PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF : Studi R&D di JurusanPendidikanBahasadanSastra Indonesia FPBS UPI TahunAkademik 2012/2013.

(1)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI

BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD

INTERAKTIF

(Studi R&D di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FPBS UPI Tahun Akademik 2012/2013)

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian

syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

oleh

Siti Farihah

NIM 1201349

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA

NUSANTARA DALAM BENTUK CD

INTERAKTIF

(Studi R&D di Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia

FPBS UPI Tahun Akademik 2012/2013)

oleh Siti Farihah, S.Pd UPI Bandung, 2014

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan

Indonesia

© Siti Farihah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN SITI FARIHAH

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF (Studi R&D di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FPBS UPI Tahun Akademik 2012/2013)

disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Prof. Dr. Yoce Aliah Darma, M.Pd

Pembimbing II

Dr. E. Kosasih, M.Pd NIP 197304262002121001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Dr. Sumiyadi, M.Hum NIP 1966032019910331004


(4)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF (Studi R&D di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI Tahun Akademik 2012/2013)ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/ sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Mei 2014 Yang membuat pernyataan

Siti Farihah


(5)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Esai Bermuatan Budaya Nusantara dalam Bentuk CD Interaktif(Studi R&D di Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI Tahun Akademik 2012/2013)

Keterampilan menulis esai diperlukan mahasiswa untuk mengasah kekritisan tehadap berbagai permasalahan termasuk budaya yang ada di sekitar mereka, terlebih lagi budaya bangsa Indonesia sebagai cermin jati diri bangsa justru diabaikan dan beberapa budaya diakui oleh bangsa lain, itu menunjukkan bahwa kepedulian generasi muda sangat kurang, padahal nantinya generasi inilah yang akan melestarikan budaya yang telah ada. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat bahan ajar menulis esai dalam bentuk CD interaktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development (R&D). Instrumen penelitian meliputi lembar wawancara, angket, lembar observasi, tes, dan lembar uji validasi. Analisis profil menggunakan lembar observasi, angket dan wawancara, sementara ujicoba terbatas menggunakan lembar observasi dan tes dan validasi prototipe bahan ajar menggunakan lembar uji validasi, dan ujicoba pemakaian menggunakan angket tanggapan dan tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester III dan semester I. Setelah penelitian dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) profil terkait pembelajaran menulis esai di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu mahasiswa kesulitan menemukan ide dan mengembangkannya, mengawali dan menyusun kalimat efektif, merangkai gagasan yang ada; (2) proses pembelajaran menulis esai cenderung menggunakan buku ajar, dosen belum mengembangkan bahan secara optimal, fungsi bahan ajar untuk pedoman mahasiswa dalam pembelajaran; (3) Pengembangan bahan ajar menulis esai meliputi a) bentuk fisik yaitu kotak pembungkus CD, desain isi yaitu visual, audio, dan tulisan; b) muatan isi bahan ajar; c) karakteristik bahan ajar; (4) produk akhir pengembangan berupa CD interaktif pembelajaran menulis esai telah divalidasi oleh dosen ahli bahan ajar menulis, ahli budaya, ahli teknologi pendidikan, dosen mata kuliah menulis, teman sejawat serta hasil perbaikan ujicoba terbatas dan ujicoba pemakaian kepada mahasiswa. Tanggapan mengenai penggunaan CD menurut dosen dan mahasiswa menarik dan mudah digunakan, sedangkan menurut ahli CD interaktif layak digunakan untuk pembelajaran menulis esai bermuatan budaya.


(6)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The Development of Essay Writing Teaching Material with Cultural Content in Form of Interactive CD R&D studies in Indonesian Language and

Literature Education Department FPBS UPI Academic Year 2012/2013.

The skill of essay writing is required by students to sharpen their critical thinking towards some issues including culture around them, especially the culture of Indonesia as the reflection of national identity which is ignored and recognized by other nations. It shows that the younger generation is less concern to that issue, whereas this is the generation that eventually will preserve the existing culture in the future. The purpose of this study is to make teaching materials for essay writing in form of interactive CD. This study uses Research and Development (R&D) research method. Research instruments include questionnaire, observation sheet, test, and validation test sheet. The analysis of profile uses observation sheets, questionnaires and interviews, while limited trials uses observation sheets and test, the validation of teaching materials prototype uses validation test sheet, and the test of the application uses responses questionnaire and test. The data are analyzed with descriptive qualitative and quantitative methods. The sample is the third and first semester students of Indonesian Language and Literature Education Department. Once the research is done, results obtained are: (1) profile related to essay writing learning in Indonesian Language and Literature Education Department is that students have trouble to find ideas, initiate and organize effective sentences, and string the existing ideas; (2) the process of essay writing learning tends to use textbooks, the lecturers have not developed teaching materials optimally to guide students in learning; (3) the development of teaching materials of essay writing include a) physical form i.e. CD packaging boxes, content design i.e. visual, audio, and text; b) the contents of teaching materials; c) the characteristics of teaching materials; (4) the final product of the development in the form of an interactive CD has been validated by expert lecturers of teaching materials in writing, cultural expert, educational technology expert, lecturer in writing, peers and the results of repair limited test and trial use. Responses regarding the use of CD from faculty and students are that the CD is attractive and easy to be used, while according to experts, the interactive CD is suitable to be used for the learning of essay writing with cultural content.


(7)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang di dalamnya terdapat interaksi antara pengajar dan pelajar. Proses pembelajaran di perguruan tinggi yang berlangsung di Indonesia sampai saat ini sebagian besar masih berpusat pada dosen meskipun sebagian kecil dosen sudah mampu memanfaatkan, mengembangkan, memvariasikan, mengkombinasikan metode ceramah dengan metode yang lain ( Surtikanti, 2005: 1)

Pembelajaran yang baik pada saat ini adalah proses pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa mengembangkan diri secara optimal, mampu memotivasi mahasiswa, mampu mencapai tujuan yang diharapkan, dan berorientasi pada kebutuhan serta kemampuan mahasiswa. Namun hal tersebut belum dapat dicapai apabila salah komponen dalam pembelajaran ada yang kurang mendukung karena pada hakikatnya pembelajaran itu harus berkesinambungan antara komponen pembelajaran satu dengan yang lainnya. Bertitik tolak dari pengalaman pembelajaran tersebut, kemudian dikembangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, interaksi merupakan faktor penting sebagai sarana penunjang aktivitas pembelajaran, yang memungkinkan mahasiswa dapat mengatasi masalah yang dihadapi dalam upaya memahami materi perkuliahan, bahkan dapat juga digunakan sebagai sarana untuk memberikan penguat (reinforcement) terhadap hasil belajar yang dicapai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen Mata Kuliah Menulis pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kesulitan yang dialami oleh mahasiswa, yaitu kebiasaan mahasiswa dalam menulis esai dan lemahnya mahasiswa dalam menggunakan referensi serta belum adanya keberanian mahasiswa


(8)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempublikasikan hasil tulisannya. Hasil analisis ditemukan tulisan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia masih mengalami masalah dalam penulisan esai berupa penerapan unsur-unsur gramatikal, koherensi dan kohesi, pilihan kata, unsur mekanik dengan frekuensi kesalahan bervariasi, kesulitan menyusun kalimat efektif, menemukan ide yang cemerlang, memetakan gagasan, mengembangkan ide menjadi sebuah esai yang utuh.Berikut ini contoh tulisan mahasiswa yang dijadikan sampel.

Fasilitas dapat menunjang dan membantu tersampaikannya pembelajaran kepada peserta didik Fasilitas yang baik akan memudahkan peserta didik dalam menangkap materi yang disampaikan oleh pendidik. Seiiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin canggih, maka Fasilitas yang digunakan pendidik dalam menyampaikan materi tentu akan semakin canggih, namun penggunaan Fasilitas pun harus diperhatikan oleh pendidik yang kreatif harus bisa memanfaatkan Fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah dan mampu menghadirkan Fasilitas yang menarik, namun sesuai dengan kondisi peserta didik. ( Rosdiana, 2013:1 ) Berpijak pada hasil observasi peneliti dengan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran menulis esai sulit mencapai hasil maksimal karena beberapa faktor. Faktor penelitian yang dimaksudkan di antaranya adalah kesulitan merangkai gagasan yang ada, kurang memahami seluk beluk esai, penguasaan EYD yang lemah serta dalam menulis, referensi yang digunakan relatif kecil. Faktor penyebab permasalahan tersebut dapat dikategorikan menjadi dua yaitu, faktor eksternal berupa materi dan sistem perkuliahan menulis dan faktor internal mahasiswa berupa tingkat penguasaan materi esai, motivasi belajar mahasiswa yang rendah, kurangnya kebiasaan dan latihan menulis esai, kurangnya kebiasaan membaca dan usaha untuk belajar mandiri. Kondisi pembelajaran menulis esai belum dapat terpenuhi karena terdapat bebergaia permasalahan tersebut. Hal ini terutama mengenai kemampuan mahasiswa menggunakan kemampuan intelektual untuk menuangkan ide atau gagasan yang dimiliki. Perlu adanya pengembangan bahan yang disesuaikan dengan kesulitan yang dialami mahasiswa karena bahan merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang peran penting dalam membantu


(9)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mahasiswa mencapai kompetensi. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for

Competency Based Training). Sikap mahasiswa yang baik dapat di rangsang dengan

bahan ajar bermuatan budaya yang memiliki nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan merupakan cermin jati diri bangsa.

Berdasarkan hasil observasi peneliti mahasiswa cenderung tidak mengetahui budaya mereka sendiri dan belum ada upaya nyata dari mahasiswa untuk melestarikan budaya. Upaya menumbuhkembangkan nilai-nilai dalam diri warga negara melalui jalur pendidikan salah satu strategi yang ditempuh adalah melalui pengintegrasian materi bermuatan budaya, khususnya menulis esai. Pendapat yang dikemukakan para pemuka masyarakat, ahli pendidikan, para pemerhati pendidikan dan anggota masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar, dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Kebutuhan pengintegrasian dianggap penting dalam bahan ajar untuk mengenalkan dan upaya pelestariaan budaya Nusantara.

Mahasiswa sebagai penerus bangsa yang justru tidak mengetahui budayanya sendiri merupakan hal yang memprihatinkan. Padahal banyak kebudayaan bangsa Indonesia yang diakui oleh negara lain, itu mencerminkan bahwa kurang adanya upaya pemeliharaan, pelestariaan, dan publikasi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengenalkan budaya kepada mahasiswa dengan cara mengintegrasikan budaya dalam bahan ajar menulis esai. Diharapkan dengan adanya pengintegrasian ini mahasiswa dapat menuangkan ide, gagasan, kritikan melalui esai yang dibuat serta tulisan


(10)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipublikasikan dalam berbagai media, dengan adanya publikasi melalui tulisan dapat meminimalisir adanya pengakuan negara lain tentang budaya Indonesia.

Usaha yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa yang semakin bervariatif dan memiliki pemahaman yang berbeda antara mahasiswa satu dengan yang lain. Materi yang secara kepraktisan mampu digunakan secara individu oleh setiap mahasiswa. Materi ajar interaktif bermuatan budaya ini dikemas dalam bentuk CD interaktif yang menyajikan audio berupa musik instrumental lagu daerah, background layar tampilan budaya nusantara, dan bahan ajar bermuatan budaya.

Pengembangan bahan ajar menulis esai bermuatan budaya yang dikemas dalam CD interaktif perlu dilakukan sebagai pemenuhan kebutuhan dari mahasiswa yang ingin belajar menulis esai tentang budaya. Bahan ajar menulis esai yang dikemas dalam CD interaktif ini memuat data hasil program Macromedia Flash

Player yang dirancang untuk menunjang pembelajaran menulis esai bermuatan

budaya. Program ini menampilkan menu pilihan yang di dalam menu tersebut terdapat pengertian ataupun kajian tentang menu yang dipilih tadi. Kelebihan dari pemanfaatan software Macromedia Flash Player ini adalah actionscript. Dengan menggunakan actionscript, dapat membuat animasi interaktif dengan Flash. ( Jayan: 2009: 3). Selain itu, Flash CS4 berbagai aplikasi animasi 2D dapat dibuat mulai dari animasi kartun, animasi interaktif, game, company profile, presentasi, video clip,

movie, web animasi dan aplikasi animasi lainnya sesuai kebutuhan kita. ( Madcoms,

2009:1)

Penulis memanfaatkan program Macromedia Flash Player sebagai program pengedit data untuk menunjang pengembangan bahan ajar menulis esai bermuatan budaya yang dikemas dalam CD interaktif. Dalam tampilan CD interaktif penulis sajikan bermacam-macam unsur yang berkaitan dengan menulis esai bemuatan budaya, yaitu analisis definisi esai, karakteristik esai, struktur esai, analisis isi esai, analisis bahasa esai, simpulan hasil analisis tentang contoh esai yang disajikan. Bahan


(11)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini dibuat dengan metode induktif sehingga mampu mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dengan adanya penyajian contoh esai, mahasiswa dapat menemukan konsep esai melalui pengalaman menganalisis contoh esai terlebih dahulu. Materi ini juga menyajikan langkah-langkah menulis esai, contoh teks esai, dan bentuk pelatihan yang dapat menerampilkan mahasiswa dalam menulis esai bermuatan budaya. Menu-menu yang digunakan berbeda-beda agar lebih mudah dalam penggunaan serta tampilan yang disajikan juga sangat menarik. Bahan ajar menulis esai bermuatan budaya ini, ketika mulai masuk pertama dalam CD interaktif terdapat

instrument lagu “Manuk Dadali” sebagai pembuka untuk menarik perhatian

mahasiswa.

Berdasarkan gambaran tersebut, penelitian mengenai pengembangan bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya bagi peningkatan keterampilan menulis esai penting untuk dilakukan. Penelitian diawali dengan mengkaji lebih mendalam analisis kondisi pembelajaran menulis esai kemudian hasilnya digunakan sebagai landasan rumusan pengembangan bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya. Tahap selanjutnya merancang desain bahan yang disesuaikan dengan kesulitan dan kebutuhan mahasiswa, dan membuat bahan ajar sesuai rancangan. Bahan ajar pembelajaran menulis esai yang dikemas dalam bentuk CD interaktif ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta budaya, berusaha tetap melestarikan budaya Nusantara, mempermudah pemahaman mahasiswa tentang menulis esai, melatih daya nalar dan sikap kritis terhadap isu-isu kebudayaan, meningkatkan daya kreatifitas, dan inovatif serta menggugah semangat mahasiswa dalam pembelajaran menulis esai bermuatan budaya. Pengembangan bahan ajar pembelajaran menulis esai diharapkan dapat membantu dosen atau pendidik dalam membelajarkan dan mempraktikkan menulis esai bermuatan budaya agar pembelajaran lebih komunikatif, variatif, dan menyenangkan serta dapat meningkatkan kemampuan afektif, kognitif dan psikomotor mahasiswa.


(12)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dianggap penting sebagai upaya meningkatkan mahasiswa dalam menulis esai dengan materi interaktif ini diharapkan mahasiswa dapat berlatih menulis secara mendalam serta dapat mempertajam daya analisis dan senantiasa mengkritisi isu-isu kebudayaan yang dituangkan dalam tulisan esai. Penelitian sebelumnya hasil penelitian tesis Wahidin (2011) dengan judul “Model quantum writing dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Esai pada Mahasiswa Program

Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah FKIP UNPAS Tahun Akademik 2010/2011” tentang adanya kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan menulis esai. Hasil survei menunjukkan bahwa pembelajaran menulis esai belum mengoptimalkan kemampuan mahasiswa. Hal itu disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang kurang variatif dan masih berpusat kepada dosen. Pembelajaran sering didominasi oleh dosen dengan menggunakan metode ceramah sehingga mahasiswa tidak diberi kesempatan untuk mengkonstruksikan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian ini berfokus pada penerapan model

quantum writing dan kemampuan menulis esai mahasiswa kelas eksperimen yang

menggunakan model quantum writing lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode clustering.

Hasil penelitian disertasi Sudaryat (2008) yang berjudul “Strategi Modeling Berbasis Teks (SMBT) dalam Peningkatan Menulis Bahasa Indonesia: Studi tentang Pembelajaran Menulis Esai pada Siswa SMA YAS Kota Bandung”. Hasil penelitian membuktikan bahwa SMBT dapat menanggulangi kendala menulis serta efektif untuk meningkatkan kompetensi menulis esai siswa. Nilai signifikasi kompetensi menulis esai selisih prauji-pascauji serta selisih pascauji ketiga kelompok siswa (SPK, SMD, dan SMBT) diperoleh sebesai 0,000. Pada taraf kepercayaan 95% nilai signifikansi ini kurang dari 0,05 sehingga Ho ditolak. Hasil pengujian tersebut berlaku pula untuk nilai signifikansi kompetensi aspek menulis esai (substansif, tekstual, leksikal, sintaktis, dan grafemis). Meskipun sama-sama meningkatkan


(13)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompetensi menulis, tetapi penerapan SMBT jauh lebih baik dan efektif daripada strategi modeling dasar (SMD) maupun strategi pembelajaran konvensional (SPK).

Penelitian disertasi selanjutnya dilakukan Pertiwi (2008) dengan judul

“Peningkatan Kemampuan Menulis Esai melalui Model Analisis Wacana Berorientasi Peta berpikir Kritis pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah FKIP UNPAS Bandung”. Kemampuan menulis esai yang dikembangkan meliputi unsur 1) gagasan; 2) organisasi; 3) gaya argumentasi; 4) mekanik; 5) diksi. Dalam penelitian ini berfokus pada pengembangan keterampilan mahasiswa dengan penerapan model analisis wacana sehingga belum memperhatikan secara mendalam tentang bahan ajar yang digunakan.

Penelitian disertasi Sukardi (2009) dengan judul ” Peningkatan Keterampilan Menulis Akademik secara Mandiri melalui Formula Esai Lima Alenia: Penelitian Pengembangan pada Mahasiswa Tahun Pertama FKIP UHAMKA”. Temuan di UHAMKA menunjukkan bahwa mahasiswa baru ternyata belum memiliki keterampilan menulis esai yang diperlukan untuk menulis tugas-tugas akademik secara mandiri di Perguruan Tinggi. Hasil penelusuran terhadap kurikulum Bahasa Indonesia jenjang SMA dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis sudah diajarkan, akan tetapi penekanannya masih pada teori menulis seperti pembahasan diksi, kalimat, alenia, dan baru belajar menulis esai pada semester akhir kelas tiga, sementara pembelajaran di kelas tiga umumnya pada persiapan ujian nasional. Siswa yang masuk Perguruan Tinggi belum memilki pengalaman berlatih menata gagasan yang menyajikan dengan bahasa tulis yang baik dan benar dalam bentuk esai. Masalah ini diperburuk dengan sedikitnya porsi menulis dan penekananya pada unsur tata bahasa dan mekanik dalam pembelajaran menulis pada MKDU Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Hasil penelitian 1) model pembelajaran menulis akademik dengan menggunakan menggunakan formula esai lima alenia yang dipadukan dengan pengembangan kemandirian menulis efektif meningkatkan kinerja menulis mahasiswa. Hasil tulisan esai mahasiswa yang diberi perlakuan model ini mengalami


(14)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatan yang berarti dalam penataan gagasan dan penyajiannya dengan bahasa yang baik dan benar. 2) model pembelajaran menulis akademik dengan menggunakan formula esai lima alenia yang dipadukan dengan pengembangan kemandirian menulis efektif untuk meningkatkan efikasi kemampuan menulis mahasiswa. Penelitian ini berfokus pada penerapan strategi dan belum memperhatikan secara mendalam bahan ajaryang digunakan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa.

Penelitian tesis Wahidin (2011) membahas tentang penerapan model quantum

writing untuk meningkatkan kemampuan menulis esai. Sama halnya dengan

penelitian disertasi Sudaryat (2008) mengenai strategi modeling berbasis teks (SMBT) dalam peningkatan menulis esai. Sejalan dengan itu Pertiwi (2008) dalam disertasinya melakukan penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis melalui model analisis wacana berorientasi peta berpikir kritis. Lebih lengkap penelitian Disertasi Sukardi (2009) tentang penerapan formula esai lima alenia untuk meningkatkan kemampuan menulis. Berdasarkan keempat tesis dan disertasi yang berkaitan dengan penelitian ini semuanya berkaitan dengan penerapan model pembelajaran. Sedangkan penelitian tentang pengembangan bahan ajar secara komprehensif yang dapat menerampilkan mahasiswa dalam menulis esai, dapat digunakan dimana pun serta diintegrasikan dengan budaya sebagai upaya pelestarian belum dilakukan, padahal bahan ajar merupakan komponen utama dalam pembelajaran. Penelitian ini berupaya untuk melengkapi komponen pembelajaran yang belum diteliti sebelumnya berfokus pada pengembangan bahan ajar menulis esai bermuatan budaya dalam bentuk CD interaktif.

1.2Identifikasi Masalah

Beberapa kendala yang dihadapi mahasiswa dalam menulis ialah belum mahir menyusun ide ataupun gagasan dengan cermat dan membuat tulisan lebih menarik untuk dibaca, kurangnya kebiasaan mahasiswa menulis esai, kurangnya ketertarikan terkait isu-isu tentang kebudayaan, motivasi mahasiswa untuk menulis tergolong rendah, dan keberanian mahasiswa mempublikasikan hasil tulisan.


(15)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas peneliti dapat mengidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran menulis disebabkan mahasiswa, yaitu (1) pada umumnya mahasiswa belum mahir menuangkan gagasan atau ide yang dipikirkan ke dalam bentuk tulisan esai; (2) sistem perkuliahan yang cenderung masih konvensional yang berpusat pada dosen sebagai sumber utama; (3) metode yang digunakan dalam pembelajaran tiap pertemuan kurang bervariasi, misalnya dari 16 kali pertemuan dalam perkuliahan dosen menggunakan metode mutakhir hanya 3-4 kali pertemuan saja selanjutnya kembali menggunakan metode konvensional. Padahal metode pembelajaran mutakhir sudah banyak ditemukan contohnya pembelajaran konstruktivisme, PAKEM, pembelajaran kontekstual, quantum learning, pembelajaran aktif, pembelajaran berdasarkan masalah, pembelajaran inkuiri, pembelajaran kooperatif dengan aneka tipenya; (3) Penggunaan media pembelajaran yang monoton tiap melakukan perkuliahan seperti powerpoint akan mengakibatkan kebosanan karena sering digunakan. (4) Kurangnya kemahiran dan keterampilan dosen menyusun media pembelajaran yang inovatif, dan kurang beragamnya penggunaan media; (5) Rendahnya sistem evaluasi karena dilakukan dengan penggunaan tugas akhir, padahal selain hasil akhir proses pembelajaran tiap pertemuan memilik peranan penting; (6) Kurangnya keaktifan belajar mahasiswa terkait keterlibatan mahasiswa mengikuti perkuliahan, hanya beberapa mahasiswa yang aktif bertanya dan mengemukakan pendapatnya, sedangkan mahasiswa yang kurang aktif cenderung diam jika ada materi yang belum jelas dan malu bertanya, sehingga mahasiswa menjadi tidak tertarik mengikuti perkuliahan. (7) motivasi dalam menulis rendah; (8) kurangnya ketertarikan mahasiswa menulis esai terkait isu-isu kebudayaan, dan (9) keberanian mahasiswa untuk mempublikasikan hasil tulisan.

1.3Rumusan Masalah

Permasalahan yang menjadi bahan kajian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.


(16)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanakah profil kemampuan menulis esai mahasiswa di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun akademik 2012/2013?

2. Bagaimanakah proses pembelajaran menulis esai di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun akademik 2012/2013?

3. Bagaimanakah pengembangan bahan ajar menulis esai bermuatan budaya dalam bentuk CD interaktif ?

4. Bagaimanakah produk akhir pengembangan bahan ajar menulis esai bermuatan budaya dalam bentuk CD interaktif ?

5. Bagaimanakah tangggapan mahasiswa tentang penggunaan bahan ajar menulis esai bermuatan budaya dalam bentuk CD interaktif ?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara terperinci, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang :

1. profil kemampuan menulis esai mahasiswa di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun akademik 2012/2013;

2. proses pembelajaran menulis esai di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun akademik 2012/2013;

3. rancangan bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis esai bermuatan budaya dalam bentuk CD Interaktif;

4. produk akhir pengembangan bahan ajar menulis esai bermuatan budaya dalam bentuk CD interaktif.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini secara praktis bagi dosen Mata Kuliah Menulis adalah dosen dapat menyajikan materi dengan sistematis dan terprogram. Bagi mahasiswa, mereka akan tertarik dengan pembelajaran menulis teks esai karena adanya bahan ajar yang inovatif. Bagi universitas adalah memberi dorongan dalam menciptakan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswanya. Bagi peneliti yang lain adalah


(17)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai peletak dasar kajian penelitian yang sama dalam menulis esai bermuatan budaya.

1.5 Paradigma Penelitian

Bagan 1.1 Paradigma Penelitian

Survei pendahuluan

Profil pembelajaran menulis mahasiswa

Testimoni kebutuhan dosen

Teori menulis, teori esai, dan teori budaya

Desain CD interaktif

Validasi desain oleh ahli

Ahli pembelajaran menulis Ahli IT Ahli budaya

Ujicoba terbatas


(18)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) yang dikemukakan oleh Sugiono (2007:297-311). Model penelitian ini merujuk pada model Borg & Gall. Adapun ruang lingkupnya mengenai pengembangan bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya yang dikemas dalam bentuk CD interaktif. Penelitian ini dilaksanakan dalam sepuluh tahap penelitian. Adapun rincian tahapannya sebagai berikut.

Tahap I, survei pendahuluan, yaitu mendefinisikan tujuan untuk produk atau program instruksional, yang termasuk analisis kebutuhan, meliputi kegiatan yaitu: (a) mencari sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan; dan (b) menganalisis kebutuhan bahan ajar pembelajaran menulis teks esai

Tahap II, awal pengembangan prototipe bahan ajar, yang meliputi kegiatan menemukan : (a) penyusunan teks, format, bentuk bahan ajar sesuai hasil survei pendahuluan; (b) penyusunan rancangan tema-tema serta isi sesuai konteks serta kebutuhan; (c) penyusunan bahan ajar pembelajaran menulis teks esai.

Tahap III, desain produk, yaitu kegiatan marancang dan menyusun bahan ajar pembelajaran menulis teks esai bermuatan budaya untuk mahasiswa.

Tahap IV, validasi desain, yaitu kegiatan untuk menilai rancangan produk bahan ajar pembelajaran menulis teks esai bermuatan budaya untuk mahasiswa.

Tahap V, revisi dan perbaikan desain, merupakan proses mengoreksi kembali dan memperbaiki kesalahan-kesalahan setelah melakukan penilaian produk atau prototipe.

Tahap VI, pengujicobaan terbatas terhadap prototipe bahan ajar pembelajaran menulis teks esai bermuatan budaya.


(19)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap VII, revisi produk. Setelah dilakukan uji coba lapangan, tahap berikutnya adalah mempelajari produk bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ditentukan sebelumnya. Data yang diperoleh pada uji coba tersebut dianalisis, dan pengembangan melakukan perbaikan yang diperlukan.

Tahap VIII, ujicoba pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, maka selanjutnya produk yang berupa bahan ajar diterapkan di lingkup yang lebih luas.

Tahap IX, revisi produk

Revisi produk ini dilakukakan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan.

Tahap X, diseminasi dan implementasi/pembuatan produk masal.

Diseminasi merupakan langkah untuk mensosialisasikan bahan pembelajaran ini disosialisasikan dan disebarkan kepada dosen-dosen bahasa Indonesia. Pembuatan produksi masal dilakukan apabila produk yang diujicobakan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.


(20)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan 3.1 Bagan Tahapan Penelitian

Rancangan penelitian tersebut dapat divisualisasikan sebagai berikut. TAHAP I

Survei Pendahuluan

 mencari sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan

 menganalisis kebutuhan bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya

TAHAP II

Awal pengembangan prototipe:

 penyusunan teks, format, bentuk bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya sesuai hasil

survey pendahuluan

 penyusunan rancangan tema-tema serta isi sesuai konteks serta kebutuhan

 penyusunan bahan ajar menulis esai

TAHAP III Desain Produk

merancang dan menyusun bahan ajar interaktif untuk

meningkatkan keterampilan menulis esai bermuatan budaya TAHAP IV

Validasi Desain

 pengkajian prototipe bahan ajar interaktif untuk

meningkatkan keterampilan menulis esai

 penilaian prototipe oleh dosen, teman sejawat, ahli, dan pakar yang sudah berpengalaman.

TAHAP V Perbaikan Desain

 proses mengoreksi kembali dan memperbaiki kesalahan-kesalahan setelah melakukan validasi produk atau prototipe.

TAHAP VI Ujicoba Produk

 kegiatan pengujicobaan bahan ajar pembelajaran menulis esai untuk mengetahui kekurangan produk


(21)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2012 sejumlah 33 mahasiswa dari kelas B. Adapun pengambilan sampel dari populasi itu berdasarkan teknik cluster random sampling. Teknik sampling ini diberi nama demikian karena di dalam pengambilan sampel

peneliti ”mencampur” sampel di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian, peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel sejumlah 33 mahasiswa.

TAHAP VII Revisi Produk

tahap berikutnya adalah mempelajari produk bahan ajar sesuai dengan tujuan yang ditentukan sebelumnya dan merevisi produk

TAHAP VIII Ujicoba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, maka selanjutnya produk yang berupa bahan ajar diterapkan di lingkup yang lebih luas.

TAHAP IX

Perbaikan Produk Akhir

Revisi produk ini dilakukakan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan

TAHAP X

Diseminasi dan Implementasi/Pembuatan Produk Masal.

Diseminasi merupakan langkah untuk mensosialisasikan bahan ajar ini disosialisasikan dan disebarkan kepada dosen-dosen bahasa Indonesia. Pembuatan produksi masal dilakukan apabila produk yang diujicobakan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.


(22)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.

Sampel penelitian adalah mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sampel tersebut berjumlah 33 mahasiswa. Sampel penelitian menggunakan mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas B berdasarkan teknik cluster random sampling. Alasan dipilihnya mahasiswa semester III ini karena sebelumnya mahasiswa di semester sebelumnya telah mendapatkan Mata Kuliah Menulis dan pada semester ini mendapatkan Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang berkaitan langsung dengan penyusunan bahan ajar dan semua perangkat pembelajaran. Adapun sampel uji coba pemakaian bahan ajar interaktif adalah mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas A dan B sejumlah 60 mahasiswa.

3.3Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini disesuaikan dengan fokus penelitian yaitu mengembangkan bahan ajar pembelajaran menulis esai untuk mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga kelompok yaitu (1) sampel penelitian untuk mendapatkan kondisi awal pembelajaran menulis esai bermuatan budaya adalah mahasiswa; (2) sampel kebutuhan bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya, yaitu dosen Mata Kuliah Menulis; penilaian kelayakan bahan ajar, yaitu dosen ahli dalam bidang pembelajaran menulis, ahli dalam bidang budaya, dan ahli dalam bidang teknologi informasi dan teman sejawat yang mengajar di Mata Kuliah Menulis dan Mata Kuliah Pembelajaran Menulis; dan (3) sampel penelitian dalam pemberlakuan kelas terbatas dan ujicoba pemakaian produk pengembangan bahan ajar interaktif adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia.

3.3.1 Sampel Penelitian Kebutuhan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Esai Sampel penelitian ini disesuaikan dengan fokus penelitian, yaitu mengembangkan bahan ajar menulis esai bermuatan budaya bagi mahasiswa Jurusan


(23)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Adapun sampel pemerolehan data penelitian dan ujicoba penelitian ini yaitu mahasiswa, dosen, dan ahli.

3.3.1.1Mahasiswa

Mahasiswa yang menjadi sampel untuk memperoleh data tentang kebutuhan bahan ajar pembelajaran menulis esai adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Alasan dipilih universitas tersebut adalah untuk membantu mahasiswa dalam pembelajaran menulis esai bermuatan budaya sekaligus menjadi sampel ujicoba pemakaian produk bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3.3.1.2Dosen

Data tentang kebutuhan bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya diperoleh dari sampel kedua yaitu dosen. Dosen yang menjadi sampel penelitian ini adalah dosen Mata Kuliah Menulis dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

3.3.1.3Ahli

Dosen ahli yang bertindak sebagai konsultan pengembang bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya terdiri atas tiga orang, satu dosen ahli dalam bidang pengembangan bahan ajar menulis esai yaitu Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd, alasan dipilihnya dosen tersebut karena telah memiliki keahlian di bidang pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia selama puluhan tahun. satu orang dosen ahli dalam bidang budaya, yaitu Dr. Tedi Permadi,M.Hum, alasan dipilihnya dosen tersebut karena memiliki keahlian di bidang budaya serta beberapa karyanya berkaitan dengan pelestarian budaya Indonesia dan dosen Teknologi Pendidikan, yaitu Dr. Cepi Riyana, M.Pd alasan dipilihnya dosen tersebut karena memiliki keahlian dibidang teknologi informasi, telah mengampu mata kuliah TIK selama beberapa tahun, serta memiki hasil karya berupa pengembangan bahan ajar berbasis teknologi informasi yang mumpuni.


(24)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.2 Sampel Penelitian Pemberlakuan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Esai

Data tentang kualitas, sikap serta tanggapan mahasiswa terhadap bahan ajar diperoleh dari mahasiswa sebagai sampel penelitian dalam pemberlakuan kelas terbatas dan ujicoba pemakaian.

3.3.2.1 Mahasiswa

Dalam proses pemberlakuan kelas terbatas terhadap bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan tahun 2012 yang memperoleh Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang berkaitan dengan penyusunan bahan ajar dan penerapannya dalam pembelajaran. Mahasiswa yang menjadi subyek sebanyak 33 orang dari kelas DIK B. Adapun untuk ujicoba pemakaian dilakukan pada mahasiswa semester II kelas DIK A dan DIK B yang berjumlah 60 orang. 3.4 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bahan ajar untuk pembelajaran menulis esai bermuatan budaya untuk mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.Selanjutnya variabel terikatnya adalah tanggapan dan sikap serta hasil belajar menulis esai bermuatan budaya menggunakan bahan ajar dalam bentuk CD interaktif pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

3. 5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, metode angket, lembar observasi, dan dokumentasi.


(25)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wawancara merupakan tanya jawab yang berkaitan dengan variabel penelitian. Pelaksanaan wawancara menggunakan jenis pertanyaan terpimpin, yaitu pewawancara sudah menguasai bahan atau data yang akan ditanyakan dan membutuhkan jawaban yang panjang dari narasumber. Sasaran wawancara adalah dosen Mata Kuliah Menulis Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dimaksudkan untuk mengetahui kondisi pembelajaran

3.5.2 Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sampel penelitian. Angket kebutuhan bahan ajar untuk bahan ajar untuk menulis esai. Metode angket ini ditujukan kepada dosen dan diisi setelah dosen selesai melakukan pembelajaran menulis esai. Peneliti memperoleh data mengenai analisis dosen terhadap kurikulum, perencanaan pembelajaran menulis esai, pelaksanaan pembelajaran menulis esai, pascapelaksanaan menulis esai, serta harapan dosen terhadap perlunya bahan ajar dalam pembelajaran menulis esai.

3.5.2.1Angket Kebutuhan

Teknik angket tentang kebutuhan bahan ajar pembelajaran menulis esai ditujukan kepada mahasiswa dan dosen. Angket tersebut diisi setelah pembelajaran menulis esai, prapemberlakuan menggunakan bahan ajar menulis esai. Angket ini digunakan untuk menggali data mengenai motivasi mahasiswa terhadap pembelajaran menulis esai, kebutuhan bahan ajar berupa CD interaktif, dan harapan mahasiswa terhadap pengembangan bahan ajar menulis esai, serta data mengenai analisis dosen terhadap kurikulum, perencanaan pelaksanaan pembelajaran menulis esai, pelaksanaan pembelajaran menulis esai, pascapelaksanaan pembelajaran menulis esai, dan harapan guru terhadap pengembangan bahan ajar pembelajaran menulis esai. 3.5.2.2 Uji Validasi

Instrumen validasi ini mengupas segala sesuatu yang terdapat di dalam prototipe bahan ajar pembelajaran menulis esai. Tujuan pembuatan instrumen validasi ini untuk mengumpulkan informasi dengan reliabilitas dan validitas yang tinggi.


(26)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angket uji validitas ini akan membantu peneliti menemukan kelemahan prototipe yang dibuat. Validasi ini akan diberikan kepada dua Ahli dan dua Dosen Mata Kuliah Menulis Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tiga Teman sejawat yang mengajar Mata Kuliah Menulis dan Pembelajaran Menulis.

3.5.2 Observasi

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data dengan mencatat aktivitas mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran menulis menggunakan bahan ajar menulis esai. Observer mengamati kemudian mencatat gejala-gejala atau ciri-ciri yang muncul dalam pengamatan, ke daftar-daftar pengecek yang tersedia. Lembar observasi ini dilakukan pada observasi tahap pertama, yaitu pembelajaran menulis menggunakan bahan ajar menulis esai tanpa menggunakan bahan ajar yang berbentuk CD interaktif, dan observasi pada tahap kedua, yaitu pembelajaran menulis esai dengan bahan ajar pembelajaran menulis esai dalam bentuk CD interaktif.

3.5.3 Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk melihat perilaku mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun pengambilan data gambar adalah peristiwa-peristiwa tertentu pada saat pembelajaran. Dalam pengambilan data peneliti meminta bantuan rekan untuk mengambil gambar. Dokumentasi foto merupakan bukti otentik mengenai keadaan tingkah laku mahasiswa dan dosen pada saat penelitian awal dan ujicoba kelas terbatas serta ujicoba pemakaian.

3.6Teknik Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dan dikelompokkaan menjadi dua, yaitu (1) data analisis kondisi awal pembelajaran menulis esai dan kebutuhan bahan ajar menulis untuk pembelajaran menulis esai yang didapatkan dari observasi, wawancara, angket dari mahasiswa dan dosen Mata Kuliah Menulis, dan (2) data dari pemberlakuan terbatas pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas B dan ujicoba pemakaian sebagai implementasi pembelajaran pada semester II kelas DIK A dan DIK B.


(27)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.1 Teknik Analisis Data Kondisi Awal Pembelajaran Menulis dan Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data pada kebutuhan bahan ajar pembelajaran menulis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan data yang diperoleh. Pada tahap pertama proses analisis difokuskan pada tujuan untuk menemukan bahan ajar pembelajaran menulis esai melalui angket kebutuhan. Hasil analisis pertama akan digunakan sebagai bahan pertimbangan pengembangan bahan ajar pembelajaran menulis esai.

3.6.1.1Teknik Analisis Data Uji Validasi Ahli, Dosen dan Teman Sejawat

Teknik analisis data yang digunakan yaitu dilakukan secara kualitatif yang diperoleh dari lembar uji validasi

3.6.1.2Teknik Analisis Data Pemberlakuan Bahan Ajar

Data penelitian pemberlakuan kelas terbatas bahan ajar pembelajaran menulis esai mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menggunakan teknik analisis data secara kualitatif.

Teknik analisis secara kualitatif digunakan untuk menganalisis data kualitatif. Data kualitatif dapat diperoleh dari data non tes, yaitu data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data yang dikumpulkan, peneliti memperoleh informasi yang akan dijadikan simpulan. Penarikan simpulan dari paparan data pemberlakuan kelas terbatas mampu menjawab permasalahan dan memenuhi tujuan penelitian.

3.7 Instrumen Penelitian

Dalam pengembangan bahan ajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, maka dibutuhkan dua data yang berbeda, yaitu (1) data kondisi awal pembelajaran menulis esai dan kebutuhan bahan ajar menulis esai pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, (2) data tentang hasil pemberlakuan kelas terbatas pembelajaran menulis esai dengan bahan ajar menulis


(28)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

esai bermuatan budaya pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Cara mendapatkan data pertama, digunakan angket, lembar observasi dan pedoman wawancara. Angket ditujukan kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang akan mengupas hal-hal yang dilakukan dan diinginkan mahasiswa dalam pembelajaran menulis. Angket ditujukan kepada dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , angket tersebut akan menyajikan hal-hal yang terkait dengan kegiatan pembelajaran menulis esai bermuatan budaya di kelas. Selanjutnya lembar observasi untuk dosen dan mahasiswa digunakan peneliti saat melakukan observasi pada waktu pembelajaran menulis esai bermuatan budaya. Lembar observasi ini ditujukan kepada dosen yang berisi tentang kerangka yang terdapat faktor-faktor dan kategori yang diperlukan untuk meneliti kinerja dosen dalam melakukan pembelajaran menulis esai bermuatan budaya. Kemudian lembar observasi untuk mahasiswa juga berisi kerangka yang terdapat faktor-faktor dan kategori yang diperlukan untuk meneliti aktivitas mahasiswa saat mengikuti pembelajaran menulis esai bermuatan budaya. Pedoman wawancara digunakan untuk melakukan wawancara dengan dosen Mata Kuliah Menulis, sehingga informasi yang diperoleh tentang kebutuhan dosen lebih akurat.

Pemerolehan data kedua, digunakan lembar observasi dosen dan mahasiswa serta hasil tulisan mahasiswa yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran menulis esai bermuatan budaya dengan menggunakan bahan ajar dalam bentuk CD interaktif.

Gambaran umum tentang instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Umum Instrumen Penelitian

Data Sampel Instrumen


(29)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran menulis esai

Bahasa dan Sastra Indonesia

 Dosen Mata Kuliah Menulis

Lembar Observasi

Pedoman wawancara

Biodata sampel penelitian 2 Penilaian ahli terhadap

prototipe bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya

 Ahli bidang pengembangan bahan ajar

 Dosen Mata Kuliah Menulis

 Teman sejawat yang mengajar Mata Kuliah Menulis dan Pembelajaran Menulis

Angket penilaian

3. Pemberlakuan terbatas prototipe bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya

 . Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lembar Observasi

Tes menulis

Lembar observasi

Instrumen yang disusun terlebih dahulu diujicobakan kepada para ahli, yaitu dosen pembimbing, sebelum disebarkan kepada responden. Tujuan ujicoba tersebut agar instrumen yang disusun memiliki validitas isi.


(30)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen kemampuan menulis esai disusun untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menulis esai. Berikut ini gambaran instrumen yang digunakan.

Tabel 3.2 Instrumen Kemampuan Menulis Esai No. Aspek yang Dinilai Indikator

1. Kualitas

mengomunikasikan gagasan

 Mampu mengutarakan pokok-pokok pikiran

 Merumuskan tesis secara jelas

 Mampu menuangkan ide dengan menggunakan bahasa sendiri

 Mampu menyusun peta pikiran secara kreatif

 Mampu merumuskan kerangka esai dengan baik 2. Kualitas organisasi

bangun esai 

Kesesuaian judul dengan isi

 Kesesuaian tulisan esai dengan peta pikiran dan kerangka esai

 Tulisan menunjukkan struktur organisasi yang logis

3. Gaya argumentasi  Motivasi pemecahan masalah tampak jelas

 Mampu memberikan alasan-alasan yang logis atas argumen yang diajukan

 Argumen secara efektif dihubungkan dengan pengalaman atau pandangan penulis

 Mampu memberikan solusi atas permasalahan yang diangkat dalam esai

4. Unsur kebahasaan

(Mekanik) 

Sistematika tulisan esai menggunakan bahasa yang cermat, terstruktur dengan benar

 Mampu menerapkan kosakata, ejaan, pemberian tanda baca atau tata bahasa dengan baik dan benar 5. Kepantasan

penggunaan diksi 

Mampu menggunakan kalimat-kalimat kritik dengan tepat

 Mampu menyusun kalimat secara runtut dan padu


(31)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Mampu menyusun tulisan secara sistematis

3.7.2 Instrumen Kelayakan Bahan Ajar

Instrumen kelayakan bahan ajar bertujuan untuk menilai kesesuaian bahan ajar yang disusun dengan indikator yang dibuat.

Tabel 3.3 Instrumen Kelayakan Bahan Ajar

Aspek yang diukur Indikator Bahan Ajar Aspek yang digali

1. Cakupan 1.1 Kesesuaian materi dengan kurikulum 1.2 Ketepatan materi 1.3Pengintegrasian budaya

a. Kesesuaian dengan kurikulum

b. Mencakup semua kompetensi yang dikuasai, tujuan dan indikator

c. Dapat digunakan di kelas secara efektif

d. Materi menunjang pencapaian kurikulum e. Materi yang

dikembangkan sudah sesuai dengan kurikulum f. Materi yang

dikembangkan sesuai dengan konsep keilmuan

g. Contoh-contoh yang ada pada materi yang

dikembangkan memperjelas materi h. Pemuatan gambar/foto

yang ada pada materi yang dikembangkan sesuai dengan minat


(32)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i. Ilustrasi yang ada pada materi yang

dikembangkan sudah sesuai usia mahasiswa j. Rancangan tata letak,

jenis huruf, dan ukuran huruf sesuai dengan mahasiswa

k. Rancangan tata letak, dan ilustrasi memberikan daya tarik bagi

mahasiswa

l. Penggunaan warna pada setiap slide tepat dan sesuai

m. Materi yang

dikembangkan sudah mengintegrasikan budaya

n. Pengintegrasian budaya dalam materi sesuai dengan mahasiswa o. Pengintegrasian budaya

dalam bahan ajar tersusun secara logis p. Pengintegrasian budaya

dalam bahan ajar sudah mempertimbangkan tingkat kesukaran q. Pengintegrasian budaya

dalam bahan ajar mempertimbangkan kesinambungan antarmateri pembelajaran

r. Pengintegrasian budaya dalam bahan ajar sudah mempertimbangkan kebermanfaatan

s. Pengintegrasian budaya dalam bahan ajar sudah memberikan gambaran


(33)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi yang lengkap

2. Penyajian (Publikasi)

2.1Kelayakan penyajian 2.2Penyajian materi

a. Bahan ajar disajikan berurutan dimulai dari bagian, teks bacaan, soal/latihan/tugas, dan evaluasi

b. Latihan/ tugas yang ada pada bahan ajar yang dikembangkan dapat mendorong mahasiswa berpikir kritis terhadap isu budaya

c. Latihan/ tugas dalam bahan ajar yang disajikan mendorong kemampuan mahasiswa untuk menarik

kesimpulan terhadap nilai budaya yang tersirat dengan kreatif d. Latihan/ tugas dalam

materi bahan ajar yang disajikan mendorong kemampuan mahasiswa untuk untuk menentukan sikap terhadap nilai budaya yang tersirat e. Latihan mendorong

mahasiswa untuk memahami konsep esai secara mendalam f. Bahan ajar juga

memperhatikan kesantunan berbahasa g. Ragam bahasa yang

digunakan dalam bahan ajar sesuai dengan kemampuan mahasiswa h. Bahan ajar yang


(34)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disajikan mendorong rasa ingin tahu mahasiswa

i. Bahan ajar disajikan secara runtut

j. Ada keterpaduan antarbagian bahan ajar yang disajikan

k. Tingkat keterbacaan bahan ajar yang

disajikan sesuai dengan usia mahasiswa

3. Desain Bahan Ajar

3.1Produksi bahan ajar 3.2Evaluasi bahan ajar

a. Pengembangan bahan ajar sudah sesuai dengan analisis kebutuhan mahasiswa

b. Pengembangan bahan ajar sudah berdasarkan hasil analisis terhadap bahan ajar yang tersedia c. Pengembangan bahan

ajar sudah berdasarkan rancangan perkuliahan d. Pengembangan bahan

ajar sudah berdasarkan rumusan tujuan yang disusun.

e. Butir tes dalam bahan ajar sudah berdasarkan kaidah penulisan butir tes

f. Pengembangan bahan ajar sudah

memperhatikan

pembelajaran aktif yang akan digunakan di kelas g. Pengembangan bahan

ajar sudah

mempertimbangkan strategi yang tepat untuk penyajian materi di kelas h. Pengembangan bahan


(35)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ajar sudah

mempertimbangkan media yang tepat untuk penyajian materi di kelas i. Pemilihan dan

pengembangan materi dalam bahan ajar sudah sesuai dengan rancangan j. Bahan ajar sudah

dievaluasi sesuai dengan rancangan

k. Bahan ajar sudah direvisi sesuai dengan rancangan

3.7.3 Instrumen Kelayakan CD Interaktif

Instrumen ini disusun untuk menilai kelayakan CD interaktif yang disusun dengan indikator yang ditetapkan.

Tabel 3.4 Instrumen Kelayakan CD Interaktif No Indikator Aspek yang dinilai

1 Rancangan Isi

1) Mendeskripsikan tujuan dengan jelas.

2) Menganalisis konsep sesuai dengan struktur keilmuan dan karakteristik mahasiswa

3) Menyajikan materi sesuai dengan kompetensi yang akan dikuasai mahasiswa dan tujuan yang ingin dicapai 4) Memiliki tata tulis sesuai dengan ketentuan

5) Menyajikan pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan pembelajaran

2 Rancangan tampilan

1) Menyajikan struktur sesuai dengan model tutorial 2) Menampilkan fitur lengkap dan jelas

3) Mempunyai label yang jelas dan mudah dimengerti pada masing-masing elemen.

4) Memakai semua simbol yang benar.

5) Memudahkan untuk diikuti dan dimengerti. 3 Rancangan

navigasi

1) Memiliki seluruh layar yang dibutuhkan. 2) Mempunyai tujuan yang jelas pada semua link. 3) Memiliki konten yang lengkap, menarik, dan mudah


(36)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Memiliki desain yang konsisten dan jelas.

4 Teknik 1) Memiliki sistem navigation link yang bekerja dengan baik. 2) Memiliki menu link yang bekerja dengan baik.

3) Memiliki elemen media yang beroperasi dengan tepat tersedia

tools yang dibutuhkan

5 Desain 1) Memiliki layout yang jelas/konsisten.

2) Memiliki semua elemen media yang bermanfaat.

3) Semua teks mudah dibaca dan kontras dengan background. 4) Memiliki botton navigasi yang jelas dan teridentifikasi. 5) Memiliki feedback yang konsisten dan memuaskan. 6) Memiliki bagian penutup yang menarik.

6 Penyajian 1) Mempunyai artikulasi yang jelas dan volume yang memadai. 2) Memiliki tampilan yang profesional.

3) Memiliki tampilan yang menarik minat audien. 4) Memiliki tampilan yang terorganisasi dengan baik. 5) Memiliki tampilan yang tidak membosankan. 6) Memiliki narator sesuai dengan tema.

7) Memiliki tampilan yang mudah dipahami. 8) Memiliki kontrol kecepatan audio visual. 9) Memiliki hasil kerja dapat diamati/dicetak. (modifikasi dari Arono: 2013)

3.7.4 Instrumen Budaya

Instrumen Budaya ini bertujuan untuk mengetahui indikator budaya yang layak dalam bahan ajar interaktif. Berikut ini gambaran instrumen yang digunakan.

Tabel 3.5 Instrumen Budaya


(37)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 a. Nilai budaya berorientasi ke masa depan,

b. Mengelola lingkungan dengan potensi yang dimiliki

c. Melestarikan budaya yang dimiliki

d. Menciptakan produk budaya yang bermanfaat untuk masyarakat

e. Menghargai hasil karya orang lain

1. Toleran

2. Kepatuhan kepada pemimpin

3. Kerja sama 4. Kekerabatan 5. Rasa ingin tahu 6. Menghargai

keberhasilan orang lain

7. Kerja keras 8. Mandiri

9. Pantang menyerah 10. Ide- ide

cemerlang yang membangun bangsa

Nilai-nilai budaya untuk menanamkan kepedulian terhadap budaya

3.7.5 Angket Kebutuhan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Esai

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Angket kebutuhan bahan ajar untuk pembelajaran menulis esai mahasiswa akan digunakan dalam memperoleh data sebagai bahan pengembangan bahan ajar untuk pembelajaran menulis esai.

Angket kebutuhan bahan ajar pembelajaran untuk menulis esai dibedakan menjadi dua, yaitu (1) angket kebutuhan mahasiswa dan (2) angket kebutuhan dosen. Data yang dikumpulkan dari angket ini akan menjadi bahan pengembangan bahan ajar pembelajaran menulis esai bermuatan budaya bagi mahasiswa.

3.7.5.1 Angket Kebutuhan Mahasiswa terhadap Bahan Ajar Menulis Esai Dalam angket ini hal-hal yang akan dibahas meliputi (1) perlu tidaknya bahan ajar untuk pembelajaran menulis esai, (2) bahan ajar yang dibutuhkan untuk pembelajaran menulis esai, (3) keinginan yang diharapkan mahasiswa dalam pembelajaran menulis esai. Guna memperoleh gambaran tentang angket ini dapat dilihat pada tabel kisi-kisi angket kebutuhan mahasiswa terhadap bahan ajar untuk pembelajaran menulis esai di bawah ini.


(38)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Kisi-kisi Umum Angket Kebutuhan Mahasiswa terhadap Bahan Ajar Menulis Esai

Aspek Indikator Butir

I. Perlu tidaknya bahan ajar pembelajaran menulis esai

Ketersediaan panduan menulis

Sikap selama pembelajaran

Kesulitan yang dialami mahasiswa

Opini mahasiswa terhadap bahan ajar yang digunakan dosen

Opini mahasiswa terhadap cara mengajar dosen

Opini mahasiswa terhadap bahan yang beredar di lapangan

Opini mahasiswa tentang variasi atau kebaruan penggunaan bahan ajar

Opini mahasiswa tentang

ketertarikan bahan yang digunakan dosen

1 2 3 4

5

6

7

8 II. bahan ajar yang dibutuhkan

untuk pembelajaran menulis esai

Bentuk bahan ajar

Jenis bahan ajar

Pengetahuan budaya sekitar

Wujud pelestariaan budaya sekitar

Pengetahuan mengenai muatan budaya Lokal, Regional, dan Nasional

9 10 11 12 13

III. Harapan terhadap bahan ajar menulis esai

Harapan pengembangan bahan ajar menulis esai


(39)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.5.2Angket Kebutuhan Dosen terhadap Bahan Ajar Menulis Esai

Hal-hal yang dikupas dalam angket ini meliputi (1) analisis kurikulum, (2) perencanaan pelaksanaaan pembelajaran menulis esai, (3) pelaksanaan pembelajaran menulis esai, (4) kendala yang dihadapi dosen dalam melaksanakan pembelajaran menulis esai, (5) kebutuhan dosen terhadap bahan ajar pembelajaran menulis esai. Gambaran tentang angket ini dapat dilihat pada tabel kisi-kisi angket kebutuhan dosen terhadap bahan ajar untuk pembelajaran menulis esai di bawah ini.

Tabel 3.7

Kisi-kisi Umum Angket Kebutuhan Dosen terhadap Bahan Ajar Menulis Esai

Aspek Indikator Butir

I. Analisis Kurikulum Kecenderungan dosen dalam mengajarkan bidang bahasa/sastra

Pandangan dosen terhadap pembelajaran menulis

Perumusan indikator

Keberhasilan pencapaian indikator

1.1

1.2

1.3 1.4

II. Perencanaan

pembelajaran menulis esai

Perencanaan bahan ajar a. Sumber materi b. Kelengkapan materi c. Tema

d. Jumlah

Perencanaan soal

2.1 2.1 2.2 2.3 2.4


(40)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Teknik b. Bentuk c. Jumlah 2.5 2.6 2.7 III. Pelaksanaan pembelajaran menulis esai

Cara memotivasi

Cara mengajar

Media yang digunakan

Mengembangkan materi menulis

Organisasi kelas

Proses Waktu 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 IV. Pasca Pelaksanaan

pembelajaran menulis esai

Kendala

Tindak lanjut

4.1

4.2

V. Harapan terhadap bahan ajar

pembelajaran menulis esai

Bentuk

Alasan pemilihan media

Isi

Kelengkapan materi

Jumlah contoh

Materi budaya yang perlu dikembangkan

Nilai budaya

Muatan Budaya Lokal, Regional, dan Nasional

Waktu yang diperlukan dalam belajar menulis esai menggunakan 5.1a 5.2a 5.1b 5.2b 5.3b 5.4b 5.5b 5.6b 5.7b


(41)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

media

Tampilan materi

Penyajian animasi

Penyajian gambar

Keterbacaan huruf

Bentuk huruf

Warna desain tampilan

5.1c 5.2c 5.3c 5.4c 5.5c

Cara mempermudah responden menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam angket, telah disediakan petunjuk pengisian angket sebagai berikut. 1. Bapak/ Ibu diharapkan memberi jawaban pada setiap pertanyaan dibawah ini

dengan memberikan tanda cek (v) dalam kurung yang telah disediakan di depan jawaban.

Contoh : ( ) Ya (v) Tidak

2. Jawaban yang Bapak/ Ibu berikan boleh lebih dari satu. Contoh :

(v) Buku teks ( ) Majalah (v) Internet

3. Jika ada pertanyaan yang jawabannya belum disediakan, Bapak/ Ibu dimohon menuliskan jawaban pada tempat jawaban yang tersedia.

Contoh :

(v) Lainnya, yaitu …., …..

4. Bapak/ Ibu dimohon memberikan alasan singkat terhadap masing-masing jawaban yang diberikan pada tempat jawaban yang tersedia.


(42)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.6 Angket Uji Penilaian dan Saran Perbaikan Bahan Ajar Menulis Esai

Hal-hal yang dikupas dalam angket ini meliputi empat dimensi, yaitu (1)

perwajahan kotak pembungkus CD interaktif menulis esai, (2) perwajahan CD interaktif menulis esai, (3) isi yang terdiri atas materi tentang menulis esai berupa audio, visual, tulisan, efektivitas bahan ajar, (4) saran perbaikan terhadap CD interaktif menulis esai. Lembar pedoman validasi ini akan diberikan kepada ahli dan dosen. Gambaran mengenai angket penilaian ini dapat dilihat pada tabel 3.8 kisi-kisi

angket penilaian di bawah ini.

Tabel 3.8

Kisi-kisi Pedoman Validasi Prototipe Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Esai

Dimensi Indikator Butir Format

I. Kotak

pembungkus CD interaktif menulis esai

- Keserasian warna - Penataan gambar - Penataan tulisan

1 2 3

A

II. Perwajahan CD

interaktif menulis esai

- Keserasian warna - Penataan gambar - Penataan tulisan

1 2 3

III. Isi a. Materi menulis esai - Pemilihan ide - Tema

b. Audio - Lagu c. Visual

- Komposisi gambar - Efek

- Transisi d. Tulisan

- Tulisan - Durasi tulisan e. Efektivitas materi ajar

- Durasi materi ajar

1 2 1 1 2 3 1 1 1


(43)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Pemahaman isi

materi ajar

- Kelayakan

d. Muatan budaya

2 3 4

IV. Saran perbaikan - 1 Format B Petunjuk pengisian angket ini bertujuan untuk mempermudah responden menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam angket.

1 Bapak/ Ibu diharapkan memberi jawaban pada setiap pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda cek (v) dalam kurung yang telah disediakan di depan jawaban.

Contoh : ( ) Ya (v) Tidak

2 Jawaban yang Bapak/ Ibu berikan boleh lebih dari satu. Contoh :

(v) Buku teks ( ) Majalah (v) Internet

3 Jika ada pertanyaan yang jawabannya belum disediakan, Bapak/ Ibu dimohon menuliskan jawaban pada tempat jawaban yang tersedia.

Contoh :

(v) Lainnya, yaitu …., …..

4 Bapak/ Ibu dimohon memberikan alasan singkat terhadap masing-masing jawaban yang diberikan pada tempat jawaban yang tersedia.

3.7.7 Instrumen Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pandangan, sikap, dan respon dari sampel penelitian. Wawancara merupakan tanya-jawab yang berkaitan dengan variabel penelitian. Pelaksanaan wawancara menggunakan


(1)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, C.(2007). Pokoknya menulis: cara baru menulis dengan metode kolaborasi. Bandung: Kiblat.

Amiruddin. (2011). Peningkatan keterampilan menulis argumentatif melalui model halaqah (studi pengembangan model pembelajaran dan kepribadian menulis pada siswa kelas x sma kartika kendari). Disertasi Doktor pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Arono. (2013). Model pembelajaran menyimak aktif integratif melalui media interaktif sebagai determinan peningkatan keterampilan menyimak kritis mahasiswa. penelitian dan pengembangan model pembelajaran menyimak mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia fkip universitas bengkulu. Disertasi Doktor pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Arsyad, A. (2004). Media pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Banados, T. (2006). “ A blended-learning pedagogical model for teaching and learning efl successfully through an online interactive multimedia environment”. Calico Journal. 23, 3, 553- 550.

Baker, W. (2009). “ Language culture and identity through english as a lingua franca in asia: Notes from the Field”. The Linguistics Journal. 8- 35.

Chylinski, R.N. “Language teaching and culture: australian language and culture on the web”. Monash University English Language Centre Journal. 1-12

Chandra. (2006). 7 Jam belajar interaktif flash professional 8 untuk orang awam. Palembang: Maxicom.

Daryanto. (2011). Media pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan pengembangan materi pembelajaran smp. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan pengembangan materi pembelajaran sma. Jakarta: Depdiknas.


(2)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Emam, A.(2011). “Reading-writing connections in eap courses; cross-linguistic

summary protocols”. Journal of Language Teaching and Research. 2, 1, 216- 228.

Evan, S. (2010). “the role of multicultural literature interactive read- alouds on student perspectives toward diversity”. 3, 1, 88-100.

Hartono, B. 2010. Pengajaran Mikro: Strategi Pembelajaran Calon Guru/ Guru Menguasai Keterampilan Dasar Mengajar. Semarang: Widya Karya. Hasan, S.H, dkk. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional.

Glynn, S.M. and Muth, K.D. (1994). “Reading and writing to learn science: achieving scientific literacy”.

Huang, X. “Using multimedia technology to teach modern greek language online in china: development, implementation, and evaluation”. Europe Journal of Open Distance and E-Learning. 1- 9.

Huang, Y. (2011). “On adding cultural contents to english teaching”. Journal of Language Teaching and Research. 2,1, 248- 250.

Hung, D.W.L. (2001). “Situated cognition, vygotskian thought and learning from the communities of practice perspective: implications for the design of web-based e-learning”. Education Media International Journal. 1- 10.

Hou, L.(2011). “ Exploring cultural knowledge in efl teaching in an eavsc”. Journal of Language Teaching and Research, 2, 1, 279- 283.

Hudec, G., Kalpic,D., and Zimmer, K. (2009). ” E-learning as worldwide support to education of language and culture for a small country’s diaspora”. E -Leader Kuala Lumpur Journal. 1- 5.

Hernowo. 2004. Quantum writing. Bandung: MLC.

Iskandarwassid, dan Sunendar, D. (2010). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: Rosdakarya.

Ismawati, E. (2012). Telaah kurikulum dan pengembangan bahan ajar.Yogyakarta: Ombak


(3)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jayan. (2009). 7 Jam belajar interaktif flash CS4 untuk orang awam. Palembang: Maxicom

Kasupardi, E. (2012). Pengembangan model pembelajaran menulis cerpen berbasis lingkungan dengan menerapkan unsur pengalaman individu melalui kategori waktu pada siswa smp kelas ix. Disertasi Doktor pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Koentjaraningrat. (1988). Manusia dan kebudayaan indonesia. Jakarta: Djambatan.

Koentjaraningrat. (2000). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kosasih, E. (2010). Menjadi penulis remaja. Jakarta: Nobel Edumedia.

Liaw, M.L. (2006). “E-learning and the development of intercultural competence”. Language Learning and Technology Journal. 10 ,3, 49- 64.

Majid, A. (2006). Perencanaan pembelajaran: mengembangkan standar kompetensi guru. Bandung: Rosdakarya

Madcoms (2009). Adobe flash cs4 profesional. Madiun: Litbang.

Mujianto, Y, Zaim E., dan Sunahrowi. (2010). Pengantar ilmu budaya. Semarang: Pelangi Publishing.

Mullamaa,K. “ ICT In Learning- Benefits And Methodological Implications”. International Education Studies Journal. 3, 1, 38 – 44.

Mullamaa, K. “ Why resort to e- learning in language teaching? ict as a support for

language learning and communication”. International Conference Journal.

2, 1 – 10.

Mulyaningsih, T. Kolaborasi perpustakaan dan fakultas dalam meningkatkan kemampuan meneliti ilmiah bagi staf pengajar dan mahasiswa. [Online]. Tersedia di: http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news&option=detail&nid=410.

Diakses 30 Mei 2014.

Munsyi. A.D. (2012). Jadi penulis siapa takut.Bandung: Kaifa.

Nurgiantoro, B. (2010). Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensi. Yogyakarta: BPFE.


(4)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurudin. (2010). Dasar-dasar penulisan. Malang: UMM Press.

Pertiwi, R. (2008). Peningkatan kemampuan menulis esai melalui model analisis wacana berorientasi peta berfikir kritis pada mahasiswa prodi pendidikan bahasa, sastra indonesia dan daerah fkip unpas bandung. Disertasi Doktor pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Puji, R. (2009). “Menulis Esai”. Makalah pada Seminar Menulis Esai, Semarang Poerwanto, H. 2006. Kebudayaan dan lingkungan dalam perspektif antropologi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prastowo,A. (2013). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif: menciptakan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press.

Prastowo. A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik: tinjauan teoretis dan praktik. Jakarta: Kencana

Rusyana, Y.(1984). Bahasa dan sastra dalam gamitan pendidikan. Bandung: Diponegoro.

Revell, R. P. (2003).” Developing a cultural syllabus for business language e- learning materials. Cambridge University Journal. 15, 2, 155- 168.

Sanjaya, W.(2010). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana

Suandi. I.N. (2008). Gerakan menulis karya ilmiah: sebuah upaya peningkatan profesionalisme guru. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Undiksha, hlm

510-531. [Online]. Tersedia di:

pasca.undiksha.ac.id/images/img_item/903.rtf. Diakses 30 Mei 2014. Subyantoro dan Bambang H. (2003). “Pengembangan kemampuan berbahasa

pembelajaran keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis”. Makalah Disampaikan pada Pelatihan Terintegrasi Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2003.

Sudaryat. (2008). Strategi modeling berbasis teks (smbt) dalam peningkatan menulis bahasa indonesia: studi tentang pembelajaran menulis esai pada siswa sma yas kota bandung. Disertasi Dokter pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan. Sukardi. (2009). Peningkatan keterampilan menulis akademik secara mandiri melalui

formula esai lima alenia: penelitian pengembangan pada mahasiswa tahun pertama fkip uhamka. Disertasi Doktor pada SPS UPI Bandung: tidak


(5)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diterbitkan.

Sugiyono.(2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.

Sun, H. (2011). “On cultural differences and translation methods”. Journal of Language Teaching and Research. 2,1, 160-163.

Suyitno, Y. (2009). Landasan filosofis pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Surtikanti. (2005). Pengembangan bahan pembelajaran berbantuan komputer (PBK) untuk memfasilitasi active learning dalam mata kuliah landasan kependidikan. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 2, 143-157. Semi, A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa Bandung.

Steffensen, M.S. (1988). “The dialogue journal: a method of improving cross- cultural reading comprehension”. Reading in a Foreign Language Journal.

5, 1, 193- 203.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis: sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tomlinson, B. (2012). “Materials development for language learning and teaching”. Cambridge University Journal. 40, 2, 143- 179.

Villalon, P. P.S. (2010). “Multimedia integration for language e- learning: content, context, and the e- dossier”. US- China Education Journal. 7, 1, 1- 10.

Wang, Y. (2004). “distance language learning: interactivity and fourth- generation internet- based videoconferencing. Calico Journal. 21, 2, 373- 379.

Wahidin, A. Model Quantum writing dalam meningkatkan kemampuan menulis esai pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia dan daerah fkip unpas tahun akademik 2010/2011. Tesis Magister pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Wikipedia. (2014). Budaya. [online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya [ 17 Januari 2014]


(6)

Siti Farihah, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS ESAI BERMUATAN BUDAYA NUSANTARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Winchester, J. (2009). “The self concept, culture and cultural identity: an examination of the verbal expression of the self concept in an intercultural context. The Linguistics Journal. 63- 81.

Zainurrahman. (2013). Menulis: dari teori hingga praktik. Bandung: Alfabeta

Menulis Esai. (2014). Menulis esai. [online] Tersedia: http://www.menulisesai.com [21 Januari 2014]