KOLOM DAN BALOK BETON pptx

KOLOM DAN
BALOK BETON

PENGERTIAN DAN FUNGSI
KOLOM

Kolom adalah batang tekan vertikal
dari rangka strukstur yang memikul
beban dari balok.
Kolom adalah komponen sturktur
bangunan yang tugas utamanya
menyengga beban aksial tekan
vertikal dengan bagian tinggi yang
tidak ditopang paling tidak tiga kali
dimensi lateral terkecil.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus
beban seluruh bangunan ke pondasi

Struktuk kolom terbuat dari
besi tulangan dan beton,
keduanya merupakan

gabungan antara material
yang tahan tarikan dan
tekanan.
Besi adalah material yang
tahan tarikan
Beton adalah material yang
tahan tekanan

JENIS-JENIS KOLOM

 Menurut Wang (1986) dan
Ferguson (1986) jenis
kolom ada 3 yaitu :
1.Kolom Ikat (tie column)
2.Kolom Spiral (spiral
column)
3.Kolom Komposit
( composite column)

 Dalam buku Struktur Beton

Bertulang ( Istimawan
Dipohusodo, 1994) ada 3 jenis
kolom, yaitu :
1.Kolom menggunakan pengikat
sengkang lateral.
2.Kolom menggunakan pengikat
spiral.
3.Struktur kolom komposit.

GAMBAR JENIS-JENIS KOLOM

 Untuk bangunan sederhana bentuk kolom ada
dua jenis yaitu :
1. Kolom Utama : kolom yang fungsi utamanya
menyangga beban utama yang berada
diatasnya. Jarak kolom utama maksimum
adalah 3.5 m. Dimensi kolom utama untuk
rumah lantai dua minimal 20/20 dengan
tulangan pokok 8Ø12 dan begel Ø8-10cm
2. Kolom Praktis : kolom yang berfungsi

membantu kolom utama dan juga sebagai
pengikat dinding agar dinding stabil. Jarak
maksimum atar kolom 3.5m atau pada
pertemuan pasangan bata. Demensi kolom
praktis 15/15 dengan tulangan pokok 4Ø10
dan begel Ø8-20cm

LETAK KOLOM DALAM KONSTRUKSI

Kolom portal/utama/struktur
harus dibuat terus menerus
dari lantai bawah sampai
lantai atas.
Ukuran kolom utama/struktur
makin keatas boleh makin
kecil, sesuai beban bangunan
makin keatas makin kecil.
Perubahan dimensi kolom harus
dilakukan pada lapis lantai,
agar pada suatu lajur kolom


PEKERJAAN KOLOM
1. Pekerjaan lantai kerja/beton decking
2. Pekerjaan pembesian
3. Pekerjaan bekisting
4. Pekerjaan kontrol kualitas sebelum
pengecoran
- posisi dan kondisi bekisting
- posisi dan penempatan pembesian
- jarak antar tulangan
- panjang penjangkaran
- ketebalan beton decking
- ukuran baja tulangan yang digunakan
- posisi penempatan water stop

5. Pekerjaan kontrol kualitas pada
saat pengecoran
6. Pekerjaan pengecoran
7. Pekerjaan curing, curing dilakukan
sehari ( 24Jam) setelah pengecoran

selesai
dilakukan dengan dibasahi
air dan dijaga/dikontrol untuk tetap
dalam keadaan basah

PENULANGAN KOLOM
Yang perlu diperhatikan dalam
penulangan kolom antara lain :
Penyambungan kolom diatas balok/sloof
Seperempat tinggi kolom jarak
sengkang lebih rapat dari pada bagian
tengah kolom
Lebar kolom lebih dari 30 cm diberi
tulangan tambahan ditengah tengah
lebar
Minimal tulangan pokok kolom
menggunakan diameter 12 mm

BALOK
Persyaratan konstruksi beton

bertulang:
Setiap sudut balok harus ada 1
(satu) batang tulangan
sepanjang balok
Diameter tulangan pokok
minimal Ø12 mm
Jarak pusat ke pusat (sumbu ke
sumbu) tulangan pokok
maksimal 15 cm dan jarak
bersih 3 cm pada bagian-

Hindarkan pemasangan tulangan
dalam 2 lapis untuk tulangan
pokok
Jika jarak tulangan atas dan
tulangan bawah (tulangan
pokok) dibagian samping lebih
dari 30 cm, harus dipasang
tulangan ekstra
Tulangan ekstra (montage) untuk

balok yang tingginya 90cm atau
lebih luasnya minimal 10 % luas
tulangan pokok tarik yang
terbesar dengan diameter

Tebal selimut beton untuk balok minimal :
- Di dalam : 2,0 cm
- Diluar : 2,5 cm
- Tidak kelihatan : 3,0 cm

• Apabila tegangan geser beton yang bekerja
lebih kecil dari tegangan geser beton yang
diijinkan, jarak sengkang/beugel dapat diatur
menurut peraturan beton dengan jarak
maksimal selebar balok dlam segala hal tidak
boleh lebih dari 30 cm

Jika tegangan geser beton yang bekerja
lebih besar dari tegangan geser beton
yang diijinkan maka untuk

memikul/menahan tegangan yang bekerja
tersebut ada dua cara:
- tegangan geser yang bekerja tersebut
seluruhnya (100%) dapat
ditahan/dipikul
oleh sengkang atau oleh tulangan
serong/
miring sesuai dengan perhitungan yang
berlaku

-Apabila tegangan geser yang bekerja
tersebut
ditahan/dipikul oleh kombinasi dari
sengkang dan tulangan serong/miring
(sengkang dipasang bersama dengan
tulangan miring atau sengkang
bekerjasama
dengan tulangan miring) maka 50% dari
tegangan yang bekerja tersebut harus
dipikul

/ditahan oelh sengkang dan sisinya ditahan/
dipikul oleh tulangan serong/miring

- Tulangan tumpuan harus
dipasang simetris
(tulangan tumpuan bawah
harus dipasang
minimal sama dengan
tulangan tumpuan atas

E
T

H
I
S
A
K
A
M

I
R