PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI MAHASISWA PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA.

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI MAHASISWA PROGRAM
STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SUMATERA UTARA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan.

Disusun Oleh:

LENNY AFRIANI BATUBARA
NIM. 809215014

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2011

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI MAHASISWA PROGRAM
STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SUMATERA UTARA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan.

Disusun Oleh:

LENNY AFRIANI BATUBARA
NIM. 809215014

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2011

ABSTRAK

Lenni Afriani Batubara, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dan Gaya Belajar
Terhadap Hasil Belajar Anatomi Mahasiswa Semester II Program Studi S-1 Keperawatan
STIKes SUMUT. Tesis: Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana.
Universitas Negeri Medan, 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hasil belajar anatomi mahasiswa yang
diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran model lebih tinggi dibandingkan dengan
hasil belajar anatomi mahasiswa yang diajarkan dengan media pembelajaran gambar. (2)
hasil belajar anatomi mahasiswa yang memiliki gaya belajar kinestetik lebih tinggi dari pada
mahasiswa yang memiliki gaya belajar visual.(3) ada interaksi antara penggunaan media
pembelajaran dan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil belajar anatomi mahasiswa
program studi S-1 keperawatan STIKes SUMUT.
Peneltian ini dilaksanakan di STIKes SUMUT semester 2 tahun pelajaran 2010/2011.
Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 yang berjumlah 135 orang yaitu
kelas IIA, IIB dan IIC. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik cluster random
sampling yang terdiri 45 mahasiswa kelas IIA untuk media pembelajaran model dan 45
mahasiswa kelas IIB untuk media pembelajaran gambar. Instrumen penelitian berbentuk tes
yang terdiri dari tes hasil belajar anatomi dan gaya belajar. Tes gaya belajar menggunakan tes
gaya belajar yang dikembangkan oleh Bobbi De porter yang diberikan kepada mahasiswa
untuk mengklasifikasi gaya belajar mahasiswa yaitu gaya belajar visual dan kinestetik.
Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Tehnik

analisis data menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur dengan taraf signifikan 5 %
(α = 0,05) sebelum analisi varians (ANAVA) dua jalur digunakan terlebih dahulu dilakukan
uji persyaratan analisis data yaitu normalitas data dengan menggunakan uji liliefors dan uji
homogenitas dengan menggunakan uji F dan uji Barlett dan dilanjutkan dengan uji lanjut
dengan menggunakan uji Scheffe.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil belajar anatomi yang diajarkan dengan
menggunakan media pembelajaran model lebih tinggi dari pada hasil belajar anatomi
mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran gambar dengan F hitung =
9,81 > Ftabel = 3,96 pada taraf signifikan α = 0,05 %. (2) hasil belajar anatomi mahasiswa
yang memiliki gaya belajar visual sama dengan mahasiswa yang memiliki gaya belajar
kinestetik dengan Fhitung = 0,889 < Ftabel = 3,96 pada taraf signifikan α = 0,05 %. (3) terdapat
interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil
belajar anatomi dengan Fhitung = 49,706 > Ftabel = 3,96 pada taraf signifikan α = 0,05 %

ABSTRACT
Lenni Afriani Batubara, The Effect of the Use of Learning Media and Learning Style Toward
Second semester students’ achievement in Anatomy class in Nursery Department of Stikes
Sumut. Thesis: Master of Education Technology Program, State University of Medan, 2011.
This research is conducted to investigate: The comparison between Students’
achievement in anatomy class with a higher media technology and that with a picture media,

2) Kynesthetics-styled students’ achievement is higher than visual-styled students, 3) the
interaction between media users and their learning styles in affecting the students’
achievement in Anatomy class in Stikes Sumut.
The research was held in STIKes SUMUT duting the 2010/2011 academic year. The
population is the second semester students. The number of population is 135. The sampling
technique of the research is Cluster Random Sampling by which the 45 IIA class students are
thought by the selected media and the 45 students of IIB class are thought by by picture
media. The instrument of the research are the students Anatomy class achievement and thier
learning style test. Learning style test is done by using the Bobby De Porter model which
classify students into Visual and Kynesthetics Learning style. The reasearch method is quasi
experiment with 2x2 factorial design. The Data Analysis technique is two ways ANAVA
with 5% (α = 0,05) level of significance. Data Normality Test by using F-test and Barlett test
for homogeneity variances fas well as Scheffe test had been done previously.
The research finding shows that: (1) The Students’ achievement in anatomy class with
a selected media technology is higher than that with a picture media The F count=9,81> Ftable =
3,96 , 2) Kynesthetics-styled students’ achievement is the same with visual-styled students’
achievement , Fcount = 0,889 < Ftable = 3,96 , 3) There is an interaction between media users
and their learning styles in affecting the students’ achievement in Anatomy class, Fcount =
49,706 > Ftable = 3,96 at α = 0,05 % level of significance.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur krhadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan
cahaya petunjukNya yang tiada tara sehingga penelitian dan penulisan tesis yang
berjudul “ Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap
Hasil Belajar mahasiswa S-1 Keperawatan STIKes Sumater Utara” ini dapat
diselesaikan. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
Penulisan tesis ini dapat selesai berkat bantuan dari berbagai pihak baik
moril maupun materil yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu. Semoga

Allah SWT membalas semua kebaikan anda sekalian yang telah memberikan
dorongan dan bantuan tersebut.
Rasa hormat penulis sampaikan kepada ayahanda dan ibunda tercinta dan
rasa terima kasih kepada suami tercinta Zulkadar dalimunthe, S.Pd dan anak saya
Naufal Fathin Aziz yang dengan pengertian yang mendalam kepada penulis
selama pendidikan.

Terimakasih yang tulus saya persembahkan kepada:
1. Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd selaku pembimbing I dan Prof. Dr. Julaga
Situmorang, M.Pd selaku pembimbing II, di tengah aktivitasnya yang
padat beliau berdua berkenan membimbing dan mengarahkan penulis.

i

2. Direktur Pascasarjana UNIMED serta seluruh asisten Direktur serta ketua
program studi Teknologi Pendidikan Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd.
3. Prof Dr. H. Abdul Hamid K, M.Pd, Prof. Dr. Effendi Napitupulu, M.Pd.
dan Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd selaku nara sumber pada seminar
proposal tesis dan penguji pada sidang tesis, terimah kasih banyak atas
kesediaannya memberi masukan dan bimbingan demi perbaikan tesis ini.
4. Dr. H. Paul Sirait, SKM.MM. M.Kes selaku Ketua STIKes SUMUT dan
Roslenni Sitepu, S.Kp. MARS selaku Ketua Program studi S-1
Keperawatan beserta dosen dan bag. Administrasi yang telah membantu
terlaksananya penelitian ini.
5. Teman-teman seperjuangan pada program studi Teknologi Pendidikan
kelas Reguler A, yang telah banyak memberi dorongan dan menjadi
kawan diskusi yang baik.

Akhirnya

penulis

berharap,

semoga

tesis

ini

bermanfaat

bagi

perkembangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan keperawatan di
Indonesia.

Medan,


Januari 2012

Lenni Afriani Batubara

ii

DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi
BAB I. PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

F.

Latar belakang masalah ...........................................................................
Identifikasi masalah .................................................................................
Pembatasan masalah ................................................................................
Rumusan masalah ....................................................................................
Tujuan penelitian .....................................................................................
Manfaat penelitian ...................................................................................

1
7
8
8
9
9

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BEPIKIR
DAN HIPOTESIS
A. Kerangka teoritis .........................................................................................11
a. Hakikat hasil belajar anatomi ................................................................11

b. Hakikat media pembelajaran ................................................................ 13
1. Hakikat media model ...................................................................... 21
2. Hakikat media gambar ..................................................................... 24
c. Hakikat gaya belajar.............................................................................. 26
B. Penelitian yang relevan ............................................................................. 31
C. Kerangka berpikir ...................................................................................... 33
1. Perbedaan hasil belajar anatomi mahasiswa yang diajarkan
dengan menggunakan media pembelajaran model dibandingkan
dengan media pembelajaran gambar........................................................33
2. Perbedaan hasil belajar anatomi mahasiswa yang memiliki gaya
belajar visual dan kinestetik ............................................................ 35

v

2.3.3. Interaksi penggunaan media pembelajaran dan gaya belajar
Mahasiswa dalam mempengaruhi hasil belajar anatomi ............... 38
D. Hipotesis penelitian......................................................................................40

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan waktu penelitian ..................................................................


41

B. Populasi dan sampel penelitian ..............................................................

41

C. Metode dan desain penelitian .................................................................

42

D. Prosedur dan pelaksanaan penelitian .....................................................

44

1. Prosedur perlakuan .........................................................................

44

2. Pelaksanaan perlakuan ....................................................................

44

E. Pengontrolan perlakuan ........................................................................

46

1. Validitas internal .............................................................................

47

2. Validitas eksternal ..........................................................................

48

F. Defenisi variabel dan operasional variabel ..................................................49
G. Pengumpulan data dan instrumen penelitian ..........................................

50

1. Pengumpulan data ...........................................................................

50

2. Instrumen penelitian .......................................................................

50

H. Uji coba instrumen penelitian .................................................................

53

I. Tehnik analisis data ...............................................................................

59

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data .......................................................................................
a. Data hasil belajar anatomi mahasiswa pada kelas perlakuan yang
Menggunakan media pembelajaran model.....................................
b. Data hasil belajar anatomi mahasiswa pada kelas perlakuan yang
Menggunakan media pembelajaran gambar ...................................
c. Data hasil belajar anatomi mahasiswa yang memiliki
gaya belajar visual...........................................................................
d. Data hasil belajar anatomi mahasiswa yang memiliki

vi

61
61
63
65

Gaya belajar kinestetik ..................................................................
e. Data hasil belajar anatomi mahasiswa pada kelas perlakuan
Yang menggunakan media pembelajaran model dan memiliki
Gaya belajar visual...........................................................................
f. Data hasil belajar anatomi mahasiswa pada kelas perlakuan
Yang menggunakan media pembelajaran model dan memiliki
Gaya belajar kinestetik...................................................................
g. Data hasil belajar anatomi mahasiswa pada kelas perlakuan
Yang menggunakan media pembelajaran gambar dan memiliki
Gaya belajar visual.........................................................................
h. Data hasil belajar anatomi mahasiswa pada kelas perlakuan
Yang menggunakan media pembelajaran gambar dan memiliki
Gaya belajar kinestetik....................................................................

67

B. Pengujian prasyarat analisis ................................................................
a. Uji normalitas..................................................................................
b. Uji Homogenitas ............................................................................
c. Pengujian hipotesis .........................................................................

77
77
80
83

C. Pembahasan penelitian .........................................................................
D. Keterbatasan penelitian ........................................................................

90
101

69

71

73

75

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ............................... 103
A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Implikasi...........................................................................................
C. Saran ................................................................................................

103
103
107

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

109

LAMPIRAN ..............................................................................................

112

vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Hasil nilai matakuliah anatomi ............................................... 4
Tabel 2.1. Pengelompokan media ............................................................ 15
Tabel 2.2. Kegiatan instruksional ............................................................. 20
Tabel 2.3. kelebihan dan kekurangan media model ................................... 23
Tabel 2.4. kelebihan dan kekurangan media gambar ................................ 26
Tabel 2.5. Daftar ucapan-ucapan menurut Bobbi deporter
dan Hernacki ........................................................................... 29
Tabel 3.1. Sebaran jumlah mahasiswa semester 2 program
studi S-keperawatan .................................................................. 41
Tabel 3.2. Desain eksperimen faktorial 2x2 ............................................ 43
Tabel 3.3. Kisi-kisi hasil belajar mata kuliah anatomi .............................. 51
Tabel 3.4. Kisi-kisi instrumen gaya belajar anatomi .................................. 53
Tabel 4.1. Distribusi frekuensi hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran model .............................

62

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran gambar ............................. 64
Tabel 4.3. Distribusi frekuensi hasil belajar anatomi mahasiswa yang
memiliki gaya belajar visual....................................................... 66
Tabel 4.4. Distribusi frekuensi hasil belajar anatomi mahasiswa yang
memiliki gaya belajar visual....................................................... 68
Tabel 4.5.Distribusi frekuensi hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran model dan memiliki gaya
Belajar visual ............................................................................ 70

viii

Tabel 4.6. Distribusi frekuensi hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran model dan memiliki gaya
Belajar kinestetik ...................................................................... 72
Tabel 4.7. Distribusi frekuensi hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran gambar dan memiliki gaya
Belajar visual ............................................................................ 74
Tabel 4.8. Distribusi frekuensi hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran gambar dan memiliki gaya
Belajar kinestetik ....................................................................

76

Tabel 4.9. Hasil uji normalitas data hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran model dan gambar ............. 78
Tabel 4.10. Hasil uji normalitas data hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Memiliki gaya belajar visual dan kinestetik................................ 79
Tabel 4.11. Hasil uji normalitas data hasil belajar anatomi mahasiswa....... 79
Tabel 4.12. Hasil uji homogenitas data kelompok media pembelajaran ...... 81
Tabel 4.13. Hasil uji homogenitas data kelompok gaya belajar .................. 81
Tabel 4.14. Hasil uji homogenitas data kelompok media
Pembelajaran dan gaya belajar.................................................. 82
Tabel 4.15. Ringkasan hasil perhitungan ANAVA 2x2 ............................. 83
Tabel 4.16. Ringkasan hasil perhitungan uji lanjut dengan Sceffe ............ 87

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gamabar 1.1. The Dick and carey system aproach model for
designing instruction ............................................................ 18
Gambar4.1. Histogram hasil belajar anatomi mahasiswa yang diajarkan
Dengan menggunakan media pembelajaran model ................... 63
Gambar 4.2. Histogram hasil belajar anatomi mahasiswa yang diajarkan
Dengan menggunakan media pembelajaran gambar ................. 65
Gambar 4.3. Histogram hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Memiliki gaya belajar visual .................................................. 67
Gambar 4.4. Histogram hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Memiliki gaya belajar kinestetik............................................... 69
Gambar 4.5.Histogram hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran model dan memiliki gaya
Belajar Visual ....................................................................

71

Gambar 4.6. Histogram hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran model dan memiliki gaya
Belajar kinestetik ....................................................................

73

Gambar 4.7. Histogram hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran gambar dan memiliki gaya
Belajar visual ....................................................................

75

Gambar 4.8. Histogram hasil belajar anatomi mahasiswa yang
Menggunakan media pembelajaran gambar dan memiliki gaya
Belajar kinestetik ....................................................................

x

77

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Lampiran 1 Soal uji coba tes hasil belajar anatomi ...........................
Lampiran 2 Tes gaya belajar mahasiswa ..........................................
Lampiran 3 Data hasil uji coba instrum.............................................
Lampiran 4 Indeks kesukaran ...... ......................................................
Lampiran 5 Daya beda .......................................................................
Lampiran 6 Validitas butir soal ..........................................................
Lampiran 7 Reliabilitas butir soal ......................................................
Lampiran 8 Skenario pembelajaran ...................................................
Lampiran 9 Rangkuman hasil belajar anatomi mahasiswa
Dan gaya belajar ................................................................................
10. Lampiran 10 Distribusi hasil penelitian ..........................................
11. Lampiran 11 Perhitungan normalitas dan liliefors ...........................
12. Lampiran 12 Perhitungan homogenitas data dengan uji barlet.........
13. Lampira 13 Analisis Varians dua jalur dengan faktorial
2x2....................................................................................................
14. Lampiran 14 Uji lanjut .....................................................................
15. Daftar nilai E,F, H dan I ...................................................................
16. Surat telah melaksanakan penelitian................................................
17. Daftar riwayat hidup ........................................................................

xi

112
123
127
131
133
135
140
144
192
202
204
215
218
222
225
234
235

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman
cara belajar anak dan kemajuan media komunikasi dan informasi memberi arti tersendiri bagi
kegiatan pendidikan komtemporer saat ini. Salah satu dampak positif perkembangan Iptek
terhadap proses pembelajaran adalah semakin beragamnya sumber dan media pembelajaran,
seperti buku teks, modul,gambar, model, film,video, televisi, slide, dan sebagainya. Seorang
pengajar profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media
pembelajaran yang tersedia sehingga secara efektif dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
Menurut Reigeluth (1983)

menjelaskan bahwa media pembelajaran merupakan

komponen penting dari strategi penyampaian pembelajaran.
Pemilihan media penting dalam proses pembelajaran dan dipercaya dengan media
yang dipilih tersebut akan dapat membawa proses pembelajaran kepada situasi belajar yang
menyenangkan. Dan selanjutnya proses pembelajaran yang menyenangkan diharapkan akan
memicu kreativitas guru dan mahasiswa yang lebih aktif dalam pembelajaran. Dalam
pemilihan media juga seorang guru juga perlu mempertimbangkan kesesuaian dan
ketersediaan media yang akan digunakan.
Sistem pembelajaran yang selama ini dilakukan yaitu sistem pembelajaran
konvensional (berpusat pada guru), kental dengan suasana instruksional dan dirasa
membosankaan dan kurang sesuai dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang demikian pesat. Lebih dari itu kewajiban pendidikan dituntut untuk juga
memasukkan

nilai-nilai

moral,

budi

pekerti

luhur,

kreatifitas,

kemandirian

dan

kepemimpinan, yang sangat sulit dilakukan dalam sistem pembelajaran yang konvensional.

1

Sistem

pembelajaran

konvensional

kurang

fleksibel

dalam

mengakomodasi

perkembangan materi kompetensi karena pendidik harus intensif menyesuaikan materi
pelajaran dengan perkembangan teknologi terbaru. Adalah kurang bijaksana jika
perkembangan teknologi jauh lebih cepat dibanding dengan kemampuan pendidik dalam
menyesuaikan materi kompetensi dengan perkembangan tersebut, oleh karenanya dapat
dipastikan lulusan akan kurang memiliki penguasaan pengetahuan/teknologi yang terbaru.
Terkait dengan kehadiran media ini,

Munadi (2010:2) menjelaskan bahwa

penggunaan media sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik di dalam maupun
diluar kelas terutama dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Pendapat tersebut selaras
dengan teori

Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen

lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Dari uraian tesebut menunjukkan
bahwa kehadiran media sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran yang diberikan.
Dengan demikian hasil belajar seseorang ditentukan oleh berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut adalah faktor yang ada di luar individu yang
berupa tersedianya media pembelajaran yang memberi kemudahan bagi individu untuk
mempelajari materi pembelajaran yang lebih baik lagi. Selanjutnya hasil belajar digambarkan
sebagai tingkat penguasaan mahasiswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang
dieksperimenkan, yang diukur berdasarkan pada jumlah skor.
Namun sering kali hasil belajar tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Banyak
hal yang menyebabkan rendahnya nilai kompetensi mahasiswa antara lain adalah
keterbatasan media pembelajaran dan kurangnya kemampuan pendidik dalam menciptakan
media yang menarik. Hal ini akan menghambat penyampaian materi secara utuh ke
mahasiswa. Untuk itu pendidik harus mensiasati bagaimana caranya agar mahasiswa mampu
menerima materi pembelajaran dengan kadar yang sama.

Terbatasnya teknologi pendidikan

merupakan salah satu sebab lemahnya mutu

pendidikan pada umumnya. Seperti halnya di Jurusan Keperawatan, masih banyak sekali
mahasiswa yang mempunyai kemampuan yang lemah pada beberapa mata kuliah. Diantara
matakuliah yang dimaksud adalah Anatomi . Padahal matakuliah ini adalah matakuliah yang
sangat penting di jurusan tersebut. Matakuliah ini merupakan mata kuliah yang paling dasar.
Kelemahan yang terlihat disini juga disebabkan karena media yang digunakan selama
ini adalah buku teks dan gambar saja. Untuk mata kuliah anatomi sangat penting
menggunakan media yang lain yaitu seperti model yang serupa yaitu khadaper atau miripnya
dengan benda aslinya yaitu phantom.

Khadaper adalah organ tubuh manusia yang telah

meninggal dan diawetkan. Sedangkan phantom adalah benda yang di buat mirip dengan
organ tubuh manusia. Sampai saat ini STIKes Sumatera utara belum memiliki laboratorium
biomedik yang memadai khususnya laboratorium Anatomi. Untuk memenuhi proses belajar
matakuliah anatomi pihak STIKes SUMUT bekerja sama dengan laboratorium anatomi UISU
selama 3 tahun dan selanjutnya dengan laboratorium anatomi USU. Selama ini mahasiswa
dibawa praktek ke USU tetapi hal ini hanya sebentar karena kurangnya jadwal yang tersedia
dari pihak laboratorium Anatomi USU.

Berdasarkan informasi dari pihak laboratorium

Anatomi USU lebih dari 100 kelas (rombongan belajar) dari beberapa instansi kesehatan (
terdiri dari STIKes, Akper, Akbid)

yang bekerjasama dengan mereka setiap tahunnya,

ditambah lagi beberapa jurusan atau Fakultas lain dari USU sendiri. Berdasarkan wawancara
dengan 10 orang mahasiswa menyatakan bahwa matakuliah anatomi adalah matakuliah
yang memerlukan hapalan, membosankan dan sangat sulit, karena harus bisa membayangkan
organ tubuh kita sendiri, lebih susah lagi kalau anatomi tubuh bagian dalam. Kondisi seperti
ini berjalan 4 tahun sampai pada akhirnya sekarang sudah ada penambahan media berupa
phantom yang diharapkan dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa.

Kondisi seperti ini menyebabkan kemampuan mahasiswa S-1 Keperawatan dalam
bidang anatomi

kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai rata-rata

matakuliah tersebut selama 3 tahun terakhir.
Tabel 1.1 Hasil Nilai Matakuliah Anatomi
Tahun Akademik

Nilai Rata-rata

Nilai Terendah

Nilai Tertinggi

2007/2008

6.00

5.00

7,00

2008/2009

6,55

5,00

7,00

2009/2010

6,58

5,60

7,3

Sumber Data : KHS Prodi-S1 Keperawatan
Dari Tabel 1.1 di atas dapat diperhatikan perolehan hasil belajar mata kuliah anatomi
selama tiga tahun terakhir yaitu nilai tertinggi 7,50 atau sama dengan nilai B+, dan nilai ratarata mahasiswa 6,58 atau sama dengan nilai C+.
Berdasarkan standar kelulusan yang ditetapkan di STIKes Sumatera Utara adalah
minimal nilai 60 (C) untuk semua matakuliah. Berdasarkan tabel diatas rata-rata mahasiswa
sudah mencapai standar kelulusan yaitu nilai 60 (C) tetapi masaih ada mahasiswa yang belum
lulus dan nilai tertinggi masih dinilai 70 (B). Rendahnya nilai pada matakuliah ini
menyebabkan kesulitan pada mahasiswa dalam

mengikuti mata kuliah yang lain yang

berhubungan seperti, Fisiologi, Patologi, KMB, Kebidanan, dll. Jika kondisi ini berlanjut
maka kompetensi yang diharapkan dari seorang mahasiswa perawat tidak akan tercapai
secara optimal.
Selain dari permasalahan tentang pengoptimalan media pembelajaran, perolehan hasil
belajar juga dipengaruhi oleh pengidentifikasian tingkah laku masukan dan karakteristik
siswa dalam mengmbangkan program pembelajaran. Menurut Uno (2006:143&158) bahwa
mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa sangat perlu dilakukan untuk
mengetahui

kualitas

perseorangan

untuk

dapat

dijadikan

sebagai

petunjuk

dan

mendiskripsikan perencanaan pengelolaan pembelajaran. Aspek-aspek yang termasuk disini
adalah berupa bakat, motivasi belajar, gaya belajar, kemampuan berfikir, minat, sikap,
kemampuan awal. Mengacu pada teori tersebut diatas bahwa salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi perolehan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah anatomi adalah gaya
belajar mahasiswa. Adanya ketidak cocokan antara gaya belajar mahasiswa dengan gaya
mengajar pendidik, mengingat matakuliah anatomi diberikan pada tahun pertama semester II,
hal ini sesuai dengan pendapat Bobbi DePorter dan Mike H (2009:120) menyatakan ketidak
cocokan gaya belajar sangat sering terjadi pada pergantian sekolah lanjutan ke Perguruan
tinggi karena pengajaran yang berganti dari sangat visual menjadi sangat Auditory.
Menurut Agus priyatmono (2002) Guru perlu mengenali gaya belajar siswanya karena
tidak semua siswa memproses informasi dalam pembelajaran dengan cara yang sama. Oleh
sebab itu guru perlu mengetahui bagaimana gaya bekerja otak diterjemahkan ke dalam gaya
belajar yang berbeda-beda pula.
Gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap dan kemudian
mengatur serta mengolah informasi ( Bobbi Deporter: 112). Gaya belajar bukan hanya
merupakan aspek ketika menghadapi informasi, melihat, mendengar, menulis dan berkata
tetapi juga aspek pemrosesan informasi sekunsial, analitik, global atau otak kiri-otak kanan,
aspek lain adalah ketika merespon sesuatu atas lingkungan belajar (diserap secara abstrak
dan konkret). Terdapat 3 (tiga) tipe gaya belajar yaitu Visual (cenderung belajar melalui apa
yang mereka lihat), Auditory (cenderung belajar melalui apa yang mereka dengar) dan
kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh). Hasil belajar masih tetap
menjadi indikator untuk menilai tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar. Hasil
belajar yang baik dapat mencerminkan gaya belajar yang baik karena dengan mengetahui dan
memahami gaya belajar yang terbaik bagi dirinya akan membantu mahasiswa dalam belajar
sehingga prestasi yang dihasilkan akan maksimal.

Agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik secara efektif dan efisien, maka gaya
belajar mahasiswa perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam menentukan media
pembelajaran yang akan digunakan khususnya dalam mata kuliah Anatomi Pada Prodi S-1
Keperawatan.
Berdasarkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang terjadi pada
mahasiswa di jurusan Keperawatan Prodi S-1 Keperawatan dan rendahnya hasil belajar mata
kuliah Anatomi, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh media pembelajaran,
dalam hal ini media pembelajaran model dan gambar. Dan gaya belajar terhadap hasil
belajar Anatomi mahasiswa Prodi S1 Keperawatan STIKes SUMUT. Dengan Media
pembelajaran ini, begitu juga dengan gaya belajar dalam proses belajar mengajar
diperkirakan memberi pengaruh pada hasil belajar.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarakan uraian pada latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas dapat
diidentifikasi masalah - masalah sebagai berikut : (1) bagaimana kurikulum yang digunakan
selama ini di Jurusan Keperawatan? (2) Bagaimana karakteristik mahasiswa semester II
Jurusan Keperawatan? (3) Apakah dosen mampu mengajarkan anatomi? (4) Apakah strategi
pembelajaran yang digunakan selama ini dapat menigkatkan hasil belajar anatomi mahasiswa
keperawatan? (5) apakah

gaya belajar mahasiswa mempunyai pengaruh terhadap hasi

belajar Anatomi mahasiswa Keperawatan? (6) Apakah media pembelajaran yang digunakan
di Jurusan Keperawatan telah efektif dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa? (7)
Bagaimana kesesuaian media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran (8)
Bagaimana tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi pembelajaran Anatomi yang
disajikan oleh pengajar?

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifiksi permasalahan di atas, maka permasalahan dalam penelitian
ini difokuskan pada media pembelajaran yaitu media pembelajaran model dan media
pembelajaran gambar. Sedangkan untuk gaya belajar yaitu pada gaya belajar Visual dan
kinestetik. Media pembelajaran digunakan untuk mengetahui hasil belajar mahsiswa dalam
materi Anatomi thoraks, abdomen dan pelvis, untuk ranah kognitif.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah hasil belajar

anatomi mahasiswa yang belajar dengan media pembelajaran

model lebih tinggi dibandingkan dengan media pembelajaran gambar.
2. Apakah hasil belajar anatomi mahasiswa yang memiliki gaya belajar kinestetik lebih
tinggi dari pada gaya belajar visual.
3. Apakah ada interaksi antara media pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar
anatomi mahasiswa Prodi S-1 Keperawatan STIKes SUMUT ?

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menjelaskan :
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar Anatomi mahasiswa yang diajarkan dengan
media pembelajaran model lebih tinggi dibandingkan hasil belajar Anatomi mahasiswa
yang diajarkan dengan media pembelajaran gambar.
2. Untuk mengetahui apakah hasil belajar Anatomi mahasiswa yang memiliki gaya belajar
kinestetik lebih tinggi dari pada gaya berlajar visual.

3. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara media pembelajaran dan gaya belajar
dalam mempengaruhi hasil belajar Anatomi mahasiswa Prodi S-1 Keperawatan STIKes
SUMUT.

F. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh data dan informasi yang dapat
dipergunakan untuk menguji kebenaran hubungan variabel media pembelajaran dan gaya
belajar dengan variabel hasil, sehingga penelitian ini akan memberi manfaat antara lain :
1. Secara teoritis akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada bidang
pendidikan, khususnya materi media pembelajaran dan gaya belajar.
2. Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai : (a) bahan pertimbangan
bagi

pengajar dalam menerapkan media pembelajaran yang paling tepat dalam

meyajikan materi pelajaran kepada mahasiswa. (b) Sebagai informasi baru tentang
penggunaan media pembelajaran baru yang sesuai dengan matakuliah Anatomi (c)
Sebagai kontribusi pemikiran dalam usaha mengoptimalkan kebijakan pembelajaran
untuk mencapai hasil belajar mahasiswa jurusan keperawatan untuk matakuliah
Anatomi. (d) sebagai bahan pertimbangan bagi pengajar untuk mengtetahui gaya
belajar yang sesuai dengan mahasiswa dan membantu dalam menentukan media yang
sesuai untuk digunakan khususnya dalam matakuliah anatomi.

104

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Beradasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.

Hasil belajar anatomi mahasiswa STIKes SUMUT yang diajarkan dengan
media pembelajaran Model lebih tinggi dari pada hasil belajar anatomi
mahasiswa yang diajarkan dengan media media pembelajaran gambar.

2.

Hasil belajar anatomi mahasiswa STIKes SUMUT yang memiliki gaya
belajar visual sama dengan hasil belajar anatomi mahasiswa yang memiliki
gaya belajar kinestetik.

3.

Terdapat interaksi antara media pembelajaran dan gaya belajar dalam
meningkatkan hasil belajar anatomi mahasiswa semester II di STIKes
SUMUT.

B. Implikasi
Hasil penelitian yang diperoleh adalah media pembelajaran dengan model
memberikan hasil belajar siswa menjadi atau lebih baik dibandingkan dengan
menggunakan model pembelajaran gambar. Hal ini berarti media pembelajaran
model cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar anatomi mahasiswa. Hasil
belajar anatomi mahasiswa pada kelas perlakuan dengan menggunakan media
gambar ditemukan bahwa nilai mahasiswa yang mendapat nilai 80 an ada lima
orang dan nilai rata-rata 68.

Ini lebih sedikit dari kelas perlakuan yang

menggunakan media pembelajaran model yaitu nilai 90 an sebanyak 2 orang dan
nilai 80 an sebanyak 10 orang. Serta dan nilai rata-ratanya 72,7.

105

Berdasarkan hal tersebut diharapkan kepada dosen STIKes SUMUT
supaya terus menambah pengetahuan, wawasan dan pemahaman dalam memilih
media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan untuk
meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan mutu pembelajaran. Khususnya untuk
dosen yang akan mengajarkan materi anatomi dalam mata kuliah apapun perlu
juga

mempertimbangkan, memilih

serta kreatif

dalam

pengunaan model

sebagai media pembelajaran.
Setiap mahasiswa memilki cara yang berbeda dalam menyerap informasi,
oleh karena itu guru hendaknya memberikan kemudahan bagi setiap siswanya
dalam mengakses informasi. Agar setiap siswa terlayani maka guru harus lebih
kreatif dalam memilih media pembelajaran dan memahami karakteristik
siswanya. Kreatif menciptakan suasanya belajar yang menyenangkan. Media
pembelajaran dengan menggunakan model dapat merupakan media pembelajaran
yang dapat memudahkan siswa dalam mengakses informasi yang dipelajari
karena dengan media model siswa tidak hanya melihat saja tetapi lebih dari itu
yaitu memungkinkan untuk merasakan, menyentuh, melakukan, mendengar dan
merangsang kemampuan imaginasinya.
Proses pembelajaran anatomi yang menggunakan media pembelajaran
gambar di kelas perlakuan hanya memberikan kemudahan mengakses informasi
bagi sebagian mahasiswa saja dan sebagian lagi masih ada yang mengalami
kesulitan. Ini bisa kita lihat dari hasil belajar siswa yaitu nilai 80 sebanyak 5
orang dan 70 sebanyak 18 orang, nilai 60 sebanyak 14 orang dan yang tidak lulus
8 orang. Dengan nilai rata-rata 68. Keadaan ini disebabkan adanya perbedaan

106

mahasiswa dalam menyerap informasi dengan mudah dan kemudian mengatur
serta mengolah informasi tersebut.
Secara umum gaya belajar ada tiga yakni gaya belajar visual, auditori dan
kinestetik. Siswa yang memiliki gaya belajar dominannya mengandalkan visual
atau menekankan pada indra penglihatan, artinya siswa belajar sembari melihat
materi atau objek sehingga siswa ini akan jauh lebih memahami sesuatu. Siswa
yang memiliki gaya belajar dominan mengandalkan auditori atau menekankan
pada indra pendengaran artinya menyerap informasi dari apa yang didengarnya
dan kemampuannya cukup cerdas menangkap penjelasan guru. Sedangkan siswa
yang memiliki gaya belajar dominan menekankan kinestetik belajar melalui
geraan dan interaksi kelompok, menyukai proyek terapan atau belajar melalui
manipulasi dan praktek.
Untuk hal seperti ini guru hendaknya tidak menyepelekan karakteristik
siswa ini, karena kecenderungan gaya belajar siswa mempengaruhi prestasi siswa
dalam

bidang mata kuliah/ mata pelajaran tertentu serta profesi yang telah

dipilihnya. Setiap guru bidang studi ada baiknya mengetahui terlebih dahulu
kecenderungan gaya belajar di kelas yang akan dibelajarkannya. Setelah
mengetahui gaya belajar yang dominan di kelas tersebut maka akan lebih mudah
dalam memilih media pembelajaran yang sesuai.
Media pembelajaran gambar yang

digunakan dalam

pembelajaran

anatomi, siswa yang memiliki gaya belajar visual memperoleh hasil belajar lebih
tinggi. Ini berarti media pembelajaran gambar sesuai untuk mahasiswa yag
memiliki gaya belajar visual karena mahsiswa yang memiliki gaya belajar visual

107

mempunyai kemampuan mengingat dengan mengandalkan penglihatan apalagi
kalaui disajikan dengan menarik baik dari segi tampilan, bentuk dan warnanya.
Oleh karena itu perbedaan gaya belajar menuntut guru untuk mengetahui
dan memahaminya sehingga guru dapat mendesain media pembelajaran yang
sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki siswa yang akan dibelajarkannya dan
terus menambah pengetahuannya mengenai media pembelajaran yang dapat
memudahkan bagi seluruh siswa untuk memperoleh informasi dengam
menggunkan media yang bervariasi. Hal ini tidak mudah karena di dalam satu
kelas memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, sebelum mengambil keputusan
memilih media pembelajaran guru sebaiknya berusaha menyeimbangkan energi
mereka bukan memaksa siswa, meminta siswa duduk diam mendengarkan atau
menganggap mereka tidak sopan apabila siswa tidak mau terlibat dalam
pembelajaran atau duduk diam mendengar apa yang disampaikan tanpa banyak
komentar. Untuk itu seorang guru dituntut untuk tidak memihak pada satu gaya
belajar saja sehingga setiap siswa dapat terlayani dan mendapat kemudahan
mengakses informasi.
Untuk itu perlu adanya kerjasama antara semua pihak termasuk Yayasan
dan ketua STIKes. Hendaknya membantu dalam penyediaan fasilitas yang dapat
membantu proses pembelajaran. Selain itu dosen diberi kesempatan untuk terus
belajar tentang desain pembelajaran dan hubungannya dengan karakteristik
peserta didik, pelatihan dan lainnya.

108

C. Saran
Berkaitan dengan kesimpulan dan implikasi diatas, maka diajukan
beberapa saran: sebelum melakukan pembelajaran ada baiknya dosen mengetahui
karakteristik siswanya termasuk salah satunya gaya belajar yang dimiliki
mahasiswa kemudian melakukan tes gaya belajar dan mengetahui gaya belajarnya
sendiri dilakukan agar terciptanya komunikasi yang baik antara mahasiswa dan
dosen sehingga tercipta suasana yang kondusif dan menyenangkan bagi semua
mahasiswa. Adanya jurang antara mahasiswa dan dosen akan mengakibatkan
dosen tidak bisa masuk ke dunia mahasiswanya tetapi bila komunikasi berjalan
baik maka dosen mampu membawa dunia mereka ke dunia kita dan
menghantarkan dunia kita ke duania mereka.
Bagi dosen mata kuliah anatomi selain mengenali karakteristik siswanya
juga agar selalu bisa memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa tentang
anatomi tubuh sehingga mahasiswa dapat dengan mudah memahami dan
mengingat informasi yang diberikan sehingga mahasiswa ini tidak mengalami
kesulitan untuk mempelajari matakuliah yang lainnya yang berhubungan, karena
mata kuliah ini adalah mata kuliah prasyarat untuk beberapa mata kuliah yang
lain. Penggunaan media pembelajaram model dapat membantu dosen untuk lebih
mampu memberikan kemudahan kepada mahasiswa mempelajari anatomi.
Karena media ini tidak hanya menarik tetapi dirancang mirip dengan aslinya, bisa
disentuh dan diangkat oleh mahasiswa.
Selain beberapa hal yang dibahas di atas masih banyak faktor yang dapat
mempengaruhi rendahnya hasil belajar mahasiswa untuk itu perlu kerjasama

109

antara pengambil keputusa, dosen dan mahsiswa dalam memperbaiki atau
meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Dan Kepada para pengambil keputusan
di STIKes SUMUT hendaknya memberikan kesempatan pada dosen untuk
menambah pengetahuan dan wawasan tentang desain pembelajaran khususnya
dalam menentukan, memilih media pembelajaran dan memahami tentang
karakteristik siswa.
Penelitian ini hanya melihat hasil belajar anatomi mahasiswa dari segi
kognitif, dan menggunakan polpulasi sebatas STIKes SUMUT saja, apabila ada
yang akan melakukan penelitian sama hendaknya melakukan penelitian lanjutan
untuk melihat aspek afektif, psikomotornya dan bandingkan dengan di STIKes
lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik. PT. Rineka
Cipta. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Bumi aksara. Jakarta.
Indrawati, Anita (2011). Pengaruh Gaya Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Pembelajaran Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal Siswa SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta. (http://eprints.uny.ac.id/4344/) Download tanggal 19
November 2011
Center teacher and learning. (2010). Instruction AT FSU: a guide to teaching and
leraning practices. The florida state university. Florida.
Deporter, Bobbi dan Mike H (2009). Quantum Learning. Kaifa. Bandung
Deporter, Bobbi, Mark R, Sarah S dan Nourie. (2003). Quantum teaching. Kaifa. Bandung
Ginnis, Paul (2008). Trik dan Taktik Mengajar. Indeks. Jakarta.
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual. PT Refika Aditama Bandung.
Mahera, henni. (2010). Pengaruh strategi pembelajaran berbasis Quantum Teacheng dan
gaya belajar terhadap hasil beljar geografi siswa kelas X SMAN Madat Kab. Aceh
timur.
Fitri, maria (2009). perbedaan prestasi belajar IPS yang menggunakan media vidio disertai
penjelasan dengan yang menggunakan penjelasan guru pada siswa kelas V SD negeri 4
Metro timur kota Metro.
Maulida dina. (2008). Pengaruh gaya belajar visual-auditorial-kinestetik terhadap prestasi
belajar siswa kelas I penjualan SMK muhammadiyah 2 Malang tahun 2008. (http: //
www.infoskripsi:com/ abstrak/pengaruh gaya belajar-visual-auditorial-kinestetik
terhadap-prestasi-belajar. Html) download pada tanggal 19 November 2011.
Miarso (1988) Laporan penelitian: survai model pengembangan instruksional. Jakarta.
DEPDIKBUD Dikjen pendidikan tinggi dan proyek pengembangan pusa fasilitas
bersama antar universitas /IUC.

Munadi, Yudi. (2010). Media pembelajaran: sebuah pendekatan baru. Gaung Persada
press. Jakarta.
Munir (2008). Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi. CV Alfabeta.
Bandung.

Murni, wahid, Mustikawan A, Ridho A. (2010). Evaluasi pembelajaran: kompetensi dan
praktik. Nuha litera. Yogyakarta.
S. Nasution. (2010). Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar. Bumi aksara.
Jakarta
Rahayu. (2010). Pengaruh penggunaan media pembelajaran model dan gambar terhadap
prestasi belajar IPA ditinjau dari minat belajar siswa di SMAN 7 surakarta. (http://
gudang makalah. Blogspot.com/2010/) download tanggal 19 November 2011.
Rohani, Ahmad. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Sadiman, Arief S, Rahardjo R, dan Haryono. (2010). Media pendidikan. Raja wali Pers.
Jakarta.
Sadiman, Arif S, dkk. (2007). Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Sahertian Demaja (2004) pengaruh penggunaan bahan ajar dan gaya belajar terhadap hasil
belajar.
Setijadi. (1986). Defenisi teknologi pendidikan. CV Rajawali. Jakarta.
Smaldino, Sharon E, James D, Robert H dan Michael M. (2005). Instructional Technology
and media for learning. Edisi:8. Pearson Merril Prentice Hall. Ohio.
Sudjana (1992). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar baru.
Sudjana (1992). Metoda statistika. Bandung : Tarsito.
Uno, Hamzah B. (2006). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : PT.
Bumi Aksara
Zaluchu Fotarisman. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Bandung: Ciptapustaka
media.
Dick. W & Carey. L (2005). The Systematic Design of Instruction ( 6 th Ed) ,
Pearson USA
Dick

W & Carey, L .(2005). The sistematic design of instructional.
york:longman.http://masnurmuslich.blogspot.com/2008_10_04_archive.htl.

New

................., (2009). Berbagai jenis media pembelajaran. (http://edu-articles.com/berbagai
jenis media pembelajaran. Download tanggal 19 November 2011.

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Keperwatan Universitas Sumatera Utara

4 78 102

Perbandingan Kepuasan Mahasiswa Dengan Pembelajaran Metode Problem Based Learning Dan Konvensional Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Di Medan

4 102 133

Pengaruh Metode Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Reguler Program Studi Ilmu Keperawatan Tahap Akademik Universitas Sumatera Utara

1 61 107

Hubungan Motivasi Berprestasi dan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

1 27 82

Gaya Belajar dan Hasil Belajar Pada Kegiatan Praktikum Mahasiswa Program Reguler Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 34 98

Pengaruh Pemberian Informasi mengenai Prospek Kerja terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jalur A Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

1 27 67

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP HASIL BELAJAR PENGANTAR BISNIS MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWADAYA MEDAN.

0 0 25

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PATOLOGI ANATOMI MAHASISWA PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN DI DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN.

0 1 26

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAKRAME MAHASISWA UNIMED.

1 3 24

Perbandingan Kepuasan Mahasiswa Dengan Pembelajaran Metode Problem Based Learning Dan Konvensional Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Di Medan

0 0 20