Perbandingan Kadar Gula Darah Dan Kadar Profil Lipid Dengan Penderita Nyeri Muskuloskeletal Kronik Dan Penderita Nyeri Non Muskuloskeletal
ABSTRAK
Latar Belakang:Nyeri Muskuloskeletal merupakan salah satu masalah utama
kesehatan di seluruh dunia. Penelitian saat ini menunjukkan kelebihan berat badan dan
obesitas memiliki resiko yang tinggi terjadinya nyeri muskuloskeletal, hal ini
berhubungan dengan sindroma metabolik dan diabetes melitus tipe 2
Tujuan :Untuk mengetahui perbandingan kadar gula darah dan kadar lipid profile pada
nyeri muskuloskeletal kronik dan nyeri non muskuloskeletal.
Metode :Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan metode uji T independen
dan uji Mann – Whitney, yang terdiri dari 124 subjek yang terdiri dari kelompok nyeri
musculoskeletal kronik dan kelompok nyeri non musculoskeletal. Seluruh subjek
menjalani anamneses, pemeriksaan fisik dan neurologis, pemeriksaan X – Ray,
pemeriksaaan kadar gula darah dan pemeriksaan kadar lipid profile
Hasil :Pada studi ini sebanyak 124 pasien, terdiri dari 82 perempuan (66,13%).
Didapatkan perbedaan yang tidak bermakna pada kadar total kolesterol (p=0,069),
kadar trigliserida (p=0,182), High – Density Lipoprotein (p=0,479), Low – Density
Lipoprotein (p=0,528), tapi Didapatkan perbedaan yang bermakna kadar gula darah
sewaktu (p=0,001), kadar gula darah puasa (p=0,001), dan kadar gula darah
postprandial (p=0,024) dengan kejadian nyeri muskuloskeletal kronik.
Kesimpulan :dijumpai adanya perbedaan kadar gula darah yang bermakna antara
nyeri muskuloskeletal dan nyeri non musculoskeletal.
Kata kunci : nyeri musculoskeletal – nyeri non musculoskeletal – kadar gula darah –
lipid profile
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background:Musculoskeletal Painis amajor health problemworldwide. The current
studyshowsoverweightandobesehave ahigherrisk ofthe occurrence ofmusculoskeletal
pain, it is associatedwithmetabolic syndromeandtype 2 diabetes mellitus.
Objective: To determine the ratio of blood sugar levels and lipid profile in chronic
musculoskeletal pain and non-musculoskeletal pain.
Methods: This study is a cross-sectional study with independent T and Mann – Whitney
methods using 124 subjects, consisted of a chronic musculoskeletal pain and nonmusculoskeletal pain patients. All subjects underwent anamneses, physical and
neurological examinations, X- Ray examination, the blood sugar levels and lipid profile
examination.
Results: From this study 124 samples, there were 82 women (66.13%). There were no
significant differences the levels of total cholesterol (p=0.069), triglycerides (p=0.182),
High - Density Lipoprotein (p=0.479), Low - Density Lipoprotein (p=0.528), but a
significant difference between the levels of adrandom blood sugar (p = 0.001), fasting
blood glucose levels (p = 0.001), and postprandial blood glucose levels (p = 0.024) and
the incidence of chronic musculoskeletal pain.
Conclusion:There
was
significantly
different
in
blood
sugar
level
between
musculoskeletal pain and non musculoskeletal pain
Keywords: musculoskeletal pain - non musculoskeletal pain - blood sugar - lipid profile
Universitas Sumatera Utara
Latar Belakang:Nyeri Muskuloskeletal merupakan salah satu masalah utama
kesehatan di seluruh dunia. Penelitian saat ini menunjukkan kelebihan berat badan dan
obesitas memiliki resiko yang tinggi terjadinya nyeri muskuloskeletal, hal ini
berhubungan dengan sindroma metabolik dan diabetes melitus tipe 2
Tujuan :Untuk mengetahui perbandingan kadar gula darah dan kadar lipid profile pada
nyeri muskuloskeletal kronik dan nyeri non muskuloskeletal.
Metode :Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan metode uji T independen
dan uji Mann – Whitney, yang terdiri dari 124 subjek yang terdiri dari kelompok nyeri
musculoskeletal kronik dan kelompok nyeri non musculoskeletal. Seluruh subjek
menjalani anamneses, pemeriksaan fisik dan neurologis, pemeriksaan X – Ray,
pemeriksaaan kadar gula darah dan pemeriksaan kadar lipid profile
Hasil :Pada studi ini sebanyak 124 pasien, terdiri dari 82 perempuan (66,13%).
Didapatkan perbedaan yang tidak bermakna pada kadar total kolesterol (p=0,069),
kadar trigliserida (p=0,182), High – Density Lipoprotein (p=0,479), Low – Density
Lipoprotein (p=0,528), tapi Didapatkan perbedaan yang bermakna kadar gula darah
sewaktu (p=0,001), kadar gula darah puasa (p=0,001), dan kadar gula darah
postprandial (p=0,024) dengan kejadian nyeri muskuloskeletal kronik.
Kesimpulan :dijumpai adanya perbedaan kadar gula darah yang bermakna antara
nyeri muskuloskeletal dan nyeri non musculoskeletal.
Kata kunci : nyeri musculoskeletal – nyeri non musculoskeletal – kadar gula darah –
lipid profile
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background:Musculoskeletal Painis amajor health problemworldwide. The current
studyshowsoverweightandobesehave ahigherrisk ofthe occurrence ofmusculoskeletal
pain, it is associatedwithmetabolic syndromeandtype 2 diabetes mellitus.
Objective: To determine the ratio of blood sugar levels and lipid profile in chronic
musculoskeletal pain and non-musculoskeletal pain.
Methods: This study is a cross-sectional study with independent T and Mann – Whitney
methods using 124 subjects, consisted of a chronic musculoskeletal pain and nonmusculoskeletal pain patients. All subjects underwent anamneses, physical and
neurological examinations, X- Ray examination, the blood sugar levels and lipid profile
examination.
Results: From this study 124 samples, there were 82 women (66.13%). There were no
significant differences the levels of total cholesterol (p=0.069), triglycerides (p=0.182),
High - Density Lipoprotein (p=0.479), Low - Density Lipoprotein (p=0.528), but a
significant difference between the levels of adrandom blood sugar (p = 0.001), fasting
blood glucose levels (p = 0.001), and postprandial blood glucose levels (p = 0.024) and
the incidence of chronic musculoskeletal pain.
Conclusion:There
was
significantly
different
in
blood
sugar
level
between
musculoskeletal pain and non musculoskeletal pain
Keywords: musculoskeletal pain - non musculoskeletal pain - blood sugar - lipid profile
Universitas Sumatera Utara