HUBUNGAN PENGETAHUAN KEAMANAN MAKANAN PORSI DAN BESARNYA UANG SAKU DENGAN PERILAKU MEMILIH MAKANAN PORSI YANG AMAN PADA SISWA SMK N 8 MEDAN.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KEAMANAN MAKANAN PORSI DAN BESARNYA UANG SAKU
DENGAN PERILAKU MEMILIH MAKANAN PORSI YANG AMAN PADA SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
OLEH :
VERA AGNES SIAHAAN NIM. 508141044
PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Vera Agnes Siahaan; NIM 508141044; Hubungan Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi dan Besarnya Uang Saku dengan Perilaku Memilih Makanan Porsi Yang Aman pada Siswa SMK N 8 Medan ; Skripsi; fakultas Teknik ; Universitas Negeri Medan: 2013/2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengetahuan remaja mengenai keamanan makanan porsi (2) besarnya uang saku siswa (3) perilaku remaja dalam memilih makanan porsi yang aman (4) hubungan pengetahuan keamanan makanan porsi dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada remaja (5) hubungan antara besar uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada remaja (6) hubungan antara pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada remaja. Penelitian ini dilakukan di SMK N 8 Medan. Waktu penelitian dari bulan juni 2013 dengan populasi penelitian sebanyak 108 orang. Data penelitian ini dijaring dengan menggunakan instrumen test untuk ubahan pengetahuan keamanan makanan porsi (X1), angket bentuk pilihan untuk besar uang saku (X2) dan pengisian kuesioner untuk ubahan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada remaja (Y). Uji validitas tes dengan taraf signifikansi 5 % menghasilkan 39 tes yang valid dari 50 soal tes dengan reabilitas keterandalan 0,96 dan hasil uji validitas angket dari 40 kuesioner dikatakan valid keterandalan 0,68 tergolong cukup. Hasil uji normalitas data ubahan X1 dengan mengkonsultasikan hasil perhitungan X2h = 13,386 dengan X2t pada db = 8 – 1 = 7 pada taraf signifikansi 5% sebesar 14,067 maka X2h < X2t yaitu (13,386 < 14,067) dapat disimpulkan bahwa sebaran data variabel pengetahuan keamanan makanan porsi (X1) berdistribusi normal dan uji normalitas data ubahan Y dengan mengkonsultasikan hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai X2h < X2t yaitu (10,757< 14,067) dapat disimpulkan bahwa perilaku memilih makananan porsi berdistribusi normal. Hasil pengetahuan keamanan makanan menemukan sebanyak 52,8% pengetahuan sampel berasal pada kategori sedang, besar uang saku sebanyak 55,6% dikategori sedang dan perilaku memilih makanan porsi sebanyak 50,9% dikategori sedang. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada remaja SMK Negeri 8 Medan.
(5)
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugrahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Program Studi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Adapun judul skripsi ini adalah “Hubungan Pengetahuan Keamanan Makanan Dan Besarnya Uang Saku Dengan Perilaku Memilih Makanan Porsi Yang Aman Pada Remaja”
Penulis menyadari bahwa banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami oleh penulis dalam menyiapkan skripsi ini. Keberhasilan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spritual maupun materi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin mengungkapkan ucapan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED. 2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pemabantu Dekan I Fakultas Teknik
UNIMED.
3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. sebagai Ketua Jurusan PKK 4. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Pd. Sekretaris Jurusan PKK
5. Ibu Erli Mutiara, M.Si selaku Ketua Program Studi Tata Boga
6. Ibu Dr. Esi Emilia, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan, bimbingan serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Dwi Diar Estelita M.Pd sebagai dosen penguji sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang banyak memberikan motivasi dan bimbingan selama mengikuti perkuliahan dan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Ibu Dra. Nikmat Akmal M.Pd selaku dosen penguji sekaligus dosen yang banyak memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyususan skripsi ini.
9. Ibu Dra. Riana Friska Siahaan M.Pd selaku dosen penguji sekaligus dosen yang banyak memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyususan skripsi ini.
10.Bapak / Ibu dosen di lingkungan UNIMED, khususnya di Prodi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.
(6)
11.Seluruh Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Tata Boga, Tata Busana dan Tata Rias) yang telah banyak memberikan ilmu, dorongan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan.
12.Drs. H. Ali Hasmi Nasution, MM selaku Kepala sekolah SMK Negeri 8 Medan dan para guru-guru yang telah banyak membantu penulisan selama melakukan penelitian dalam menyelesaikan skripsi ini
13.Khusus penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, Papa Sugianto Siahaan dan Mama Rosdiana Tambunan, dan juga adik-adik saya tersayang Francis Vernando Siahaan, Monica Adelina Siahaan dan Ronald Andreas Ampudan Siahaan yang telah membimbing, mendoakan, memberikan kasih sayang yang tak terhingga serta perhatian dan kesabaran yang sangat besar kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini.
14.Buat teman seperjuangan stambuk 2008 Tata Boga Reguler / Ekstensi, Tata Busana dan Tata Rias terimakasih untuk motivasi dan kerja samanya. Buat rekan – rekan saya Dewi, Yuni, Febriyani, Rosida, Maya, Yudith , kak Jeni dan buat seluruh keluarga semangat terima kasih buat doa, partisipasi, masukan dan motivasinya. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang Program Studi Pendidikan Tata Boga.
Medan, September 2013
Vera Agnes Siahaan NIM. 508141044
(7)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D.Rumusan Masalah ... 6
E.Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI A. Kerangka Teoritis ... 9
B. Kerangka Berfikir ... 23
C. Pengajuan Hipotesis ... .……. 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 28
B. Populasi dan Sampel ... 28
C. Metode Penelitian ... 29
D. Defenisi Operasional ... 29
E. Teknik Pengumpulan Data ... 30
F. Intrumen Penelitian ... 30
G. Uji Coba Instrumen ... 32
H. Uji Validitas Tes ... 33
I. Uji Validitas Angket ... 36
J. Teknik Analisis Data ... 38
K. Uji Persyaratan Analisis ... 40
(8)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian ... 46
B Uji Persyaratan Analisis... 49
C. Pengujian Hipotesis ... 52
D. Hasil Dan Pembahasan ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 60
B.Saran………. ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 62
(9)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan jajanan sekolah merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian masyarakat, khususnya orang tua, pendidik, dan pengelola sekolah. Makanan dan jajanan sekolah sangat beresiko terhadap cemaran biologis atau kimiawi yang banyak mengganggu kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang (Februhartanty dan Iswaranti, 2004).
Makanan porsi adalah makanan yang diporsikan dan dibeli dalam bentuk siap dikonsumsi. Makanan porsi banyak disukai berbagai kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua karena harganya relatif murah, mudah diperoleh, tampilannya menarik dan bervariasi. Jenis makanan porsi yang biasa dijual adalah, bakso, mie ayam, lontong, dan siomay. Menurut hasil penelitian Wati (2012), frekuensi penggunaan bahan tambahan pangan sintesis yang digunakan para pedagang makanan porsi di dalam lingkungan kampus UNP, persentase tertinggi adalah dalam kategori selalu (71,34%), sedangkan merek yang lebih banyak digunakan yaitu Ajinomoto dengan persentase 66,67%. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa pedagang makanan sering menggunakan bahan tambahan pangan sintesis ke dalam dagangannya. Dan makanan tersebutlah yang dikonsumsi setiap hari oleh anak sekolah.
Selama ini masih banyak jajanan sekolah yang kurang terjamin kesehatannya dan berpotensi menyebabkan keracunan. Dengan banyaknya makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya di pasaran, kantin – kantin sekolah, dan penjaja makanan di sekitar sekolah merupakan agen penting yang bisa membuat siswa mengkonsumsi makanan tidak sehat. Sebuah survei di 220 Kabupaten dan kota di Indonesia menemukan hanya 16% sekolah yang memenuhi syarat pengelolaan kantin sehat (Suci, 2009).
(10)
Kantin sekolah biasanya menyediakan makanan sebagai pengganti makan pagi dan makan siang di rumah serta cemilan dan minuman. Dan keberadaan kantin sekolah memberikan peranan penting karena mampu menyediakan 1/4 konsumsi makanan keluarga karena keberadaan peserta didik di sekolah yang cukup lama. Dalam penelitian ini penulis temukan bahwa uang jajan siswa SMK Negeri 8 Medan rata-rata berkisar Rp. 10.000 – 30.000. Jika seseorang mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi maka orang tersebut kemungkinan besar memiliki resiko terhambatnya perkembangan kognitif. Dapat kita bayangkan jika yang mengkonsumsi makanan kurang gizi adalah anak-anak usia sekolah, tentunya negara kita akan sulit berkembang jika banyak bibit-bibit generasi penerus bangsa yang kurang berkualitas. Pada umumnya anak-anak sekolah sangat gemar sekali mengkonsumsi makanan jajanan. Tidak jarang, mereka menghabiskan uang jajan dalam sehari hanya untuk membeli makanan jajanan.
Penggunaan BPT (Bahan Tambahan Pangan) dalam proses produksi pangan perlu diwaspadai bersama baik oleh produsen maupun konsumen. Dampak penggunaannya dapat berakibat positif maupun negatif bagi masyarakat. Penyimpangan dalam penggunaannya akan membahayakan kita bersama, khususnya generasi muda sebagai penerus pembangunan bangsa (Cahyadi, 2008).
Ketidaktahuan tentang bahan makanan dapat menyebabkan pemilihan makanan yang salah. Untuk mengatasi masalah makanan, masyarakat khususnya remaja perlu memperoleh bekal pengetahuan tentang makanan. Memiliki pengetahuan tentang makanan tidak berarti seseorang mau mengubah kebiasaan mengkonsumsi makanan. Mereka mungkin mengerti tentang protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan zat gizi lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan, tetapi tidak pernah mengaplikasikan pengetahuan tersebut didalam kehidupan sehari-hari (Februhartanty, 2004).
(11)
Pengetahuan makanan yang ditunjang dengan pendidikan yang memadai, akan menanamkan kebiasaan dan penggunaan bahan makanan yang baik. Pengetahuan ibu tentang makanan porsi sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan porsi untuk anak. Ibu yang mengerti akan makanan porsi yang sehat dan bebas dari cemaran mikroorganisme dan bahan kimia akan menjamin tumbuh kembang anak yang optimal (Sari, 2010). Beberapa ibu tidak memperhatikan pola konsumsi anak-anaknya dan mengetahui bahaya makanan jajanan (Khomsan, 2010). Hal ini juga dikarenakan banyaknya anak yang setiap harinya diberi keleluasan memilih makanan yang tidak sehat dimana jajanan tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada anak terkadang hingga menimbulkan kematian. Secara perlahan hal ini akan menimbulkan masalah kesehatan pada generasi kita yang akan datang. Kebiasaan membawa bekal makanan pada anak ketika sekolah memberikan beberapa manfaat antara lain dapat menghindarkan dari gangguan rasa lapar dan dari kebiasaan jajan. Hal ini sekaligus menghindarkan anak dari bahaya jajanan yang tidak sehat dan tidak aman.
Faktor lain yang mempengaruhi pemilihan makanan jajanan adalah uang saku. Anak usia sekolah memperoleh uang saku dari orang tuanya. Uang saku tersebut digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan anak, salah satunya digunakan untuk membeli jajanan. Selain itu, besarnya uang jajan akan berpengaruh ]terhadap frekuensi jajan pada anak, semakin besar uang jajan yang dimiliki anak maka semakin sering anak mengeluarkan uang untuk membeli makanan jajanan dan semakin beragam pula makanan jajanan yang dibelinya (Fardiaz dan Fardiaz, 1992).
SMK Negeri 8 Medan merupakan salah satu sekolah yang di bekali ilmu tentang makanan. Mulai dari cara memilih bahan, mengolah bahan, bahkan sampai memasarkan makanan yang sudah diolah. SMK Negeri 8 Medan juga merupakan sekolah yang terletak ditempat yang mudah untuk mengakses makanan jajanan. Dari observasi awal yang dilakukan pada sekolah tersebut, dilingkungan SMK 8 ada beberapa pedagang yang menjual
(12)
beraneka ragam makanan antara lain bakso, mie ayam, somay, dan lain-lain. Berdasarkan hal tersebut di atas penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “ Hubungan Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi Dengan Perilaku Memilih Makanan Porsi Yang Aman Pada Siswa SMK Negeri 8 Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Sehubungan dengan pembahasan masalah hubungan pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengetahuan keamanan makanan porsi pada siswa? 2. Bagaimana keamanan makanan porsi di SMK Negeri 8 Medan ?
3. Bagaimana gambaran besar uang saku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ? 4. Bagaimana perilaku dalam memilih makanan porsi yang aman pada siswa?
5. Bagaimana kebiasaan remaja dalam memilih makanan porsi pada siswa SMK Negeri 8 Medan ?
6. Bagaimana pengetahuan keamanan makanan porsi dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa ?
7. Bagaimana besar uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
8. Bagaimana pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa SMK Negeri 8 Medan ?
(13)
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah sangat diperlukan yakni untuk mempermudah dan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penafsiran judul, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Penelitian ini hanya membahas pengetahuan keamanan makanan porsi dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa di SMK Negeri 8 Medan. 2. Besarnya uang saku adalah uang dalam nilai rupiah yang diberikan orang tua/wali
dalam perhari, perminggu atau perbulan diluar keperluan rutin sekolah. 3. Penelitian hanya terbatas pada siswa kelas X di SMK Negeri 8 Medan.
4. Perilaku siswa dalam memilih makanan porsi yang dimaksud adalah kecenderungan yang dimiliki siswa dalam memilih makanan jajanan sebagai makanan porsi.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah diatas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran pengetahuan keamanan makanan porsi siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
2. Bagaimana gambaran besar uang saku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
3. Bagaimana gambaran perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
4. Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan keamanan makanan porsi dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
5. Bagaimanakah hubungan antara besar uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada remaja kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
(14)
6. Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa SMK Negeri 8 Medan ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini maka yang akan menjadi tujuan penelitian adalah: 1. Mengetahui pengetahuan remaja mengenai keamanan makanan porsi siswa kelas X
SMK Negeri 8 Medan
2. Mengetahui besarnya uang saku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan
3. Mengetahui perilaku remaja dalam memilih makanan porsi yang aman siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan
4. Mengetahui hubungan pengetahuan keamanan makanan porsi dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada remaja siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan 5. Mengetahui hubungan antara besar uang saku dengan perilaku memilih makanan
porsi yang aman pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan
6. Mengetahui hubungan antara pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa.
F. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penelitian ini diharapkan berguna sebagai masukan bagi SMK Negeri 8 Medan didalam meningkatkan pengetahuan mengenai bagaimana memilih makanan yang sehat.
(15)
2. Sebagai media untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian sehingga dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya dalam perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya dalam lapangan.
3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun sebagai guru khususnya pada bidang keahlian produksi makanan.
(16)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
(17)
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Soal Test Uji Coba Test Pengetahuan Keamanan Makanan
Porsi (X1)……… 64
2. Soal Test Penelitian Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi (X1)……… 74
3. Besar Uang Saku……….. 82
4. Lembar kerja Kuesioner Perilaku Memilih Makanan Porsi………. 83
5. Ubahan Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi………. 86
6. Sebaran Skor Besar Uang Saku (X2)……… 87
7. Uji Validitas Butir Tes Ubahan Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi (X1)………..90
8. Uji Reliabilitas Tes Ubahan Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi (x1)………....93
9. Uji Taraf Kesukaran Butir Soal Tes Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi(x1)………...95
10. Perhitungan Daya Beda Soal………...97
11. Ubahan Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi………...99
12. Uji Validitas Butir Item Ubahan Perilaku Memilih Makanan Porsi (Y)…..100
13. Uji Reliabilitas Perilaku Memilih Makanan Porsi (Y)……….102
14. Data Penelitian………..104
15 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian………...107
16. Identifikasi Tingkat Hasil Variabel Penelitian ………112
17. Perhitungan Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel Penelitian ………...117
18. Uji Linearitas ………121
(18)
ii
20. Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Keberartian Koefisien
Korelasi Parsial………...139
21. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda……….………..142
22. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda………...146
(19)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan jajanan sekolah merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian masyarakat, khususnya orang tua, pendidik, dan pengelola sekolah. Makanan dan jajanan sekolah sangat beresiko terhadap cemaran biologis atau kimiawi yang banyak mengganggu kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang (Februhartanty dan Iswaranti, 2004).
Makanan porsi adalah makanan yang diporsikan dan dibeli dalam bentuk siap dikonsumsi. Makanan porsi banyak disukai berbagai kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua karena harganya relatif murah, mudah diperoleh, tampilannya menarik dan bervariasi. Jenis makanan porsi yang biasa dijual adalah, bakso, mie ayam, lontong, dan siomay. Menurut hasil penelitian Wati (2012), frekuensi penggunaan bahan tambahan pangan sintesis yang digunakan para pedagang makanan porsi di dalam lingkungan kampus UNP, persentase tertinggi adalah dalam kategori selalu (71,34%), sedangkan merek yang lebih banyak digunakan yaitu Ajinomoto dengan persentase 66,67%. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa pedagang makanan sering menggunakan bahan tambahan pangan sintesis ke dalam dagangannya. Dan makanan tersebutlah yang dikonsumsi setiap hari oleh anak sekolah.
Selama ini masih banyak jajanan sekolah yang kurang terjamin kesehatannya dan berpotensi menyebabkan keracunan. Dengan banyaknya makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya di pasaran, kantin – kantin sekolah, dan penjaja makanan di sekitar sekolah merupakan agen penting yang bisa membuat siswa mengkonsumsi makanan tidak sehat. Sebuah survei di 220 Kabupaten dan kota di Indonesia menemukan hanya 16% sekolah yang memenuhi syarat pengelolaan kantin sehat (Suci, 2009).
(20)
Kantin sekolah biasanya menyediakan makanan sebagai pengganti makan pagi dan makan siang di rumah serta cemilan dan minuman. Dan keberadaan kantin sekolah memberikan peranan penting karena mampu menyediakan 1/4 konsumsi makanan keluarga karena keberadaan peserta didik di sekolah yang cukup lama. Dalam penelitian ini penulis temukan bahwa uang jajan siswa SMK Negeri 8 Medan rata-rata berkisar Rp. 10.000 – 30.000. Jika seseorang mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi maka orang tersebut kemungkinan besar memiliki resiko terhambatnya perkembangan kognitif. Dapat kita bayangkan jika yang mengkonsumsi makanan kurang gizi adalah anak-anak usia sekolah, tentunya negara kita akan sulit berkembang jika banyak bibit-bibit generasi penerus bangsa yang kurang berkualitas. Pada umumnya anak-anak sekolah sangat gemar sekali mengkonsumsi makanan jajanan. Tidak jarang, mereka menghabiskan uang jajan dalam sehari hanya untuk membeli makanan jajanan.
Penggunaan BPT (Bahan Tambahan Pangan) dalam proses produksi pangan perlu diwaspadai bersama baik oleh produsen maupun konsumen. Dampak penggunaannya dapat berakibat positif maupun negatif bagi masyarakat. Penyimpangan dalam penggunaannya akan membahayakan kita bersama, khususnya generasi muda sebagai penerus pembangunan bangsa (Cahyadi, 2008).
Ketidaktahuan tentang bahan makanan dapat menyebabkan pemilihan makanan yang salah. Untuk mengatasi masalah makanan, masyarakat khususnya remaja perlu memperoleh bekal pengetahuan tentang makanan. Memiliki pengetahuan tentang makanan tidak berarti seseorang mau mengubah kebiasaan mengkonsumsi makanan. Mereka mungkin mengerti tentang protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan zat gizi lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan, tetapi tidak pernah mengaplikasikan pengetahuan tersebut didalam kehidupan sehari-hari (Februhartanty, 2004).
(21)
Pengetahuan makanan yang ditunjang dengan pendidikan yang memadai, akan menanamkan kebiasaan dan penggunaan bahan makanan yang baik. Pengetahuan ibu tentang makanan porsi sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan porsi untuk anak. Ibu yang mengerti akan makanan porsi yang sehat dan bebas dari cemaran mikroorganisme dan bahan kimia akan menjamin tumbuh kembang anak yang optimal (Sari, 2010). Beberapa ibu tidak memperhatikan pola konsumsi anak-anaknya dan mengetahui bahaya makanan jajanan (Khomsan, 2010). Hal ini juga dikarenakan banyaknya anak yang setiap harinya diberi keleluasan memilih makanan yang tidak sehat dimana jajanan tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada anak terkadang hingga menimbulkan kematian. Secara perlahan hal ini akan menimbulkan masalah kesehatan pada generasi kita yang akan datang. Kebiasaan membawa bekal makanan pada anak ketika sekolah memberikan beberapa manfaat antara lain dapat menghindarkan dari gangguan rasa lapar dan dari kebiasaan jajan. Hal ini sekaligus menghindarkan anak dari bahaya jajanan yang tidak sehat dan tidak aman.
Faktor lain yang mempengaruhi pemilihan makanan jajanan adalah uang saku. Anak usia sekolah memperoleh uang saku dari orang tuanya. Uang saku tersebut digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan anak, salah satunya digunakan untuk membeli jajanan. Selain itu, besarnya uang jajan akan berpengaruh ]terhadap frekuensi jajan pada anak, semakin besar uang jajan yang dimiliki anak maka semakin sering anak mengeluarkan uang untuk membeli makanan jajanan dan semakin beragam pula makanan jajanan yang dibelinya (Fardiaz dan Fardiaz, 1992).
SMK Negeri 8 Medan merupakan salah satu sekolah yang di bekali ilmu tentang makanan. Mulai dari cara memilih bahan, mengolah bahan, bahkan sampai memasarkan makanan yang sudah diolah. SMK Negeri 8 Medan juga merupakan sekolah yang terletak ditempat yang mudah untuk mengakses makanan jajanan. Dari observasi awal yang dilakukan pada sekolah tersebut, dilingkungan SMK 8 ada beberapa pedagang yang menjual
(22)
beraneka ragam makanan antara lain bakso, mie ayam, somay, dan lain-lain. Berdasarkan hal tersebut di atas penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “ Hubungan Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi Dengan Perilaku Memilih Makanan Porsi Yang Aman Pada Siswa SMK Negeri 8 Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Sehubungan dengan pembahasan masalah hubungan pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengetahuan keamanan makanan porsi pada siswa? 2. Bagaimana keamanan makanan porsi di SMK Negeri 8 Medan ?
3. Bagaimana gambaran besar uang saku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ? 4. Bagaimana perilaku dalam memilih makanan porsi yang aman pada siswa?
5. Bagaimana kebiasaan remaja dalam memilih makanan porsi pada siswa SMK Negeri 8 Medan ?
6. Bagaimana pengetahuan keamanan makanan porsi dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa ?
7. Bagaimana besar uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
8. Bagaimana pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa SMK Negeri 8 Medan ?
(23)
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah sangat diperlukan yakni untuk mempermudah dan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penafsiran judul, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Penelitian ini hanya membahas pengetahuan keamanan makanan porsi dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa di SMK Negeri 8 Medan. 2. Besarnya uang saku adalah uang dalam nilai rupiah yang diberikan orang tua/wali
dalam perhari, perminggu atau perbulan diluar keperluan rutin sekolah. 3. Penelitian hanya terbatas pada siswa kelas X di SMK Negeri 8 Medan.
4. Perilaku siswa dalam memilih makanan porsi yang dimaksud adalah kecenderungan yang dimiliki siswa dalam memilih makanan jajanan sebagai makanan porsi.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah diatas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran pengetahuan keamanan makanan porsi siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
2. Bagaimana gambaran besar uang saku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
3. Bagaimana gambaran perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
4. Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan keamanan makanan porsi dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
5. Bagaimanakah hubungan antara besar uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada remaja kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
(24)
6. Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa SMK Negeri 8 Medan ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini maka yang akan menjadi tujuan penelitian adalah: 1. Mengetahui pengetahuan remaja mengenai keamanan makanan porsi siswa kelas X
SMK Negeri 8 Medan
2. Mengetahui besarnya uang saku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan
3. Mengetahui perilaku remaja dalam memilih makanan porsi yang aman siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan
4. Mengetahui hubungan pengetahuan keamanan makanan porsi dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada remaja siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan 5. Mengetahui hubungan antara besar uang saku dengan perilaku memilih makanan
porsi yang aman pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan
6. Mengetahui hubungan antara pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa.
F. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penelitian ini diharapkan berguna sebagai masukan bagi SMK Negeri 8 Medan didalam meningkatkan pengetahuan mengenai bagaimana memilih makanan yang sehat.
(25)
2. Sebagai media untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian sehingga dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya dalam perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya dalam lapangan.
3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun sebagai guru khususnya pada bidang keahlian produksi makanan.
(26)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan yang positip dan berarti antara Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi dengan Perilaku Memilih Makanan Porsi siswa kelas X jurusan Tata Boga SMK Negeri 8 Medan tahun ajaran 2013/2014
2. Terdapat hubungan yang positip dan berarti antara Besarnya Uang Saku dengan Perilaku Memilih Makanan Porsi Siswa kelas X jurusan Tata Boga SMK Negeri 8 Medan tahun ajaran 2013/2014
3. Terdapat hubungan yang positip dan berarti antara Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi dan Besarnya Uang Saku dengan Perilaku Memilih Makanan Porsi siswa kelas X jurusan Tata Boga SMK Negeri 8 Medan tahun ajaran 2013/2014
B. SARAN
Berdasarkan Hasil penelitian ini, adapun saran yang dapat di uraikan sebagaio berikut. 1. Terhadap siswa atau remaja SMK N 8 Medan agar meningkatkan pengetahuan keamanan makanan jajanan baik dari segi kesehatan dan penggunaan zat aditif yang digunakan pada makanan itu baik dilingkungan sekolah dan luar sekolah
2. Terhadap pihak sekolah supaya lebih memperhatikan keamanan makanan jajanan dikantin dilihat dari prnggunaan zat tambahan makanan dan higen serta sanitasi dilingkungan kantin,
(27)
3. Terhadap pihak pengelola kantin supaya lebih memperhatikan dan memahami cara penggunaan bahan tambahan makanan secara wajar dan tidak berlebihan.
(28)
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2006, Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). www.pom.go.id. Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Edisi Revisi. Bandung. Rineka Cipta
Badan POM, 2003, Bahan Tambahan Pangan. Jakarta. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jajanan Anak sekolah.Sistem Keamanan Pangan Terpadu 2007; 1.
Cahyadi, Wisnu, 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Makanan. Jakarta. Bumi Aksara
Depkes, 2008. Pedoman Perbaikan Gizi Anak SD. Jakarta. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat
Ditjen, 2001 tentang Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat Eddy Setyo Mudjajanto. 2005. Kemanan Makanan Jajanan
Tradisional.://www.gizi.net/?show=detailnews&code=956&tbl.Diakses 22 Pebruari
2005
Engel, J.F, R.D Blackwell, & P.W Miniard, 1994. Perilaku Konsumen
(6thed) Jilid I Jakarta. (F.X Budiyanto, Jakarta. penerjemah. Binarupa Aksara) Fardiaz, Srikandi dan Fardiaz, Dedi. 1992. Makanan Jajanan dan Peluang
Peningkatnya Gizi Indonesia XVII No 1-2, hal 105- 114.
Februhartanty dan Iswaranti,2004. Amankah Makanan Jajanan Anak Sekolah Di Indonesia. www.gizinet.com
Irianto, 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahraga. Yogyakarta. Penerbit Andi Irianto, 2008. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahraga. Yogyakarta.
Penerbit Andi
Khomsan, Ali, 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Kurniawan, R, 2000. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi
Minuman Ringan dan Suplemen pada Remaja di SMU 70 dan SMUN 32 Jakarta Selatan. Bogor.Skripsi Sarjana Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB
Murniawan, Heny Herdiyati. 2006. Gambaran Pola Konsumsi Makanan Jajanan
DanStatus Gizi pada Remaja di SMA Negeri 3 Kota Bogor Tahun 2006. Skripsi.
(29)
Napitu, N. 1994. Perilaku Jajan di Kalangan Siswa SMU di Kota dan di
Pinggiran Peraturan Menkes no. 722/Menkes/Per/IX/1998 Tentang Bahan Makanan Tambahan
Notoatmodjo S. 2003. Prinsip-prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta,
Republika, 32 Persen Jajanan Anak Sekolah Tidak Sehat, masyarakatmandiri.org, Akses 1 Mei 2010.
Suci, 2009. Keamanan Pangan. Jakarta.Widya Karya
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta Thompson J, Manore M. Nutritional and applied approach. 2nd Edition. United
State of America: Pearson Benjamin Cummings. 2010. p. 528-569 Thoha, W.H. 2003, Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Jajan dan
Makanan Jajanan pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja dengan Kebiasaan Jajan Anak Sekolah Dasar. Skripsi Sarjana Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber daya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
UU No 7 tahun 1996 tentang Pangan
Wati, Nurlida. (2012). Analisis Perilaku Penggunaan Bahan Tambahan Makanan
Sintesis para Pedagang Makanan Porsi di Dalam Lingkungan Kampus Universitas Negeri Padang. Padang. Universitas Negeri Padang
Yuflida, 2001. Pengetahuan, Sikap serta Praktek Konsumsi Sarapan pagi dan
Makanan Jajanan Anak Sekolah di SD PMT-AS dan SD Non PMT-AS. Skripsi Sarjana Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor. Yuliarti, Nurheti, 2007. Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. Yogyakarta. Penerbit Andi
(1)
6. Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa SMK Negeri 8 Medan ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini maka yang akan menjadi tujuan penelitian adalah: 1. Mengetahui pengetahuan remaja mengenai keamanan makanan porsi siswa kelas X
SMK Negeri 8 Medan
2. Mengetahui besarnya uang saku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan
3. Mengetahui perilaku remaja dalam memilih makanan porsi yang aman siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan
4. Mengetahui hubungan pengetahuan keamanan makanan porsi dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada remaja siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan 5. Mengetahui hubungan antara besar uang saku dengan perilaku memilih makanan
porsi yang aman pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan
6. Mengetahui hubungan antara pengetahuan keamanan makanan porsi dan besarnya uang saku dengan perilaku memilih makanan porsi yang aman pada siswa.
F. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penelitian ini diharapkan berguna sebagai masukan bagi SMK Negeri 8 Medan didalam meningkatkan pengetahuan mengenai bagaimana memilih makanan yang sehat.
(2)
2. Sebagai media untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian sehingga dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya dalam perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya dalam lapangan.
3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun sebagai guru khususnya pada bidang keahlian produksi makanan.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan yang positip dan berarti antara Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi dengan Perilaku Memilih Makanan Porsi siswa kelas X jurusan Tata Boga SMK Negeri 8 Medan tahun ajaran 2013/2014
2. Terdapat hubungan yang positip dan berarti antara Besarnya Uang Saku dengan Perilaku Memilih Makanan Porsi Siswa kelas X jurusan Tata Boga SMK Negeri 8 Medan tahun ajaran 2013/2014
3. Terdapat hubungan yang positip dan berarti antara Pengetahuan Keamanan Makanan Porsi dan Besarnya Uang Saku dengan Perilaku Memilih Makanan Porsi siswa kelas X jurusan Tata Boga SMK Negeri 8 Medan tahun ajaran 2013/2014
B. SARAN
Berdasarkan Hasil penelitian ini, adapun saran yang dapat di uraikan sebagaio berikut. 1. Terhadap siswa atau remaja SMK N 8 Medan agar meningkatkan pengetahuan keamanan makanan jajanan baik dari segi kesehatan dan penggunaan zat aditif yang digunakan pada makanan itu baik dilingkungan sekolah dan luar sekolah
2. Terhadap pihak sekolah supaya lebih memperhatikan keamanan makanan jajanan dikantin dilihat dari prnggunaan zat tambahan makanan dan higen serta sanitasi dilingkungan kantin,
(4)
3. Terhadap pihak pengelola kantin supaya lebih memperhatikan dan memahami cara penggunaan bahan tambahan makanan secara wajar dan tidak berlebihan.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2006, Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). www.pom.go.id. Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Edisi Revisi. Bandung. Rineka Cipta
Badan POM, 2003, Bahan Tambahan Pangan. Jakarta. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jajanan Anak sekolah.Sistem Keamanan Pangan Terpadu 2007; 1.
Cahyadi, Wisnu, 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Makanan. Jakarta. Bumi Aksara
Depkes, 2008. Pedoman Perbaikan Gizi Anak SD. Jakarta. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat
Ditjen, 2001 tentang Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat Eddy Setyo Mudjajanto. 2005. Kemanan Makanan Jajanan
Tradisional.://www.gizi.net/?show=detailnews&code=956&tbl.Diakses 22 Pebruari 2005
Engel, J.F, R.D Blackwell, & P.W Miniard, 1994. Perilaku Konsumen
(6thed) Jilid I Jakarta. (F.X Budiyanto, Jakarta. penerjemah. Binarupa Aksara) Fardiaz, Srikandi dan Fardiaz, Dedi. 1992. Makanan Jajanan dan Peluang
Peningkatnya Gizi Indonesia XVII No 1-2, hal 105- 114.
Februhartanty dan Iswaranti,2004. Amankah Makanan Jajanan Anak Sekolah Di Indonesia. www.gizinet.com
Irianto, 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahraga. Yogyakarta. Penerbit Andi Irianto, 2008. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahraga. Yogyakarta.
Penerbit Andi
Khomsan, Ali, 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Kurniawan, R, 2000. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi
Minuman Ringan dan Suplemen pada Remaja di SMU 70 dan SMUN 32 Jakarta Selatan. Bogor.Skripsi Sarjana Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB
Murniawan, Heny Herdiyati. 2006. Gambaran Pola Konsumsi Makanan Jajanan Dan Status Gizi pada Remaja di SMA Negeri 3 Kota Bogor Tahun 2006. Skripsi. Jakarta: FKM UI
(6)
Napitu, N. 1994. Perilaku Jajan di Kalangan Siswa SMU di Kota dan di
Pinggiran Peraturan Menkes no. 722/Menkes/Per/IX/1998 Tentang Bahan Makanan Tambahan
Notoatmodjo S. 2003. Prinsip-prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta,
Republika, 32 Persen Jajanan Anak Sekolah Tidak Sehat, masyarakatmandiri.org, Akses 1 Mei 2010.
Suci, 2009. Keamanan Pangan. Jakarta.Widya Karya
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta Thompson J, Manore M. Nutritional and applied approach. 2nd Edition. United
State of America: Pearson Benjamin Cummings. 2010. p. 528-569 Thoha, W.H. 2003, Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Jajan dan
Makanan Jajanan pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja dengan Kebiasaan Jajan Anak Sekolah Dasar. Skripsi Sarjana Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber daya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
UU No 7 tahun 1996 tentang Pangan
Wati, Nurlida. (2012). Analisis Perilaku Penggunaan Bahan Tambahan Makanan
Sintesis para Pedagang Makanan Porsi di Dalam Lingkungan Kampus Universitas Negeri Padang. Padang. Universitas Negeri Padang
Yuflida, 2001. Pengetahuan, Sikap serta Praktek Konsumsi Sarapan pagi dan
Makanan Jajanan Anak Sekolah di SD PMT-AS dan SD Non PMT-AS. Skripsi Sarjana Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor. Yuliarti, Nurheti, 2007. Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. Yogyakarta. Penerbit Andi