Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Prasetiawati, Elisabeth. 2015. Strategi Kemampuan Membaca Pemahaman
Berdasarkan Faktor Membaca dan Hasil Tes Kemampuan Membaca
Pemahaman pada Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun Akademik 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran guna
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia (PBSI) semester VI, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
tahun akademik 2014/2015. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa
PBSI semester VI kelas A dan C yang berjumlah 52 orang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan

nontes. Srategi pembelajaran membaca dirancang sesuai dengan 6 aspek membaca
pemahaman, yaitu (1) mendefinisikan arti kata/istilah, (2) menangkap makna
tersurat, (3) menangkap makna tersirat, (4) menarik kesimpulan, (5) membuat
prediksi, dan (6) mengevaluasi isi teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
faktor membaca mahasiswa dinyatakan tinggi,dibuktikan dengan perolehan
persentase sebesar 70,57%, serta faktor yang dominan adalah motivasi, minat dan
ketertarikan terhadap bacaan. Hasil tes membaca pemahaman mahasiswa berada
pada kategori cukup dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 20.
Strategi kemampuan membaca pemahaman yang dirancang sesuai hasil tes
kemampuan membaca, analisis faktor membaca, dan hasil wawancara adalah (1)
mahasiswa mengamati judul bacaan agar dapat memahami arah bacaan, mencatat
kata kunci, ide pokok dan merumuskan dengan bahasa sendiri untuk menarik
kesimpulan, (2) mahasiswa membaca topik-topik, subtopik utama, judul,
subjudul, paragraf pendahuluan, paragraf akhir, atau ringkasan pada akhir suatu
bab, karena kadang-kadang maksud penulis dinyatakan secara tersirat, (3)
mahasiswa mencari kata sulit, kata asing menggunakan kamus, (4) mahasiswa
membuat skema gagasan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan isi bacaan,
dan (5) mahasiswa membuat pertanyaan dengan menggunakan kata apa, siapa,
mengapa, dan bagaimana lalu mencoba menjawab kata/kalimat dalam teks dari
pertanyaan yang telah dibuat. Strategi ini diberi nama strategi eklektik.


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Prasetiawati, Elisabeth. 2015. The Strategy of Reading Comprehension Ability
Based on Reading Factors and Reading Comprehension Ability Test
Result on the Sixth Semester Students of Indonesian Language Literature
Education Study Program of Sanata Dharma University Yogyakarta
Academic Year 2014/2015. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language
Literature Education Study Pogram, Sanata Dharma University.
This research aims to describe learning strategy to increase reading
comprehension ability of the students of Indonesian Language and Literature
Education of Sanata Dharma University academic year 2014/2015. Respondents

are PBSI’s sixth semester students class A and C that consist of 52 persons.
The writer used qualitative and quantitative descriptive research. This kind
of research was used to reveal the result of reading factors questionnaire,
interview, reading comprehension ability test, and strategy that was used in
reading comprehension learning activity. This research applied test and non-test
assessment technique. Planned reading strategy based on 6 aspects of reading
comprehension; (1) defining the words/terms used, (2) getting the literal meaning,
(3) getting the implied meaning, (4) concluding, (5) predicting, and (6) evaluating
the content of the text. This research result showed that reading factor of the
students was high proved by percentage of 70.57% achievement. The dominant
factors in this research were motivation, interest, and reading obstruction. Besides,
the students reading test result was in the category of fairly good with the average
result 20.
Planned reading comprehension strategy based on the reading ability test,
the reading factors analysis, and the interview result are; (1) the students observe
the reading passage title in order to comprehend where the reading material lead
the reader to; write the key words, main idea and formulate writing with their own
words to get the conclusion, (2) the students read topics, main subtopics, title,
subtitle, the first paragraph, the last paragraph, or summary in the end of a
chapter; sometimes the writer said it implicitly, (3) the students looked for

difficult words, unfamiliar words using dictionary, (4) the students created mind
mapping for recognizing the strength and the weakness of the reading material,
and (5) the students formulated questions using the question words; what, who,
why, and how, then tried to answer word/sentence in the text from the formulated
questions. This strategy was called Eclectic Strategy.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

STRATEGI KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
BERDASARKAN FAKTOR MEMBACA DAN HASIL TES KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN PADA MAHASISWA SEMESTER VI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Disusun oleh:
Elisabeth Prasetiawati
111224011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

STRATEGI KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
BERDASARKAN FAKTOR MEMBACA DAN HASIL TES KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN PADA MAHASISWA SEMESTER VI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Disusun oleh:
Elisabeth Prasetiawati
111224011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
“Dan apapun yang kau minta dalam doa, dengan penuh kepercayaan, kamu akan
menerimanya”
“Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai
dengan bersorak-sorai.”
(Mazmur 126:5)

"Apabila Anda melakukan hal yang Anda takutkan, maka rasa takut itu akan

hilang."
"Meraih sukses itu mudah, yang paling sulit adalah mempertahankannya."
"Terkadang hal yang tersulit dalam hidup kita sebenarnya mudah dipecahkan
kalau kita berpikir di luar nalar kita."
(“Hitam Putih”)

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu mendampingi dan melindungi
di manapun saya berada
Kedua orang tua saya yang tercinta Fransiskus Xaverius Suroso dan Chatarina

Sumarsih
yang selalu mendoakan, memberikan semangat, mendukung, membimbing,
dan menyayangi saya
Kakakku tersayang Yoseph E. Prasetya
Ponakanku tersayang Nathanael W. Prasetya
Teman spesialku Agustinus Seno Agung Pranowo yang senantiasa memberikan
dukungan, semangat, bantuan dan doa kepada saya
Teman-temanku seperjuangan Maria Dwi Rianti, Erlin Advarovi, dan Christella
Ayu Lolita Putri. Kebersamaan dan perjuangan kita tidak akan pernah terlupakan
dan tergantikan.
Segenap sahabat PBSI 2011
Skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda terima kasih yang sebesar-besarnya
atas dukungan yang telah diberikan selama ini.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 September 2015
Peneliti,

Elisabeth Prasetiawati

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa

: Elisabeth Prasetiawati
: 111224011

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
STRATEGI KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
BERDASARKAN FAKTOR MEMBACA DAN HASIL TES KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN PADA MAHASISWA SEMESTER VI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk apa saja mendistribusikan secara terbatas, dan
memublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 17 September 2015
Yang menyatakan

Elisabeth Prasetiawati

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Prasetiawati, Elisabeth. 2015. Strategi Kemampuan Membaca Pemahaman
Berdasarkan Faktor Membaca dan Hasil Tes Kemampuan Membaca
Pemahaman pada Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun Akademik 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran guna
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia (PBSI) semester VI, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
tahun akademik 2014/2015. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa
PBSI semester VI kelas A dan C yang berjumlah 52 orang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan
nontes. Srategi pembelajaran membaca dirancang sesuai dengan 6 aspek membaca
pemahaman, yaitu (1) mendefinisikan arti kata/istilah, (2) menangkap makna
tersurat, (3) menangkap makna tersirat, (4) menarik kesimpulan, (5) membuat
prediksi, dan (6) mengevaluasi isi teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
faktor membaca mahasiswa dinyatakan tinggi,dibuktikan dengan perolehan
persentase sebesar 70,57%, serta faktor yang dominan adalah motivasi, minat dan
ketertarikan terhadap bacaan. Hasil tes membaca pemahaman mahasiswa berada
pada kategori cukup dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 20.
Strategi kemampuan membaca pemahaman yang dirancang sesuai hasil tes
kemampuan membaca, analisis faktor membaca, dan hasil wawancara adalah (1)
mahasiswa mengamati judul bacaan agar dapat memahami arah bacaan, mencatat
kata kunci, ide pokok dan merumuskan dengan bahasa sendiri untuk menarik
kesimpulan, (2) mahasiswa membaca topik-topik, subtopik utama, judul,
subjudul, paragraf pendahuluan, paragraf akhir, atau ringkasan pada akhir suatu
bab, karena kadang-kadang maksud penulis dinyatakan secara tersirat, (3)
mahasiswa mencari kata sulit, kata asing menggunakan kamus, (4) mahasiswa
membuat skema gagasan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan isi bacaan,
dan (5) mahasiswa membuat pertanyaan dengan menggunakan kata apa, siapa,
mengapa, dan bagaimana lalu mencoba menjawab kata/kalimat dalam teks dari
pertanyaan yang telah dibuat. Strategi ini diberi nama strategi eklektik.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Prasetiawati, Elisabeth. 2015. The Strategy of Reading Comprehension Ability
Based on Reading Factors and Reading Comprehension Ability Test
Result on the Sixth Semester Students of Indonesian Language Literature
Education Study Program of Sanata Dharma University Yogyakarta
Academic Year 2014/2015. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language
Literature Education Study Pogram, Sanata Dharma University.
This research aims to describe learning strategy to increase reading
comprehension ability of the students of Indonesian Language and Literature
Education of Sanata Dharma University academic year 2014/2015. Respondents
are PBSI’s sixth semester students class A and C that consist of 52 persons.
The writer used qualitative and quantitative descriptive research. This kind
of research was used to reveal the result of reading factors questionnaire,
interview, reading comprehension ability test, and strategy that was used in
reading comprehension learning activity. This research applied test and non-test
assessment technique. Planned reading strategy based on 6 aspects of reading
comprehension; (1) defining the words/terms used, (2) getting the literal meaning,
(3) getting the implied meaning, (4) concluding, (5) predicting, and (6) evaluating
the content of the text. This research result showed that reading factor of the
students was high proved by percentage of 70.57% achievement. The dominant
factors in this research were motivation, interest, and reading obstruction. Besides,
the students reading test result was in the category of fairly good with the average
result 20.
Planned reading comprehension strategy based on the reading ability test,
the reading factors analysis, and the interview result are; (1) the students observe
the reading passage title in order to comprehend where the reading material lead
the reader to; write the key words, main idea and formulate writing with their own
words to get the conclusion, (2) the students read topics, main subtopics, title,
subtitle, the first paragraph, the last paragraph, or summary in the end of a
chapter; sometimes the writer said it implicitly, (3) the students looked for
difficult words, unfamiliar words using dictionary, (4) the students created mind
mapping for recognizing the strength and the weakness of the reading material,
and (5) the students formulated questions using the question words; what, who,
why, and how, then tried to answer word/sentence in the text from the formulated
questions. This strategy was called Eclectic Strategy.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Strategi
Kemampuan Membaca Pemahaman Berdasarkan Faktor Membaca dan Hasil Tes
Kemampuan Membaca Pemahaman pada Mahasiswa Semester VI Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun Akademik 2014/2015 dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan
dukungan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan terwujud seperti adanya
sekarang ini. Karena itu, dengan hati yang tulus perkenankanlah peneliti
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan, bantuan dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini berhasil diselesaikan karena bantuan
dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia yang telah memberikan banyak dukungan,
pendampingan, saran, dan nasihat kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
3. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia yang telah memberikan banyak
dukungan, pendampingan, saran, pengarahan, dan nasihat kepada peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah
sabar memberikan dukungan, pendampingan, saran, pengarahan, dan nasihat
kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen Prodi PBSI yang dengan karakteristik masing-masing telah
membekali peneliti dengan berbagai ilmu pengetahuan yang penulis
butuhkan.
6. Robertus Marsidiq, selaku karyawan sekretariat Prodi PBSI yang dengan
sabar

memberikan

pelayanan

administratif

kepada

peneliti

dalam

menyelesaikan berbagai urusan administrasi.
7. Kedua Orangtuaku Fx. Suroso dan Ch. Sumarsih yang rela bersusah payah
untuk membuat anaknya sukses.
8. Ayah Ocep dan Nathan yang selalu memberi kebahagiaan di setiap waktu.
9. Mas Agung yang selalu memberi cinta, sayang, dukungan, semangat, tawa,
dan doa kepada peneliti.
10. Seluruh keluarga besar peneliti, Pak wo, Simbok, Pak wis, Buk Wis, Mas
Kis, Mas Sulis, Om To, Om Marno, Mama Bebe, Gege, Mbak Nana, Yosa,
Yosi, Bulik Tini, Om Enggar, Egi, Rafe, Sera, Ellan, Boni, dan keluarga
Ngenthak yang selalu memberikan dukungan kepada peneliti.
11. Seluruh mahasiswa PBSI semester VI kelas A dan C Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah bersedia sebagai responden dalam penelitian
ini.
12. Teman-teman seperjuangan Maria Dwi Rianti, Christella Ayu Lolita Putri,
Erlin Advarovi, Rugi Astutik, dan Fransiska Ambar yang selalu bersama
dalam tawa dan duka, jatuh dan bangkit, serta yang selalu berjuang bersama
dengan peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman-teman seperjuangan Eka Tanjung, Libert Jehadit, Irene Desty,
Angela Yohana, Caecilia Christa, Bungsu Atmi, Saferine Yunanda, Meilani
Tri Wahyuningrum, Delsiana Yos Sudarso, Yosefina Mila, Leopold,
Yohanes Wedha, Andronikus Kresna, Caecilia Nurista, Yohana Daru,
Cicilia Ariza Ratna, Fitriana Rahmawati, Yakobus, Antonius, Albertus
Ragil, Maria Eny, Hendrika Yuli, Flavianus Mario, Priska Nawangwulan,
xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Stella, Novelia Gita, Christine Dyah, Carolina Candra dan semua kawankawan PBSI 2011 yang peneliti cintai dan telah bersama-sama dalam
semangat, lelah, jatuh, suka, duka, dan akhirnya bersama-sama meraih
sukses dari PBSI.
14. OMK St. Aloysius Gonzaga, Ngireng-Ireng, PIUD CERIA, Ngireng-Ireng.
15. Semua pihak yang belum disebutkan yang turut membantu peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kehadiran kalian yang telah
memberikan pengalaman luar biasa untuk penulis.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak sekali kekurangan dalam
penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
dan memberikan inspirasi bagi penelitian selanjutnya.

Peneliti

Elisabeth Prasetiawati

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …….………………………………………………..

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.………………………….

ii

HALAMAN PENGESAHAN..……………………………………………

iii

MOTTO……………………………………………………………………

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.………………………………….

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………..........vii
ABSTRAK……….………………………………………………………..

viii

ABSTRACT ……………………………………………………………….

ix

KATA PENGANTAR…………………………………………………….

x

DAFTAR ISI ...……………………………………………………………

xi i

DAFTAR TABEL…………………………………………………………

xvi

DAFTAR BAGAN ……………………………………………………..… xviii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… xvix
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..

1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….

5

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………….

5

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………

6

1.5 Batasan Istilah …………………………………………………….

6

1.6 Sistematika Penyajian ……………………………………………..

7

BAB II KAJIAN TEORI ...........................................................................

9

2.1 Penelitian yang Relevan ……………………………………………

9

2.2 Kajian Teori ………………………………………………………

11

2.2.1 Pengertian Membaca ………………………………….......

11

2.2.2 Tujuan Membaca …………………………………………..

12

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.2.3 Faktor Membaca .....………………………………………

14

2.2.4 Jenis-jenis Pemahaman ……………………………………

17

2.2.5 Membaca Pemahaman .........................................…………

20

2.2.6 Tingkat Kemampuan Membaca Membaca ……...…………

21

2.2.7 Jenis-jenis Strategi Membaca………………………………

23

2.2.8 Teori Analisis Swot ………………………………………

31

2.2.0 Teori Analisis Skala Likert ………………………………..

32

2.3 Kerangka Berpikir ………………………………………………….

34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................

38

3.1 Jenis Penelitian …………………………………………………….

38

3.2 Subjek Penelitian…………………………………………………..

38

3.3 Teknik Pengumpulan Data …………………………………………

39

3.3.1 Teknik Tes …………………………………………………

39

3.3.2 Teknik Nontes ……………………………………………..

40

3.4 Instrumen Penelitian ……………………………………………….

41

3.4.1 Instrumen Angket …………………………………………

41

3.4.2 Instrumen dalam Tes ……………………………………..

42

3.4.3 Instrumen dalam Wawancara …………………………….

43

3.5 Teknik Analisis Data ………………………………………………

43

3.5.1 Analisis Data Angket Faktor Membaca …………………..

43

3.5.2 Analisis Data Tes Kemampuan Membaca Pemahaman …..

46

3.5.3 Data Analisis Swot ………………………………………

50

3.5.4 Uji Coba Terpakai …………………………………………

51

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN................................

52

4.1 Deskripsi Data …………………………………………………….

52

4.2 Analisis Faktor Kemampuan Membaca dengan Analisis SWOT .....

53

4.2.1 Analisis Faktor Kemampuan Membaca …………………..

54

4.2.2 Analisis SWOT ……………………………………………

89

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.3 Analisis Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
dan Keterkaitan dengan Analisis SWOT ..............…………………..

95

4.3.1 Analisis Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman ….

96

4.3.2 Keterkaitan Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
dengan Analisis SWOT …....………………………………

100

4.4 Analisis Data Wawancara ………………………………….............

125

4.5 Strategi Kemampuan Membaca Pemahaman ..………………….....

128

4.6 Pembahasan ……………………………………………………….

135

BAB V PENUTUP ...................................................................................

140

5.1 Kesimpulan ………………………………………………………..

140

5.2 Saran …..……………………………………………………………

142

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….

144

LAMPIRAN ..............................................................................................

146

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman ….

42

Tabel 3.2 Ketentuan Tes Kemampuan Membaca Pemahaman……………

42

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara …………………………………

43

Tabel 3.4 Contoh Perhitungan Angket Faktor Membaca …………………

45

Tabel 3.5 Kriteria Faktor Membaca ……………………………………….

46

Tabel 3.6 Konversi Skor Kemampuan Membaca Pemahaman
Mahasiswa .....…………………………………………………..

49

Tabel 3.7 Hasil Perhitungan KMP ………………………………………..

49

Tabel 4.1 Indikator Motivasi

…… ……………………… ………………

55

Tabel 4.2 Indikator Sikap dan Minat Pembaca…………………………….

59

Tabel 4.3 Kebiasaan Membaca ……………………………………………

61

Tabel 4.4 Indikator Cara Membaca ………………………………………

66

Tabel 4.5 Indikator Ketertarikan terhadap Bacaan dan
Kebermanfaatan bagi Pembaca…………………………………

70

Tabel 4.6 Indikator Kondisi Emosi Pembaca dan Kondisi
Kesehatan Pembaca ....………………………………………….

77

Tabel 4.7 Indikator Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga dan
Tidak Tersedianya Bahan Bacaan di Rumah...........……………

81

Tabel 4.8 Indikator Lingkungan dan Waktu yang Mempengaruhi
Keberhasilan Membaca………………………………………….

84

Tabel 4.9 Indikator Teks yang Mempengaruhi Keberhasilan Membaca……

86

Tabel 4.10 Kekuatan dalam SWOT…………………........…………………

90

Tabel 4.11 Kelemahan dalam SWOT ……………………………………

92

Tabel 4.12 Peluang dalam SWOT ………………………………………..

93

Tabel 4.13 Ancaman dalam SWOT ……………………………………….

94

Tabel 4.14 Aspek Tes Kemampuan Membaca Pemahaman ………………

96

Tabel 4.15 Indeks Tingkat Kesulitan ……………………………………..

97

Tabel 4.16 Kekuatan yang Mendukung Aspek Menangkap Arti Kata……… 100
Tabel 4.17 Ancaman dalam Aspek Menangkap Arti Kata…………………... 102
xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.18 Kategori Soal Menangkap Makna Tersurat..…………………..

103

Tabel 4.19 Kekuatan dalam Aspek Menangkap Makna Tersurat …………

104

Tabel 4.20 Kelemahan dalam Aspek Menangkap Makna Tersurat ……….

105

Tabel 4.21 Peluang dalam Aspek Menangkap Makna Tersurat ………….

106

Tabel 4.22 Ancaman dalam Aspek Menangkap Makna Tersurat …………

107

Tabel 4.23 Kategori Soal Menangkap Makna Tersirat.. …………………

109

Tabel 4.24 Kekuatan dalam Aspek Menangkap Makna Tersirat ………….

110

Tabel 4.25 Kelemahan dalam Aspek Menangkap Makna Tersirat…...…...

111

Tabel 4.26 Ancaman dalam Aspek Menangkap Makna Tersirat ..………..

112

Tabel 4.27 Kategori Soal Menarik Kesimpulan …………………..………

114

Tabel 4.28 Kekuatan dalam Aspek Menarik Kesimpulan ………………..

116

Tabel 4.29 Kelemahan dalam Aspek Menarik Kesimpulan ………………

117

Tabel 4.30 Ancaman dalam Aspek Menarik Kesimpulan…………………

118

Tabel 4.31 Kategori Soal Membuat Prediksi ……………………………..

120

Tabel 4.32 Kekuatan dalam Aspek Membuat Prediksi …………………..

120

Tabel 4.33 Kategori Soal Mengevaluasi ………………………………….

122

Tabel 4.34 Kekuatan dalam Aspek Mengevaluasi ……………………….

123

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Jenis Membaca.................................................................................... 18
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir............................................................................... 37

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian ..........................................................147
Lampiran 2 Instrumen Angket ...............................................................149
Lampiran 3 Instrumen TKMP ................................................................156
Lampiran 4 Kunci Jawaban TKMP .......................................................174
Lampiran 5 Indeks Tingkat Kesulitan Butir Soal...................................175
Lampiran 6 Perhitungan Angket Faktor Membaca ................................177
Lampiran 7 Hasil Perhitungan Angket Faktor Membaca.......................184
Lampiran 8 Tes Kemampuan Membaca Pemahaman ...........................187
Lampiran 9 Hasil TKMP ......................................................................201
Lampiran 10 Transkrip Wawancara ......................................................203
Lampiran 11 Daftar Hadir Mahasiswa PBSI Kelas A ........................205

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Buku adalah jendela dunia. Ungkapan itu tentunya layak disematkan
terhadap buku. Bagaimana tidak, buku memberikan banyak informasi dan
pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya. Akan tetapi ungkapan buku
adalah jendela dunia mungkin hanya dibuktikan oleh kalangan tertentu saja.
Kebanyakan masyarakat Indonesia masih menganggap buku hanyalah kumpulan
kertas yang di dalamnya berisi banyak tulisan dan dijilid rapi. Hal ini terjadi
karena belum adanya kesadaran masyarakat Indonesia untuk membaca sehingga
aktivitas membaca pun masih sangat minim dilakukan.
Rendahnya tingkat budaya baca di Indonesia ini sesuai dengan hasil
survey UNESCO yaitu hanya ada 1 orang dari 1.000 orang di Indonesia yang
memiliki minat baca baik. Rendahnya tingkat budaya baca ini dapat dilihat dari
kemampuan membaca permulaan, seperti membaca pada taraf “melek huruf”
(artinya baru bebas dari buta huruf) dan minat baca yang masih sangat
rendah.Hasil penelitian Human Development Index (HDI) yang dirilis UNDP pada
tahun 2002 menyebutkan bahwa data melek huruf orang Indonesia berada
di posisi 110 dari 173 negara. Posisi tersebut turun satu tingkat menjadi 111 di
tahun 2009 (kompasiana.com,5/04/013).Beberapa data penelitian yang berkaitan
dengan melek huruf, indeks minat baca, dan budaya baca menunjukkan kondisi
yang memprihatinkan.
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Rendahnya budaya baca tidak hanya terjadi pada orang tua atau orang
dewasa saja, anak-anak, remaja, pelajar ataupun mahasiswa masih enggan untuk
menyebut membaca sebagai suatu kebutuhan ataupun hobby.Rendahnya
kemampuan membaca seseorang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut
Tampubolon (1989:242), faktor-faktor tersebut adalah kompetensi kebahasaan,
kemampuan mata, penentu informasi fokus, teknik-teknik dan metode membaca,
fleksibilitas membaca, serta kebiasaan membaca. Dari keenam faktor penentu
kemampuan membaca seseorang, faktor yang paling berpengaruh bagi
kemampuan membaca seseorang adalah kebiasaan membaca. Hal ini bisa
dikatakan sepele, namun memegang peranan besar. Tanpa adanya kebiasaan
membaca, seseorang tidak akan terbiasa untuk membaca dan mengakibatkan
seorang pembaca tidak mampu menangkap tujuan yang disampaikan oleh penulis.
Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang memiliki kemampuan
membaca rendah. Banyak di antara mahasiswa yang lebih senang melakukan
aktivitas lain daripada meluangkan waktu untuk membaca. Kebanyakan di antara
mereka bahkan “terpaksa” membaca karena ada tugas yang harus dikerjakan dan
buku sebagai sumber referensinya. Hal ini tentu menyiratkan bahwa membaca
belum menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia, terlebih kalangan mahasiswa.
Disadari atau tidak, dengan membaca, pengetahuan kita akan dunia luar semakin
terbuka. Buku tidak hanya menjadi referensi dalam mengerjakan tugas, tetapi
menjadi sumber informasi yang kelak akan berguna dikehidupan masa
mendatang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Rendahnya budaya baca juga terjadi dikalangan mahasiswa Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kurangnya minat mahasiswa untuk membaca buku, terlebih buku pengetahuan
dapat dilihat dalam daftar pustaka dari tugas yang dikerjakan mahasiswa.
Umumnya mahasiswa hanya mencantumkan dua atau tiga buku dalam daftar
pustaka. Padahal jika ingin mendapat banyak informasi, tentu banyak pula buku
yang harus dibaca. Dengan membaca, mahasiswa semakin banyak memperoleh
pengetahuan dan informasi yang akan menunjang keberhasilan mereka dimasa
depan. Hal tersebut telah diutarakan Nurgiyantoro dalam bukunya Penilaian dan
Pengajaran Bahasa (2001:247) yang mengatakan, “Keberhasilan studi seseorang
akan sangat ditentukan oleh kemauan dan kemampuan membacanya. Semakin
banyak kita membaca, semakin banyak informasi yang kita peroleh dan semakin
banyak ilmu pengetahuan yang kita miliki”.
Untuk memperoleh informasi dari buku, tak cukup hanya membaca saja,
diperlukan kemampuan membaca yang mumpuni. Untuk memahami semua jenis
informasi yang termuat dalam berbagai bentuk tulisan, mutlak diperlukan kegiatan
membaca disertai kemampuan memahami isinya (Djiwandono, 1996:63).
Dikatakan mampu dalam membaca apabila mahasiswa memiliki kecakapan lanjut
untuk menangkap informasi dari suatu teks baik secara tersurat maupun tersirat.
Agar mahasiswa mempunyai kemampuan membaca yang mumpuni, diperlukan
strategi membaca yang baik, agar pembaca dapat memahami dan mengerti
informasi yang terdapat dalam bacaan. Kurangnya pengetahuan tentang strategi
membaca yang baik juga berakibat mahasiswa malas untuk membaca. Apabila

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

pembaca dapat menerapkan strategi membaca dengan baik, tentu akan tumbuh
minat dari diri pembaca untuk membaca lagi dan lagi. Diharapkan minat yang
terus berkembang tersebut dapat membudaya sehingga dapat menjadi budaya
baca.
Mahasiswa PBSI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta semester VI
adalah responden dalam penelitian ini. Peneliti memilih mahasiswa PBSI semester
VI dengan berbagai pertimbangan. Pertimbangan pertama adalah mahasiswa
semester VI sudah terbiasa menggeluti berbagai literatur setiap mata kuliah,
mereka pernah menempuh mata kuliah membaca, tidak lama lagi mahasiswa
semester VI akan menempuh praktik mengajar di sekolah, mahasiswa semester VI
juga akan menyusun skripsi dan setelah lulus akan bertugas menjadi guru di
sekolah yang tentunya juga akan membimbing siswa di sekolah. Pertimbangan
kedua yang ingin dicapai melalui strategi membaca pemahaman adalah agar
mahasiswa terbiasa melakukan membaca pemahaman sehingga berkembang
budaya baca. Dengan memiliki budaya baca mahasiswa akan sadar bahwa
membaca bukan lagi sebagai beban tetapi merupakan kebutuhan hidup dalam
menjalankan profesinya sebagai seorang guru.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, peneliti ingin menawarkan solusi
untuk memecahkan masalah tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah Strategi
Kemampuan Membaca Pemahaman Berdasarkan Faktor Membaca dan Hasil Tes
Kemampuan Membaca Pemahaman pada Mahasiswa Semester VI Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Tahun Akademik 2014/2015.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diambil adalah
sebagai berikut:
a. Bagaimana faktor membaca mahasiswa dan faktor apa saja yang
mempengaruhi kemampuan membaca mahasiswa semester VI Program
Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun akademik 2014/2015?
b. Bagaimanakah kemampuan membaca pemahaman mahasiswa semester
VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015?
c. Bagaimana strategi kemampuan membaca pemahaman mahasiswa
semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang hendak
dicapai adalah sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan faktor membaca mahasiswa dan faktor apa saja yang
mempengaruhi kemampuan membaca mahasiswa semester VI Program
Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

b. Mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa
semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.
c. Mendeskripsikan

strategi

kemampuan

membaca

pemahaman

mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik
2014/2015.

1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk mahasiswa dan
peneliti yang lain.
a) Bagi mahasiswa
x

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk
mengetahui seberapa jauh tingkat membaca pemahaman yang mereka
miliki.

x

Mahasiswa juga dapat menerapkan strategi membaca pemahaman guna
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.

b) Bagi peneliti yang lain
x

Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi peneliti yang lain, yang
memilih topik yang sama.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

1.5 Batasan Istilah
Ada beberapa istilah dalam penelitian ini yang perlu diberi batasan.
Istilah-istilah yang dimaksud adalah membaca, membaca pemahaman dan strategi
membaca.
a. Membaca
Membaca adalah

suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan

pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui
media kata-kata atau bahasa tulis (Tarigan, 2008:7).
b. Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk
memperoleh pemahaman dan penafsiran makna yang terkandung di dalam
lambang-lambang bahasa tulis (Tarigan, 2010:42).
c. Strategi Membaca
Strategi membaca adalah strategi membaca meliputi kegiatan atau
pemakaian teknik dalam membaca mulai dari persiapan membaca, pelaksanaan
membaca sampai ke tahap evaluasi membaca (Sunendar, 2008:9).

1.6 Sistematika Penyajian
Tulisan ini terdiri dari lima bab. Bab I adalah pendahuluan yang terdiri
dari lima hal, yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian manfaat
penelitian, batasan istilah dan sistematika penyajian. Bab II adalah landasan teori
yang terdiri dari tiga hal, yaitu penelitian yang relevan, kerangka teori dan
kerangka berpikir. Dalam bab III, akan membahas mengenai metodologi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

penelitian. Dalam bab ini menjabarkan jenis penelitian, tempat dan waktu uji
coba, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, analisis
data, dan prosedur pengembangan. Bab IV akan membahas mengenai hasil
penelitian dan pembahasan. Terakhir, bab V adalah penutup. Dalam bab ini, akan
disajikan kesimpulan dan saran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan
Ada dua penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Pertama, penelitian
yang dilakukan oleh Aurelia Rani Wijayanti (2013), mahasiswa Universitas
Sanata Dharma dengan judul Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman
dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas XI IPS 3
Semester VI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian
ini menemukan bahwa (1) penggunaan model pembelajaran berbasis masalah
dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahamanpada
siswa kelas XI IPS 3 semester VI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 2012/2013,
(2) berdasarkan nilai tes siswa menunjukkan bahwa rata-rata pada kondisi awal
52.54, pada siklus I meningkat menjadi 71.08, dan pada siklus II meningkat lagi
menjadi 84.80. Tidak ada siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada kondisi
awal atau 0%, pada siklus I meningkat menjadi 8 siswa atau 32%, dan pada siklus
II meningkat lagi menjadi 25 siswa atau 84% yang tuntas dalam pembelajaran
membaca pemahaman.
Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah
sama-sama meneliti kemampuan membaca pemahaman namun dengan responden
yang berbeda.

Penelitian terdahulu menggunakan siswa SMA sebagai

respondennya, sedangkan penelitian yang sedang dilakukan memilih mahasiswa
Prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia sebagai respondennya. Dengan begitu,
9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

ada referensi bagi peneliti untuk meneliti kemampuan membaca pemahaman
responden.
Penelitian kedua yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh
Martha Rury Windy K (2008), mahasiswa PBSI Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Kebiasaan Membaca
dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Kanisius SeKabupaten Sleman Tahun Ajaran 2007/2008. Penelitian ini dilakukan dengan
analisis data dengan cara (1) memisahkan data berdasarkan siswa yang
mempunyai kebiasaan membaca dan siswa yang tidak mempunyai kebiasaan
membaca, (2) menghitung mean dan simpangan baku, (3) konversi skor ke dalam
skala 5, dan (4) untuk mengetahuihubungan antara kebiasaan dan kemampuan
membaca pemahaman yang menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil
dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa (1) kemampuan membaca
pemahaman siswa yang memiliki kebiasaan membaca masuk dalam kategori
cukup, (2) kemampuan membaca pemahaman siswa yang tidak memiliki
kebiasaan membaca masuk dalam kategori cukup, (3) ada hubungan yang positif
antara kebiasaan membaca dengan kemampuan membaca pemahaman.
Relevansi penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang dilakukan
adalah sama-sama mengkaji tentang membaca pemahaman, namun dengan
responden yang berbeda.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

2.2 Kajian Teori
2.2.1 Pengertian Membaca
Tarigan (2008:7) mengartikan membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak
disampaikan penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Membaca adalah
suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan
akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan dapat diketahui makna-maknanya
Hodgson (dalam Tarigan, 2008:43-44). Lado (dalam Tarigan, 2008:132)
mengartikan membaca adalah memahami pola-pola bahasa dari gambaran
tertulisnya.
Ditinjau dari segi linguistik menurut Anderson (dalam Tarigan, 2008:4344) membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan sandi
dengan sebuah aspek, yaitu menghubungkan kata-kata tulis dengan makna bahasa
lisan yang mencakup penggunaan tulisan atau cetakan menjadi bunyi bermakna.
AdapunWiryodijoyo (1989:1) menafsirkan membaca sebagai proses berpikir yang
termasuk di dalamnya mengartikan, menafsirkan arti, dan menerapkan ide-ide dari
lambang. Membaca juga diartikan sebagai kegiatan merespon lambang-lambang
cetak atau lambang tulis dengan menggunakan pengertian yang tepat
(Harjasujana, 1998:7).
Dari beberapa pengertian tentang membaca, dapat disimpulkan bahwa
membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk mengartikan,
menafsirkan arti, serta menerapkan ide-ide dari lambang. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan acuan pengertian membaca menurut Tarigan, yakni

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan pembaca
untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media katakata atau bahasa tulis.

2.2.2 Tujuan Membaca
Menurut Anderson (dalam Tarigan 1979:9-10), tujuan utama membaca
adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami
makna bacaan. Selain itu, membaca juga mempunyai tujuan penting, diantaranya:
a. Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang
telah dilakukan oleh sang tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh sang
tokoh; apa yang telah terjadi pada tokoh khusus, atau untukmemecahkan
masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh. Membaca seperti ini
disebut membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta.
b. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik
dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari
atau atau yang dialami sang tokoh untuk mencapai tujuannya. Membaca
seperti ini disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama.
c. Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada
setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, dan
ketiga/seterusnya—setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu
masalah, adegan-adegan dan kejadian, kejadian dramatisasi. Ini disebut
membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

d. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh
merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh
sang pengarang kepada para pembaca, mengapa para tokoh berubah,
kualitas-kualitas yang dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil
atau gagal. Ini disebut membaca untuk menyimpulkan, meembaca
inferensi.
e. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa,
tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau
apakah itu benar atau tidak benar. Ini dissebut membaca untuk
mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan.
f. Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup
dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang
diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara sang tokoh bekerja
dalam cerita itu. Ini disebut membaca menilai, membaca mengevaluasi.
g. Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh berubah,
bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana
dua cerita mempunyai persamaan, bagaimana sang tokoh menyerupai
pembaca.

Ini

disebut membaca

untuk

memperbandingkan

atau

mempertentangkan.
Menurut Tarigan (1979:3-14), kegiatan membaca mempunyai dua maksud
utama, yaitu: tujuan behavioral; yang disebut juga tujuan tertutup ataupun tujuan
intruksional, serta tujuan ekspresif atau tujuan terbuka. Tujuan behavioral ini
biasanya diarahkan pada kegiatan-kegiatan membaca, seperti: memahami makna

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

kata, keterampilan-keterampilan studi, dan pemahaman. Tujuan ekspresif
terkandung dalam kegiatan-kegiatan: membaca pengarahan diri, membaca
penafsiran, membaca interpretatif, dan membaca kreatif.
Tujuan behavioral adalah sasaran atau hasil yang diinginkan dari proses
belajar yang jelas-jelas dinyatakan oleh perilaku siswa, yaitu perilaku atau
penampilan yang dapat diamati ( Montague Butts dalam Tarigan 1979:8). Selain
itu, ada tujuan ekspresif yaitu, memberi dorongan kepada sang guru dan kepada
siswa untuk menjelajahi, memeriksa, menunda, atau memusatkan perhatian
kepada masalah yang benar-benar menarik serta yang sangat berpengaruh kepada
sang pengamat atau sang penanya. Tujuan ekspresif lebih bersifat evokatif
tinimbang prespektif; lebih bersifat merangsang tinimbang menentukan (Eisner
dalam Tarigan, 1979:14).

2.2.3 Faktor Membaca
Kemampuan membaca yang dimiliki setiap orang berbeda-beda. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor sebagai penentu kemampuan membaca seseorang.
Menurut Tampubolon (1989:242), faktor-faktor tersebut adalah kompetensi
kebahasaan, kemampuan mata, penentu informasi fokus, teknik-teknik dan
metode membaca, fleksibilitas membaca, serta kebiasaan membaca.
1. Kompetensi Kebahasaan
Menurut Tampubolon (1989 : 242) kompetensi kebahasaan meliputi
penguasaan kosakata, tata bahasa, dan ejaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

2. Kemampuan Mata
Kemampuan mata merupakan keterampilan mengadakan gerakan-gerakan
membaca yang efisien. Gerakan yang dimaksud adalah fiksasi (pemusatan
penglihatan), sakade (lompatan-lompatan cepat mata sepanjang baris bacaan),
lompatan kembali (lompatan mata menuju permulaan baris berikutnya), dan
jangkauan penglihatan (kemampuan mata untuk menjangkau tulisan-tulisan dalam
bacaan).
3. Penentu Informasi Fokus
Penentu informasi fokus adalah menentukan ide utama penulis (inti
bacaan). Untuk dapat menentukan informasi fokus, hal yang harus ditemukan
adalah kata-kata kunci yang menjadi inti pembicaraan. Selain itu judul dan
paragraf pendahuluan juga bisa digunakan sebagai penentu informasi fokus.
4. Teknik-teknik dan Metode Membaca
Teknik-teknik umu

Dokumen yang terkait

Implementasi metode sorogan modified dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

15 91 165

Hubungan antara dukungan orang tua dalam belajar membaca dengan kemampuan membaca siswa kelas 2 SDN Bakti Jaya 3 Depok

0 7 99

Peningkatan ketrampilan membaca pemahaman cerpen dengan metode sq3r pada siswa kelas IX A Madrasah Stanawiyah (MTs) Mathla'ul anwar 2 Kota Bogor

0 7 102

Strategi pembelajaran baca tulis Al-qur'an pada kegiatan ekstrakurikuler meningkatakan kemampuan membaca dan menulis al-qur'an studi kasus SLTP Ilsam Nurul Jihad

13 104 78

Pengaruh bimbingan orang tua terhadap kemampuan membaca al-qur’an anak di TPQ As-Sa’adah Ciputat- Tangerang Selatan

5 30 103

Upaya meningkatkan kemampuan membaca al-qur’an melalui program BTA di SMP Yanusa Jakarta

16 174 93

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Perancangan aplikasi pembelajaran membaca dan pengenalan huruf,angka, bentuk dan membaca berbasis android

2 42 102

Analisis kesalahan mahasiswa dalam menulis dan membaca Kanji :(studi kasus terhadap mahasiswa tingkat II Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra UNIKOM Tahun Akademik 2013/2014)

0 11 63

Pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa calon guru sekolah dasar(Studi pada mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar Universitas Majalengka tahun ajaran 2015/2016)

0 0 12