PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR: PTK di kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang.
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (PTK di kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
ARINI RAHMAWATI 1106358
PROGRAM SI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSTAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
2015
(2)
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (PTK di kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang)
Oleh
ARINI RAHMAWATI
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Arini Rahmawati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HALAMAN PENGESAHAN ARINI RAHMAWATI
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan
Kota Serang)
disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I
Dra. Sri Wuryastuti, M.Pd NIP. 19580614 198603 2 002
Pembimbing II
Dra. Hj. Nunu Nuchiyah, M.Pd NIP. 19530712 198003 2 003
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd NIP. 196201101988031003
(4)
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Daya Alam Di Kelas IV Sekolah Dasar. Arini Rahmawati, tahun 2015
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa di SDN Umbul Kapuk. Hal ini dikarenakan pembelajaran masih berpusat pada guru dan siswa kurang dilibatkan dalam pembelajaran. Guru seharusnya dapat memotivasi dan membimbing siswa agar dapat berfikir aktif dalam pembelajaran. Namun pada kenyataannya guru belum dapat membuat pembelajaran yang dapat membuat siswa berfikir aktif secara individu dan bertukar pikiran atau pendapat dengan berkelompok. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti merancang model pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA konsep sumber daya alam. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan 1) meningkatnya aktivitas guru sebesar 31,25 pada siklus I dan siklus II, hal tersebut dapat terlihat dari hasil yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 62,5%, dan siklus II 93,75% ; 2) meningkatnya aktivitas siswa sebesar 40,18 pada siklus I dan siklus II, hal tersebut dapat terlihat dari hasil yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 52,57% dan siklus II 92,85% ; 3) meningkatnya hasil belajar siswa pada pra siklus yaitu 42,18, siklus I 53,43, dan Siklus II 72,5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing, hasil belajar, sumber daya alam
(5)
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
The Application Of Cooperative Learning Method In Bamboo Dancing To ImproveStudent Learning Outcomes On The Concept Of Natural Resources In
Class IVElementary School. Arini Rahmawati, 2015
This event will be based on research by the low level of activity and results of student learning in SDN Umbul Kapok. This is because learning is still centered on the teachers and students involved in learning. Teachers should be able to motivate and guide students to think actively in learning. But in fact the teachers haven't been able to make the learning that can make students active thinking individually and exchange ideas or opinions with the group. To resolve this problem, the researchers designed a model of cooperative learning methods bamboo dancing. This research aims to implement cooperative learning methods to improve dancing bamboo activity and results of student learning on learning the IPA concept of natural resources. Methods used namely class action research model Kemmis and Mc. Taggart which consists of four stages, namely planning, action, observation and reflection. The results showed increased activity 1) teachers of 31,25 on cycle I and cycle II, it can be seen from the results obtained from the observation sheet activity the teacher on a cycle I of 62.5%, and cycle II 93,75%; 2) increased the activity of students of 40,18 on cycle I and cycle II, it can be seen from the results obtained from the observation of the student activity sheets on cycle I of 52,57% and 92,85%; cycle II 3) heightening students ' learning results on pre cycle i.e. 42.18, cycle I and cycle II, 53,43 72,5. Based on these results it can be concluded that by using cooperative learning methods bamboo dancing can improve the activity and results of student learning.
Key words: cooperative Learning methods bamboo dancing, learning results, natural resources
(6)
vi
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN…...……… i
HALAMANPERNYATAAN..……… ii
KATA PENGANTAR……..………... iii
ABSTRAK……..………….……… v
DAFTAR ISI ………...……… vi
DAFTAR TABEL ………….………. viii
DAFTAR BAGAN ……….……… ix
DAFTAR GRAFIK (DIAGRAM) ……….………...…. x
DAFTAR LAMPIRAN ………... xi
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ……..……… 1
B. RumusanMasalah ….……… 4
C. TujuanPenelitian …..……… 4
D. ManfaatPenelitian ……… 4
E. DefinisiOperasional .……… 5
F. SistematikaPenulisan……… 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajianteori……… 7
B. KajianHasilPenelitianTerdahulu….……….... 18
C. KerangkaBerfikir…...………... 19
D. HipotesisTindakan….………... 20
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian…….………... 21 B. ProsedurPenelitian….………... 23
C. TekhnikPengumpulan Data………... 29
D. Analisis Data………...………... 34 E. SubjekdanLokasiPenelitian ………... 34
(7)
vii
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PersiapanPenelitian………... 36
B. PelaksanaanPenelitian ……..………... 36
C. RekapitulasiHasilPenelitian ………... 59
D. PembahasanHasilPenelitian ………... 67
E. JawabanHipotesis ………….………... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………... 69 B. Saran ………..………... 70 DAFTAR PUSTAKA
(8)
viii
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Langkah-langkah Model PembelajaranKooperatif ….. 13 3.1 Pedomanobservasiaktivitas guru ……… 30 3.2 Pedomanobservasiaktivitassiswa………... 32 4.1 Data nilaihasilbelajarsiswapadaprasiklus ………... 38 4.2 Data hasilobservasiaktivitas guru padasiklusI ... 44 4.3 Data hasilobservasiaktivitassiswapadasiklusI ... 46 4.4 Data hasilbelajarsiswapadasiklus I ………... 47 4.5 Data hasilobservasiaktivitas guru padasiklus II …… 53 4.6 Data hasilobservasiaktivitassiswapadasiklus II ….. 55 4.7 Data hasilbelajarsiswapadasiklus II ………. 56 4.8 Rekapitulasihasilobservasiaktivitasguru ... 59 4.9 Rekapitulasihasilobservasiaktivitassiswa ………… 62 4.10 Rekapitulasihasilbelajarsiswa ………... 64
(9)
ix
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart
(Arikunto, 2008. Hlm. 16)………..……… 25
Bagan 3.2 Alur PTK dalam Pembelajaran IPA Konsep Sumber Daya Alam menggunakan Kooperatif MetodeBamboo Dancing(modifikasi dari model Kemmis dan M.C Taggart) ……… 26
(10)
x
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK / DIAGRAM
Diagram 4.1 Rekapitulasihasilobservasiaktivitas guru ……….. 61 Diagram 4.2 Rekapitulasihasilobservasiaktivitassiswa ……… 63 Diagram 4.3 Rekapitulasihasilbelajarsiswa ………... 66
(11)
xi
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat KeputusanPenyusunanSkripsi Lampiran 2 Surat IjinPenelitian
Lampiran 3 Surat KeteranganPenelitiandariSekolah Lampiran 4 SoaldanKunciJawabanPraSiklus Lampiran 5 LembarKerjaSiswapadaPraSiklus Lampiran 6 Rencana Proses PembelajaranSiklus I Lampiran 7 SoaldanKunciJawabanSiklus I
Lampiran 8 LembarKerjaSiswapadaSiklus I
Lampiran 9 Rencana Proses PembelajaranSiklus II Lampiran 10 SoaldanKunciJawabanSiklus II
Lampiran 11 LembarKerjaSiswapadaSiklus II Lampiran 12 Foto-fotoKegiatanPenelitian Lampiran 13 RiwayatHidup
(12)
1
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang diajarkan di jenjang sekolah dasar. Pembelajaran IPA di sekolahdasarmenekankanpada pemberian pengalaman langsung. Menurut Barlia (2008, hlm. 73), proses pemberian pengalaman yang dilakukan sekonkrit mungkin, akan memberikan efektivitas di dalam pencapaian tujuan pembelajaran, dan seabstrak mungkin untuk efesiensi di dalam penggunaaan sumber-sumber atau alat dan bahan pembelajaran yang ada. Dengan belajar IPAguru dapat melatih siswa berfikir secara ilmiah dan memberikan bekal kemampuan dasar berupa pengetahuan guna menyiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebihtinggi. Selain itu, pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi media bagi siswa untuk mempelajari alam sekitar serta menerapkannya dalam kehidupan siswa sehari-hari.
Berdasarkan hasil observasi di SDN UmbulKapukkelas IV Kecamatan Taktakan Kota Serang,ditemukan berbagai macam hambatan dalam proses belajar mengajar. Hal ini mengakibatkan kurangnya ketercapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan, salah satu yang mengakibatkan terhambatnya proses pembelajaran antara lain karenabanyaknyasiswa yang tidakfokuspadaapa yang sedang guru sampaikan. Hal tersebut terjadi karena proses pembelajaran yang dilakukan guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional yaitu metode ceramah. Pada awal pembelajaran guru langsung menulis materi di papan tulis dan menyuruh siswa mencatat materi tersebut tanpa melakukan apersepsi terlebih dahulu, banyaksiswa merasa bingung karena tidak tahu apa yang sedang mereka pelajari,ketika guru menjelaskan materi banyak siswa yang bergurau, mengobrol dengan teman-temannya,dan ada pula siswa yang tidak semangat untuk mengikuti
(13)
2
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan pembelajaran. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa masih berada di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan sekolahpadapelajaran IPA kelas IV di SDN Umbul Kapuk yaitu70.
Dari permasalahan yang dijelaskan diatas, maka dibutuhkan suatu tindakan yang mampu menjadi jalan keluarnya. Untuk mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran, guru dan siswa memegang peran yang sangat penting. Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang lebih luas. Selain mengajar, guru juga dituntut untuk membimbing dan mendidik siswa. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas guna membantu proses perkembangan siswa. Pusat dari sebuah proses pembelajaran adalah siswa, maka siswalah yang seharusnya aktif sedangkan guru hanya sebagai fasilitator yang akan membantu mengatasi kesulitan-kesulitan belajar siswa.
Oleh karena itu, seorang guru harus bisa memilih strategi pembelajaran yang tepat, yaitudenganstrategi yang mampu membuat seluruh siswa terlibat dalam suasana pembelajaran.Dick and Carey (1985) menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa (Sanjaya, 2007, hlm. 126).
Melihat pentingnya konsep Sumber Daya Alam (SDA) dalam pembelajaran IlmuPengetahuanAlam (IPA), maka peneliti mencoba menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Menurut Slavin (dalamSolihatin&Raharjo, 2008, hlm. 4) cooperative learning (pembelajaran kooperatif) adalah suatu model
pembelajarandimanasiswabelajardanbekerjadalamkelompok-kelompokkecilsecarakolaboratif yang anggotanyaterdiridari 4 sampai 6 orang, denganstrukturkelompoknya yang bersifatheterogen.
Ibrahim, dkk (dalam Trianto, 2007, hlm. 45) berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif sangat tepat digunakan untuk melatih
(14)
3
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan-keterampilankerjasama dan kolaborasi, dan juga keterampilan-keterampilan tanya-jawab.
MetodeBamboo Dancing adalah suatu teknik pengembangan darimetode Inside Outside Circle (lingkarankecillingkaranbesar)dimana dalam pelaksanaannya siswa berdiri berhadapan dengan pasangannya sambil berdiskusi mengenai suatu topik untuk berbagi informasi dalam waktu yang bersamaan, kemudian siswa bergeser searah jarum jam untuk bertukar pasangan lalu melakukan kembali diskusi dan berbagi informasi dengan pasangannya yang baru.
Kelebihan metode bamboo dancing adalah mempunyai struktur yang jelas, dan memungkinkansiswauntuk saling berbagi informasi dengan singkat dan teratur. Disini siswabertanggungjawab untuk menguasai materi yang guru berikan sehingga mau tidak mausiswa harus mencari informasi untuk bertukar informasi dengan pasangannya. Siswa bisa mendapat banyak informasi dari bertukar pasangan. Dengan metode
bamboo dancing siswa juga bisa lebih aktif dalam pembelajaran dan berani mengeluarkan pendapatnya.
Berdasarkan permasalahan di atas,mendorong peneliti untuk memperbaiki hasil pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri UmbulKapuk pada materi Sumber Daya Alam melalui kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang siswa untuk berfikir sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dengan melakukan penelitian tindakan kelas di SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang dengan judul “PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (PTK di Kelas IV SDN UmbulKapuk, Kecamatan Taktakan, Kota Serang”
(15)
4
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penerapan metode bamboo dancing dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam dengan menerapkan metode bamboo dancing?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam dengan menerapkan metode bamboo dancing.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik untuk peneliti, guru, maupun siswa. Manfaat penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Bagi Peneliti
1. Menambah wawasan dan pengetahuan baru mengenai pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing.
2. Sebagai pemicu semangat peneliti agar bisa lebih berinovasi dalam menyampaikan materi IPA di sekolah dasar.
b. Bagi Guru
1. Dapat memperbaiki kualitas mengajar guru di dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Membantu mengembangkan keterampilan siswa yang realistis dan kreatif dan komunikatif.
(16)
5
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Bagi Siswa
1. Memberikan motivasi bagi siswa untuk memecahkan masalah pada pembelajaran konsep sumber daya alam.
2. Meningkatkan pengetahuan dan penguasaan materi melalui proses yang menyenangkan.
E. Definisi Oprasional
1. Pembelajaran Kooperatif
Menurut Suprijono (2009:54) pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya menempatkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.
2. Hasil Belajar
Menurut Dimiati dan Mudjiono (2009, hlm. 250-251), hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada waktu sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
3. Metode Bamboo Dancing
Bamboo dancing atau tari bambu merupakan pengembangan dan
modifikasi dari teknik lingkaran kecil lingkaran besar. Dinamakan
(17)
6
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berhadapan dengan model yang mirip seperti dua potong bambu yang digunakan dalam Tari Bambu Filipina yang juga populer di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu keunggulan dari metode ini adalah adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi dengan singkat dan teratur. Metode ini juga dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan komunikasinya.
F. SistematikaPenulisan
Dalam penelitian ini, tersusun dari beberapa bab dan pembahasan yang diantaranya:
1. BAB I Pendahuluan, yang berisi tentang latarbelakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan juga struktur penulisan.
2. BAB II Kajian Pustaka, yang berisi tentang kajian konsep yang akan dipakai, kerangka pemikiran dan juga hipotesis.
3. BAB III Metodologi Penelitian, yang terdiri atas lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, metode penelitian, instrument penelitian, pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian, analisis data.
4. BAB IVHasil Penelitian dan Pembahasan, yang berisi tentang pengolahan dan analisis data yang sudah didapatkan, serta pembahasan dan analisis hasil temuan.
5. BAB V Kesimpulan dan Saran, yang terdiri atas kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian dan juga saran.
(18)
21
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Model Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang mana penelitian ini dilakukan dengan melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai anak didiknya yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada sumber daya alam di SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang.
Suharsimi (dalam Ekawarna, 2013, hlm. 4) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliput tiga kata yaitu „Penelitian‟, „tindakan‟, dan „kelas‟. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas di berbagai bidang. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian periode/siklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa/mahasiswa yang dalam waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru/dosen yang sama.
Yusnandar dan Nur‟aeni, (2014, hlm. 6) mengemukakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diidentifikasikan sebagai suatu bentuk penelitian reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional”.
Dengan penelitian tindakan kelas, guru dapat merefleksikan dan mengevaluasi diri, apakah guru sudah melaksanakan tugas utamanya secara professional sebagai pengajar serta dapat menemukan solusi atas masalah – masalah yang muncul dalam praktek-praktek pembelajaran.
(19)
22
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas.
Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Ekawarna, 2013, hlm. 20) penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral selanjutnya.
Tindakan yang digunakan yaitu pembelajaran IPA pada konsep sumber daya alam dengan menggunakan strategi kooperatif tipe bamboo dancing
di kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang.
Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Ekawarna, 2013, hlm. 13) yaitu sebagai berikut :
a. Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi ketercapaian tujuan pembelajaran yang bermutu.
b. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
c. Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah pembelajaran kelas agar pembelajaran bermutu.
d. Meningkatkan dan mamperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya.
e. Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan media) yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.
f. Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara dan strategi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan inovatif guru.
(20)
23
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.
Yusnandar dan Nur‟aini (2014, hlm. 9) menjelaskan bahwa manfaat penelitian tindakan kelas (PTK) antara lain mencakup:
a. Inovasi pembelajaran
b. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat kelas c. Peningkatan profesinalisme guru
B. Prosedur Penelitian
Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Mc. Taggart. Dalam pelaksanaannya model Kemmis dan Mc. Taggart ini dilakukan melalui beberapa tahapan siklus dalam kegiatan pembelajarannya, yaitu Planning (Rencana), Action (Tindakan),
Observation (Pengamatan), dan Reflection (Refleksi). Model ini menggunakan system spiral,yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan dalam proses pembelajaran.
Adapun penjelasan empat komponen PTK model Kemmiis dan MC Taggart adalah :
a. Planning (Rencana)
Rencana merupakan tahapan awal yang harus dilakukan guru sebelum melakukan sesuatu. Pada tahap ini peneliti menjelaskna tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. dalam penyusunan rancangan ini peneliti menentukan titik atau focus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung
(21)
24
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tindakan adalah pelaksanaan, merupakan tahap implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ini pelaksana guru harus berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan. c. Observation (Pengamatan)
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pengamatan atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan / dikenakan terhadap siswa. Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Semua peristiwa yang terjadi direkam agar dapat mengetahui kekurangannya sehingga peneliti mengetahui hal-hal yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya.
d. Reflection (Refleksi)
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama guru dapat melakukan revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan.
Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya sendiri yang meliputi : perencanaan ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.
Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas seperti yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart dapat dilihat pada gambar berikut :
(22)
25
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.1
Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart (Arikunto, 2008. Hlm. 16)
Perencanaan
SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
Dan seterusnya Pengamatan
Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Perencanaan
(23)
26
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.2
Alur PTK dalam Pembelajaran IPA Konsep Sumber Daya Alam Menggunakan Pembelajaran Kooperatif metodeBamboo Dancing
(modifikasi dari model Kemmis dan M.C Taggart) (dalam Arikunto, 2008. Hlm. 16)
OBSERVASI
Mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai situasi asli.
PRA SIKLUS
REFLEKSI
Peneliti dan guru kelas menganalisis kelamahan-kelemahan yang terjadi dalam
pembelajaran dan membuat rencana
tindakan menggunakan pembelajaran
kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam.
PERENCANAAN
Membuat RPP menggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancingpada konsep sumber daya alam.
SIKLUS 1
OBSERVASI
Peneliti bekerja sama dengan guru kelas untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa ketika
proses pembelajaran menggunakan pembelajaran
kooperatif metode bamboo dancingpada konsep sumber TINDAKAN
Peneliti sebagai model melaksanakan KBM dalam pembelajaran IPA menggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancingpada konsep sumber daya alam.
REFLEKSI
Peneliti dan guru kelas menganalisis hasil penelitian. Apakah ada
kemajuan/perbaikan, jika hasil tindakan belum mencapai maksimal maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Dilanjutkan ke siklus selanjutnya
(24)
27
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rencana dalam penelitian ini yaitu mulai dari pra siklus, siklus 1, siklus 2, siklus 3, dan seterusnya sampai pembelajaraan dianggap berhasil. Adapun rencana tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pra Siklus
a. Pengamatan / Observasi
Dalam hal ini, observasi yang dilakukan peneliti adalah mengamati proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru kelas, suasana kelas, interaksi guru dan siswa, mengamati hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA, serta mengadakan pretest dengan memberikan soal kepada siswa. Hasil observasi yang dilakukan peneliti digunakan sebagai patokan untuk menentukan langkah pada tahapan tindakan berikutnya.
b. Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan evaluasi dan diskusi mengenai hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dan aktivitas guru yang sudah diperoleh pada kegiatan observasi sebelumnya, dan merencanakan tindakan atau rencana yang akan dilakukan untuk perbaikan tindakan dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing untuk siklus I.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan pada siklus 1 sesuai dengan hasil refleksi pada tahap pra siklus, yaitu sebagai berikut:
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif metode
(25)
28
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Menyusun lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing. 3) Menyiapkan soal-soal evaluasi.
b. Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan di siklus I ini, yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan proses pembelajaran IPA dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancingsebagai upaya perbaikan, dan perubahan keadaan proses belajar mengajar yang diharapkan. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I ini disesuaikan dengan langkah-langkah strategi pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing, yaitu :
1. Guru menuliskan topik di papan tulis atau mengadakan tanya jawab dengan siswa,
2. Guru membagi Separuh kelas (atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak) berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat,
3. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama,
4. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi.
5. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi
(26)
29
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
informasi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan.
c. Observasi
Pada tahap ini peneliti mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui kesulitan siswa dan kekurangan apa saja yang terjadi dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan format observasi yang telah dibuat sebelumnya.
d. Refleksi
Pada tahap ini, peneliti dan guru mendiskusikan dan mengevaluasihasil pembelajaran pada konsep sumber daya alam dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif metodebamboo dancing.Apabila keberhasilan tindakan pada siklus I belum mencapai tujuan yang diharapkan, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya, sampai memperoleh hasil yang optimal.
C. Tekhnik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, instrument atau alat pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data sebagai pengolahan adalah tes dan observasi.
a. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis (Arikunto, 2012, hlm. 45). Observasi digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan kegiatan pembelajaran guru dengan menggunakan pembelajaran kooperatif metodebamboo dancing dalam pembelajaran IPA pada konsep sumber daya alam kelas IV SDN Umbul Kapuk.
(27)
30
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengamatan atau observasi digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas guru dan siswa.
Tabel 3.1
Pedoman Observasi Penerapan metode Bamboo Dancing oleh Guru pada Konsep Sumber Daya Alam
No Aspek yang dinilai Deskriptor Skor 1 2 3 4 1. apersepsi a) Membangkitkan motivasi
siswa
b) Mengembangkan konsep awal siswa
c) Mengajukan banyak
pertanyaan-pertanyaan lisan d) Mengaitkan konsep yang akan
dipelajari dengan kehidupan nyata
2. Eksplorasi a) Membantu siswa untuk menggali dan menemukan konsep sendiri
b) Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya
c) Memberi pengalaman dan penjelasan konsep
d) Melakukan tanya jawab dengan siswa
3. Diskusi dan penjelasan konsep
a) Mengorganisasikan siswa dalam kelompok diskusi. b) Membimbing siswa untuk
melakukan bamboo dancing
c) Memantau diskusi yang dilakukan siswa secara terus-menerus
d) Memberi penjelasan materi 4. Pengembangan
aplikasi
a) Mengembangkan materi b) Menyimpulkan materi
pembelajaran
c) Mengevaluasi hasil belajar d) menggunakan alat peraga
(alat bantu belajar mengajar) Jumlah Skor
(28)
31
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai Rata-rata Tingkat penguasaan
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh 4
Tingkat Penguasaan = perolehan skor
skor tertinggi (16) × 100 Kriteria Penilaian :
Nilai 4 apabila 4 descriptor yang muncul Nilai 3 apabila 3 descriptor yang muncul Nilai 2 apabila 2 descriptor yang muncul Nilai 1 apabila 1 descriptor yang muncul
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh 4
1 = kurang 2 = cukup 3 = baik
4 = sangat baik
Tingkat Penguasaan = perolehan skor
skor tertinggi (16) × 100 0 – 25% = kurang
26 – 50% = cukup 51 – 75% = baik 76 – 100% = sangat baik
(29)
32
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Pedoman Observasi Aktivitas SiswaMenggunakan Pembelajaran Koopertif Tipe Bamboo Dancing Konsep Sumber Daya Alam
No. Aspek yang di observasi
Skor 1 2 3 4 1. Menyimak prosedur pelaksanaan pembelajaran koopertif tipe
bamboo dancing
2. Siswa mengerjakan dan memikirkan jawaban dari pertanyaan guru secara individu
3. Siswa Saling mengemukakan jawaban hasil pemikirannya terhadap pasangan
4. Siswa memiliki tanggung jawab atas materi yang didapatnya. 5. Siswa aktif dalam pembelajaran
6. Mengajukan pertanyaan apabila terdapat perbedaan pendapat dengan pasangan lain yang lain
7. Siswa bersemangat dalam pembelajaran Jumlah Skor Nilai Rata-Rata Tingkat Penguasaan
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh 7
Tingkat Penguasaan = perolehan skor
(30)
33
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Penilaian :
Nilai 4 apabila 100% bagian dari aspek muncul Nilai 3 apabila 75% bagian dari aspek muncul Nilai 2 apabila 50% bagian dari aspek muncul Nilai 1 apabila 25% bagian dari aspek muncul
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh 7
1 = kurang 2 = cukup 3 = baik
4 = sangat baik
Tingkat Penguasaan = perolehan skor
skor tertinggi (28) × 100 0 – 25% = kurang
26 – 50% = cukup 51 – 75% = baik 76 – 100% = sangat baik
b. Tes
Menurut Amir Daien Indrakusuma (dalam Arikunto, 2012, hlm. 46) Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.
Peneliti menggunakan teknik tes dalam penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah yang ke-2 yaitu meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran IPA konsep sumber daya alam menggunakan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. Tujuannya adalah untuk menjawab hipotesis yang ke-2 yaitu
(31)
34
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing maka hasil belajar siswa akan meningkat.
Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis dalam bentuk objektif pilihan ganda terdiri dari 10 soal yang diberikan pada setiap akhir siklus. Rentang nilai yang digunakan adalah 0 – 100.
Kriteria penilaian nilai rata-rata :
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh siswa
Jumlah siswa × 100 0 – 25 = kurang baik
26 – 50 = cukup baik 51 – 75 = baik
76 – 100 = sangat baik
D. Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data selanjutnya data tersebut dianalisis untuk memperoleh hasil akhir. Menurut (Arikunto, 2010, hlm. 278) langkah-langkah analisis data yang harus dilakukan yaitu:
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengecek kelengkapan data yang sesuai pada pengumpulan data yaitu hasil observasi, dokumentasi dan hasil test.
2. Tabulasi
Pada tahap tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi data-data yang sudah, ada memasukan data-data hasil observasi dan hasil tes ke dalam tabel penilaian.
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah memasukan data-data hasil observasi dan hasil tes ke dalam tabel kemudian dihitung dengan rumus penilaian untuk mengetahui hasil akhir yang dicapai.
(32)
35
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Subjek dan Lokasi Penelitian a. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran IPA konsep sumber daya alam menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing di SDN Umbul Kapuk kelas IV dengan jumlah 32 siswa, yang terdiri dari laki-laki 19 dan siswa perempuan 13.
b. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di lakukan di SDNUmbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang. Lokasi ini dipilih oleh penelitikarena sekolah ini terbuka dan mendorong sepenuhnya terhadap penelitian yang akan dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran, guru wali kelas IV di sekolah ini juga bersikap antusias dan terbuka dengan inovasi yang akan dilakukan peneliti, serta letak sekolah yang cukup strategis sehingga memudahkan komunikasi dan penelitian.
(33)
69
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang penerapan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam di SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada pembelajaran IPA konsep sumber daya alam dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan setiap siklusnya yang didapat dari hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 62,5% dan siklus II sebesar 93,75%, dan proses pembelajaran IPA menggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklusI sebesar 52,57% dan siklus II sebesar 72,75%.
2. Hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran kooperatif metode
bamboo dancing pada konsep sumber daya alam mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada pra siklus yaitu 42,18 ; siklus I yaitu 53,43 ; dan siklus II yaitu 72,5.
Dengan demikian, dari tindakanyang dilakukan guru dan siswa pada siklus I, dan siklus II dapat menunjukan bahwa pembelajaranmenggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Pada pelaksanaannya, guru sudah dapat menerapkan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing dengan baik. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang sudah aktif dalam mengikuti aktivitas dalam berpikir aktif secara individu, dan diskusi aktif secara berpasangan sehingga dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.
(34)
70
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Setelah melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Guru
Kepada seluruh guru umumnya dan guru matapelajaran IPA khususnya, ketika memulai pembelajaran guru sebaiknya tidak langsung masuk kedalam materi yang akan di ajarkan. Sebaiknya, guru memulai pembelajaran dengan memotivasi siswa terlebih dahulu. Guru sebaiknya menjadi fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa. Dalam memberikan pembelajaran, guru jugasebaiknya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi. Pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif metode
bamboo dancing merupakan jalan alternatif dalam mengatasi kesulitan tentang suatu materi pembelajaran khususnya pembelajaran IPA. Karena, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif metode
bamboo dancing siswa dapat berpikir aktif dan berinteraksi dengan siswa lain.
2. Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya, dikarenakan dalam penelitian ini masih ditemukan adanya kekurangan, maka hasil penelitian ini bisa dijadikan bahan diskusi dan referensi untuk diteliti lebih lanjut sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan pada pembelajaran IPA khusunya di masa yang akan datang.
3. KepalaSekolah
Kepala sekolah hendaknya mendukung upaya-upaya yang dilakukan terkait dengan penyelenggaraan proses pendidikan disekolah. Serta kepala sekolah senantiasa selalu memantau guru dengan memberikan masukan-masukan atau saran terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mewujudkan peningkatan mutu yang sesuai dengan diharapkan.
(35)
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasarEvaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.
Arikunto, S. (2010). ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta.
Arikunto, S. Suhardjono. &Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT BumiAksara.
Barlia, L. (2009). Teori Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Subang: Royyan Press
Dimyati. &Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta.
Ekawarna. (2013). Penelitian Tindakan Kelas (edisirevisi). Jakarta: Referensi (GP Press Group).
Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode Tekhnik Struktural dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Kemala, R. (2006). Jelajah IPA Untuk Kelas 4 SD. Jakarta: Yudhistira. Saefudin, A. &Berdiati, I. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT
RemajaRosdakarya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Yusnandar, E. &Nur’aini. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Di SD.
Upi Serang ikhwan mandiri press
Yusnandar, E. (2010). Belajar dan Pembelajaran di SD. UpiSerang. [tidakditerbitkan]
Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Solihatin, E. &Raharjo. (2008). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: BumiAksara.
(36)
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiati. (2012).Penerapan Model
PembelajaranKooperatifTeknikTariBambudalamPeningkatanPemb elajaran IPA SiswaKelas III SDN 3 Grenggeng. Tersedia di link : https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=we b&cd=1&ved=0CCEQFjAAahUKEwj11b7jzZXGAhVME7wKHb
A-AEo&url=http%3A%2F%2Fjurnal.fkip.uns.ac.id%2Findex.php%2 Fpgsdkebumen%2Farticle%2FviewFile%2F1933%2F1428&ei=e9 GAVbWsEsym8AWw_YDQBA&usg=AFQjCNH89v6ueVT5nFR g26rPj7qH2zK92A (diaksespadatanggal 4 Februari 2015)
Purnamasari, Indah Ayu. (2012).PenerapanMetode Bamboo Dancing untukMeningkatkanPemahamanKonsepDaur Airpadasiswakelas V SDN 01 ManjunganNgawenKlatentahunajaran 2012/2013.
Tersedia di link :
http://library.uns.ac.id/digilib/dokumen/abstrak/34802/Penerapan- metode-bamboo-dancing-untuk-meningkatkan-pemahaman- konsep-daur-air-pada-siswa-kelas-V-SDN-01-Manjungan-Ngawen-Klaten-tahun-ajaran-20122013(diaksespadatanggal 5Februari 2015)
Agustiani, S.A. (2012). ImplementasiPembelajaran IPA MelaluiStrategiKooperatifTipe Think Pair Share untukMeningkatkanHasilBelajarSiswapadaKonsepSumberDayaAla m. Skripsi S1, UniversitasPendidikan Indonesia KampusSerang.
(1)
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing maka hasil belajar siswa akan meningkat.
Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis dalam bentuk objektif pilihan ganda terdiri dari 10 soal yang diberikan pada setiap akhir siklus. Rentang nilai yang digunakan adalah 0 – 100.
Kriteria penilaian nilai rata-rata :
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh siswa
Jumlah siswa × 100 0 – 25 = kurang baik
26 – 50 = cukup baik 51 – 75 = baik
76 – 100 = sangat baik
D. Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data selanjutnya data tersebut dianalisis untuk memperoleh hasil akhir. Menurut (Arikunto, 2010, hlm. 278) langkah-langkah analisis data yang harus dilakukan yaitu:
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengecek kelengkapan data yang sesuai pada pengumpulan data yaitu hasil observasi, dokumentasi dan hasil test.
2. Tabulasi
Pada tahap tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi data-data yang sudah, ada memasukan data-data hasil observasi dan hasil tes ke dalam tabel penilaian.
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah memasukan data-data hasil observasi dan hasil tes ke dalam tabel kemudian dihitung dengan rumus penilaian untuk mengetahui hasil akhir yang dicapai.
(2)
35
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Subjek dan Lokasi Penelitian a. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran IPA konsep sumber daya alam menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing di SDN Umbul Kapuk kelas IV dengan jumlah 32 siswa, yang terdiri dari laki-laki 19 dan siswa perempuan 13.
b. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di lakukan di SDNUmbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang. Lokasi ini dipilih oleh penelitikarena sekolah ini terbuka dan mendorong sepenuhnya terhadap penelitian yang akan dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran, guru wali kelas IV di sekolah ini juga bersikap antusias dan terbuka dengan inovasi yang akan dilakukan peneliti, serta letak sekolah yang cukup strategis sehingga memudahkan komunikasi dan penelitian.
(3)
69 Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang penerapan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam di SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada pembelajaran IPA konsep sumber daya alam dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan setiap siklusnya yang didapat dari hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 62,5% dan siklus II sebesar 93,75%, dan proses pembelajaran IPA menggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklusI sebesar 52,57% dan siklus II sebesar 72,75%.
2. Hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada pra siklus yaitu 42,18 ; siklus I yaitu 53,43 ; dan siklus II yaitu 72,5.
Dengan demikian, dari tindakanyang dilakukan guru dan siswa pada siklus I, dan siklus II dapat menunjukan bahwa pembelajaranmenggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Pada pelaksanaannya, guru sudah dapat menerapkan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing dengan baik. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang sudah aktif dalam mengikuti aktivitas dalam berpikir aktif secara individu, dan diskusi aktif secara berpasangan sehingga dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.
(4)
70
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Setelah melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing pada konsep sumber daya alam, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Guru
Kepada seluruh guru umumnya dan guru matapelajaran IPA khususnya, ketika memulai pembelajaran guru sebaiknya tidak langsung masuk kedalam materi yang akan di ajarkan. Sebaiknya, guru memulai pembelajaran dengan memotivasi siswa terlebih dahulu. Guru sebaiknya menjadi fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa. Dalam memberikan pembelajaran, guru jugasebaiknya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi. Pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing merupakan jalan alternatif dalam mengatasi kesulitan tentang suatu materi pembelajaran khususnya pembelajaran IPA. Karena, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing siswa dapat berpikir aktif dan berinteraksi dengan siswa lain.
2. Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya, dikarenakan dalam penelitian ini masih ditemukan adanya kekurangan, maka hasil penelitian ini bisa dijadikan bahan diskusi dan referensi untuk diteliti lebih lanjut sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan pada pembelajaran IPA khusunya di masa yang akan datang.
3. KepalaSekolah
Kepala sekolah hendaknya mendukung upaya-upaya yang dilakukan terkait dengan penyelenggaraan proses pendidikan disekolah. Serta kepala sekolah senantiasa selalu memantau guru dengan memberikan masukan-masukan atau saran terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mewujudkan peningkatan mutu yang sesuai dengan diharapkan.
(5)
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasarEvaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.
Arikunto, S. (2010). ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta.
Arikunto, S. Suhardjono. &Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT BumiAksara.
Barlia, L. (2009). Teori Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Subang: Royyan Press
Dimyati. &Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta.
Ekawarna. (2013). Penelitian Tindakan Kelas (edisirevisi). Jakarta: Referensi (GP Press Group).
Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode Tekhnik Struktural dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Kemala, R. (2006). Jelajah IPA Untuk Kelas 4 SD. Jakarta: Yudhistira. Saefudin, A. &Berdiati, I. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT
RemajaRosdakarya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Yusnandar, E. &Nur’aini. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Di SD.
Upi Serang ikhwan mandiri press
Yusnandar, E. (2010). Belajar dan Pembelajaran di SD. UpiSerang. [tidakditerbitkan]
Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Solihatin, E. &Raharjo. (2008). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: BumiAksara.
(6)
Arini Rahmawati, 2015
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiati. (2012).Penerapan Model
PembelajaranKooperatifTeknikTariBambudalamPeningkatanPemb elajaran IPA SiswaKelas III SDN 3 Grenggeng. Tersedia di link : https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=we b&cd=1&ved=0CCEQFjAAahUKEwj11b7jzZXGAhVME7wKHb
A-AEo&url=http%3A%2F%2Fjurnal.fkip.uns.ac.id%2Findex.php%2 Fpgsdkebumen%2Farticle%2FviewFile%2F1933%2F1428&ei=e9 GAVbWsEsym8AWw_YDQBA&usg=AFQjCNH89v6ueVT5nFR g26rPj7qH2zK92A (diaksespadatanggal 4 Februari 2015)
Purnamasari, Indah Ayu. (2012).PenerapanMetode Bamboo Dancing untukMeningkatkanPemahamanKonsepDaur Airpadasiswakelas V SDN 01 ManjunganNgawenKlatentahunajaran 2012/2013.
Tersedia di link :
http://library.uns.ac.id/digilib/dokumen/abstrak/34802/Penerapan- metode-bamboo-dancing-untuk-meningkatkan-pemahaman- konsep-daur-air-pada-siswa-kelas-V-SDN-01-Manjungan-Ngawen-Klaten-tahun-ajaran-20122013(diaksespadatanggal 5Februari 2015)
Agustiani, S.A. (2012). ImplementasiPembelajaran IPA MelaluiStrategiKooperatifTipe Think Pair Share untukMeningkatkanHasilBelajarSiswapadaKonsepSumberDayaAla m. Skripsi S1, UniversitasPendidikan Indonesia KampusSerang.