Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Terhadap Pelayanan Program Jaminan Persalinan Di Klinik WIPA Tahun 2013

(1)

TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN

PROGRAM JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL)

DI KLINIK WIPA TAHUN 2013

DWI SRI

125102070

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATRA UTARA


(2)

(3)

Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Tentang Program Jaminan Persalinan Di Klinik WIPA Tahun 2013

Abstrak DWI SRI

Latar Belakang : Jaminan Persalinan dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu, untuk mendapatkan jaminan persalinan yang didalamnya termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Dalam menjalankan program ini, Sumatra Utara menerima anggaran sebesar Rp110.846.366.000 untuk 33 kabupaten/kota. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu hamil tentang Program Jampersal di klinik WIPA Tahun 2013.

Metodelogi Penelitian : Penelitian menggunakan desain yang bersifat deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 43 orang diambil dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik WIPA Medan Helvetia Tahun 3013. Analisa data digunakan dengan analisis data univariat.

Hasil penelitian : Berdasarkan tingkat kepuasan ibu terhadap pelayanan program jaminan persalinan yang diteliti pada 43 ibu hamil, mayoritas merasa sangat puas sebanyak 27 orang (62,8 %) dan minoritas merasa puas sebanyak 16 orang (37,2 %).

Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ibu hamil merasa sangat puas terhadap pelayanan program jaminan persalinan di klinik WIPA tahun 2013.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Terhadap Pelayanan Program Jaminan Persalinan Di Klinik WIPA Tahun 2013”.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti banyak menerima bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak, untuk itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Nur Asnah Sitohang, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, (CM-FM), selaku pembimbing penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang telah dapat menyediakan waktu, memberikan arahan dan masukan berharga dalam menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Penguji yang telah memberikan Masukan dan saran demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Nur Amimah Hasibuan AmKeb selaku pemilik Klinik WIPA yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

6. Seluruh dosen, staf dan pegawai administrasi program studi D-IV bidan pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.


(5)

7. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, dorongan moril maupun materil kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Teman-teman program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara yang tidak dapat di sebutkan satu persatu. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah ini.

Penulis menyadari atas kekurangan dari karya tulis ilmiah ini, penulis memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk melakukan koreksi dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini dimasa yang akan datang.

Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 05 Juli 2013 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR SKEMA ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang ... 1

2.2 Rumusan Masalah ... 2

2.3 Tujuan Penelitian ... 2

1. Tujuan Umum ... 2

2. Tujuan Khusus ... 3

2.4 Manfaat Penelitian ... 3

1. Bagi Pelayanan Kebidanan ... 3

2. Bagi Ibu Hamil ... 3

3. Bagi Penulis ... 3

BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Jaminan Persalinan (Jampersal) ... 4

1. Definisi Jampersal ... 4

2. Ruang Lingkup Jampersal ... 4

3. Sasaran Jampersal ... 5

4.Manfaat Jampersal ... 6

2.2 Kehamilan ... 7

1. Defenisi Kehamilan ... 7

2.Tanda dan Gejala Kehamilan ... 7

3. Diagnosa Banding Kehamilan ... 8

2.3 Kepuasan ... 9


(7)

2. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan ... 9 3. Aspek-aspek Yang Menentukan Kepuasan Pasien ... 11

BAB III KERANGKA KONSEP

3.1... K erangka Konsep ... 14 3.2... D

efinisi Operasional ... 15

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1... D esain Penelitian ... 17 4.2... P

opulasi dan Sampel ... 17 4.3... L

okasi Penelitian ... 17 4.4... W

aktu Penelitian ... 17 4.5... P

ertimbangan Etik ... 18 4.6... I

nstrumen Penelitian ... 18 4.7... U

ji Validitas dan Realibilitas ... 21 4.8... P

engumpulan Data ... 21 4.9... A

nalisis Data ... 22

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 ... H asil Penelitian ... 17


(8)

5.2 ... P embahasan ... 18

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 ... K esimpulan ... 17 6.2 ... S

aran ... 18

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel. 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik ibu

hamil di Klinik Wipa Tahun 2013 ... 28 Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan presentase jawaban responden

berdasarkan kuesioner di Klinik Wipa Tahun 2013... 29 Table 5.3 Distribusi frekuensi dan presentase tingkat kepuasan


(10)

DAFTAR SKEMA


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Pengesahan

Lampiran 2 : Lembar Kuesioner Penelitian

Lampiran 3 : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 : Surat Balasan Penelitian Lampiran 6 : Daftar Riwayat Hidup


(12)

Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Tentang Program Jaminan Persalinan Di Klinik WIPA Tahun 2013

Abstrak DWI SRI

Latar Belakang : Jaminan Persalinan dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu, untuk mendapatkan jaminan persalinan yang didalamnya termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Dalam menjalankan program ini, Sumatra Utara menerima anggaran sebesar Rp110.846.366.000 untuk 33 kabupaten/kota. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu hamil tentang Program Jampersal di klinik WIPA Tahun 2013.

Metodelogi Penelitian : Penelitian menggunakan desain yang bersifat deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 43 orang diambil dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik WIPA Medan Helvetia Tahun 3013. Analisa data digunakan dengan analisis data univariat.

Hasil penelitian : Berdasarkan tingkat kepuasan ibu terhadap pelayanan program jaminan persalinan yang diteliti pada 43 ibu hamil, mayoritas merasa sangat puas sebanyak 27 orang (62,8 %) dan minoritas merasa puas sebanyak 16 orang (37,2 %).

Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ibu hamil merasa sangat puas terhadap pelayanan program jaminan persalinan di klinik WIPA tahun 2013.


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi baru lahir (AKN) 19 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Develoment Goals/MDG’s2000), pada tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102 dan angka kematian bayi menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23 (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562 /MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 4).

Upaya penurunan AKI harus difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu, yang terjadi 90% pada saat persalinan dan segera setelah persalinan yaitu perdarahan 28%, eklamsi 24%, Infeksi 11%, komplikasi pueperium 8%, partus macet 5%, abortus 5%, trauma obstetrik 5%, emboli 3%, dan lain-lain 11% (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562 /MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 5).

Untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh penduduk miskin dan tak mampu, pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562 /MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 3)

Dalam rangka mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional serta Millennium Development Goals (MDGs) Kementerian Kesehatan


(14)

meluncurkan kebijakan Jaminan Persalinan (Jampersal). Jaminan Persalinan dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu untuk mendapatkan jaminan persalinan yang didalamnya termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562 /MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 7).

Serapan anggaran Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di kucurkan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) hanya 50% dari total nilai Rp 1,559 triliun, padahal program ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) (Harian Medan Bisnis).

Dalam menjalankan program ini, Sumatra Utara menerima anggaran sebesar Rp110.846.366.000 untuk 33 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut diantaranya telah dirincikan, Kota Medan mendapatkan anggaran terbesar yakni Rp14.607.440.000, Deli Serdang Rp12.758.638.000, Langkat sebesar Rp9.223.846.000, Simalungun Rp6.931.590.000, Asahan Rp4.860.671.000 (Widyastuti, 2011).

Anggota DPD asal Sumatra Utara Prof DR Ir Hj Darmayanti Lubis mengatakan, ada empat persoalan yang di hadapi Jampersal yaitu aspek regulasi, kepersertaan, pendanaan dan pengolaan. Rendahnya penyerapan dana Jampersal menunjukkan nilai manfaat yang diterima masyarakat tidak optimal. Aspek masalah lainnya adalah pengelolaan Jampersal menggunakan tim yang sama dengan Jamkesmas dan Jamkesda. Keterbatasan SDM, pelaporan yang berbeda,


(15)

beban kerja berlebihan serta keberadaan Puskesmas, perizinan dan perjanjian kerja sama pelayanan mempengaruhi program ini (Harian Medan Bisnis).

Berdasarkan data register Puskesmas Batu Brak Kabupaten Lampung Barat jumlah peserta Jampersal periose April 2012 sebesar 348 orang. Hasil statistik didapat Empati yaitu sebesar 113 orang (60,4%). Reability yaitu sebesar 135 orang (72,2), responsiveness yaitu sebesar 123 orang (65,8), kepuasan yaitu 151 orang kurang puas (80,7) (Pribadi, 2012).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan penelitian adalah “ Bagaimanakah tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan program Jampersal di klinik Wipa Tahun 2013 ? “

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan Program Jampersal di klinik Wipa Tahun 2013.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui karateristik ibu hamil di Klinik Wipa tahun 2013. 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan


(16)

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Pelayanan Kebidanan

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pelayanan kebidanan dalam praktek memberikan asuhan kebidanan di masyarakat.

2. Bagi Ibu Hamil

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan ibu hamil dalam menerima manfaat Jampersal dan ibu dapat menggunakan fasilitas yang ada di Program Jampersal.

3. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan tentang Jampersal dan agar mempermudah kedepannya dalam melanjutkan penelitian ini.


(17)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Jaminan Persalinan (Jampersal)

1. Defenisi Jampersal

Jaminan Persalinan adalah jaminan pembiayaan pelayanan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562 /MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 5).

2. Ruang Lingkup Jampersal

Msenurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562/MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 6 Pelayanan persalinan dilakukan secara terstruktur dan berjenjang berdasarkan rujukan. Ruang lingkup pelayanan jaminan persalinan terdiri dari:

a. Pelayanan persalinan tingkat pertama

Pelayanan persalinan tingkat pertama adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dan berwenang memberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan, pelayanan bayi baru lahir, termasuk pelayanan persiapan rujukan pada saat terjadinya komplikasi (kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir) tingkat pertama. Pelayanan tingkat pertama diberikan di Puskesmas dan Puskesmas PONED serta jaringannya termasuk Polindes dan Poskesdes, fasilitas kesehatan swasta yang memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Tim Pengelola Kabupaten/Kota. Jenis pelayanan jaminan persalinan tingkat pertama meliputi :


(18)

1. Pemeriksaan kehamilan 2. Pertolongan persalinan

3. Pelayanan nifas, termasuk Kb pascapersalinan 4. Pelayanan bayi baru lahir

5. Penanganan komplikasi pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.

b. Pelayanan persalinan tingkat lanjutan

Pelayanan pertsalinan tingkat lanjutan adalah pelayanan yangdiberikan oleh tenaga kesehatan spesialistik, terdiri dari pelayanan kebidanan dan neonatus kepada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi dengan resiko tinggi dan komplikasi, di rumah sakit pemerintah dan swasta yang tidak dapat ditangani pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dan dilaksanakan rujukan, kecuali pada kondisi kedaruratan.

Jenis pelayanan persalinan di tingkat lanjutan meliputi :

1. pemeriksaan kehamilan dengan resiko tinggi (RESTI) dan penyulit.

2. pertolongan dengan RESTI dan penyulit yang tidak mampu dilakukan di pelayanan tingkat pertama.

3. penanganan komplikasi kebidanan dan bayi baru lahir di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan yang setara.

3. Sasaran Jampersal

Menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562/MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 3 sasaran yang dijamin oleh Jaminan Persalinan adalah :

1. Ibu hamil 2. Ibu bersalin


(19)

4. Bayi baru lahir ( sampai dengan usia 28 hari )

4. Manfaat Jampersal

Menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562/MENKES/PER/XII/2011, 2011, ¶ 8 peserta jaminan persalinan dapat memanfaatkan pelayanan :

1. Pemeriksaan Persalinan (ANC)

Pemeriksaan kehamilan (ANC) dengan tata laksana pelayanan yang mengacu pada buku pedoman KIA. Selama hamil sekurang-kurangnya ibu hamil diperiksa sebanyak 4 kali dengan frekuensi yang dianjurkan sebagai berikut :

a. 1 kali pada triwulan pertama b. 1 kali pada triwulan kedua c. 2kali pada treiwulan ketiga 2. Persalinan Normal

3. Pelayanan nifas normal, termasuk KB pasca persalinan 4. Pelayanan bayi baru lahir normal

5. Pemeriksaan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi 6. Pelayanan pasca keguguran

7. Persalinan per vaginam dengan tindakan emergensi dasar 8. Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi dasar

9. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi dasar 10. Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan beresiko tinggi 11. Penanganan rujukan pasca keguguran


(20)

13. Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif 14. Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi komrehensif

15. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi komrehensif 16. Pelayanan KB pasca persalinan

3.2 Kehamilan

1. Pengertian

Kehamilan adalah suatu proses pembuahan mulai dari konsepsi sampai dengan cukup bulan / aterm (Nazriah, 2011).

Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 pekan (minggu), dimana kehamilan itu terbagi atas 3 trimester : kehamilan trimester I (antara 0-12 minggu, kehamilan trimester II antara 12-28 minggu, kehamilan trimester III antara 28-40 minggu (Mochtar, 1998).

2. Tanda dan Gejala Kehamilan

Menurut Mochtar, 1998 adapun tanda dan gejala kehamilan adalah :

A. Tanda-tanda presumtif

1. Amenorea (tidak dapat haid) 2. Mual dan muntah

3. Mengidam

4. Tidak tahan suatu bau-bauan 5. Pingsan

6. Tidak ada selera makan 7. Lelah


(21)

9. Miksi 10.Konstipasi

B. Tanda-tanda kemungkinan hamil 1. Perut membesar

2. Uterus membesar terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari rahim.

3. Tanda hegar 4. Tanda chadwick 5. Tanda piscaseck 6. Brakton-Hicks 7. Teraba ballotement 8. Reaksi kehamilan positif C. Tanda-tanda pasti hamil

1. Gerakan janin dapatdilihat atau diraba juga bagian janin.

2. Denyut jantung janin dapat didengar dengan monoral, doppler dan dapat dilihat pada ultrasonografi (USG).

3. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen.

3. Diagnosa Banding Kehamilan

Menurut Mochtar, 1998 suatau kehamilan kadang kal harus dibedakan dengan keadaan suatu penyakit yang dalam pemeriksaan meragukan seperti :

1. Hamil Palsu (pseudocyesis / kehamilan spuria) : gejala dapat sama dengan kehamilan, seperti amenorea, perut membesar, mual, muntah, air susu keluar, dan bahkan wanita ini merasakan gerakan janin. Namun


(22)

pada pemeriksaan uterus tidak membesar, tanda-tanda kehamilan lain negatif.

2. Mioma uteri : Perut dan rahim membesar namun padaperabaan rahim terasapadat kadang kala dijumpai berbenjol-benjol, tanda kehamilan negatif dan tidak dijumpai tanda-tanda kehamilan lainnya.

3. Kista ovari : perut membesar bahkan makin bertambah besar, namun pada pemeriksaan dalam rahim teraba sebesar biasa, reaksi kehamilan negatif, tanda-tandakehamila lain negatif.

4. Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urine : Pada pemasangan kateter keluar banyak urine.

5. Hematometra : Uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan himen inperforata, stenosis vagina atau serviks.

3.3 Kepuasan

1. Pengertian

Kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari membandingkan dengan penampilan atau outcome produk yang dirasakan dalam hubungannya dengan harapan seseorang (Supranto, 2011).

Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya (Pohan, 2004).

Menurut Oliver dalam Supranto, 2011 kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya. Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila di bawah harapan, maka


(23)

pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan, perusahaan harus menciptakan dan mengelola suatu sistem untuk memperoleh pelanggan yang lebih banyak dan kemampuan untuk mempertahankan pelanggannya.

Menurut Frederick Hezberg dalam teori Motivasi Higienis (Coulter, 2007) berpendapat bahwa faktor intrinsik terkait dengan kepuasan dan motivasi kerja, sedangkan faktor ekstrinsik terkait dengan ketidakpuasan kerja, meyakini bahwa sikap individu terhadap pekerjaannya itu menentukan kesuksesan atau kegagalan.

Menurut M.N Nasution, 2004 dalam Khusnawati kepuasan pelanggan yaitu perbedaan harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan karena pelanggan adalah orang yang menerima hasil pekerjaan (produk) seseorang, maka pelangganlah yang menentukan kualitas suatu produk.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan

Menurut Budiastuti (2002), mengemukakan bahwa pasien dalam mengevaluasi kepuasan terhadap pelayanan yang diterima mengacu pada beberapa faktor, antara lain :

a. Kualitas produk atau jasa

Pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk atau jasa yang digunakan berkualitas. Persepsi konsumen terhadap kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan kualitas produk atau jasa yang sesungguhnya dan


(24)

komunikasi perusahaan terutama iklan dalam mempromosikan rumah sakit.

b. Kualitas pelayanan

Memegang peranan penting dalam industri jasa, pelanggan dalam hal ini pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.

c. Faktor emosional

Pasien yang merasa bangga dan yakin bahwa orang lain kagum terhadap konsumen bila dalam hal ini pasien memilih rumah sakit yang sudah mempunyai pandangan “rumah sakit mahal”, cenderung memilih tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

d. Harga

Harga merupakan aspek penting namun yang terpenting dalam penentuan kualitas guna mencapai kepuasan pasien/pelanggan. Meskipun demikian elemen ini mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar. Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi berharga murah, memberi nilai yang lebih tinggi pada pasien.

e. Biaya

Mendapat produk atau jasa pasien yang tudak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan jasa pelayanan.


(25)

3. Aspek-Aspek Yang Menentukan Kepuasan Pasien

Menurut Griffth dalam Agus (2010) ada beberapa aspek-aspek yang mempengaruhi perasaan puas pada seseorang yaitu :

a. Sikap pendekatan staf pada pasien yaitu sikap staf terhadap pasien ketika pertama pertama kali datang di rumah sakit

b. Kualitas perawatan yang diterima oleh pasien, seberapa pelayanan perawatan yang berkaitan dengan proses kesembuhan penyakit yang diderita pasien dan kelangsungan perawatan pasien selama berada di rumah sakit.

c. Prosedur administrasi yaitu berkaitan dengan pelayanan administrasi pasien dimulai masuk rumah sakit selama perawatan berlangsung sampai keluar dari rumah sakit.

d. Waktu menunggu yaitu berkaitan dengan waktu yang diperbolehkan untuk berkunjung maupun untuk menjaga dari keluarga maupun orang lain dengan memperhatikan ruang tunggu yang memenuhi standar-standar rumah sakit antara lain : ruang tunggu yang nyaman, tenang, fasilitas yang memadai misalnya televisi, kursi, air minum dan sebagainya.

e. Fasilitas umum yang lain seperti kualitas pelayanan berupa makanan dan minuman, privasi dan kunjungan. Fasilitas ini berupa bagaimana pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan pasien seperti makanan dan minuman yang disediakan dan privasi ruang tunggu sebagai sarana bagi orang-orang yang berkunjung di rumah sakit.


(26)

f. Fasilitas ruang inap untuk pasien yang harus rawat. Fasilitas ruang inap ini disediakan berdasarkan permintaan pasien mengenai ruang rawat inap yang dikehandaki.

g. Hasil treatment atau hasil perawatan yang diterima oleh pasien yaitu perawatan yang berkaitan dengan kesembuhan penyakit pasien baik berupa operasi, kunjungan dokter atau perawat.


(27)

BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan program Jaminan Persalinan. Hal ini dapat dilihat dari kerangka konsep dibawah ini :

Skema 1. Kerangka konsep penelitian

3.2 Definisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Kepuasan Semua

perasaan yang timbul dan dimiliki ibu setelah menerima pelayanan. Kuesio ner Menghitung jawaban kuesioner:

1. Tidak Mudah : 1 2. Kurang Mudah : 2 3. Mudah : 3

4. Sangat Mudah : 4

Nilai interval IKM

1. Tidak

puas bila < 43,75 2.

Kurang puas bila 43,76-62,50

3. Puas

bila 62,51-81,25 4. Sangat puas bila 81,26-100,00 Ordinal


(28)

BAB IV

METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah bersifat Deskriptif. Desain ini digunakan untuk mengetahui tingkatan kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan program Jaminan Persalinan di klinik Wipa.

4.2 Populasi Dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang diklinik Wipa yaitu 43 ibu hamil.

2. Sampel

Pengambilan sampel dengan menggunakan sistem total sampling yaitu 43 ibu hamil.

4.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di klinik WIPA Medan Helvetia dengan pertimbangan klinik Wipa merupakan klinik yang menggunakan Jampersal, lokasi ini mudah terjangkau oleh peneliti, adanya populasi yang mencukupi untuk dijadikan responden, serta di lokasi ini belum pernah dilakukan penelitian tingkat kepuasan ibu hamil tentang Jampersal .

4.4 Waktu Penelitian


(29)

4.5 Pertimbangan Etik

Dalam melakukan penelitian, peneliti mendapat izin dari Ketua Pelaksanaan Program Studi Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kemudian peneliti mengajukan permohonan izin peneliti ke klinik Wipa.

Setelah memperoleh persetujuan, peneliti melakukan pertimbangan etik yaitu: Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti serta memberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika responden bersedia maka responden harus menandatangani lembar persetujuan riset (Informed Consent). Bila responden menolak maka responden mempunyai hak untuk mengundurkan diri dari penelitian karena responden tersebut sifatnya suka rela .

Selanjutnya untuk menjaga kerahasiaan identitas responden pada lembar pengumpulan data (Kuesioner) hanya nomor kode yang akan digunakan sehingga kerahasiaan identitas informasi yang diberikan tetap terjaga. Seluruh informasi yang diperoleh tidak akan dipergunakan kecuali untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan tetap menjaga kerahasiaan identitas tidak akan dipublikasikan.

4.6 Instrumen Penelitian

Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan menggunakan kuisioner yang terdiri dari pertanyaan tingkat kepuasa ibu hamil tentang Jampersal di klinik Wipa. Kuisioner dikumpulkan kembali setelah diisi responden.


(30)

A. Bagian Kuesioner

Kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu:

1. Bagian I : Identitas responden meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan, yang berguna untuk menganalisis profil responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan instansi pemerintah.

2. Bagian II : Identitas pencacah, berisi data pencacah. (apabila kuesioner diisi oleh masyarakat, bagian ini tidak diisi).

3. Bagian III : Mutu pelayanan publik adalah pendapat penerima, atas pelayanan yang memuat kesimpulan atau pendapat responden terhadap unsur-unsur pelayanan yang dinilai.

Bentuk Jawaban : Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik.

a. Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak sederhana, alumya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak efektif.

b. Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum mudah, sehingga prosesnya befum efektif.

c. Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah, sederhana, tidak berbelitbelit tetapi masih perlu diefektifkan.


(31)

d. Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif.

B. Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat Aspek pengukuran Tingkat Kepuasan Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang "relevan”, “valid" dan "reliabel”, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;

2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;

3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas

yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya);

4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam

memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku;

5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan

tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;


(32)

6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;

7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan

dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;

8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan

dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;

9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati;

10.Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat

terhadap besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;

11.Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang

dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan;

12.Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan,

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

13.Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana

pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;

14.Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan

unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.


(33)

C. Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan

Nilai Persepsi

Nilai Interval IKM

Nilai Interval

Konversi IKM Mutu Layanan

Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik 3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik 4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat baik

4.8 Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrument dalam pengumpulan data. Instrument harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2003).

Uji validitas kuesioner tentang tingkat kepuasan menggunakan validitas internal rasional (conten validity) yang disusun mengacu pada isi yang dikehendaki. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 bahwa prinsip pelayanan yang dikembangkan menjadi 14 unsur dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas (keandalan) adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan (Noatmodjo, 2010).

Uji reliabilitas telah diujikan kepada sampel yang memenuhi kreteria yang seperti responden. Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan


(34)

dalam Keputusan Menteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang "reliabel”.

4.9 Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : saat pengumpulan data melakukan pendekatan kepada calon responden yang datang ke klinik Wipa. Setelah peneliti bertemu dengan calon responden dan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini, untuk mendapatkan persetujuan sebagai sampel penelitian. Setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informed consent).

Menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya mengisi lembar kuesoner dengan jujur dan agar mengisi seluruh pertanyaan. Peneliti mendampingi responden dalam pengisian , waktu dalam pengisian kuesioner adalah 10 menit. Setelah kuesioner diisi, dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya sehingga data yang diperoleh terpenuhi.

4.10 Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

A. Metode Pengolahan Data

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata tertimbang" masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:

Bobot nilai rata – rata tertimbang =

Jumlah Bobot =

1

= 0,071 Jumlah Unsur 14


(35)

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

IKM =

Total dari Nilai Persepsi Per Unsur

x Nilai penimbang Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:

IKM Unit pelayanan x 25

B. Perangkat Pengolahan

1. Pengolahan dengan computer

Data entry dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan program komputer/ sistem data base.

2. Pengolahan secara manual

1. Data Isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari unsur 1 (U1) sampai dengan unsur 14 (U14); 2. Langkah selanjutnya untuk mendapatkan nilai rata - rata per unsur

pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan adalah sebagai berikut: a. Nilai rata-rata per unsur pelayanan.

Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan (kebawah) sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden, kemudian untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan, jumlah nilai masing-masing unsur pelayanan dibagi dengan jumlah responden yang mengisi. Untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur


(36)

pelayananj jumlah nilai rata-rata per unsur pelayanan dikalikan dengan 0,071 sebagai nilai bobot rata-rata tertimbang.

b. Nilai indeks pelayanan

Untuk mendapatlklan nilai indeks unit pelayanan, dengan cara menjumlahkan 14 unsur dari nilai rata-rata tertimbang.

2. Analisa Data

Analisa data hasil penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Analisis data dilakukan dengan:

a. Analisis data Univariat

Semua variabel dianalisis secara deskriptif dengan menghitung frekuensinya. Dari pengolahan data deskriptif, data demografi dalam tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk melihat tingkat kepuasan ibu hamil tentang jampersal di klinik Wipa tahun 2013.


(37)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Dalam Bab ini diuraikan hasil penelitian tingkat kepuasan ibu hamil tentang Jampersal di klinik wipa tahun 2013, yang didapat dari pengumpulan data pada bulan Maret sampai April tahun 2013. Adapun jumlah seluruh responden dalam penelitian ini adalah 43 responden ibu hamil.

Tabel 5.1.

Distribusi Frekuensi dan Presentase Karakteristik Ibu Hamil Di Klinik Wipa Tahun 2013

No Data Demografi Frekuensi (n) Presentase (%)

1. Umur 25 58,1

20-25 tahun 14 32,6

26-30 tahun 4 9,3

30-35 tahun 2. Pendidikan

SD 2 4,7

SMP 4 9,3

SMA 32 74,3

PT 5 11,6

3. Pekerjaan

IRT 21 48,8

Buruh 1 2,3

Wiraswasta 8 18,6

Wirausaha 9 20,6

PNS 4 9,3

4. Penghasilan

1.000.000 28 65,1

˃1.000.000 8 18,6

2.000.000 7 16,3

5. Jumlah Anak

Belum memiliki anak 10 23,3

Primi gravida 19 44,2

Scundi gravida 12 27,9


(38)

Berdasarkan karakteristik responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebanyak 43 orang. Berdasarkan umur ibu mayoritas berumur 20-25 tahun sebanyak 25 orang (58,1%) dan minoritas berumur 30-35 tahun sebanyak 4 orang (9,3%). Berdasarkan pendidikan ibu mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 32 orang (74,4%) dan minoritas berpendidikan SD sebanyak 2 orang (4,7%). Berdasarkan pekerjaan ibu mayoritas bekerja sebagai IRT sebanyak 21 orang (48,8%) dan minoritas bekerja sebagai buruh sebanyak 1 orang (2,3%). Berdasarkan penghasilan keluarga mayoritas berpenghasilan 1.000.000 sebanyak 28 orang (65,1%) dan minoritas berpenghasilan 2.000.000 sebanyak 7 orang (16,3%). Berdasarkan jumlah anak mayoritas primi gravida sebanyak 19 orang (44,2%) dan minoritas memiliki anak 3 orang sebanyak 2 orang (4,7%).


(39)

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Dan Presentase Jawaban Responden Berdasarkan Kuesioner Tingkat Kepuasan

Di klinik Wipa Tahun 2013

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

TM KM M SM

F % F % F % F %

1. Bagaimana pemahaman saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan unit ini.

22 51,2 21 48,8 2. Bagaimana pendapat saudara tentang kesamaan

persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanan.

28 65,1 15 34,9 3. Bagaimana pendapat saudara tentang kejelasan dan

kepastian petugas melayani.

2 4,7 24 55,8 17 39,5 4. Bagaimana pendapat saudara tentang kedisiplinan

petugas dalam memberikan pelayanan.

30 69,8 13 30,2 5. Bagaimana pendapat saudara tentang tanggung

jawab petugas dalam memberikan pelayanan.

25 58,1 18 41,9 6. Bagaimana pendapat saudara tentang kemampuan

petugas dalam memberikan pelayanana.

35 81,4 8 18,6 7. Bagaimana pendapat saudara tentang kecepatan

pelayanan di unit ini.

1 2,3 35 81,4 7 16,7 8. Bagaimana pendapat saudara tentang keadilan untuk

mendapatkan pelayanan disini.

36 83,7 6 16,7 9. Bagaimana pendapat saudara tentang kesopanan dan

keramahan petugas dalam memberikan pelayanan.

16 37,2 27 62,8 10. Bagaimana pendapat saudara tentang kewajaran

biaya untuk mendapatkan pelayanan.

37 86,0 16 16,0 11. Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian

antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan.

28 65,1 15 34,9

12. Bagaimana pendapat saudara tentang ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan.

26 60,5 17 39,5 13. Bagaimana pendapat saudara tentang kenyamanan

di lingkungan unit pelayanan.

24 55,8 19 44,2 14. Bagaimana pendapat saudara tentang keamanan

pelayanan di unit ini.

33 76,5 10 23,7

Berdasarkan hasil pilihan jawaban tingkat kepuasan ibu hamil tentang jampersal mayoritas responden menjawab pertanyaan kurang mudah ada 2 orang (4,7%). Didapat bahwa mayoritas responden yang menjawab mudah ada 37 orang (86,0%). Sedangkan mayoritas responden yang menjawab sangat mudah ada 27 orang (62,8%).


(40)

Table 5.3

Distribusi Frekuensi Dan Presentase Tingkat Kepuasan Responden Di Klinik Wipa Tahun 2013

No Tingkat Kepuasan Frekuensi (n) Presentase (%)

1. Puas 16 37,2

2. Sangat Puas 27 62,8

Total 43 100

Berdasarkan tingkat kepuasan ibu, dari 43 responden ibu hamil hampir seluruh responden merasa sangat puas terhadap program Jampersal yaitu sebanyak 27 orang (60,5 %).

1.2 Pembahasan

Pembahasan adalah kesenjangan yang muncul setelah peneliti melakukan penelitian kemudian membandingkan antara teori dengan hasil penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian tentang tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan program jampersal di Klinik Wipa Tahun 2013.

Dalam pembahasan ini, peneliti akan menjelaskan pembahasan tentang hasil dari penelitian mengenai tingkat kepuasan ibu hamil tentang program Jampersal di klinik Wipa Medan Tahun 2013.

1. Data Demografi

Menurut Mubarak, Nurul, Khoirul dan Supradi (2007), salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah umur. dengan bertambah umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis (mental). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 43 responden, diketahui mayoritas berumur 20-25 tahun sebanyak 25 orang (58,1%). Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat diatas.


(41)

Dari hasil penelitian terhadap 43 responden, mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 32 orang (74,4%), menurut Mubarak (2007), semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya, jika seseorang tingkat pendidikan rendah, akan menghambat perkembangan sikap seseorang terdapat penerimaan, informasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan.

Berdasarkan pekerjaan ibu mayoritas bekerja sebagai IRT sebanyak 21 orang (48,8%) dan minoritas bekerja sebagai buruh sebanyak 1 orang (2,3%). Berdasarkan penghasilan keluarga mayoritas berpenghasilan 1.000.000 sebanyak 28 orang (65,1%) dan minoritas berpenghasilan 2.000.000 sebanyak 7 orang (16,3%). Berdasarkan jumlah anak mayoritas memiliki anak 1 orang sebanyak 19 orang (44,2%) dan minoritas memiliki anak 3 orang sebanyak 2 orang (4,7%).

2. Tingkat Kepuasan

Hasil penelitian tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan program Jampersal yang diteliti pada 43 ibu hamil, mayoritas responden merasa sangat puas sebanyak 27 orang (62,8%), dan minoritas responden merasa puas sebanyak 16 orang (37,2%). Dimana responden merasa sangat puas karena kemudahan didalam mendapatkan pelayanan. Menurut Budiastuti (2002), mengemukakan bahwa pasien dalam mengevaluasi kepuasan terhadap pelayanan yang diterima mengacu pada beberapa faktor yaitu kualitas produk atau jasa, kualitas pelayanan, factor emosional, harga dan biaya.

Menurut Griffth dalam Agus (2010) ada beberapa aspek-aspek yang mempengaruhi perasaan puas yaitu sikap pendekatan, kualitas perawatan,


(42)

prosedur administrasi, waktu menunggu, fasilitas umum, fasilitas ruang inap dan hasil perawatan yang didapat.

Responden merasa sangat puas dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan klinik WIPA sudah sangat baik, dimana Klinik WIPA merupakan Klinik yang menerima pasien Jampersal, ditambah lagi prosedur pelayanan sangat mudah, persyaratan pelayanan sesuai, petugas sangat jelas dalam melayani, petugas juga memiliki kedisiplinan, bertanggung jawab dalam pemberian pelayanan, kewajaran biaya dan kenyamanan serta keamanan dapat diberikan kepada responden.


(43)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB V, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Dari 43 responden karakteristik umur ibu mayoritas berumur 20-25 tahun sebanyak 25 orang (58,1%), pendidikan ibu mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 32 orang (74,4%),pekerjaan ibu mayoritas bekerja sebagai IRT sebanyak 21 orang (48,8%), penghasilan ibu mayoritas berpenghasilan Rp1.000.000 sebanyak 28 orang (65,1%), paritas ibu mayoritas berparitas primi gravida sebanyak 19 orang (44,2%).

2. Distribusi responden berdasarkan tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan program Jampersal mayoritas responden merasa sangat puas sebanyak 27 orang (62,8%) dan minoritas menjawab puas ada 16 orang (37,2%).

6.2. Saran

1. Bagi Ibu Hamil

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan ibu hamil dalam menerima manfaat dari program Jampersal dan ibu dapat menggunakan fasilitas yang ada di Program Jampersal di tenaga kesehatan.


(44)

2. Bagi Pelayanan Kebidanan

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada ibu hamil tentang jampersal dan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada ibu hamil yang menggunakan program jampersal.

3. Bagi Peneliti

Dari hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang Jampersal dan agar mempermudah kedepannya dalam melanjutkan penelitian ini.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka cipta

Dewi, P.R. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Hamil Normal dan Patologi, Yogyakarta: Nuha Medika

Hidayat, A. A. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisa Data, Jakarta: Salemba Medika

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004

Mochtar, R. (1998). Sinopsis Obstetri Edisi 2, Jakarta: EGC Nazir, M. (2011). Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta

...(2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Nazriah. (2011). Manajemen Kebidanan (Pada Kasus-kasus Patologi Kebidanan), Banda Aceh: PENA

Nursalam. (2003). Konsep Dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika

Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Petunjuk Teknis Jaminan

Persalinan,

Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan 2012

Pohan, Simbalo. (2004). Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC

Pribadi, T. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kepuasan Peserta Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) Di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Brak Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012


(46)

Qomariyah, N. (2012) Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Program Jampersal (Jaminan Persalinan) Di Dusun Kedung Desa Leran Gresik,

Karya Tulis Ilmiah Kebidanan 2012,

Riwidikdo, H. (2008). Statistik Kesehatan,Yogyakarta: Mitra Cendikia Offset Supranto, J. (2011). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Reneka

Cipta

Widyastuti, I. (2011). Anggaran JAMPERSAL Sumut Rp110,8 M. maret 2013


(47)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Judul Penelitian : Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Tentang Jampersal di Klinik WIPA bulan Maret – April 2013

Peneliti : Dwi Sri

Dengan menanda tangani lembaran ini saya memberikan persetujuan untuk mengisi kuesioner yang diberikan peneliti. Saya mengerti bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana : Tingkat kepuasan ibu hamil tentang Jampersal di klinik Wipa bulan Maret – April 2013. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak mengandung resiko yang berarti dan saya telah diberitahukan bahwa jawaban kuesioner ini tidak akan diberitahukan kepada siapapun.

Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian ini dan diberi kesempatan untuk bertanya. Saya secara sukarela berperan dalam peneltian ini.

Tanda Tangan Medan, Maret 2012

Responden Peneliti


(48)

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL TENTANG JAMPERSAL DI KLINIK WIPA TAHUN 2013

I. IDENTITAS RESPONDEN

No Responden :

Nama :

Umur : ...Tahun

Alamat Rumah : ... Kelurahan...

Kecamatan... Pendidikan terakhir : (1) Tidak sekolah

(2) SD (3) SMP (4) SMA (5) Diploma/PT

Pekerjaan : (1) PNS

(2) Wirausaha (3) Wiraswasta

(4) Ibu Rumah Tangga (5) Buruh

Penghasilan KK /bulan : (1) Tidak ada (2) < Rp.500.000 (3) Rp 1.000.000 (4) Rp > 1.000.000 (5) Rp > 2.000.000 Jumlah Anak : (1) Belum memiliki anak

(2) 1 orang (3) 2 orang (4) 3 orang (5) 4orang (6) >5 orang


(49)

II. KEPUASAN IBU HAMIL TENTANG JAMPERSAL

N0 Pertanyaan P

1 Bagaimana pemahaman Saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini ?

a. Tidak mudah b. Kurang mudah c. Mudah

d. Sangat mudah

1 2 3 4 2 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesamaan persyaratan pelayanan

dengan jenis pelayanannya? a. Tidak sesuai

b. Kurang sesuai c. Sesuai

d. Sangat sesuai

1 2 3 4 3 Bagaimana pendapat Saudara tentang kejelasan dan kepastian petugas

yang melayani a. Tidak jelas b.Kurang jelas c. Jelas

d.Sangat jelas

1 2 3 4 4 Bagaimana pendapat Saudara tentang kedisiplinan petugas dalam

memberikan pelayanan a. Tidak disiplin b. Kurang disiplin c. Disiplin d. Sangat disiplin

1 2 3 4 5 Bagaimana pendapat Saudara tentang tanggung jawab petugas dalam

memberikan pelayanan

a. Tidak bertanggung jawab b. Kurang bertanggung jawab c. Bertanggung jawab

d. Sangat bertanggung jawab

1 2 3 4 6 Bagaimana pendapat Saudara tentang kemampuan petugas dalam

memberikan pelayanan a. Tidak mampu b. Kurang mampu c. Mampu

1 2 3


(50)

d. Sangat mampu 4 7 Bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan pelayanan di unit ini

a. Tidak cepat b. Kurang cepat c. Cepat

d. Sangat cepat

1 2 3 4 8 Bagaimana pendapat Saudara tentang keadilan untuk mendapatkan

pelayanan disini a. Tidak adil b. Kurang adil c. Adil a. Sangat adil

1 2 3 4 9 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesopanan dan keramahan petugas

dalam memberikan pelayanan a. Tidak sopan dan ramah b. Kurang sopan dan ramah c. Sopan dan ramah

d. Sangat sopan dan ramah

1 2 3 4 10 Bagaimana pendapat Saudara tentang kewajaran biaya untuk mendapatkan

pelayanan

a. Tidak wajar b. Kurang wajar c. Wajar a. Sangat wajar

1 2 3 4 11 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian antara biaya yang

dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan a. Selalu Tidak sesuai

b. Kadang – kadang sesuai c. Banyak sesuainya d. Selalu sesuai

1 2 3 4 12 Bagaimana pendapat Saudara tentang ketepatan pelaksanaan terhadap

jadwal waktu pelayanan a. Selalu Tidak tepat b. Kadang – kadang tepat c. Banyak tepatnya b. Selalu tepat

1 2 3 4 13 Bagaimana pendapat Saudara tentang kenyamanan di lingkungan unit

pelayanan


(51)

b. Kurang nyaman c. Nyaman c. Sangat nyaman

2 3 4 14 Bagaimana pendapat Saudara tentang keamanan pelayanan di unit ini

a. Tidak aman b. Kurang aman c. Aman d. Selalu aman

1 2 3 4


(52)

(53)

(54)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dwi Sri

Tempat/Tanggal Lahir : Bangko Jaya, 16 Juli 1991

Anak Ke : 3 dari 3 bersaudara

Agama : Islam

Nama Ayah : Rahim

Nama Ibu : Sinah

Alamat : Jalan Lintas Riau, Balam Km 8

Pendidikan Formal :

SD : SD 024 Bangko Jaya Tahun 1997 - 2003

SMP : MTS Al-furqon Bangko Jaya Tahun 2003 - 2006

SMA : SMAs Harapan Bangko Jaya Tahun 2006 - 2009

D3 : Diploma III Kebidanan INDAH Tahun 2008 - 2011 Medan


(1)

II. KEPUASAN IBU HAMIL TENTANG JAMPERSAL

N0 Pertanyaan P

1 Bagaimana pemahaman Saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini ?

a. Tidak mudah

b. Kurang mudah

c. Mudah

d. Sangat mudah

1 2 3 4

2 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesamaan persyaratan pelayanan

dengan jenis pelayanannya? a. Tidak sesuai

b. Kurang sesuai c. Sesuai

d. Sangat sesuai

1 2 3 4 3 Bagaimana pendapat Saudara tentang kejelasan dan kepastian petugas

yang melayani a. Tidak jelas b.Kurang jelas c. Jelas

d.Sangat jelas

1 2 3 4

4 Bagaimana pendapat Saudara tentang kedisiplinan petugas dalam

memberikan pelayanan a. Tidak disiplin b. Kurang disiplin c. Disiplin d. Sangat disiplin

1 2 3 4

5 Bagaimana pendapat Saudara tentang tanggung jawab petugas dalam

memberikan pelayanan

a. Tidak bertanggung jawab b. Kurang bertanggung jawab c. Bertanggung jawab

d. Sangat bertanggung jawab

1 2 3 4

6 Bagaimana pendapat Saudara tentang kemampuan petugas dalam

memberikan pelayanan a. Tidak mampu b. Kurang mampu c. Mampu

1 2 3


(2)

d. Sangat mampu 4 7 Bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan pelayanan di unit ini

a. Tidak cepat b. Kurang cepat c. Cepat

d. Sangat cepat

1 2 3 4

8 Bagaimana pendapat Saudara tentang keadilan untuk mendapatkan

pelayanan disini a. Tidak adil b. Kurang adil c. Adil a. Sangat adil

1 2 3 4

9 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesopanan dan keramahan petugas

dalam memberikan pelayanan a. Tidak sopan dan ramah b. Kurang sopan dan ramah c. Sopan dan ramah

d. Sangat sopan dan ramah

1 2 3 4 10 Bagaimana pendapat Saudara tentang kewajaran biaya untuk mendapatkan

pelayanan

a. Tidak wajar

b. Kurang wajar

c. Wajar

a. Sangat wajar

1 2 3 4 11 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian antara biaya yang

dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan a. Selalu Tidak sesuai

b. Kadang – kadang sesuai

c. Banyak sesuainya

d. Selalu sesuai

1 2 3 4 12 Bagaimana pendapat Saudara tentang ketepatan pelaksanaan terhadap

jadwal waktu pelayanan a. Selalu Tidak tepat

b. Kadang – kadang tepat

c. Banyak tepatnya

1 2 3


(3)

b. Kurang nyaman

c. Nyaman

c. Sangat nyaman

2 3 4 14 Bagaimana pendapat Saudara tentang keamanan pelayanan di unit ini

a. Tidak aman

b. Kurang aman

c. Aman

d. Selalu aman

1 2 3 4


(4)

(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dwi Sri

Tempat/Tanggal Lahir : Bangko Jaya, 16 Juli 1991

Anak Ke : 3 dari 3 bersaudara

Agama : Islam

Nama Ayah : Rahim

Nama Ibu : Sinah

Alamat : Jalan Lintas Riau, Balam Km 8

Pendidikan Formal :

SD : SD 024 Bangko Jaya Tahun 1997 - 2003

SMP : MTS Al-furqon Bangko Jaya Tahun 2003 - 2006

SMA : SMAs Harapan Bangko Jaya Tahun 2006 - 2009

D3 : Diploma III Kebidanan INDAH Tahun 2008 - 2011