Dekomposisi Serasah daun Rhizophora apiculata Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kawasan Hutan Mangrove di Desa Bagan Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA

Aksornkoae, S. 1993. Ecology and Management of Mangroves. The IUCN
Wetlands Programme. Bangkok. Thailand.
Ansal, B. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk Terhadap Tumbuhan, Produksi dan
Kandungan Karagenan Rumput Laut Kappaphycus striatum Budidaya
Perairan UNHAS. [3 Huni 2009].
Arief, A. 2003. Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaat. Kanisius. Yogyakarta
Bengen, D. G. 2003. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem
Mangrove. PKSPL. IPB. Bogor.Berbagai Tingkat Salinitas.[Skripsi].
USU. Medan.
Choong, V.C., A. Sesakumar, M.U.C. Leh, R. D. Cruz. 1992. The fish and prawn
communities of a Malaysian coastal mangrove system, with comparisons
to adjacent mud flats and inshore waters. Estuarine, Coastal and Shelf
Science, (31): 703−722.
Damanik, A. Y. 2010. Jenis-jenis fungi yang berasosisasi pada proses
dekomposisi serasah daun Avicenia marina (Forsk) vierh setelah aplikasi
fungi Aspergillus sp, Curvullaria sp, Penicillium sp, pada berbagai tingkat
salinitas di desa Sicanang Belawan. [skripsi] Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. USU. Medan.
Dewi, N. 2009. Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina Pada Berbagai

Tingkat Salinitas. [Skripsi]. USU. Medan
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Gultom, I. M. 2009. Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizopora mucronata Pada
Gunawan.2005. Peran Ekologis dan Sosial Ekonomi Hutan Mangrove dalam
Mendukung Pembangunan Wilayah Pesisir.Http:// Www. Dephut. Go.Id/
Files/Chairil Hendra. Pdf.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar- Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Hardjowigeno S. 2008. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika
Pressindo. Jakarta. 274 pp.
Hardjowigeno, H, S. 1992. Ilmu Tanah. Akademi Pressindo. Jakarta

Universitas Sumatera Utara

Hasibuan, S. A. 2011. Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marinaSetelah
Aplikasi Fungi Aspergillus Sp Pada Berbagai Tingkat Salinitas. [Skripsi].
USU. Medan.
Hogarth P. 2007. The Biology of Mangroves and Seagrasses. Oxford University
Press Inc. New York. 273 pp.

Indriani, Y. 2008. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Api –
api (Avicennia Marina Forssk. Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Khairijon. 1998. Analisi Dan laju Dekomposisi Serasah Di Hutan Bakau Hasil
Kusmana. 2002. Kajian Bioekologi Udang Putih (Penaeus merguiensis de Man)
di Ekosistem Mangrove Percut Sei Tuan Sumatera Utara. Institut Pertanian
Bogor.
Lucky. 2016. Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina Pada Berbagai
Tingkat Salinitas di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan, Kecamatan
Perbaungan. [Skripsi]. USU. Medan
Mason CF. 2004. Decomposition. Sties in Biology no. 74. The Edward Arnold
(publ) Ltd. Southmpton. London. 86-90.
Notohadiprawiro, T. 1998.Tanah dan Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Onrizal. 2005. Hutan mangrove selamatkan masyarakat di pesisir utara Nias dari
Tsunami. Warta Konservasi Lahan Basah 13 : 5-7.
Panjaitan.B. 2014. Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora Mucronata Dan
Kontribusinya Terhadap Nutrisi Di Perairan Pantai Serambi Deli
Kecamatan Pantai Labu. Skripsi. Manajemen Sumberdaya Perairan. USU.
Medan.

Pribadi, R. 1998. The Ecology of mangrove vegetation in Bintuni Bay, Irian jaya,
Indonesia. A Theiss Submitted For the Degree of Doctor of Philosophy at
Universsity of Stirling. Departement of Biological and Moleculler Scence.
Universitas of stiling (unpublished). pp. 108Reboisasi Yang Berbeda Kelas
Umurnya. Prosedings Seminar VI EkosistemHutan Mangrove, MAB –
LIPI, Pekan Baru.
Rismunandar. 2000. Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina Pada
Berbagai Tingkat Salinitas (Studi Kasus di Kawasan Hutan Mangrove
Blanakan, RPH Tegal Tangkil, BKPH Ciasem- Pamanukan, KPH
Purwakarta, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat). Skripsi, Fakultas
Kehutanan. IPB. Bogor.

Universitas Sumatera Utara

Romimohtarto, K. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut.
Penerbit Djambatan. Jakarta
Steinke, T.,G. Naidoo dan L. M. Charles. 1983. Degradation Of Mangrove Leaf
Litter and Stein Tissues in Situ in Megeni Estuary. South Africa. In Teas,
H.J. (ed): Task For Vegetation Science. 8: 141-149.
Sugianto. 2011. Pengaruh Rumpun Bakau terhadap Perambatan Tsunami di

Pantai. Makalah pada Seminar Nasional Mengurangi Dampak Tsunami:
Kemungkinan Penerapan Hasil Riset. Yogyakarta, 11 Maret 2003.
Sunarto. 2003. Peranan Dekomposisi dalam Proses Produksi Pada Ekosistem
Laut. Tesis. IlmuKelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB.
Bogor.
Sutedjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.
Thaher, E. 2013. Laju Dekomposisi Serasah Rhizophora mucronatadengan
Aplikasi Fungi Aspergillus Sp. Pada Berbagai Tingkat Salinitas. [Skripsi].
USU. Medan.
Vitousek, P.M. 1982. Nutrient cycling and nutrient use efficiency. American
Naturalist119: 53-72.
Yunasfi. 2006. Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina oleh Bakteri dan
Fungi pada Berbagai Tingkat Salinitas. [Disertasi]. IPB. Bogor.
Zamroni, R., 2008. Produksi Serasah Hutan Mangrove Di Perairan Pantai Teluk
Sepi, Lombok Barat. BIODIVERSITAS Vol. 9, No. 4. 284-287.

Universitas Sumatera Utara