PENGARUH JUMLAH PRODUKSI DAN PERMINTAAN TERHADAP EKSPOR KARET DI SUMATERA UTARA TAHUN 2006-2011.

(1)

PENGARUH JUMLAH PRODUKSI DAN JUMLAH PERMINTAAN TERHADAP EKSPOR KARET DI SUMATERA UTARA

TAHUN 2006-2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Oleh:

ERWIN SIMANJUNTAK NIM: 708221036

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Erwin Simanjuntak, NIM 708221036, “Pengaruh Jumlah Produksi dan Permintaan Terhadap Ekspor Karet di Sumatera Utara Tahun 2006-2011”. Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh jumlah produksi dan permintaan dunia terhadap ekspor karet di Sumatera Utara.

Penelitian ini dilakukan untuk periode 2006-2011. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Utara. Data yang dianalisis dalam penelitian ini diolah dari jumlah produksi dan jumlah permintaan dunia serta nilai ekspor karet di Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode analisis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian Normalitas sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunkan analisis jalur dengan model Y = PyX1 + PyX2 + . Dari hasil analisis data maka diperoleh model jalur Y = 0,556X1 + 0,527 X2 + 0,173 ε.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel jumlah produksi terhadap ekspor sebesar 0,309 sedangkan pengaruh langsung variabel jumlah permintaan terhadap ekspor sebesar 0,278. Total pengaruh variabel jumlah produksi terhadap ekspor sebesar 0,5 atau 50% dan total pengaruh variabel jumlah produksi terhadap ekspor sebesar 0,469 atau 46,9%. Pengaruh langsung kedua variabel secara simultan sebesar 0,970 atau 97%.

Dari hasil pengujian diketahui kontribusi pengaruh bebas terhadap variabel terikat digunakan koefesien determinasi dengan hasil 97%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh jumlah produksi dan jumlah permintaan terhadap ekspor karet di Suamtera Utara sebesar 97%. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara parsial jumlah produksi dan permintaan berpengaruh positif terhadap ekspor karet di Sumatera Utara. Pengaruh ini terlihat dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji t yang menunjukkan nilai signifikan atas jumlah produksi sebesar 0,025 < 0.05 sehingga hipotesis pertama menyatakan bahwa jumlah produksi berpengaruh positif dan signifikan dapat diterima, Untuk jumlah permintaan sebesar 0,028 < 0,05 sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa jumlah permintaan berpengaruh positif dan signifikan dapat diterima. Sehingga yang paling dominan mempengaruhi ekspor karet di Sumatera Utara adalah variabel jumlah produksi. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah produksi dan permintaan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap ekspor karet di Sumatera Utara.


(5)

ii

ABSTRACT

Erwin Simanjuntak, NIM 708221036, "The Effect of Total Production and Demand for Exports of Rubber in North Sumatra Year 2006-2011". Thesis Department of Management, Faculty of Economics, University of Medan, 2012

The aim of this study is to investigate and provide empirical evidence about the effect of the amount of production and the demand for rubber exports in North Sumatra.

The research was conducted for the period 2006-2011. The type of data used is secondary data. Data obtained from the Central Statistics Agency of North Sumatra. The data analyzed in this study are compiled from the amount of production and the number of world demand and the export value of rubber in North Sumatra. The collected data were analyzed using the methods of data analysis prior testing normality before performing hypothesis testing. Testing the hypothesis in this study use the path analysis model: Y = PyX1 PyX2 + . From the results of the data analysis of the obtained models point Y = 0.556 X1 + 0.527 X2 + 0.173 ε.

The analysis showed that the direct effect of a variable amount of production to exports amounted to 0.309 while the direct effect of a variable amount of demand for exports by 0.278. Total number of variables influence the export production of 0.5 or 50% and the total number of variables influence the export production of 0.469 or 46.9%. The direct effect of these two variables simultaneously at 0.970 or 97%.

From the test results are known contribution independent effect on the dependent variable used coefficient of determination with results 97%. This suggests that the effect of the amount of production and the amount of demand for rubber exports in North Suamtera of 97%. The results also show that the partial sum of production and demand a positive effect on the export of rubber in North Sumatra. This influence is evident from the results of hypothesis testing are performed using the t test showed a significant value on the amount of production of 0.025 <0.05 so the first hypothesis states that the number of positive and significant production acceptable, for the number of requests for 0.028 <0.05 so that the second hypothesis which states that the number of positive and significant demand acceptable. Making it the most dominant influence on the export of rubber in North Sumatra is a variable amount of production. So it can be concluded that the amount of production and demand jointly positive effect rubber exports in North Sumatra.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala Berkat dan Kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dengan judul “Pengaruh Jumlah Produksi dan Permintaan Terhadap Ekspor Karet di Sumatera Utara Tahun 2006-2011”.

Penulisan skripsi ini dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan tiada batas kepada kedua orang tua tercinta, R. Simanjuntak dan S. Sianipar atas segala doa, motivasi, kesabaran membimbing, serta dukungan moril dan materil yang selalu diberikan kepada penulis dengan ketulusan dan penuh kasih kasih sayang, dan kepada Kakak-kakak dan Abang- abang saya. Dan seluruh keluarga besar lainnya yang senantiasa selalu memberikan dukungan demi menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yakni :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan.


(7)

iv

5. Ibu T. Teviana, SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Edison Sagala, SE, MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, dan masukan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Para dosen penguji skripsi: Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, Ibu T. Teviana, SE, M.Si

9. Bapak Pendi Dewanto selaku Kepala Seksi Diseminisasi dan Layanan Statistik Wilayah Sumatera Utara.

10. Seluruh Staf dan Pegawai Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Utara.

11. Teristimewah kepada “Junika Sijabat” yang selalu memberikan motivasi, doa dan selalu membantu saya, sehingga Skripsi ini selesai dengan tepat waktu.

12. Kepada teman-teman seperjuangan (Yandri, Adjo, Ipan, Metrik, Dana, Vandy, Zul, Salomo, Kris, Lukman, Aco, Reza Fauzi and Rifdon). Adjo, Ipan, Metrik, Vandy, cepat nyusul y bro. Terima kasih yang sangat mendalam atas bantuannya selama ini, senang mempunyai teman seperti kalian.

13. Kepada semua anggota seven luit, lanjutkan perjuangan mu

14. Kepada abang-abang stambuk jurusan manajemen(Bg. Freddy, dan Bg. France) terima kasih buat dukungan dan bantuannya.


(8)

v

15. kepada kak Lina yang selalau membantu saya dalam penyusunan berkas saya

16. . semua pihak yang telah membantu secara moral dan moril dalam penulisan skripsi ini.

Dalam penulisan Skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Akhir kata terlepas dari segala kekurangan yang ada dan dengan kerendahan hati,penulis ucapkan terimakasih

Medan, September 2012

Penulis,


(9)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR GRAFIK GARIS... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Perumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Pengertian Produksi ... 8

2.1.2 Usaha Meningkatkan Produksi... 9

2.1.3 Faktor- faktor Produksi ... 10

2.1.4 Jenis-jenis Produksi ... 11

2.2 Permintaan ... 16

2.2.1 Pengertian Permintaan ... 16

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan ... 16

2.2.3 Jenis Permintaan ... 19

2.2.4 Hukum Permintaan ... 20

2.3 Ekspor 2.3.1 Pengertian Ekspor ... 22

2.3.2 Bentuk Ekspor ... 24


(10)

vii

2.3.4 Manfaat dan Peranan Ekspor ... 26

2.3.5 Mekanisme Aktivitas Ekspor ... 27

2.3.6 Masalah Ekspor Secara Umum ... 27

2.3.7 Faktor-faktor Kelangsungan Ekspor ... 29

2.3.8 Kelebihan dan Kekurangan Ekspor ... 30

2.4 Penelitian Relevan ... 31

2.5 Kerangka Berpikir... 34

2.6 Hipotesis ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

3.1 Lokasi Penelitian ... 37

3.2 Sumber Data ... 37

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 37

3.3.1 Variabel Penelitian ... 37

3.3.2 Defenisi Operasional ... 38

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Teknik Analisis Data ... 38

3.5.1 Uji Normalitas... 38

3.5.2 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 39

3.5.3 Uji Hipotesis ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 43

4.1 Hasil Penelitian……… 43

4.1.1 Sejarah Singkat Sumatera Utara……… 43

4.1.2 Letak dan Keadaan Geografis……… 44

4.1.3 Iklim………... 45

4.2 Deskriptif Data Variabel Penelitian………. 46

4.3 Analisis Data Penelitian……….. 48

4.3.1 Uji Normalitas………... 48

4.4 Analisis Jalur……….... 50

4.4.1 Hubungan antara Jalur X1, X2 terhadap Y……… 50

4.4.2 Koefesien Determinasi……….. 51

4.4.3 Pengujian Hipotesis secara Parsial ……….. 52

4.4.4 Pengujian Hipotesis secara simultan………..…….. 53

4.4.5 Menghitung Secara Proporsional……….. 54


(11)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 60 5.1 Kesimpulan………. 60 5.2 Saran………... 61 DAFTAR PUSTAKA


(12)

ix

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 4.1 Jumlah Produksi ... 46

Tabel 4.2 Permintaan ... 47

Tabel 4.3 Volume Ekspor Karet ... 48

Tabel 4.4 Uji Smirnov-kolmogrov ... 49

Tabel 4.5 Coefficients (a) ... 50

Tabel 4.6 Model Summary ... 51

Tabel 4.7 Anova (b) ... 54

Tabel 4.8 Correlations ... 56


(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 35 Gambar 3.1 Diagram Jalur ... 39 Gambar 4.1 Skema Diagram Jalur ... 57


(14)

xi

DAFTAR GRAFIK GARIS

Nomor Judul Halaman


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu kegiatan yang berperan penting dalam perekonomian suatu negara adalah kegiatan perdagangan internasional. Sehingga perdagangan internasional harus terus diupayakan untuk dapat meraih berbagai peluang dan kesempatan yang ada.

Perdagangan internasional adalah kegiatan untuk memperdagangkan berbagai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara untuk dapat dijual ke luar negeri serta mendatangkan barang dan jasa dari luar negeri untuk kemudian didatangkan ke negara tersebut dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kegiatan untuk menjual barang ke luar negeri dinamakan kegiatan ekspor, sedangkan kegiatan untuk mendatangkan barang dari luar negeri dinamakan kegiatan impor.

Suatu negara melakukan perdagangan internasional karena adanya perbedaan opportunity cost. Perbedaan opportunity cost suatu produk antara suatu negara dengan negara lain dapat terjadi karena adanya perbedaan jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki (endowment factors) masing-masing negara. Perbedaan tersebut menimbulkan terjadinya perdagangan internasional. Negara-negara yang memiliki faktor produksi relatif lebih banyak dan murah dalam memproduksinya akan melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barangnya. Sebaliknya, masing-masing negara akan mengimpor barang tertentu jika negara tersebut memiliki


(16)

2

faktor produksi yang relatif langka dan mahal dalam memproduksinya (Salvatore, 2004).

Tanaman karet pada saat ini telah menjadi salah satu komoditas pertanian yang potensial di Indonesia, baik sebagai sumber pendapatan bagi petani, penyedia lapangan kerja, sebagai sumber devisa negara serta mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru di wilayah sekitar perkebunan karet dan di dalam pelestarian lingkungan.

Hal tersebut masih ditandai oleh masih diandalkannya penerimaan dari hasil ekspor disamping pajak sebagai sumber pendapatan nasional yang terbesar. Pada umumnya barang ekspor yang diandalkan Indonesia adalah barang-barang hasil pertanian dan pertambangan. Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah. Khusus untuk ekspor barang pertanian, komoditi unggulannya adalah kelapa sawit, karet, kopi, teh, dan sektor kerajinan tangan yang semuanya merupakan komoditi primadona di pasar dunia.

Bagi Propinsi Sumatera Utara, karet merupakan komoditi yang memiliki arti dan sejarah tersendiri. Perkebunan karet yang pertama dibangun di Indonesia adalah di Sumatera Timur pada tahun 1902, termasuk berbagai lembaga penelitian yang mendukungnya. Selanjutnya karet berkembang pesat menjadi komoditi yang diminati baik oleh pihak perkebunan besar maupun oleh petani. Luas perkebunan karet di Sumatera Utara yaitu, Lahan yang digunakan (Ha): 461.148, sedangkan status lahan yaitu, Luas Areal Perkebunan Rakyat sebesar 292.961 ha, Perkebunan Swasta sebesar 103.305 ha dan Perkebunan Negara Sebesar 64.882 ha.


(17)

3

Sumatera Utara menghasilkan karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi, cengkeh, kelapa, dan tembakau. Perkebunan tersebut tersebar di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu, dan Tapanuli Selatan.

Perkembangan pesat industri otomotif di berbagai negara menyebabkan ekspor karet untuk Indonesia meningkat. Itu dikarenakan 70% pasar dunia untuk karet alam diserap untuk industri ban yaitu tiga produsen ban raksasa yakni Goodyear, Bridgestone dan Michellin yang berhubungan erat dengan industri otomotif. Pulau Sumatera memberikan pasokan terbesar bagi ekspor karet, khususnya Sumatera Utara. Permintaan dari negara lain yang semakin meningkat akan meningkatkan volume ekspor di Sumatera Utara.

Menurut Komalasari (2009:65) “Peningkatan produksi berpengaruh langsung secara positif terhadap permintaan ekspor karet”. Saat produksi mengalami peningkatan maka ketersediaan produk karet meningkat sehingga permintaan di dalam negeri maupun luar negeri meningkat. Produksi mampu meningkatkan permintaan ekspor karet jika produk yang dihasilkan oleh setiap daerah mampu meningkatkan kualitas sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan oleh negara tujuan ekpor karet. Dengan demikian produksi karet Sumatera Utara mampu meningkatkan permintaan. Begitupun sebaliknya, jika produksi terjadi penurunan maka permintaan ekspor karet akan mengalami penurunan karena tidak ada barang yang ditawarkan kepada konsumen. Penurunan jumlah produksi karet ini disebabkan beberapa faktor yaitu, (1) Sebagian besar tanaman karet sudah tua sehingga memerlukan peremajaan. (2) bahan tanaman dan bibit yang digunakan berasal dari bahan yang kurang bermutu. (3) aspek harga internasional yang turun karena ekonomi yang msih lemah. (4) penurunan jumlah produksi juga terjadi karena gangguan cuaca.


(18)

4

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa produksi karet sejalan dengan ekspor karet, jika produksi karet Sumatera Utara meningkat tentu akan meningkatkan permintaan dan volume ekspor karet juga akan meningkatkan pendapatan (devisa) bagi Sumatera Utara, akan tetapi pada kenyataannya terlalu banyak melakukan kegiatan ekspor akan berdampak pada ketersediaan produk di pasar domestik sehinga industri karet dalam negeri kekurangan pasokan bahan baku.

Selain itu hal yang mendorong para produsen menjual produknya keluar negeri adalah harga di pasar internasional yang tinggi, hal ini didukung dengan pernyataan Lipsey (2003) “Dengan adanya peningkatan harga maka akan merangsang produsen untuk meningkatkan produksinya dan menjualnya dengan tujuan peningkatan keuntungan”. Oleh sebab itu pemerintah memberlakukan Pajak Ekspor untuk membatasi ekspor karet Sumatera Utara untuk menjaga kegiatan industri-industri pengolahan karet dalam negeri.

Jumlah permintaan berbanding lurus dengan harga atau nilai, jika permintaan dari negara pengimpor tinggi maka nilai karet akan naik, begitu sebaliknya jika permintaan dari negara pengimpor rendah maka nilai dari ekspor itu akan rendah. Menurut Latief (2009: 43) “Peningkatan ekspor karet juga dipengaruhi membaiknya kondisi dalam negeri negara-negara konsumen komoditi karet.


(19)

5

Berikut ini disajikan data ekspor Sumatera Utara dari tahun 2006-2011 Grafik 1.1 Data Ekspor Karet Sumatera Utara

Sumber Data: Badan Pusat Statistik wilayah Sumatera Utara

Berdasarkan uraian dan pemafaran diatas dan juga dikarenakan ekspor kakao merupakan salah satu penyumbang devisa Sumatera Utara yang cukup besar, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Jumlah Produksi dan Permintaan Terhadap Ekspor Karet Di Sumatera Utara Tahun 2006-2011”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka masalah dapat diidentifikasikan antara lain:

1. Bagaimana pengaruh jumlah produksi terhadap ekspor karet di Sumatera Utara?

2. Bagaimana pengaruh permintaan terhadap ekspor karet di Sumatera Utara? 3. Bagaimana pengaruh jumlah produksi dan permintaan di Sumatera Utara?

0 100000 200000 300000 400000 500000 600000

2006 2007 2008 2009 2010 2011


(20)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Karena begitu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor karet di Sumatera Utara maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti.

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh jumlah produksi dan permintaan pada tahun 2006-2011 terhadap ekspor karet di Sumatera Utara.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:. 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah produksi

terhadap ekspor karet.

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara permintaan terhadap ekspor karet.

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah produksi dan permintaan terhadap ekspor karet.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan antara jumlah produksi dan permintaan terhadap ekspor karet di Sumatera Utara pada tahun 2006-2011.


(21)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan atau keputusan dalam rangka meningkatkan ekspor karet di sumatera utara

2. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dalam menentukan kebijakan atau keputusan dalam rangka meningkatkan ekspor karet di sumatera utara

3. Bagi Pembaca

Sebagai bahan referensi dan acuan untuk perluasan penelitian pada bidang kajian yang sama pada masa yang akan datang.

4. Bagi Universitas Negeri Medan

Sebagai tambahan literatur kepustakaan di bidang penelitian mengenai pengaruh jumlah produksi dan permintaan terhadap ekspor karet di Sumatera Utara.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Diperoleh persamaan jalur sebagai berikut :

Y = 0,556X1 + 0,527 X2 + 0,173

ε

l

2.Diperoleh nilai R2 sebesar 0,970. yang berarti variabel Jumlah Produksi, Jumlah Permintaan, menjelaskan pengaruh terhadap variabel Jumlah Ekspor sebesar 97% (R2 X 100% ; 0,970 X 100% = 97%) sedangkan sisanya 3% (100% - R2) dijelaskan oleh variabel – variabel lain di luar model penelitian ini

3. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara Simultan (Uji – F), Variabel Jumlah Produksi dan Jumlah Permintaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Ekspor.

4. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara parsial (Uji – t,) variabel Jumlah Produksi dan jumlah produksi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Ekspor.


(23)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, berikut ini akan dikemukakan beberapa saran, yaitu:

1. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa jumlah produksi memberikan pengaruh terhadap jumlah ekspor. Oleh karena itu pemilik perkebunan atau perusahaan penghasil karet hendaknya dapat meningkatkan produktivitasnya. 2. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa jumlah permintaan memberikan

pengaruh terhadap jumlah ekspor. Oleh karena itu pemilik perkebunan atau perusahaan penghasil karet hendaknya memperhatikan jumlah permintaan luar negeri agar dapat meningkatkan jumlah produksinya.

3. Penelitian ini masih bersifat umum, karena terlihat masih banyak faktor lain yang mempengaruhi ekspor karet, karena itu penulis menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan variabel lain selain variabel dalam penelitian ini untuk diteliti pada masa yang akan datang.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal, 2008, “Analisis ekspor Minyak Kelapa Sawit (CPO) Indonesia”,

jurnal Aplikasi Manajemen, volume 6, Nomor 1, April 2008, Pascasarjana UPN “Veteran” Jatim Surabaya

Afifuddin, sya’ad. 2007. “Analisis Determinan Produksi Industri Minyak Goreng Kelapa Sawit Provinsi Sumatera Utara”, Jurnal Wawasan, Volume 3, Nomor 1, Juni 2007

Agustian, Adang dan Parjogo U. Hadi. 2004. Analisis Dinamika Ekspor dan Keunggulan Komperatif Minyak Kelapa Sawit (CPO) di Indonesia. Jurnal SOCA, Volume 4, No. 3, tahun 2004, Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor

Ahyari,Agus. 2002. Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi. Edisi ke empat, Yogyakarta : BPFE

Assuauri,Sofyan. 2002. Manajemen Pemasaran, Konsep dan Strategi. Edisi ke Tujuh. Jakarta. Penerbit :Rajawali

Daniel, Moehar Ir. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit : Bumi Aksara.Jakarta

Edilius, dkk. 2004. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta. Penerbit:Rineka Cipta

Hakim, Abdul. 2002. Statistik Deskriftif Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta. Penerbit: Ekonosa

Hamdani.2007. Seluk Beluk Ekpor-Impor. Penerbit : Yayasan Bina Usaha Niaga Indonesia.

Handoko, T.Hani.2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 1. Yogyakarta.

Komalasari, Irma.2009. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Ekspor Biji Kakao Indonesia”.Skripsi.Program Studi Manajemen Agribisnis.Fakultas Pertanian.IPB.

Kuncoro, Mudjarat. 2005. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE


(25)

MS, Amir.2002. Komoditi Ekpor Pertanian. Edisi ke Empat. Penerbit : Penebar Swadaya.

Nazaruddin. 2002. Komoditi Ekspor Pertanian. Edisi Keempat. Penerbit: Penebar Swadaya.

Riduan 2007. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Sarwono, Jonathan 2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sebayang, Adrianus. 2005. Pengaruh Jumlah Permintaan terhadap Penjualan CPO di PT. Perkebunan Nusantara II Medan, Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan.

Siallagan, Wahyu. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor CPO di Sumatera Utara, Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan

Sinaga, Heryanto. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor CPO di Sumatera Utara, Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan

Soeharno. 2007. Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Andi

Sogyono.2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta. Penerbit : Alfabeta

Sriwidayanti. 2008. Neraca Perdagangan Komoditi Karet Antara Indonesia Dengan Amerika Serikat. Jurnal Pertanian Mapeta Vol 10 No. 3 Agustus 2008 : 154 – 163

Sudjana.2002.Metode Statistika. Edisi ke 6. Bandung. Penerbit : Tarsito

Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia

Sutojo, Siswanto . 2007. Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Penerbit: PPM. Jakarta Syaid, E. Gumbira. 2006. “Review Kajian, Penelitian dan Pengembangan Agroindustri Strategi Nasional, Kelapa Sawit, Kakao, dan Karet.Jurnal Rantai Inti Kelapa Sawit, Volume 19, Nomor 1, Tahun 2006, Bogor.

Swasta,Basu dan W. Ibnu, Sukotjo. 2002. Pengantar Bisnis Modern. Jakarta : Liberty


(26)

Tadaro, Michael. P. 2004. Ekonomi Internasional. Penerbit: Erlangga. Jakarta http://rhemine.blogspot.com/2010/02/hukum -permintaan-html

Harian Medan Bisnis. Sumut Salip Cina Ekspor Karet ke AS.3 Oktober 2009 www.obrolanbisnis.com


(1)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan atau keputusan dalam rangka meningkatkan ekspor karet di sumatera utara

2. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dalam menentukan kebijakan atau keputusan dalam rangka meningkatkan ekspor karet di sumatera utara

3. Bagi Pembaca

Sebagai bahan referensi dan acuan untuk perluasan penelitian pada bidang kajian yang sama pada masa yang akan datang.

4. Bagi Universitas Negeri Medan

Sebagai tambahan literatur kepustakaan di bidang penelitian mengenai pengaruh jumlah produksi dan permintaan terhadap ekspor karet di Sumatera Utara.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Diperoleh persamaan jalur sebagai berikut : Y = 0,556X1 + 0,527 X2 + 0,173

ε

l

2.Diperoleh nilai R2 sebesar 0,970. yang berarti variabel Jumlah Produksi, Jumlah Permintaan, menjelaskan pengaruh terhadap variabel Jumlah Ekspor sebesar 97% (R2 X 100% ; 0,970 X 100% = 97%) sedangkan sisanya 3% (100% - R2) dijelaskan oleh variabel – variabel lain di luar model penelitian ini

3. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara Simultan (Uji – F), Variabel Jumlah Produksi dan Jumlah Permintaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Ekspor.

4. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara parsial (Uji – t,) variabel Jumlah Produksi dan jumlah produksi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Ekspor.


(3)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, berikut ini akan dikemukakan beberapa saran, yaitu:

1. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa jumlah produksi memberikan pengaruh terhadap jumlah ekspor. Oleh karena itu pemilik perkebunan atau perusahaan penghasil karet hendaknya dapat meningkatkan produktivitasnya. 2. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa jumlah permintaan memberikan

pengaruh terhadap jumlah ekspor. Oleh karena itu pemilik perkebunan atau perusahaan penghasil karet hendaknya memperhatikan jumlah permintaan luar negeri agar dapat meningkatkan jumlah produksinya.

3. Penelitian ini masih bersifat umum, karena terlihat masih banyak faktor lain yang mempengaruhi ekspor karet, karena itu penulis menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan variabel lain selain variabel dalam penelitian ini untuk diteliti pada masa yang akan datang.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal, 2008, “Analisis ekspor Minyak Kelapa Sawit (CPO) Indonesia”,

jurnal Aplikasi Manajemen, volume 6, Nomor 1, April 2008, Pascasarjana UPN “Veteran” Jatim Surabaya

Afifuddin, sya’ad. 2007. “Analisis Determinan Produksi Industri Minyak Goreng Kelapa Sawit Provinsi Sumatera Utara”, Jurnal Wawasan, Volume 3, Nomor 1, Juni 2007

Agustian, Adang dan Parjogo U. Hadi. 2004. Analisis Dinamika Ekspor dan Keunggulan Komperatif Minyak Kelapa Sawit (CPO) di Indonesia. Jurnal SOCA, Volume 4, No. 3, tahun 2004, Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor

Ahyari,Agus. 2002. Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi. Edisi ke empat, Yogyakarta : BPFE

Assuauri,Sofyan. 2002. Manajemen Pemasaran, Konsep dan Strategi. Edisi ke Tujuh. Jakarta. Penerbit :Rajawali

Daniel, Moehar Ir. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit : Bumi Aksara.Jakarta

Edilius, dkk. 2004. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta. Penerbit:Rineka Cipta

Hakim, Abdul. 2002. Statistik Deskriftif Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta. Penerbit: Ekonosa

Hamdani.2007. Seluk Beluk Ekpor-Impor. Penerbit : Yayasan Bina Usaha Niaga Indonesia.

Handoko, T.Hani.2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 1. Yogyakarta.

Komalasari, Irma.2009. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Ekspor Biji Kakao Indonesia”.Skripsi.Program Studi Manajemen Agribisnis.Fakultas Pertanian.IPB.

Kuncoro, Mudjarat. 2005. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE


(5)

MS, Amir.2002. Komoditi Ekpor Pertanian. Edisi ke Empat. Penerbit : Penebar Swadaya.

Nazaruddin. 2002. Komoditi Ekspor Pertanian. Edisi Keempat. Penerbit: Penebar Swadaya.

Riduan 2007. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Sarwono, Jonathan 2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sebayang, Adrianus. 2005. Pengaruh Jumlah Permintaan terhadap Penjualan CPO di PT. Perkebunan Nusantara II Medan, Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan.

Siallagan, Wahyu. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor CPO di Sumatera Utara, Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan

Sinaga, Heryanto. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor CPO di Sumatera Utara, Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan

Soeharno. 2007. Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Andi

Sogyono.2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta. Penerbit : Alfabeta

Sriwidayanti. 2008. Neraca Perdagangan Komoditi Karet Antara Indonesia Dengan Amerika Serikat. Jurnal Pertanian Mapeta Vol 10 No. 3 Agustus 2008 : 154 – 163

Sudjana.2002.Metode Statistika. Edisi ke 6. Bandung. Penerbit : Tarsito

Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia

Sutojo, Siswanto . 2007. Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Penerbit: PPM. Jakarta Syaid, E. Gumbira. 2006. “Review Kajian, Penelitian dan Pengembangan Agroindustri Strategi Nasional, Kelapa Sawit, Kakao, dan Karet.Jurnal Rantai Inti Kelapa Sawit, Volume 19, Nomor 1, Tahun 2006, Bogor.

Swasta,Basu dan W. Ibnu, Sukotjo. 2002. Pengantar Bisnis Modern. Jakarta : Liberty


(6)

Tadaro, Michael. P. 2004. Ekonomi Internasional. Penerbit: Erlangga. Jakarta http://rhemine.blogspot.com/2010/02/hukum -permintaan-html

Harian Medan Bisnis. Sumut Salip Cina Ekspor Karet ke AS.3 Oktober 2009 www.obrolanbisnis.com