PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBI

Khulafa’ Al-Rasyidin
Disusun guna untuk memenuhi Tugas Sejarah Peradaban Islam
Mursal Aziz, M.Pd.I
DISUSUN OLEH :
TALITHA LUHFIAH
PIAUD-1
NIM : 0308171038

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
TA. 2017/2018

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena Rahmat dan Hidayah-Nya saya
dapat mengerjakan makalah ini.
Shawalat dan salam saya sampaikan kepada junjugan Nabi Besar Muhammad SAW
karena telah membawa kita dari kegelapan menuju kecerahan masa depan.
Kepada kedua orang tua saya juga turut mengucapkan terima kasih, karena merekalah

saya dapat menuntut ilmu dan belajar dengan nyaman di kampus yang sangat saya cintai
ini.
Dan tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada dosen saya yaitu Bapak Mursal
Aziz, M.Pd.I yang telah memberikan tugas ini dan mengajarkan saya tentang mata kuliah
Sejarah Peradan Islam dan mengizinkan saya membuat makalah ini.
Mungkin ini sajalah yang dapat kami sampaikan didalam kata pengantar ini, mohon maaf
jika banyak kesalahan. Mohon berikan kritik dan saran kepada saya agar saya dapat
memperbaikinya kedepannya.

Medan, 2 Oktober 2017
Talitha Luthfiah

DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR

i

1. BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah

1.3Tujuan Penulisan 2
2. BAB II PEMBAHASAN 3
3. BAB III PENUTUP 15
3.1Kritik
3.2Saran
3.3Kesimpulan16
4.

Daftar Pustaka

17

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Rasulullah wafat tanpa meninggalkan wasiat kepada seseorang untuk meneruskan
kepemimpinanya ( kekhalifahan ). Sekelompok orang berpendapat bahwa Abu Bakar
lebih berhak atas kekhalifahan karena rasulullah meridhainya dalam soal-soal agama,
salah satunya dengan memintanya mengimami shalat berjamaah selama beliau sakit.Oleh
karena itu, mereka menghendaki agar abu bakar memimpin urusan keduniaan, yakni

kekhalifahan.Kelompok lain yang berpendapat bahwa orang yang paling berhak atas
kekhalifahan ialah dari ahlul bait rasulullah, yaitu Abdullah bin Abbas atau Ali bin abu
thalib. Selain itu , masih ada kelompok lain yang berpendapat bahwa yang paling berhak
atas kekhalifahan ialah kaum anshar.
B. Rumusan Masalah
1.
Wafatnya rasulullah tanpa meninggalkan wasiat
2.
Terjadinya konflik dan banyaknya keluar dari islam
3.
Banyaknya nabi palsu
4.
Terjadinya perang antara sesame Muslim
C. Tujuan
1. Mencari pengganti Rasulullah ?
2. Menetralisirkan konflik yang terjadi , memerangi orang yang murtad dan yang
tidak mau membayar zakat?
3. Menumpas nabi palsu?

BAB II

PEMBAHASAN
PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN
Rasulullah wafat tanpa meninggalkan wasiat kepada seseorang untuk meneruskan
kepemimpinanya ( kekhalifahan ). Sekelompok orang berpendapat bahwa Abu Bakar
lebih berhak atas kekhalifahan karena rasulullah meridhainya dalam soal-soal agama,
salah satunya dengan memintanya mengimami shalat berjamaah selama beliau sakit.Oleh
karena itu, mereka menghendaki agar abu bakar memimpin urusan keduniaan, yakni
kekhalifahan.Kelompok lain yang berpendapat bahwa orang yang paling berhak atas
kekhalifahan ialah dari ahlul bait rasulullah, yaitu Abdullah bin Abbas atau Ali bin abu
thalib. Selain itu , masih ada kelompok lain yang berpendapat bahwa yang paling berhak
atas kekhalifahan ialah kaum anshar.
Memang Rasulullah wafat mengejutkan kaum muslimin tetapi sesungguhnya
dalam sakitnya yang terakhir ketika beliau mengalami gangguan kesehatan sekurangkurangnya salam tiga bulan , nabi muhammad telah merasakan bahwa ajalnya akan
segera tiba.
Masalah suksesi mengakibatkan politik umat islam menjadi sangat tegang .
padahal semasa hidupnya , nabi bersusah payah dan berhasil membina persaudaraan
sejati yang kokoh di antara sesama pengikutnya, yaitu antara kaum Muhajirin dan
Anshar. Dilambatkannya pemakaman jenazah beliau menggambarkan betapa gawatnya
krisis suksesi itu. Ada tiga golongan yang bersaing keras dalam perebutan kepemimpinan
ini, Anshar,Muhajirin, dan keluarga Hasyim.

Dalam pertemuan di balai pertemuan bani saidah di madinah kaum Anshar
mencalonkan sa’ad in Ubadah, pemuka Khazza, sebagai pemimpin umat, sedangkan
muhajirin mendesak Abu bakar sebagai calon mereka karena di pandang paling layak
untuk menggantikan nabi. Di pihak lain terdapat sekelompok orang yang menghendaki
Ali bin Abi Thalib, karena nabi telah menunjuk secara terang-terangan sebagai
penggantinya, di samping ali adalah menantu dan kerabat nabi.
Masing-masing golongan merasa paling berhak menjadi penerus nabi. Namun
berkat tindakan tegas dari tiga orang , yaitu Abu Bakar , Umar bin Khaththab dan Abu
Ubaidah bin Jarrah yang dengan melakukan semacam kudeta terhadap kelompok,
memaksa Abu Bakar sendiri sebagai deputi nabi.
Besar kemungkinan tanpa intervensi mereka persatuan umat yang menjadi modal utama
bagi hari depan komunitas.
Abu Bakar bergelar” Khalifah Rasulillah “ atau khalifah. Meskipun dalam hal ini
perlu di jelaskan bahwa kedudukan nabi sesungguhnya tidak akan pernah tergantikan,
karena tidak ada seorang pun yang menerima ajaran tuhan sesudah nabi muhammad.

Sebagai penyampai wahyu yang di turunkan dan sebagai utusan tuhan yang tidak dapat di
ambil ahli seseorang. Menggantikan Rasul ( khalifah ) hanyalah perjuangan nabi.
Sepeninggalan Rasulullah , empat orang pengganrati beliau adalah para pemimpin
yang adil dan benar .mereka menyelamatkan dan mengembangkan dasar-dasar tradisi dari

sang Guru Agung bagi kemajuan Islam dan umatnya. Oleh karena itu, ghelar Al-Khalifah
Ar-Rasyidin yang mendapat bimbingan di jalan lurus diberikan kepada mereka.
A. ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ ( 11-13 H/632-634 M )
Abu Bakar , nama lengkapnya ialah Abdullah bin Abi Quhafa At-Tamimi. Di
zaman pra islam bernama Abdul Ka;bah, kemudian di ganti oleh nabi menjadi Abdullah.
Ia termasuk salah seorang sahabat yang utama. Dijuluki Abu Bakar karena dari pagi-pagi
betul orang yang paling bawal ) memeluk agama islam. Gelar Ash-Shiddiq di perolehnya
karena ia dengan segera membenarkan nabi nabi dalam berbagai peristiwa, terutama Isra
dan Mi’raj. Seringkali mendampingi Rasulullah di saat-saat penting atau jika
berhalangan, Rasulullah mempercayainya sebagai pengganti untuk menangani tugastugas keagamaan dan atau mengurusi persoalan-persoalan actual di madinah .pilihan
umat terhadap tokoh ini sangatlah tepat.
Hal menarik dari Abu bakar , bahwa pidato inaugurasi yang diucapkan sehari
setelah pengankatannya, menegaskan totalitas kepribadian dan komitmen Abu bakar
terhadap nilai-nilai islam dan strategi meraih keberhasilan tertinggi bagi umat
sepeninggal Rasulullah . di bawah ini adalah sebagian kutipan dari pidato Abu Bakar
yang terkenal itu :
Wahai manusia !Aku telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku
bukanlah orang yang terbaik di antaramu.Maka jikalau aku dapat menunaikan tugasku
dengan baik. Bantulah aku, tetapi jika aku berlaku salah , maka luruskanlah!orang yang
kamu anggap kuat , aku pandang lemah sampai aku dapat mengambil hak dari padanya.

Sedangkan orang yang kamu lihat lemah ,
aku pandang kuat sampai aku dapat mengembalikan haknya kepadanya. Maka
hendaklah kamu taat kepadaku selama aku aku taat kepada Allah dan Rasul-nya namun
bilamana aku tiada mematuhi Allah dan Rasul-nya , Kamu tidaklah perlu menaatiku.
Abu Bakar memangku jabatan Khalifah selama dua tahun lebih sedikit, yang
dihabiskannya terutama untuk mengatasi berbagai masalah dalam negeri yang muncul
akibat wafatnya nabi.Terpilihnya Abu Bakar telah membangun kembali kesadaran dan
tekat umat untuk bersatu melanjutkan tugas mulia nabi. Ia menyadari bahwa kekuatan
kepemimpinannya bertumpu pada komunitas yang bersatu ini, yang pertama kali
menjadi perhatian khalifah adalah merealisasikan keinginan nabi yang hampir tidak
terlaksana, yaitu mengirimkan ekspedisi ke perbatasan suriah di bawah pimpinan
Usamah. Hal tersebut dilakukan untuk membalas pembunuhan ayahnya, zaid , dan
kerugian yang di derita oleh umat islam dalam perang Mu’tah.

Wafatnya nabi mengakibatkan beberapa masalah bagi masyarakat muslim.
Beberapa orang arab yang lemah imannya justru menyatakan murtad, yaitu keluar dari
islam. Mereka melepaskan kesetian dengan menolak memberikan baiat kepada khalifah
yang baru dan bahkan menentang agama islam, karena mereka menganggap bahwa
perjanjian-perjanjian yang dibuat bersama Muhammad dengan sendirinya batal di
sebabkan kematian nabi.

Oleh karena , itu yan dengan tegas melancarkan operasi pembersihan terhadap
mereka. Mula-mula hal itu di maksudkan sebagai tekanan untuk mengajak mereka
kembali ke jalan yang benar, lalu berkembang menjadi perang merebut kemenangan
.tindakan pembersihan juga dilakukan untuk menumpas nabi-nabi palsu dan orang-orang
yang enggan membayar zakat.
Selama tahun-tahun nabi terakhir kehidupan nabi , telah muncul nabi-nabi palsu
di wilayah arab bagian selatan dan tengah. Yang pertama mengaku dirinya memegang
peran kenabian muncul di yaman, ia bernama Aswad Ansi.Berikutnya ialah Musailamah
Al-Kadzab, yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad telah mengangkat dirinya sebagai
mitra ( partner ) di dalam kenabian .
Adapun orang-orang yang tidak mau membayar zakat, di antaranya karena
mereka mengira bahwa zakat adalah serupa pajak yang dipaksakan dan penyerahannya ke
perbendaharaan pusat di Madinah yang sama artinya dengan’ penurunan kekuasaan ,
suatu sikap yang tidak di sukai oleh suku-suku arab karena bertentangan dengan karakter
mereka yang independen.
Penumpasan terhadap orang-orang murtad dan para pembangkang tersebut
terutama setelah mendapat dukungan dari suku Gatafan yang kuat ternyata banyak
menyita konsentrasi Khalifah, baik secara moral maupun politik. Situasi keamanan
Negara madinah menjadi kacau sehingga banyak sahabat ,
tidak terkecuali umar yang di kenal keraz menganjurkan bahwa dalam keadaan yang

sangat keritis lebih baik jika mengikuti kebijakan yang lunak. Terhadap ini khalifah
menjadi marah: kalian begitu keras di masa jahiliah, tetapi sekarang setelah islam , kalian
menjadi lemah. Wahyu-wahyu Allah telah berhenti dan Agama kita telah memperoleh
kesempurnaan. Kini haruskah islam dibiarkan rusak dalam masa hidupku ?demi Allah,
seandainya mereka menahan sehelai benang pun ( dari zakat ) saya akan memerintahkan
untuk memerangi mereka.’’
Dalam memerangi kaum murtad , dari kalangan kaum muslimin banyak hafiz
( penghafal Al-Qur’an ) yang tewas . dikarenakan merupakan pennghafal bagian-bagian
Al-Qur’an , umar cemas jika angka kematian itu bertambah , yang berarti beberapa
bagian lagi dari Al-Qur’an akan musnah. Oleh karena itu , ia menasihati Abu Bakar untuk
membuat suatu “ kumpulan “ Al-Qur’an. Mmulanya khalifah agak ragu untuk melakukan
tugas ini karena tidak menerima otoritas dari nabi, tetapi kemudian ia memberika
persetujuan dan menugaskan zaid bin Tsabit .menurut jalaluddin As-Suyuti bahwa
pengumpulan Al-Qur’an ini termasuk salah satu jasa besar dari khalifah Abu Bakar.

Peperangan melawan para pengacau tersebut meneguhkan kembali khalifah Abu
Bakar sebagai “ Penyelamat Islam “ yang berhasil menyelamatkan islam dari kekacauan
dan kehancuran , dan membuat agama itu kembali memperoleh kesetian dari seluruh
Jazirah Arab.
Sesudah memulihkan ketertiban di dalam negeri , abu bakar lalu memperkuat

perbatasan dengan wilayah Persia dan Bizantium, yang akhirnya menjurus kepada
serangkaian peperangan melawan kedua kekaisaran itu.
Tentara islam di bawah pimpinan Musanna dan Khalid bin Walid dikirim ke irak
dan menaklukkan Hirah. Sedangkan ke Syiria, suatu Negara di utara Arab yang dikuasai
Romawi Timur ( Bizantium ), Abu Bakar mengutus empat panglima, yaitu Abu Ubaidah ,
Yazid bin Abi Sufyan, Amr bin Ash dan Syurahbil. Ekspedisi ke syiria ini memang sangat
besar artinya dalam konstalasi politik umat islam karena daerah protektorat itu
merupakan front terepan wilayah kekuasaan islam dengan romawi timur.
Dengan bergolaknya tanah arab pada saat menjelang dan sesudah wafatnya nabi, impian
bangsa romawi untuk menghancurkan dan menguasai agama islam hidup kembali.
Mereka menyokong sepenuhnya pergolakan itu serta melindungi orang-orang yang berani
berbuat maker terhadap pemerintah madinah
Faktor lainnya dari pengiriman pasukan besar-besaran ke Syiria ini sehingga
dipimpin oleh empat panglima sekaligus adalah karena umat islam Arab memandang
syiria sebagai bagian integral dari semenanjung Arab, negeri itu didiami oleh suku bangsa
arab yang berbicara menggunakan bahasa arab.
Ketika pasukan Islam sedang mengancam palestina , irak, dan kerajaan Hirah, dan
telah meraih beberapa kemenangan yang dapat memberikan kepada mereka beberapa
kemungkinan besar keberhasilan selanjutnya, Khalifah Abu Bakar meninggal dunia pada
hari senin, 23 Agustus 624 M setelah lebih kurang selama 15 hari berbaring di tempat

tidur. Ia berusia 63 tahun dan kekhalifahanya berlangsung 2 tahun 3 bulan 11 hari.
B.UMAR BIN KHATHTHAB ( 13-23 H/634-644M)
Umar Bin Khathatab nama lengkapnya adalah Umar bin Kaththab bin Nufail
keturunan Abdulah Uzza Al-Quraisy dari suku Adi, salah satu suku yang terpandang
mulia. Umar dilahirkan di mekah empat tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad.Ia
adalah seseorang yang berbudi luhur, fasih dan adil serta pemberani. Umar masuk islam
pada tahun ke lima setelah kenabian, dan menjadi salah satu sahabat terdekat Nabi
Muhammad SAW serta dijadikan tempat rujukan oleh Nabi mengenai hal-hal yang
penting. Ia dapat memecahkan masalah yang rumit tentang siapa yang berhak menganti
rosulullah dalam memimpin umat setelah wafatnya Rosulullah.
Dengan memilih dan membaiat Abu Bakar sebagai Khalifah Rasulullah sehingga ia
mendapat penghormatan yang tinngi dan dimintai nasihatnya serta menjadi tangan kanan
Khalifah yang baru itu. Sebelum meninggal dunia, Abu Bakar telah menunjuk Umar Bin
Khathatab menjadi penerusnya. Rupanya masa dua tahun bagi Khalifah Abu Bakar belum

cukup menjamin stabilitas, keamanan terkendali, maka penunjuk ini dimaksudkan untuk
mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dikalangan umat islam. Ketika Umar
telah menjadi Khalifah, Ia berkata kepada umatnya ‘’ Orang-orang arab seperti halnya
seekor unta yang keras kepala ini akan bertalian dengan pengendara dimana jalan yang
akan dilalui, dengan nama Allah, begitulah aku akan menunjukkan kepada kamu ke jalan
yang harus engkau lalui.
Meskipun peristiwa diangkatnya Umar sebagai khalifah itu merupakan fenomena
yang baru, tetapi haruslah di catat bahwa proses peralihan kepemimpinan tetap dalam
bentuk musyawarah, yaitu berupa usulan atau rekomendasi dari Abu Bakar yang di
serahkan kepada persetujuan umat Islam. Untuk menjaga pendapat umum, Khalifah Abu
Bakar melakukan serangkaian konsultasi terlebih dahulu dengan beberapa orang sahabat,
antara lain Abdurrahman bin Auf dan Usman Bin Affan.
Pada awalnya terdapat berbagai keberatan mengenai rencana pengangkatan Umar,
sahabat Talhal misalnya segera menemui Abu Bakar untuk menyampaikan rasa
kecewanya. Namun,karena umar adalah orang yang paling tepat untuk menduduki kursi
kekalifahan, maka pengangkatan Umar mendapat persetujuan dan baiat dari semua
anggota masyarakat islam.
Umar bin Khaththab menyebut dirinya ‘’ Khalifah Khalifati Rasulilah’’ ( Penganti
dari penganti Rasulullah). Ia juga mendapat gelar Amir Al- Mukminin ( Komandan
orang-orang beriman) sehubungan dengan penaklukan-penaklukan yang berlangsung
pada masa pemerintahnnya.
Ketika para pembangkang di dalam Negara telah dikikis habis oleh Khalifah Abu
Bakar, dan era penaklukan militer telah diumumkan maka khalifah Umar menganggap
bahwa tugasnya yang pertama ialah mengsukseskan ekspedisi yang dirintis oelh
pendahulunya. Pada tahun 635M Damaskus yang merupakan ibu kota syiria ditundukkan,
setahun kemudian seluruh wilayah syiria jatuh ke tangan kaum muslimin, setelah
pertempuran hebat dilembah yarmuk disebelah timur anak sungai Yordania, pasukan
Romawi yang terkenal kuat itu tunduk kepada pasukan-pasukan islam.
Dari Syiria, pasukan kaum muslimin melanjutkan langkah ke Mesir dan membuat
kemenangan-kemenangan di wilayah Afrika bagian utara. Bangsa romawi telah
menguasai mesir sejak tahun 30 sebelum masehi, dan dijadikan wilayah subur itu sebagai
pemasok gandum terpenting bagi romawi.Berbagai macam pajak naik sehingga
menimbulkan kekacauan dinegara yang pernah diperintah oleh Raja Fir’aun itu. Amr bin
Ash meminta izin Khalifah Umar untuk menyerang wilayah itu, tetapi Khalifah masih
ragu-ragu karena pasukan islam masih terpencar di berbagai front pertempuran. Akhirnya
permintaan itu dikabulkan juga oleh Khalifah dengan mengirim 4000 tentara ke Mesir
untuk membantu ekspedisi tersebut.
Tahun 18H pasukan muslim mencapai kota Aris dan mendudukinya tanpa perlawanan.
Kemudian menundukkan Pelusium (AL-Farama) pelabuhan di pantai Laut Tengah yang
merupakan pintu gerbang Mesir.Cyrus pemimpin romawi di mesir mengajak damai
dengan pasukan islam pimpinan’ Amr Setelah melihat kebesaran dan kesungguhan

pasukan muslimin untuk menguasai mesir. Iskandariah, ibu kota mesir dikepung selama
empat bulan sebelum ditakklukkan oleh pasukan Islam dibawah pimpinan Ubadah bin
Samit yang dikirim oleh khalifah di front peperangan mesir. Cyrus menandatangani
perjanjian damai dengan kaum muslimin. Perjanjian tersebut Berisi hal sbb:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Setiap warga Negara diminta untuk membayar pajak perorangan sebanyak 2
dinar setiap tahun.
Gencatan senjata akan berlangsung selama 7 bulan
Bangsa arab akan tinggal di markasnya selama gencatan senjata dan pasukan
yunani tidak akan menyerang Iskandariah dan harus menjauhkan diri dari
permusuhan.
Umat islam tidak akan menghancurkan gereja-gereja dan tidak boleh
mencampuri urusan umat Kristen.
Pasukan tetap yunani harus Meninggalkan Iskandariah dengan membawa harta
benda dan uang, mereka akan membayar pajak perseorangan selama satu bulan.
Umat yunani harus tetap tinggal di iskandariah.
Umat islam harus menjaga 150 tentara yunani dan 50 orang sipil sebagai Sandra
sampai batas waktu dari perjanjian ini dilaksanakan.

Dengan jatuhnya Iskandariah maka sempurnalah penaklukan atas Mesir. Ibu kota Negara
itu dipindah ke kota baru yang bernama Fustat yang dibangun oleh Amr bin Ash pada
tahun 20H. Masjid Amr masih berdiri tegak di pingiran kota kairo hingga kini sebagai
saksi sejarah yang tidak dapat dihilangkan.
Dengan Syiria sebagai basis, gerak maju pasukan ke Armenia Mesopotami Utara,
Georgia dan Azerbaijan menjadi terbuka. Seperti halnya Yarmuk yang menentukan nasib
syiria, perang Qadisiah pada tahun 637M menentukan masa depan Persia. Khalipah umar
mengirimkan pasukan di bawah sa’ad bin abi waqas untuk menundukkan kota itu.
Kemenangan yang diraih diwilayah itu membuka jalan bagi gerak maju tentara muslimke
dataran Eufrat dan Tigris. Ibu kota Persia Ctesiphon ( Madani ) yang letaknya di tepi
sungai Tigris pada tahun itu juga dapat di kuasai.
Perebutan atas kekuasaan yang strategis tersebut berlangsung dengan cepat dan
memberi prestise di mata dunia. Pusat Kekuasaan islam di madinah mengalami
perkembangan yang sangat pesat, bersama dengan keberhasilan ekspansi di atas.
KHalifah Umar telah berhasil membuat dasar-dasar bagi suatu pemerintahaan yang
handal untuk melayani tuntutan masyarakat baru yang telah berkembang.Umar
mendirikan beberapa dewan, membangun baitul mal, mencetak mata uang, membentuk
kesatuan tentara untuk melindungi daerah tanpa batas, mengatur gaji, mengangkat para
hakim dan menyelengarakan ‘’hisab’’.

Khalifah Umar juga telah meletakkan prinsip-prinsip demokratis dalam
pemerintahannya dengan membangun jaringan pemerintahaan sipil yang sempurna.
Khalifah Umar dikenal bukan saja pandai menciptakan peraturan-peraturan baru, ia juga
memperbaiki dan mengkaji ulang terhadap kebijaksanaan yang telah ada jika tidak di
perlukan demi terciptanya kemaslahatan umat islam. Begitu pula Umar meninjau kembali
bagian-bagian zakat yang diperuntukkan kepada ‘orang yang dijinakkan hati nya ( ALMuallafat Qulubuhum) mengenai syarat-syarat pemberianya. Khalifah Umar memerintah
selama 10 Tahun lebih 6 bulan 4 hari.Khalifah umar wafat pada 1 muharam 23 H/644M.
C. UTSMAN BIN AFFAN (23-36 H/644-656 M )
Khalifah ketiga adalah Utsman bin Affan. Nama lengkapnya ialah utsman bin
Affan bin Abil Ash bin Umayyah dari suku Quraisy.ia memeluk islam karena ajakan Abu
Bakar, dan menjadi salah seorang sahabat nabi .ia sangat kaya tetapi berlaku sederhana ,
dan sebagaian besar kekayaannya di gunakan untuk kepentingan islam.
Ia mendapat julukan zun nurain, artinya yang memiliki dua cahaya, karena menikah dua
putri nabi, secara berurutan setelah yang satu meninggal. Ia juga merasakan penderitaan
yang disebabkan oleh tekanan kaum Quraisy terhadap muslim di mekah, dan ikut hijrah
ke Abesinia berserta istrinya. Utsman menyumbang 950 ekor unta dan 50 bagal serta
1.000 dirham dalam ekspedisi untuk melawan Bizantium di perbatasan palestina. Ia juga
membeli mata air orang-orang romawi yang terkenal dengan harga 20.000 dirham untuk
selanjutnya diwakafkan bagi kepentingan umat islam, dan pernah meriwayatkan hadis
kurang lebih 150 hadis. Sepertinya halnya umar, utsman diangkat menjadi khalifah
melalui proses pemilihan.bedanya umar dipilih atas penunjukan langsung sedangkan
utsman di angkat atas penunjukan tidak langsung, yaitu melewati badan syura yang
dibentuk oleh Umar menjelang wafatnya .
Pada masa-masa awal pemerintahannya , utsman melanjutkan sukses para
pendahulunya, terutama dalam perluasan wilayah kekuasaan islam. Daerah-daerah
strategis yang sudah di kuasai islam seperti mesir dan irak terus dilindungi dan
dikembangkan dengan melakukan serangkaian ekspedisi militer yang terencanakan
secara cermat dan simutlan di semua front. Di mesir pasukan muslim diinstruksikan
untuk memasuki afrika Utara. Salah satu pertempuran penting di sini ialah ‘’Zatis
Sawari’’ ( peperangan tiang kapal ) yang terjadi di laut tengah dekat kota iskandariyah,
antara tentara romawi di bawah pimpinan kaisar Constantin dengan laskar Muslim
pimpinan Abdullah bin Abi Sarah. Dinamakan perang kapal karena banyaknya kapalkapal perang yang digunakan dalam peperangan tersebut.Di sebutkan terdapat 1.000 buah
kapal , dan 200 buah kapal mmilik kaum muslim sedangkan sisanya milik bangsa
romawi. Pasukan islam bergerak dari kota basrah untuk menaklukkan sisa wilayah
kerajaan sasan di irak,dan dari kota kufah, gelombang kaum muslimin menyerbu
beberapa propinsi di sekitar laut kaspia.

Ketua penyusun Alquran , yaitu Zaid bin Tsabit, sedangkan yang mengumpulkan
tulisan-tilisan Alquran antara lain adalah dari Hafsah, salah seorang istri Nabi. Kemudian
dewan itu membuat beberapa salinan naskah Alquran untuk dikirimkan ke berbagai
wilayah kegubernuran sebagai pedoman yang benar untuk masa selanjutnya.
Setelah melewati saat-saat yang gemilang, pada paruh terakhir masa
kekuasaannya, khalifah utsman menghadapi berbagai pemberontakan dan pembangkang
di dalam negeri yang dilakukan oleh orang-orang yang kecewa terhadap tabiat khalifah
dan beberapa kebijaksanaan pemerintahannya.Akan tetapi kekacauan itu sudah dimulai
sejak pertama tokoh ini terpilih menjadi khalifah.Kemenangan utsman sekaligus adalah
suatu kesempatan yang baik bagi anak saudaranya dari keluarga besar Bani umayyah.
Oleh karena itu , utsman berada dalam pengaruh dominasi seperti itu maka satu persatu
kedudukan tertinggi kekhalifahan diduduki oleh anggota-anggotakeluarga.
Situasi politik di akhir masa pemerintahan Utsman benar-benar semakin
mencekam. Bahkan juga berbagai usaha yang bertujuan baik dan mempunyai alas an kuat
untuk kemaslahatan umat disalah pahami dan melahirkan perlawanan dari masyarakat .
Kodifikasi Alquran tersebut di atas misalnya, yang dimaksudkan oleh khalifah untuk
serius mengenai kitab suci dapat dihindari,
setelah mengundang kecaman yang sangat hebat melebihi dari apa yang mungkin tidak
diduga.lawan-lawan menuduh bahwa utsman sama sekali tidak mempunyai otoritas untuk
menerapkan edisi Alquran yang dibakukan itu.dengan kata lain, mereka mendakwa
Utsman secara tidak benar telah menggunakan kekuasaan keagamaan yang tidak
dimilikinya.
Terhadap berbagai kecaman tersebut, khalifah telah berupaya untuk membela diri
dan melakukan tindakan politis sebatas kemampuan.Tentang pemborosan uang Negara
misalnya, utsman menepis keras tuduhan keji itu. Benar jika dikatakan ia banyak
membantu saudara-saudaranya dari bani umayyah, tetapi itu diambil dari kekayaan
pribadinya.sama sekali bukan dari khas Negara, bahkan khalifah tidak mengambil gaji
yang menjadi haknya. Pada saat menjabat menjadi kihalifah , justru utsman jatuh miskin.
Selain karena harta yang ia miliki digunakan untuk membantu sanak familinya, juga
karena seluruh waktunya dihabiskan untuk mengurusi permasalahan kaum muslimin.
Rasa tidak puas terhadap khalifah utsman semakin besar dan menyeluruh.Di
Kufah dan basrah, yang dikuasai oleh Thalhah dan Zubair, rakyat bangkit menentang
gubernur yang di angkat oleh khalifah. Hasutan yang lebih keraz terjadi di mesir , selain
ketidaksetiaan rakyat terhadap Abdullah bin Sa’ad, saudara angkat khalifah, sebagai
pengganti guberbur’ Amr bin Ash juga karena konflik soal pembagian Ghanimah.
Pemberontakan berhasil mengusir gubernur yang di angkat khalifah , lalu mereka yang
terdiri dari 600 orang mesir itu berarak-arakan menuju ke madinah.

Wakil-wakil mereka menuntut khalifah untuk mendengarkan keluhan mereka. Khalifah
menuruti kemauan mereka dengan mengangkat Muhammad bin Abu Bakar sebagai
gubernur mesir. Mereka merasa puas atas kebijaksanaan khalifah tersebut dan pulang ke
negeri masing-masing. Aka tetapi di tengah perjalanan pmberontak menemukan surat
yang dibawa oleh utusan khusus yang menerangkan bahwa para wakil itu harus dibunh
setelah sampai ke mesir.
D. ALI BIN ABI THALIB ( 36-41 H/656-661 M )
Khalifah keempat adalah Ali bin Abi Thalib. Ali adalah keponakan dan menantu
nbi. Ali adalah putra Abi Thalib bin Abdullah Muthalib. Ia adalah sepupu nabi yang telah
ikut bersamanya sejak bahaya kelaparan mengancam kota mekah. Demi untuk membantu
keluarga pamanya yang mempunyai banyak putra .Abbas , paman nabi yang lain menantu
Abu Thalib dengan Ja’far, anak Abu Thalib yan lain. Ia telah masuk islam pada usia yang
sangat muda .
ketika nabi menerima wahyu yang pertama, menurut Hasan Ibrahim Hasan Ali berumur
13 tahun , atau 9 tahun menurut Mahmudunnasir. Ia menemani nabi dalam perjuangan
menegakkan islam.
Ali adalah seorang yang memiliki banyak kelebihan , selain itu ia adalah
pemegang kekuasaan. Pribadinya vitalitas dan energik, perumus kebijakan dengan
wawasan yang jauh kedepan .ia adalah pahlawan yang gagah berani , penasihat yang
bijaksana, panasihat hokum yang ulung , dan pemegang teguh tradisi,seorang sahabat
sejati, dan seorang lawan yang dermawan.
Beberapa hari pembunuhan Utsman , stabilitas keamanan kota Madinah menjadi
rawan. Gafiqy bin Harb memegang keamanan ibu kota islam itu sela,ma kira-kira lima
hari sampai terpilihnya khalifah yang baru. Kemudian Ali bin Abi Thalib tampil
menggantikan Utsman, menerima baiat dari sejumlah kaum muslimin.
Tugas pertama yang di lakukan oleh Khalifah Ali ialah menghidupkan cita-cita
Abu Bakar dan Umar, menarik kembali semua tanah dan hibah yang telah di bangikan
oleh Utsman kepada kaum kerabatnya ke dalam kepemilikan Negara.Ali juga segera
menurunkan semua gubernnur yang tidak disenangi rakyat. Utsman bin Hanif diangkat
menjadi penguasa basrah menggantikan ibnu Amir, dan Qais bin sa’ad dikirm ke mesir
untuk menggantikan gubernur negeri itu yang dijabat oleh Abdullah.
Oposisi terhadap Khalifah secara terang-terangan dimulai oleh Aisyah , Thalhah dan
Zubair. Meskipun masing-masing mempunyai alas an pribadi sehubungan dengan
penentangan terhadap Ali .mereka sepakat menuntut khalifah segera menghukum para
pembuunh Utsman. Tuntutan yang sama juga di ajjukan oleh Muawiyah , bahkan ia
memanfaatkan peristiwa berdarah itu untuk menjatuhkan legalitas kekuasaan Ali , dengan

membankitkan kemarahan rakyat dan menuduh Ali sebagai orang yang mendalangi
pembunuhan Utsman jika Ali tidak dapat menemukan dan menghukum pembunuhan
sesungguhnya.
Akan tetapi , tuntutan mereka tidak mungkin dikabulkan oleh Ali.pertama , karena
tugas utama yang mendesak dilakukan dalam situasi kritis yang penuh intimidasi seperti
saat itu ialah memulihkan ketertiban dan mengonslidasikan kedudukan kekhalifahan.
Kedua menghukum para pembunuh bukanlah perkara mudah, khalifah usman tidak
dibunuh oleh hanya satu orang, melainkan banyak orang dari mesir, irak, dan arab .
~Perang di masa Ali
1. .Perang Jamal
Dinamakan perang jamal , karena dalam perang itu Aisyah mengendarai unta. Perang ini
terjadi antara Ali dengan Aisyah yang didukung oleh Zubair dan Thallhah. Ketiga sahabat
ini menuntut balas atas kematian khalifah usman bin Affan .perang ini terjadi pada tahun
36 H dan tidak berlangsung lama ,begitu juga unta yang di tunggang oleh Aisyah
terbunuh.sedangkan kepada Aisyah ,Ali bin Abi Thalib berjanji akan menghukum
pembunuh usman, kemudian beliau dikembalikan ke mekkah dengan penuh
penghormatan.
2. Perang Siffin Tahkim di Daumatul Jandal
Setelah Ali menundukan pasukan berunta di Basrah.Beliau bersama pasukannya menuju
kufah. Daari khufah beliau mengirim Jabir bin Abdullah Al Bajali untuk meminta
Muawwiyah mengurungkan niatnya menentang beliau , dan mengajak agar Muawwiyah
menyatakan bai’ahnya terhadap Ali bin Abi Thalib.
Utusan Ali diterima oleh Muawwiyah .ia memberi jawaban
1. Ia tidak akan memberi bai’ah,sebelum kematian Usman diselesaikan dengan
tuntas
2. Kalu Ali mengabaikan pengutusan terhadap pembunuhan Usman,bukan bai’ah
yang dilakukan tetapi Muawwiyah akan mengangkat senjata untuk Ali.
Dimulailah perang besar di dataran Siffin dengan dahsyatnya antara Ali dengan
Muawwiyah.Pertempuran berkecambuk hinga 4 hari lamanya.Dalam pertempuran
tersebut tentara Muawwiyah awalnya mengalami kemenangan, tetapi kemudian kalah.
Namun Amru bin Ash mengambil siasat damai dengan memerintahkan kepada seluruh
tentara mengacungkan Mushaf Al-qur’an pada pucuk tombaknya utuk berdamai dengan
hukum kitabullah.
Melihat situasi yang demikian, pasukan Ali pecah menjadi dua golongan satu golongan
menerima perdamaian, mengingat pertempuran yang dilakukan sesame muslim,

satu golongan yang lain berpendapat perang terus hingga nyata siapa nanti yang menang
dengan dugaan mereka bahwa mengangkat kitabullah hanyalah semata-mata tipu daya
musuh.
Ali terpaksa mengikuti golongan pertama yang lebih banyak. Yaitu menghentikan
pertempuran yang sedang berkobar dan menantikan keputusan yang akan dirundingkan
tanggal 15 Rajab 37 H. perundingan tersebut dikenal dengan perdamaian Daumatul
Jandal, karena terjadi di daerah Daumatul Jandal. Dalam perundingan itu, pihak
Muawwiyah mengangkat Amr bi Ash sebagai kepala utusan, dari pihak Ali mengangkat
Abu Musa Al Asy’ari.
Dalam perundingan dicapai kesepakatan untuk menurunkan terlebih dahulu kedua
pemimpin dari jabatan yaitu Ali bin Abi Thalib dan Muawwiyah bin Abi Sofyan, agar
selanjutnya diserahkan kepada umat untuk memilih pemimpinnya.kesempatan pertama
diberikan kepada pihak Ali dan Abu Musa Al-As’ari mengumumkan penurunan Ali dari
jabatannya, selanjutnya pihak Muawwiyah diberi kesempatan untuk mengumumkan
penurunan Muawwiyah dari jabatan sesuai kesepakatan.
Golongan kedua Syi’ah ( golongan yang tetap setia mendukung Ali sebagai Khalifah )
memberi tanggapan bahwa tidak menutup kemungkinan kepemimpinan Muawwiyah
bertindak salah , karena ia manusia biasa s,selain itu golongan Syi’ah beranggapan bahwa
hanya Ali satu-satunya yang berhak menjadi khalifah.
c. Ali bin Abi Thalib wafat
Kaum Khawarij tidak lagi mempercayai kebenaran pemimpin-pemimpin islam,
dan mereka berpendapat bahwa pankal kekacauan islam pada saat itu adalah karena
adanya 3 orang imam, yaitu AlI, Muawwiyah dan Amr. Ketiga imam ini kafir menurut
mereka dan harus dibunuh untuk persatuan islam.
Mereka bersumpah akan melaksanakan pembunuhan pada tanggal 17 Ramadhan
40 H 24 Januari 661 M di waktu subuh. Diantara tiga orang Khawarij tiu. Hanya ibnu
Muljam yang berhasil membunuh Ali ketika beliau sedang shalat Subuh di Masjid Kufah
tetapi Ibnu Muljam pun tertangkap dan juga di bunuh.
Barak menikam Muawwiyah mengenai punggungnya ketika Muawwiyah sedang
shalat Subuh di masjid Damaskus. Sedang Amr bin Bakr berhasil membunuh wakil imam
Amr bin Ash ketika ia sedang shalat subuh di masjid Fusthat Mesir.Amr bin sendiri tidak
mengimani shalat, sedang sakit di kediamannya sehingga ia selamat. Ali bin Abi Thalib
wafat dalam usia 58 tahun.
E. KEMAJUAN PERADABAN PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN
Masa kekuasaan Khulafaur rasyidin yang dimulai sejak Abu Bakar Ash-Shiddiq
hingga Ali bin Abi Thalib, merupakan Masa kekuasaan Khalifahan islam yang berhasil
dalam mengembangkan wilayah islam lebih luas. Nabi Muhammad yang telah

meletakkan dasar agama islam di Arab,setelah beliau wafat ,gagasan dan ide-idenya
diteruskan oleh para khulafaur rasyidin.pengembangan agama islam yang dilakukan
pemerintahan khulafaur rasyidin dalam waktu yang relative singkat telah membuahkan
hasil yang gemilang-gemilang .dari hanya wilayah Arabia.ekspansi kekuasaan islam
menembus ke luarpersia, Arabia memasukki wilayah-wilayah afrika ,syiria,Persia ,
bahkan menembus ke Bizantium dan Hindia.
Ekspansi ke negeri-negeri yang sangat jauh dari pusat kekuasaan dalam waktu tidak lebih
dari setengah abad meurpakan kemenangan menakjubkan dari suatu bangsa yang
sebelumnya tidak pernah memiliki pengalaman politik yang memadai.
Ada beberapa Faktor yang menyebabkan ekspansi itu demikian cepat , antara lain
sebagai berikut.
1. Islam, disamping merupakan ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan
tuhan , juga agama yang mementingkan soal pembentukan masyarakat.
2. Dalam dada para shabat nabi tertanam keyakinan yang sangat kuat tentang
kewajiban menyerukan ajaran-ajaran islam ( dakwah ) keseluruh penjuru dunia.
3. Bizantium dan Persia , dua kekuatan yang menguasai timur tengah pada waktu
itu mulai memasuki masa kemunduran dan kelemahan.
4. Pertentangan aliran agama di wilayah bizantium mengakibatkan hilangnya
kemerdekaan beragama bagi rakyat.
5. Islam dating ke daerah-daerah yang di masukinya dengan sikap simpatik dan
toleran.
6. Bangsa sami di syiria dan palestina , dan bangsa Hami di Mesir memandang
bangsa arab lebih dekat kepada mereka dari pada bangsa eropa, bizantium, yang
memerintah mereka.
7. Mesir ,Syiria,dan irak adalah daerah-daerah yang kaya. Kekayaan itu membantu
penguasa islam untuk membiayai ekspansi ke daerah yang lebih jauh.
Pada masa kekuasa para khulafaur rasyidin , banyak kemajuan peradaban telah dicapai.
Diantaranya adalah munculnya gerakan pemikiran dalam islam. Di antara gerakan
pemikiran yang menonjol pada masa khulafaur rasyidin adalah sebagai berikut.
1. Menjaga keutuhan Al-qur’an Al-karim dan mengumpulkannya dalam bentuk
mushaf pada masa Abu Bakar.
2. Memberlakukan Mushaf standar pada masa utsman bin Affan
3. Keseriusan mereka untuk mencari serta mangajarkan ilmu dan memerangi
kebodohan berislam para penduduk negeri , oleh sebab itu para sahabat pada
masa utsman dikirim ke berbagai pelosok untuk menyiarkan islam.
4. Sebagian orang yang tidak senang kepada islam, terutama dari pihak orientalis
abad ke 19 banyak yang mempelajari fenomena futuhat al-islamiyahdan
menafsirkan dengan motif bendawi.

5.

Islam pada masa awal tidak mengenal pemisahan antara dakwah dan Negara
,antara da’I maupun panglima.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Masa kekuasaan Khulafaur rasyidin yang dimulai sejak Abu Bakar Ash-Shiddiq
hingga Ali bin Abi Thalib, merupakan Masa kekuasaan Khalifahan islam yang berhasil
dalam mengembangkan wilayah islam lebih luas. Nabi Muhammad yang telah
meletakkan dasar agama islam di Arab,setelah beliau wafat ,gagasan dan ide-idenya
diteruskan oleh para khulafaur rasyidin.pengembangan agama islam yang dilakukan
pemerintahan khulafaur rasyidin dalam waktu yang relative singkat telah membuahkan
hasil yang gemilang-gemilang .dari hanya wilayah Arabia.ekspansi kekuasaan islam
menembus ke luarpersia, Arabia memasukki wilayah-wilayah afrika ,syiria,Persia ,
bahkan menembus ke Bizantium dan Hindia.
Saran
Dari uraian di atas, maka dalam kesempatan ini penulis ingin memberikan saran
khususnya kepada penulis sendiri umumnya kepada kaum muslim untuk senantiasa
mengambil pelajaran dari sejarah Khulafaur Rasyidin, yang di pimpin oleh SahabatSahabat nabi.Dan kami juga mohon maaf Apa bila ada kesalahan dalam pembahasan
ataupun dalam pengetikan dan kami ingin masukan khususnya dari pembaca untuk
perbaikkan di masa mendatang . kami akhiri wabilahhitaufiq walidayah
wassalammualaikum Wr.wb

DAFTAR PUSTAKA
Amin, samsul munir.Sejarah Peradaban Islam.Amzah
Susanti, Listiawati. 2013. Sejarah Peradaban Isla.Suska Press. Pekanbaru