Perubahan Nilai Budaya Etnis Tionghoa di Kota Medan Dalam Studi Kasus Kerusuhan Mei 1998

ABSTRACT

The tittle of this thesis is “Perubahan Nilai Budaya Etnis Tionghoa di Kota
Medan Dalam Studi Kasus Kerusuhan Mei 1998”. The purpose is to explain how
changes value of Chinese ethnic culture due of the impact of May 1998 Riots in
Medan. The writer choose changes value of Chinese ethnic culture, because May
1998 Riots, Chinese ethnic in Medan experienced a significant change in cultural
values,especially the behavior and actions. The place of observation in Kelurahan
Tegal Sari Kecamatan Medan Denai, Jl. Mandala By Pass Medan and Jl.Asia
Raya, Sukaramai II, Medan Area, Medan. To describe the analysis, the writer
used descriptive method. The theory used in thesis are WHO theory and
functional theory. Who theory is used to analyze the cause of a person
experiencing changes in behavior and functional theory is used to analyze the
thoughts and actions in determining a person's attitude or behavior.From this
analysis found the Changes values of Chinese Ethnic culture in Medan caused by
Riots in May 1998. The Chinese community in Medan Showed the attitude of
individualism and reluctant to mingle with the Indigenous community.

Keywords: Chinese Culture, Changes Cultural Values, Behavior,Medan.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah “Perubahan Nilai Budaya Etnis Tionghoa di
Medan Dalam Studi Kasus Kerusuhan Mei 1998”. Skripsi ini menjelaskan
bagaimana dampak kerusuhan Mei 1998 pada perubahan Nilai Budaya Etnis
Tionghoa di kota Medan. Penulis memilih Perubahan Nilai Budaya Etnis
Tionghoa, karena akibat dari kerusuhan Mei 1998, Etnis Tionghoa di kota Medan
mengalami perubahan Nilai Budaya yang signifikan, terutama perilaku dan
tindakan. Lokasi penelitian adalah di Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan
Denai, Jl. Mandala By Pass Medan dan Jl.Asia Raya, Sukaramai II, Medan Area,
Medan. Dalam mengumpulkan dan menganalisis data, penulis menggunakan
metode kualitatif dan menguraikan analisis data dengan metode deskriptif.Teori
WHO digunankan untuk menganalisis penyebab seseorang mengalami perubahan
perilaku dan teori Fungsionalisme menganalisis pemikiran dan tindakan dalam
menentukan sikap atau perilaku seseorang. Dari analisis ini ditemukan Perubahan
Nilai Budaya Etnis Tionghoa di kota Medan yang diakibatkan oleh Kerusuhan
Mei 1998. Masyarakat Tionghoa di kota Medan menunjukkan sikap individualism
dan enggan berbaur dengan masyarakat Pribumi.


Kata Kunci : Kebudayaan Cina, Perubahan Nilai Budaya, Perilaku, Medan.

Universitas Sumatera Utara