PENERAPAN METODE RESITASI DENGAN MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon).

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

YUNI WAHYUNINGSIH 0903172

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS SUMEDANG

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon)

Oleh

Yuni Wahyuningsih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Yuni Wahyuningsih 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penu


(3)

Resitasi dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun

Kabupaten Cirebon)”, adalah benar-benar karya saya sendiri dan tidak melakukan jiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Sumedang, Juni 2013 Yang Membuat Pernyataan,

YUNI WAHYUNINGSIH NIM. 0903172


(4)

i

ABSTRAK ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Batasan Istilah ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pendidikan IPS ... 8

1. Pengertian Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) ... 8

2. Tujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) ... 9

B. Belajar dan Mengajar IPS ... 10

1. Pengertian Belajar dan Mengajar ... 10

2. Hasil Belajar IPS ... 11

C. Teori Belajar IPS ... 12

D. Metode Resitasi ... 14

1. Pengertian Metode Resitasi ... 14

2. Tujuan Metode Resitasi... 15

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi ... 16


(5)

ii

F. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ... 21

1. Pengertian Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ... 21

2. Kelebihan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ... 22

G. Pembelajaran Sumber Daya Alam di SD ... 23

1. Pengertian Sumber Daya Alam ... 23

2. Jenis-jenis Sumber Daya Alam ... 24

3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam ... 25

H. Hasil Penelitian yang Relevan ... 26

I. Hipotesis Tindakan... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

1. Lokasi penelitian ... 29

2. Waktu penelitian ... 30

B. Subjek penelitian ... 31

C. Metode dan Desain Penelitian ... 32

1. Metode Penelitian ... 32

2. Desain Penelitian ... 32

D. Prosedur Penelitian... 33

E. Instrumen Penelitian ………... 36

F. Teknik Pengolahandan Analisis Data ... 39

G. Validasi Data ... 42

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal ... 44

B. Paparan Data Tindakan ... 47

1. Paparan Data Tindakan Siklus I ... 47

2. Paparan Data Tindakan Siklus II ... 60


(6)

iii

D. Pembahasan ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 92

B. Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 98

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 102


(7)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan bidang studi yang memiliki garapan yang meliputi gejala-gejala dan masalah sosial di masyarakat. Hal ini bukan berkenaan dengan teori dan keilmuannya, melainkan pada kenyataan kehidupan masyarakat.

Menurut Samlawi dan Maftuh (1998:1),

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya.

Manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi dengan manusia lainnya di dalam kehidupannya dan berkaitan dengan aspek sosial. Hal ini dapat dipelajari melalui Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) diajarkan mulai dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi yaitu sejak kelas SD sampai dengan perguruan tinggi. PIPS yang diajarkan pada pendidikan dasar dapat dijadikan sebagai dasar pengantar bagi mempelajari PIPS di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pembelajaran IPS dapat dilakukan dalam lingkungan alam dan masyarakat sehingga siswa yang mempelajarinya akan terbiasa dengan kondisi setempat. Dengan demikian akan diketahui makna dan manfaat PIPS secara nyata sehingga mampu mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat, juga membentuk dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik.

Setiap bidang studi yang tercantum dalam kurikulum sekolah memiliki tujuan yang harus dicapai dalam pelaksanaan Proses Belajar-Mengajar (PBM) bidang studi tersebut secara keseluruhan. Tujuan mata pelajaran IPS menurut kurikulum (2006: 45) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan adalah sebagai berikut ini.


(8)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Dari tujuan-tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran IPS diharapkan mampu mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat dan membentuk dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik dengan menaati aturan yang berlaku, juga ikut mengembangkannya serta bermanfaat pula dalam mengembangkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, guru IPS yang memiliki kewajiban sebagai pengembang kurikulum, juga harus memperhatikan tujuan tersebut yang dituangkan dalam persiapan mengajar.Dalam kegiatan belajar-mengajar IPS, jangan hanya terpaku pada teori-teorinya yang banyak. Namun lingkungan alam dan masyarakat dapat dijadikan sumber belajar siswa.

Selain itu guru juga harus memperhatikan penggunaan dari metode mengajar. Metode mengajar diperlukan oleh guru untuk membantu proses pembelajaran. Metode yang digunakan harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehinga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan pembelajaran

dapat dikatakan berhasil. Sejalan dengan pendapat Sagala (2003: 201), “Hal yang

penting dalam metode adalah bahwa setiap metode pembelajaran yang digunakan bertalian dengan tujuan belajar yang ingin dicapai”.

Siswa di sekolah dasar masih belum mengetahui banyaknya manfaat sumber daya alam di sekitar lingkungannya yang sering siswa temukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu diperlukan penerapan metode resitasi (penugasan) dalam proses pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran. Djamarah dan Zain (1995) pernah memberikan pendapatnya bahwa masalah tugas yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran dapat dilakukan di dalam kelas, di


(9)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa, atau di mana saja asal tugas itu dapat diselesaikan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada hari Sabtu 29 September 2012, pembelajaran IPS pada materi pemanfaatan sumber daya alam belum mencapai hasil yang memuaskan.Namun pada saat dilakukan wawancara dengan siswa, mereka mengaku senang mempelajari IPS walaupun materinya banyak yang berupa ingatan dan hapalan.Sedangkan dari hasil wawancara dengan guru kelas IV, guru mengaku tidak mengalami kesulitan saat mengajarkan IPS tetapi untuk penggunaan media maupun metode pembelajaran hanya pada materi yang sudah ditentukan oleh guru.

Data yang diperoleh saat pembelajaran berlangsung, guru menggunakan buku paket dan buku ajar berupa LKS sebagai sumber belajar siswa, padahal materi yang diajarkan adalah pemanfaatan sumber daya alam. Pada awal pembelajaran guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang sebelumnya sudah diajarkan. Namun saat guru menjelaskan materi pembelajaran, guru kurang memperhatikan siswa yang kurang fokus pada saat pembelajaran berlangsung. Guru tidak mengaitkan materi dengan lingkungan setempat dan hanya terpaku pada materi yang diperoleh dari buku paket, sehingga siswa kurang mengetahui sumber daya alam yang terdapat di lingkungan setempat yang sudah dikenal oleh siswa, padahal sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil belajar yang diperoleh di lapangan yaitu pada pembelajaran IPS mengenai materi pemanfaatan sumber daya alam belum bisa dikatakan berhasil dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 62.

Masalah tersebut harus segera diatasi disebabkan tujuan pembelajaran belum berhasil dikuasai oleh siswa. Hal ini tidak sesuai dengan sekolah yang memiliki prestasi menjadi juara cerdas cermat tingkat Kabupaten bahkan pernah mengikuti lomba cerdas cermat tingkat Provinsi. Dengan demikian diperlukan hasil belajar yang memuaskan, bukan hanya diperuntukkan bagi siswa yang selalu berprestasi tetapi juga seluruh siswa agar dapat mempertahankan prestasi yang telah diperoleh tersebut.


(10)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Solusi yang ditawarkan untuk permasalahan ini adalah dengan menggunakan metode resitasi(penugasan) dalam proses pembelajaran. Metode ini digunakan agar dapat merangsang siswa untuk aktif belajar, baik secara individual maupun secara berkelompok. Menurut Djamarah dan Zain (1995: 96), “Metode resitasi adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu

agar siswa melakukan kegiatan belajar”. Dengan pemilihan metode ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa disebabkan oleh hal-hal yang sudah dipaparkan tersebut. Lingkungan juga dapat mendukung proses pembelajaran yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. Lingkungan sebagai sumber belajar dikemukakan oleh Semiawan,dkk (Winarni, 2012),

Sebenarnya kita sering melupakan sumber belajar yang terdapat di lingkungan kita, baik di sekitar sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, betapun kecil atau terpencil suatu sekolah sekurang-kurangnya memiliki empat jenis yang sangat kaya dan bermanfaat, yaitu :

1. Masyarakat desa atau kota di sekeliling sekolah 2. Lingkungan fisik di sekitar sekolah

3. Bahan sisa yang tidak terpakai dan barang bekas yang terbuang, yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, namun kalau kita olah dapat bermanfaat sebagai sumber dan alat bantu belajar mengajar

4. Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi di masyarakat cukup menarik perhatian siswa. Ada peristiwa yang mungkin tidak dapat dipastikan akan berulang kembali. Jangan lewatkan peristiwa itu tanpa ada catatan dalam buku atau pikiran siswa.

Cukup banyak tersedia sumber dan alat bantu belajar mengajar di luar dinding sekolah kita, bawalah sesuatu dari lingkungan ke dalam kelas. Bawalah siswa dari kelas ke lingkungan luar.Biarlah mereka asyik belajar dengan lingkungannya.

Penggunaan lingkungan sangat baik bagi materi pelajaran yang dipelajari siswa. Dalam hal ini perlu ditekankan yang berhubungan dengan lingkungan fisik yang berada di lingkungan sekitar.

Berdasarkan uraian tersebut maka judul penulisan ini adalah “Penerapan

Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon".


(11)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan di atas maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perencanaan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemanfaatan sumber daya alam di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon?

2. Bagaimana pelaksanaan tindakan dengan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemanfaatan sumber daya alam di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan dengan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemanfaatan sumber daya alam di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan adapun tujuan yang diharapkan tercapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan penerapan metode resitasi dengan

menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemanfaatan sumber daya alam di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon?

2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tindakan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemanfaatan sumber daya alam di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.


(12)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan dengan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemanfaatan sumber daya alam di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan tercapai dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat bagi siswa

a. Dapat menyimpulkan materi pembelajaran b. Dapat menambah pengetahuan siswa c. Dapat meningkatkan minat belajar siswa 2. Manfaat bagi guru

a. Menambah pengetahuan

b. Mengembangkan keterampilan mengajar c. Memperbaiki keterampilan mengajar 3. Manfaat bagi sekolah

a. Membantu mencetak siswa yang berkualitas b. Sebagai rekomendasi perbaikan

4. Manfaat bagi peneliti

a. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan b. Dapat membandingkan antara teori dengan praktek c. Gambaran perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan

E. Batasan Istilah

1. Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. (Djamarah dan Zain, 1995: 96)

2. Lingkungan sebagai sumber belajar adalah tempat atau ruangan yang dapat mempengaruhi siswa. Tempat dan ruangan tersebut ada yang di rancang (by Design) khusus untuk tujuan pengajaran, misalnya gedung sekolah ruang


(13)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

perpustakaan dan laboratorium, studio dan sebagainya. Selain itu ada juga tempat atau ruangan yang bukan dirancang secara khusus atau hanya dimanfaatkan sebagai sumber belajar untuk tujuan pengajaran, seperti gedung dan peninggalan sejarah, bangunan industri lingkungan pertanian, museum, pasar, tempat rekreasi dan lain-lain. (Novrianti, 2008)

3. Hasil belajar adalah bila sesorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Munawar (Yuliawati, 2011: 20)

4. Sumber daya alam adalah suatu sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah. (Soerjani, Ahmad, dan Munir, 2008: 17)


(14)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah SDN 2 Wanasaba Lor, dengan alamat Jalan Plamboyan XVI BTN Cempaka Arum Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian karena letaknya yang berdekatan dengan perumahan penduduk.

U

Gambar 3.1

Denah Lokasi SDN 2 Wanasaba Lor

I H G F

C E

D

B

A N

K J

M


(15)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Keterangan: A B C D E F G

= Ruang Gudang = Ruang Kelas IV = Ruang Kelas V = Ruang Kelas III = WC Siswa = Ruang Kelas I = Ruang Kelas II

H I J K L M N

= Ruang Kelas VIB = Ruang Kelas VIA = Ruang Perpustakaan = Kantor Guru

= Mushola = WC Guru

= Rumah Penjaga Sekolah

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember tahun 2012 sampai bulan Juni 2013 sehingga dapat terlihat perubahan yang terjadi setelah dilaksanakannya pembelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran mulai siklus I sampai siklus selanjutnya.

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

No Uraian

Kegiatan

Tahun 2012/2013

Desember Januari Febuari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan

proposal 2 Seminar Proposal 3 Revisi dan

bimbingan 4 Perencanaan 5 Pelaksanaan

Siklus I Siklus II Siklus III 6 Pengolahan

dananalisis data 7 Penyusunan

danrevisi skripsi 8 Sidang skripsi


(16)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.Pertimbangan dalam menentukan subjek penelitian tersebut dengan siswa kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor yang berjumlah 39 siswa cukup ideal untuk melaksanakan penelitian dengan memperhatikan berbagai macam kondisi dan karakteristik siswanya.

Tabel 3.2

Daftar Nama Siswa Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor

No Nama Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1 Aisyah Noor Ansori √

2 Andini Sekar Langit H √

3 Annisa Nur Luthfiana √

4 Aulia Azzahra √

5 Auliyah Nur Apriyanti √

6 Alvin Dhavi Juliano √

7 Azzahra Rizki A √

8 Azka Maulana √

9 Bagas Wahya H √

10 Budhi Agung N √

11 Daffa Haikal I √

12 Fahrezi Rachmayandi √

13 Hilda Novia R √

14 Kevin Maulana √

15 M. Refi √

16 Laode Raden Tri M √

17 Salman Ghifari R √

18 Akmal As’ad √

19 Alda Sofianti √

20 Irene Patria √

21 Lukman Nul Hakim √

22 M. Abas Bahri √

23 M. Abdillah Pratama √

24 M. Farhan Ersal √

25 M. Rizki Firmansyah √

26 M. Shidqi Rizqullah √

27 M. Reihan Nugroho √

28 M. Sifa Radhia P √

29 M. Yasin Abas √

30 Nisa Fitriyani Putri √

31 Oktaviane Putri C √

32 Reindra Rahman √

33 Rio Mediantoro √

34 Shihab Idham Pasha √

35 Utari Shagita Farrah √

36 Vivi Natalia √

37 Ali Zulfikar S. H √

38 Ryan Ferdian Y √

39 Desti Ulan Sari √


(17)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian tindakan kelas. Persoalan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran dapat diatasi dengan suatu tindakan untuk memperbaikinya sesuai prosedur dengan metode penelitian tindakan kelas. Hal ini sejalan dengan pendapat Hopkins (Wiriaatmadja, 2005: 11), yaitu:

Penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi kelas, adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantive, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajarannya, sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemanfaatan sumber daya alam.

2. Desain Penelitian

Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini berbentuk sebuah siklus yang akan berlangsung lebih dari satu siklus bergantung dari tingkat keberhasilan dan target yang akan dicapai, setiap siklus bisa terdiri dari satu pertemuan atau lebih. Adapun prosedur penelitian yang dipilih yaitu dengan menggunakan model Spiral Kemmis dan Mc Taggart (Wiriaatmadja, 2005: 66). Siklus model Kemmis dan Mc. Taggart ini akan dilakukan berulang dan berkelanjutan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar siklus di bawah ini:


(18)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Gambar 3.2

Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Wiriaatmadja, 2005: 66)

D. Prosedur Penelitian

Dari model Spiral Kemmis dan Taggart terdapat empat komponen, seperti yang dikemukakan olehWiriaatmadja (Nurfaizah, 2011: 58) yaitu:

1. Rencana (Planning), yaitu merumuskan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran, perilaku, sikap dan prestasi belajar siswa.

2. Tindakan (Action), yaitu melaksanakan tindakan, berdasarkan rencana tindakan yang telah direncanakan, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran perilaku, sikap dan prestasi belajar siswa yang diinginkan.

3. Observasi (Observation), yaitu mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenal terhadap siswa. Apakah berdasarkan tindakan yang dilaksanakan itu memberikan pengaruh yang meyakinkan terhadap perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa atau tidak.

4. Refleksi (Reflection), yaitu mengkaji dan mempertimbangkan secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang telah dibuat. Berdasarkan hasil refleksi ini, guru dapat melakukan perbaikan terhadap


(19)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

rencana awal yang telah dibuatnya jika masih banyak kekurangan sehingga belum memberikan dampak perbaikan dan peningkatan yang meyakinkan.

Berikut ini prosedur penelitian yang telah disusun adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan (Planning)

Pada tahap ini meliputi semua perencanaan tindakan, seperti pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang di dalamnya meliputi penentuan metode, media, sumber, evaluasi, dan lain sebagainya. Adapun perencanaan tindakan ini meliputi:

a. Meminta izin dengan membawa surat izin dari UPI Kampus Sumedang kepada Kepala Sekolah SDN 2 Wanasaba Lor untuk mengadakan penelitian. b. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan

pembelajaran.

c. Membuat skenario pembelajaran, menentukan metode, media pembelajaran, dan sumber belajar.

d. Membuat RPP, pedoman wawancara, dan format observasi. e. Menyiapkan sumber belajar

f. Menentukan metode yang akan digunakan untuk mengoptimalkan KBM (Kegiatan Belajar-Mengajar).

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan a. Kegiatan Awal

1) Guru mengucapkan salam

2) Guru mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif 3) Berdoa dan mengabsen siswa

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5) Guru mengadakan apersepsi dengan bertanya kepada siswa, “apakah kalian mengetahui dari mana sayuran yang sering dimanfaatkan oleh manusia? Misalnya ibu kalian di rumah membuat masakan dari sayuran yang diperoleh dari mana?”.


(20)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

b. Kegiatan Inti

1) Guru menjelaskan materi pembelajaran

2) Guru menugaskan siswa mengulang materi yang telah disampaikan 3) Guru mengadakan tanya jawab mengenai materi pembelajaran

4) Guru membagi siswa secara heterogen ke dalam 8 kelompok, masing-masing terdiri dari 4-5 orang

Fase Pemberian Tugas

1) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok 2) Guru menjelaskan cara mengerjakan LKS tersebut

3) Guru memberikan waktu 30 menit kepada siswa untuk mengerjakan tugas tersebut

Langkah Pelaksanaan Tugas

1) Guru membimbing kegiatan masing-masing kelompok

2) Guru memberikan dorongan agar siswa dapat bekerja kelompok

3) Guru menugaskan agar siswa mencatat hasil diskusi kelompoknya dengan baik dan sistematik

Fase Mempertanggungjawabkan tugas

1) Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya.

2) Guru mengadakan tanya jawab hasil diskusi 3) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2) Guru mengadakan evaluasi

3) Guru menutup pembelajaran 4) Berdoa

3. Tahap Observasi

Pada tahap ini kegiatan observasi dilaksanakan dengan mengamati seluruh aktivitas yang sedang berlangsung dengan penerapan metode resitasi menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar pada materi pemanfaatan sumber daya alam mulai awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran, baik


(21)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

dilihat dari kinerja guru maupun aktivitas siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian kinerja guru dan aktivitas siswa sudah sesuai atau tidak dengan lembar observasi. Kemudian data dari hasil observasi akan dijadikan rujukan dalam perbaikan siklus selanjutnya.

4. Tahap Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini kegiatan refleksi merupakan kegiatan yang diperlukan untuk memahami dan memberikan makna proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan:

a) Pengecekan kelengkapan terhadap data yang telah diperoleh selama proses tindakan.

b) Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan ketercapaian tujuan tindakan. c) Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam RPP yang

berdasarkan pada hasil analisis data yang diperoleh dari proses dalam tindakan yang telah dilakukan sebelumnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh hasil yang objektif dalam pengumpulan data. Berikut ini adalah instrumen yang akan digunakan dalam penelitian:

1. Pedoman Observasi

Observasi dilakukan kepada siswa kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor dengan menggunakan pedoman observasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Observasi bertujuan menemukan sesuatu yang penting dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan pendapat Fathoni (2006: 104),

“Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu

pengamatan, dengan disertai pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek


(22)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

2. Pedoman Wawancara

Lembar wawancara digunakan setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Wawancara dilakukan dengan mengacu pada tanggapan observer terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru. Hal ini untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapai dalam penerapan rencana pembelajaran. Selain itu, wawancara juga dilakukan terhadap siswa mengenai tanggapan dalam kegiatan pembelajaran. Sejalan dengan pendapat Fathoni (2006: 105),“ Wawancara yaitu pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang

berlangsung satu arah”.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat hal-hal penting yang terjadi saat proses pembelajaran yang tidak terdapat pada kegiatan wawancara. Catatan lapangan dapat melengkapi data dari hasil observasi dan wawancara.Sejalan dengan pendapat Wiriaatmadja (2005: 125) yang mengemukakan bahwa “Catatan lapangan memuat deskriptif berbagai kegiatan suasana kelas, iklim sekolah, kepemimpinan, berbagai bentuk interaksi sosial dan nuansa-nuansa lainnya”. 4. Tes

Tes digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menguasai materi yang dipelajari. Dari tes ini diperoleh hasil belajar siswa untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. Tes dalam penelitian ini berupa soal uraian yang dikerjakan secara individu sebagai evaluasi.

Menurut Harun Rasyid dan Mansyur (2009: 11),

Tes diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes.


(23)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal

Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Tujuan

Nomor Soal Butir Soal Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/ko ta, dan provinsi Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat

1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam.

1. Melalui metode ceramah, siswa dapat menjelaskan

pengertian sumber daya alam dengan benar.

1 Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam?

2. Menuliskan jenis sumber daya alam berdasarkan ketersediaannya.

2. Melalui metode ceramah, siswa dapat menuliskan jenis sumber daya alam berdasarkan

ketersediaannya dengan benar.

2 Sebutkan 2 jenis sumber daya alam beserta 1 contohnya berdasarkan ketersediaannya ?

3. Menuliskan jenis sumber daya alam berdasarkan jenisnya.

3. Melalui metode ceramah, siswa dapat menuliskan jenis sumber daya alam berdasarkan jenisnya dengan benar.

3 Sebutkan 2 jenis sumber daya alam beserta 1 contohnya berdasarkan jenisnya!

4. Menuliskan kegiatan

ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam.

4. Melalui metode resitasi, siswa dapat menuliskan kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dengan benar.

4 Sebutkan 2 kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam tanah! 5. Menuliskan

pemanfaatan sumber daya alam untuk kegiatan

ekonomi.

5. Melalui metode resitasi, siswa dapat menuliskan

pemanfaatan sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi dengan benar.

5 Sebutkan 2 pemanfaatan sumber daya alam hutan! 6. Menuliskan cara melestarikan sumber daya alam. 6.Melalui metode ceramah, siswa dapat menuliskan cara melestarikan sumber daya alam.

6 Sebutkan 3 cara melestarikan sumber daya alam!


(24)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes hasil belajar siswa. Data diolah dengan memberikan skor pada setiap aspek yang diamati.

a. Kinerja Guru

Teknik pengolahan data untuk kinerja guru menggunakan pendekatan kuantitatif, melalui interpretasi dari jumlah skor dan presentase indikator yang dicapai. Pada pengolahan data ini terdapat beberapa aspek dengan pemberian skor dari 0 sampai dengan 3 yang diisi dengan tanda cek (√) pada kolom kegiatan yang diamati sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Kemudian akan diperoleh skor ideal pada setiap tahap yang akan menentukan persentase target keberhasilan yang diharapkan yaitu mencapai 90%. Adapun penghitungan persentase sebagai berikut:

% = Jumlah Skor yang Diperoleh

Skor Ideal ×100

Pada pengolahan data kinerja guru, hasil yang diperoleh dari penghitungan persentase dapat diinterpretasikan. Menurut Suherman dan Sukjaya (1990: 272),

“Dengan menggunakan presentase tingkat penguasaan terhadap tes, kriteria nilai biasanya tergantung pada penilai berdasarkan pertimbangan logik”. Kriteria yang

digunakan terbagi ke dalam lima kriteria (kurang sekali, kurang, cukup, baik, dan sangat baik). Skala nilai yang digunakan yaitu 100, sehingga menghasilkan skala 20-an. Berikut ini adalah hasil perhitungan skala.

81% - 100% = Sangat Baik 61% - 80% = Baik

41% - 60% = Cukup 21% - 40% = Kurang


(25)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

b. Aktivitas Siswa

Teknik pengolahan data untuk aktivitas siswa pada proses pembelajaran dengan pemberian skor dari 0 sampai dengan 3 pada tiga aspek yaitu keaktifan dalam diskusi kelompok, kerjasama kelompok, keterlibatan dalam membuat

laporan yang diisi dengan tanda cek (√) pada kolom aspek yang diamati sesuai

dengan indikator yang telah ditentukan. Kemudian akan diperoleh skor ideal pada setiap aspek yang akan menentukan persentase target keberhasilan yang diharapkan yaitu mencapai 80%. Adapun penghitungan persentase sebagai berikut:

% = Jumlah Skor yang Diperoleh

Skor Ideal ×100

Kemudian diinterpretasikan menggunakan rentang skor sebagai berikut: Baik = 7 - 9

Cukup = 4 - 6 Kurang = 0 - 3 c. Pengelolaan Data Hasil

Teknik pengolahan data hasil tes dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yaitu dengan menentukan skor dari setiap nomor soal. Tes hasil belajar berbentuk soal tes tertulis sebagai berikut:

1) Jumlah soal 6 nomor dengan indikator sebagai berikut:

a) Nomor 1 menjelaskan pengertian sumber daya alam dengan skor 2.

b) Nomor 2 menuliskan 2 sumber daya alam beserta 1 contoh pada masing-masing berdasarkan ketersediaannya dengan skor 4.

c) Nomor 3 menuliskan 2 sumber daya alam beserta 1 contoh pada masing-masing berdasarkan jenisnya dengan skor 4.

d) Nomor 4 menuliskan 2 kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam tanah dengan skor 2.

e) Nomor 5menuliskan 2 pemanfaatan sumber daya alam hutan dengan skor 2. f) Nomor 6 menuliskan 3 cara melestarikan sumber daya alam dengan skor 3.


(26)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

2) Skor ideal adalah 17

3) Nilai akhir merupakan hasil bagi dari skor yang diperoleh siswa dengan skor ideal, lalu dikalikan 100 atau

Nilai Akhir = Skor yang diperoleh

Jumlah skor maksimum ×100

Pengelolaan data hasil belajar siswa menggunakan Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa dinyatakan tuntas apabila memperoleh nilai sama atau lebih dari KKM yang sudah ditentukan yaitu 62 dan siswa yang dinyatakan belum tuntas apabila memperoleh nilai kurang dari KKM.

2. Analisis Data

Analisis data dilakukan saat pengumpulan data berlangsung maupun selesai pengumpulan data kemudian data tersebut direduksi dengan merangkumnya sehingga mempermudah pengumpulan data selanjutnya. Menurut Miles and Huberman (Sugiyono, 2005: 91),

Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction,data display, dan conclusion drawing/verification.

Analisis data yang dilakukan dengan metode yang tepat dapat memberikan poin tersendiri dalam mereduksi analisis data yang kualitatif. Data kualitatif tersebut harus dilakukan hingga selesai agar proses perangkuman selanjutnya dapat dilanjutkan tanpa adanya masalah dalam analisis data yang baru. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan data reduction yaitu mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya daridata pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Untuk data display yaitu penyajian data yang memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut, sedangkan conclusion drawing/verification yaitu kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Data display yang telah


(27)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

dikemukakan, bila telah didukung oleh data-data yang mantap maka dapat dijadikan kesimpulan yang akurat.

G. Validasi Data

Validasi data digunakan untuk mengecek keabsahan data sehingga tercapainya tujuan tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian. Validasi data yang digunakan untuk penelitian ini mengacu pada pendapat Hopkins (Wiriaatmadja, 2005: 168-171), yaitu:

Untuk mengetahui validasi sebuah data dapat menggunakan:

1. Triangulasi, yakni memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti, dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif

2. Member check, yakni memeriksa kembali keterangan atau informasi data yang diperoleh selama kegiatan observasi atau wawancara dari narasumber (guru), siswa dan kepala sekolah. Dengan cara mengkonfirmasikan dengan guru dan siswa melalui diskusi balikan pada setiap akhir tindakan. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah keterangan, informasi, atau penjelasan itu tetap sifatnya atau tidak berubah, sehingga dapat dipastikan keajegan dari data itu terperiksa kebenarannya.

3. Audit trail, yakni mengecek kebenaran prosedur dari metode pengumpulan data dengan cara mendiskusikannya dengan pembimbing.

4. Expert opinion, yaitu dengan meminta nasihat kepada pakar khususnya yang menguasai bidang kajian penelitian yang sedang dilakukan. Dalam hal ini pakar yang dimaksudkan adalah pembimbing penelitian yang akan memeriksa semua kegiatan penelitian. Dan juga memberikan arahan-arahan terhadap masalah-masalah penelitian.

Dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi dengan memeriksa kebenaran data dengan melakukan perbandingan data yang diperoleh sehingga terdapat kesinambungan dalam menguraikan kembali data yang diperoleh. Member check digunakan untuk memeriksa ulang informasi yang diperoleh dengan dilakukan pembahasan selama observasi melalui diskusi agar informasi yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Audit trail digunakan untuk mengecek kebenaran tahapan yang dilakukan dari data yang diperoleh sudah sesuai dengan prosedur akan dikonfirmasikan dengan Pembimbing I yaitu Bapak Drs. H. Dede Tatang Sunarya, M.Pd dan Pembimbing


(28)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

II yaitu Ibu Nurdinah Hanifah, M.Pd. Sedangkan expert opinion dimaksudkan pembimbing I dan II akan memeriksa semua tahapan kegiatan penelitian, memberikan pertimbangan-pertimbangan dan saran sesuai dengan prosedur penelitian yang benar.


(29)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar di kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar yang telah diperoleh. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Tahapan perencanaan pada penelitian ini adalah menyiapkan semua yang diperlukan untuk digunakan dalam proses pembelajaran yang akan dilakukan seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), soal, LKS, sumber belajar, media, dan lembar penilaian. Pada rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat tahapan yang menggambarkan adanya penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar.

Pada tahapan ini semua materi yang diperlukan dalam penelitian dipersiapkan dengan baik. Kriteria dalam perencanaan ini bisa dilihat dalam lembar obeservasi kinerja guru dalam siklus yang telah dilaksanakan. Dari semua aspek yang ada, masing-masing memiliki skala poin yang berbeda mulai dari 0 hingga 3. Penilaian ini berdasarkan hasil kinerja guru yang dilakukan selama siklus berlangsung dan dalam penerapannya apakah mampu diterima dengan baik atau tidak oleh siswa.

Pada indikator guru mempersiapkan sumber belajar, sumber belajar yang dimaksud adalah tempat dimana guru akan memberikan pembelajaran kepada siswa mengenai materi pembelajaran. Dalam observasi ini sumber belajar berada di lingkungan sekitar sekolah. Guru mempersiapkan sumber belajar ini dengan terlebih dahulu beradaptasi dan meninjau lokasi sumber belajar. Dengan mengetahui sumber belajar yang akan dituju, guru akan lebih siap untuk menghadapi setiap siswa yang memiliki karakter berbeda-beda serta penanganan


(30)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

yang berbeda pula. Sumber belajar ini juga yang menjadi dasar observasi melalui siklus I, siklus II hingga siklus III.

Selain itu guru mempersiapkan media, media yang dimaksud adalah yang mendukung berlangsungnya pembelajaran yang dilakukan seperti papan tulis, kapur tulis, benda-benda di lingkungan sekitar sekolah yang akan dijadikan sumber belajar bagi siswa.

Pada pelaksanaan siklus I diperoleh data persentase kinerja guru tahap perencanaan yaitu 66,67% yang dikategorikan baik namun belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini dapat dideskripsikan sebagai berikut, yaitu pada dua indikator tersebut guru kurang mempersiapkan sumber belajar dan media sehingga skor yang diperoleh pada masing-masing indikator adalah 2. Kemudian dilaksanakan perbaikan pada perencanaan tindakan siklus II yang memperoleh hasil 83,33% yang dapat dikategorikan sangat baik namun belum mencapai target yang diharapkan, peningkatan pada indikator mempersiapkan sumber belajar dengan baik namun media yang mendukung pembelajaran masih memerlukan persiapan yang lebih baik lagi karena media muncul secara tiba-tiba saat pembelajaran. Kemudian dilaksanakan perbaikan kembali pada perencanaan tindakan siklus III yang memperoleh hasil 100% yang dapat dikategorikan sangat baik dan sudah mencapai target yang diharapkan .

Melalui kegiatan perencanaan di atas guru dapat mengalokasikan waktunya dengan manajemen yang tepat. Pembagian tahap demi tahap yang teratur dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih efisien. Guru dapat melaksanakan kegiatan dengan lebih terperinci dan tepat sasaran tanpa mengorbankan waktu jam pelajaran yang lain.

2. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaannya, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di SDN 2 Wanasaba Lor pada siswa kelas IV menemui banyak kendala. Perencanaan yang matang saja masih kurang membantu jika guru tidak sigap dalam menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti anak-anak yang susah diatur. Kondisi ini akan semakin tidak terkontrol apabila guru tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pada tahap pelaksanaan siklus I memperoleh hasil 75,93% yang dikategorikan baik


(31)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

namun belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini dapat dideskripsikan pada kegiatan awal pembelajaran guru mampu mengkondisikan siswa dengan berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa, dan menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik sehingga memperoleh skor masing-masing 3. Namun dalam melakukan apersepsi mendapatkan skor 2 karena hanya melibatkan satu contoh sumber daya alam. Kemudian pada kegiatan inti pembelajaran guru sudah mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan siswa mengulang materi yang disampaikan guru dengan baik pula sehingga memperoleh skor 3. Namun indikator yang lain masih memperoleh skor 2 karena masih kurang terkontrol setiap tahapan yang dilakukan. Sedangkan pada akhir kegiatan pembelajaran terdapat dua indikator yang memperoleh skor masing-masing 3 karena guru sudah menyimpulkan materi pembelajaran bersama siswa dan mengadakan evaluasi dengan baik.

Pada tahap pelaksanaan siklus II terjadi peningkatan dibandingkan dengan siklus I yaitu memperoleh hasil 87,04% yang dapat dikategorikan sangat baik namun belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini dapat dideskripsikan sebagai berikut, pada kegiatan awal pembelajaran guru mampu mengkondisikan siswa dengan berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa, dan menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik sehingga memperoleh skor masing-masing 3. Namun dalam melakukan apersepsi mendapatkan skor 2 karena walaupun sudah menerangkan beberapa sumber daya alam tapi harusnya lebih mengacu pada materi yang akan dipelajari. Kemudian pada kegiatan inti pembelajaran yang memperoleh skor 3 yaitu pada indikator guru menjelaskan materi pembelajaran, guru menugaskan siswa untuk mengulangi materi yang telah disampaikan, guru mengadakan tanya jawab mengenai materi pembelajaran namun indikator guru membagi siswa secara heterogen dalam 8 kelompok mendapatkan skor 2 karena masih kurang terkontrol dengan baik. Selain itu pada fase pemberian tugas hanya indikator guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok dan guru menjelaskan cara mengerjakan LKS yang memperoleh skor 3, indikator guru memberikan waktu 30 menit kepada siswa untuk mengerjakan tugas memperoleh skor 2 karena tidak sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan tersebut. Pada


(32)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

langkah pelaksanaan tugas hanya indikator guru membimbing kegiatan masing-masing kelompok dan guru memberikan dorongan agar siswa dapat bekerja kelompok yang memperoleh skor 3 karena berlangsung dengan baik namun indikator guru menugaskan siswa mencatat hasil diskusi kelompoknya dengan baik dan sistematik hanya memperoleh skor 2 karena masih ada kelompok yang mengerjakan soal tidak berurutan. Sedangkan fase mempertanggungjawabkan tugas masih memperoleh skor masing-masing 2 pada ketiga indikator karena masih kurang terkontrol dengan baik oleh guru. Pada kegiatan akhir pembelajaran yaitu indikator guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran dan guru mengadakan evaluasi sudah memperoleh skor masing-masing 3 karena sudah berlangsung dengan baik.

Pelaksanaan siklus III mulai menunjukkan hasil yang memuaskan dengan ditandai pada kegiatan awal pembelajaran guru memperoleh poin 3 pada masing-masing indikator yang berarti mendapat presentase 100%. Begitupun kegiatan inti, kinerja guru menunjukkan progres yang berarti dengan semakin banyaknya mendapatkan poin 3 pada masing-masing indikator pada tahapan yang berbeda. Hasil total menunjukkan persentase yang dikategorikan sangat baik dengan angka 100%. Dengan ini guru bisa dinyatakan berhasil dalam melakukan pembelajaran terhadap siswa kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor melalui siklus III yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2013.

3. Hasil Belajar

Peningkatan yang signifikan terlihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa pada setiap tindakan.yaitu pada siklus I memperoleh hasil 61,54% yang sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan menjawab soal nomor 5 mengenai pemanfaatan sumber daya alam hutan dan nomor 6 mengenai cara melestarikan sumber daya alam. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 76,9%, kesulitan masih terdapat pada soal yang sama seperti pada siklus sebelumnya. Kemudian hasil belajar yang diperoleh siswa kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor sangat memuaskan pada siklus III. Hampir seluruh siswa berhasil menuntaskan semua soal dengan nilai rata-rata diatas 80. Hasil evaluasi ini merupakan refleksi dari usaha dan kerja keras dalam mengarahkan dan membimbing siswa ke arah


(33)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

yang lebih baik. Setiap siswa rata-rata mengalami peningkatan 71,99% dari ketiga siklus yang dilaksanakan.

Dengan demikian, penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemanfaatan sumber daya alam di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.

B. Saran

Dengan memperhatikan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di SDN 2 Wanasaba Lor, ada beberapa hal yang dapat disarankan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa

a. Siswa dapat mengikuti pembelajaran sesuai dengan tahapan yang ditentukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Siswa dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar agar mendapatkan hasil belajar yang memuaskan.

2. Bagi Guru

a. Guru harus mampu mengembangkan proses pembelajaran yang dapat menarik perhatian dan menyenangkan siswa.

b. Guru harus mampu mengembangkan keterampilan mengajaragar memunculkan minat belajar siswa.

c. Guru dapat terus mengembangkan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar pada kegiatan pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

a. Sekolah hendaknya mendukung kreativitas guru untuk mengembangkan keterampilan mengajar dalam memperbaiki proses pembelajaran.

b. Sekolah hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai rekomendasi perbaikan kualitas pembelajaran.


(34)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

4. Bagi Peneliti Lain

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi khususnya dengan menerapkan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar sebagai tindakan dalam penelitian yang akan dilakukan. b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bandingan antara teori dengan

praktek yang berhubungan dengan pengembangan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.


(35)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Apandi.(2012). Jenis dan Klasifikasi Sumber Belajar.[Online]. Tersedia: http://ariedanarmy.blogspot.com/2012/01/jenis-dan-klasifikasi-sumber-belajar.html[11 Mei 2013]

Depdiknas. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI. Jakarta: Dharma Bhakti

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran.Banjarmasin: BHINEKA CIPTA.

Djamarah, Bahri Syaiful dan Zain, Aswan.(1995). Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka Cipta

Fathoni, Abdurahmat. (2006). Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta

Godam.(2006). Pengertian Sumber Daya Alam dan Pembagian

Macam/Jenisnya.[Online]. Tersedia:

http://organisasi.org/pengertian_sumber_daya_alam_dan_pembagian_maca m_jenisnya_biologi[13 Januari 2013]

Henny, Dwika.(2010). Ilmu Lingkungan.[Online]. Tersedia: http://dwikahenny24.wordpress.com/category/ilmu-lingkungan/[11 Mei 2013]

Hisnu, Tantya, dan Winardi. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Ischak. (2007). Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Jeperis.(2009). Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.[Online]. Tersedia:


(36)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Karim, Abdul Malik. (2011). Hakekat Belajar dan Pembelajaran.[Online]. Tersedia:http://malikabdulkarim.blogspot.com/2011/04/hakekat-belajar-dan-pembelajaran.html[11 Mei 2013]

Maulana, (2008).Pendidikan Matematika I. Bandung: Tidak dipublikasikan

Musfiqon.(2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya

Novrianti.(2008). Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.[Online]. Tersedia: http://sweetyhome.wordpress.com/2008/06/20/pemanfaatan-lingkungan-sebagai-sumber-belajar/[2 Desember 2012]

Nurfaizah, Laely. (2011). Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan R.I di Kelas V SDN 1 Sindangjawa Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Skripsi Sarjana FIP PGSD UPI Sumedang: tidak diterbitkan.

Rasyid, Harun dan Mansyur.(2009). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wacana Prima

Rifai, Ade. (2013). Teori Thorndike.[Online]. Tersedia: http://slideshare.net/AdeRifaiKolot/teori-thorndike[11 Mei 2013]

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Samlawi, Fakih dan Maftuh, Bunyamin.(1998). Konsep Dasar IPS. Bandung: Depdikbud

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media


(37)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Soerjani, M., Ahmad, R., dan Munir, R. (2008).Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan Dalam Pembangunan. Jakarta: UI Press

Sugiyono.(2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Suherman, E., dan Sukjaya, Y. (1990).Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika.Bandung: Wijayakusumah 157

Supriatna, Mulyani, dan Rokhayati. (2009). Pendidikan IPS SD. Bandung: UPI Press

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning. Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Tarub.(2008). Metode Resitasi.[Online]. Tersedia:

http://prayitno76.blogspot.com/2012/10/metode-resitasi-metode-tugas-belajar.html[11 Mei 2013]

Taufik.(2011). Manfaat Sumber Daya Alam untuk Kehidupan Manusia.[Online]. Tersedia: http://bungsuku.blogspot.com/2011/07/v-behaviorurldefaultvml-o.html[11 Mei 2013]

Tim Dosen. 2010. Ragam Model Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Bandung:UPI PRESS

Trianto.(2008). Metode Pembelajaran Sosial Vygotsky.[Online]. Tersedia: http://kuliahgratis.net/metode-pembelajaran-sosial-vygotsky/[11 Mei 2013]

Winarni, Sri. (2012). Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.[Online]. Tersedia:http://diarywiens.blogspot.com/2012/09/lingkungan-sebagai-sumber-belajar_11.html[2 Desember 2012]

Wiriaatmadja, Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya


(38)

Yuni Wahyuningsih, 2013

Penerapan Metode Resitasi Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Yuliawati, Kholis. (2011). Penggunaan Media Puzzle Tokoh Pejuang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Tokoh Pejuang Masa Penjajahan Belanda. Skripsi Sarjana FIP PGSD UPI Sumedang: tidak diterbitkan.


(1)

yang lebih baik. Setiap siswa rata-rata mengalami peningkatan 71,99% dari ketiga siklus yang dilaksanakan.

Dengan demikian, penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemanfaatan sumber daya alam di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.

B. Saran

Dengan memperhatikan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di SDN 2 Wanasaba Lor, ada beberapa hal yang dapat disarankan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa

a. Siswa dapat mengikuti pembelajaran sesuai dengan tahapan yang ditentukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Siswa dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar agar mendapatkan hasil belajar yang memuaskan.

2. Bagi Guru

a. Guru harus mampu mengembangkan proses pembelajaran yang dapat menarik perhatian dan menyenangkan siswa.

b. Guru harus mampu mengembangkan keterampilan mengajaragar

memunculkan minat belajar siswa.

c. Guru dapat terus mengembangkan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar pada kegiatan pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

a. Sekolah hendaknya mendukung kreativitas guru untuk mengembangkan keterampilan mengajar dalam memperbaiki proses pembelajaran.

b. Sekolah hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai rekomendasi perbaikan kualitas pembelajaran.


(2)

97

4. Bagi Peneliti Lain

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi khususnya dengan menerapkan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar sebagai tindakan dalam penelitian yang akan dilakukan. b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bandingan antara teori dengan

praktek yang berhubungan dengan pengembangan penerapan metode resitasi dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Apandi.(2012). Jenis dan Klasifikasi Sumber Belajar.[Online]. Tersedia: http://ariedanarmy.blogspot.com/2012/01/jenis-dan-klasifikasi-sumber-belajar.html[11 Mei 2013]

Depdiknas. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

SD/MI. Jakarta: Dharma Bhakti

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran.Banjarmasin: BHINEKA CIPTA.

Djamarah, Bahri Syaiful dan Zain, Aswan.(1995). Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka Cipta

Fathoni, Abdurahmat. (2006). Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta

Godam.(2006). Pengertian Sumber Daya Alam dan Pembagian

Macam/Jenisnya.[Online]. Tersedia:

http://organisasi.org/pengertian_sumber_daya_alam_dan_pembagian_maca m_jenisnya_biologi[13 Januari 2013]

Henny, Dwika.(2010). Ilmu Lingkungan.[Online]. Tersedia:

http://dwikahenny24.wordpress.com/category/ilmu-lingkungan/[11 Mei 2013]

Hisnu, Tantya, dan Winardi. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas

4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Ischak. (2007). Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Jeperis.(2009). Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.[Online]. Tersedia:


(4)

http://jeperis.wordpress.com/2009/01/06/lingkungan-sebagai-sumber-99

Karim, Abdul Malik. (2011). Hakekat Belajar dan Pembelajaran.[Online]. Tersedia:http://malikabdulkarim.blogspot.com/2011/04/hakekat-belajar-dan-pembelajaran.html[11 Mei 2013]

Maulana, (2008).Pendidikan Matematika I. Bandung: Tidak dipublikasikan

Musfiqon.(2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya

Novrianti.(2008). Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.[Online]. Tersedia: http://sweetyhome.wordpress.com/2008/06/20/pemanfaatan-lingkungan-sebagai-sumber-belajar/[2 Desember 2012]

Nurfaizah, Laely. (2011). Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Tentang Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan R.I di Kelas V SDN 1 Sindangjawa Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.

Skripsi Sarjana FIP PGSD UPI Sumedang: tidak diterbitkan.

Rasyid, Harun dan Mansyur.(2009). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wacana Prima

Rifai, Ade. (2013). Teori Thorndike.[Online]. Tersedia:

http://slideshare.net/AdeRifaiKolot/teori-thorndike[11 Mei 2013]

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Samlawi, Fakih dan Maftuh, Bunyamin.(1998). Konsep Dasar IPS. Bandung: Depdikbud

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media


(5)

Soerjani, M., Ahmad, R., dan Munir, R. (2008).Lingkungan Sumber Daya Alam

dan Kependudukan Dalam Pembangunan. Jakarta: UI Press

Sugiyono.(2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Suherman, E., dan Sukjaya, Y. (1990).Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan

Evaluasi Pendidikan Matematika.Bandung: Wijayakusumah 157

Supriatna, Mulyani, dan Rokhayati. (2009). Pendidikan IPS SD. Bandung: UPI Press

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning. Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Tarub.(2008). Metode Resitasi.[Online]. Tersedia:

http://prayitno76.blogspot.com/2012/10/metode-resitasi-metode-tugas-belajar.html[11 Mei 2013]

Taufik.(2011). Manfaat Sumber Daya Alam untuk Kehidupan Manusia.[Online]. Tersedia: http://bungsuku.blogspot.com/2011/07/v-behaviorurldefaultvml-o.html[11 Mei 2013]

Tim Dosen. 2010. Ragam Model Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Bandung:UPI PRESS

Trianto.(2008). Metode Pembelajaran Sosial Vygotsky.[Online]. Tersedia: http://kuliahgratis.net/metode-pembelajaran-sosial-vygotsky/[11 Mei 2013]

Winarni, Sri. (2012). Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.[Online].

Tersedia:http://diarywiens.blogspot.com/2012/09/lingkungan-sebagai-sumber-belajar_11.html[2 Desember 2012]

Wiriaatmadja, Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya


(6)

101

Yuliawati, Kholis. (2011). Penggunaan Media Puzzle Tokoh Pejuang untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Tokoh Pejuang Masa Penjajahan Belanda. Skripsi Sarjana FIP PGSD UPI Sumedang: tidak


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di MI Alwasliyah Jakarta Timur

0 9 147

Penggunaan metode resitasi untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa : penelitian tindakan kelas di sman 5 bekasi

2 12 200

PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MELALUI METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI KENAMPAKAN ALAM DI KELAS IV SDN NEGLASARI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 44

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DI Penerapan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Materi Sumber Daya Alam Di Lingkungan Setempat Kelas IV SD Negeri 1 Keprabon Polanhar

0 0 14

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.

0 5 29

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR RASIONAL SISWA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM : Penelitian Tindakan Kelas Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam Di Kelas IV SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang.

0 5 39

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

0 1 34

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL-JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SDN 2 KARANGREJA KECAMATAN SURANENGGALA KABUPATEN CIREBON.

0 0 47

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DIKELAS IV SDN 2 WINDUHAJI KECAMATAN SEDONG KABUPATEN CIREBON.

0 0 77

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM MATERI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEGIATAN EKONOMI DI LINGKUNGAN SETEMPAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri Pada

0 0 41