PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA:PTK di kelas IV SDN Gowok Kecamatan Curug Kota Serang.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP
SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKANHASIL
BELAJAR SISWA(PTK di kelas IV SDN Gowok Kecamatan Curug Kota
Serang Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh
DEWI UTAMI
0903767

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
2013

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK

MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP
SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA(PTK di kelas IV SDN Gowok Kecamatan
Curug Kota Serang

Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh

DEWI UTAMI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Dewi Utami2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013


Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan dalam pembelajaran di
kelas IV SDN Gowok. Masalah yang muncul menunjukkan masih banyak siswa
yang belum dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru terutama dalam
pembelajaran IPA. Hal ini terbukti dengan didapatkannya hasil pretest yang rata –

rata nilainya adalah 48,5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,
menganalisis, dan mendeskripsikan 1) peningkatkan aktivitas belajar siswa
dengan menggunakan metode demonstrasi pada konsep sumber daya alam di
kelas IV SDN Gowok tahun ajaran 2012/2013. 2) peningkatkan hasil belajar
siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada konsep sumber daya alam
di kelas IV SDN Gowok tahun ajaran 2012//2013.Metode penelitian yang
digunakan adalah PTK yang terbagi ke dalam beberapa siklus. Kegiatan tersebut
diawali dengan tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Rangkaian tindakan dari
siklus I sampai siklus II adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Gowok. Jumlah siswa
keseluruhan kelas adalah 22 orang, yang terdiri dari 6 orang siswa laki – laki dan
12orang siswa perempuan. Penelitian ini berlokasi di SDN Gowok. Yang
berlokasi dijalan Syekh Nawawi Al-Bantani Kampung Cicae Desa Cilaku
Kecamatan Curug Kota Serang-Banten 4217. Teknik pengumpulan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan tes. Hasil
penelitian dibagi ke dalam dua tahapan yang pertama pada tahap aktivitas belajar
siswa dalam siklus 1 rata – rata siswa memperoleh nilai 4,61 dan pada siklus 2
perolehan rata – rata siswa meningkat yaitu 8,1. Pada tahap yang kedua yaitu
hasil belajar siswa didalamnya dalam prasiklus siswa memperoleh rata – rata 48,5
siklus 1 siswa memperoleh rata – rata 64,5, dan yang terakhir pada siklus 2 siswa

memperoleh rata – rata 79,0. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini
adalah bahwa penggunaan metode demonstrasi dalam kegiatan mengajar dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta dapat memberikan
pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi para guru. Saran peneliti kepada
para guru dan kepala sekolah adalah dukungan dan sikap tanggap terhadap para
pengelola pendidikan dasar dan instansi lainnya yang berwenangdalam
pengembangan kinerja tenaga pendidikan dasar merupakan faktor penentu bagi
keberhasilan siswa dalam meraih prestasi. Oleh karena itu hasil peneliti ini
seyogyanya dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam rangka penysunan
kurikulum pendidikan atau latihan tenaga kependidikan di Sekolah Dasar (SD).

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................

i


PERNYATAAN

.............................................................................

ii

KATA PENGANTAR

.............................................................................

iii

UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................

iv

ABSTRAK

.............................................................................


vi

DAFTAR ISI

.............................................................................

vii

DAFTAR TABEL

.............................................................................

ix

DAFTAR GRAFIK

.............................................................................

x


DAFTAR GAMBAR

.............................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN

.............................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.


Latar Belakang Masalah
..................................................................
Rumusan Masalah
..................................................................
Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................................
Manfaat dan Hasil Penelitian ..................................................................
Definisi Operasional
..................................................................

1
3
3
3
4

BAB II KAJIAN TEORITIS
A.
B.
C.
D.

E.

Teori Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar
Metode Demonstrasi
Hasil Belajar
Kajian Penelitian Terdahulu
Hipotesis Tindakan

..........................................
.........................................
..........................................
.........................................
.........................................

6
10
13
14
15


......................................................
......................................................
......................................................
......................................................
......................................................
......................................................

16
16
21
21
22
23

BAB III METODE PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.

F.

Metode Penelitian Tindakan Kelas
Tujuan Penelitian
Lokasi dan Subjek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Validitas dan Reliabilitas

xii
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
C. Jawaban Hipotesis

....................................................................................
....................................................................................
...................................................................................

26
40
43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

...............................................................................................
...............................................................................................

44
45

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
RIWAYAT PENELITI

xii
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL
2.1

Tahap Perkembangan Karakteristik Anak........................................................

7

4.1

Nilai siswa pada kegiatan Prasiklus...............................................................

27

4.2

Hasil Observasi Siklus 1 Aktivitas Siswa.....................................................

30

4.3

Nilai Siswa Siklus 1......................................................................................

31

4.4

Hasil Observasi Siklus 2 Aktivitas Siswa.....................................................

34

4.5

Nilai Siswa Siklus 2.....................................................................................

35

4.6

Rekapitulasi hasil observasi siswa................................................................

37

4.7

Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa..........................................................

38

xii
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK
4.1

Rekapitulasi hasil observasi aktivitas siswa....................................................

38

4.2

Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa..............................................................

40

xii
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR
3.1

Model Penelitian.....................................................................................

17

3.2

Triangulasi Data......................................................................................

24

xii
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran
Lampiran Ke
1. SK UPI Kampus Serang
2. SK Sekolah Dasar Negeri Gowok
3. Field Note (Catatan Lapangan)
4. Wawancara & Transkip wawancara 1
5. Wawancara & Transkip wawancara 2
6. Pedoman Observasi Siklus 1
7. Pedoman Observasi Siklus 2
8. RPP Siklus 1
9. RPP Siklus 2
10. Foto – foto kegiatan penelitian

xii
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran sains adalah salah satu bidang studi yang harus ditempuh
oleh siswa pada tingkat Sekolah Dasar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau
Science disebut sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa – peristiwa yang
terjadi di alam ini.
Menurut Hadiat dan Nyoman (1976 : 4), Ilmu Pengetahuan Alam adalah
sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kejadian – kejadian
kebendaan dan didasarkan pada umumnya atas hasil observasi atau
pengamatan, eksperimen dan induksi.
Dalam pembelajaran IPA atau Sains terdapat beberapa metode mengajar
yang dapat menunjang keberhasilan siswa diantaranya, metode ceramah,
demonstrasi, tanya jawab, inkuiri, eksperimen dll. Proses pembelajaran
merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu
melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru),
komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang
biasanya berupa materi pelajaran.
Sains bagi anak sekolah dasar bukan sesuatu yang kompleks, rumit, atau
banyak, tetapi merupakan suatu bentuk pemikiran yang sederhana. Sains
adalah suatu bentuk pembelajaran dari masalah – masalah yang ditemukan
dimanapun dilingkungan kehidupannya sehari – hari. Lebih formal lagi
dikatakan, bahwa sains untuk anak sekolah dasar merupakan bentuk
pembelajaran tentang lingkungan almiahnya (Barlia, 2009: 1-2).
Pembelajaran sains sangatlah penting bagi kehidupan kita karena kita
terjun langsung di lingkungan sekitar kita. Banyak konsep atau materi dalam
pembelajaran sains atau IPA antara lain konsep cahaya, energi, sumber daya
alam dan masih banyak lagi. Seharusnya sebagai siswa sekolah dasar mampu
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

memahami konsep – konsep tersebut dengan mudah karena tidak ada yang
sulit dalam pembelajaran sains.Namun pada kenyataannya masih banyak
siswa yang belum memahami tentang konsep tersebut.
Adapun yang melatar belakangi peneliti mengadakan penelitian karena
pada kenyataannya siswa kelas IV SDN Gowok masih belum memahami
konsep tentang sumber daya alam, hal ini terbukti dengan hasil wawancara
dan hasil observasi yang peneliti lakukan pada hari Senin tanggal 8 April
2013. Peneliti melakukan wawancara dengan Narasumbernya yaitu Guru
kelas IV SDN Gowok dan mengobservasi di kelas tersebut. Ternyata masalah
utama pada konsep sumber daya alam adalah nilai hasil belajar siswa yang
belum mencapai nilai KKM IPA yaitu 70. Masalah tersebut dikarenakan
metode yang guru gunakan tersebut adalah metode ceramah, sehingga
membuat siswa bosan atau jenuh untuk memperhatikan guru tersebut. Dalam
penelitian ini peneliti mencoba merubah pola metode mengajar guru kelas IV
SDN Gowok dengan menggunakan metode demonstrasi.
Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu
peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan
agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruan
(Sagala, 2012 :210).
Pemilihan metode demonstrasi dalam penelitian ini merujuk kepada hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hamdu tahun 2010. Penelitian
Hamdu tersebut menyatakan bahwa metode demonstrasi berhasil dan
memperoleh peningkatan yang cukup signifikan.
Berdasasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tindakan yang berjudul “Penerapan Metode Demonstrasi Pada
Konsep Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”
(PTK di kelas IV SDN Gowok Kecamatan Curug Kota Serang tahun ajaran
2012/2013).

B. Perumusan Masalah
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Berdasarkan

latar

belakang

tersebut

di

atas,

maka

perumusan

permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan metode demonstrasi pada konsep sumber daya alam
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Gowok tahun
ajaran 2012/2013?
2. Apakah penerapan metode demostrasi pada konsep sumber daya alam
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Gowok tahun ajaran
2012/2013?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahn di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui, menganalisa, dan mendeskripsikan :
1. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode
demonstrasi pada konsep sumber daya alam dikelas IV SDN Gowok tahun
ajaran 2012/2013.
2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi
pada konsep sumber daya alam dikelas IV SDN Gowok tahun ajaran
2012//2013.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat

yang diperoleh dari

penelitian penggunaan metode

demonstrasi pada konsep sumber daya alam dikelas IV SDN Gowok tahun
2012/2013 sebagai berikut :
a. Manfaat Bagi Peneliti
1. Dapat menambah wawasan dan pengalaman tentang penelitian
tindakan kelas
2. Dapat menambah pengalaman dalam mengetahui permasalahan
pembelajaran IPA secara langsung, khususnya pada konsep sumber
daya alam.
3. Dapat dijadikan sebagai pengalaman ketika kita telah menjadi seorang
guru
b.

Manfaat Bagi Guru

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

1. Meningkatkan kualitas di dalam kegiatan belajar mengajar terutama
pada konsep sumber daya alam.
2. Mengukur keberhasilan guru dalam memberikan materi ajar
3. Dapat dijadikan alternatif bagi guru IPA dalam memilih metode
pembelajaran agar siswa tidak jenuh dan bosan.
4. Menambah wawasan dan memberikan contoh konkrit penerapan
metode pembelajaran demonstrasi pada konsep sumber daya alam
c. Manfaat Bagi Siswa
1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam.
2. Meningkatkan semangat siswa ketika pembelajaran berlangsung.
3. Menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman belajar siswa secara
keseluruhan.
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman yang terjadi dalam penelitian
maka peneliti akan menjelaskan secara operasional diantaranya sebagai
berikut:
1. Metode demonstrasi
Yang dimaksud dengan metode demonstrasi adalah pertunjukan
tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada
penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan
dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruan (Sagala, 2012 : 210).
Pengertian metode demonstrasi dalam penelitian ini adalah
perubahan sikap atau tingkah laku siswa yang awalnya tidak tahu menjadi
tahu dan yang awalnya tidak paham menjadi paham.
2. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah : Semua kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia. Manusia dengan akal pikiran dan
usahanya mampu memanfaatkan bahan yang disediakan alam. bahan dari
alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut dengan
sumber daya alam. sumber daya alam meliputi, tumbuhan, hewan, dan
bahan alam tidak hidup. Sumber daya alam itu ada 2 (dua) jenis yang
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

pertama yaitu : sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable
resources) contohnya; mahkluk hidup, tumbuh – tumbuhan, hewan, dan lain
– lain. Yang kedua yaitu : sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
(nonrenewable resources) contohnya; tanah, barang tambang dan lain – lain.
3. Hasil belajar
Hasil belajar menurut (Hamalik, 2008: 30) mengungkapkan bahwa :
“Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut.
Menurut Sudjana (Hamdu, 2012: 3) hasil belajar adalah : kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Yang dimaksud hasil belajar dalam penelitian ini adalah : perubahan
tingkah laku atau perbuatan yang awalnya tidak paham dan kurang mengerti
mengenai materi sumber daya alam, kini paham dan mengerti. Hasil belajar
dalm penelitian ini pun mencakup kemampuan ilmu pengetahuan yang
artinya siswa paham mengenai materi sumber daya alam, kemampuan
afektif artinya kemampuan sikap, sikap dimana siswa paham betul
mengenai hasil dari sumber daya alam itu seperti apa, kemudian kemapuan
psikomotorik artinya kemampuan perbuatan atau realisasinya terhadap
lingkungan, jangan sampai hasil dari sumber daya alam digunakan
seenaknya saja.

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian Tindakan Kelas
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Menurut
Hopkins (dalam Sukidin, dkk. 2002: 13) penelitian tindakan kelas (PTK)
disebut classroom action research. Penelitian tindakan kelas merupakan
suatu model penelitian praktis yang dapat digunakan untuk memberikan
solusi didalam berbagai masalah pembelajaran yang ditemukan guru.
Seperti yang dikemukakan oleh Mc. Niff (dalam Sukidin, dkk 2002: 14)
bahwa :
“PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru
sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk
pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan
keahlian mengajar, dan sebagainya”
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang hanya
dilakukan di dalam kelas dan dalam melakukan penelitian dapat
menggunakan beberapa pendekatan dan metode untuk memperbaiki dan
meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar.
Penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini dilakukan atas dasar untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas mutu baik dalam hal pengajaran
guru atau hasil dan prestasi belajar siswa.
Adapun tujuan penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini
adalah untuk memperbaiki mutu dan kualitas baik dari segi metode
mengajar,

sarana, pendekatan dan sebagainya

yang menyangkut

keberhasilan siswa. Karakteristik penelitian tindakan kelas dapat dilihat
dari sudut pandang tipologi, action reseach termasuk dalam kelompok
penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat
kuantitatif. Berbeda denagn penelitian pada umumnya (Penelitian formal),
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang
bersifat

umum

general,

action

research

lebih

bertujuan

untuk

memperbaiki kinerja, sifat konstektual dan hasilnya tidak genereralisasi.
Namun demikian hasil action research dapat saja diterapkan oleh orang
lain yang menjadi latar yang mirip dengan yang dimiliki peneliti.
Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (1988) dalam Trianto (2012:
30) menyatakan bahwa :
Penelitian Tindakan Kelas adalah merupakan pengembangan dari
konsep dasar yang diperkenalkan Kurt Lewin, hanya saja komponen
acting dan observing dijadikan satu kesatuan karena keduanya merupakan
tindakan yang tidak terpisahkan, terjadi dalam waktu yang sama.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian
tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart (1988). Dalam
perencanaannya, Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang
dimulai dengan rencana (planning), tindakan (acting), pengamatan
(observing), refleksi (reflecting), dan perencanaan kembali yang
merupakan dasar untuk suatu ancang – ancang pemecahan permasalahan.

RENCANA

MENGAMATI

REFLEKSI
RENCANA

RENCANA

MENGAMATI

REFLEKSI

RENCANA

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1
PTK Model Spiral Kemmis & Mc. Taggart (Trianto,2011: 31)
Dalam penelitian ini dilakukan atau dirancang dalam dua siklus, ini
bukan patokan sebab jika hasil ini belum memuaskan proses siklus
dianjurkan ke proses berikutnya sesuai fungsinya, pemantauan tiap siklus
dilakukan secara terpadu dari proses hingga hasil belajar setiap siklus
terdiri dari empat tahap yaitu :
1. Tahap Prasiklus
Orientasi terhadap pembelajaran di kelas sebelum mengadakan
penelitian, saya mewawancarai guru dengan melontarkan beberapa
pertanyaan.
Hasil studi pendahuluan yang menjadi bahan dasar dalam
menyusun rencana tindakan dalam penelitian yang akan dilaksanakan .
a) Observasi
Mengobservasi terhadap pembelajaran di kelas dan wawancara
dengan guru yang bersangkutan. Hasil observasi ini saya jadikan dasar
refleksi bagi tindakan yang telah dilakukan untuk menyusun program
tindakan selanjutnya.
b) Refleksi
Guru kurang memotivasi siswa untuk aktif dalam KBM pada
materi

tersebut.

Sehingga

siswa

merasa

jenuh

ketika

guru

menerangkan dengan menggunakan metode ceramah yang monoton
hanya siswa yang mendengarkan.
2. Tahap Siklus 1
Siklus 1 adalah tahap awal untuk menggunakan metode mengajar
yang baru yang sesuai dengan penelitian kita saat ini. Kemudian setelah
hasil dari siklus 1 diketahui apakah sudah berhasil atau belum, jika belum
berhasil maka kita lakukan tahapan siklus 2, tetapi jika berhasil dalam
siklus 1 maka tidak perlu melanjutkan ke siklus 2.

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a.

Perencanaan :
Dalam

penelitian

ini

dimaksudkan peneliti

dan

guru

merancang materi pembelajaran sumber daya alam di kelas IV SDN
Gowok dengan menggunakan metode demonstrasi, kemudian
mendemonstrasikan materi tersebut kepada siswa dengan cara yang
menarik dan tidak menegangkan.
b.

Tindakan :
Tindakan yang nyata adalah dengan menunjukkan kepada
siswa bukti kongkrit terhadap macam – macam contoh sumber daya
alam, sehingga siswa paham dan mengerti contohnya sumber daya
alam seperti apa.

c.

Observasi :
Mengamati, melihat terhadap proses,dan kendala dari tindakan
yang terjadi, dan hasil observasi ini akan menjadi dasar untuk kegiatan
selanjutnya yaitu refleksi.

d.

Refleksi :
Mengevaluasi hasil yang didapati atau yang ditemukan melalui
observasi yang berkaitan dengan tindakan guru atau siswa sedangkan
siklus berikutnya dimulai dari revisi rencana (perbaikan rencana)
tindakan observasi, dan refleksi dan seterusnya.

3. Tahap Siklus 2
a.

Perencanaan :
Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus 1 peneliti, memiliki

rencana – rencana tindakan yang akan dilakukan, yaitu:
a) Akan

berusaha

semaksimal

mungkin

untuk

meningkatkan

penguasaan materi pada siswa tentang konsep sumber daya alam.
b) Segala kekurangan – kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran
IPA segera diperbaiki, sehingga pada pelaksanaan siklus kedua
lebih baik.
b.

Tindakan :

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini segala kekurangan – kekurangan yang ada pada
siklus 1 akan segera dilengkapi, terutama aktifitas siswa dalam
mendemonstrasikan macam – macam sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.
a) Tahap ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
awal siswa, maka guru mengajukan pertanyaan kepada siswa.
Segala kekurangan yang terjadi pada siklus 1 segera diperbaiki
dengan memberikan berbagai pertanyaan yang lebih bervariasi agar
siswa lebih semangat lagi dan termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran.
b) Pengenalan Konsep
Dalam pengenalan konsep ini guru mengajukan pertanyaan yang
berupa tes awal. Agar guru mengetahui konsep dasar siswa
kemudian segera melanjutkan ke pembelajaran yang berikutnya
yaitu pengertian sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan
yang tidak dapat diperbaharui.
c) Demonstrasi:
Pada tahap demonstrasi guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menyebutkan di depan kelas macam – macam sumber
daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak dilajutkan
dengan membuat kesimpulan tentang pengertian dan macam –
macam sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak
dapat diperbaharui. Dan guru memperlihatkan gambar dari contoh
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui.
d) Evaluasi :
Pada tahap evaluasi ini guru memberikan tes akhir kepada siswa
untuk mengetahui sejauh mana materi yang telah dikuasai oleh
siswa tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang
tidak dapat diperbaharui.

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c.

Observasi :
Mengamati, melihat terhadap proses,dan kendala dari tindakan yang
terjadi, dan hasil observasi ini akan menjadi dasar untuk kegiatan
selanjutnya yaitu refleksi.

d.

Refleksi
Mengevaluasi hasil yang didapati atau yang ditemukan melalui
observasi yang berkaitan dengan tindakan guru atau siswa sedangkan
siklus berikutnya dimulai dari revisi rencana (perbaikan rencana)
tindakan observasi, dan refleksi dan seterusnya.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini berlokasi di SDN Gowok Kecamatan Curug Kota
Serang. Yang lebih tepatnya dijalan Syekh Nawawi Al-Bantani Kampung
Cicae Desa Cilaku Kecamatan Curug Kota Serang-Banten 42171. Adapun
yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri
Gowok. Jumlah siswa keseluruhan kelas adalah 22 orang, yang terdiri dari
6 orang siswa laki – laki dan 12orang siswa perempuan.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa macam teknik
pengumpulan data yaitu:
1. Wawancara
Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
wawancara tak berstruktur. Menurut Sugiyono (2012: 233) Wawancara
tak terstruktur (unstructured interview) yaitu, wawancara yang bebas di
mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
Wawancara tidak terstruktur atau terbuka, sering digunkan dalam
penelitian pendahuluan atau malahan penelitian yang mendalam tentang
subyek yang diteliti. Yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah
Wali Kelas kelas IV SDN Gowok yang bernama Bu Muslihat.
( pedoman wawancara terlampir ).
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Observasi
Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis observasi
partisipasif. Menurut Sugiyono (2012: 227) observasi partisipasif adalah:
peneliti terlibat dengan kegiatan sehari – hari orang yang sedang diamati
atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Yang diteliti pada
penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Gowok.
4. Tes
Jenis tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes tertulis.
Antara lain pilihan ganda dan uraian. Bentuk tes yaitu yang terdiri dari 5
butir soal. Bentuk tes yaitu pilihan ganda. Satu soal bernilai 2 jika benar
semua akan bernilai 10. Tes ini diberikan kepada siswa kelas IV SDN
Gowok. Kriteria penilaian tes :
81 – 100 = Baik sekali
61 – 80 = Baik
41 – 60 = Cukup
21 – 40 = Kurang
Dibawah 20 = Kurang
D. Teknik Analisis Data
Analisis

data

merupakan

proses

memilih,

memilah,

dan

menggolongkan data. Kegiatan menganalisis data dapat dilakukan
dengan cara :
a.

Menganalisis data
Setelah data terkumpul, peneliti melakukan penelitian data
yang representative yang dapat menjawab fokus penelitian dan
memberikan gambaran tentang hasil penelitian.

b.

Mengklasifikasikan data
Data

yang

telah

diseleksi

kemudian

diklasifikasikan

berdasarkan tujuan. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
pengolahan data dan pengambilan keputusan berdasarkan
prosentase keberhasilan.

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c.

Mentabulasikan data.
Setelah data diklasifikasikan berdasarkan tujuan penelitian
kemudian ditabulasikan dalam bentuk tabel. Tujuannya adalah
untuk mengetahui frekuensi masing – masing alternatif jawaban
serta untuk mempermudah membaca data.

d.

Mengambil keputusan
Perkembangan siklus dapat dilihat pada tabel – tabel hasil
tabulasi data. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila nilai
yang diperoleh berdasarkan hasil observasi mencapai 7,8 atau
sekitar 78%. Bila tujuan dalam penelitian ini sudah tercapai, maka
metode yang digunakan penelitian ini dapat direkomendasikan
sebagai alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.

E. Teknik Validitas dan Reliabilitas Penelitian
Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal
dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajad
akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Kalau dalam desain
penelitian dirancang untuk meneliti etos kerja pegawai, maka data yang
diperoleh seharusnya adalah data yang akurat. Validitas eksternal
berkenaan dengan derajad akurasi apakah hasil penelitian dapat
digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut
diambil. Bila sampel penelitian representatif, instrumen penelitian valid
dan reliabel, cara mengumpulkan dan analisis data benar, maka penelitian
akan memiliki validitas eksternal yang tinggi. Validitas data penelitian ini
untuk mendapatkan data yang valid, reliable dan objektif, maka penelitian
ini menggunakan teknik pengumpulan data yang valid dan realibel
(Sugiyono, 2011: 365). Dalam penelitian kualitatif data dapat dinyatakan
valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan
apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Dengan kata lain,
validitas akan dinilai dengan keadaan yang terlihat secara baik dan

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengamatan secara tepat data yang dikumpulkan. Dalam pengujian
keabsahan data, yang digunakan penelitian antara lain:
1.

Perpanjangan Pengamatan
Dalam perpanjangan untuk menguji kredibilitas data penelitian
ini, lebih difokuskan pada penyajian terhadap data yang diperoleh.
Apakah data yang diperoleh tersebut setelah di cek kembali ke
lapangan benar, berarti kredibel, maka waktu perpanjangan
pengamatan diakhiri. Tetapi jika data di cek kelapangan belum
kredibel maka diadakan perpanjangan pengamatan.

2.

Peningkatan Ketekunan
Peningkatan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara
lebih cermat

dan berkesinambungan. Dengan meningkatkan

ketekunan maka peneliti dapat melakukan pengecekan kembali
apakah data yang ditemukan tersebut salah atau tidak. Demikian pula
dengan meningkatkan ketekunan, maka peneliti dapat memberikan
deskrispi data yang akurat dan sistematis mengenai apa yang
diamati.
3.

Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai
pengecakan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah
triangulasi teknik pengumpulan data. Pada triangulasi teknik
pengumpulan ini terdiri dari wawancara, obervasi dan tes.
Triangulasi teknik dalam penelitian ini digunakan sebagai berikut:

Wawancara

Observasi

Tes
Gambar 3.2 Triangulasi dengan tiga tehknik pengumpulan data
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda . misalnya data yang diperoleh dengan
wawancara , lalu di cek dengan obervasi kemudian di cek dengan
obervasi kemudian di cek kembali dengan tes.

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian yang dilaksanakan di SDN Gowok Kecamatan Curug
Kota Serang di kelas IV mengenai metode demonstrasi dalam meningkatkan
hasil belajar siswa yang dilakukan dalam dua siklus. Dan hasilnya dari setiap
siklusnya mengalami peningkatan yang berarti.
Siswa yang semula tidak dapat mengembangkan materi sedikit demi
sedikit mengalami perubahan. Dengan menggunakan metode demonstrasi dan
kegiatan belajar yang dilaksanakan dengan baik dapat memperoleh hasil
belajar yang baik pula. Hal ini dapat kita lihat dari hasil penelitian pada setiap
siklus berikut :
1.

Aktifitas hasil belajar siswa meningkat, hal ini dapat dilihat pada tabel
analisis aktifitas siswa. Pada tabel – tabel tersebut setiap siklus
mengalami perubahan yang cukup baik. Dengan adanya perubahan ini
dikarenakan guru telah banyak berusaha untuk merubah gaya
mengajarnya sehingga pemahaman dan aktifitas siswa telah mengalami
peningkatan.

2.

Pemahaman siswa terhadap konsep sumber daya alam meningkat. Hal ini
dapat dilihat dari nilai setiap siklus yang telah mengalami peningkatan
yang sangat berarti. Nilai rata – rata pada prasiklus 48,9, siklus 1 hanya
mencapai 64,5 dan siklus 2 sudah mencapai 79,0. Hal ini menunjukkan
adanya

perubahan

dan

peningkatan

yang

cukup

baik

setelah

menggunakan metode demonstrasi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terungkap bahwa siswa
lebih termotivasi dan lebih bersemangat dalam pembelajaran sain (IPA),
karena pembelajarannya itu sangat menyenangkan.
Oleh karena itu beberapa saran diajukan penulis sebagai peneliti
berkaitan dengan hasil temuan dalam penelitian sebagai berikut:
Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a.

Guru
Dukungan dan sikap tanggap para pengelola pendidikan dasar dan
instansi lainnya yang berkewenangan dalam pengembangan kinerja
tenaga pendidikan dasar merupakan faktor penentu bagi keberhasilan
siswa dalam meraih prestasi. Oleh karena itu hasil penelitian ini
seyogyanya dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk guru – guru
sebagai tenaga pendidik agar dapat menerapkan metode mengajar yang
sekiranya dapat siswa terima dengan mudah.

b.

Kepala Sekolah
Dukungan kepala sekolah merupakan faktor yang terkait langsung
dengan penyelenggaraan proses pendidikan di sekolah. Tegasnya sebagai
seorang pemimpin yang mengembangkan dan mengevaluasi kemampuan
guru dalam pembelajaran lebih lanjut dan menentukan pula kelangsungan
daya inovatif guru terutama dalam meningkatkan hasil siswa tentang
konsep sumber daya alam segabai model yang efektif dan berdaya guna
bagi peningkatan hasil belajar siswa dan aktifitas siswa.

c.

Pengawas
Pengawas perlu memberikan pembinaan terhadap para guru dalam
menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran dan memberikan
latihan – latihan kepada guru untuk dipergunakan dalm proses
pembelajaran.

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA
Barlia, L. (2009). Teori Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Subang :
Royyan Press
Hadiat & Nyoman. (1976). Alam Sekitar Kita untuk Kelas VI. Jakarta :
Depdiknas
Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara
Hamdu, G. (2012). Kemampuan Kelompok Siswa dalam Keterampilan
Mengamati dan Menginferensi pada Konsep Daur Air dengan
Menggunakan Metode Demonstrasi. Jurnal Pendidikan Dasar: UPI
Kampus Serang
Nur’aeni. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Serang: Ikhwan
Mandiri Press
Rakhmat & Sholehuddin. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil
Belajar. Bandung : CV ANDIRA
Sisca, N. (2008). Meningkatkan Prestasi Siswa Tentang Konsep
Pernapasan pada Manusia dengan Menggunakan Metode
Demonstrasi. Sripsi pada UPI Kampus Serang: Tidak diterbitkan
Sukidin, dkk (2002). Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya :
Insan Cendekia
Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
--------. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung:
Alfabeta
Trianto. (2011). Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya:
Prestasi Pustakaraya
Yusnandar, E. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Serang: UPI Kampus
Serang

Dwi Utami, 2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP TEKNOLOGI KOMUNIKASI DI KELAS IV SDN UMBUL TENGAH 1 KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG.

0 0 34

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAILKEM PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA: PTK di Kelas IV SD Negeri Penggung Kecamatan Taktakan Kota Serang.

0 0 26

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR: PTK di kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang.

1 7 36

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODELTEAM GAMES TURNAMEN PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM:Eksperimen di Kelas IV SDN LimparKecamatan Curug Kabupaten Serang.

0 0 37

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA KONSEP CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA:PTK di Kelas V SDN Cipete 1 Kecamatan Curug Kota Serang.

0 0 48

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ENERGI :PTK Di Kelas IV SDN Cisangku Kec.Curug Kota Serang.

0 5 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SD:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Kaliwadas Kecamatan Serang Kota Serang.

0 1 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV :PTK Di kelas IV SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang Tahun 2013.

0 1 59

PENERAPAN METODE RESITASI DENGAN MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon).

0 0 38

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SEJARAH:PTK di Kelas V SDN Cipete 1, Kecamatan Curug, Kota Serang.

0 1 62