DOCRPIJM 73be47585d BAB VIIBAB 7 KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA PASURUAN compressed

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan

7.1 Ar ahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pasur uan

  Rencana Tat a Ruang Wilayah (RTRW ) Kabupat en/ Kota yang ditetapkan oleh Peratur an Daerah Kabupaten/ Kota merupakan dokumen yang wajib disusun oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tent ang Penataan Ruang.

  Untuk menyusun dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Kar ya, beberapa yang perlu diperhatikan dari RTRW Kabupaten/ Kota adalah sebagai ber ikut: A. Penetapan Kawasan Strategis Kota Pasuruan (KSK) yang didasari sudut kepentingan:

   Ekonomi Kawasan str ategis dari sudut kepentingan ekonomi yang dikembangkan di Kota Pasuruan merupakan Kawasan Strat egis Ekonomi Terpadu yang dikembangkan di wilayah utara yang meliputi Kelurahan Ngemplakrejo, Tambaan, Panggungrejo, Mayangan dan Tr ajeng. Adapun penjabaran untuk masing-masing lokasi pengembangan kawasan ini antar a lain :

  1. Industri Logam di Kelurahan Mayangan dan Trajeng

  2. Perikanan di Kelurahan Tambaan, Panggungrejo, dan Ngemplakrejo;

  3. Pariwisata Marina di Kelurahan Panggungrejo Untuk lebih jelasnya, perhatikan peta 7.1 Kaw asan Strategis Aspek Ekonomi di bawah ini.

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR

  Gambar 7. 1 Peta Kawasan Str ategis Aspek Ekonomi

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan

   Sosial Budaya Kaw asan str ategis dar i sudut kepentingan sosial dan budaya adalah kaw asan yang didalamnya ber lokasi ar tefak yang memiliki potensi untuk mengkonser vasi nilai -nilai sosial budaya, lebih tepatnya yang ber kenaan dengan sejar ah dan kear ifan lokal Kota Pasur uan. Mengingat potensi yang dimilikinya, maka keber adaan ar tefak -ar tefak ter sebut per lu dijaga kelestar iaanya; yang antar a lain dilaksanakanmelalui penetapan lokasi (ar tefak) sebagai kaw asan str ategis sosial budaya.

  Ar tefak sebagaimana dimaksud di atas, ter manisfestasi melalui keber adaan gedung dan bangunan kuno yang menyimpan jejak per jalanan sejar ah Kota Pasur uan beser ta nilai kear ifan lokalnya. Kaw asan str ategis aspek sosial budaya yang ada di Kota Pasur uan saat ini mer upakan kaw asan peninggalan sejar ah, cagar budaya dan tempat sosialiasi keagamaan. Ber ikut ini daftar gedung dan bangunan kuno yang lokasinya ditetapkan sebagai kaw asan str ategis sosial budaya:

   Kompleks Makam Mbah Slagah yang terletak di Jalan Pahlawan, selatan Stadion Untung Suropati;

   Masjid Agung Al-Anwar dan kompleks bangunan disekitarnya, yang terdiri atas makam KH Abdul Hamid, makam Mbah Surga-Surgi dan Langgar Gede;  Kompleks perkantoran dan perumahan P3GI serta beberapa bangunan yang terletak di Jalan Pahlawan, Jalan Veteran dan Jalan Wahidin Sudiro Husodo;  Klenteng Tjoe Tik Kiong dan beberapa rumah tinggal kawasan Pecinan dan yang terletak di Jalan Lombok, Jalan Belitung dan Jalan Hasanudin;  Gereja St. Antonius Padova, Gereja Bethel Pantekosta Indonesia dan beberapa gedung di sepanjang Jalan Balaikot a;  Beberapa bangunan dan gedung di sepanjang jalan Sukarno-Hatta, Jalan Hasanudin, dan Jalan Pahlawan: dan  Kompleks Makam dan petilasan Untung Suropati, tepatnya di daerah Mancilan.

  Untuk lebih jelasnya, per hatikan peta 7.2 Kaw asan Str ategis Aspek Sosial Budaya di baw ah ini.

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR

  Gambar 7. 2 Kawasan Strategis Aspek Sosial Budaya

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan

  B. Ar ahan Pengembangan Pola Ruang Dan Str uktur Ruang  Ar ahan pengembangan pola r uang :

a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budi daya

   Kawasan Lindung Ber dasar kan Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang penataan r uang, kaw asan lindung adalah kaw asan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk melindungi kelestar ian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam, sumber daya buatan dan nilai sejar ah ser ta sum ber bangsa guna kepentingan pembangunan ber kelanjutan. Secar a umum tujuan per encanaan kaw asan lindung adalah mencegah timbulnya ber bagai ker usakan fungsi lingkungan hidup ser ta mengamankan dar i kemungkinan ter jadinya inter vensi penggunaan lahan ke bukan kaw asan lindung.

1. Kawasan Per lindungan Setempat

  Kaw asan per lindungan setempat yang ter dapat di Kota Pasur uan meliputi kaw asan sempadan Pantai, sempadan Sungai, kaw asan per lindungan Jalur SUTT ser ta kaw asan sempadan r el ker eta api.

  i.

  Sempadan Pant ai

  Untuk pantai utar a dengan kar akter istik pantai yang cukup landai cender ung memiliki abr asi yang cukup tinggi. Untuk itu penentuan besar nya sempadannya har us ditetapkan ber dasar kan ker entanan ter sebut. Diper lukan upaya penanaman bakau di w ilayah pantai utar a untu k meminimalkan abr asi pantai dan mencegah intr usi air laut ke dar atan.

  Kaw asan per lindungan sempadan pantai di Kota Pasur uan ter letak di bagian utar a Kota Pasur uan yang ber batasan dengan laut yaitu ber ada di 7 kelur ahan dengan luas keselur uhan Ha dengan r i ncian tiap kecamatan sebagai ber ikut:

   Kecamatan Gadingrejo meliputi Kelurahan Gadingrejo dan Tambaan seluas 13,48 Ha.  Kecamatan Purworejo meliputi Kelurahan Ngemplakrejo seluas 11,25 Ha.  Kecamatan Bugul Kidul meliputi Kelurahan Panggungrejo, Mandaranrejo, Kepel dan Blandongan seluas 147,31 Ha.

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan Rencana

  Pada kaw asan lindung sempadan pantai ini ter dapat fungsi budidaya seper ti per ikanan, per mukiman dan tambak. Guna menjaga kaw asan sekitar pantai dar i ker usakan lingkungan dan ker usakan ekosistem pantai, maka per lu adanya per lindungan ter hadap sempadan pantai untuk melindungi pantai dar i kegiatan yang menganggu kelestar ian fungsi pantai dan juga untuk mengantisipasi gelombang pasang. Pengembangan kaw asan sempadan pantai didukung dengan adanya t anah olor an ke ar ah utar a seluas – 200 Ha yang dir encanakan akan ditanami tanaman bakau oleh pemer intah kota.

  Tar get

  Tar get r encana luasan sempadan pantai yaitu sebagai ber ikut :  Kecamatan Gadingrejo meliputi Kelurahan Gadingrejo dan Tambaan seluas 60 Ha.

   Kecamatan Purworejo meliputi Kelurahan Ngemplakrejo seluas 35 Ha.  Kecamatan Bugul Kidul meliputi Kelurahan Panggungrejo, Mandaranrejo, Kepel dan Blandongan seluas 250 Ha.

  Ar ahan

  Ar ahan pengelolaan sempadan pantai Kota Pasur uan, antar a lain:  Mempertahankan fungsi sempadan pantai dan mengendalikan perkembangannya;  Mengembalikan fungsi sempadan pantai yang telah berubah  menjadi kawasan terbangun secara bertahap;  Memanfaatkan kawasan sempadan pantai untuk hutan bakau dan wisata pantai.

  Untuk lebih jelasnya, per hatikan peta 7.3 Rencana Kaw asan Lindung Sempadan Pantaidi baw ah.

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR

  Gambar 7. 3 Rencana Kawasan Lindung Sempadan Pantai

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan ii.

  Sempadan Sungai

  Kaw asan sempadan sungai adalah kaw asan sepanjang kanan-kir i sungai, ter masuk sungai buatan/ kanal/ salur an ir igasi pr imer yang mempunyai manfaat penting untuk melestar ikan fungsi sungai. Per lindungan ter hadap sempadan sungai dilakukan untuk pelindungi sungai dar i kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan mer usak kualitas air sungai, kondisi fisik pinggir dan dasar sungai ser ta mengamankan alir an sungai.

  Kaw asan Sempadan Sungai di Kota Pasur uan adalah kaw asan sepanjang kir i kanan sungai, ter masuk sungai buat an/ kanal/ salur an ir igasi yang mempunyai fungsi penting untuk memper tahankan kelestar ian bentuk dan fungsi sungai. Dimana sungai utama di Kota Pasur uan meliputi Sungai Welang, Petung dan Gembong.

  Walaupun diar ahkan unt uk r uang ter buka hijau, beber apa lokasi sempadan sungai masih digunakan sebagai kaw asan ter bangun misalnya untuk r umah atau w ar ung. Sempadan sungai di Kota Pasur uan ter sebar di selur uh kelur ahan di Kota Pasur uan seluas 42,33 Ha dengan r incian :  Kecamatan Gadingrejo seluas 10,58 Ha.

   Kecamatan Purworejo seluas 16,93 Ha.  Kecamatan Bugul Kidul seluas 14,81 Ha.

  Ar ahan

  Sempadan sungai pada Sungai Petung, Gembong dan Welang diar ahkan untuk dimanfaatkan sebagai r uang ter buka hijau sehingga tidak ter kesan kumuh sekaligus untuk pengendalian penggunaan lahan pada kaw asan konser vasi sempadan sungai. Namun, khusus pada kaw asan sempadan sungai di sekitar kaw asan Pelabuhan Pasur uan, diper bolehkan dilakukan pengembangan kaw asan sebagai lahan ter bangun untuk mendukung fungsi pelabuhan dan Pangkalan Pendar at an Ikan (PPI) yang akan dikembangkan di kaw asan ter sebut. Adapun r encana sempadan sungai di Kota Pasur uan seluas 73,05 Ha dengan r incian.

   Kecamatan Gadingrejo seluas 18,26 Ha.  Kecamatan Purworejo seluas 29,22 Ha.  Kecamatan Bugul Kidul seluas 25,57 Ha Untuk lebih jelasnya per hatikan Peta 7.4 Rencana Kaw asan Lindung Sempadan Sungai di baw ah ini.

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR

  Gambar 7. 4 Rencana Kawasan Lindung Sempadan Sungai

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan iii.

  Sempadan Jalur Rel Ker et a Api Kondisi Eksisting

  Luas kaw asan lindung sempadan jalur Rel KA di Kota Pasur uan adalah 5,7 Ha, dimana lebar sempadan eksisting kir a-kir a 4 meter dengan satu belokan ber upa lengkung luar . Rincian luasan sempadan r el KA eksisting yaitu sebagai ber ikut:

   Kecamatan Gadingrejo meliputi Kelur ahan Kar angketug, Gadingr ejo, Kar anganyar dan Tr ajeng seluas 1,71 Ha.  Kecamatan Purworejo meliputi Kelurahan Mayangan seluas 0,57 Ha. Kecamatan Bugul Kidul meliput i Kelur ahan Mandar anr ejo, Bugullor , Tapaan, Kepel dan Blandongan seluas 3,42 Ha

  Rencana

  Ar ahan pengembangan sempadan r el KA di Kota Pasur uan yaitu selebar 10 meter di kanan dan 10 meter di kir i r el. Ber ikut mer upakan luasan sempadan r el untuk mencapai kondisi ideal:

   Kecamatan Gadingrejo meliputi Kelurahan Karangketug, Gadingrejo, Kar anganyar dan Tr ajeng seluas 4,27 Ha.  Kecamatan Purworejo meliputi Kelurahan Mayangan seluas 1,42 Ha.  Kecamatan Bugul Kidul meliputi Kelurahan Mandaranrejo, Bugullor, Tapaan, Kepel dan Blandongan seluas 8,55 Ha.

  Pengendalian kaw asan sempadan r el ker eta api dapat dil akukan dengan langkah ber ikut ini :  Pemberian papan peringatan larangan melakukan aktivitas kegiatan pada jar ak 20 meter dar i tengah r el (10 meter kir i dan 10 meter kanan) di sepanjang r el.

   Untuk kawasan sempadan yang telah terdapat bangunan dibatasi per kembangannya. Untuk lebih jelasnya, ar ahan kaw asan lindung sempadan r el ker eta api di Kota

  Pasur uan dapat dilihat pada Peta 7.5 Rencana Kaw asan Lindung Sempadan Rel KA di baw ah ini.

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan Gambar 7. 5 Rencana Kawasan Lindung Sempadan Rel KA

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR iv.

  Sempadan Jalur SUTT

  Sempadan jalur SUTT di Kota Pasur uan melew ati 3 kelur ahan yaitu Kelur ahan Pohjentr ek, Tembokr ejo dan Sekar gadung. Luas sempadan SUTT di Kota Pasur uan adalah 5,18 Ha, dengan r incian sebesar 3,63 Ha untuk Kelur ahan Pohjentr ek dan Tembokr ejo, ser ta 1,55 Ha untuk Kelur ahan Sekar gadung.

  Dalam pengembangannya, tidak dir encanakan adanya penambahan tow er SUTT di Kota Pasur uan, sehingga untuk 20 tahun ke depan luas sempadan SUTT masih r elatif sama. Pengendalian kaw asan sempadan SUTT ini dapat dilakukan dengan langkah sebagai ber ikut ;

   Pemberian papan peringatan larangan melakukan aktivitas kegiatan di baw ah jar ingan pada jar ak minimal 25 meter dar i gar is tengah tiang SUTT dan tinggi maksimal 20 meter .

   Untuk kawasan sempadan yang telah terdapat bangunan dibatasi per kembangannya baik ver tikal maupun hor isontal.  Pembatasan zona konservasi (dikaitkan dengan ketetapan konservasi).  Pengembangan jalur hijau sebagai buffer area sempadan SUTT.  Pengendalian disinsentif terhadap penggunaan ruang disekitar sempadan SUTT.  Pengawasan terhadap perkembangan penggunaan ruang disekitar sempadan SUTT.

  Untuk lebih jelasnya mengenai ar ahan kaw asan lindung sempada SUTT dapat dilihat pada Peta 7.6Rencana Kaw asan Lindung Sempadan SUTT di baw ah.

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan Gambar 7. 6 Rencana Kawasan Lindung Sempadan SUTT

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan 2.

  Kawasan Cagar Budaya

  Kaw asan cagar budaya yang ada di Kota Pasur uan mer upakan tempat sekitar bangunan ber nilai budaya tinggi ber upa bangunan kolonial peninggalan Belanda ataupun tempat yang memiliki nilai histor is ter sendir i, antar a lain :

   Kompleks Makam Mbah Slagah yang terletak di Jalan Pahlawan,  selatan Stadion Untung Suropati;  Langgar Gede, Makam KH. Abdul Hamid yang berlokasi di kompleks pemakaman Masjid Agung Al -Anw ar ;  Kompleks Gedung P3GI yang terletak di Jalan Pahlawan;  Gedung rumah tinggal kawasan Pecinan dan Klenteng Tjoe Tik Kiong di

  Jalan Lombok, Jalan Belitung dan jalan Hassanudin;  Kawasan gereja dengan tetenger yang terdiri dari Gereja St. Antonius  Padova dan Gereja Bethel; serta gedung-gedung kuno yang terletak di sepanjang Jalan Balaikota;  Gedung-gedung Kuno Bersejarah yang berlokasi di Jalan Hasanudin,

  Jalan Soekar no-Hatta, dan Jalan Pahlaw an; dan  Makam dan petilasan Untung Suropati. Per lindungan ter hadap kaw asan cagar budaya dan ilmu pengetahuan dilakukan untuk melindungi kekayaan budaya bangsa ber upa peninggalan- peninggalan sejar ah, bangunan ar keologi dan monumen nasional, dan ker agaman bentuk geologi, yang ber guna untuk pengembangan ilmu pengetahuan dar i ancaman kepunahan yang disebabkan oleh kegiatan alam maupun manusia. Adapun ar ahan pengembangan dan pengelolaan kaw asan cagae budaya dengan ur aian ber ikut :

   Pengembangan jalur khusus untuk wisata yang menghubungkan antar kaw asan cagar budaya;  Revitalisasi cagar budaya yang mengalami penurunan fungsi dan kondisi bangunannya;

  Untuk lebih jelasnya lihat pada Peta 7.7 Rencana Kaw asan Lindung Cagar Budaya di baw ah.

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan Gambar 7. 7 Peta Rencana Kaw asan Lindung Cagar Budaya

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR 3.

  Kawasan Rawan Bencana

  Kaw asan r aw an bencana banjir di Kota Pasur uan adalah kaw asan yang ber ada di sekitar Sungai Gembong, Petung dan Welang. Apalagi ber dasar kan isu yang ber kembang saat ini menyatakan bahw a bencana banjir akan ter jadi setiap tahunan (bencana banjir tahunan).

  Ar ahan

  Adapun ar ahan r encana bagi kaw asan r aw an banjir di Kota Pasur uan yaitu :  Pelebaran dan normalisasi Sungai Gembong, Sungai Petung dan

  Sungai Welang;  Penguatan tanggul sungai, disekitar Sungai Gembong;  Pembangunan kolam retensi;  Revitalisasi drainase perkotaan.

  Untuk lebih jelasnya lihat pada Peta 7.8 Rencana Kaw asan Raw an Bencana di baw ah ini.

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan Gambar 7. 8 Peta Rencana Kawasan Rawan Bencana

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan Kawasan Budi daya

  Rencana pengembangan kaw asan budidaya di Kota Pasur uan disesuaikan dengan konsep r encana yang telah ditetapkan sebelumnya. Ar ahan r encana juga memper timbangkan kaw asan budidaya dar i segi kondisi eksisting dan ar ahan r encana RTRW Kota Pasur uan sebelumnya, sehingga ditetapkan bahw a r encana pengembangan kaw asan budidaya adalah sebagai ber ikut:

1) Kawasan Per umahan

  Pengembangan kaw asan per umahan meliputi

  a. Pengembangan perumahan vertikal berupa rumah susun sewa (Rusunawa) di Kelurahan Tambaan, Kelurahan Tembokrejo, Kelurahan Gadingrejo, Kelurahan Petahunan dan Kelur ahan Karangket ug

  b. Penataan kawasan perumahan yang ada di Kelurahan Blandongan dan Kelurahan Kepel

  c. Perumahan kepadatan rendah diarahkan pada perumahan sederhana (RSS) di Kelurahan Bugul Kidul, Kelurahan Bakalan dan Kelurahan Sekargadung;

  d. Perumahan kepadatan sedang diarahkan pada bagian barat dan selatan;

  e. Perumahan kepadatan tinggi diarahkan pada bagian utara

  f. Penataan kembali perumahan kumuh di Kelurahan Panggungrejo, Kelurahan Mandaranrejo, Kelurahan Ngemplakrejo, Kelurahan Tambaan dan Kelurahan Gadingrejo

  g. Pengembangan perumahan yang menyediakan ruang terbuka di seluruh wilayah kota h. Pengembangan taman pada masing-masing unit lingkungan, taman sub pusat pelayanan kota, dan

i. Pengembangan sumur

  • –sumur resapan individu dan kolektif di setiap pengembangan lahan ter bangun

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR

  5 Kebonagung 7503 7958 8413 8868 1876 1990 2103 2217

  7 Pet amanan 5652 2708 8524 10805 1413 677 2131 2701

  6 Bugulkidul 10298 11598 12898 14198 2575 2900 3225 3550

  5 Kepel 3747 4070 4393 4716 937 1018 1098 1179

  4 Blandongan 4372 4958 5544 6130 1093 1240 1386 1533

  3 Kr ampyangan 3923 4393 4863 5333 981 1098 1216 1333

  2 Bakalan 7968 9659 11350 13041 1992 2415 2838 3260

  1 Sekar gadung 5723 6403 7083 7763 1431 1601 1771 1941

  10 Ngemplakr ejo 7581 7921 8261 8601 1895 1980 2065 2150 Jumla h 71265 76308 81351 86394 17817 19079 20337 21597 KECAMATAN BUGULKIDUL

  9 Mayangan 3435 3865 4295 4725 859 966 1074 1181

  8 Bangi lan 4141 4866 5591 6316 1035 1217 1398 1579

  7 Kebonsar i 10215 10750 11285 11820 2554 2688 2821 2955

  6 Pur wor ejo 11118 11463 11808 12153 2780 2866 2952 3038

  4 Pur ut r ejo 6475 6812 7149 7486 1619 1703 1787 1871

  Tabel 7. 1 Rencana Kebutuhan Perumahan di Kota Pasuruan No KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK (JIWA) KEBUTUHAN PERUMAHAN (UNIT) 2016 2021 2026 2031 2016 2021 2026 2031 KECAMATAN GADINGREJO

  3 Tembokr ejo 6907 7362 7817 8272 1727 1841 1954 2068

  2 Wi r ogunan 3529 3963 4397 4831 882 991 1099 1208

  1 Pohjent r ek 10361 11348 12335 13322 2590 2837 3084 3330

  11 Kar angket ug 7449 8211 8973 9735 1862 2053 2243 2434 Jumla h 75580 83371 91162 98953 18895 20842 22792 24740 KECAMATAN PURWOREJO

  10 Randusar i 3532 3977 4422 4867 883 994 1106 1217

  9 Pet ahunan 5006 5341 5676 6011 1252 1335 1419 1503

  8 Gadi ngr ejo 12436 14121 15806 17491 3109 3530 3952 4373

  7 Tambaan 4271 4716 5161 5606 1068 1179 1290 1402

  6 Tr ajeng 9200 9645 10090 10535 2300 2411 2523 2634

  5 Kar anganyar 11281 11886 12491 13096 2820 2972 3123 3274

  4 Gentong 5575 6150 6725 7300 1394 1538 1681 1825

  2 Buki r 6574 7698 8822 9946 1643 1924 2205 2486 3 sebani 4660 5365 6070 6775 1165 1341 1518 1694

  1 Kr apyakr ejo 5596 6261 6926 7591 1399 1565 1732 1898

  8 Pekuncen 3499 3944 4389 4834 875 986 1097 1209

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR

  10 Randusar i 750 883 994 1106 1217 134 245 356 467

  2 Bakalan 1485 1992 2415 2838 3260 507 930 1353 1776

  1 Sekar gadung 1227 1431 1601 1771 1941 204 374 544 714

  10 Ngemplakr ejo 1793 1895 1980 2065 2150 102 187 272 357 Jumla h 16303 17817 19079 20337 21597 1515 2774 4035 5296 KECAMATAN BUGULKIDUL

  9 Mayangan 730 859 966 1074 1181 129 237 344 452

  8 Bangi lan 818 1035 1217 1398 1579 218 399 580 761

  7 Kebonsar i 2393 2554 2688 2821 2955 161 294 428 562

  6 Pur wor ejo 2676 2780 2866 2952 3038 104 190 276 362

  5 Kebonagung 1739 1876 1990 2103 2217 137 250 364 478

  4 Pur ut r ejo 1518 1619 1703 1787 1871 101 185 270 354

  3 Tembokr ejo 1590 1727 1841 1954 2068 137 250 364 478

  2 Wi r ogunan 752 882 991 1099 1208 130 239 347 456

  1 Pohjent r ek 2294 2590 2837 3084 3330 296 543 790 1036

  11 Kar angket ug 1634 1862 2053 2243 2434 229 419 610 800 Jumla h 16415 18895 20842 22792 24740 2486 4431 6378 8324 KECAMATAN PURWOREJO

  9 Pet ahunan 1151 1252 1335 1419 1503 101 184 268 352

  No KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK (JIWA) KEBUTUHAN PERUMAHAN (UNIT) 2016 2021 2026 2031 2016 2021 2026 2031

  8 Gadi ngr ejo 2604 3109 3530 3952 4373 506 927 1348 1769

  7 Tambaan 789 1068 1179 1290 1402 278 390 501 612

  6 Tr ajeng 2167 2300 2411 2523 2634 134 245 356 467

  5 Kar anganyar 2639 2820 2972 3123 3274 182 333 484 635

  4 Gentong 1221 1394 1538 1681 1825 173 316 460 604

  2 Buki r 1306 1643 1924 2205 2486 337 618 899 1180 3 sebani 954 1165 1341 1518 1694 212 388 564 740

  1 Kr apyakr ejo 1200 1399 1565 1732 1898 200 366 532 698

  

Tabel 7. 2 Rencana Penambahan Perumahan di Kota Pasuruan

No KELURAHAN EKSISTING KEBUTUHAN PERUMAHAN (UNIT) PENAMBAHAN PERUMAHAN (UNIT) 2016 2021 2026 2031 2016 2021 2026 2031 KECAMATAN GADINGREJO

  13 Panggungr ejo 3567 3947 4327 4707 892 987 1082 1177 Jumlah 69012 72047 88205 99187 17254 18014 22053 24798 TOTAL 78884 83248 100735 113046 19722 20814 25186 28263

  12 Mandar anr ejo 6305 7254 8203 9152 1576 1813 2051 2288

  11 Tapaan 3269 3595 3921 4247 817 899 980 1062

  10 Bugullor 7788 8128 8468 8808 1947 2032 2117 2202

  

9 Kandangsapi 2901 1390 4242 5453 725 348 1061 1363

  3 Kr ampyangan 840 981 1098 1216 1333 141 259 376 494

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR

  No KELURAHAN EKSISTING KEBUTUHAN PERUMAHAN (UNIT) PENAMBAHAN PERUMAHAN (UNIT) 2016 2021 2026 2031 2016 2021 2026 2031

  4 Blandongan 917 1093 1240 1386 1533 176 322 469 615

  5 Kepel 840 937 1018 1098 1179 97 178 258 339

  6 Bugulkidul 2185 2575 2900 3225 3550 390 715 1040 1365

  7 Pet amanan 1122 1413 677 2131 2701 291 -445 1009 1579

  8 Pekuncen 741 875 986 1097 1209 134 245 356 467

  9 Kandangsapi 572 725 348 1061 1363 153 -225 488 791

  10 Bugullor 1845 1947 2032 2117 2202 102 187 272 357

  11 Tapaan 720 817 899 980 1062 98 179 261 342

  12 M andaranrejo 1291 1576 1813 2051 2288 285 522 759 996

  13 Panggungrejo 778 892 987 1082 1177 114 209 304 399

Jumlah 14563 17254 18014 22053 24798 2692 3450 7489 10234

TOTAL

  47281 53966 57935 65182 71135 6693 10655 17902 23854

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  

(RPI2JM ) Kota Pasuruan

Tabel 7. 3 Rencana Kebutuhan Kavling Per umahan di Kota Pasur uan

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN

  VII - 22

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN

  VII - 23

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan

  Kedepan per umahan dan per mukiman di Kota Pasur uan dikembangkan dengan pr insip Per mukiman yang Ber w aw asan Lingkungan. Pengembangan per mukiman dengan pola ini antar a lain adalah dengan menggembangkan ;

   Pola pembangunan dengan KDB (Koefisein Dasar Bangunan) yang masih mencadangkan r uang ter buka di tiap per sil per mukiman. Sesuai r encana yang dijabar kan detail di sub bab ber ikutnya adalah ber kisar antar a 60 – 80 %.

   Pengembangan taman ditiap unit lingkungan, taman Bagian Wilayah Kota (BWK), taman kota, dsb. Pendetailan ada di sub bab RTH.  Pengembangan sumur –sumur resapan individu dan kolektif, di setiap pengembangan lahan ter bangun.

  Pada dasar nya per kembangan kaw asan per mukiman di Kota Pasur uan dipengar uhi kebutuhan masyar akat yang disesuaikan dengan kemampuan sosial ekonomi yang nantinya ber pengar uh pada daya beli masyar akat ter hadap r umah. Pengembangan kaw asan per mukiman di dasar i oleh 3 klasifikasi, antar a lain:

   Permukiman kepadatan rendah (< 20 unit/ Ha),  Permukiman kepadatan sedang antara (21-39 unit/ Ha),  Permukiman kepadatan tinggi (> 40 unit/ Ha).

  Ar ahan Pengembangan

  Adapun ar ahan pengembangan per mukiman di Kota Pasur uan ber dasar kan klasifikasi kepadatannya yaitu:  Permukiman kepadatan rendah.

  Per mukiman dengan kepadatan r endah dir encanakan pada SPK bagian timur . Hal ini dikar enakan lahan ter bangun pada SPK ter sebut masih r elatif kecil dibandingkan dengan SPK lainnya. Selain itu juga distr ibusi penduduk eksisting SPK bagian timur memiliki tingkat kepadatan penduduk ter endah. Ar ahan pengembangan per mukiman dengan kepadatan r endah yaitu pengembangan per umahan seder hana (RSS) yang diar ahkan pada SPK bagian Timur yaitu Kelur ahan Bugul Kidul dan Kelur ahan Bakalan.  Permukiman kepadatan sedang.

  Per mukiman dengan kepadatan sedang diar ahkan pada SPK bagian Bar at dan SPK bagian Selatan. Hal ini dikar enakan pada SPK bagian Bar at diar ahkan pada kegiatan industr i sehingga nantinya, dir encanakan pula per mukiman bagi par a peker janya. Selain itu juga jumlah luas lahan yang ter sedia juga masih

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan memungkinkan untuk pengembangan kaw asan per mukiman.

   Permukiman kepadatan tinggi.

  Per mukiman dengan kepadatan tinggi ter sebar pada kaw asan PPK dan SPK bagian Utar a. Hal ini dikar enakan PPK ditetapkan sebagai CBD dan Civic Centr e yang dilengkapi dengan sar ana dan pr asar ana sehingga per tumbuhan penduduk dan per umahan ter tinggi ter pusat w ilayah ini. Per kembangan yang ter jadi pada SPK bagian Utar a sebagai kaw asan industr i dan pelabuhan menyebabkan konsentr asi kegiatan di w ilayah ini. Per encanaan per mukiman hingga tahun 2031, PPK dan SPK bagian Utar a ditetapkan sebagai kaw asan per mukiman dengan kepadatan tinggi. Adapun ar ahan pengembangan pada kaw asan per mukiman pada PPK dan SPK bagian Utar a yaitu dengan menetapkan per tumbuhan per umahan kear ah ver tikal sehingga mampu memper tahankan keber adaan RTH dan efisiensi lahan. Khususnya pada SPK bagian Utar a dikembangkan r umah susun sehingga men gur angi kepadatan per umahan yang pada saat ini ter lihat kumuh.

  Pengembangan kawasan per umahan meliputi:

   pengembangan perumahan vertikal berupa rumah susun sewa (Rusunawa) di Kelur ahan Tambaan,Kelur ahan Tembokr ejo, Kelur ahan Gadingr ejo, Kelur ahan Petahunan dan Kelur ahan Kar angket ug

   penataan kawasan perumahan yang ada di Kelurahan Blandongan dan Kelur ahan Kepel

   perumahan kepadatan rendah diarahkan pada perumahan sederhana (RSS) di Kelur ahan Bugul Kidul,Kelur ahan Bakalan dan Kelur ahan Sekar gadung

   perumahan kepadatan sedang diarahkan pada bagian barat dan selatan  perumahan kepadatan tinggi diarahkan pada bagian utara  penataan kembali perumahan kumuh di Kelurahan Panggungrejo, Kelurahan Mandar anr ejo, Kelur ahanNgemplakr ejo, Kelur ahan Tambaan dan Kelur ahan Gadingr ejo  pengembangan perumahan yang menyediakan ruang terbuka di seluruh w ilayah kota  pengembangan taman pada masing-masing unit lingkungan, taman sub pusat pelayanan kota, dan  pengembangan sumur –sumur resapan individu dan kolektif di setiap pengembangan lahan ter bangun.

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan Gambar 7. 9 Peta Rencana Kawasan Per mukiman

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan

  C. Ar ahan pengembangan pola r uang ter kait bidang Cipta Kar ya seper ti pengembangan RTH.

  Ber dasar kan UU No. 26 Tahun 2007, r uang ter buka hijau kota per lu diper tahankan keber adaannya unt uk mendukung penyediaan RTH Kota sebesar 30 % dar i luas w ilayah Kota dengan RTH Publik sebesar 20 % dan RTH Pr ivat sebesar 10 %.

  Kondisi Eksisting

  Ruang ter buka hijau di Kota Pasur uan saat ini belum dapat dikatakan memenuhi syar at pemenuhan RTH per kotaan, yaitu seluas 732 Ha at au 20,01 % dar i luas w ilayah Kota Pasur uan. Dar i pr osentase ter sebut, luas RTH pr ivat yang ter dir i atas pekar angan bangunan dan tegalan hanya sebesar 6,45%, sedangkan sisanya mer upakan RTH publik yang ter dir i atas taman, jalur hijau dan RTH fungsi ter tentu seper ti kaw asan sempadan. Dar i kondisi eksisting ter sebut, dapat dikatakan bahw a per encanaan yang akan dilakukan untuk RTH yaitu peningkatan kualitas maupun kuantitas RTH di Kota Pasur uan, ter utama RTH pr ivat. Taman kota di Kota Pasur uan ter dir i atas taman alun-alun, taman kota, taman sar inah, taman ABRI, taman bat as kota Kar angketug, taman batas kota Blandongan, taman slagah dan taman tugu adipur a. Taman -taman ini ber upa taman aktif maupun taman pasif, yang keber adaannya har us diper tahankan. Jalur hijau jalan di Kota Pasur uan ter dapat pada selur uh r uas jalan yang ada di Kota Pasur uan, ter masuk median jalan. Jalur hijau jalan yang dikategor ikan RTH meliputi bahu jalan, pohon-pohon besar , tanaman dalam pot, hingga semak dan r er umputan. Adapun r uang pejalan kaki atau pedestr ian ter utama ter dapat di jalan ar ter i dan kolektor Kota Pasur uan.

  Rencana

  Pr ior itas pengembangan RTH adalah penambahan jumlah RTH pr ivat agar dapat mencapai 10% dar i luas kota. Penambahan RTH pr ivat dapat dilakukan Pemer intah Kota Pasur uan dengan memper ketat izin lokasi, ter utama mengenai KDB pembangunan per umahan-per umahan bar u. Selain itu RTH pr ivat yang telah ada saat ini sebisa mungkin untuk diper tahankan keber adaannya, salah satunya melalui pemelihar aan r utin. Untuk RTH publik yang ber upa taman RT, RW dan kelur ahan dilakukan pengoptimalan fungsi mengingat RTH ini ter golong dalam t aman aktif, melalui per aw atan secar a r utin agar keber adaannya tet ap ter jaga. Sedangkan jalur

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan

  hijau yang ada di jalan-jalan utama Kota Pasur uan seper ti pada Jalan Pahlaw an, Panglima Sudir man, Soekar no-Hatta dan Veter an difungsikan sebagai RTH yang mempunyai fungsi utama sebagai par u-par u kota (mengur angi polusi udar a dan suar a) dan juga sebagai estetika dengan member i tanaman ber upa tanaman peneduh dan pot bunga.

  Pengembangan RTH di Kota Pasur uan dir encanakan dibangun di tanah bengkok pemer intah kota. Selain itu akan diupayakan juga pembelian lahan milik masyar akat jika tanah bengkok tidak memungkinkan lagi untuk dibangun menjadi RTH. Pr ior itas pembangunan RTH publik yaitu taman kecamat an dan hutan kota, yang dalam w aktu dekat dir encanakan pada beber apa bengkok antar a lain di Kelur ahan Sekar gadung, Pur ut r ejo, Petamanan, dan Tambaan. Selain itu, bengkok milik pemer intah kota yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi RTH yaitu yang ber ada di Kelur ahan Gadingr ejo, Pekuncen, Bukir , Kr ampyangan, Kar angketug dan Tr ajeng Untuk lebih jelasnya mengenai ar ahan pengembangan RTH di Kota Pasur uan dapat dilihat pada Tabel 7.4 Kondisi Eksisting dan Pr oyeksi Rencana RTH Kot a Pasur uan, Tabel 7.5 Pr osentase Rencana Ruang Ter buka Hijau Pr ivat Kot a Pasur uan, Tabel 7.6 Pr osentase Rencana Ruang Ter buka Hijau Publik Kot a Pasur uan danPeta 7.10 Rencana Pengembangan Ruang Ter buka Hijau di baw ah.

  Tabel 7. 4 Kondisi Eksisting dan Proyeksi Rencana RTH Kota Pasuruan Ruang Terbuk a Hijau Eksisting Rencana No Kecamatan Luas ( m2) Luas ( m2) % Luas ( m2) %

  1 Gadingr ejo 10530000 1014942 2,78 1845149 5,04

  2 Pur w or ejo 8390000 1204254 3,29 1818619 4,97

  3 Bugulkidul 17660000 2741457 7,49 4255261 11,63 Total RTH Publik 4960653 13,56 7919029 21,65 RTH Privat 2359090 6,45 3790131 10,36 Total RTH Kota Pasur uan 7319743 20,01 11709160 32,01

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR

  

Tabel 7. 5 Pr osentase Rencana RTH Pr ivat Kota Pasuruan

No Ruang Terbuk a Hijau Eksisting % Rencana % Lokasi Pengembangan

1 Pekar angan Rumah 1.103.525 3,02 1.940.583

  2 Per kantor an 72.644

0.20 108.966

  7 Fasilitas Umum 68.355

0.19 95.697

  Pengembangan RTH di Kota Pasur uan dir encanakan dibangun di tanah bengkok pemer intah kota. Selain itu akan diupayakan juga pembelian lahan milik masyar akat jika tanah bengkok tidak memungkinkan lagi untuk dibangun menjadi RTH. Pr ior itas pembangunan RTH publik yaitu taman kecamatan dan hutan kota, yang dalam w aktu dekat dir encanakan pada beber apa bengkok antar a lain di Kelur ahan Sekar gadung,

  Secar a keselur uhan luasan RTH r encana telah sesuai dengan kondisi ideal, yaitu dihar apkan mampu meningkat menjadi 10,36%. Pengembangan RTH per mukiman diar ahkan pada pembangunan per umahanper umahan bar u, yang mana developer har us menaati minimal luasan RTH dan fasilitas umum. Adapun untuk RTH bangunan pr ivat non-per umahan seper ti industr i, per dagangan dan jasa, per kantor an, dan fasilitas umum dir encanakan akan dilakukan penambahan RTH mengikuti per kembangan masing- masing bangunan.

  mencapai 1.171 Ha atau sebesar 32,01% dar i luas Kota Pasur uan saat ini. Pr opor si ter besar didapat dar i pengembangan hutan bakau yang tumbuh di sempadan pantai. Luas hutan bakau eksisting di Kota Pasur uan yaitu 172 Ha, dan selama 20 t ahun ke depan dir encanakan ber tambah menjadi 345 Ha mengingat telah ter jadi penambahan luas w ilayah di sekitar pantai. Jika ditambah dengan tanah olor an yan g ada, luas Kota Pasur uan menjadi 3.889 Ha dan luas RTH r encana di atas menjadi 30,11% dar i luas kota.

  10.36 Tabel di atas dapat diketahui bahw a luasan RTH di Kota Pasur uan dir encanakan

  

1

  0.26 Kaw asan kesehatan, pendidikan, dan TPA di Kota Pasur uan Total RTH Privat 2.359.090 6.45 3.790.13

  0.22 Kelur ahan Bugulkidul

  0.30 Selur uh per kantor an Pemer intah yang ber pusat di Kelur ahan Pekuncen, Pur w or ejo, dan Bladongan

  6 Kebun P3GI 80.000

0.22 80.000

  5.31 Selur uh lokasi per mukiman, ter utama yang ber lokasi di sebelah Utar a r el KA.

  5 Tegalan/ Ladang 699.460

1.91 559.568

  2.22 Kaw asan Industr i dan Per gudangan dikembangankan ke ar ah Utar a, Bar at, dan Timur kota Pasur uan.

  4 Industr i 270.805

0.74 812.415

  0.53 Kaw asan Per dagangan dan Jasa di Kota Pasur uan baik eksisting maupun r encana.

  3 Per tokoan dan Tem pat Usaha 64.301

0.18 192.902

  1.53 Tegalan penduduk yang mer upakan tanaman ker as.

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan

  Pur utr ejo, Petamanan, dan Tambaan. Selai n itu, bengkok milik pemer intah kota yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi RTH yaitu yang ber ada di Kelur ahan Gadingr ejo, Pekuncen, Bukir , Kr ampyangan, Kar angketug dan Tr ajeng.

  Arahan Pengembangan Str uktur Ruang Ter kait Keciptakaryaan

  a) Pengembangan Prasarana sarana Air Minum  Rencana Sistem Jaringan Sda Dari Luar Wilayah Kota. Sumber air baku yang digunakan untuk membantu pemenuhan kebutuhan air oleh PDAM Kot a Pasuruan saat ini berasal dari mata air Umbulan dan Sumur Bor Pleret. Adapun yang lokasinya berada di luar Kota Pasuruan adalah mat a air Umbulan. Untuk mat a air umbulan sebagai sumber air baku, dilihat dari segi kualitas dan kuantitas sangatbaik. Sumber air tersebut terlet ak di Desa Kedung Waru dan Umbulan, Kecamatan Winongan kabupatenPasur uan dengan luas lahan 48.961 m2 terletak 22 Km dari Kota Pasuruan.

   Sumber air ini merupakan sistem jaringan sumberdaya air luar wilayah Kota Pasur uan yangsudah ada sejak tahun 1972 sampai saat ini. Secar a ber kesinambungan dilakukan pengembanganter hadap sistem yang ada, baik kapasitas pr oduksi maupun kemampuan pelayanannya melalui per luasanjar ingan distr ibusi.

   Rencana sistem jaringan sumberdaya air dari luar kota pada dasarnya hanya pemelihar aan danpeningkatan pelayanan ter hadap sistem distr ibusi air oleh PDAM dar i Umbulan sehingga akan memenuhidengan baik kebutuhan air di Kota Pasur uan untuk sekar ang dan kedepannya  Rencana Sistem Jaringan Sungai Di Wilayah Kota Untuk mutu mata air cukup bagus kar ena air nya ber asal dar i daer ah vulkanis yang kaya akan miner al har a. Ter dapat sejumlah 6 (enam) sungai yang melintasi Kota Pasur uan dan ber muar a di pesisir , namun secar a hidr ologi hanya ter dapat 3 (tiga) Daer ah Pengalir an Sungai (DPS), yaitu: DPS Kali Welang, DPS Kali Gembong dan DPS kali Petung. Diantar a ketiga sungai ter sebut, sungai Welang mer upakan sungai yang memiliki catchment ar ea seluas yaitu 518 Km2 dengan panjang 36 Km, namun yang melintas dalam administr asi Kota Pasur uan hanya sekitar 1 Km saja. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7.6 Data Sungai dan Luasan Catchment Ar ea Kota Pasur uan.

  LA PO RA N Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah A KHIR

  (RPI2JM ) Kota Pasuruan

Tabel 7. 6 Data Sungai dan Luasan Catchment Area Kota Pasur uan

  Luas Catc. Panjang Panjang di Kota No SUNGAI Lebar (m) Area (Km² ) (Km) Pasuruan (Km)

  1 Welang 571,1 45 12,5

  1

  2 Gembong

  38

  20 12 7,5

  3 Petung 173

  30

  14

  6 Sumber : Master plan SDA dan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan

  Ar ahan untuk pengembangan air per mukaan di Kota Pasur uan dilakukan dengan pembuatan tanggul dan penghijauan di kanan dan kir i sungai (sempadan sungai).  Rencana Pengembangan Jaringan Air Baku untuk Air Bersih Mayor itas r umah tangga di Kota Pasur uan telah ter layani oleh air PDAM, sehingga penggunaan air langsung dar i sumber nya r elatif kecil. Rencana sistem pengembangan penyediaan air minum di Kota Pasur uan har us memper hatikan lokasi sumber mata air . Ada beber apa titik sumber mata air Kota Pasur uan yaitu:

  a) Mata air Umbulan Mata air Umbulan sebagai sumber air baku , dilihat dar i segi kualitas dan kuantitas sangat baik. Kapasitas sumber air Umbulan 4600 l/ det, sedangkan PDAM Kota Pasur uan saat ini memiliki jin pengambilan sebesar 265 l/ det. Sumber air ter sebut ter letak di Desa Kedung War u dan Umbulan.

  b) Sumur bor Pler et Wilayah Kota Pasur uan bagian selatan, potensi air tanahnya cukup baik, dimana diper kir akan dapat member ikan kapasitas sumur bor lebih dar i 40 l/ det sebagaimana sumur bor PSAB di Kelur ahan Pler et, Kecamatan Pohjentr ek. Adapun ar ahan r encana pengembangan pemanfaatan layanan fasilitas air minum melalui :

  1. Melakukan upaya penanganan untuk meningkatkan layanan fasilitas air minum melalui peningkatan pelayanan dan pengelolaan air minum oleh PDAM dengan peningkat an sistem jar ingan air minum hingga ke wilayah yang belum t erlayani;

  2. Upaya penanganan pelayanan pengairan dilakukan dengan cara :  Melakukan perlindungan terhadap daerah aliran air, baik itu saluran irigasi, sert a daerah aliran sungai  Mencegah terjadinya pendangkalan terhadap saluran irigasi  Pembangunan dan perbaikan pintu-pintu air

  Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka M enengah (RPI2JM ) Kota Pasuruan LA PO RA N A KHIR

  b) Pengembangan Pr asar ana sar ana Air Limbah Pasur uan seper ti kota lainnya har us mendukung kebijakan Nasional yang ikut ser ta dalam Kesepakatan Indonesia dalam Millenium Development Goals MDG s . Salah satu kesepakatan MDG s adalah memastikan keberlanjutan lingkungan hidup dengan target penur unan sebesar 50% pr opor si penduduk tanpa akses pada sumber air minum yang aman dan ber kelanjutan ser ta fasilitas sanitasi yang layak. Untuk mencapai kesepakatan MDG ini diper lukan str ategi pengelolaan limbah cair domestik untuk meningkatkan der ajat kesehatan dan juga mencapai tar get dalam pembangunan Nasional.