PEMBUATAN DAN UJI STABILITAS WARNA SEDIA

PEMBUATAN DAN UJI STABILITAS WARNA SEDIAAN
LARUTAN PEWARNA RAMBUT ALAMI EKSTRAK KULIT
BUAH NAGA SUPER RED (Hylocereus costaricensis)

MANUFACTURE AND TEST THE COLOUR STABILITY OF NATURAL
HAIR DYE SOLUTION MADE FROM SUPER RED DRAGON FRUIT PEEL
EXTRACTS (Hylocereus costaricensis)

Wahyuningsih, Fitri Eka Lestari
Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang

ABSTRAK
Pemanfaatan limbah terus dilakukan salah satunya adalah dengan pemanfaatan kulit buah naga
super red. Kulit buah naga super red mengandung senyawa antosianin yang dapat dimanfaatkan
sebagai pewarna alami. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pembuatan dan stabilitas
warna terhadap sediaan larutan pewarna rambut alami ekstrak kulit buah naga super red. Sediaan
larutan pewarna rambut alami ekstrak kulit buah naga super red menggunakan konsentrasi 25%,
50% dan 75%. Ekstraksi senyawa antosianin dalam kulit buah naga super red dilakukan
menggunakan metode maserasi dengan pelarut air dan asam sitrat dengan perbandingan 9:1. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mutu fisik sediaan larutan pewarna rambut alami kulit buah naga
super red mempunyai nilai kejernihan yang baik, pH tidak masuk dalam rentang nilai pH yang

telah ditetapkan SNI. Stabilitas warna lebih optimal pada rambut yang telah dibleaching.
Kata Kunci : Ekstrak kulit buah naga super red, Larutan pewarna rambut alami, Pewarna alami.
ABSTRAC

Utilization of waste continues to do one of them is to use super red dragon fruit peel. Super red
dragon fruit peel anthocyanin containing compounds that can be used as natural dyes. This study
also aims to determine the creation and stability of colour for a natural hair dye preparations
solution extract super red dragon fruit skin. Natural hair dye preparations solution extract super red
dragon fruit peel using a concentration of 25%, 50% and 75%. Extraction of anthocyanin
compounds in peel super red dragon fruit made using a maceration method with solvent water and
citric acid in the ratio 9:1. The results showed that the physical quality of natural hair dye solution
dosage super red dragon fruit peel has a good value clarity, pH was not included in the range of pH
values that have defined standards. Optimal color stability over the hair that has been in bleaching.
Keywords: super red dragon fruit peel extract, natural hair dye solution, natural dyes

rambut yang ada didalam lapisan

PENDAHULUAN
Rambut adalah simbol dari
kecantikan


pada

manusia

dermis dan melalui saluran folikel

yang

rambut

keluar

dari

beberapa

(bagian) kulit yang tumbuh berasal

rambut seperti jenis, bentuk, jumlah


1

pada

Ada

merupakan salah satu dari adneksa

dari kulit. Rambut tumbuh dari akar

perbedaan

kulit.

setiap

dan warna (Tranggono dan Latifah,

gangguan mutagenik (Depkes RI,


2007).

1985).
Warna dan susunan rambut

Pada

kulit buah naga super

tergantung faktor keturunan. Warna

merah

rambut juga berhubungan dengan ras

dilakukan oleh Li Chen Wu (2005)

atau bangsa yang berkaitan dengan


adalah kaya polyphenol dan sumber

iklim dan lingkungannya.

antioksidan yang baik. Selain itu

Hasrat

dan

gairah

ingin

buah

menurut

naga


penelitian

super

red

yang

memiliki

mewarnai rambut memang sudah

kelebihan dari pada buah naga

dikembangkan sejak zaman dahulu

lainnya yaitu memiliki kandungan

dalam


antosianin dan antioksidan yang

peradapan

kuno.

Untuk

memenuhi kebutuhan tersebut maka
produsen

kosmetik

tinggi dari pada buah naga lainnya.
Pewarna

memproduksi

alami


yang

berbagai macam sediaan pewarna

didapatkan dari kulit buah naga akan

rambut.

dimanfaatkan untuk sediaan pewarna
rambut.

Sediaan pewarna rambut yang

Pada

sekarang ini beredar dimasyarakat

pengembangan

sebagian besar menggunakan bahan


penelitian, peneliti mengharapkan

pewarna sintetik. Pewarna sintetik

proposal dengan judul pembuatan

diperbolehkan penggunaannya tetapi

dan uji stabilitas larutan pewarna

dengan

batas

Sedangkan
sintetik

jika


kadar

tertentu.

rakmbut alami ekstrak kulit buah

bahan

pewarna

naga

digunakan

secara

super

costaricensis)


terus

red
bisa

(hylocereus
menghasilkan

menerus dalam jangka waktu yang

kajian positif dan objektif. hasil

lama

dan

berlebihan
menimbulkan

dengan

kadar

yang

penelitian yang dijadikan indikator

maka

akan

dapat

positif adalah ekstrak kulit buah naga

macam

super red (Hylocereus costaricensis)

berbagai

masalah kesehatan seperti kerusakan

dapat

jaringan otak, iritasi kulit, kerusakan

warna pada sediaan larutan pewarna

organ tertentu seperti ginjal dan hati,

rambut. kesimpulan dari penelitian

demam,

ini

teratogenik,

gangguan
karsinogenik

syaraf,

diaplikasikan

akan

dilakukan

dan
2

sebagai

ditindaklanjuti

pengembangan

zat

dan

sampai

ditahui

stabilitas

warna

pelaksanaan

yang

terdiri

dari

proses

larutan

ekstraksi kulit buah naga super red,

pewarna rambut alami ekstrak kulit

pembuatan sediaan larutan pewarna

buah naga super red (Hylocereus

rambut dan pengujian yang meliputi

costaricensis)

uji mutu fisik, ketetapan pH dan

dihasilkan

oleh

sediaan

diaplikasikan

pada

stabilitas

rambut manusia.

warna

sediaan

larutan

pewarna rambut. ketiga, Tahap Akhir
dilakukan

METODE PENELITIAN

diperoleh

Metode yang dilakukan yaitu

analisa
dari

data

evaluasi

sediaan

dengan menggunakan metode jenis

larutan

eksperimental

dalam

ekstrak kulit buah naga super red

beberapa tahapan pelaksanaan, yaitu:

yang terdiri dari uji organoleptis, uji

tahap persiapan, tahap pelaksanaan

kejernihan, ketetapan pH larutan dan

dan tahap akhir.

stabilitas pewarnaan.

dan

dibagi

pewarna

yang

rambut

alami

Perlakuan uji stabilitas akan

Alat

dilakukan dengan mewarnai rambut

Peralatan yang digunakakn
dalam

pelaksanaan

maserasi,

yaitu,

evaporator

dan

alat

dibiarkan selama

1-4

jam,

kemudian rambut dicuci dan diamati

peralatan

penunjang lainnya.

ada tidaknya perubahan warna yang

Bahan

terjadi pada rambut.
Bahan yang digunakan dalam

penelitian yaitu ekstrak kulit buah

HASIL PENELITIAN

naga super red, bahan formula

Pelaksanaan penelitian yang telah

larutan dan rambut manusia.

dilaksanakan pada bulan juni 2013.

Tahap penelitian

Hasil perlakuan didapatkan hasil
dilakukan

pengamatan hasil uji mutu fisik,

dalam pelaksanaan penelitian yaitu

ketetapan pH dan pewarnaan pada

tahap persiapan, tahap pelaksanaan

rambut.

dan tahap akhir. Pertama, tahap

1. Hasil uji organoleptis

Tahapan

yang

persiapan meliputi mempersiapkan
alat

dan

bahan.

Kedua,

tahap

3

Tabel 1. Hasil Uji Organoleptis
Hasil Uji

Uji Organoleptis
Warna
Bau
Tekstur
Bentuk sediaan

Formula 1
Merah muda
Bau Khas Buah
Naga
Cair
Larutan

Formula 2
Merah
Bau Khas Buah
Naga
Cair
Larutan

Formula 3
Merah
Bau Khas Buah
Naga
Cairan kental
Larutan

Dari data organoleptis pada ketiga

pengotor dan partikel-partikel kasar

formula sediaan larutan pewarna

dalam sediaan.

rambut alami

3. Hasil uji ketetapan pH

ekstrak kulit buah

naga Super Red diperoleh hasil yaitu

pH produk pewarna rambut

warna sediaan merah, berbau khas

yang telah ditetapkan oleh SNI

buah

adalah 7,0-12,0. Metode uji pH

naga

dan

bertekstur

cair,

kecuali pada formula 3 tekstur

dilakukan

sediaan adalah cairan kental. Hal ini

kertas indikator pH yang dicelupkan

dikarenakan

dengan

pada larutan pewarna rambut. Hasil

bertambahnya jumlah ekstrak pada

uji pH sediaan larutan pewarna

formula

rambut alami

maka

seiring

cairan

menjadi

dengan

menggunakan

ekstrak kulit buah

semakin kental.

naga Super Red dengan formula 1,

2. Hasil uji kejernihan larutan

formula 2 dan formula 3 didapatkan

Dari hasil uji kejernihan

nilai pH yang sama yaitu 4.

yang telah dilakukan didapatkan

4. Hasil uji stabilitas warna

hasil dari formula 1, formula 2 dan
formula 3 bahwa tidak terdapatnya
Tabel 2. Hasil Efektivitas pewarnaan terhadap perubahan warna rambut
Efektivitas pewarnaan
Perlakuan
F1
F2
F3
Rambut tanpa bleaching
+
+
++
Rambut di bleaching 1 kali
+
++
+++
Rambut dibleaching 2 kali
+
+++
+++

Keterangan:
F1=

formulasi

F2=
larutan

pewarna

formulasi

larutan

pewarna

rambut dengan ekstrak kulit buah

rambut dengan ekstrak kulit buah

naga 50%

naga 25%

4

pewarna

warna rambut dapat diketahui bahwa

rambut dengan ekstrak kulit buah

semakin pekat larutan pewarna yang

naga 75%

diberikan

+ = ada perubahan warna

warna yang dihasilkan. Semakin

- = tidak ada perubahan warna

banyak perlakuan bleaching yang

F3=

formulasi

Dari
pewarnaan

hasil

larutan

uji

terhadap

maka

maka

semakin

efektivitas

diberikan

perubahan

dihasilkan semakin terlihat.

merah

warna

yang

Tabel 3. Hasil Pengaruh perbedaan waktu pemakaian terhadap perubahan warna
Waktu
Efektivitas pewarnaan
pewarnaan
Rambut tanpa
Rambut di bleaching
Rambut dibleaching 2
bleaching
1 kali
kali
F1
F2
F3
F1
F2
F3
F1
F2
F3
1 jam
2 jam
+
+
+
3 jam
+
+
+
+
++
+
++
++
4 jam
+
+
++
++
++
++
++
++
+++

Keterangan:
F1=

formulasi

- = tidak ada perubahan warna
larutan

pewarna

Dari

hasil

uji

pengaruh

rambut dengan ekstrak kulit buah

perbedaan waktu pemakaian terhadap

naga 25%

perubahan warna dapat diketahui

F2=

formulasi

larutan

bahwa semakin banyak perlakuan

pewarna

rambut dengan ekstrak kulit buah

bleaching

naga 50%

warna yang terserap juga semakin

F3=

formulasi

larutan

banyak.

pewarna

yang

Semakin

diberikan

lama

maka

waktu

rambut dengan ekstrak kulit buah

pemakaian maka perubahan warna

naga 75%

yang dihasilkan semakin terlihat.

+ = ada perubahan warna
Tabel 4. Hasil Pengaruh perbedaan lama pencucian terhadap perubahan warna
Lama pencucian
Perubahan warna rambut
Rambut tanpa
Rambut di bleaching
Rambut dibleaching 2
bleaching
1 kali
kali
F1
F2
F3
F1
F2
F3
F1
F2
F3
Sebelum dicuci
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Dicuci 1 kali
+
+
+
+
+
+
Dicuci 2 kali
----Dicuci 3 kali
------------

5

Keterangan:
F1=

Dalam

formulasi

larutan

pewarna

pengekstraksian

metode

maserasi

dipilih

dikarenakan

rambut dengan ekstrak kulit buah

senyawa antosianin mudah larut

naga 25%

dalam pelarutnya yang dan tidak

F2=

formulasi

larutan

pewarna

tahan terhadap suhu tinggi.

rambut dengan ekstrak kulit buah

Pelarut air dan asam sitrat

naga 50%
F3=

digunakan

formulasi

larutan

pewarna

karena

senyawa

antosianin mudah larut dalam air dan

rambut dengan ekstrak kulit buah

stabil dalam suasana asam.

naga 75%

Pembuatan sediaan larutan

+ = tidak ada perubahan warna

pewarna

- = ada perubahan warna

konsentrasi bahan aktif kulit buah

Dari

hasil

uji

rambut

menggunakan

pengaruh

naga super red sebanyak 25%, 50%

perbedaan lama pencucian terhadap

dan 75%. Formulasi yang digunakan

perubahan warna dapat diketahui

dalam penelitian ini menggunakan

bahwa semakin banyak perlakuan

bahan tambahan yaitu asam sitrat

bleaching maka semakin sulit banyak

sebagai

warna yang diserap rambut. Semakin

gliserin

sering pencucian yang dilakukan

aquadest sebagai pelarut.

maka warna pada rambut semakin

bahan pengkilat,
sebagai

pelembut

etanol,
dan

Semua bahan dicampurkan

pudar.

tanpa melalui proses pemanasan, hal
ini tidak sesuai dengan ketentuan

PEMBAHASAN

pada SNI untuk pembuatan pewarna

Dari hasil penelitian yang

rambut harus dipanaskan. Proses

telah dilakukan, diketahui bahwa

pemanasan pada pembuatan sediaan

ekstrak buah naga super red bisa

tidak dilakukan karena pada proses

digunakan sebagai pewarna rambut

pemekatan ekstrak sudah dilakukan

alami.

pemanasan sehingga dikhawatirkan

super

Ekstraksi kulit buah naga

akan merusak senyawa antosianin

red

yang tidak tahan terhadap suhu

menggunakan

metode

maserasi dengan pelarut air dan asam

tinggi.

sitrat

dipanaskan

dengan

perbandingan

9:1.
6

Karena

jika
maka

antosianin
akan

mempengaruhi

kestabilan

Bentuk sediaan yang didapat berupa

dan

larutan.

ketahanan zat warna antosianin akan
berubah

dan

Dari

mengakibatkan

hasil

penelitian

didapatkan hasil larutan yang jernih

kerusakan.
Dari

uji

didapatkan hasil

bebas pengotor dan partikel-partikel.

organoleptis
sediaan

hal ini berarti bahwa sediaan yang

larutan

pewarna rambut pada formula 1

telah

dibuat

berwarna warna merah muda dan

homogenitas yang baik.
Nilai

pada formula 2 dan formula 3

memiliki

pH

larutan

nilai

yang

berwarna merah, hal ini dikarenakan

dihasilkan menunjukkan bahwa pH

adanya

senyawa

larutan pewarna rambut dengan tiga

antosianin ekstrak kulit buah naga

formulasi semuanya memiliki nilai

yang berwarna merah.

pH 4. Nilai tersebut tidak masuk

pengaruh

dari

dalam rentang nilai pH yang terdapat

Senyawa antosianin berwarna
merah dalam suasana asam dan akan

pada

berubah warna menjadi biru jika

syarat mutu larutan pewarna rambut,

dalam suasana basa. Terbentuknya

yaitu 7,0-12,0. Hal ini dikarenakan

warna merah pada larutan pewarna

adanya

rambut dipengauruhi oleh pH ekstrak

dalam formula sehingga konsentrasi

yang menggunakan pelarut air dan

bahan yang bersifat asam lebih

asam sitrat. Adanya penambahan

banyak

asam sitrat dalam formula juga

konsentrasi bahan yang bersifat basa.

menambah

Jika larutan pewarna rambut bersifat

suasana

asam

pada

penambahan

Aroma

sediaan

dengan

dapat

kepala.
Uji

aroma alami kulit buah naga. Tekstur
dari

maka

sitrat

menimbulkan iritasi terhadap kulit

dihasilkan

pada ketiga formula berasal dari

didapatkan

asam

sebagai

asam

dibandingkan

terlalu

sediaan.

yang

SNI-16-4399-1996

stabilitas

dilakukan

dengan cara membandingkan rambut

sediaan

bertekstur cairan kental, hal ini

yang

dipengaruhi

penambahan

bleaching, rambut yang telah melalui

jumlah ekstrak pada setiap formula.

proses bleaching 1 kali dan rambut

oleh

belum

melalui

proses

yang telah melalui proses bleaching
7

2 kali. Tujuan dilakukan bleaching

tersebut didapatkan hasil yang lebih

terhadap

untuk

baik pada rambut yang telah melalui

dalam

proses

rambut

adalah

menghilangkan

pigmen

bleaching.

Tetapi

proses

rambut untuk memudahkan warna

bleaching terhadap rambut memiliki

masuk kedalam rambut. Stabilitas

efek dapat merusak rambut karena

meliputi

perbandingan

efektivitas

dapat menghilangkan pigmen alami

dengan

perbedaan

formulasi,

dan kelembaban rambut sehingga

perbedaan lama waktu pewarnaan

rambut menjadi kaku.

dan lama waktu pencucian.
Uji

Uji

stabilitas

untuk

stabilitas

mengetahui

untuk

pengaruh

perbedaan

mengetahui

pengaruh

perbedaan

waktu pemakaian terhadap perubahan

konsentrasi

formula

terhadap

warna didapatkan hasil bahwa semakin

perubahan pewarna rambut. Pada

lama

rambut yang belum melalui proses

semakin

bleaching didapatkan hasil berwarna

disebabkan karena warna yang diserap

hitam semu merah atau burgundy.

rambut akan semakin banyak dengan

Hal ini disebabkan karena warna dari

waktu pemakaian yang lebih lama.

Sedangkan

1

kali

dan

2

yang

warna antosianin yang ada dalam
larutan pewarna masih bisa larut

dibleaching

terhadap pelarutnya yaitu air. Warna
yang pudar dapat diketahui dari air

rambut sudah hilang sehingga warna

cucian

dari larutan pewarna rambut dapat
dengan

mudah

perlakuan

perbandingan
rambut

yang

rambut

berwarna

merah,

sehingga dapat disimpulkan bahwa

kedalam

senyawa antosianin masih dapat larut

rambut melalui pori-pori rambut.
Dari

untuk

pudar. Hal ini disebakan karena zat

disebabkan karena pigmen dalam

masuk

stabilitas

ini

pencucian warna rambut akan semakin

kali

merah. Adanya perubahan warna
rambut

Hal

didapatkan hasil bahwa setiap kali

didapatkan hasil rambut berwarna

pada

hasilnya.

rambut

pencucian terhadap perubahan warna

pada

rambut yang telah mengalami proses
bleaching

pewarnaan

mengetahui Pengaruh perbedaan lama

masuk dikarenakan adanya pigmen
rambut.

baik

Uji

larutan pewarna rambut tidak bisa

dalam

waktu

pada

pelarutnya.

hal

ini

dapat

pada

disebabkan karena senyawa antosianin

berbeda

diekstrak dengan menggunakan pelarut
8

air sehingga ketika rambut dicuci

kurang baik pada formulasi perlu

dengan air maka senyawa antosianin

ditambahkan zat pembangkit warna

ikut terbawa pelarutnya.

agar warna yang dihasilkan dapat

Seharusnya

senyawa

menempel lebih lama pada rambut.

antosianin pada proses pengekstrakan

Hasil

menggunakan

polar

pewarna rambut alami ekstrak kulit

sehingga walaupun hasil senyawa

buah naga super red ( Hylocereus

pelarut

non

antosianin yang didapatkan jauh lebih

pewarna rambut pada rambut yang

yang menyebabkan

tidak

adanya perbedaan warna pada pangkal

larut

ditambahkan zat pembangkit warna
yang

telah

proses

bleaching

melalui

proses

bleaching, tetapi zat warna masih

pencucian. Pada formulasi juga tidak

pengikat

melalui

ataupun

dan ujung rambut setelah proses

zat

larutan

warna dan memiliki potensi sebagai

rambut akan menempel lebih lama.

atau

sediaan

costaricensis) dapat menghasilkan

sedikit tetapi saat diaplikasikan kepada

Hal ini juga

stabilitas

dalam

pelarutnya

ketika

mengalami proses pencucian.

dapat

Pada

mempertahankan zat warna antosianin

formulasi

juga

tidak

ditambahkan zat pembangkit warna

dalam rambut sehingga warna yang

atau

dihasilkan pewarna rambut tidak dapat

zat

pengikat

yang

dapat

mempertahankan zat warna antosianin

menempel pada rambut dalam jangka

dalam rambut sehingga warna yang

waktu yang lama.

dihasilkan pewarna rambut tidak dapat
menempel pada rambut dalam jangka

KESIMPULAN

waktu yang lama. Contoh dari zat

Pada akhir data, penelitian

pembangkit warna adalah pirogalol

tentang pembuatan dan uji stabilita

dan tembaga (II) sulfat yang fungsinya

warna larutan pewarna rambut alami

adalah untuk menguatkan warna yang

ekstrak kulit buah naga super red
(hylocereus
mendapatkan

didapat dari bahan alam sehingga

costaricensis),

kesimpulan

warnanya akan lebih tampak.

bahwa

Ekstrak kulit buah naga super red
(Hylocereus

costaricensis)

UCAPAN TERIMA KASIH

dapat

Rasa

dijadikan sebagai pewarna rambut

dipersembahkan

tetapi memiliki ketetapan pH yang

terima
seluruh

kasih
civitas

Akademi Farmasi Putra Indonesia
9

Jurnal
Pertanian
dan
Peternakan. Malang. UMM
Siregar, Nur Khaidah. 2011.
Karakterisasi Simplisia Dan
Skrining Fitokimia Serta Uji
Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Etanol Buah Naga (Hylocereus
undatus (Haw.) Britton &
Rose). Jurnal Farmasi. Medan.
USU
Tranggono, Retno I.S dan Latifah,
Fatma. 2007. Buku Pegangan
Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Unirah, Uni. 2011. Formulasi
Sediaan Lipstik Menggunakan
Ekstrak Kubis merah (Brassica
oleracea var. capitata L.f.
rubra (L)Thell ) Sebagai
Pewarna .
Jurnal Farmasi.
Medan. USU.

Malang, atas partisipasinya sehingga
penelitian

ini

bisa

dilaksanakan

dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
1980.
Kodek
Kosmetik
Indonesia :
Direktorat Jendral Pengawas
Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. 1985. Formularium
Kosmetika
Indonesia :
Direktorat Jendral Pengawas
Obat dan Makanan.
Dewan SN-DSN. 1998. Standar
Nasional Indonesia Sediaan
Kosmetik No 06-4950-1998.
BBPOM. Surabaya
Handayani, Prima Asatuti dan
Rahmawati,
Asri.
2012.
Pemanfaatan Kulit Buah Naga
(Dragon
Fruit)
Sebagai
Pewarna
Alami
Makanan
Pengganti Pewarna Sintetis.
Jurnal Bahan Terbarukan ISSN
2303-0623.
Semarang.
Universitas Negeri Semarang
Leimena, Beatrice Bennita. 2008.
Karakterisasi Dan Purifikasi
Antosianin Pada Buah Duwet
(Syzygium cumini). Jurnal
Teknologi Pertanian. Bogor.
IPB
Nurianti, Devi. 2012. Penetapan
Kadar Hidrogen Peroksida
Dalam
Sediaan
Pewarna
Rambut
Secara
Titrasi
Permanganometri.
Jurnal
Farmasi. Medan. USU
Saati, Elfi Anis. 2009. Identifikasi
Dan Uji Kualitas Pigmen Kulit
Buah Naga Merah (Hylocareus
costaricensis) Pada Beberapa
Umur
Simpan
Dengan
Perbedaan
Jenis
Pelarut.
10

11