Strategi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Samosir
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (Alih bahasa Hendra Teguh, Ronny
Rusly dan Benyamin Molan). Jakarta: Penerbit Prenhallindo.
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI. 2005. Rencana Strategis Pembangunan
Kebudayaan dan Pariwisata Nasional 2005 – 2009. Jakarta
Spillane, James.1994.Pariwisata Indonesia:
Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Siasat
Ekonomi
danRekayasa
Hadinoto, Kusudianto. 1996. Perencanaan Pengembangan Detinasi Pariwisata.
Jakarta: UI- Press
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group
Pendit, Nyoman S. 1999. Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana.Jakarta:
Praditya Paramita
Spillane, James. 1994. Pariwisata Indonesia: Siasat Ekonomi danRekayasa
Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Simandjuntak, B. A. 2006. Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba Hingga
1945. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Spillane J.J.1987. Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius.
Pendit S nyoman, 1994. Ilmu Pariwisata : Sebuah Pengantar Perdana, Jakarta:
PT.Pradnya Paramita
Munawaroh. 1999. Peranan Kebudayaan Daerah dalam Perwujudan Masyarakat
Industri Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Undang-Undang No. 36 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan
Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara.
Smith, Valene, L. 1989. Hosts and Guests The Anthropology of Tourism. University
of Pennsylvani Press.
Khodyat. 1996. The Concept, Principles and Development of “Alternative Tourism”:
Viewed From an Historical Perspective. dalam Proceeding on the Training
and
Workshop on “Planning Sustainable Tourism”. J. Minnery, M. P.
Gunawan,
M. Fagence, dan D. L. Choy (Eds). ITB.
Universitas Sumatera Utara
Yudhiantari, Luh Putu Emi. 2002. Ekowisata sebagai Alternatif dalam
Pengembangan Pariwisata yang Berkelanjutan di Desa Wongaya Gede,
Kecamatan Penebel- Bali.(Online),(http://eprints.undip.ac.id_3jan11.pdf,
diakses 6 Januari 2017).
Yoeti, Oka A. 1996. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa Offset.
Josephine. 2010. Kajian Pengembangan Ekowisata di Kawasan Taman Wisata Alam
Sibolangit. Medan. USU-Press.
Sasmaya. 2012.Pengembangan Ekowisata di Taman Burung Masigit Kareumbi
Melalui Pendekatan Sumber Daya Alam. Skripsi Sarjana Program Studi
Manajemen
Resort
dan
Leisure.UPI
Bandung.
repository.upi.edu/operator/upload/s_mrl055478_chapter2.pdf.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (Alih bahasa Hendra Teguh, Ronny
Rusly dan Benyamin Molan). Jakarta: Penerbit Prenhallindo.
Soekadijo, R.G. 1997. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata Sebagai Systemic
Linkage). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Universitas Sumatera Utara
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (Alih bahasa Hendra Teguh, Ronny
Rusly dan Benyamin Molan). Jakarta: Penerbit Prenhallindo.
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI. 2005. Rencana Strategis Pembangunan
Kebudayaan dan Pariwisata Nasional 2005 – 2009. Jakarta
Spillane, James.1994.Pariwisata Indonesia:
Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Siasat
Ekonomi
danRekayasa
Hadinoto, Kusudianto. 1996. Perencanaan Pengembangan Detinasi Pariwisata.
Jakarta: UI- Press
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group
Pendit, Nyoman S. 1999. Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana.Jakarta:
Praditya Paramita
Spillane, James. 1994. Pariwisata Indonesia: Siasat Ekonomi danRekayasa
Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Simandjuntak, B. A. 2006. Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba Hingga
1945. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Spillane J.J.1987. Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius.
Pendit S nyoman, 1994. Ilmu Pariwisata : Sebuah Pengantar Perdana, Jakarta:
PT.Pradnya Paramita
Munawaroh. 1999. Peranan Kebudayaan Daerah dalam Perwujudan Masyarakat
Industri Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Undang-Undang No. 36 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan
Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara.
Smith, Valene, L. 1989. Hosts and Guests The Anthropology of Tourism. University
of Pennsylvani Press.
Khodyat. 1996. The Concept, Principles and Development of “Alternative Tourism”:
Viewed From an Historical Perspective. dalam Proceeding on the Training
and
Workshop on “Planning Sustainable Tourism”. J. Minnery, M. P.
Gunawan,
M. Fagence, dan D. L. Choy (Eds). ITB.
Universitas Sumatera Utara
Yudhiantari, Luh Putu Emi. 2002. Ekowisata sebagai Alternatif dalam
Pengembangan Pariwisata yang Berkelanjutan di Desa Wongaya Gede,
Kecamatan Penebel- Bali.(Online),(http://eprints.undip.ac.id_3jan11.pdf,
diakses 6 Januari 2017).
Yoeti, Oka A. 1996. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa Offset.
Josephine. 2010. Kajian Pengembangan Ekowisata di Kawasan Taman Wisata Alam
Sibolangit. Medan. USU-Press.
Sasmaya. 2012.Pengembangan Ekowisata di Taman Burung Masigit Kareumbi
Melalui Pendekatan Sumber Daya Alam. Skripsi Sarjana Program Studi
Manajemen
Resort
dan
Leisure.UPI
Bandung.
repository.upi.edu/operator/upload/s_mrl055478_chapter2.pdf.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (Alih bahasa Hendra Teguh, Ronny
Rusly dan Benyamin Molan). Jakarta: Penerbit Prenhallindo.
Soekadijo, R.G. 1997. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata Sebagai Systemic
Linkage). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Universitas Sumatera Utara