Pola Karsinoma Payudara Di Rumah Sakit Immanuel Periode 1998-2000.
ABSTRAK
Karsinoma payudara sering terjadi pada wanita dan di Indonesia menduduki tempat nomor dua setelah karsinoma leher Angka kejadian karsinoma payudara selalu meningkat dan tahun ke tahun, sehingga perlu dicari golongan resiko tinggi yang kemudian dapat dilakukan pendekatan terhadap pasien untuk pemeriksaan rutin terhadap adanya suatu karsinoma payudara.
Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui pola usia, tipe histopatologi, lokasi. dan stadium karsinoma payudara yang terdapat di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1998-2000.
Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrospekti f terhadap kasus-kasus baru karsinoma payudara dari formulir permintaan/hasil histopatologi di RS. Immanuel Bandung periode 1 Januari 1998 sampai 3 1 Desember 2000 dengan kriteria usia, tipe histopatologi, lokasi, asal bahan pemeriksaan, dan gambaran makroskopis-mikroskopis karsinoma payudara.
Dari data yang terkumpul didapatkan kesimpulan bahwa kejadian karsinoma payudara di RS. Immanuel periode 1998-2000 terjadi paling banyak pada golongan usia 5 1-55 tahun sebanyak 18,18%, lokasi karsinoma payudara sering terjadi pada payudara sebelah kiri sebanyak 56,36%, dengan tipe histopatologi yang paling sering dijumpai tipe karsinoma duktal invasif sebanyak 76,36%, dan stadium karsinorna payudara yang sering dijumpai adalah stadium
II
sebanyak 50%.(2)
ABSTRACT
Carcinoma of the breast occurs mostly on women and in Indonesia takes second place after cancer of the uterine cervix. The incidence of breast cancer steadily increase from year to year. It is therefore important to find out of high risk groups
so
that they could be persuaded to do a routine examination in the efforts to detect this disease at its earliest stage possible.This is a deskriptive research study aimed at detecting the age pattern, histopathological types, anatomical distribution and clinical stage of breast cancer as it occurs in patients reporting for treatment at the Immanuel Hospital in Bandung during periods of 1998 - 2000. The following information were recorded: age, anatomical distribution, histopthological type and clinical stage of the disease as recorded in the pathology records of the Pathology Departement of the Immanuel Hospital.
Based on the data collected the following conclusions could be taken : 1 . higest risk group was on the 5 1-55 group (18,18%),
2. more than half of cases (56,36%) were found in the left breast,
3. the most common histological type was invasive ductal carcinoma
(76,36%), and
4. more than 50% of the patients came for treatment at stage clinical stage II,
(3)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ABSTRACT PRAKATA DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang i . 2 Identifikasi Masalah
i .3 Maksud dan Tujuan Penelitian _ _ _ . __ _ _ _ __. __. _. .
i .4 Kegunaan Peneiitian 1.5 Kerangka Pemikiran 1.6 Metodologi
1.7 Lokasi dan Waktu
BAB TI TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi payudara . _.
2.2 Klasifikasi karsinoma payudara 2.2.1 Karsinoma non invasif / in situ
2.2.1.1 Karsinoma duktus in situ 2.2.1.2 Karsinoma lobuler in situ
2.2.2.1 Karsinoma duktus invasif 2.2.2.2 Karsinorna lobuler invasif 2.2.2.3 Karsinoma musinosa 2.2.2.4 Karsinoma tubuler 2.2.2 Karsinoma invasif
iv V Vi xi 3 4 5 6 6 6 7 7 7 7 8
(4)
2.2.2.5 Karsinoma meduler 2.2.2.6 Karsinoma papiler 2.3 Faktor Resiko
2.3.1 Umur
2.3.2 Faktor genetik dan riwayat keluarga 2.3.3 Variasi geografik
2.3.4 Berat badan dan diet 2.3.5 Hiperplasia atipik
2.3.6 Usia saat kelahiran anak pertama 2.3.7 Paritas
2.3.8 Karsinoma pada payudara kontralateral atau endometrium 2.3.9 Estrogen eksogen
2.4 Stadium Karsinoma Payudara 2.5 Diagnosa Karsinoma Payudara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian
3.2 Metode Penelitian 3.3 Prosedur Penelitian 3.4 Analisis Hasil Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembicaraan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran 8 8 8 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10 12 14 14 14 15 16 18 21 21 ix
(5)
DAFTAR PUSTAKA . . _ xii
LAMPIRAN xiv
(6)
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1 Distribusi karsinoma payudara berdasarkan usia TABEL 4.2 Distribusi type histopatologi karsinoma payudara TABEL 4.3 Lokalisasi karsinorna payudara
TABEL 4.4 Stadium karsinoma payudara
16
17
17 18
(7)
BAB
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Karsinoma adalah tumor ganas yang terjadi karena timbul dan berkembang biaknya sel epitel jaringan di luar kendali sistem pengaturan pertumbuhan tubuh manusia. Pertumbuhan yang tidak beraturan dan di luar kendali ini dapat meluas ke jaringan sekitarnya (infiltratif) sambil merusaknya (destruktif), bahkan dapat menyebar ke bagian lain tubuh (metastasis).
Karsinoma dapat tumbuh di mana-mana dalam tubuh. Hampir tidak ada organ yang Pada wanita karsinoina sering terjadi di leher rahim, uterus. bebas dari harsinoma.
payudara, ovarium, kulit: hati , dan paru-paru.
Karsinoina payudara pada wanita inenduduki teinpat nomor dua setelah karsinoma leher rahim. Di Amerika Serikat karsinoma payudara merupakan 28% karsinoma pada wanita kulit putih, dan 25% pada wanita kulit hitain.'" Di Inggris sebanyak 20% karsinoma pada wanita adaIah karsinoma payudara, yang merupakan penyebab kematian terbanyak pada wanita keloinpok umur 35-55
Kurva insidensi usia bergerak naik terus sejak usia 30 tahun. Karsinoma payudara ini jarang ditemukan pada wanita usia dibawah 20 tahun. Angka tertinggi terdapat pada usia 45-66 Untuk mengetahui validitas pernyataan tersebut di Indonesia, penyusun berusaha mengumpulkan data yang ruang lingkupnya lebih kecil, yaitu data yang diambil dari Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Immanuel selama periode 1998-2000. Dengan inengetahui pola karsinoma payudara di RS. Immannuel pada periode 1 998- 2000, diharapkan data tersebut dapat digunakan bagi kepentingan Rumah Sakit yang bersangkutan dan dapat digunakan sebagai data awal untuk penelitian karya tulis ilmiah selanjutnya, sebab sampai saat ini data mengenai pola karsinoma payudara di RS. Immanuel belum ada.
(8)
1.2 Identifikasi Masalah
( 1 ). Bagaimana pola usia penderita karsinoma payudara di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000?
Bagaimana pola tipe karsinoma payudara secara histopatologi di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000?
(2).
(3). Bagaimana pola lokalisasi karsinoma payudara di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000?
(4). Bagaimana pola stadium penderita karsinoma payudara yang datang ke RS. Immanuel dan diperiksa secara histopatologi periode 1998-2000?
1.3 Maksud dan 'I'ujuan
( 1 ). Mengetahui pola usia penderita karsinoma payudara di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000.
(2). Mengetahi pola tipe karsinoma payudara secara histopatologi di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000.
(3). Mengetahui pola lokalisasi karsinoma payudara yang sering terjadi pada pasien yang datang ke RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000. (4). Mengetahui pola stadium awal penderita karsinoma payudara yang
pertama kali datang ke RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan mengetahui pola usia, tipe, lokalisasi dan stadium karsinoma payudara yang diperiksa secara histopatologi di RS.Immanuel Bandung periode 1998-2000 diharapkan data-data tersebut dapat digunakan untuk kepentingan Rumah Sakit yang bersangkutan dan penelitian-penelitian selanjutnya.
(9)
1.5 Kerangka Pemikiran
Angka kejadian karsinoma payudara selalu meningkat dari tahun ke tahun, meskipun saat ini ada cara dan alat untuk pemeriksaan dini karsinoma payudara, sehingga perlu dicari golongan usia resiko tinggi, lokalisasi, type tersering terkena karsinoma payudara, kemudian dapat dilakukan pendekatan terhadap pasien untuk pemeriksaan rutin terhadap adanya suatu karsinoma payudara .
Sampai saat ini data-data tersebut di atas belum tersedia, padahal data-data tersebut sangat berguna. Oleh karena itu penysun berusaha menyajikan data- data tersebut yang merupakan suatu langkah awal untuk penelitian karya tulis
ilmiah selanjutnya.
1.6 Metodologi
Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap kasus-kasus baru karsinoma payudara yang diperiksa secara histopatologi di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000.
1.7 Lokasi dan Waktu
Lokasi : Penelitian dilakukan di bagian Lab. Patologi Anatomi RS. Immanuel, pembuatan karya tulis ilmiah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Waktu : Pembuatan karya tulis ilmiah ini dilakukan selama semester genap 200 1 dan semester ganjil 200 1.
(10)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Data inengenai karsinoma payudara yang diperiksa secara histopatopatologi di RS. Immanuel Bandung periodel 998-2000 terdapat sebanyak 55 kasus. Usia yang paling banyak mengalaini karsinoma payudara adalah pada usia 5 1-55 tahun, yaitu sebanyak 18,18%. Tipe karsinoma payudara yang paling banyak ditemukan adalah karsinoa tipe duktus invasif, yaitu sebanyak 76,36%. Karsinoma payudara lebih sering terjadi pada payudara sebelah kiri, dengan hasil yang didapat yaitu sebanyak Stadium karsinoma payudara yang didapatkan dan diperiksa secara histopatologi menunj ukkan 50% telah inemasuki stadium II.
5.2 Saran
Pola karsinoma payudara secara histopatologi sangat membantu dalam menegakkan diagnosa dan menentukan tindakan terapi yang berguna dan tepat oleh seorang dokter/dokter spesialis. Jadi, sebaiknya setiap ada kecurigaan ke arah karsinoma payudara dilakukan pemeriksaan histopatologi.
Untuk memudahkan pencatatan data pada penelitian berikutnya, diharapkan penulisan pada formulir permohonan / hasil pemeriksaan Patologi Anatomi dibuat selengkap-lengkapnya dan jelas.
(11)
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
1.2.
4. 5 . 6. 7. 8. 9.1 0.
Sjamsuhidajat,R
&
De Jang,W. 1998. Neoplasma dalam Buku ajar ilmu bedahJakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. 534-555.
Underwood,J.C.E. 1999. Mamma dalam atologi umum dan s istemik Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. 543-570.
Martoprawiro,H.M 1986. Atlas histologi manusia. Jakarta Penerbit buku kedokteran EGC. 244-245.
Robbins,S.L., Kumar,V. 1995. Sistem genetalia wanita dan payudara dalam Buku ajar patologi II edisi empat. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC 40 1-4 i 5
Lester,S.C. & Cotran,R.S. 1999. The breast dalam Robbin,S.L . Cotran.R.S.. Kumar,V. Pathologic basic of diseuse. edition. Phyladelphia : W.B.Saunders company. 1093-1 119.
Donimirski,M. 200 1. Incidence of hreust cancer
Zhang,S.,dkk. 1995. Better breast cancer survival for postmenopausal women
who are less oberweight and eat less fat. International Journal of the American cancer society. Volume 20, number 6. New York: Lippincolt-Raven publishers. Lynch,H.T. & Lynch,J.F. 1996. Breast cuncer genetic: family history, heterogeneity, molecular genetic diagnosis, und genetic counseling. Nebraska: Mosby. 275-283.
Lukitto,P. 1989. Prevalansi benjolan payudara Majalah Kedokteran Bandung. MKB XXII, nomor 2. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. Muchtar Nur, I. 1987. Perbandingan antara pemeriksaan sitologi apus tekan dan pemeriksaan histopatologi potong beku dalam mendeteksi tumor payudara. Tesis untuk mendapatkan gelar Spesialis Patologi Anatomi. Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
(12)
1 1. Van de Velde, C.J.H 1999. Onkologi. Dalam Tumor Payudara. Yogyakarta: Panitia kanker RSUP Dr. Sardjito.
12. Iyed,H.S 1995. Kanker payudara dan permasahannya Dibacakan pada Ulang tahun ke XVIII “Yayasan Kanker Indonesia Wilayah Jawa Barat. Bandung. Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran i R.S.U.P Dr. Hasan Sadikin.
13. Tjindarbumi,D., Wibowo,B., Simanjuntak,T., Djakaria,M., Badri,Ch.; jahjadi,G. 1988. Breast cancer: problem and management in Indonesia.
ancer
It7 Asia and Pacifik. Volume 2. Jakarta Yayasan Kanker Indonesia.Lukitto,P. Prevalensi karsinoma payudara di beberapa rumah sakit t i i bandung
tahun 1994-1996 Bandung : Bagian / SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran / R.S.U.P Hasan Sadikin.
Hernowo,B.S. 1995. Prognostic factor and survival analysis of invasive ductal carcinoma of the breast in Bandung, Indonesia. Kobe : Kobe Journal of Medical Sciences.
’i.
(1)
BAB
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Karsinoma adalah tumor ganas yang terjadi karena timbul dan berkembang biaknya sel epitel jaringan di luar kendali sistem pengaturan pertumbuhan tubuh manusia. Pertumbuhan yang tidak beraturan dan di luar kendali ini dapat meluas ke jaringan sekitarnya (infiltratif) sambil merusaknya (destruktif), bahkan dapat menyebar ke bagian lain tubuh (metastasis).
Karsinoma dapat tumbuh di mana-mana dalam tubuh. Hampir tidak ada organ yang Pada wanita karsinoina sering terjadi di leher rahim, uterus. bebas dari harsinoma.
payudara, ovarium, kulit: hati , dan paru-paru.
Karsinoina payudara pada wanita inenduduki teinpat nomor dua setelah karsinoma leher rahim. Di Amerika Serikat karsinoma payudara merupakan 28% karsinoma pada wanita kulit putih, dan 25% pada wanita kulit hitain.'" Di Inggris sebanyak 20% karsinoma pada wanita adaIah karsinoma payudara, yang merupakan penyebab kematian terbanyak pada wanita keloinpok umur 35-55
Kurva insidensi usia bergerak naik terus sejak usia 30 tahun. Karsinoma payudara ini jarang ditemukan pada wanita usia dibawah 20 tahun. Angka tertinggi terdapat pada usia 45-66 Untuk mengetahui validitas pernyataan tersebut di Indonesia, penyusun berusaha mengumpulkan data yang ruang lingkupnya lebih kecil, yaitu data yang diambil dari Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Immanuel selama periode 1998-2000. Dengan inengetahui pola karsinoma payudara di RS. Immannuel pada periode 1 998- 2000, diharapkan data tersebut dapat digunakan bagi kepentingan Rumah Sakit yang bersangkutan dan dapat digunakan sebagai data awal untuk penelitian karya tulis ilmiah selanjutnya, sebab sampai saat ini data mengenai pola karsinoma payudara di RS. Immanuel belum ada.
(2)
1.2 Identifikasi Masalah
( 1 ). Bagaimana pola usia penderita karsinoma payudara di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000?
Bagaimana pola tipe karsinoma payudara secara histopatologi di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000?
(2).
(3). Bagaimana pola lokalisasi karsinoma payudara di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000?
(4). Bagaimana pola stadium penderita karsinoma payudara yang datang ke RS. Immanuel dan diperiksa secara histopatologi periode 1998-2000?
1.3 Maksud dan 'I'ujuan
( 1 ). Mengetahui pola usia penderita karsinoma payudara di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000.
(2). Mengetahi pola tipe karsinoma payudara secara histopatologi di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000.
(3). Mengetahui pola lokalisasi karsinoma payudara yang sering terjadi pada pasien yang datang ke RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000.
(4). Mengetahui pola stadium awal penderita karsinoma payudara yang
pertama kali datang ke RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan mengetahui pola usia, tipe, lokalisasi dan stadium karsinoma payudara yang diperiksa secara histopatologi di RS.Immanuel Bandung periode 1998-2000 diharapkan data-data tersebut dapat digunakan untuk kepentingan Rumah Sakit yang bersangkutan dan penelitian-penelitian selanjutnya.
(3)
1.5 Kerangka Pemikiran
Angka kejadian karsinoma payudara selalu meningkat dari tahun ke tahun, meskipun saat ini ada cara dan alat untuk pemeriksaan dini karsinoma payudara, sehingga perlu dicari golongan usia resiko tinggi, lokalisasi, type tersering terkena karsinoma payudara, kemudian dapat dilakukan pendekatan terhadap pasien untuk pemeriksaan rutin terhadap adanya suatu karsinoma payudara .
Sampai saat ini data-data tersebut di atas belum tersedia, padahal data-data tersebut sangat berguna. Oleh karena itu penysun berusaha menyajikan data- data tersebut yang merupakan suatu langkah awal untuk penelitian karya tulis
ilmiah selanjutnya.
1.6 Metodologi
Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap kasus-kasus baru karsinoma payudara yang diperiksa secara histopatologi di RS. Immanuel Bandung periode 1998-2000.
1.7 Lokasi dan Waktu
Lokasi : Penelitian dilakukan di bagian Lab. Patologi Anatomi RS. Immanuel, pembuatan karya tulis ilmiah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Waktu : Pembuatan karya tulis ilmiah ini dilakukan selama semester genap 200 1 dan semester ganjil 200 1.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Data inengenai karsinoma payudara yang diperiksa secara histopatopatologi di RS. Immanuel Bandung periodel 998-2000 terdapat sebanyak 55 kasus. Usia yang paling banyak mengalaini karsinoma payudara adalah pada usia 5 1-55 tahun, yaitu sebanyak 18,18%. Tipe karsinoma payudara yang paling banyak ditemukan adalah karsinoa tipe duktus invasif, yaitu sebanyak 76,36%. Karsinoma payudara lebih sering terjadi pada payudara sebelah kiri, dengan hasil yang didapat yaitu sebanyak Stadium karsinoma payudara yang didapatkan dan diperiksa secara histopatologi menunj ukkan 50% telah inemasuki stadium II.
5.2 Saran
Pola karsinoma payudara secara histopatologi sangat membantu dalam menegakkan diagnosa dan menentukan tindakan terapi yang berguna dan tepat oleh seorang dokter/dokter spesialis. Jadi, sebaiknya setiap ada kecurigaan ke arah karsinoma payudara dilakukan pemeriksaan histopatologi.
Untuk memudahkan pencatatan data pada penelitian berikutnya, diharapkan penulisan pada formulir permohonan / hasil pemeriksaan Patologi Anatomi dibuat selengkap-lengkapnya dan jelas.
(5)
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
1.2.
4. 5 . 6. 7. 8. 9.1 0.
Sjamsuhidajat,R
&
De Jang,W. 1998. Neoplasma dalam Buku ajar ilmu bedah Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. 534-555.Underwood,J.C.E. 1999. Mamma dalam atologi umum dan s istemik Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. 543-570.
Martoprawiro,H.M 1986. Atlas histologi manusia. Jakarta Penerbit buku
kedokteran EGC. 244-245.
Robbins,S.L., Kumar,V. 1995. Sistem genetalia wanita dan payudara dalam
Buku ajar patologi II edisi empat. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC 40 1-4 i 5
Lester,S.C. & Cotran,R.S. 1999. The breast dalam Robbin,S.L . Cotran.R.S.. Kumar,V. Pathologic basic of diseuse. edition. Phyladelphia : W.B.Saunders company. 1093-1 119.
Donimirski,M. 200 1. Incidence of hreust cancer
Zhang,S.,dkk. 1995. Better breast cancer survival for postmenopausal women
who are less oberweight and eat less fat. International Journal of the American cancer society. Volume 20, number 6. New York: Lippincolt-Raven publishers. Lynch,H.T. & Lynch,J.F. 1996. Breast cuncer genetic: family history, heterogeneity, molecular genetic diagnosis, und genetic counseling. Nebraska: Mosby. 275-283.
Lukitto,P. 1989. Prevalansi benjolan payudara Majalah Kedokteran Bandung. MKB XXII, nomor 2. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. Muchtar Nur, I. 1987. Perbandingan antara pemeriksaan sitologi apus tekan dan pemeriksaan histopatologi potong beku dalam mendeteksi tumor payudara. Tesis untuk mendapatkan gelar Spesialis Patologi Anatomi. Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
(6)
1 1. Van de Velde, C.J.H 1999. Onkologi. Dalam Tumor Payudara. Yogyakarta: Panitia kanker RSUP Dr. Sardjito.
12. Iyed,H.S 1995. Kanker payudara dan permasahannya Dibacakan pada Ulang tahun ke XVIII “Yayasan Kanker Indonesia Wilayah Jawa Barat. Bandung. Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran i R.S.U.P Dr. Hasan Sadikin.
13. Tjindarbumi,D., Wibowo,B., Simanjuntak,T., Djakaria,M., Badri,Ch.; jahjadi,G. 1988. Breast cancer: problem and management in Indonesia.
ancer
It7 Asia and Pacifik. Volume 2. Jakarta Yayasan Kanker Indonesia. Lukitto,P. Prevalensi karsinoma payudara di beberapa rumah sakit t i i bandung tahun 1994-1996 Bandung : Bagian / SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran / R.S.U.P Hasan Sadikin.Hernowo,B.S. 1995. Prognostic factor and survival analysis of invasive ductal carcinoma of the breast in Bandung, Indonesia. Kobe : Kobe Journal of Medical Sciences.
’i.