menggunakan Lembar Kegiatan sebagai bahan diskusi dengan perbedaan topik
yang akan dibahas tiap-tiap kelompok yang kemudian hasilnya akan didiskusikan
dalam kelas dan dapat ditanggapi oleh kelompok lain. Kelompok belajar NHT
merupakan kelompok belajar heterogen dimana siswa untuk bekerja sama dengan
rekannya, kelas disusun dalam kelompok dengan kemampuan heterogen dengan
topik yang dibahas tiap-tiap kelompok sama. Pembelajaran kooperatif tipe NHT
menitikberatkan kegiatan pembelajaran dengan memberikan waktu kepada siswa
untuk berpikir dan merespon serta saling membantu satu sama lain.
Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa perlu
mengadakan penelitian sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
dan Numbered Head Together (NHT) di kelas X Semester I di SMA Negeri 3
Pematangsiantar T.A 2014/2015 dengan judul penelitian “Perbandingan Hasil
Belajar Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
dengan NHT pada Materi Pokok Virus di Kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar
T.A 2014/2015”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari

uraian

latar

belakang

masalah

di

atas,

sehingga

dapat

didentifikasikan masalah yaitu:
1. Hasil belajar siswa terutama pada pelajaran Biologi dalam materi pokok virus
masih rendah

4

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif di sekolah masih jarang digunakan
3. Guru masih merasa kesulitan dalam menerapkan model pembelajaran.
kooperatif di kelas

1.3. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan dan menghindari interpretasi yang
meluas, maka permasalahan dibatasi hanya pada untuk hasil belajar siswa (Ranah
Kognitif) melalui:
1. Perbandingan hasil belajar siswa
2. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
model pembelajaran kooperatif NHT
3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah virus
4. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Pematangsiantar dan obyek
yang diteliti adalah siswa kelas X semester I Tahun Pembelajaran
2014/2015

1.4. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa SMA Negeri 3 Pematangsiantar yang diajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada topik virus?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa SMA Negeri 3 Pematangsiantar yang diajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada topik virus?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan yang diajar dengan
model kooperatif tipe STAD dengan NHT pada topik Virus di Kelas X SMA
Negeri 3 Pematangsiantar?

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.

5

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT.
3. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang signifikan yang diajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan NHT pada Materi
pokok virus di kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1.

Sebagai masukan bagi guru bidang studi biologi di SMA Negeri 3
Pematangsiantar dalam penggunaan pembelajaran kooperatif dalam proses
belajar mengajar di sekolah.

2.

Sebagai referensi bagi pembaca untuk penelitian berikutnya

yang

berhubungan dengan penelitian ini.
3.

Untuk memperkenalkan model pembelajaran kooperatif bagi siswa yang
dapat menarik minat belajar yang lebih baik dalam peningkatan hasil belajar
yang lebih baik.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan analisis pengolahan data,
maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran koopertif tipe NHT lebih tinggi daripada hasil belajar siswa dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Ada perbedaan antara hasil belajar
siswa dengan menggunkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan STAD
pada materi pokok virus bagi siswa kelas X di SMA Negeri 3 Pematangsiantar
Tahun Ajaran 2014/2015.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Agar guru biologi di SMA Negeri 3 Pematangsiantar mencoba menggunakan
model pembelajaran kooperatif misalanya tipe STAD dan NHT sebagai salah
satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi oleh pembaca yang
hendak melakukan penelitian sejenis pada waktu dan tempat yang berbeda.
3. Agar siswa SMA Negeri 3 Pematangsiantar dapat menjadikan pengalaman
belajar yang diajar dengan model pemeblajaran kooperatif tipe STAD dan
NHT ini sebagai cara untuk lebih mudah memahami materi pelajaran.

61

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2004), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka
Cipta, Jakarta
Arikunto, S, (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Danang, P., (2013), Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
dengan Model Pembelajaran Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Program Diklat Dasar-dasar Digital di SMK Negeri 7 Surabaya, Jurnal
Pendidikan Teknik Elektro, (02) : 467-473
Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, (2013), Pedoman
Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan,
FMIPA UNIMED, Medan.
Hamalik, O., (2008), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Ibrahim, M., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Universitas Negeri Surabaya,
Surabaya
Isjoni, (2007), Pembelajaran Kooperatif (Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik), Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Karmana, O., (2013), Buku Biologi SMA Kelas X, Grafindo Media Pratama,
Bandung
Liadina, (2009), Virus, http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/swf/f113.swf.
diakses tanggal 24 Mei 2014, 15:30 P.M.
Lie, A., (2003), Cooperative Learning, Penerbit PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta
Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran, Raja Wali, Jakarta
Sanjaya, W, (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta

62

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, R.E.,(2008), Cooperative Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Tarsito, Bandung
Sugiyono, (2011), Statistik untuk Penelitian, Penerbit Alfabet, Jakarta.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, PT. Kencana
Prenada Media, Jakarta

ii

RIWAYAT HIDUP

Michael Haratua Rajagukguk dilahirkan di Pematangsiantar, pada
tanggal 23 mei 1992. Ayah bernama Mangoloi Rajagukguk dan Ibu bernama
Lasmauli Lumbantoruan, dan merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Pada
tahun 1997, penulis masuk TK St. Lusia Pematangsiantar dan lulus pada tahun
1998. Pada tahun 1998, penulis masuk SD Swasta RK Cinta Rakyat 2
Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Pematangsiantar dan lulus pada tahun
2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 5
Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan melalui jalus SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri).
Kegiatan intrakurikuler yang pernah diikuti selama studi di Universitas
Negeri Medan adalah Program Pengalaman Lapangan terpadu (PPLT) di SMA
Negeri 5 Pematangsiantar pada tahun 2013. Kegiataan ekstrakurikuler yang
diikuti selama studi di Universitas Negeri Medan adalah Ketua Komisariat di
GMKI komisariat FMIPA-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN masa bakti 20132014, Ketua Bidang Kreatif di IKBKB (Ikatan Keluarga Besar Kristen Biologi)
masa bakti 2011-2012 dan Pengurus DPD GETAR SUMUT masa bakti 20142019. Penulis pernah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan 2012 Se-Sumatera
Utara yang dilaksanakan oleh GMKI Cabang MEDAN dan mendapat peserta
terbaik pertama. Penulis pernah mengikuti Pelatihan Presenter Pemilu 2014 SeIndonesia yang dilaksanakan oleh USAID terpilih mewakili Kota Medan. Penulis
pernah mengikuti Pertemuan Raya Pemuda Gereja dan Pandu Sidang Raya PGI
XVI di Gunungsitoli, Nias.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IIS DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 47 1

PERBANDINGAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN STAD

0 11 57

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 12

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD

0 7 50

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN TIPE TPS

0 6 11

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2112

0 13 68

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 201

0 23 72

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BOLA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN APS DI SMP MUHAMMADIYAH BANDA ACEH Nuralam

0 0 10