Dekomposisi Serasah daun Rhizophora apiculata Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kawasan Hutan Mangrove di Desa Bagan Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Indonesia

sebagai

negara

kepulauan

tropis

terbesar

memiliki

keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia, salah satu sumberdaya hayati yang
potensial adalah hutan mangrove. Dari luas hutan mangrove dunia, sekitar 3,7 juta
ha atau 24%-nya berada di Indonesia sehingga Indonesia memiliki kekayaan
mangrove yang termasuk salah satu tertinggi di dunia. Hutan mangrove

merupakan ekosistem yang unik dengan beragam fungsi, baik ekologi maupun
ekonomi, karena ekosistem ini berada antara daratan dan lautan. Sebagai
ekosistem produktif di pesisir, mangrove menghasilkan serasah yang tinggi
sebagai potensi hara yang mendukung produktivitas primer tinggi di ekosistem
ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi serasah dan laju dekomposisi
serasah adalah jenis tumbuhan, umur tumbuhan, iklim dan karakteristik
lingkungan. Banyaknya jenis mangrove dalam komunitas, akan menghasilkan
serasah dalam jumlah yang besar dibandingkan dengan komunitas yang
mempunyai jenis mangrove sedikit. Demikian pula laju dekomposisi serasah
sebagai bahan organik tergantung pada jumlah dan jenis serasah, serta kondisi
lingkungan (Ansal, 2009).
Mangrove berperan untuk mempertahankan kelangsungan hidup biota laut
seperti ikan, udang, kepiting, siput dan biota lainnya. Mangrove juga berfungsi
sebagai sumber makanan atau kesuburan pantai, tempat berlindung, berkembang
biak atau tempat pembesaran biota laut lain. Serasah yang masuk ke perairan
mengalami penguraian atau proses dekomposisi, serasah menjadi senyawa organik
sederhana dan menghasilkan hara,sehingga dapat langsung dimanfaatkan oleh

Universitas Sumatera Utara


tanaman. Peran serasah dalam proses penyuburan tanah dan tanaman sangat
tergantung pada laju produksi dan laju dekomposisi (Panjaitan, 2014)
Secara ekologi, keberadaan habitat hutan mangrove memberikan
kontribusi bagi penyediaan unsur hara dalam ekosistem. Guguran daun mangrove
yang jatuh ke lahan mangrove akan diuraikan oleh mikroorganisme dan berfungsi
sebagai makanan bagi anak udang, kepiting, ikan (Kharijon, 1998).
Produksi serasah merupakan bagian yang penting dalam transfer bahan
organik dari vegetasi ke dalam tanah. Unsur hara yang dihasilkan dari proses
dekomposisi serasah di dalam tanah sangat penting dalam pertumbuhan mangrove
dan sebagai sumber detritus bagi ekosistem laut dan estuari dalam menyokong
kehidupan berbagai organisme akuatik. Apabila serasah di hutan mangrove ini
diperkirakan dengan benar dan dipadukan dengan perhitungan biomassa lainnya,
akan diperoleh informasi penting dalam produksi, dekomposisi, dan siklus nutrisi
ekosistem hutan mangrove. Analisis dari komposisi hara dalam produksi serasah
dapat menunjukkan hara yang membatasi dan efisiensi dari nutrisi yang
digunakan, sehingga siklus nutrisi dalam ekosistem hutan mangrove akan
terpelihara (Vitousek, 1982).
Serasah yang jatuh di lantai hutan mangrove akan mengalami proses
dekomposisi baik secara fisik maupun secara biologis, yang dapat menyuburkan
kawasan pesisir. Serasah yang sudah terdekomposisi tersebut berguna untuk

menjaga kesuburan tanah mangrove dan merupakan sumber pakan untuk berbagai
jenis ikan dan avertebrata melalui rantai makanan fitoplankton dan zooplankton
sehingga keberlangsungan populasi ikan, kerang, udang, dan yang lainya dapat
tetap terjaga keberlangsungannya. Serasah mangrove yang terdekomposisi akan

Universitas Sumatera Utara

menghasikan unsur hara yang diserap oleh tanaman dan digunakan oleh jasad
renik dilantai hutan dan sebagian lagi akan terlarut

dan terbawa air surut

keperairan sekitarnya (Suwarno, 1985 diacu oleh Rismunandar, 2000).
Di Desa persil, kecamatan Percut sei tuan, Kabupaten Deli Serdang
memiliki ekosistem mangrove yang merupakan daerah pengembangan budidaya
laut dan tambak yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang. Vegetasi yang dominan di pantai percut Deli Serdang adalah
R. apiculata, potensi lainnya di pantai tersebut berupa ekowisata yang merupakan
penghasilan bagi warga sekitar. Kawasan hutan mangrove mendapat tekanan
yang berlebihan dalam pemanfaatanya sehingga tidak memperhatikan fungsi

ekologis yang mengakibatkan penurunan luas hutan mangrove. Ekosistem
mangrove merupakan sumber daya alam yang memberikan banyak keuntungan
dan memberikan dampak ekonomis dan sosial bagi masyarakat sekitar untuk
pembangunan kehidupan masyarakat pesisir.

Oleh karena itu ekosistem

mangrove bermula dari daun, karena daun memegang peran penting dan
merupakan sumber nutrisi. Daun- daun yang gugur akan didekomposisi oleh
berbagai jenis bakteri dan fungi. Serasah yang jatuh berguna untuk menjaga
kesuburan tanah mangrove Di Desa persil, kecamatan Percut sei tuan, Kab Deli
Serdang.

Tujuan Penelitian
1.

Mengukur laju dekomposisi serasah daun R. apiculata pada berbagai tingkat
salinitas.

Universitas Sumatera Utara


2.

Menentukan kandungan unsur hara Nitrogen (N), Fosfor (P ), dan Karbon (C)
pada serasah daun R. apiculata yang dilepas selama proses dekomposisi pada
berbagai tingkat salinitas.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitan ini di harapkan dapat memberikan acuan terhadap
pengelola ekosistem mangrove untuk menentukan zonasi pemanfaatan mangrove
dan pelestarian mangrove.

Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah :
Tingkat salinitas mempengaruhi laju dekomposisi dan kandungan C,N,P
serasah daun R. apiculata

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Dekomposisi Serasah daun Rhizophora apiculata Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kawasan Hutan Mangrove di Desa Bagan Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

Dekomposisi Serasah daun Rhizophora apiculata Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kawasan Hutan Mangrove di Desa Bagan Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Dekomposisi Serasah daun Rhizophora apiculata Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kawasan Hutan Mangrove di Desa Bagan Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

0 0 13

Dekomposisi Serasah daun Rhizophora apiculata Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kawasan Hutan Mangrove di Desa Bagan Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara Chapter III V

0 0 24

Dekomposisi Serasah daun Rhizophora apiculata Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kawasan Hutan Mangrove di Desa Bagan Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

0 0 3

Dekomposisi Serasah daun Rhizophora apiculata Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kawasan Hutan Mangrove di Desa Bagan Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

0 0 6

Dekomposisi Serasah Daun Sonneratiacaseolarispada Berbagai Tingkat Salinitas Dikawasan Hutan Mangrove Desa Percut, Kabupaten Deli Serdangprovinsi Sumatera Utara

0 0 11

Dekomposisi Serasah Daun Sonneratiacaseolarispada Berbagai Tingkat Salinitas Dikawasan Hutan Mangrove Desa Percut, Kabupaten Deli Serdangprovinsi Sumatera Utara

0 1 2

Dekomposisi Serasah Daun Sonneratiacaseolarispada Berbagai Tingkat Salinitas Dikawasan Hutan Mangrove Desa Percut, Kabupaten Deli Serdangprovinsi Sumatera Utara

0 0 3

Dekomposisi Serasah Daun Sonneratiacaseolarispada Berbagai Tingkat Salinitas Dikawasan Hutan Mangrove Desa Percut, Kabupaten Deli Serdangprovinsi Sumatera Utara

0 0 8