Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Terhadap Pelayanan Program Jaminan Persalinan Di Klinik WIPA Tahun 2013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007,

AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1000 kelahiran hidup, Angka
Kematian Bayi baru lahir (AKN) 19 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan
kesepakatan global (Millenium Develoment Goals/MDG’s2000), pada tahun 2015,
diharapkan angka kematian ibu menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102
dan angka kematian bayi menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23 (Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562 /MENKES/PER/XII/2011,
2011, ¶ 4).
Upaya penurunan AKI harus difokuskan pada penyebab langsung kematian
ibu, yang terjadi 90% pada saat persalinan dan segera setelah persalinan yaitu
perdarahan 28%, eklamsi 24%, Infeksi 11%, komplikasi pueperium 8%, partus
macet 5%, abortus 5%, trauma obstetrik 5%, emboli 3%, dan lain-lain 11%
(Peraturan


Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

2562

/MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 5).
Untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh penduduk
miskin dan tak mampu, pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber
daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk
memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya (Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 2562 /MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 3)
Dalam rangka mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
nasional serta Millennium Development Goals (MDGs) Kementerian Kesehatan


Universitas Sumatera Utara

meluncurkan kebijakan Jaminan Persalinan (Jampersal). Jaminan Persalinan
dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu untuk
mendapatkan jaminan persalinan yang didalamnya termasuk

pemeriksaan

kehamilan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan
pelayanan bayi baru lahir yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562
/MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 7).
Serapan anggaran Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di kucurkan
Kementrian Kesehatan (Kemenkes) hanya 50% dari total nilai Rp 1,559 triliun,
padahal program ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan
angka kematian bayi (AKB) (Harian Medan Bisnis).
Dalam menjalankan program ini, Sumatra Utara menerima anggaran sebesar
Rp110.846.366.000 untuk 33 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut diantaranya
telah


dirincikan,

Rp14.607.440.000,

Kota
Deli

Medan
Serdang

mendapatkan

anggaran

Rp12.758.638.000,

terbesar
Langkat


yakni
sebesar

Rp9.223.846.000, Simalungun Rp6.931.590.000, Asahan Rp4.860.671.000
(Widyastuti, 2011).
Anggota DPD asal Sumatra Utara Prof

DR Ir Hj Darmayanti Lubis

mengatakan, ada empat persoalan yang di hadapi Jampersal yaitu aspek regulasi,
kepersertaan, pendanaan dan pengolaan. Rendahnya penyerapan dana Jampersal
menunjukkan nilai manfaat yang diterima masyarakat tidak optimal.

Aspek

masalah lainnya adalah pengelolaan Jampersal menggunakan tim yang sama
dengan Jamkesmas dan Jamkesda. Keterbatasan SDM, pelaporan yang berbeda,

Universitas Sumatera Utara


beban kerja berlebihan serta keberadaan Puskesmas, perizinan dan perjanjian
kerja sama pelayanan mempengaruhi program ini (Harian Medan Bisnis).
Berdasarkan data register Puskesmas Batu Brak Kabupaten Lampung Barat
jumlah peserta Jampersal periose April 2012 sebesar 348 orang. Hasil statistik
didapat Empati yaitu sebesar 113 orang (60,4%). Reability yaitu sebesar 135
orang (72,2), responsiveness yaitu sebesar 123 orang (65,8), kepuasan yaitu 151
orang kurang puas (80,7) (Pribadi, 2012).

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan penelitian adalah “
Bagaimanakah tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan program
Jampersal di klinik Wipa Tahun 2013 ? “

1.3
1.3.1

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan
Program Jampersal di klinik Wipa Tahun 2013.

1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui karateristik ibu hamil di Klinik Wipa tahun 2013.
2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan
Jampersal di klinik Wipa Tahun 2013.

Universitas Sumatera Utara

1.4

Manfaat Penelitian
1. Bagi Pelayanan Kebidanan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber
informasi bagi pelayanan kebidanan dalam praktek memberikan asuhan
kebidanan di masyarakat.
2. Bagi Ibu Hamil
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan ibu
hamil dalam menerima manfaat Jampersal dan ibu dapat menggunakan

fasilitas yang ada di Program Jampersal.
3. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan tentang Jampersal dan agar mempermudah
kedepannya dalam melanjutkan penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara