Pengaruh Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) Terhadap Tekanan Darah Normal Laki-Laki Dewasa.

(1)

iii ABSTRAK

PENGARUH TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI – LAKI DEWASA

Charles Kurnia Mahono, 2012. Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes Pembimbing II: Jo Suherman, dr., MS., AIF Hipertensi merupakan salah satu bentuk dari penyakit kardiovaskular yang bisa menyerang semua orang, semua tingkat usia, dan tidak membedakan geografi antar wilayah. Hal ini menyebabkan medikasi terhadap hipertensi terus dikembangkan, terutama terhadap penggunaan obat tradisional yang mulai banyak digunakan sebagai obat alternatif yang berefek menurunkan tekanan darah, salah satunya adalah teh Jiaogulan. Selain murah dan mudah mendapatkannya, teh Jiaogulan juga jarang menimbulkan efek samping.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian teh Jiaogulan terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik laki-laki dewasa.

Penelitian ini menggunakan desain experimental quasi, memakai rancangan pre-test dan post-test, dan dilakukan pada 30 laki-laki dewasa berumur 20-25 tahun. Penelitian dilakukan dengan mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah minum teh Jiaogulan dengan dosis 10 gram/ 200cc dengan suhu 600C, pada posisi duduk dengan metode auskultasi. Analisis data dengan menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah setelah minum teh Jiaogulan sebesar 103/ 63 mmHg, lebih rendah daripada tekanan darah sebelum minum teh Jiaogulan, yaitu sebesar 110/ 68 mmHg (p ≤ 0,01).

Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah normal pada laki-laki dewasa.

Kata kunci : Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum), tekanan darah sistolik dan diastolik


(2)

iv ABSTRACT

EFFECT OF JIAOGULAN TEA (Gynostemma pentaphyllum)

ON ADULT MALE’S BLOOD PRESSURE

Charles Kurnia Mahono, 2012. First Tutor : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes

Second Tutor : Jo Suherman, dr., MS., AIF Hypertension is one of the cardiovascular diseases which can attack everybody, all ages, and do not distinguish between geography regions. This cause hypertension theraphy continue to be developed, especially on traditional medicine which is more often used as an alternative medicine which effect is lowering blood pressure. One of them is Jiaogulan tea. Besides cheap and easy to get, Jiaogulan tea also rarely caused side effects.

The goal of this experiment is knowing the effect of Jiaogulan tea on reducing adult male’s systolic and diastolic blood pressure.

This experiment uses quasi designed experimental, using pre-test and post-test plan, and done on 30 adult male age 20-25 years old. The experiment done by measure systolic and diastolic blood pressure before and after drink Jiaogulan tea with a dose of 10 gram/ 220cc with temperature 600C, on sit position with auscultation methods. Data analysis using “t” paired test with α = 0,05.

Experiment results shows that average of blood pressure after drink Jiaogulan tea is 103/63 mmHg, lower than before drink Jiaogulan tea, amounting to 110/68 mmHg (p ≤ 0,01).

Based on this experiment, it can be concluded that Jiaogulan tea reduce adult male’s normal blood pressure.

Keywords : Jiaogulan tea (Gynostemma pentaphyllum), systolic and diastolic blood pressure.


(3)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1 Manfaat Akademis ... 2

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis ... 4

1.6 Metode Penelitian ... 4

1.7 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 5


(4)

viii

2.2.1 Faktor Utama ... 6

2.2.2 Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 9

2.3 Cara Pengukuran Tekanan Darah ... 10

2.4 Sistem Renin Angiotensin ... 14

2.5 Kelainan Tekanan Darah ... 15

2.5.1 Hipotensi ... 15

2.5.2 Hipertensi ... 15

2.6 Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) ... 17

2.6.1 Taksonomi ... 17

2.6.2 Toksisitas ... 17

2.6.3 Sejarah Teh Jiaogulan ... 18

2.6.4 Manfaat dan Kandungan Teh Jiaogulan ... 18

2.6.5 Efek Teh Jiaogulan sebagai Anti Hipertensi ... 19

2.6.5.1 Kalium ... 19

2.6.5.2 Natrium ... 20

2.6.5.3 Hubungan Antara Natrium dan Kalium Terhadap Tekanan Darah ... 20

2.6.5.4 Gypenoside ... 21

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat ... 24

3.1.1 Bahan ... 24

3.1.2 Alat ... 24

3.2 Subjek Penelitian ... 24

3.3 Metode Penelitian ... 25

3.3.1 Variabel Penelitian ... 25

3.3.3.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 25

3.3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.3.2 Besar Sampel Penelitian ... 25

3.4 Prosedur Penelitian ... 26


(5)

ix

3.4.2 Prosedur Tes Tekanan Darah ... 26

3.4.3 Persiapan Bahan Uji ... 26

3.5 Metode Analisis ... 27

3.6 Kriteria Uji ... 27

3.7 Aspek Etik Penelitian ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 29

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 32

4.2.1 Hipotesis Sementara ... 32

4.3 Pembahasan ... 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 40


(6)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah ... 16 Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Setelah Minum

Teh Jiaogulan ... 28 Tabel 4.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Setelah Minum


(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengukuran Tekanan Darah Cara Langsung ... 11

Gambar 2.2 Pengukuran Tekanan Darah Metode Palpasi ... 12

Gambar 2.3 Pengukuran Tekanan Darah Metode Auskultasi ... 13

Gambar 2.4 Sistem Renin Angiotensin ... 15

Gambar 2.5 Daun Teh Jiaogulan ... 17


(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel L 1.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Setelah Minum

Teh Jiaogulan ... 39 Tabel L 1.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Setelah Minum

Teh Jiaogulan ... 40 Tabel L 2.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan Darah Sistolik ... 41 Tabel L 2.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Sistolik .. 41 Tabel L 2.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Sistolik ... 41 Tabel L 3.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan Darah Diastolik ... 42 Tabel L 3.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Diastolik 42 Tabel L 3.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Diastolik ... 42


(9)

40 LAMPIRAN I

DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel L 1.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Setelah Minum Teh Jiaogulan TD sistolik (mmHg) sebelum minum Teh

Jiaogulan

TD sistolik (mmHg) setelah minum Teh

Jiaogulan

SP I II III Rata-Rata 15' 30' 45'

1 110 100 110 107 108 104 108

2 106 106 106 106 104 100 106

3 116 114 116 115 110 106 114

4 108 106 106 107 104 100 106

5 118 114 116 116 110 108 112

6 116 110 116 114 106 104 110

7 110 106 104 107 106 102 104

8 118 118 116 117 116 110 112

9 114 110 114 113 112 108 110

10 106 106 106 106 102 100 104

11 110 108 108 109 108 104 106

12 110 110 110 110 106 102 108

13 110 110 114 111 114 106 110

14 106 106 104 105 102 100 104

15 110 104 104 106 104 100 106

16 118 114 110 114 110 106 108

17 112 114 114 113 110 106 110

18 110 108 110 109 106 104 106

19 110 110 116 112 100 100 102

20 108 104 104 105 104 102 106

21 110 110 108 109 104 100 108

22 107 104 110 107 108 102 104

23 114 110 110 111 106 104 108

24 110 106 108 108 104 102 106

25 110 112 110 111 108 104 110

26 110 110 104 108 104 100 108

27 110 110 110 110 106 102 110

28 114 116 110 113 108 106 108

29 116 116 110 114 106 100 110

30 118 116 110 115 106 102 108


(10)

41

Tabel L 1.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Setelah Minum Teh Jiaogulan

TD diastolik (mmHg) sebelum minum Teh Jiaogulan

TD diastolik (mmHg) setelah minum Teh

Jiaogulan

SP I II III Rata-Rata 15' 30' 45'

1 60 60 70 63 65 60 66

2 72 74 72 73 70 66 68

3 76 72 76 75 72 70 76

4 62 60 62 61 60 58 60

5 74 70 72 72 68 68 70

6 76 72 74 74 68 66 70

7 66 64 62 64 62 60 62

8 66 70 68 68 66 62 64

9 70 70 68 69 66 62 64

10 60 62 60 61 60 56 60

11 70 74 74 73 70 70 72

12 70 70 70 70 64 62 66

13 60 58 58 59 56 54 58

14 62 60 62 61 60 56 60

15 62 60 60 61 60 54 58

16 80 80 78 79 76 72 76

17 64 66 68 66 64 60 62

18 78 76 78 77 74 72 74

19 60 70 70 67 70 65 68

20 68 64 64 65 64 60 64

21 70 70 70 70 68 64 68

22 60 60 62 61 58 54 60

23 68 64 64 65 66 62 64

24 78 74 78 77 74 74 76

25 76 76 72 75 70 66 70

26 60 62 64 62 62 60 66

27 68 64 70 67 68 64 70

28 70 70 60 67 56 56 60

29 78 74 74 75 76 74 74

30 78 76 70 75 70 68 72


(11)

42

LAMPIRAN II

HASIL UJI t BERPASANGAN UNTUK TEKANAN DARAH SISTOLIK SEBELUM DAN SETELAH MINUM TEH JIAOGULAN

(Gynostemma pentaphyllum)

Tabel L 2.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan Darah Sistolik

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pre_test 110.2667 30 3.52267 .64315

Post_test 103.1333 30 2.86156 .52245

Tabel L 2.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Sistolik

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 Pre_test & Post_test 30 .687 .000

Tabel L 2.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Sistolik

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pair

1

Pre_test - Post_test

7.133

33 2.59620 .47400 6.16390 8.10277 15.04


(12)

43

LAMPIRAN III

HASIL UJI t BERPASANGAN UNTUK TEKANAN DARAH DIASTOLIK SEBELUM DAN SETELAH MINUM TEH JIAOGULAN

(Gynostemma pentaphyllum)

Tabel L 3.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan Darah Diastolik

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pre_test 68.4000 30 5.91083 1.07917

Post_test 63.1667 30 6.01196 1.09763

Tabel L 3.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Diastolik

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 Pre_test & Post_test 30 .925 .000

Tabel L 3.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Diastolik

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pair

1

Pre_test - Post_test

5.233

33 2.31462 .42259 4.36904 6.09763 12.38


(13)

44

Email:

ethic_fkukmrsi@m ed.maranatha.edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

SOP/008/01.0 Berlaku mulai: Desember 2008 Hal 44 dari 6

Judul:

Formulir Protokol

LAMPIRAN IV

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya :

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

Pengaruh Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) Terhadap Tekanan Darah Normal Laki – Laki Dewasa

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, ...

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( Charles Kurnia Mahono ) ( )


(14)

45


(15)

46

RIWAYAT HIDUP

Nama : Charles Kurnia Mahono

Nomor Pokok Mahasiswa : 0910121

Tempat dan Tanggal Lahir : Singaraja, 7 Juni 1991

Alamat : Jalan Suka Mekar III no.31 Bandung

Riwayat Pendidikan :

 TK Santa Maria, Singaraja 1997  SD Katholik Karya, Singaraja 2003  SMP Negeri 1 Singaraja, Singaraja 2006  SMA Negeri 1 Singaraja, Singaraja 2009

 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum Universitas Kristen Maranatha, Bandung


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Saat ini penyakit kardiovaskular dikenal sebagai penyebab kematian tersering di dunia. Sekarang ini 30% dari penyakit kardiovaskular sebagai penyebab kematian di dunia, termasuk 40% nya di negara maju dan sekitar 28% nya terdapat di negara miskin dan berkembang. Hipertensi merupakan salah satu dari bentuk penyakit kardiovaskular tersebut (Gaziano, 2008).

Hipertensi adalah tekanan darah melebihi normal yang jika tidak mendapat pengobatan dan pengontrolan secara teratur dapat menyebabkan komplikasi yang mengakibatkan kematian. Selain menyebabkan bahaya yang besar terhadap pembuluh darah, hipertensi juga berbahaya bagi jantung, otak, dan ginjal sebelum menyebabkan rasa nyeri atau gejala-gejala lainnya yang nyata, sehingga sering disebut sebagai “silent killer” (Tortora, 2009).

Hipertensi diperkirakan menyumbang sebanyak 6% sebagai penyebab kematian di dunia (Kotchen, 2008). Penyakit ini telah banyak diderita oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Selain mengakibatkan gagal jantung, hipertensi juga dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal maupun penyakit serebrovaskuler. Prevalensi dari penyakit ini hampir sama besar di negara berkembang maupun di negara maju. Diperkirakan kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang hingga tahun 2025 adalah sekitar 80% dari jumlah 639 juta kasus di tahun 2000 menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab kematian sekitar 7,1 juta orang di seluruh dunia, yaitu sekitar 13% dari total kematian di negara berkembang seperti Indonesia (Ridwan Amirudin, 2007).

Gaya hidup yang sehat seperti mengurangi konsumsi garam, mengontrol berat badan, mengurangi minum-minuman beralkohol, berhenti merokok, dan melakukan aktivitas fisik yang teratur maka hipertensi dapat dicegah. Hipertensi bisa diobati


(17)

2

dengan menggunakan obat anti hipertensi (OAH), seperti angiotensin reseptor blocker (ARB), β-blocker, diuretik, antagonis kalsium, dan ACE-inhibitor (Tortora, 2009). Penggunaan obat anti hipertensi memiliki efek samping sehingga sekarang ini banyak dikembangkan pengobatan herbal terhadap hipertensi. Salah satunya adalah teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) yang memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan, di antaranya dapat menurunkan tekanan darah (Chen J, 2010).

Penelitian pengaruh Jiaogulan terhadap tekanan darah belum banyak yang dilakukan maka peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh teh Jiaogulan terhadap tekanan darah normal pada laki-laki dewasa.

1.2Identifikasi Masalah

 Apakah teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah sistolik laki-laki dewasa

 Apakah teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah diastolik laki-laki dewasa 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh tanaman obat terhadap penurunan tekanan darah.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh teh Jiaogulan terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik laki-laki dewasa.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.4.1 Manfaat Akademis

Mengembangkan pengetahuan kalangan kedokteran mengenai efek teh Jiaogulan terhadap tekanan darah laki-laki dewasa.


(18)

3

1.4.1 Manfaat Praktis

Teh Jiaogulan dapat digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu pengobatan alternatif untuk menurunkan tekanan darah.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran

Tekanan darah adalah tekanan cairan darah terhadap dinding pembuluh darah yang diukur dalam mmHg. Tekanan darah pada suatu tempat pada peredaran darah ditentukan oleh 3 faktor : jumlah darah yang beredar, aktifitas memompa jantung, dan tahahan (resistance) terhadap aliran darah (Guyton & Hall, 2008).

Teh Jiaogulan mengandung senyawa kimia berupa saponin (yang dikenal sebagai

gypenosides) yang merangsang pelepasan Nitrit Oksida dan Kalium yang dikandungnya sehingga memberikan efek vasodilatasi dan tekanan darah menjadi turun (Chen J, 2010).

Gynostemma pentaphyllum telah diketahui sebagai penginduksi kuat enzim eNOS (Tanner, 1999). Sehingga selanjutnya NO yang terbentuk dari [14C]-L-arginine

berdifusi melewati sel endotel pembuluh darah ke dalam sel otot polos dan mengkonversi guanylyl cyclase ke dalam bentuk aktif lalu meningkatkan produksi dari cyclic GMP (cGMP) yang menyebabkan relaksasi dari otot polos (Pocock P. & Richards C.D., 2006). Otot polos yang terelaksasi tersebut disebabkan karena cGMP menstimulasi enzim protein kinase G (PKG) yang akan menutup calcium channel, yaitu L-type calcium channel dan membuka potassium channel, yaitu maxi-K dan

KATP channel (Eardley & Sethia, 1998).

Berdasarkan efek saponin dan kalium tersebut di atas, maka peneliti ingin mengetahui efek teh Jiaogulan terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik laki-laki dewasa.


(19)

4

1.5.2 Hipotesis

Hipotesis I : teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah sistolik pada laki- laki dewasa

Hipotesis II : teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah diastolik pada laki- laki dewasa

1.6 Metodologi Penelitian

Desain penelitian eksperimental quasi menggunakan rancangan pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik. Analisis data dengan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

1.7 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian : Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha


(20)

36

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada laki-laki dewasa

5.2Saran

- Teh Jiaogulan dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk menurunkan tekanan darah

- Penelitian efek teh Jiaogulan terhadap penurunan tekanan darah perlu dilanjutkan dengan :

 Menggunakan subjek penelitian perempuan

 Menggunakan subjek penelitian penderita hipertensi

 Menggunakan subjek penelitian kelompok usia berbeda

 Penelitian lebih lanjut mengenai komposisi dan dosis efektif teh Jiaogulan dengan jangka waktu lebih lama

 Memantau tekanan darah selama seminggu terlebih dahulu untuk mendapatkan subjek penelitian yang tepat


(21)

37

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2001. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Astawan. 2003. Studi perbandingan kalium dan natrium.

repository.usu.ac.id/.../4/Chapter%20II.pdf., 18 Juni 2012.

Beevers DG. 2002. Tekanan Darah. Dalam : Ayodya L.Ryadi. Jakarta: Dian Rakyat. Hal.22, 62.

Buehler LK. 2003. Nitric oxide.

http://whatislife.com/reader2/Metabolism/pathway/no.html., November 12th, 2012.

Chen J. 1989. Antistress action of Gynostemma pentaphyllum. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1486.

Chen J. 2010. Gynostemma pentaphyllum miracle tea for radiant health.

http://exryu.com/pdf/Gynostemma.pdf., December 11th, 2011.

Chen L. 1990. Comparison between the effects of gypenosides and ginsenosides on cardiac function and hemodynamics in dogs. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan- Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1494

Chen X. 1996. Cardiovascular protection by ginsenosides and their nitric oxide releasing action.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/888649., June 20th, 2012 Dariyo, A. 2003. Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakarta : PT Gramedia

Widisarana.

Doohan J. 2000. Cardiac output and blood pressure.

http://www.biosbcc.net/doohan/sample/htm/COandMAPhtm.htm., June 12th, 2012.

Ganong, William F. 2005. Review of medical physiology. Singapore: Mc Graw Hill. p. 244, 359-60, 442, 454-8, 584-5, 588, 590, 604, 633-4.

Gaziano TA, Gaziano JM. 2008. Epidemiology of cardiovascular disease. In Fauci A.S., Kasper L.D., Longo D.L., Braunwald E., Hauser S.L., Jameson J.L., et al: Harrison’s principles of internal medicine. 17th Ed. United States of America: McGraw-Hill. p.1375


(22)

38

Gray HH, Dawkins KD, Morgan JM, Simpson IA. 2005. Lectures notes cardiologi. Jakarta: Erlangga.

Guyton, AC., Hall, J.E. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. Hal. 172-7 & 182

Hull, A. 1993. Penyakit jantung hipertensi dan nutrisi. Terjemahan oleh Wendra Ali. Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 22-26

Eardley Ian & Sethia Krishna. 1998. Erectile dysfunction. UK: Mosby International Ltd. p. 16-17

Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar fisiologi kardiovaskuler. Jakarta : ECG. Hal 111-119

Ismail Yusuf. 2008. Hipertensi sekunder.

isjd.pdii.lipi.go.id/admin/.../213087179.pdf., 12 Juni 2012.

Lenfant Claude. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,Detection,Evaluation, andTreatment ofHigh Blood Pressure.

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/phycard.pdf., June 12th, 2012.

Kotchen T.A. 2008. Hypertensive vascular disease. In Fauci A.S., Kasper L.D., Longo D.L., Braunwald E., Hauser S.L., Jameson J.L., et al: Harrison’s

principles of internal medicine. 17th Ed. United States of America: McGraw-Hill. p.1549

Kuwahara M, 1989. Dammarane saponins of Gynostemma pentaphyllum Makino and the isolation of malonylginsenosides-Rb1, Rd, and malonylgypenoside V. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1486

Li R. 1988. Chemical and pharmacological studies on Gynostemma pentaphyllum. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario.

International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p. 1486

Liu X. 1989. Pharmacological studies on the total saponin of Gynostemma pentaphyllum from Guangxi. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p. 1486


(23)

39

Lu GH. 1996. Comparative study on anti - hypertensive effect of Gypenosides, Ginseng and Indapamide in patients with essential hypertension. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p. 1493

Pocock P., Richards C.D. 2006. Human physiology : the basis of medicine. 3rd ed. USA: Oxford University Press. p. 58

Ridwan Amirudin. 2007. Hipertensi dan faktor risikonya dalam kajian epidemiologi. http://ridwanamiruddin.com/2007/12/08/hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/., 11 Desember 2011.

Suhardjo dan Kusharto, CM. 1992. Prinsip – prinsip ilmu gizi. Yogyakarta: Kanisius. Hal :77-78, 81-82

Tanner. 1999. The direct release of nitric oxide by gypenosides derived from the herb Gynostemma pentaphyllum. In : Kellon E. M. : Use of The Herb Gynostemma pentaphyllum and The Blue-Green Algae spirulina pantensis in Horses. Equine Nutritional Solution. p. 2

Torchlight Publishing Inc. 2007. Jiaogulan - china's immortality herb.

http://www.jiaogulan.net/benefits.htm., June 20th, 2012.

Tortora GJ., Derrickson, BH. 2009. Principles of anatomy and physiology volume 2. 12th ed. Asia: Wiley. p. 741, 773, & 825

University of Iowa Hospitals and Clinics. 2006. Blood pressure.

http://www.uihealthcare.com/depts/medmuseum/galleryexhibits/beatgoesonhist ory/02bloodpressure.html., June 18th, 2012

Winarno, FG.1995. Kimia pangan dan gizi. Cetakan I. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal :151-153

Yahweh's Alive & Well. 2012. Gynostemma.


(1)

3

1.4.1 Manfaat Praktis

Teh Jiaogulan dapat digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu pengobatan alternatif untuk menurunkan tekanan darah.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran

Tekanan darah adalah tekanan cairan darah terhadap dinding pembuluh darah yang diukur dalam mmHg. Tekanan darah pada suatu tempat pada peredaran darah ditentukan oleh 3 faktor : jumlah darah yang beredar, aktifitas memompa jantung, dan tahahan (resistance) terhadap aliran darah (Guyton & Hall, 2008).

Teh Jiaogulan mengandung senyawa kimia berupa saponin (yang dikenal sebagai gypenosides) yang merangsang pelepasan Nitrit Oksida dan Kalium yang dikandungnya sehingga memberikan efek vasodilatasi dan tekanan darah menjadi turun (Chen J, 2010).

Gynostemma pentaphyllum telah diketahui sebagai penginduksi kuat enzim eNOS (Tanner, 1999). Sehingga selanjutnya NO yang terbentuk dari [14C]-L-arginine berdifusi melewati sel endotel pembuluh darah ke dalam sel otot polos dan mengkonversi guanylyl cyclase ke dalam bentuk aktif lalu meningkatkan produksi dari cyclic GMP (cGMP) yang menyebabkan relaksasi dari otot polos (Pocock P. & Richards C.D., 2006). Otot polos yang terelaksasi tersebut disebabkan karena cGMP menstimulasi enzim protein kinase G (PKG) yang akan menutup calcium channel, yaitu L-type calcium channel dan membuka potassium channel, yaitu maxi-K dan KATP channel (Eardley & Sethia, 1998).

Berdasarkan efek saponin dan kalium tersebut di atas, maka peneliti ingin mengetahui efek teh Jiaogulan terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik laki-laki dewasa.


(2)

1.5.2 Hipotesis

Hipotesis I : teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah sistolik pada laki- laki dewasa

Hipotesis II : teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah diastolik pada laki- laki dewasa

1.6 Metodologi Penelitian

Desain penelitian eksperimental quasi menggunakan rancangan pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik. Analisis data dengan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

1.7 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian : Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha


(3)

36

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada laki-laki dewasa

5.2 Saran

- Teh Jiaogulan dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk menurunkan tekanan darah

- Penelitian efek teh Jiaogulan terhadap penurunan tekanan darah perlu dilanjutkan dengan :

 Menggunakan subjek penelitian perempuan

 Menggunakan subjek penelitian penderita hipertensi  Menggunakan subjek penelitian kelompok usia berbeda

 Penelitian lebih lanjut mengenai komposisi dan dosis efektif teh Jiaogulan dengan jangka waktu lebih lama

 Memantau tekanan darah selama seminggu terlebih dahulu untuk mendapatkan subjek penelitian yang tepat


(4)

37

Almatsier, S. 2001. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Astawan. 2003. Studi perbandingan kalium dan natrium.

repository.usu.ac.id/.../4/Chapter%20II.pdf., 18 Juni 2012.

Beevers DG. 2002. Tekanan Darah. Dalam : Ayodya L.Ryadi. Jakarta: Dian Rakyat. Hal.22, 62.

Buehler LK. 2003. Nitric oxide.

http://whatislife.com/reader2/Metabolism/pathway/no.html., November 12th, 2012.

Chen J. 1989. Antistress action of Gynostemma pentaphyllum. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1486.

Chen J. 2010. Gynostemma pentaphyllum miracle tea for radiant health. http://exryu.com/pdf/Gynostemma.pdf., December 11th, 2011.

Chen L. 1990. Comparison between the effects of gypenosides and ginsenosides on cardiac function and hemodynamics in dogs. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan- Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1494

Chen X. 1996. Cardiovascular protection by ginsenosides and their nitric oxide releasing action.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/888649., June 20th, 2012 Dariyo, A. 2003. Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakarta : PT Gramedia

Widisarana.

Doohan J. 2000. Cardiac output and blood pressure.

http://www.biosbcc.net/doohan/sample/htm/COandMAPhtm.htm., June 12th, 2012.

Ganong, William F. 2005. Review of medical physiology. Singapore: Mc Graw Hill. p. 244, 359-60, 442, 454-8, 584-5, 588, 590, 604, 633-4.

Gaziano TA, Gaziano JM. 2008. Epidemiology of cardiovascular disease. In Fauci A.S., Kasper L.D., Longo D.L., Braunwald E., Hauser S.L., Jameson J.L., et al:

Harrison’s principles of internal medicine. 17th Ed. United States of America: McGraw-Hill. p.1375


(5)

38

Gray HH, Dawkins KD, Morgan JM, Simpson IA. 2005. Lectures notes cardiologi. Jakarta: Erlangga.

Guyton, AC., Hall, J.E. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. Hal. 172-7 & 182

Hull, A. 1993. Penyakit jantung hipertensi dan nutrisi. Terjemahan oleh Wendra Ali. Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 22-26

Eardley Ian & Sethia Krishna. 1998. Erectile dysfunction. UK: Mosby International Ltd. p. 16-17

Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar fisiologi kardiovaskuler. Jakarta : ECG. Hal 111-119

Ismail Yusuf. 2008. Hipertensi sekunder.

isjd.pdii.lipi.go.id/admin/.../213087179.pdf., 12 Juni 2012.

Lenfant Claude. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/phycard.pdf., June 12th, 2012.

Kotchen T.A. 2008. Hypertensive vascular disease. In Fauci A.S., Kasper L.D., Longo D.L., Braunwald E., Hauser S.L., Jameson J.L., et al: Harrison’s principles of internal medicine. 17th Ed. United States of America: McGraw-Hill. p.1549

Kuwahara M, 1989. Dammarane saponins of Gynostemma pentaphyllum Makino and the isolation of malonylginsenosides-Rb1, Rd, and malonylgypenoside V. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1486

Li R. 1988. Chemical and pharmacological studies on Gynostemma pentaphyllum. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p. 1486

Liu X. 1989. Pharmacological studies on the total saponin of Gynostemma pentaphyllum from Guangxi. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p. 1486


(6)

Lu GH. 1996. Comparative study on anti - hypertensive effect of Gypenosides, Ginseng and Indapamide in patients with essential hypertension. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p. 1493

Pocock P., Richards C.D. 2006. Human physiology : the basis of medicine. 3rd ed. USA: Oxford University Press. p. 58

Ridwan Amirudin. 2007. Hipertensi dan faktor risikonya dalam kajian epidemiologi. http://ridwanamiruddin.com/2007/12/08/hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/., 11 Desember 2011.

Suhardjo dan Kusharto, CM. 1992. Prinsip – prinsip ilmu gizi. Yogyakarta: Kanisius. Hal :77-78, 81-82

Tanner. 1999. The direct release of nitric oxide by gypenosides derived from the herb Gynostemma pentaphyllum. In : Kellon E. M. : Use of The Herb Gynostemma pentaphyllum and The Blue-Green Algae spirulina pantensis in Horses. Equine Nutritional Solution. p. 2

Torchlight Publishing Inc. 2007. Jiaogulan - china's immortality herb. http://www.jiaogulan.net/benefits.htm., June 20th, 2012.

Tortora GJ., Derrickson, BH. 2009. Principles of anatomy and physiology volume 2. 12th ed. Asia: Wiley. p. 741, 773, & 825

University of Iowa Hospitals and Clinics. 2006. Blood pressure. http://www.uihealthcare.com/depts/medmuseum/galleryexhibits/beatgoesonhist ory/02bloodpressure.html., June 18th, 2012

Winarno, FG.1995. Kimia pangan dan gizi. Cetakan I. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal :151-153

Yahweh's Alive & Well. 2012. Gynostemma.