PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM TATANAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA SMA SWASTA DHARMAWANGSA MEDAN.
Vol.1 No.2 EdisiJuni 2010
ISSN :2086-2245
JURNAL
PENDIDII 0,05.
Berdasarkan Tabel 6 di atas,
tampak bahwa data pretes maupun postes
dari masing-masing kelas dinyatakan
memitiki sebaran data yang berdistribusi
normal dengan probabilitas (Sig.) > 0,05
dan nilai hitung < tabel.
i
i
Tabel7. Hasil Pengujian Homogenitas Data
-F
0,015
dfi
2
dC
105
Dari Tabel 7 di atas, diperoleb
nilai Fhitung < Ftabet yaitu 0,015 < 3,09 dan
nilai probabilitas (Sig.) 0,985 > 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa varians
data ketiga kelas yang diteliti dinyatakan
homogen (sama).
Sig.
0,985
F tabel
3,09
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan
basil
pengujian
normalitas
dan
bomogenitas data
dinyatakan bahwa data basil penelitian
memenuhi persyaratan untuk dilakukan
pengujian hipotesis.
Tabel 8. Hasil Analisis Kovarians
Dependent Variable:Postes
Jumlah
SumberData
Kuadrat
Pretes
615,801
Pembelajaran
1355,703
8804,.199
Kekeliruan
Total
691280.000
elf
1
2
104
108
Rata-rata
Jumlah Kuadrat
61'5,801
677,852
84,656
F
7,274
8,007
Slg.
0,008
0,001
Berdasarkan Tabel 8 di atas, dapat
tatanan pembelajaran kooperatif tipe
diuji perbedaan kelas (pembelajaran)
jigsaw,
maupun
yang
diterapkan
terhadap basil belajar siswa. Pada taraf
pembelajaran berbasis masalah dan yang
alpha 0,05 dfl = .2 dan dt2 = 104 didapat
diterapkan pembelajaran konvensional.
nilai F-tabel sebesar 3,09. Karena nilai FUntuk melihat perbedaan basil
hitung > F-tabel yaitu 8,007 > 3,09 dan
belajar ketiga model pembelajaran yang
nilai probabilitas (sig.) 0,001 < 0,05 maka
diterapkan dapat dilihat dari Parameter
disimpulkan terdapat perbedaan basil
Estimates seperti pada Tabel9.
belajar
siswa
yang
diterapkan
pembelajaran berbasis masalah dalam
Tabel9. Analisis Parameter Estimates
Dependent Variable:Postes
Parameter
8
Pretes
0,221
[Pembelajaran=1]
8,607
[Pembelajaran =2]
5,408
o•
[Pembelajaran =3]
Std. Error
0,082
2,174
2,173
t
2,697
3,960
2,488
Slg.
0,008
0,000
0,014
Berdasad
dengan mempert
dan kolom Sig. :
simpulan sebagal
I. Siswa yail
pembelajarm:
tatanan pem
jigsaw lebib
5,409 = 3,
yang diajark
berbasis rna
dari nilai t-hl
> 1,70 atau
0,000 < 0
hipotesis pe
basil belaj1
diajarkan
berbasis
11
pembelajaraJ
lebih baik
yang diajarl
berbasis rna
kebenarann)
95%.
2. Siswa ya
pembelajara
tatanan pen
jigsaw basi
8,607 dibi
diajarkan
konvensioru
nilai t-hitun
1,70 atau
0,000 < ~
hipotesis ~
basil belaj
diajarkan
berbasis I
pembelajan
lebih baik
yang diajar
konvensioru
kebenarann:
95%.
3. Siswa y~
pembelajan
141. Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 1 No.2 Edisi Juni 2010, him, 126-145
pengujian
menggunakan
's Test. Data
varians yang
Fhitung t-tabel yaitu 3,960
> 1,70 atau nilai probabilitas (Sig.)
0,000 < 0,05. Dengan demikian,
hipotesis pertama yang menyatakan
hasil belajar biologi siswa yang
diajarkan
dengan
pembelajaran
berbasis masalah dalam tatanan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
lebih baik dari hasil belajar siswa ·
yang diajarkan dengan penibelajaran
berbasis masalah, diterima dan teruji
kebenarannya pada taraf kepercayaan
95%.
2. Siswa
yang
~iajrkn
dengan
pembelajaran berbasis masalah dalam
tauman pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw hasil belajarnya lebih tinggi
8,607 dibandingkan siswa yang
diajarkan
dengan
pembelajaran
konvensional. Hal ini dikuatkan dari
nilai t-hitung > t-tabel yaitu 3,960 >
1,70 atau nilai probabilitas (Sig.)
0,000 < 0,05. Dengan demikian,
hipotesis kedua yang menyatakan
hasil belajar biologi siswa yang
diajarkan
dengan
pembelajaran
berbasis masalah dalam tatanan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
lebih baik dari hasil belajar siswa
yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensional, diterima dan teruji
kebenarannya pada taraf kepercayaan
95%.
3. Siswa
yang
diajarkan
dengan
pembelajaran berbasis masalah hasH
belajarnya
lebih
tinggi
5,409
dibadingkan siswa yang diajarkan
dengan pembelajaran konvensional.
Hal ini dikuatkan dari nilai t-hitung >
t-tabel yaitu 2,489 > 1,70 atau nilai
probabilitas (Sig.) 0,014 < 0,05.
Dengan demikian, hip( 'esis ketiga
yang menyatakan hasil belajar biologi
siswa
yang
diajarkan
dengan
pembelajaran berbasis masalah lebih
baik dari hasil belajar siswa yang
diajarkan
dengan
pembelajaran
konvensional, diterima dan teruji
kebenarannya pada ta:-af kepercayaan
95%.
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) hasH belajar biologi siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran berbas
ISSN :2086-2245
JURNAL
PENDIDII 0,05.
Berdasarkan Tabel 6 di atas,
tampak bahwa data pretes maupun postes
dari masing-masing kelas dinyatakan
memitiki sebaran data yang berdistribusi
normal dengan probabilitas (Sig.) > 0,05
dan nilai hitung < tabel.
i
i
Tabel7. Hasil Pengujian Homogenitas Data
-F
0,015
dfi
2
dC
105
Dari Tabel 7 di atas, diperoleb
nilai Fhitung < Ftabet yaitu 0,015 < 3,09 dan
nilai probabilitas (Sig.) 0,985 > 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa varians
data ketiga kelas yang diteliti dinyatakan
homogen (sama).
Sig.
0,985
F tabel
3,09
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan
basil
pengujian
normalitas
dan
bomogenitas data
dinyatakan bahwa data basil penelitian
memenuhi persyaratan untuk dilakukan
pengujian hipotesis.
Tabel 8. Hasil Analisis Kovarians
Dependent Variable:Postes
Jumlah
SumberData
Kuadrat
Pretes
615,801
Pembelajaran
1355,703
8804,.199
Kekeliruan
Total
691280.000
elf
1
2
104
108
Rata-rata
Jumlah Kuadrat
61'5,801
677,852
84,656
F
7,274
8,007
Slg.
0,008
0,001
Berdasarkan Tabel 8 di atas, dapat
tatanan pembelajaran kooperatif tipe
diuji perbedaan kelas (pembelajaran)
jigsaw,
maupun
yang
diterapkan
terhadap basil belajar siswa. Pada taraf
pembelajaran berbasis masalah dan yang
alpha 0,05 dfl = .2 dan dt2 = 104 didapat
diterapkan pembelajaran konvensional.
nilai F-tabel sebesar 3,09. Karena nilai FUntuk melihat perbedaan basil
hitung > F-tabel yaitu 8,007 > 3,09 dan
belajar ketiga model pembelajaran yang
nilai probabilitas (sig.) 0,001 < 0,05 maka
diterapkan dapat dilihat dari Parameter
disimpulkan terdapat perbedaan basil
Estimates seperti pada Tabel9.
belajar
siswa
yang
diterapkan
pembelajaran berbasis masalah dalam
Tabel9. Analisis Parameter Estimates
Dependent Variable:Postes
Parameter
8
Pretes
0,221
[Pembelajaran=1]
8,607
[Pembelajaran =2]
5,408
o•
[Pembelajaran =3]
Std. Error
0,082
2,174
2,173
t
2,697
3,960
2,488
Slg.
0,008
0,000
0,014
Berdasad
dengan mempert
dan kolom Sig. :
simpulan sebagal
I. Siswa yail
pembelajarm:
tatanan pem
jigsaw lebib
5,409 = 3,
yang diajark
berbasis rna
dari nilai t-hl
> 1,70 atau
0,000 < 0
hipotesis pe
basil belaj1
diajarkan
berbasis
11
pembelajaraJ
lebih baik
yang diajarl
berbasis rna
kebenarann)
95%.
2. Siswa ya
pembelajara
tatanan pen
jigsaw basi
8,607 dibi
diajarkan
konvensioru
nilai t-hitun
1,70 atau
0,000 < ~
hipotesis ~
basil belaj
diajarkan
berbasis I
pembelajan
lebih baik
yang diajar
konvensioru
kebenarann:
95%.
3. Siswa y~
pembelajan
141. Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 1 No.2 Edisi Juni 2010, him, 126-145
pengujian
menggunakan
's Test. Data
varians yang
Fhitung t-tabel yaitu 3,960
> 1,70 atau nilai probabilitas (Sig.)
0,000 < 0,05. Dengan demikian,
hipotesis pertama yang menyatakan
hasil belajar biologi siswa yang
diajarkan
dengan
pembelajaran
berbasis masalah dalam tatanan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
lebih baik dari hasil belajar siswa ·
yang diajarkan dengan penibelajaran
berbasis masalah, diterima dan teruji
kebenarannya pada taraf kepercayaan
95%.
2. Siswa
yang
~iajrkn
dengan
pembelajaran berbasis masalah dalam
tauman pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw hasil belajarnya lebih tinggi
8,607 dibandingkan siswa yang
diajarkan
dengan
pembelajaran
konvensional. Hal ini dikuatkan dari
nilai t-hitung > t-tabel yaitu 3,960 >
1,70 atau nilai probabilitas (Sig.)
0,000 < 0,05. Dengan demikian,
hipotesis kedua yang menyatakan
hasil belajar biologi siswa yang
diajarkan
dengan
pembelajaran
berbasis masalah dalam tatanan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
lebih baik dari hasil belajar siswa
yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensional, diterima dan teruji
kebenarannya pada taraf kepercayaan
95%.
3. Siswa
yang
diajarkan
dengan
pembelajaran berbasis masalah hasH
belajarnya
lebih
tinggi
5,409
dibadingkan siswa yang diajarkan
dengan pembelajaran konvensional.
Hal ini dikuatkan dari nilai t-hitung >
t-tabel yaitu 2,489 > 1,70 atau nilai
probabilitas (Sig.) 0,014 < 0,05.
Dengan demikian, hip( 'esis ketiga
yang menyatakan hasil belajar biologi
siswa
yang
diajarkan
dengan
pembelajaran berbasis masalah lebih
baik dari hasil belajar siswa yang
diajarkan
dengan
pembelajaran
konvensional, diterima dan teruji
kebenarannya pada ta:-af kepercayaan
95%.
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) hasH belajar biologi siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran berbas