PENGERTIAN SENI DAN MACAM MACAMNYA

PENGERTIAN SENI DAN MACAM-MACAMNYA
Pengertian Seni, Fungsi, Macam Seni & Menurut Para Ahli|Secara Umum, Pengertian Seni
adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan dan mampu
membangkitkan perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani yang
diartikan pemujaan, persembahan dan pelayanan yang erat dengan upacara keagamaan yang
disebut kesenian. Menurut Padmapusphita dimana seni berasal dari bahasa Belanda genie
dalam bahasa latin disebut dengan genius yang artinya kemampuan luar biasa dibawa sejak lahir.
Sedangkan menurut Ilmu Eropa bahwa seni berasal dari kata art yang berarti artivisual yaitu
suatu media yang melakukan kegiatan tertentu. Dari banyak arti seni, dan semakin
berkembangnya zaman membuat banyak para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai
definisi seni. Pengertian seni menurut para ahli adalah sebagai berikut...
Pengertian Seni Menurut Para Ahli
Pengertian Seni Menurut Para Ahli-Dari banyak arti seni, dan semakin berkembangnya zaman
membuat banyak para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi seni. Pengertian seni
menurut para ahli adalah sebagai berikut...


Aristoteles: Pengertian seni menurut aristoteles adalah bentuk yang pengungkapannya
dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru
alam.




Sudarmaji: Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah segala manifestasi batin dan
pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume,
dan gelap terang.



Alexander Baum Garton: Pengertian seni menurut Alexander Baum Garton bahwa arti
seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa
dalam kebahagiaan.



Ki Hajar Dewantara: Pengertian seni menurut Ki Hajar Dewantara adalah hasil
keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya, oleh
karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan
indah itu seni.




Immanuel Kant: Pengertian seni menurut Immanuel Kant adalah sebuah impian karena
rumus-rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.



Hilary Bel: Pengertian seni menurut Hilary Bel bahwa arti seni adalah istilah yang
digunakan untuk semua karya yang dapat menggugah hati untuk mencari tahu siapa
penciptanya.



Leo Tolstoy: Pengertian seni menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan perasaan pencipta
yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan
pelukis.



James Murko: Pengertian seni menurut James Murko adalah penjelasan rasa indah yang
terkandung dalam jiwa setiap manusia, dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke

dalam bentuk yang dapat dianggap oleh indra pendengar (seni suara), penglihatan (seni
lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni tari, drama).



Ira Adriati. M.Sn (Dosen Seni ITB): Pengertian seni menurut Ira Adriati adalah proses
dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggnaan medium itu,
dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dengan ekspresi lewat medium
itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi atau perasaan dengan cara
seefektif mungkin untuk medium itu.



Eric Ariyanto: Pengertian seni menurut Eric Aryanto adalah kegiatan rohani atau
aktivitas batin yang direfleksikan dalam bentuk karya yang dapat membangkitkan
perasaan orang lain yang melihat atau mendengarkannya.



Drs. Popo Iskandar: Pengertian seni menurut Popo Iskandar adalah hasil ungkapan

emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup
bermasyarakat/berkelompok.

Fungsi Seni
Fungsi Seni-Fungsi dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi individu dan fungsi sosial antara
lain sebagai berikut..
1. Fungsi Individu
Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat untuk kebutuhan pribadi individu
itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi seni untuk individu yaitu sebagai berikut...
a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki kecakapan untuk apresiasi
pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu kepada pemuasan
kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi suatu hal penting.
b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Seorang mempunyai sifat yang beragam dengan manusia lain. Pengalaman hidup seorang
sangatlah mempengaruhi sisi emosional atau perasaannya. Sebagai contoh perasaan sedih, lelah,
letih, gembira, iba, kasihan, benci, cinta, dll. Manusia dapat merasakan semua itu dikarenakan
didalam dirinya terkandung dorongan emosional yang merupakan situasi kejiwaan pada setiap
manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari
luar dirinya yang sifatnya menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Sebagai contoh

karena kegiatan dan aktivitas sehari-harinya membuat mengalami kelelahan sehingga
memerlukan rekreasi, seperti menonton film dibioskop, hiburan teater, dan musik. Seseorang
yang memiliki estetikanya lebih banyak maka ia memiliki kepuasan yang lebih banyak pula.
Sedangkan seniman adalah seorang yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan

perasaannya dalam sebuah karya seni yang diciptakannya. Hal ini juga diyakini olehnya sebagai
sarana memuaskan kebutuhan emosional dirinya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai pemenuhan kebutuhan sosial
suatu individu. Terdapat beberapa macam fungsi seni sebagai fungsi sosial antara lain sebagai
berikut...
a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contohnya adalah kaligrafi, busana
muslim//muslimah dan lagu-lagu rohani. Seni digunakan untuk sebuah upacara pernikahan,
kelahiran, dan kematian, dan lain-lainnya. Contohnya gamelan yang digunakan dalam upcara
ngaben di bali (gamelan gambang, luwang, dan angklung).
b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, seperti ansambel karena dilakukan
dengan bekerja sama, seperti halnya dengan angklung dan gamelan yang memiliki nilai
pendidikan karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. Karya-karya

seni untuk pelajaran/pendidikan seperti gambar ilustrasi buku pelajaran, poster, alat peraga IPA,
dan film ilmiah/dokumentar.
c. Fungsi Komunikasi
Seni sebagai media komunikasi misalnya dalam kritik sosial, kebijakan, gagasan, guna
memperkenalkan kepada masyarakat. Contohnya pegelaran wayang kulit, wayang orang, dan
seni teater ataupun poster, drama komedi dan reklame.
d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Fungsi utama seni adalah hiburan atau rekreasi untuk melepas kejenuhan atau mengurangi
kesedihan yang khusus untuk pertunjukan berekpresi atau hiburan.
e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dengan menyajikan karyanya tidak untuk
hal yang komersil, seperti musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontemporer.
(Seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh
para seniman dan komunitasnya).
f. Fungsi Guna
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media ekspresi
(karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya,
seperti perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan.
g. Fungsi Kesehatan
Seni sebagai fungsi kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan physic atuapun medis

distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). Terbukti musik
telah mampu untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma suatu
kejadian. Pada tahun siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang
dapat menenangkan dengan merangsang sistem limbic jaringan neuron otak dan gamelan
menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.

Macam-Macam Seni

A. Macam-Macam Seni Rupa :
Seni Rupa Menurut Fungsinya :
a. Seni Rupa Murni (Fine Art) :
Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Arat).
Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll.
b. Seni Rupa Terapan/pakai (Applied Art):
1. Seni lukis
Karya seni dua demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta.
Pelukis yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis
yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada goresan, garisgaris dan pewarnaan.
2. Seni Kriya
Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang bisa menarik

konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy Craff) ini biasanya untuk hiasan dan
cenderamata. Karena karya ini termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi
kehidupan masyarakat sehari- hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk hiasan.
Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak oleh industri dan di pasarkan
sebagai barang dagangan.
3. Seni Patung
Seni Patung termasuk karya 3 Demensi. Karya seni ini termasuk seni murni yang diciptakan
untuk mengungkapkan ide-ide dan perasaan dari seniman yang mempunyai nilai estestis yang
tinggi.
4. Seni Dekorasi
Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah. Contoh : Interior (dalam
ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll)
Eksterior (luar ruang : taman, kebun)
5. Seni Reklame
Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak berulang-ulang. Tujuannya
untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain. Contoh : iklan, spanduk, poster, dll
B. Macam-Macam Seni Suara/Musik :
1. Musik klasik
2. Musik jazz
3. Musik pop

4. Musik bosa
5. Musik rock
6. Musik tradisional, dll.
C. Macam-Macam Seni Tari/Gerak :
1. Tari klasik
2. Tari kreasi baru
3. Tari tradisional
4. Tari modern, dll.
D. Macam-Macam Seni Sastra :
1. Puisi
2. Cerpen
3. Prosa

4 Pantun, dll.
E. Macam-Macam Seni Teater/Drama :
1. Teater lama
2. Teater komedi
3. Teater baru
4. Sendratasik (seni drama dan musik)
 SENI RUPA

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya,
dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan
pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan
kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai
perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada
pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya
ke dalam bahasan visual arts.
Bidang seni rupa
Seni rupa murni
Seni rupa murni adalah seni rupa ang lebih mengutamakan nilai senina dari pada nilai
pakain
Contoh:
• Seni lukis seni Patung
• Seni grafis
Seni rupa terapan

Seni rupa terapan adalah Seni rupa ang lebih mengutamakan nilai pakaina dari pada nilai
senina
Contoh:
• Anaman
• Hiasan dinding
• Gelas cantik
Seni kriya
Seni kria adalah Seni ang cara membuatna di dominasi oleh keteampilan tangan.
Contoh:
Unsur dan Prinsip Seni Rupa
A. Unsur-unsur Seni Rupa
Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk,
ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide

atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang
menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan
Pointilisme.
2. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek,
horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan
yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan
tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan
garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna
atau ruang.
3. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk
bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta
memiliki ukuran.
4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan,
dan hewan.
5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada
kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang
terkesan dari sebuah lukisan.
6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna
merah,kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tersier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan

Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah
karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan
menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara
penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan
dan perabaan.
8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula
pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya
akan menimbulkan kesan mendalam. Amati gambar di bawah ini.
B. Prinsip-prinsip Seni Rupa
Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:
1. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan
prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam
membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak
harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi
susunan yang memiliki kesatuan.
2. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna
untuk menciptakan keselarasan.
3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.Perbedaan
yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.
4 Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan
atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau
susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis,
sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan
mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.
5. Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara
berangsur-angsur.
6. Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya
secara
keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan
ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang
jauh letaknya.
7. Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun
berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan
dan
keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.

8. Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan
yang bagus, teratur, dan serasi.
9. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa
sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
10. Aksentuasi
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di
sekitamya.

Contoh seni rupa:
SENI LUKIS
Sejarah umum seni lukis
1. Zaman prasejarah
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah
memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai
membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari
kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang
sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah
yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu
menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah
jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini.
Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat
daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas,
atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwimatra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objekobjek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar
tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman
si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk
yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh
pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor
banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari
pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih
banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan. Mereka mulai
mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila
diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka
mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu
sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang pertama di muka
bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan
seni.

2. Seni lukis zaman klasik
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
• Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
• Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di
alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa
seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.
3. Seni lukis zaman pertengahan
Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami
penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa
menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa
sejalan dengan realitas.
Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme. Sehingga sulit sekali
untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan “bagus”.
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang
melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan
unsur bentuk yang “benar” dari benda).
4. lukis zaman Renaissance
Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan dan budayawan
(termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang.
Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan
modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap
kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni
zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut
kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze
menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:
• Tomassi
• Donatello
• Leonardo da Vinci
• Michaelangelo
• Raphael
Aliran seni lukis
1. Surrealisme
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam
mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah
setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan
manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
2. Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentukbentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini
adalah Pablo Picasso.
3. Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini

berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan
alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada
pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari
aliran ini adalah Raden Saleh.
4. Abstraksi
Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Teknik abstraksi yang
berkembang pesat seiring merebaknya seni kontemporer saat ini berarti tindakan menghindari
peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan
objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Abstraksi disebut
juga sebagai salah satu aliran yang terdapat di dalam seni lukis.
 SENI TARI
Seni tari
Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali
lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga.
Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh
yang diperhalus melalui estetika.
Unsur-Unsur seni tari
1 . Unsur-unsur keindahan tari :
a. Gerak terdiri dari watak/murni, maknawi,Refleks ,spontan
b. Iringan terdiri dari iringan internal dan iringan eksternal
c. Tata rias dan Busana
d. Tema
e. Tempat dan panggung
2 . Unsur-Unsur Penilaian tari :
a. Wiraga adalah dasar wujud lahiriah badan beserta anggota badan yg disertai keterampilan
geraknya
b. Wirama adalah Suatu pola untuk mencapai gerakan ang harmonis
c. Wirasa adalah Merupkan tingkatan penghaatan dan Penjiwaan dalam tarian.
3 . UNSUR UNSUR TARI :
a . ide
b .harmoni
c. irama

 SENI MUSIK
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah,

lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacammacam:
*Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar
*Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
*Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan
disajikan sebagai music.
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai
terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.
Setelah mengerti pengertian diatas , maka berikut beberapa Definisi tentang Seni Musik antara
lain :
Seni Musik adalah bagian dari aktivitas kultur dan sosial manusia , dimana seni musik untuk
mengekspresikan perasaan dan idenya.
Seni Musik adalah kesenian yang berupa bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh
indera pendengar , dan sebagai karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
Contoh seni music :
Unsur-unsur dalam Seni Musik :
Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu : Vocal dan Instrument.
Vocal adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia.
Instrument adalah nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.
TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang
keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :
1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan,
dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
– Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
– Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan
cepat lelah.
– Pernafasar Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi,
karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas
vocal yang baik.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
a. Pendengaran yang baik
b. Kontrol pernafasan
c. Rasa musical.
NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.
Sifat nada ada 4 (empat):
1. FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
2. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
3. INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.

4. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
Suara manusia ada 5 (lima):
1. Suara Wanita Dewasa:
– Sopran (suara tinggi wanita)
– Messo Sopran (suara sedang wanita)
– Alto (suara rendah wanita)
2.Suara Pria Dewasa :
– Tenor (suara tinggi pria)
– Bariton (suara sedang pria)
– Bas (suara rendah pria)
 SENI SASTRA
Seni Sastra adalah hasil budaa ang dapat di artikan sebagai bentuk upaa manusia untuk
mengungkapkan gagasanna melalui bahasa ang lahir dari peasaan dan pemikian.
“ Kata satra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahas Sansekerta akar kata Sas-, dalam kata
kerja turunan berarti mengarahkan, mengajar, memberikan petunjuk atau instruksi. Akhiran kata
tra- biasanya menunjukkan alat, suasana. Maka dari sastra dapat berarti, alat untuk mengajar,
buku petunjuk, buku instruksi dan pengajaran; misalnya silpasastra, buku arsitektur,
kemasastraan, buku petunjuk mengenai seni cerita. Awalan su- berarti baik, indah sehingga
susastra dapat dibandingkan dengan berbagai belles letter”.
Kutipan di atas menyatakan, sastra diartikan sebagai alat untuk mengajar, memberi instruksi dan
petunjuk kepada pembaca. Wellek dan Warren ( 1987 : 3 ) mengatakan bahwa sastra adalah suatu
kajian kreatif, sebuah karya seni. Damono ( 1984 : 10) mengatakan bahwa lembaga sosial yang
menggunakan bahasa sebagai medium : bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra
menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan itu adalah merupakan suatu kenyataan sosial
Fananie ( 2000 : 132 ) mengatakan bahwa sastra adalah karya seni yang merupakan ekspresi
kehidupan manusia .
Dari keseluruhan defenisi sastra di atas, adalah berdasarkan persepsi masing-masing pribadi dan
sifatnya deskriptif, pendapat itu berbeda satu sama lain. Masing-masing ahli merupakan aspekaspek tertentu, namun yang jelas defenisi tersebut dikemukakan dengan prinsip yang sama yaitu
manusia dan lingkungan. Manusia menggunakan seni sebagai pengungkapan segi-segi
kehidupan. Ini suatu kreatifitas manusia yang mampu yang mampu menyajikan pemikiran dan
pengalaman hidup dengan bentuk seni sastra.
Dari beberapa batasan yang diuraikan di atas dapat disebut beberapa unsur batasan yang selalu
disebut untuk unsur-unsur itu adalah isi sastra berupa pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,
semangat kepercayaan dan lain-lain. Ekspresi atau ungkapan adalah upaya untuk mengeluarkan
sesuatu dalam diri manusia. Bentuk diri manusia dapat diekspresikan keluar, dalam berbagai
bentuk, sebab tampa bentuk tidak akan mungkin isi tadi disampaikan pada orang lain. Ciri khas
penggungkapan bentuk pada sastra adalah bahasa. Bahasa adalah bahan utama untuk
mewujudkan ungkapan pribadi di dalam suatu bentuk yang indah.
 SENI TEATER
Seni teateradalah seni yang kompleks, artinya dapat bekerjasama dengan cabang seni
lainnya.Di Indonesia mempunyai dua teater, diataranya adalah :

1. Teater Tradisional
Teater Tradisional adalah bentuk pertunjukan yang pesertanya dari daerah setempat
karena terkondisi dengan adat istiadat, sosial masyarakat dan struktur geografis masingmasing daerah.
Contoh:
– Ketoprak dari Yogyakarta
– Ludruk dari Surabaya
– Wayang Orang dari Jawa Tengah/Yogyakarta
– Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi
Ciri-ciri Teater Tradisional
Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
2. Pementasan sederhana,
3. Ceritanya turun temurun.
2. Teater Modern
Teater Modern adalah cerita yang bahannya dari kejadian-kejadian sehari-hari, atau karya sastra.
contoh Teater Modern :
*drama
*teater
*sinetron
*film
Ciri-ciri Teater Modern
– Panggung tertata
– Ada pengaturan jalan cerita
– tempat panggung tertutup
Unsur-unsur Teater
Unsur-unsur dalam teater antara lain :
1. Naskah/Skenenario
Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan.
2. Skenario
Skenario merupakan nsakah drama (besar) atau film, yang isinya lengkap, seperti : keadaan,
properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan sebagainya. Tujuan dari naskah/skenario
untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis.
3. Pemain/Pemeran/Tokoh
Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film/sinetron biasa disebut
aktris/aktor.
• Macam-macam peran:
a. Peran Utama
Peran Utama Yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah
b. Peran Pembantu
Peran Pembantu Yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian
c. Peran Tambahan/Figuran
Figuran Yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana
4.Sutradara

Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau
pementasan teater/drama/film/sinetron.
5. Properti
Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film.
Contohnya : kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain
6. Penataan
Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain
: a. Tata Rias
Tata Rias adalah cara mendadndani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih
meyakinkan
b. Tata Busana
Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki.
Contohnya : pakaian sekolah lain dengan pakaian harian
c. Tata Lampu
Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung
d. Tata Suara
Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara
7. Penonton
Penonton adalah undur dalam pementasan drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai saksi
dari hasil akhir kerabat kerja. Penonton sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai hasil
karya seni yang dipentaskan.] Bentuk karya seni akan sia-sia jika tidak memiliki penikmat karya.
Pada setiap pementasan seni pasti ada penonton. Penonton menonton untuk menghibur hatinya
dan bagi senimannya bisa sebagaievaluator dari karyanya.

TUGAS SENI BUDAYA
PENGERTIAN & MACAM-MACAM SENI

OLEH :
I KOMANG AGUS SUMERTA YASA
O2

XI AP 3

SMKN 5 DENPASAR