KLKPJ PENDUKCAPIL 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
4.1.10
URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
4.1.10.1
KONDISI UMUM
Keberhasilan penyelenggaraan otonomi daerah sangat ditentukan oleh
kesiapan dan kemampuan daerah itu sendiri dalam mengelola dan memberdayakan
seluruh potensi dan sumber daya yang tersedia. Muara dari pelaksanaan otonomi
daerah adalah terselenggaranya pemerintahan yang good governance dan akan
menghasilkan birokrasi yang andal dan profesional, efisien, produktif, serta
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Dalam
penyelenggaraan
pelayanan
administrasi
kependudukan,
pemenuhan kebutuhan publik diartikan sebagai pemenuhan atas hak-hak sipil warga
Negara maka Pemerintah Kota Semarang dituntut untuk transparan, professional dan
tanpa diskriminasi sehingga pelayanan prima di bidang pendaftaran pendudukdan
catatan sipil dapat terwujud.
Perumusan
kebijakan
kependudukan
senantiasa
diarahkan
pada
penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan dengan
pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan mobilitas, sehingga
hasil pengelolaan Administrasi dan Informasi Kependudukan yang selanjutnya dapat
digunakan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan daerah.
Perumusan kebijakan kependudukan tentunya disesuaikan dengan potensi dan
kebutuhan pengembangan daerah dalam memperhitungkan faktor kependudukan.
Pada tahun 2014 penduduk di Kota Semarang sebesar 1.761.414 jiwa,
sedangkan tahun 2013 sebesar 1.741.825 jiwa, terdapat sedikit peningkatan jumlah
penduduk sebesar19.589jiwa atau sebesar 1,12 % disebabkan karena mutasi penduduk
(lahir, mati, pindah, datang) dalam tahun 2014. Potensi jumlah penduduk tersebut
memerlukan penanganan tertib administrasi kependudukan dan pelayanan yang
berkualitas.
4.1.10.2
KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan Pembangunan urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
diarahkan pada penyelenggaraan urusan pemerintahan umum bidang administrasi
kependudukan dan pelayanan publik. Upaya pengelolaan administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil adalah dengan meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik
menuju pelayanan prima. Menindaklanjuti hal tersebut, sebagai upaya peningkatan
kualitas penyelenggaraan pelayanan public dan dalam rangka tertib administrasi
kependudukan,
hal | 216
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
1. Program Penunjang
a. Program PelayananAdministrasiPerkantoran
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran
guna menunjang pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana
operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan pelayanan
Kependudukan dan Catatan Sipil.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan capaian
kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran.
2. Program PelaksanaUrusan
a. Program Penataan Administrasi Kependudukan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan penataan
administrasi kependudukan khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan
publik bidang administrasi kependudukan.
4.1.10.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.10.3.1
PENDANAAN
Anggaran Program Penunjang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Alokasi
Kependudukan
anggaran
dan
untuk
Catatan
pelaksanaan
Sipil
pada
program/kegiatan
Tahun
Anggaran
dalam
Urusan
2014,
sebesar
Rp. 5.035.186.000,-. Perkembangan alokasi anggaran program dan kegiatan tahun 2014
diuraikan sebagai berikut :
•
Anggaran Program Penujang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO
1
2
3
4
5
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Perijinan Kendaraan Dinas
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
816.453.000
808.806.139
99,06
11.500.000
96.000.000
75.000.000
488.170.000
7.621.300
95.557.000
74.250.000
485.994.280
66,27
99,54
99,00
99,54
hal | 217
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
KEGIATAN
6
Penyediaan
Barang
Cetakan
dan
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
JUMLAH PROGRAM
7
8
9
10
11
2.
ANGGARAN
(Rp.)
948.266.000
PERSEN
TASE
(%)
919.238.975
97,00
REALISASI
(Rp.)
25.000.000
24.997.000
99,98
31.680.000
31.680.000
100
79.170.000
30.000.000
112.990.000
79.169.000
30.000.000
112.918.700
99,99
100
99,94
2.714.229.000
2.670.232.394
98,38
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung
Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan
Dinas / Operasional
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
Gedung Kantor
JUMLAH PROGRAM
1
2
3
4
5
6
3.
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
107.000.000
466.111.000
245.506.000
105.100.000
448.939.000
243.750.000
98,22
96,32
99,28
208.465.000
197.269.663
94,63
35.000.000
35.000.000
100
106.000.000
105.862.700
99,87
1.168.082.000
1.135.921.363
97,25
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO
1
2
3
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
PenyusunanPelaporan Keuangan Akhir
Tahun
Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara dan
Pembantu Bendahara
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
25.200.000
25.200.000
100
25.575.000
25.575.000
100
69.960.000
60.959.875
87,13
120.735.000
111.734.875
92,54
Anggaran Program Pelaksana Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
1.
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
hal | 218
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
ANGGARAN
(Rp.)
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Koordinasi
pelaksanaan
Kebijakan
Kependudukan
Pengolahan dalam penyusunan laporan
informasi kependudukan
Penyediaan informasi yang dapat diakses
masyarakat
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang
kependudukan
Pengembangan database kependudukan
Penyusunan Kebijakan Kependudukan
SosialisasiKebijakan Kependudukan
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
kependudukan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Pengembangan SMM ISO 9001 : 2008
Peningkatan
Kapasitas
Pengelolaan
Dokumen Kependudukan
Fasilitasi
Pemuktahiran
Data
Dan
Penyusunan Data Penduduk Pemilih
Potensial Pemilu (DP4)
JUMLAH SKPD
SKPD: Sekretariat Daerah (Bag. Tapem
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan data
kependudukan dan monografi
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM
4.1.10.3.2
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
30.400.000
29.700.000
97,70
22.993.300
22.993.150
99,99
36.140.000
32.325.000
89,44
448.794.000
442.055.000
98.50
46.233.200
20.050.000
43.940.000
68.932.000
46.229.600
20.050.000
36.872.100
68.030.700
99,99
100
83,91
98,69
18.287.500
65.000.000
29.170.000
17.787.500
64.850.000
27.475.000
97,27
99,77
94
100.000.000
0
929.940.000
808.368.050
86,93
102.200.000
102.126.400
99,93
102.200.000
1.032.140.000
102.126.400
910.494.450
99,93
88,21
0
HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Wajib Kependudukan
dan Catatan Sipil dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja berikut:
1.
Jumlah Database Kependudukan.
Pemerintah Kota Semarang sampai dengan tahun 2014 telah memiliki 4(empat)
buah database yang dikelola, yakni :
a. Database SIAK;
Di Kota Semarang pengelolaan database menggunakan SIAK Online yang
telah dilaksanakan sejak bulan Oktober 2010 dan merupakan aplikasi yang
dibangun oleh Kementrian Dalam Negeri untuk digunakan di semua
Kabupaten / Kota di Indonesia. Seiring dengan perkembangan database dan
kebutuhan transaksi data yang begitu besar dan membutuhkan sarana
komunikasi yang lebih cepat, maka pada tahun 2011 mulai dirintis jaringan
komunikasi
Wireless
dengan
menggunakan
Tower
untuk
beberapa
Kecamatan sebagai rintisan dan sampai akhir tahun 2012 telah terbangun
tower untuk jaringan komunikasi database di 16 (enam belas) Kecamatan.
Sampai dengan tahun 2014 pemanfaatan dan pengelolaan data base SIAK
telah dilakukan pada beberapa kegiatan sebagai berikut :
hal | 219
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
1.
Buku Induk Penduduk (BIP)
2.
DP4 Pemilu
3.
DRT (Daftar Rumah tangga) untuk pemutakhiran data
4.
Data urbanisasi penduduk
5.
Proyeksi penduduk
6.
Statistik kependudukan
Untuk meningkatkan validitas database kependudukan selama tahun 2014
Pemerintah Kota Semarang telah melakukan updating data sebanyak
52.000 data.
b.
Database Penduduk Sementara
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara
yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal
Sementara (SKTS). Pada tahun 2014 jumlah penduduk sementara yang
mengajukan permohonan dan telah diterbitkan SKTS sebanyak 109 orang.
c.
Database Penduduk Asing.
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk WNA
Tetap maupun WNA Sementara yang melakukan permohonan pencetakan
Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT).Padatahun 2014 jumlahpenduduk
WNA Sementara yang mengajukanpermohonandantelahditerbitkan SKTT
sebanyak 508 orang.
2.
Tingkat Validasi Database Kependudukan.
Tingkat validasi database penduduk pada tahun 2014, mencapai 96%, sisanya
sebesar 4% merupakan data kemungkinan ganda dan data rusak (data yang
karena kesalahan proses pelaporan, misalnya kepala keluarga/header KK
meninggal/pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data
anggota keluarga rusak) dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID
(lahir, mati, pindah dan datang).Untuk capaian validasi dan akurasi database
penduduk pada tahun 2014, karena penerapan sistem aplikasi SIAK Online.
3.
Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP.
Rasiopendudukber KTP per satuan penduduk.
Jumlah penduduk yang memiliki KTP
=----------------------------------------------------------------- x 100
Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah
1.206.009
= --------------x 100
1.256.259
= 96 per 100
hal | 220
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan
KTP pada tahun 2014adalah1.256.259orang atau sebesar 96 % dari jumlah
wajib KTP sebesar 1.206.009 orang. Sedangkan sejumlah 50.250orang atau
4% adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula yang belum
memiliki KTP. Untuk Tahun 2014 KTP yang dimaksud adalah KTP non
elektronik yang masih diberlakukan sampai dengan Desember 2014
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan
Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional
dan akan digantikan KTP elektronik terhitung mulai 1 Januari 2015.
4.
Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga.
Rasio Keluarga berKK (Kartu Keluarga)
=
=
=
Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
----------------------------------------------------------JumlahKepala Keluarga
x 100 %
539.401
-------------- x 100 %
539.401
100 %
Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang
sebanyak 539.401kepala keluarga.Terdapat peningkatan jumlah dari tahun
2013 sebesar 2,57 % atau bertambah 13.507 kepala keluarga dari tahun 2013
sebanyak 525.894 kepala keluarga.
5.
Rasio bayi berakta kelahiran.
=
Jumlah bayi yang berakta kelahiran
-------------------------------------------------Jumlah kelahiran bayi
=
19.166
---------20.817
=
92,07%
x 100%
x 100%
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 92,07% atau 19.166 bayi yang telah memiliki
akta kelahiran.
hal | 221
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
6.
Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam)
=
Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah
------------------------------------------------x 100%
Jumlah Permohonan Akta Perkawinan
=
92.528
---------92.528
=
100 %
x 100%
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 100 % atau 92.528 pasangan yang telah
memiliki akta perkawinan.
7.
Kepemilikan Akta Kelahiran
=
Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran
--------------------------------------------------------Jumlah penduduk
=
1.204.662
-------------1.761.414
=
68,4 %
x 100 %
x 100%
Bahwa dalam tahun 2014terdapat 68,4 % atau 1.204.662 penduduk yang telah
memiliki akta kelahiran.
8.
Rasio penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan)
Jumlah penduduk berNIK
=
------------------------------------------------------------------
x 100 %
Jumlah penduduk
1.761.414
=
--------------
x 100 %
1.761.414
=
100 %
Bahwa pada tahun 2014, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki
NIK (Nomor Induk Kependudukan).
9.
Rasio pasangan cerai berakta perceraian (bagi non Islam)
Jumlah pasangan cerai yang ber akta perceraian
=
------------------------------------------------------------------
x 100 %
Jumlah Permohonan Akta perceraian
hal | 222
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
3.925
=
--------------
x 100 %
3.925
=
100 %
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 68 % atau 3.925 pasangan cerai yang telah
memiliki akta perceraian.
10. Rasio penduduk meninggal berakta kematian
Jumlah penduduk meninggal ber akta kematian
=
------------------------------------------------------------------
x 100 %
Jumlah Permohonan Akta kematian
1.847
=
--------------
x 100 %
1.847
=
100 %
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 100 % atau 1.847 penduduk meninggal yang
telah memiliki akta kematian.
11. Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah
Kecamatan.
Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari DitjenKependudukan dan
Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan adalah
gedung yang berdiri sendiri dengan luas ±130m2 dan memiliki sarana dan
prasarana perlengkapan dan peralatan pendukung pelayanan publik yang
memadai baik untuk kelancaran proses komunikasi data maupun kenyamanan
dalam pelayanan bagi pemohon administrasi kependudukan.Sampai dengan
tahun 2014 PemerintahKota Semarang telah memiliki 11(sebelas) gedung yang
sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan yang
dibangun pada tahun anggaran 2011.Kemudian pada tahun 2012 dibangun 8
(delapan) gedung TPDK Kecamatan yaitu di Semarang Timur, Gunung Pati,
Mijen, Genuk,Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang
Selatan. Untuk 5 (lima) gedung TPDK Kecamatan yang belum sesuai standar
telah dilakukan rehab dan pemeliharaan terhadap peralatan dan perlengkapan
yang ada agar tetap dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat
pemohon yaitu di Kecamatan Tugu, Gayamsari, Candisari, Gajahmungkur dan
Semarang Tengah.
hal | 223
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
12. Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi.
Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran
bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan
Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke
tahun.
Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun
2013 sampai dengan tahun 2014, adalah sebagai berikut :
JUMLAH PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KK, KTP DAN
AKTA KELAHIRAN BAGI WARGA MISKIN TAHUN 2013 - 2014
TAHUN
JENIS
PERMOHONAN
JUMLAH
PERMOHONAN
JUMLAH
RUPIAH
2013
Kartu Keluarga
6.290
Kartu Tanda Penduduk
5.592
Akta Kelahiran
840
2014
Kartu Keluarga
39
Kartu Tanda Penduduk
16
Akta Kelahiran
413
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2014
62.900.000,279.600.000,42.000.000,0,0,20.650.000,-
13. Kegiatan Penerapan KTP_el
KTP Elektronik atau KTP_el adalah dokumen kependudukan yang memuat
system keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi
informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
Penerapan KTP Elektronik (KTP_el) merupakan amanat dari Undang-Undang
(UU) nomor 23 tahun 2006 dan serangkaian peraturan lainnya.
Adapun kegiatan penerapan KTP_el pada tahun 2014, terdiri dari :
a.
Perekaman data penduduk
Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di 16 TPDK
Kecamatandan di kantor Dinas dengan target 1.205.691 wajib KTP_el.
Untuk percepatan pencapaian target perekaman KTP_el yang ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat dilakukan penyisiran Wajib KTP_el yang belum
melaksanakan perekaman di kelurahan, sehingga untuk Kota Semarang
dapat mencapai hasil sampai dengan akhir tahun 2014 perekaman KTP_el
telah mencapai 89,28 % atau sebesar1.076.418 wajib KTP_el dari target
1.205.691 wajib KTP_el.dengan perincian sebagai berikut :
hal | 224
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
ENROLLMENT KTP ELEKTRONIK
TAHUN 2014
JUMLAH
TOTAL
WAJIB KTP
ENROLL
1
Semarang Tengah
57.519
44.699
2
Semarang Utara
101.885
81.521
3
Semarang Timur
65.900
58.652
4
Gayamsari
56.474
82.608
5
Genuk
65.060
63.032
6
Pedurungan
134.298
108.316
7
Semarang Selatan
63.543
57.686
8
Candisari
64.596
57.447
9
Gajahmungkur
47.320
39.753
10 Tembalang
109.719
89.177
11 Banyumanik
101.344
84.736
12 Gunungpati
58.864
54.392
13 Semarang Barat
122.906
104.577
14 Mijen
41.787
38.251
15 Ngaliyan
90.691
75.278
16 Tugu
23.785
29.133
17 Dinas
0
7.160
Jumlah
1.205.691
1.076.418
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2014
NO
b.
KECAMATAN
%
77,71%
80,01%
89,00%
146,28%
96,88%
80,65%
90,78%
88,93%
84,01%
81,28%
83,61%
92,40%
85,09%
91,54%
83,00%
122,48%
0,00%
89,28%
Distribusi hasil cetak KTP_el
Pencetakan KTP_el sampai dengan akhir tahun 2013 merupakan
kewenangan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Dalam
Negeri, sehingga Kabupaten/Kota hanya dapat menunggu kiriman hasil
cetak KTP_el dari Kementrian Dalam Negeri. Upaya dalam rangka
percepatan pencapaian target distribusi hasil cetak KTP_el hanya dapat
dilakukan dengan senantiasa menjaga koordinasi dengan Kementrian
Dalam Negeri. Adapun penerimaan hasil cetak KTP_el yang sudah
didistribusikan kepada warga masyarakat sampai dengan akhir tahun 2014
adalah sebagai berikut :
REKAPITULASI PENERIMAAN KTP ELEKTRONIK
TAHUN 2014
TOTAL
PENERIMAAN
ENROLL
CETAK KTP_el
1
Semarang Tengah
44.699
44.800
2
Semarang Utara
81.521
83.031
3
Semarang Timur
58.652
54.060
4
Gayamsari
82.608
48.074
5
Genuk
63.032
63.734
6
Pedurungan
108.316
120.180
7
Semarang Selatan
57.686
49.055
8
Candisari
57.447
55.445
9
Gajahmungkur
39.753
39.943
10 Tembalang
89.177
103.670
11 Banyumanik
84.736
90.305
12 Gunungpati
54.392
54.471
13 Semarang Barat
104.577
106.532
14 Mijen
38.251
36.791
15 Ngaliyan
75.278
84.604
16 Tugu
29.133
19.995
17 Dinas
7.160
7.160
Jumlah
1.076.418
1.061.850
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2014
NO
KECAMATAN
%
100,23%
101,85%
92,17%
58,20%
101,11%
110,95%
85,04%
96,52%
100,48%
116,25%
106,57%
100,15%
101,87%
96,18%
112,39%
68,63%
0,00%
98,65%
hal | 225
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
4.1.10.4
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Permasalahan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:
a.
5 (lima) bangunan gedung TPDK Kecamatan belum memenuhi standar
pelayanan administrasi kependudukan untuk mendukung penyelenggaraan
pelayanan administrasi kependudukan.
b.
Luas bangunan gedung arsip kurang dapat menampung arsip dokumen
kependudukan yang terus bertambah setiap tahun sehingga perlu penambahan
luas bangunan yang lebih representatif.
c.
Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap pembangunan
khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk lebih
memudahkan dalam pencarian dokumen.
d.
Penerapan KTP_el sampai dengan akhir tahun 2014masih masih banyak kendala
untuk mencapai target dalam penerbitan KTP_el.
4.1.10.5
RENCANA TINDAK LANJUT
Guna mengatasi permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut diatas,
langkah-langkah yang ditempuh antaralain :
a.
melakukan pemeliharaan, terhadap sarana gedung TPDK Kecamatan yang
belum sesuai dengan standar pelayanan, yaitu di Semarang Tengah, Tugu,
Gajahmungkur,
Gayamsari dan Candisari, akan diajukan usulan untuk
pembangunan gedung TPDK Kecamatan tersebut sampai dengan masa tahun
penganggaran 2015.
b.
Melakukan perencanaan kebutuhan perluasan gedung arsip yang dapat
menampung
peningkatan
jumlah
arsip
dokumen
kependudukan
dan
mengusulkan anggaran dan perencanaan teknis pembangunan Gedung Arsip
sesuai dengan standart menurut Undang-Undang Kearsipan pada tahun yang
akan datang.
c.
Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta catatan
sipil secara bertahap dan kontinyu selain itu juga melakukan pemeliharaan atas
arsip dokumen akta catatan sipil dan gedung arsip agar lebih representatif
sebagai tempat penyimpanan dan arsip dapat terjaga dari kerusakan secara kimia
maupun biologis.
d.
Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian
Dalam Negeri untuk penerbitan KTP_el di daerah. Berdasarkan pada Peraturan
Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan
Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Penerapan Kartu Tanda Penduduk
hal | 226
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional ditetapkan bahwa
penerbitan KTP non elektronik berlaku sampai dengan 31 Desember 2014,
namun sampai dengan akhir tahun 2014 masih terkendala untuk penyediaan
blanko KTP_el oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian dalam Negeri.
Sampai dengan akhir tahun 2014 blanko KTP_el yang diserah untuk dilakukan
pencetakan di daerah jumlahnya tidak mencukupi dengan target pencetakan dari
total perekaman.
4.1.10.6
PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Prestasi / penghargan yang diperoleh Kota Semarang dalam Urusan
Kependudukan dan Catatan Sipilpada tahun 2014sebagai berikut :
Mempertahankan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk pelayanan
di Bidang Pencatatan Sipil pada tahun 2014.
hal | 227
4.1.10
URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
4.1.10.1
KONDISI UMUM
Keberhasilan penyelenggaraan otonomi daerah sangat ditentukan oleh
kesiapan dan kemampuan daerah itu sendiri dalam mengelola dan memberdayakan
seluruh potensi dan sumber daya yang tersedia. Muara dari pelaksanaan otonomi
daerah adalah terselenggaranya pemerintahan yang good governance dan akan
menghasilkan birokrasi yang andal dan profesional, efisien, produktif, serta
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Dalam
penyelenggaraan
pelayanan
administrasi
kependudukan,
pemenuhan kebutuhan publik diartikan sebagai pemenuhan atas hak-hak sipil warga
Negara maka Pemerintah Kota Semarang dituntut untuk transparan, professional dan
tanpa diskriminasi sehingga pelayanan prima di bidang pendaftaran pendudukdan
catatan sipil dapat terwujud.
Perumusan
kebijakan
kependudukan
senantiasa
diarahkan
pada
penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan dengan
pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan mobilitas, sehingga
hasil pengelolaan Administrasi dan Informasi Kependudukan yang selanjutnya dapat
digunakan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan daerah.
Perumusan kebijakan kependudukan tentunya disesuaikan dengan potensi dan
kebutuhan pengembangan daerah dalam memperhitungkan faktor kependudukan.
Pada tahun 2014 penduduk di Kota Semarang sebesar 1.761.414 jiwa,
sedangkan tahun 2013 sebesar 1.741.825 jiwa, terdapat sedikit peningkatan jumlah
penduduk sebesar19.589jiwa atau sebesar 1,12 % disebabkan karena mutasi penduduk
(lahir, mati, pindah, datang) dalam tahun 2014. Potensi jumlah penduduk tersebut
memerlukan penanganan tertib administrasi kependudukan dan pelayanan yang
berkualitas.
4.1.10.2
KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan Pembangunan urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
diarahkan pada penyelenggaraan urusan pemerintahan umum bidang administrasi
kependudukan dan pelayanan publik. Upaya pengelolaan administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil adalah dengan meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik
menuju pelayanan prima. Menindaklanjuti hal tersebut, sebagai upaya peningkatan
kualitas penyelenggaraan pelayanan public dan dalam rangka tertib administrasi
kependudukan,
hal | 216
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
1. Program Penunjang
a. Program PelayananAdministrasiPerkantoran
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran
guna menunjang pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana
operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan pelayanan
Kependudukan dan Catatan Sipil.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan capaian
kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran.
2. Program PelaksanaUrusan
a. Program Penataan Administrasi Kependudukan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan penataan
administrasi kependudukan khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan
publik bidang administrasi kependudukan.
4.1.10.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.10.3.1
PENDANAAN
Anggaran Program Penunjang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Alokasi
Kependudukan
anggaran
dan
untuk
Catatan
pelaksanaan
Sipil
pada
program/kegiatan
Tahun
Anggaran
dalam
Urusan
2014,
sebesar
Rp. 5.035.186.000,-. Perkembangan alokasi anggaran program dan kegiatan tahun 2014
diuraikan sebagai berikut :
•
Anggaran Program Penujang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO
1
2
3
4
5
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Perijinan Kendaraan Dinas
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
816.453.000
808.806.139
99,06
11.500.000
96.000.000
75.000.000
488.170.000
7.621.300
95.557.000
74.250.000
485.994.280
66,27
99,54
99,00
99,54
hal | 217
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
KEGIATAN
6
Penyediaan
Barang
Cetakan
dan
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
JUMLAH PROGRAM
7
8
9
10
11
2.
ANGGARAN
(Rp.)
948.266.000
PERSEN
TASE
(%)
919.238.975
97,00
REALISASI
(Rp.)
25.000.000
24.997.000
99,98
31.680.000
31.680.000
100
79.170.000
30.000.000
112.990.000
79.169.000
30.000.000
112.918.700
99,99
100
99,94
2.714.229.000
2.670.232.394
98,38
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung
Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan
Dinas / Operasional
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
Gedung Kantor
JUMLAH PROGRAM
1
2
3
4
5
6
3.
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
107.000.000
466.111.000
245.506.000
105.100.000
448.939.000
243.750.000
98,22
96,32
99,28
208.465.000
197.269.663
94,63
35.000.000
35.000.000
100
106.000.000
105.862.700
99,87
1.168.082.000
1.135.921.363
97,25
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO
1
2
3
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
PenyusunanPelaporan Keuangan Akhir
Tahun
Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara dan
Pembantu Bendahara
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
25.200.000
25.200.000
100
25.575.000
25.575.000
100
69.960.000
60.959.875
87,13
120.735.000
111.734.875
92,54
Anggaran Program Pelaksana Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
1.
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
hal | 218
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
ANGGARAN
(Rp.)
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Koordinasi
pelaksanaan
Kebijakan
Kependudukan
Pengolahan dalam penyusunan laporan
informasi kependudukan
Penyediaan informasi yang dapat diakses
masyarakat
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang
kependudukan
Pengembangan database kependudukan
Penyusunan Kebijakan Kependudukan
SosialisasiKebijakan Kependudukan
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
kependudukan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Pengembangan SMM ISO 9001 : 2008
Peningkatan
Kapasitas
Pengelolaan
Dokumen Kependudukan
Fasilitasi
Pemuktahiran
Data
Dan
Penyusunan Data Penduduk Pemilih
Potensial Pemilu (DP4)
JUMLAH SKPD
SKPD: Sekretariat Daerah (Bag. Tapem
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan data
kependudukan dan monografi
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM
4.1.10.3.2
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
30.400.000
29.700.000
97,70
22.993.300
22.993.150
99,99
36.140.000
32.325.000
89,44
448.794.000
442.055.000
98.50
46.233.200
20.050.000
43.940.000
68.932.000
46.229.600
20.050.000
36.872.100
68.030.700
99,99
100
83,91
98,69
18.287.500
65.000.000
29.170.000
17.787.500
64.850.000
27.475.000
97,27
99,77
94
100.000.000
0
929.940.000
808.368.050
86,93
102.200.000
102.126.400
99,93
102.200.000
1.032.140.000
102.126.400
910.494.450
99,93
88,21
0
HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Wajib Kependudukan
dan Catatan Sipil dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja berikut:
1.
Jumlah Database Kependudukan.
Pemerintah Kota Semarang sampai dengan tahun 2014 telah memiliki 4(empat)
buah database yang dikelola, yakni :
a. Database SIAK;
Di Kota Semarang pengelolaan database menggunakan SIAK Online yang
telah dilaksanakan sejak bulan Oktober 2010 dan merupakan aplikasi yang
dibangun oleh Kementrian Dalam Negeri untuk digunakan di semua
Kabupaten / Kota di Indonesia. Seiring dengan perkembangan database dan
kebutuhan transaksi data yang begitu besar dan membutuhkan sarana
komunikasi yang lebih cepat, maka pada tahun 2011 mulai dirintis jaringan
komunikasi
Wireless
dengan
menggunakan
Tower
untuk
beberapa
Kecamatan sebagai rintisan dan sampai akhir tahun 2012 telah terbangun
tower untuk jaringan komunikasi database di 16 (enam belas) Kecamatan.
Sampai dengan tahun 2014 pemanfaatan dan pengelolaan data base SIAK
telah dilakukan pada beberapa kegiatan sebagai berikut :
hal | 219
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
1.
Buku Induk Penduduk (BIP)
2.
DP4 Pemilu
3.
DRT (Daftar Rumah tangga) untuk pemutakhiran data
4.
Data urbanisasi penduduk
5.
Proyeksi penduduk
6.
Statistik kependudukan
Untuk meningkatkan validitas database kependudukan selama tahun 2014
Pemerintah Kota Semarang telah melakukan updating data sebanyak
52.000 data.
b.
Database Penduduk Sementara
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara
yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal
Sementara (SKTS). Pada tahun 2014 jumlah penduduk sementara yang
mengajukan permohonan dan telah diterbitkan SKTS sebanyak 109 orang.
c.
Database Penduduk Asing.
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk WNA
Tetap maupun WNA Sementara yang melakukan permohonan pencetakan
Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT).Padatahun 2014 jumlahpenduduk
WNA Sementara yang mengajukanpermohonandantelahditerbitkan SKTT
sebanyak 508 orang.
2.
Tingkat Validasi Database Kependudukan.
Tingkat validasi database penduduk pada tahun 2014, mencapai 96%, sisanya
sebesar 4% merupakan data kemungkinan ganda dan data rusak (data yang
karena kesalahan proses pelaporan, misalnya kepala keluarga/header KK
meninggal/pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data
anggota keluarga rusak) dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID
(lahir, mati, pindah dan datang).Untuk capaian validasi dan akurasi database
penduduk pada tahun 2014, karena penerapan sistem aplikasi SIAK Online.
3.
Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP.
Rasiopendudukber KTP per satuan penduduk.
Jumlah penduduk yang memiliki KTP
=----------------------------------------------------------------- x 100
Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah
1.206.009
= --------------x 100
1.256.259
= 96 per 100
hal | 220
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan
KTP pada tahun 2014adalah1.256.259orang atau sebesar 96 % dari jumlah
wajib KTP sebesar 1.206.009 orang. Sedangkan sejumlah 50.250orang atau
4% adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula yang belum
memiliki KTP. Untuk Tahun 2014 KTP yang dimaksud adalah KTP non
elektronik yang masih diberlakukan sampai dengan Desember 2014
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan
Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional
dan akan digantikan KTP elektronik terhitung mulai 1 Januari 2015.
4.
Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga.
Rasio Keluarga berKK (Kartu Keluarga)
=
=
=
Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
----------------------------------------------------------JumlahKepala Keluarga
x 100 %
539.401
-------------- x 100 %
539.401
100 %
Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang
sebanyak 539.401kepala keluarga.Terdapat peningkatan jumlah dari tahun
2013 sebesar 2,57 % atau bertambah 13.507 kepala keluarga dari tahun 2013
sebanyak 525.894 kepala keluarga.
5.
Rasio bayi berakta kelahiran.
=
Jumlah bayi yang berakta kelahiran
-------------------------------------------------Jumlah kelahiran bayi
=
19.166
---------20.817
=
92,07%
x 100%
x 100%
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 92,07% atau 19.166 bayi yang telah memiliki
akta kelahiran.
hal | 221
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
6.
Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam)
=
Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah
------------------------------------------------x 100%
Jumlah Permohonan Akta Perkawinan
=
92.528
---------92.528
=
100 %
x 100%
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 100 % atau 92.528 pasangan yang telah
memiliki akta perkawinan.
7.
Kepemilikan Akta Kelahiran
=
Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran
--------------------------------------------------------Jumlah penduduk
=
1.204.662
-------------1.761.414
=
68,4 %
x 100 %
x 100%
Bahwa dalam tahun 2014terdapat 68,4 % atau 1.204.662 penduduk yang telah
memiliki akta kelahiran.
8.
Rasio penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan)
Jumlah penduduk berNIK
=
------------------------------------------------------------------
x 100 %
Jumlah penduduk
1.761.414
=
--------------
x 100 %
1.761.414
=
100 %
Bahwa pada tahun 2014, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki
NIK (Nomor Induk Kependudukan).
9.
Rasio pasangan cerai berakta perceraian (bagi non Islam)
Jumlah pasangan cerai yang ber akta perceraian
=
------------------------------------------------------------------
x 100 %
Jumlah Permohonan Akta perceraian
hal | 222
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
3.925
=
--------------
x 100 %
3.925
=
100 %
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 68 % atau 3.925 pasangan cerai yang telah
memiliki akta perceraian.
10. Rasio penduduk meninggal berakta kematian
Jumlah penduduk meninggal ber akta kematian
=
------------------------------------------------------------------
x 100 %
Jumlah Permohonan Akta kematian
1.847
=
--------------
x 100 %
1.847
=
100 %
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 100 % atau 1.847 penduduk meninggal yang
telah memiliki akta kematian.
11. Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah
Kecamatan.
Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari DitjenKependudukan dan
Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan adalah
gedung yang berdiri sendiri dengan luas ±130m2 dan memiliki sarana dan
prasarana perlengkapan dan peralatan pendukung pelayanan publik yang
memadai baik untuk kelancaran proses komunikasi data maupun kenyamanan
dalam pelayanan bagi pemohon administrasi kependudukan.Sampai dengan
tahun 2014 PemerintahKota Semarang telah memiliki 11(sebelas) gedung yang
sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan yang
dibangun pada tahun anggaran 2011.Kemudian pada tahun 2012 dibangun 8
(delapan) gedung TPDK Kecamatan yaitu di Semarang Timur, Gunung Pati,
Mijen, Genuk,Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang
Selatan. Untuk 5 (lima) gedung TPDK Kecamatan yang belum sesuai standar
telah dilakukan rehab dan pemeliharaan terhadap peralatan dan perlengkapan
yang ada agar tetap dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat
pemohon yaitu di Kecamatan Tugu, Gayamsari, Candisari, Gajahmungkur dan
Semarang Tengah.
hal | 223
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
12. Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi.
Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran
bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan
Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke
tahun.
Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun
2013 sampai dengan tahun 2014, adalah sebagai berikut :
JUMLAH PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KK, KTP DAN
AKTA KELAHIRAN BAGI WARGA MISKIN TAHUN 2013 - 2014
TAHUN
JENIS
PERMOHONAN
JUMLAH
PERMOHONAN
JUMLAH
RUPIAH
2013
Kartu Keluarga
6.290
Kartu Tanda Penduduk
5.592
Akta Kelahiran
840
2014
Kartu Keluarga
39
Kartu Tanda Penduduk
16
Akta Kelahiran
413
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2014
62.900.000,279.600.000,42.000.000,0,0,20.650.000,-
13. Kegiatan Penerapan KTP_el
KTP Elektronik atau KTP_el adalah dokumen kependudukan yang memuat
system keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi
informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
Penerapan KTP Elektronik (KTP_el) merupakan amanat dari Undang-Undang
(UU) nomor 23 tahun 2006 dan serangkaian peraturan lainnya.
Adapun kegiatan penerapan KTP_el pada tahun 2014, terdiri dari :
a.
Perekaman data penduduk
Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di 16 TPDK
Kecamatandan di kantor Dinas dengan target 1.205.691 wajib KTP_el.
Untuk percepatan pencapaian target perekaman KTP_el yang ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat dilakukan penyisiran Wajib KTP_el yang belum
melaksanakan perekaman di kelurahan, sehingga untuk Kota Semarang
dapat mencapai hasil sampai dengan akhir tahun 2014 perekaman KTP_el
telah mencapai 89,28 % atau sebesar1.076.418 wajib KTP_el dari target
1.205.691 wajib KTP_el.dengan perincian sebagai berikut :
hal | 224
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
ENROLLMENT KTP ELEKTRONIK
TAHUN 2014
JUMLAH
TOTAL
WAJIB KTP
ENROLL
1
Semarang Tengah
57.519
44.699
2
Semarang Utara
101.885
81.521
3
Semarang Timur
65.900
58.652
4
Gayamsari
56.474
82.608
5
Genuk
65.060
63.032
6
Pedurungan
134.298
108.316
7
Semarang Selatan
63.543
57.686
8
Candisari
64.596
57.447
9
Gajahmungkur
47.320
39.753
10 Tembalang
109.719
89.177
11 Banyumanik
101.344
84.736
12 Gunungpati
58.864
54.392
13 Semarang Barat
122.906
104.577
14 Mijen
41.787
38.251
15 Ngaliyan
90.691
75.278
16 Tugu
23.785
29.133
17 Dinas
0
7.160
Jumlah
1.205.691
1.076.418
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2014
NO
b.
KECAMATAN
%
77,71%
80,01%
89,00%
146,28%
96,88%
80,65%
90,78%
88,93%
84,01%
81,28%
83,61%
92,40%
85,09%
91,54%
83,00%
122,48%
0,00%
89,28%
Distribusi hasil cetak KTP_el
Pencetakan KTP_el sampai dengan akhir tahun 2013 merupakan
kewenangan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Dalam
Negeri, sehingga Kabupaten/Kota hanya dapat menunggu kiriman hasil
cetak KTP_el dari Kementrian Dalam Negeri. Upaya dalam rangka
percepatan pencapaian target distribusi hasil cetak KTP_el hanya dapat
dilakukan dengan senantiasa menjaga koordinasi dengan Kementrian
Dalam Negeri. Adapun penerimaan hasil cetak KTP_el yang sudah
didistribusikan kepada warga masyarakat sampai dengan akhir tahun 2014
adalah sebagai berikut :
REKAPITULASI PENERIMAAN KTP ELEKTRONIK
TAHUN 2014
TOTAL
PENERIMAAN
ENROLL
CETAK KTP_el
1
Semarang Tengah
44.699
44.800
2
Semarang Utara
81.521
83.031
3
Semarang Timur
58.652
54.060
4
Gayamsari
82.608
48.074
5
Genuk
63.032
63.734
6
Pedurungan
108.316
120.180
7
Semarang Selatan
57.686
49.055
8
Candisari
57.447
55.445
9
Gajahmungkur
39.753
39.943
10 Tembalang
89.177
103.670
11 Banyumanik
84.736
90.305
12 Gunungpati
54.392
54.471
13 Semarang Barat
104.577
106.532
14 Mijen
38.251
36.791
15 Ngaliyan
75.278
84.604
16 Tugu
29.133
19.995
17 Dinas
7.160
7.160
Jumlah
1.076.418
1.061.850
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2014
NO
KECAMATAN
%
100,23%
101,85%
92,17%
58,20%
101,11%
110,95%
85,04%
96,52%
100,48%
116,25%
106,57%
100,15%
101,87%
96,18%
112,39%
68,63%
0,00%
98,65%
hal | 225
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
4.1.10.4
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Permasalahan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:
a.
5 (lima) bangunan gedung TPDK Kecamatan belum memenuhi standar
pelayanan administrasi kependudukan untuk mendukung penyelenggaraan
pelayanan administrasi kependudukan.
b.
Luas bangunan gedung arsip kurang dapat menampung arsip dokumen
kependudukan yang terus bertambah setiap tahun sehingga perlu penambahan
luas bangunan yang lebih representatif.
c.
Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap pembangunan
khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk lebih
memudahkan dalam pencarian dokumen.
d.
Penerapan KTP_el sampai dengan akhir tahun 2014masih masih banyak kendala
untuk mencapai target dalam penerbitan KTP_el.
4.1.10.5
RENCANA TINDAK LANJUT
Guna mengatasi permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut diatas,
langkah-langkah yang ditempuh antaralain :
a.
melakukan pemeliharaan, terhadap sarana gedung TPDK Kecamatan yang
belum sesuai dengan standar pelayanan, yaitu di Semarang Tengah, Tugu,
Gajahmungkur,
Gayamsari dan Candisari, akan diajukan usulan untuk
pembangunan gedung TPDK Kecamatan tersebut sampai dengan masa tahun
penganggaran 2015.
b.
Melakukan perencanaan kebutuhan perluasan gedung arsip yang dapat
menampung
peningkatan
jumlah
arsip
dokumen
kependudukan
dan
mengusulkan anggaran dan perencanaan teknis pembangunan Gedung Arsip
sesuai dengan standart menurut Undang-Undang Kearsipan pada tahun yang
akan datang.
c.
Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta catatan
sipil secara bertahap dan kontinyu selain itu juga melakukan pemeliharaan atas
arsip dokumen akta catatan sipil dan gedung arsip agar lebih representatif
sebagai tempat penyimpanan dan arsip dapat terjaga dari kerusakan secara kimia
maupun biologis.
d.
Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian
Dalam Negeri untuk penerbitan KTP_el di daerah. Berdasarkan pada Peraturan
Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan
Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Penerapan Kartu Tanda Penduduk
hal | 226
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional ditetapkan bahwa
penerbitan KTP non elektronik berlaku sampai dengan 31 Desember 2014,
namun sampai dengan akhir tahun 2014 masih terkendala untuk penyediaan
blanko KTP_el oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian dalam Negeri.
Sampai dengan akhir tahun 2014 blanko KTP_el yang diserah untuk dilakukan
pencetakan di daerah jumlahnya tidak mencukupi dengan target pencetakan dari
total perekaman.
4.1.10.6
PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Prestasi / penghargan yang diperoleh Kota Semarang dalam Urusan
Kependudukan dan Catatan Sipilpada tahun 2014sebagai berikut :
Mempertahankan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk pelayanan
di Bidang Pencatatan Sipil pada tahun 2014.
hal | 227