Modul Guru Pembelajar SLB,TK,SD,SMP,SMA,SMK Lengkap 2016

(1)

Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada keberhasilan guru merancang materi pembelajaran. Materi Pembelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Mengacu pada Permendiknas nomor 16 tahun 2007, pengembangan materi dan penataan materi pada pembelajaran kimia ini termasuk kompetensi inti pedagogik guru: 3. Mengembang kan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu dan kompetensi guru 3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran dan 3.5 Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. Pada modul diklat PKB grade 3 ini akan dibahas tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan materi pembelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna

A. TUJUAN

Setelah belajar dengan modul ini diharapkan Anda dapat:

1. Menjelaskan jenis-jenis materi kimia sesuai dengan tujuan pembelajaran kimia

ANALISIS MATERI AJAR


(2)

PPPPTK IPA

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

2. Menjelaskan materi ajar Kimia yang sesuai dengan pengalaman belajar 3. Memahami pendekatan dalam mengurutkan materi pembelajaran dan

penyampaiannya

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Indikator pencapaian kompetensi yang diharapkan dicapai melalui diklat ini adalah:

1. Menentukan materi ajar Kimia yang sesuai dengan tujuan pembelajaran Kimia

2. Menentukan materi ajar Kimia yang sesuai dengan pengalaman belajar 3. Menentukan urutan materi pembelajaran berdasarkan hirarkhi materi Kimia

sesuai tututan KD

4. Menentukan urutan penyampaian materi pembelajaran berdasarkan hirarkhi materi Kimia

C. URAIAN MATERI

Jenis-jenis Materi dan Penataan Materi dalam Pembelajaran Kimia

Ilmu kimia diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen untuk mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat. Oleh karena itu mata pelajaran kimia di SMA/MA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Saintis mempelajari gejala alam melalui proses dan sikap ilmiah tertentu. Proses itu misalnya pengamatan dan eksperimen, sedangkan sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah itu saintis memperoleh penemuan-penemuan yang dapat berupa fakta, teori, hukum, dan prinsip/konsep. Penemuan-penemuan itulah yang disebut produk kimia. Oleh sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai sikap, proses, dan produk


(3)

Kimia sebagai proses/metode penyelidikan (discovery/inquiry) meliputi cara berpikir, sikap, dan langkah-langkah kegiatan ilmiah untuk memperoleh produk-produk kimia, mulai dari menemukan masalah, mengumpulkan fakta-fakta terkait masalah, membuat asumsi, mengendalikan variabel, melakukan observasi, melakukan pengukuran, melakukan inferensi memprediksi, mengumpulkan dan mengolah data hasil observasi/pengukuran, serta menyimpulkan dan mengomunikasikan. Dalam konteks ini, kimia bukan sekadar bagaimana cara bekerja, melihat, dan cara berpikir, melainkan sebagai jalan untuk mengetahui/menemukan. Sementara nilai-nilai kimia berhubungan dengan tanggung jawab moral, nilai-nilai sosial, sikap dan tindakan seseorang dalam belajar atau mengembangkan kimia. Sikap dan tindakan ini misalnya keingintahuan, keseimbangan antara keterbukaan dan skeptis, kejujuran, ketelitian, ketekunan, hati-hati, toleran, dan hemat. Pembelajaran kimia seperti struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, unsur-unsur di alam dan sebagainya berkaitan erat dengan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai Pencipta alam ini. Dengan demikian pembelajaran kimia dapat dipandang sebagai wahana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai latihan berpikir untuk memahami alam dengan melakukan penyelidikan membangun sikap dan nilai serta membangun pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan uraian tersebutpada modul ini akan dibahas tentang tujuan pembelajaran kimia, cara materi ajar Kimia yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan pengalaman belajar, cara menentukan urutan materi pembelajaran berdasarkan hirarkhi materi Kimia sesuai tututan KD dan cara menentukan urutan penyampaian materi pembelajaran berdasarkan hirarkhi materi Kimia

1. Tujuan Mata Pelajaran Kimia

Mata pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan sebagai berikut:

a. Membangun kesadaran tentang keteraturan dan keindahan alam sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

b. Memupuk sikap ilmiah yang mencakup: sikap jujur dan obyektif terhadap data; disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan; sikap terbuka ulet dan tidak cepat putus asa; kritis terhadap pernyataan ilmiah


(4)

PPPPTK IPA

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

c. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan melakukan eksperimen , pengambilan data, pengolahan dan interpretasi data, serta mengomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis.

d. Meningkatkan kesadaran terhadap aplikasi ilmu kimia yang dapat bermanfaat dan juga mungkin merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat.

e. Memahami konsep-konsep kimia dan saling keterkaitannya sebagai bekal belajar kimia di perguruan tinggi.

f. Menerapkan konsep-konsep kimia untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.

g. Membentuk sikap positif terhadap kimia, yaitu merasa tertarik untuk

mempelajari kimia lebih lanjut karena kemampuan kimia menjelaskan secara molekuler berbagai peristiwa alam dan berperan penting dalam

pengembangan teknologi.

2. Jenis-Jenis Materi Pembelajaran

Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut.

a. Fakta yaitu segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya. Fakta juga dapat dinyatakan sebagai kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati. Contoh dalam mata pelajaran Kimia: besi berkarat, natrium mudah bereaksi dengan air, Oksigen berwujud gas.

b. Konsep yaitu segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti /isi dan sebagainya. Beberapa Ciri Konsep Beberapa ciri konsep adalah sebagai berikut (Anitah W., dkk, 2007) dalam...


(5)

1) Konsep merupakan buah pikiran yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang. Konsep tersebut ialah semacam simbol.

2) Konsep timbul sebagai hasil pengalaman manusia dengan menggunakan lebih dari satu benda, peristiwa atau fakta. Konsep tersebut ialah suatu generalisasi.

3) Konsep ialah hasil berpikir abstrak manusia yang merangkum banyak pengalaman.

4) Konsep merupakan perkaitan fakta atau pemberian pola pada fakta-fakta.

5) Suatu konsep dapat mengalami modifikasi disebabkan timbulnya fakta-fakta baru.

Jadi konsep dapat merupakan konsep konkrit dan konsep abstrak. Beberapa konsep ada kalanya dapat digabungkan. Gabungan konsep-konsep ini merupakan generalisasi, dan disebut prinsip ilmiah. Sebagai contoh, asam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam.

Seperti yang telah disebutkan bahwa konsep dapat mengalami modifikasi disebabkan timbulnya fakta-fakta baru, sebagai contohnya adalah konsep atom. Konsep atom Dalton yang dikemukakan pada tahun 1808 terlihat ketidak sempurnaannya setelah ditemukannya elektron oleh J.J. Thomson pada tahun 1900. Berdasarkan bukti temuannya bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif maka Rutherford tahun 1913 memperbaiki model atom Thomson. Kemudian Niels Bohr tahun 1922 menyempurnakan model atom Rutherford tersebut (Firman, H dan Liliasari., 1994).

Contoh Konsep: Topik Sifat Koligatif larutan

Konsep: Sifat koligatif Larutan, tkanan uap, penurunan tekanan uap, larutan, titik didh larutan kenaikan titik didik larutan, kenaikan titik didih larutan, titik beku, penurunan titik beku larutan, penurunan titik beku molal

Tekanan osmotik larutan: osmosis, tekanan osmotik larutan, tekanan osmotik larutan elekrolit, isotonik, hipertonik, hipotonik, osmosis balik

c. Prinsip yaitu berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting, meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat.


(6)

PPPPTK IPA

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

Contoh, dalam mata pelajaran Kimia: Aturan Hund, AzasPauli, Teori atom dalton, Hukum Faraday , Hukum Hess, Hukum kekekalam Massa dsb.

d. Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh, dalam mata pelajaran Kimia : Langkah-langkah titrasi asam basa, pengujian larutan elektolit non elektrolit, percobaan sel elektrolisis, percobaan sel Volta

e. Sikap atau Nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar dan bekerja, dsb. Contoh, dalam mata pelajaran Kimia: ketelitian dalam mengamati percobaan, kejujuran dalam melaporkan data pengamatan percobaan, membuang limbah praktikum pada tempatnya, bekerja sama dalam melakukan percobaan,

3. Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi

Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy).

a. Relevansi artinya kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

b. Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada empat macam topik, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat topik.

c. Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum.


(7)

Adapun dalam pengembangan materi pembelajaran guru harus mampu mengidentifikasi materi pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:

1. potensi peserta didik;

2. relevansi dengan karakteristik daerah;

3. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;

4. kebermanfaatan bagi peserta didik;

5. struktur keilmuan;

6. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;

7. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan

8. alokasi waktu.

4. Penentuan cakupan materi pembelajaran

Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus memperhatikan apakah materinya berupa aspek pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek sikap, atau keterampilan, karena ketika sudah diimplementasikan dalam proses pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda. Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan seberapa banyak materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran. Kedalaman materi menyangkut rincian konsep-konsep yang terkandung di dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik. Sebagai contoh, Asam Basa dapat diajarkan SMP dan SMA diajarkan namun keluasan dan kedalaman pada setiap jenjang pendidikan tersebut akan berbeda-beda. Di SMP asam basa masuk kedalam klasifikasi materi, dibahas sampai pengujian larutan asam basa, di SMA dibahas mulai dari teori asam basa, konstanta ionisasi asam basa, pH larutan asam basa sampai penentuank


(8)

PPPPTK IPA

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

konsentrasi asam basa melalui titrasi.

Kecukupan atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan. Memadainya cakupan aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Misalnya, jika dalam pembelajaran kimia dalam satu KD 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan dan 4.8 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa, cakupan materi terdiri dari konsep asam basa menurut Arrhenius, Bonstead Lowry dan Lewis, sifat larutan asam basa, Indikator asam basa, penentuan sifat larutan asam basa menggunakan indikator.

5. Urutan Materi Pembelajaran

Urutan penyajian berguna untuk menentukan urutan proses pembelajaran. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan peserta didik dalam mempelajarinya. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis.

a. Pendekatan prosedural.

Urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya langkah-langkah: dalam titrasi asam basa pada KD 3.11 Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa. 4.11 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa.

Contoh:

“ Menentukan konsentrasi HCl dengan titrasi asam basa” Urutan materi pembelajaran

A. Merancang percobaan

Merancang alat, bahan, langkah kegiatan titrasi dan cara perhitungan konsentrasi larutan hasil titrasi

B. Melakukan percobaan titrasi berdasarkan rancangan.


(9)

masukkan ke dalam labu erlenmeyer 125 mL 2. Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein.

3. Siapkan buret yang telah diisi larutan NaOH 0,1 M. Catat volum awal dengan melihat skala pada buret

4. Teteskan larutan NaOH dari buret sambil menggoyangkan labu erlenmeyer agar asam dengan basa bereaksi sempurna sampai indikator tepat berubah warna atau titik akhir titrasi

5. Catat lagi volum NaOH pada skala buret. Hitung volum NaOH yang digunakan 6. Ulangi percobaan sehingga diperoleh hasil yang sama atau hampir sama C. Mengolah data hasil percobaan

Menghitung konsentrasi HCl berdasarkan data percobaan menggunakan rumus yang telah ditentukan

D. Menyajikan hasil percobaan atau membuat laporan hasil percobaan

b. Pendekatan hierarkis

Urutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya. Urutan ini sudah terlihat dalam kompetensi dasar suatu topik kimia misal untuk KD 4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom. Urutan materinya adalah sebagai berikut.

1) Teori atom Dalton, 2) Teori Atom Thomson, 3) Teori Atom Rutherford, 4) Teori Atom Bohr

5) dan Teori Atom Modern

Pengembangan materi berdasarkan struktur keilmuan, kedalaman dan keluasan dan urutan materi dalam pembelajaran kimia dapat dimulai dengan pembuatan “Peta Konsep” dan “ Struktur Makro”


(10)

PPPPTK IPA

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD


(11)

Contoh Struktur Makro Laju Reaksi LAJU REAKSI KONSENTRASI KONSEP LAJU REAKSI PERSAMAAN LAJU REAKSI

+ PRODUK - PEREAKSI

ORDE REAKSI GRAFIK ORDE REAKSI PENERAPAN KONSEP LAJU REAKSI TEORI TUMBUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

KONSENTRASI ENERGI AKTIVASI KATALIS LUAS PERMUKAAN SUHU FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

INDUSTRI ASAM SULFAT, MARGARIN METABOLISME TUBUH KEHIDUPAN SEHARI-HARI ENZIM PENCEMARAN

STRUKTUR MAKRO LAJU REAKSI

MOLARITAS Menghitung Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan menyimpulkan Menentukan Membuat Menjelaskan Menghubungkan Menghubungkan


(12)

PPPPTK IPA

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

6. Langkah-Langkah Penentuan Materi Pembelajaran

Langkah-langkah menentukan materi meliputi mengidentifikasi kompetensi dasar dan identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran

1. Identifikasi kompetensi dasar

Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Kompetensi tersebut mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2. Identifikasi Jenis-jenis Materi Pembelajaran

Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkatan aktivitas /ranah pembelajarannya. Materi yang sesuai untuk aspek pengetahuan yaitu berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Materi pembelajaran yang sesuai untuk ranah sikap meliputi rasa dan penghayatan, seperti pemberian respon, penerimaan, internalisasi, dan penilaian. Materi pembelajaran yang sesuai untuk ranah keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan konkrit.

Di dalam perencanaan pembelajaran setelah mengidentifikasi kompetensi dasar yang berkaitan guru mengembangkan ke indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dapat pula diidentifikasi berdasarkan tujuan pembelajaran. Contoh materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tertera pada tabel 1

Tabel 1 Materi Kimia sesuai dengan tujuan pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Materi

” peserta didik dapat memprediksi rumus senyawa hidrat “

Konsep Mol

” peserta didik dapat menentukan kadar larutan asam asetat dalam cuka dapur melalui percobaan”

Titrasi asam basa

“ pesrta didik dapat menjelaskan pengaruh luas permukaan pada laju reaksi”

Faktor-faktor yang


(13)

Selain materi itu harus sesuai dengan tujuan, materi juga harus sesuai dengan pengalaman belajar misalnya belajar dengan pendekatan keterampilan proses. Contoh materi pembelajaranyang sesuai dengan pendekatan keterampilan proses tertera pada tabel 2

Tabel 2 Materi pembelajaran kimia sesuai dengan pengalaman belajar pada pendekatan keterampilan proses

Keterampilan Proses Materi Pembelajaran Kimia

Klasifikasi Tabel Periodik, Sifat Larutan, Deret Homolog pada Hidrokarbon

Interpretasi data Sifat Periodik Unsur (Kecenderungan energi ionisasi berdasarkan grafik )

Deret Volta ( Mengurutkan unsur pada deret volta berdasarkan data daya desak logam)

Mengendalikan

Variabel manipulasi, respon dan kontrol

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan

Melakukan eksperimen Percobaan titrasi asam-basa

7. Strategi Urutan Penyampaian Materi

Ada dua macam Urutan Penyampaian Materi yaitu urutan penyampaian secara

simultan dan penyampaian secara suksesif

a. Strategi urutan penyampaian simultan

Umumnya dalam satu tatap muka, materi pelajaran mencakup beberapa topik. Jika guru harus menyampaikan lebih dari satu materi pembelajaran, maka menurut strategi urutan penyampaian simultan, materi secara keseluruhan disajikan secara serentak, kemudian diperdalam satu demi satu (metode global). Misalnya, seorang guru mata pelajaran Kimia akan menyampaikan materi tentang Ikatan Kimia yang terdiri dari beberapa macam ikatan, Kestabilan Unsur, Struktur Lewis, Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen, Senyawa Kovalen Polar dan Non-Polar, Ikatan Logam. Pertama-tama Guru menyajikan gambaran umum sekaligus secara garis besar, kemudian setiap jenis ikatan disajikan secara mendalam.


(14)

PPPPTK IPA

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

b. Strategi urutan penyampaian suksesif

Pada starategi urutan panyampaian suksesif, sebuah materi satu demi satu disajikan secara mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi berikutnya secara mendalam pula. Contoh yang sama, seorang guru mata pelajaran Kimia akan menyampaikan materi tentang Ikatan Kimia yang terdiri dari beberapa macam Ikatan, Kestabilan Unsur, Struktur Lewis, Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen, Senyawa Kovalen Polar dan Non-Polar, Ikatan Logam. Setelah jenis ikatan pertama disajikan secara mendalam, baru kemudian menyajikan jenis berikutnya yaitu Ikatan Ion, Ikatan Kovalen dan seterusnya.

Secara garis besar, langkah-langkah menyampaikan materi pembelajaran sangat bergantung kepada jenis materi yang akan disajikan. Pada modul ini dijabarkan dalam masih dalam taraf minimal. Penyampaian jenis-jenis materi kimia diserahkan pada kreativitas guru dalam menganalisis karakteristik materi kimia dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penyampaian materi kimia disarankan menggunakan model pembelajaran, pendekatan, metode dan strategi yang sesuai dengan karakteristiknya.

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Setelah mengkaji materi ini Anda dapat mencoba menentukan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran kimia, pengalaman belajar dan urutan materi pembelajaran berdasarkan hirarkhi berikut penyampaiannya. bahan ajar dari beberapa sumber belajar.

Lembar Kegiatan

Penentuan Materi Pembelajaran Kimia

Tujuan: Mengidentifikasi materi pembelajaran sesuai dengan tujuan dan pengalaman belajar Kimia

Langkah Kerja

1. Siapkan dokumen kurikulum, buku sumber atau sumber belajar lainnya 2. Tuliskan beberapa tujuan pembelajaran dari RPP yang tersedia, lakukan


(15)

3. Lakukan identifikasi materi pembelajaran sesuai pengalaman pembelajaran dalam pendekatan keterampilan proses 4. Tuliskan pada format seperti contoh pada modul.

Penyusunan Peta konsep atau Struktur Makro

Tujuan: Mengurutkan materi pembelajaran kimia secara sistematis pada peta konsep atau struktur makro

Langkah Kerja

1. Pilihlah satu materi pembelajaran kimia dari saru KD ( KD3 dan KD 4 yang terkait)

2. Buatlah Peta konsep atau strutur makro dari materi tersebut

E. TUGAS

1. Berikan contoh materi kimia yang termasuk fakta, konsep, prinsip dan prosedural

2. Buatlah satu peta konsep dan struktur makro dari satu topik kimia pada KD yang Anda pilih

F. RANGKUMAN

Materi pembelakaran kimia harus sesuai dengan tujuan dan pengalaman pembelajaran. Jenis Materi Pembelajaran diklasifikasikan sebagai fakta, konsep, prinsip dan prosedural. Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy). Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis. Ada dua macam urutan penyam paian materi yaitu urutan penyampaian secara simultan dan penyampaian secara suksesif. Materi pembelajaran kimia harus sesuai dengan tujuan dan pengalaman pembelajaran. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang


(16)

PPPPTK IPA

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis. Ada dua macam urutan penyampaian materi yaitu urutan penyampaian secara simultan dan penyampaian secara suksesif

G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Setelah menyelesaikan soal latihan ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Pembelajaran berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan Pembelajaran ini

H. RAMBU-RAMBU JAWABAN

1. Untuk menjawab materi kimia yang termasuk fakta, konsep, prinsip dan prosedural lihat contoh pada modul, kompetensi dasar kimia dan buku sumber

2. Untuk membuat peta konsep dan struktur makro dari topik kimia lihat contoh-contoh pada buku teks Kimia, analisislah dan sesuaikan kembali dengan kompetensi dasar pada kurikulum yang berlaku.


(1)

LISTRIK untuk SMP Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Guru Kimia SMA

Contoh Struktur Makro Laju Reaksi

LAJU REAKSI KONSENTRASI KONSEP LAJU REAKSI PERSAMAAN LAJU REAKSI

+ PRODUK - PEREAKSI

ORDE REAKSI GRAFIK ORDE REAKSI PENERAPAN KONSEP LAJU REAKSI TEORI TUMBUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

KONSENTRASI ENERGI AKTIVASI KATALIS LUAS PERMUKAAN SUHU FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

INDUSTRI ASAM SULFAT, MARGARIN METABOLISME TUBUH KEHIDUPAN SEHARI-HARI ENZIM PENCEMARAN

STRUKTUR MAKRO LAJU REAKSI

MOLARITAS Menghitung Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan menyimpulkan Menentukan Membuat Menjelaskan Menghubungkan Menghubungkan


(2)

6. Langkah-Langkah Penentuan Materi Pembelajaran

Langkah-langkah menentukan materi meliputi mengidentifikasi kompetensi dasar dan identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran

1. Identifikasi kompetensi dasar

Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Kompetensi tersebut mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 2. Identifikasi Jenis-jenis Materi Pembelajaran

Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkatan aktivitas /ranah pembelajarannya. Materi yang sesuai untuk aspek pengetahuan yaitu berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Materi pembelajaran yang sesuai untuk ranah sikap meliputi rasa dan penghayatan, seperti pemberian respon, penerimaan, internalisasi, dan penilaian. Materi pembelajaran yang sesuai untuk ranah keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan konkrit.

Di dalam perencanaan pembelajaran setelah mengidentifikasi kompetensi dasar yang berkaitan guru mengembangkan ke indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dapat pula diidentifikasi berdasarkan tujuan pembelajaran. Contoh materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tertera pada tabel 1

Tabel 1 Materi Kimia sesuai dengan tujuan pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Materi ” peserta didik dapat memprediksi rumus senyawa

hidrat “

Konsep Mol

” peserta didik dapat menentukan kadar larutan asam asetat dalam cuka dapur melalui percobaan”

Titrasi asam basa

“ pesrta didik dapat menjelaskan pengaruh luas permukaan pada laju reaksi”

Faktor-faktor yang


(3)

LISTRIK untuk SMP Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Guru Kimia SMA

Selain materi itu harus sesuai dengan tujuan, materi juga harus sesuai dengan pengalaman belajar misalnya belajar dengan pendekatan keterampilan proses. Contoh materi pembelajaranyang sesuai dengan pendekatan keterampilan proses tertera pada tabel 2

Tabel 2 Materi pembelajaran kimia sesuai dengan pengalaman belajar pada pendekatan keterampilan proses

Keterampilan Proses Materi Pembelajaran Kimia

Klasifikasi Tabel Periodik, Sifat Larutan, Deret Homolog pada Hidrokarbon

Interpretasi data Sifat Periodik Unsur (Kecenderungan energi ionisasi berdasarkan grafik )

Deret Volta ( Mengurutkan unsur pada deret volta berdasarkan data daya desak logam)

Mengendalikan

Variabel manipulasi, respon dan kontrol

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan

Melakukan eksperimen Percobaan titrasi asam-basa

7. Strategi Urutan Penyampaian Materi

Ada dua macam Urutan Penyampaian Materi yaitu urutan penyampaian secara

simultan dan penyampaian secara suksesif

a. Strategi urutan penyampaian simultan

Umumnya dalam satu tatap muka, materi pelajaran mencakup beberapa topik. Jika guru harus menyampaikan lebih dari satu materi pembelajaran, maka menurut strategi urutan penyampaian simultan, materi secara keseluruhan disajikan secara serentak, kemudian diperdalam satu demi satu (metode global). Misalnya, seorang guru mata pelajaran Kimia akan menyampaikan materi tentang Ikatan Kimia yang terdiri dari beberapa macam ikatan, Kestabilan Unsur, Struktur Lewis, Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen, Senyawa Kovalen Polar dan Non-Polar, Ikatan Logam. Pertama-tama Guru menyajikan gambaran umum sekaligus secara garis besar, kemudian setiap jenis ikatan disajikan secara mendalam.


(4)

b. Strategi urutan penyampaian suksesif

Pada starategi urutan panyampaian suksesif, sebuah materi satu demi satu disajikan secara mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi berikutnya secara mendalam pula. Contoh yang sama, seorang guru mata pelajaran Kimia akan menyampaikan materi tentang Ikatan Kimia yang terdiri dari beberapa macam Ikatan, Kestabilan Unsur, Struktur Lewis, Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen, Senyawa Kovalen Polar dan Non-Polar, Ikatan Logam. Setelah jenis ikatan pertama disajikan secara mendalam, baru kemudian menyajikan jenis berikutnya yaitu Ikatan Ion, Ikatan Kovalen dan seterusnya.

Secara garis besar, langkah-langkah menyampaikan materi pembelajaran sangat bergantung kepada jenis materi yang akan disajikan. Pada modul ini dijabarkan dalam masih dalam taraf minimal. Penyampaian jenis-jenis materi kimia diserahkan pada kreativitas guru dalam menganalisis karakteristik materi kimia dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penyampaian materi kimia disarankan menggunakan model pembelajaran, pendekatan, metode dan strategi yang sesuai dengan karakteristiknya.

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Setelah mengkaji materi ini Anda dapat mencoba menentukan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran kimia, pengalaman belajar dan urutan materi pembelajaran berdasarkan hirarkhi berikut penyampaiannya. bahan ajar dari beberapa sumber belajar.

Lembar Kegiatan

Penentuan Materi Pembelajaran Kimia

Tujuan: Mengidentifikasi materi pembelajaran sesuai dengan tujuan dan pengalaman belajar Kimia

Langkah Kerja

1. Siapkan dokumen kurikulum, buku sumber atau sumber belajar lainnya 2. Tuliskan beberapa tujuan pembelajaran dari RPP yang tersedia, lakukan


(5)

LISTRIK untuk SMP Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Guru Kimia SMA

3. Lakukan identifikasi materi pembelajaran sesuai pengalaman pembelajaran dalam pendekatan keterampilan proses 4. Tuliskan pada format seperti contoh pada modul.

Penyusunan Peta konsep atau Struktur Makro

Tujuan: Mengurutkan materi pembelajaran kimia secara sistematis pada peta konsep atau struktur makro

Langkah Kerja

1. Pilihlah satu materi pembelajaran kimia dari saru KD ( KD3 dan KD 4 yang terkait)

2. Buatlah Peta konsep atau strutur makro dari materi tersebut

E. TUGAS

1. Berikan contoh materi kimia yang termasuk fakta, konsep, prinsip dan prosedural

2. Buatlah satu peta konsep dan struktur makro dari satu topik kimia pada KD yang Anda pilih

F. RANGKUMAN

Materi pembelakaran kimia harus sesuai dengan tujuan dan pengalaman pembelajaran. Jenis Materi Pembelajaran diklasifikasikan sebagai fakta, konsep, prinsip dan prosedural. Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy). Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis. Ada dua macam urutan penyam paian materi yaitu urutan penyampaian secara simultan dan penyampaian secara suksesif. Materi pembelajaran kimia harus sesuai dengan tujuan dan pengalaman pembelajaran. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang


(6)

lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis. Ada dua macam urutan penyampaian materi yaitu urutan penyampaian secara simultan dan penyampaian secara suksesif

G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Setelah menyelesaikan soal latihan ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Pembelajaran berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan Pembelajaran ini

H. RAMBU-RAMBU JAWABAN

1. Untuk menjawab materi kimia yang termasuk fakta, konsep, prinsip dan prosedural lihat contoh pada modul, kompetensi dasar kimia dan buku sumber

2. Untuk membuat peta konsep dan struktur makro dari topik kimia lihat contoh-contoh pada buku teks Kimia, analisislah dan sesuaikan kembali dengan kompetensi dasar pada kurikulum yang berlaku.