Penggunaan Strategi Permainan Teka-Teki Silang Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-A MTS Al-Musyawarah) Elsa Mulyani (1103941).

(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab V ini penulis akan menguraikan kesimpulan yang merupakan jawaban atas rumusan masalah, selain itu pada bab ini juga akan dipaparkan mengenai rekomendasi atau saran dari penelitian yang sudah dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas di kelas VIII-A MTS Al-Musyawarah Lembang. Adapun pemaparan dari kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut.

A.SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab pembahasan sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas di kelas VIII-A MTS Al-Musyawarah sebagai berikut:

1. Perencanaan Penggunaan Strategi Permainan Teka-Teki Silang

Penggunaan strategi permainan Teka-Teki Silang merupakan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPS di kelas. Strategi permainan Teka-Teki Silang dalam penelitian ini digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS. Adapun penggunaan strategi permainan Teka-Teki Silang dalam pembelajaran dirancang melalui sebuah perencanaan agar dalam pelaksanaannya lebih terarah. Langkah-langkah yang telah dirancang dapat disimpulkan ke dalam beberapa tahapan yaitu: Menyusun RPP yang disesuaikan dengan silabus KTSP 2006 yang bertujuan untuk meruntutkan atau merencanakan seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan memilih standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi dan metode serta model pembelajaran termaksuk didalamnya mencantumkan penggunaan strategi permainan Teka-Teki Silang. Setelah penyususnan RPP, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan atau materi pelajaran untuk setiap siklusnya. Setelah menyiapkan bahan atau materi pelajaran, kemudian menyiapkan media Teka-Teki Silang dan kartu-kartu pertanyaan yang akan digunakan pada saat pembelajaran yang merupakan implementasi dari


(2)

strategi permainan Teka-Teki Silang. Setelah seluruh rencana kegiatan disusun dari awal sampai akhir dalam RPP, langkah selanjutnya yaitu menggunakan format atau lembar observasi yang dikembangkan melalui pedoman observasi partisipasi siswa dan kegiatan guru serta mengembangkan catatan lapangan untuk melihat proses pembelajaran pada pelaksanaan siklus, dan terakhir menyiapkan alat bantu berupa kamera foto untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran.

2. Pelaksanaan Penggunaan Strategi Permainan Teka-Teki Silang

Pada tahap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi permainan Teka-Teki Silang yang telah dilakukan oleh guru dengan merujuk pada perencanan yang telah disusun sudah dapat dikatakan baik dengan melihat adanya peningkatan partisipasi siswa dalam setiap siklusnya. Selain itu, dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan strategi permainan Teka-Teki Silang dapat terlihat bahwasannya, guru sudah mampu untuk mengembangkan langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, sehingga dapat menumbuhkan partisipasi siswa dalam belajar. Adapun kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dari ke tiga tahap tersebut, terlihat peningkatan partisipasi siswa terdapat pada kegiatan inti, dimana pada pelaksanaan kegiatan inti, guru terlebih dahulu menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah dilanjutkan dengan tanya jawab guna melihat sejauh mana siswa aktif dan fokus dalam belajar ketika guru sedang menjelaskan. Setelah selesai ceramah dan tanya jawab, kemudian guru menggunakan strategi pembelajaran dengan permainan Teka-Teki Silang yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dan strategi ini dilaksanakan dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok. Berdasarkan hasil lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dalam kegiatan inti telah mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, dikarenakan dalam pelaksanaan pembelajaran terutama pada saat penggunaan strategi permainan Teka-Teki Silang, guru senantiasa membimbing siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi permainan Teka-Teki Silang sehingga siswa sudah mulai tertarik untuk belajar IPS. Ketertarikan


(3)

siswa dalam pembelajaran IPS ditunjukan dengan adanya peningkatan partisipasi dari hasil lembar observasi pada siklus ke-2 dan ke-3.

3. Kendala dan Upaya untuk Mengatasi Kekurangan Penggunaan Strategi Permainan Teka-Teki Silang

Ada berbagai kendala yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan strategi permainan Teka-Teki Silang, baik yang berasal dari guru maupun siswa. Adapun kendala yang dialami berdasarkan hasil diskusi balikan yang telah dilakukan bersama guru mitra dan rekan sejawat adalah manajem waktu yang sering melebihi dari yang telah direncanakan terutama dalam penyampaian materi yang dilakukan dengan metode cermah tanpa adanya alat bantu seperti power point dan in focus dikarenakan fasilitas yang kurang, siswa masih kurang kondusif selama pembelajaran dengan menggunakan strategi permainan Teka-Teki Silang, guru mengalami kesulitan untuk mengatur siswa agar tetap fokus selama guru menjelaskan materi sebagai bekal dalam mengisi jawaban Teka-Teki Silang yang memerlukan pemahaman.

Adapun upaya yang dilakukan adalah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah ditetapkan dan lebih memperhatikan lagi dalam manajemen waktu sehingga apa yang sudah direncanakan sebelumnya dapat terlaksana dengan baik dan untuk memudahkan dalam penyampaian materi selain dengan metode ceramah, guru juga menggunakan gambar-gambar sebagai penunjangnya, guru lebih tegas lagi dalam mengatur dan membimbing siswa agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan tertib dan kondusif, guru seharusnya menegur siswa yang tidak fokus dan memperhatikan pada saat pembelajaran berlangsung, guru dalam menjelaskan peraturan strategi permainan Teka-Teki Silang harus lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa sehingga siswa tidak lagi kebingungan dan dalam menjelaskan materi harus dilakukan secara berulang-ulang sehingga siswa tidak merasa kesulitan dalam mengisi jawaban TTS, serta guru harus memotivasi siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran terutama dalam menumbuhkan keberanian siswa untuk tampil di depan kelas.


(4)

4. Partisipasi Belajar Siswa setelah Menggunakan Strategi Permainan Teka-Teki Silang

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS sudah terlihat dengan ketercapaian pada setiap indikator yang telah ditentukan sebelumnya. Partisipasi pada setiap siklus dapat terlihat perbedaannya berdasarkan pada kondisi kelas yang terjadi pada setiap siklusnya. Dimana pada siklus I partisipasi siswa masih terlihat kurang dan ketercapaian indikator belum sepenuhnya terpenuhi seperti yang diharapkan oleh peneliti. Pada siklus II partisipasi siswa mengalami peningkatan dengan ketercapaian indikator yang baik dan sesuai dengan harapan peneliti, begitupun dengan siklus III partisipasi siswa mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik dibandingkan dengan siklus II. Peningkatan partisipasi siswa pada siklus I, II, dan III dengan ketercapaian indikator yang berbeda dapat dilihat dari hasil pengamatan partisipasi kelas maupun siswa secara individu. Partisipasi kelas menunjukan peningkatan persentase yang berbeda dari setiap siklusnya, akan tetapi perolehan dengan kategori baik ditunjukan pada siklus III dengan persentase 80% sedangkan peningkatan partisipasi individu ditunjukan dengan persentase 80% pada siklus III. Hal demikian menunjukan adanya keselarasan dari hasil lembar pengamatan partisipasi kelas dan individu, maka dengan pertimbangan hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan peneliti bahkan peningkatan yang terjadi melampaui target yang telah ditetapkan.

B.SARAN

Setelah pelaksanaan penelitian selesai dan dari pengalaman yang penulis dapatkan selama penelitian dengan penggunaan strategi permainan Teka-Teki Silang untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa, maka penulis mengajukan beberapa saran atau rekomendasi bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan pendidikan sebagai berikut:


(5)

1. Pihak Sekolah

Bagi sekolah, peneliti berharap agar sekolah dapat terus memperhatikan perkembangan siswanya terutama dalam hal partisipasi yang harus terus ditingkatkan dalam pembelajaran di kelas dan hendaknya guru dapat menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang dapat menarik bagi siswa yaitu salah satunya dengan memanfaatkan Teka-Teki Silang yang diaplikasikan dalam bentuk permainan sehingga guru-guru perlu di motivasi agar lebih inovatif dan kreatif dalam meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.

2. Guru

Pembelajaran dilakukan di kelas hendaknya menarik perhatian siswa sehingga siswa dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar guru dapat mengembangkan berbagai strategi yang lebih bervariasi dan guru juga dapat terus mengembangkan startegi permainan Teka-Teki Silang dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa tidak terbatas pada mata pelajaran IPS saja, akan tetapi dapat dikembangkan pada mata pelajaran lainnya.

3. Penulis

Bagi penulis sendiri, diharapkan hasil penelitian ini tidak menjadikan kepuasaan dikarenakan dari pengalaman yang didapat selama pelaksanaan penelitian dapat dikembangkan lagi melalui penelitian-penelitian lainnya yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas pembelajaran sebagai bentuk kontribusi dalam dunia pendidikan.

4. Penelitian Selanjutnya

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini banyak kekurangan dan tidak sempurna. Untuk itu penulis berharap pada penelitian selanjutnya dapat lebih mengembangkan dan memperbaiki segala kekurangan yang terdapat pada penelitian ini. Penulis juga berharap agar penggunaan strategi permainan


(6)

Teka-Teki Silang tidak hanya digunakan untuk meningkatkan partisipasi belajar saja, melainkan dapat digunakan dalam mengatasi permasalahan pembelajaran lainnya. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai tindak lanjut dalam memperbaiki pembelajaran bagi penelitian selanjutnya.


(7)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Al-Anfandi, H. (2011). Desain Pembelajaran yang Demokratis & Humanis. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Baharudin dan Nur Wahyuni, E. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

Black, J. & Champion, D. (2009). Metode & Masalah Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Bonwell, C.C. (1995). Active Learning: Creating excitement in the classroom. Center for Teaching and Learning, St. Louis College of Pharmacy. (Diterjemahkan oleh: Ari Samadhi).

Danial, E dan Nanan W. (2009). Metoda Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium PKn Universitas Pendidikan Indonesia.

Dimyati dan Mujiono. (1999). Mengajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Effendi, Ridwan., dkk. (2009). Pengembangan pendidikan IPS SD. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Gulo, W. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.

Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bmi Aksara. JJ. Hasibuan dan Moedjiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Kunandar. (2008). langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi guru.Jakarta: Rajawali Pers.

Komalasari, K. (2011). Media Pembelajaran IPS. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.UPI Komalasari, K. (2011). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.

Bandung: Refika Aditama

Moleong. (2005). Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(8)

Mulyana, D. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Remaja rosda karya. Mulyani. (2012). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Mulyasa. (2009). Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia

Ngalimun. (2011). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rohani, A. (1995). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Sadirman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sanjaya, W. (2006). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sapriya. (2007). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium PKN UPI

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sapriya. (2012). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sastropoetro, S. (1988). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. Bandung: Alumni

Silberman. (2006). Active Learnig 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.

Soeparno. (1988). Media Pengajaran Bahasa. Jakarta: Intan Perwira

Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumaatmadja, N. (1984). Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka

Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta


(9)

Susanto, E. (2009). 60 games untuk mengajar, membuka dan menutup pelajaran. Yogyakarta: Lumbung Kita.

Syaodih, S.N. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Uno, Hamzah B. (2009). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Zaini, H. dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani Sumber Jurnal:

Ani, Widayati. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 6 (1).

Dewi K.Y, dkk,. (2004). Penerapan Model Pembelajaran TGT dilengkapi Teka-Teki Silang dan Kartu untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kelas XI IPA 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO. Jurnal Pendidikan, 3 (3).

Kumara, A. (2004). Model Pembelajaran “Active Learning” Mata Pelajaran Sains

Tingkat SD Kota Yogyakarta Sebagai Upaya Peningkatan “Life Skills”. Jurnal PSIKOLOGI, 2 (15), hlm. 65

Purbarini, S. (2009). Implementasi Metode Permainan dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Artikel Pendidikan. hlm. (1-5)

Skripsi dan Tesis:

Agustini, M.I. (2014). Penggunaan Media Visual Gambar dalam Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa (PTK di SMPN 19 Bandung kelas VII-D). Bandung: Skripsi UPI tidak diterbitkan.

Hasanah, A. (2010). Pembelajaran Berbasis TTS untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa MAN Godean Sleman Yogyakarta. Yogjakarta: Skripsi UIN Sunan Kalijaga (Reponsity UIN)

Irma Khairoes. (2012). Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa melalui Strategi Pembelajaran Aktif Teka-Teki Silang pada Mata Pelajaran Matematika (PTK di Kelas VII C Kartika 1-10 Padang). Padang: Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Padang.


(10)

Masullah, Dewi (2013). Penerapan Media Teka-Teki Silang untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS siswa kelas IV SDN Kidul Dalem 2 Malang. Malang: Skripsi Universitas Negeri Malang (diterbitkan Online) Priyani Gita. I. (2014). Upaya Peningkatan Partisipasi Siswa Melalui

Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Dalam Proses Pembelajaran IPS (PTK VII D SMPN 26 Bandung). Bandung: Skripsi UPI tidak diterbitkan Sri Harijanti, N. (2007). Peningkatan Partisipasi dan Kreativitas Siswa Pada

Mata Pelajaran Geografi dengan Model Assure di Kelas X D MAN Tempusari Mantingan Ngawi. Surakarta: Tesis Universitas Sebelas Maret (diterbitkan Online)

Sumber Internet dan Publikasi:

Suharto Budi, A. (2012). Partisipasi Siswa. [Online]

Tersedia: http://www.agusbudisuharto.com/2012/11/partisipasi-siswa.html?m=1

Mushlihin Al-Hafizh. (2013). Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle. [Online]. Tersedia:

http://www.referensimakalah.com/2013/01/strategi-pembelajaran-crossword-puzzle.html

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Kurikulum 2013. Jakarta: Depdikbud

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1994. Sisdiknas. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


(1)

1. Pihak Sekolah

Bagi sekolah, peneliti berharap agar sekolah dapat terus memperhatikan perkembangan siswanya terutama dalam hal partisipasi yang harus terus ditingkatkan dalam pembelajaran di kelas dan hendaknya guru dapat menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang dapat menarik bagi siswa yaitu salah satunya dengan memanfaatkan Teka-Teki Silang yang diaplikasikan dalam bentuk permainan sehingga guru-guru perlu di motivasi agar lebih inovatif dan kreatif dalam meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.

2. Guru

Pembelajaran dilakukan di kelas hendaknya menarik perhatian siswa sehingga siswa dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar guru dapat mengembangkan berbagai strategi yang lebih bervariasi dan guru juga dapat terus mengembangkan startegi permainan Teka-Teki Silang dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa tidak terbatas pada mata pelajaran IPS saja, akan tetapi dapat dikembangkan pada mata pelajaran lainnya.

3. Penulis

Bagi penulis sendiri, diharapkan hasil penelitian ini tidak menjadikan kepuasaan dikarenakan dari pengalaman yang didapat selama pelaksanaan penelitian dapat dikembangkan lagi melalui penelitian-penelitian lainnya yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas pembelajaran sebagai bentuk kontribusi dalam dunia pendidikan.

4. Penelitian Selanjutnya

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini banyak kekurangan dan tidak sempurna. Untuk itu penulis berharap pada penelitian selanjutnya dapat lebih mengembangkan dan memperbaiki segala kekurangan yang terdapat pada penelitian ini. Penulis juga berharap agar penggunaan strategi permainan


(2)

Teka-Teki Silang tidak hanya digunakan untuk meningkatkan partisipasi belajar saja, melainkan dapat digunakan dalam mengatasi permasalahan pembelajaran lainnya. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai tindak lanjut dalam memperbaiki pembelajaran bagi penelitian selanjutnya.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Al-Anfandi, H. (2011). Desain Pembelajaran yang Demokratis & Humanis. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Baharudin dan Nur Wahyuni, E. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

Black, J. & Champion, D. (2009). Metode & Masalah Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Bonwell, C.C. (1995). Active Learning: Creating excitement in the classroom. Center for Teaching and Learning, St. Louis College of Pharmacy. (Diterjemahkan oleh: Ari Samadhi).

Danial, E dan Nanan W. (2009). Metoda Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium PKn Universitas Pendidikan Indonesia.

Dimyati dan Mujiono. (1999). Mengajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Effendi, Ridwan., dkk. (2009). Pengembangan pendidikan IPS SD. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Gulo, W. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.

Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bmi Aksara. JJ. Hasibuan dan Moedjiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Kunandar. (2008). langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi guru.Jakarta: Rajawali Pers.

Komalasari, K. (2011). Media Pembelajaran IPS. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.UPI Komalasari, K. (2011). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.

Bandung: Refika Aditama

Moleong. (2005). Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(4)

Mulyana, D. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Remaja rosda karya.

Mulyani. (2012). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Mulyasa. (2009). Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia

Ngalimun. (2011). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rohani, A. (1995). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Sadirman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sanjaya, W. (2006). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sapriya. (2007). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium PKN UPI

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sapriya. (2012). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sastropoetro, S. (1988). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam

Pembangunan Nasional. Bandung: Alumni

Silberman. (2006). Active Learnig 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.

Soeparno. (1988). Media Pengajaran Bahasa. Jakarta: Intan Perwira

Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumaatmadja, N. (1984). Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka

Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta


(5)

Susanto, E. (2009). 60 games untuk mengajar, membuka dan menutup pelajaran. Yogyakarta: Lumbung Kita.

Syaodih, S.N. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Uno, Hamzah B. (2009). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Zaini, H. dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani Sumber Jurnal:

Ani, Widayati. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 6 (1).

Dewi K.Y, dkk,. (2004). Penerapan Model Pembelajaran TGT dilengkapi Teka-Teki Silang dan Kartu untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kelas XI IPA 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO. Jurnal Pendidikan, 3 (3).

Kumara, A. (2004). Model Pembelajaran “Active Learning” Mata Pelajaran Sains

Tingkat SD Kota Yogyakarta Sebagai Upaya Peningkatan “Life Skills”.

Jurnal PSIKOLOGI, 2 (15), hlm. 65

Purbarini, S. (2009). Implementasi Metode Permainan dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Artikel Pendidikan. hlm. (1-5)

Skripsi dan Tesis:

Agustini, M.I. (2014). Penggunaan Media Visual Gambar dalam Pembelajaran

IPS untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa (PTK di SMPN 19 Bandung kelas VII-D). Bandung: Skripsi UPI tidak diterbitkan.

Hasanah, A. (2010). Pembelajaran Berbasis TTS untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Bahasa Arab Siswa MAN Godean Sleman Yogyakarta.

Yogjakarta: Skripsi UIN Sunan Kalijaga (Reponsity UIN)

Irma Khairoes. (2012). Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa melalui Strategi

Pembelajaran Aktif Teka-Teki Silang pada Mata Pelajaran Matematika (PTK di Kelas VII C Kartika 1-10 Padang). Padang: Skripsi Fakultas


(6)

Masullah, Dewi (2013). Penerapan Media Teka-Teki Silang untuk Meningkatkan

Keaktifan dan Hasil Belajar IPS siswa kelas IV SDN Kidul Dalem 2 Malang. Malang: Skripsi Universitas Negeri Malang (diterbitkan Online)

Priyani Gita. I. (2014). Upaya Peningkatan Partisipasi Siswa Melalui

Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Dalam Proses Pembelajaran IPS (PTK VII D SMPN 26 Bandung). Bandung: Skripsi UPI tidak diterbitkan

Sri Harijanti, N. (2007). Peningkatan Partisipasi dan Kreativitas Siswa Pada

Mata Pelajaran Geografi dengan Model Assure di Kelas X D MAN Tempusari Mantingan Ngawi. Surakarta: Tesis Universitas Sebelas Maret

(diterbitkan Online) Sumber Internet dan Publikasi:

Suharto Budi, A. (2012). Partisipasi Siswa. [Online]

Tersedia: http://www.agusbudisuharto.com/2012/11/partisipasi-siswa.html?m=1

Mushlihin Al-Hafizh. (2013). Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle. [Online]. Tersedia:

http://www.referensimakalah.com/2013/01/strategi-pembelajaran-crossword-puzzle.html

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Kurikulum 2013. Jakarta: Depdikbud

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1994. Sisdiknas. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


Dokumen yang terkait

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Efektivitas Penggunaan Media Teka Teki Silang dalam Pembelajaran Katakana

1 29 74

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang) Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Sawahan Juwirin Klaten Tahun A

0 0 17

PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL (SOCIAL INTELLIGENCE) SISWA MELALUI PEMANFAATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII C Mts Al-Musyawarah Lembang dalam Pembelajaran IPS.

0 7 50

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK KONSEP UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ASOSIATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-B MTs. Al Musyawarah Lembang).

0 0 50

PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD YP KS V Cilegon Kecamatan Cilegon.

1 17 220

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung.

0 0 41

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA: Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VIII Di MTs Negeri 25 Jakarta.

0 0 13