KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN DAERA

KEBUDAYAAN NASIONAL DAN
KEBUDAYAAN DAERAH
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar dengan
Dosen Pengampu : Meftahudin, SE, MM

Disusun Oleh :
Azyan Liyana Fatin
0610300723201130015

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2014

Makalah Kebudayaan Nasional dan Daerah

2014

BAB I
PENDAHULUAN


A.

Latar Belakang
Kebudayaan Indonesia adalah suatu identitas budaya yang menunjukkan jati

diri masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang berkualitas dan
berpotensi produksi yang luar biasa, sebagai hasil dari usaha dan karya bangsa
Indonesia itu sendiri.
Menurut Bapak Antropologi Indonesia, Koenjtaraningrat (1996), kebudayaan
atau budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.1
Menurut pengertian diatas, dapat pula dikatakan bahwa kebudayaan bangsa
Indonesia telah lama diwarisi secara turun temurun dan telah menjadi sebuah
kepercayaan yang sulit untuk dihilangkan. Kepercayaan-kepercayaan tersebut biasanya
dipertahankan dengan sifat-sifat lokal yang dimilikinya, dimana sifat lokal tersebut
pada akhirnya menjadi suatu kearifan yang selalau dipegang teguh oleh masyarakatnya.
Kepercayaan yang masih mentradisi dalam masyarakat juga disebabkan, antara
lain karena kebudayaan yang ada tersebut bersifat menyeluruh, sehingga menjadi
melekat pada kehidupan masyarakat dan telah menjadi hal yang pokok dalam

kehidupannya.2
Di samping itu pula, kita juga perlu menyadari adanya globalisasi yang
semakin merebak d tanah air ini. Oleh karena itu, dalam memasuki era globalisasi ini
tantangan berat yang sesungguhnya harus kita hadapi adalah memperkukuh moral
dan budaya bangsa Indonesia itu sendiri.3

1

Syarif Moeis, Pembentukan Kebudayaan Nasional Indonesia (Bandung, 2009) hal. 2.
Soerjono Soekamto, 2006.
3
Putera Manuaba, “Budaya Daerah dan Jati Diri Bangsa: Pemberdayaan Cerita Rakyat dalam Memasuki
Otonomi Daerah dan Globalisasi,” Masyarakat, Kebudayaan dan Politik” (1999) hal. 58.
2

2

Makalah Kebudayaan Nasional dan Daerah

2014


B. Rumusan Masalah
Dari uraian singkat diatas, dapat diambil beberapa rumusan masalah, antara lain:
1. Apakah pengertian budaya ?
2. Apakah pengertian kebudayaan nasional?
3. Apakah pengertian dari kebudayaan daerah itu sendiri?
4. Apakah unsur-unsur dari kebudayaan itu sendiri?
5. Apa sajakah pengaruh kebudayaan barat di Indonesia?

3

Makalah Kebudayaan Nasional dan Daerah

2014

BAB II
PEMBAHASAN

A.


Pengertian Budaya
Budaya adalah tindakan / perilaku yang mengandung nilai – nilai penting yang

diwariskan dari generasi ke generasi yang telah menjadi suatu tradisi dalam
masyarakatnya.
Berikut adalah pengertian budaya menurut para ahli.
1.

Lehman, Himstreet, dan Batty
Budaya adalah sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat
itu sendiri. Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan
variatif, termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau
kepercayaan masyarakat itu sendiri.

2.

Mitchel
Budaya adalah seperangkat nilai-nilai yang inti, kepercayaan, standar ,
pengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu –
individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang bertindak,

berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain.

3.

Bovee dan Thil
Budaya adalah sistem sharing dan sebuah simbol atas kepercayaan, sikap,
nilai-nilai moral, harapan, dan norma-norma dalam berperilaku.

4.

Murphy Dan Hildebrandt
Budaya adalah sebuah karakteristik perilaku dalam suatu kelompok.
Pengertian ini juga mengindikasikan bahwa komunikasi verbal dan non
verbal dalam suatu kelompok juga merupakan karakter dari kelompok
tersebut dan cenderung unik atau berbeda dengan yang lainnya.4

Pengertian budaya menurut para ahli tersebut berbeda-beda, namun tetap
mengarah pada satu pengertian, yaitu budaya adalah sesuatu yang digunakan untuk
menggambarkan nilai dan norma yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat
tertentu dan telah mengakar didalamnya.


4

Binti Sulistiorini, Identifikasi Budaya Lokal, Nasional dan Universal (Blitar, 2012) hal. 6.

4

Makalah Kebudayaan Nasional dan Daerah

B.

2014

Pengertian Kebudayaan Nasional
Konsep kebudayaan Indonesia sebenarnya dimulai dan dibangun oleh para

pendahulu kita, yang mengacu pada nilai-nilai yang dipahami, dianut, dan dipedomani
oleh bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai-nilai tersebut ada dan terkandung dalam sistem
budaya etnik yang ada di Indonesia ini. Nilai-nilai tersebut telah dianggap sebagai
puncak dari kebudayaan daerah, sebagaimana ciri khas kebudayaan bangsa Indonesia

itu sendiri.5
Kebudayaan nasional Indonesia adalah kebudayaan yang berasal dari bangsa
Indonesia itu sendiri, yaitu semua nilai-nilai luhur dan falsafah bangsa yang berada
didalam masyarakat dan hal tersebut murni dari Indonesia itu sendiri.
Kebudayaan nasional pada intinya adalah gabungan dari berbagai maca budaya
daerah di suatu negara tertentu, seperti Indonesia. Indonesia memang mempunyai
beraneka ragam kebudayaan, tetapi hal tersebut tidak menjadikan Indonesia menajdi
terpecah belah, melainkan hal tersebut membuat Indonesia menjadi satu kesatuan yang
kuat dan kokoh, sebagaimana dengan prinsipnya yaitu ‘Bhineka Tunggal Ika’, yang
berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Meskipun demikian, kita harus melestarikan budaya nasional kita agar supaya
budaya kita tida diambil dan diakui oleh negara lain.

C.

Pengertian Kebudayaan Daerah
Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu

daerah tertentu dan merupakan suatu warisan budaya untuk daerah tersebut yang
mempunyai ciri khas tersendiri dan berbeda dari yang lainnya.

Budaya tradisi (daerah) juga dapat diartikan sebagai penentu norma dalam
perilaku yang teratur, serta merupakan kesenian verbal pada umumnya untuk
meneruskan kebiasaan dan nilai-nilai budaya daerah (bangsa).6
Kebudayaan daerah yang ada di Indonesia ini semakin lama semakin tergerus
oleh arus globalisasi yang sudah merajalela di negara kita. Oleh karena itu, sebagai
generasi penerus bangsa, kita harus melestarikan dan mempertahankan budaya daerah
tersebut agar tidak hilang ditelan oleh zaman.

5
6

Junus Melalatoa, Sistem Budaya Indonesia (Jakarta, 1997) hal. 102.
William A Haviland, Antropologi (Jakarta, 1988) hal. 223.

5

Makalah Kebudayaan Nasional dan Daerah

2014


Beberapa budaya daerah yang ada di Indonesia anatara lain:
1.

Wayang golek dari Jawa Barat

2.

Jaipong dari Jawa Barat

3.

Degung dari Jawa Barat

4.

Reog Ponorogo dari Jawa Timur

5.

Ondel-ondel dari Jakarta


6.

Lengger dari Jawa Tengah

7.

Lagu Lir-ilir dari Jawa Tengah

8.

Macapat dari Jawa Tengah

9.

Tari Seudati dari Nangroe Aceh Darussalam

10. Tari Sekapur Sirih dari Jambi, dll.

D.


Unsur-Unsur Kebudayaan
Unsur-unsur kebudayaan adalah suatu ciri khas yang membedakan kebudayaan

dari daerah yang satu dengan daerah yang lain. Unsur-unsur tersebut antara lain7 :
1.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui dan dipelajari oleh
manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan.
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
a.

pengetahuan tentang alam

b.

pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya

c.

pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan
tingkah laku sesama manusia

d.

pengetahuan tentang ruang dan waktu

Teknologi adalah segala cara dan alat yang digunakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia

mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa
keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
2.

Sistem Ekonomi
Unsur ini berhubungan erat dengan alokasi produksi, tenaga kerja dan
distribusi.

7

_________, Pendidikan Kebudayaan Daerah (Yogyakarta) hal. 3.

6

Makalah Kebudayaan Nasional dan Daerah

3.

2014

Sistem sosial
Sistem ini mengatur tentang perkawinan, tempat tinggal, sistem kekerabatan
keluarga, jaringan sosial antar individu berdasarkan perkawinan dan garis
keturunan darah.
Organisasi sosial ini adalah sekumpulan organisasi sosian yang didirikan
oleh masyarakat itu sendiri, baik yang berbadan hukum maupun tidak
berbadan hukum yang mempunyai fungsi sebagai agen partisipasi inspirasi
masyarakat dalam upaya pembangunan bangsa dan negara.

4.

Sistem Politik
Adalah jalan, cara dan alat yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

5.

Sistem Kepercayaan
Ada saatnya dimana pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia
dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangatlah terbatas.
Dan kesadarah akan keterbatasan yang ada pada manusia, kesadaran akan
adanya

kekuatan

supranatural

tersebut

melahirkan

sebuah

sistem

kepercayaan, yang dalam waktu bersamaan, memunculkan keyakinan akan
adanya penguasa tertinggi dari sitem alam semesta ini, yang juga
mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian dari alam semesta ini.
Berhubungan dengan hal tersebutlah, manusia, baik secara individual
maupun kelompok masyarakat, mereka tidak dapat lepas dari sistem
kepercayaan terhadap sang penguasa alam semesta tersebut.
6.

Sistem Bahasa
Bahasa adalah suatu wujud budaya yang digunakan manusia untuk saling
berkomunikasi satu sama lain, baik secara lisan maupun tertulis dengan
tujuan menyampaikan maksud hati ataupun kemauan kepada lawan
bicaranya. Melalui bahasa inilah, manusia dapat menyesuaikan diri dengan
adat istiadat, tingkah laku, kebiasaan dan tata krama masyarakat untuk
berbaur dengan masyarakat lainnya.

7.

Sistem Kesenian
Kesenian ini mengacu kepada nilai keindahan / estetika yang berasal dari
ekspresi akan hasrat manusia tentang keindahan yang dapat dinikmati dengan
mata ataupun telinga. Dan kesenian ini adalah pranata yang digunakan untuk
mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia itu sendiri.
7

Makalah Kebudayaan Nasional dan Daerah

2014

Sedangkan unsur-unsur yang dipertahankan dalam kebudayaan adalah8 :
1.

Unsur yang mempunyai fungsi vital dan telah diterima oleh masyarakat luas.
Contoh dari unsur ini yaitu sistem kekerabatan yang telad ada selama
berpuluh-puluh tahun lalu.

2.

Unsur yang diterima melalui sosialisasi sejak kecil dan telah menyatu
didalam diri orang tersebut. Contoh dari unsur ini yaitu makanan pokok
orang Indonesia.

E.

3.

Unsur kebudayaan yang menyangkut agama / religi.

4.

Unsur-unsur yang menyangkut ideologi dan falsafah hidup.

Pengaruh Kebudayaan Barat di Indonesia
Kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini,
sangat mempengaruhi kebudayaan Indonesia itu sendiri. Hal tersebut mempunyai
sisi positif dan negatif bagi Indonesia9.
1.

Dampak Positif
a.

Pengaruh tata nilai dan sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan
pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi
rasional.

b.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat
menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan memicu untuk berpikir
ketingkat yang lebih maju.

c.

Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi
penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2.

Dampak Negatif
a.

Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang
kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah
tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

8
9

_____________, Keindahan dan Kebudayaan hal. 9-10.
Binti Sulistiorini, Ibid hal. 16.

8

Makalah Kebudayaan Nasional dan Daerah

b.

2014

Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat
mereka

merasa

tidak

lagi

membutuhkan

orang

lain

dalam

beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk
sosial.
c.

Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.
Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli contohnya adalah
anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan remaja yang bebas,
dan lain-lain.

d.

Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu
yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan
memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu yang lain.
Hal ini akan menimbulkan kesenjangan sosial dalam masyarakat.
Kesenjangan sosial ini menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si
miskin sehingga sangat mungkin bisa merusak kebhinekaan dan
ketunggalikaan Bangsa Indonesia

9

Makalah Kebudayaan Nasional dan Daerah

2014

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain:
1.

Kebudayaan / budaya adalah sesuatu yang digunakan untuk menggambarkan
nilai dan norma yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu dan
telah mengakar didalamnya.

2.

Kebudayaan nasional adalah gabungan / keseluruhan dari budaya daerah
yang ada di suatu negara tertentu.

3.

Kebudayaan daerah adalah suatu kebudayaan yang tumbuh dan berkembang
di suatu daerah tertentu yang mempunyai ciri khas dan memiliki tingkat
norma tertinggi serta diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat
daerah tersebut.

4.

5.

Unsur-unsur kebudayaan antara lain:
a.

IPTEK

b.

Sistem Ekonomi

c.

Sistem Sosial

d.

Sistem Politik

e.

Sistem Kepercayaan

f.

Sistem Bahasa

g.

Sistem Kesenian

Kebudayaan barat yang masuk di Indonesia di era globalisasi ini mempunyai
pengaruh / dampaknya bagi bangsa Indonesia maupun kebudayaan di
Indonesia. Hal tersebut berdampak positif dan negatif bagi Indonesia,
tergantung bagaimana cara kita untuk menyikapinya.

10

Makalah Kebudayaan Nasional dan Daerah

2014

DAFTAR PUSTAKA

_____________, Keindahan dan Kebudayaan.
_____________, Pendidikan Kebudayaan Daerah. Yogyakarta.
Haviland, William A. 1988. Antropologi, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Manuaba, Putera. 1999. “Budaya Daerah dan Jati Diri Bangsa: Pemberdayaan Cerita
Rakyat dalam Memasuki Otonomi Daerah dan Globalisasi,” Masyarakat, Kebudayaan
dan Politik”.
Melalatoa, Junus M. ed.. 1997. Sistem Budaya Indonesia. Jakarta: Kerjasama
FISIP Universitas Indonesia dengan PT. Pamator.
Moeis, Syarif. 2009. Pembentukan Kebudayaan Nasional Indonesia. Bandung.
Soekamto, Soerjono. 2006.
Sulistiorini, Binti. 2012. Identifikasi Budaya Lokal, Nasional dan Universal. Blitar:
Universitas Negeri Malang.

11