MANUSIA AGAMA DAN ISLAM pptx

MANUSIA,
AGAMA DAN
ISLAM

A. Manusia
1. Manusia
Pengertian
Manusia
telah berusaha memahami dirinya selama beribu-ribu
tahun. Tapi gambaran yang pasti dan meyakinkan tidak mampu
merea peroleh hanya dengan mengandalkan daya nalarnya yang
subjektif. Oleh karena itu mereka memerlukan pengetahuan dari
pihak lain yang dapat memandang dirinya secara lebih utuh.
Allah.
Allah Sang Pencipta telah menurunkan Kitab Suci Al-Qur’an
yang di antara ayat-ayat-Nya adalah gambaran-gambaran konkret
tentang manusia. Penyebutan nama manusia dalam Al-Qur’an
tidak hanya satu macam.

2. Karakteristik Manusia
Pembahasan ini menunjukkan bahwa

manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT
yang sangat berbeda dengan makhluk-makhluk
lainnya di alam semesta. Ia memiliki karakter
yang khas bahkan dibandingkan makhluk
lainnya yang paling” mirip” sekalipun. Kekhasan
ini yang menurut kitab suci menyebabkan
konsekuensi-konsekuensi kemanusiaan
diantaranya kesadaran, tanggungjawab dan

Aspek Kreasi
Apapun yang ada pada tubuh manusia sudah dirakit
dalam suatu tatanan yang terbaik dan sempurna. Hal ini
bisa dibandingkan dengan makhluk lain dalam aspek
penciptaannya. Firman Allah SWT dalam QS At-Tiin, ayat
4. Yang artinya “Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dengan sebaik-baik bentuk.”

Aspek Ilmu
Hanya manusia yang mungkin punya kesempatan
memahami lebih jauh hakikat alam semesta

disekelilingnya. Pengetahuan hewan hanya terbatas pada
naluri dasar yang tidak bisa dikembangkan melalui
pendidikan dan pengajaran. Tetapi manusia menciptakan
kebudayaan dan peradaban yang terus berkembang.
Seperti Firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 31
yang artinya “ Dan Dia mengajarkan kepada Adam namanama (benda-benda) keseluruhannya......”

Aspek Kehendak
Manusia memiliki kehendak yang
menyebabkannya bisa mengadakan pilihan-pilihan
dalam hidup. Makhluk lain hidup dalam suatu pola
yang telah baku dan tak akan pernah berubah. Para
malaikat yang mulia tidak akan pernah menjadi
makhluk yang sombong, berbuat maksiat. Allah
berfirman dalam QS Al-Insan ayat 3 “Sesungguhnya
Kami telah menunjukinya (manusia) jalan yang
lurus, ada yang syukur dan ada pula yang kufur.”

Pengarah Akhlaq
Manusia adalah makhluk yang dapat dibentuk

akhlaqnya. Ada manusia yang sebelumnya baik-baik
tetapi karena pengaruh lingkungan tertentu dapat
menjadi seorang penjahat. Demikian pula sebaliknya.
Oleh sebab itu lembaga pendidikan diperlukan, manusia
untuk mengarahkan kehidupan generasi yang akan
datang.

3. Misi Dan Fungsi Penciptaan Manusia
Misi penciptaan manusia adalah untuk penyembahan
kepada Sang Pencipta, Allah SWT. Pengertian penghambaan
kepada Allah tidak boleh diartikan secara sempit dengan
hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam
sholat saja. Penyembahan berarti ketundukan manusia
kepada hukum-hukum Allah dalam menjalankan kehidupan
di muka bumi ini, baik yang menyangkut hubungan vertikal
(manusia dengan Tuhan) maupun horizontal (manusia
dengan manusia dan alam semesta).

Penyembahan manusia kepada Allah lebih mencerminkan
kebutuhan manusia terhadap terwujudnya sebuah kehidupan

dengan tatanan yang baik dan adil. Oleh karena itu
penyembahan tersebut harus dilakukan secara sukarela,
tanpa paksaan, karena Allah tidak membutuhkan sedikit
apapun kepada manusia termasuk ritual-ritual
penyembahannya. Firman Allah dalam QS Az-Zakariyaat ayat
56-58 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki
rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki
supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah,
Dialah Maha Pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi
Sangat Kokoh.”

Penyembahan yang sempurna dari seorang manusia
akan menjadikan dirinya sebagai ‘kepanjangan’
kekuasaan Allah SWT di muka bumi ini dalam mengelola
kehidupan alam semesta. Keseimbangan alam akan
terjaga dengan tegaknya hukum-hukum kemanusiaan
yang telah Allah SWT tetapkan. Kekacauan kehidupan
manusia tidak sekedar menghancurkan tatanan
kehidupan kemanusiaan mereka sendiri, tetapi juga dapat

meghancurkan bagian-bagian alam lainnya.

B. Agama
Agama adalah Suatu tuntunan hidup yang berasal
dari Tuhan Yang Maha Esa melalui utusan baik Nabi
ataupun Rasul untuk kehidupan manusia yang lebih baik.
Oxford Student Dictionary(1978) mendifinisika
agama(relegion) dengan “ the belief in the existence of
supranatural ruling power the creator and crontroller of
the universe”, yaitu suatu kepercayaan akan keberadaan
suatu kekuatan pengatur supranatural yang menciptakan
dan mengendalikan alam semesta.

Dalam bahasa Al-Qur’an ”din” diartikan
sebagai agama. Kata “din” yang berasal dari
akar bahasa arab “dyn” mempunyai banyak arti
pokok, yaitu:
1. Keberhutangan.
2. Kepatuhan.
3. Kekuasaan bijaksana

4. Kecenderungan alami atau tendensi.

Sebuah agama biasanya melingkupi tiga persoalan
pokok, yaitu:
1. Keyakinan(credikal)
Yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan
supranatural yang diyakini mengatur dan menciptakan
alam.
2. Peribadatan(ritual)
Yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan
kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau
pengakuan dan ketundukannya.
3. Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan
manusia lainnya atau alam semesta yang dikaitkan dengan
keyakinannya tersebut.

C. Islam
Apabila dicari dari asal katanya, Islam berasal dari kata
aslama yang merupakan turunan dari kata assalmu,
assalamu, assalamatu yang artinya bersih dan selamat dari

kecacatan lahir batin.
Kata Islam juga dapat diambil dari kata assilmu dan
assalmu yang berarti perdamaian dan keamanan.
Dari asal kata ini Islam mengandung makna
perdamaian dan keselamatan, karena itu kata
assalamu’alaikum merupakan tanda kecintaan seorang
muslim kepada orang lain, karena itu ia selalu menebarkan
doa dan kedamaian sesama.

Dan dari kata assalamu, assalmu dan assilmu
yang berarti menyerahkan diri, tunduk dan taat.
Semua asal kata diatas berasal dari tiga huruf
yaitu, sin, lam dan mim(dibaca salima) yang artinya
sejahtera, tidak tercela dan selamat.
Dari pengertian kata sebagaimana diungkapkan
diatas dapat disimpulkan bahwa Islam mengandung
arti berserah diri, tunduk, patuh dan taat
sepenuhnya kepada kehendak Allah SWT.

Dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama

yang diturunkan Allah SWT kepada manusia melalui
rasul-rasul-Nya, berisi hukum-hukum yang
mengatur hubungan manusia dengan Alla SWT,
manusia dengan manusia dan manusia dengan
alam semesta.
Agama yang diturunkan Allah SWT ke muka bumi
sejak Nabi Adam samapi Nabi Muhammad SAW
adalah agama islam sebagaimana diungkapkan
oleh Al-Qur’an yang artinya “ Sesungguhnya agama
disisi Allah adalah agama Islam” QS Ali Imran ayat

Agama Islam yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW adalah Islam yang terakhir
diturunkan Allah SWT kepada manusia. Karena itu
tidak akan ada lagi rasul yang diutus ke muka bumi.
Kesempurnaan ajaran Islam yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW sesuai dengan
tingkat budaya manusia yang telah mencapai
tingkatnya, sehingga Islam akan sesuai budaya
manusia sampai sejarah manusia berakhir Hari

Kiamat nanti.

Secara garis besar, ruang lingkup agama Islam
menyangkut tiga hal pokok, yaitu:
1. Aspek keyakinan(aqidah)
Yaitu aspek credial atau keimanan terhadap Allah SWT dan
semua yang difirmankan-Nya untuk diyakini.
2. Aspek norma(syariah)
Yaitu aturan-aturan Allah SWT yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam
semesta.

3. Aspek perilaku(akhlak)
Yaitu sikap-sikap atau perilaku yang nampak dari
pelaksanaan aqidah dan syariah.
Ketiga aspek tersebut tidaklah berdiri sendiri-sendiri,
tetapi menyatu membentuk kepribadian yang utuh pada
diri seorang muslim. Hal ini diungkapkan secara tegas
oleh firman Allah SWT yang artinya “Wahai orang-orang
yang beriman, masuklah kamu kedalam islam

keseluruhannya dan janganlah kamu turut langkahlangkah setan. Sesungguhnya setan itu adalah musuh
yang nyata” QS Al-Baqarah ayat 208.