Pemikiran Dasar dari Teori Perencanaan

Pemikiran Dasar dari Teori Perencanaan
By. Hanna Syabrina
Suatu perencanaan selalu mengambil tindakan yang rasional dengan cerdas. Tetapi
sebenarnya, suatu tindakan berpikir cerdas tersebut merupakan pemikiran tentang suatu
subjek dari banyak pendapat. Termasuk juga para pendukung kebijakan substantif yang
membuat suatu perencanaan melalui proses pemikiran rasional. Mereka menyebutnya proses
perencanaan

ini sebagai tindakan yang rasional karena argumen yang ada dapat

merekonstruksi dan membuat kesimpulan sehingga orang lain yg dipimpin dapat
menghasilkan suatu kesimpulan yang sama. Sebuah diskusi intelektual atau cendekiawan
mempunyai kritk ideologis yang dapat memperkaya suatu proposal perencanaan. Tetapi,
kritik ideologis ini sudah semakin berkurang perannya sebagai pengambilan keputusan dalam
suatu perencanaan.
Jadi, seorang pengambil keputusan biasanya dilibatkan dengan banyak argumen yang
dibuat oleh para pendukung tindakan serta dihadapkan dengan masalah menilai suatu
tindakan dari berbagai argumen tersebut agar dapat diterima. Bagi mereka informasi yang
diberikan oleh suatu kritik ideologis merupakan rambu yang berguna tentang apa yang
mungkin mendasari proposal. Kritik ini digunakan untuk mengevaluasi argumen, menilai
tempat untuk penerimaan dan kesimpulan. Selain itu, seorang pengambil keputusan akan

menggabungkan tuntutan tertentu dan proposalnya menjadi satu pilihan tang rasional secara
keseluruhan. Sehingga dapat menjadi kesimpulan yang dinilai sebagai intelegensi /
kecerdasan. Jadi, proses perencanaan rasional itu adalah menggunakanpengambil keputusan
harus

mempunyai dpendukung tertentu untuk menyajikan argumen dan menggunakan

prosedur intelegensi dalam menentukan keinginan praktis.
Suatu perencanaan identik dengan suatu sistem analisis yaitu dalam konteks yang
berbeda , disebut dengan penelitian operasional. Beer (1966) menggambarkan penelitian
operasional sebagai berikut : “Penelitian operasional adalah serangan ilmu modern terhadap
masalah kompleks yang timbul dalam arah dan pengelolaan sistem besar laki-laki. Mesin, s
material dan uang dalam industri, bisnis, pemerintah dan pertahanan. Pendekatan distinetive
adalah untuk mengembangkan model scientifik dari sistem, menggabungkan ukuran faktor
kesempatan dan risiko tersebut, yang dapat digunakan untuk memprediksi dan
membandingkan hasil dari keputusan alternatif, strategi dan kontrol. Tujuannya adalah untuk
membantu manajemen menentukan kebijakan dan tindakan ilmiah.”
1

Pertumbuhan Manusia

Pertumbuhan manusia merupakan alasan mengapa kita harus mempunyai rencana,
atau bisa disebut alasan dari teori perencanaan. Maksudnya adalah pertumbuhan manusia
merupakan sudut pandang yang diambil dalam proses pembangunan framework konseptual
untuk memikirkan perencanaan.

Pertumbuhan manusia mempunyai dua aspek yaitu

pertumbuhan sebagai produk dan sebagai proses menuju hasil yang sama. Tujuan dari proses
pertumbuhan ini sendiri terkadang tidak saja ditujukan untuk mendapatkan hasil, tetapi juga
kemampuan untuk mencapai pertumbuhan yang masih berlanjut. Sebagai sebuah produk,
pertumbuhan tidak bisa diukur secara numerik seperti pooulasi meningkat, GNP, dan Indeks
standar hidup. Sedangkan pertumbuhan sebagai sebuah proses mengacu dalam pembelajaan
dan kreativitas.
Alasan pertumbuhan manusia sebagai akhir perencanaan , yaitu karena pertumbuhan
sebagai pedoman pembangunan diri sendiri, serta ketersediannya model pertumbuhan. Maka
dari itu, banyak para ahli atau peneliti menilai bahwa pertumbuhan merupakan konsep
verifikasi secara empiris dan sebuah kondisi pertumbuhan tersebut bersifat terbuka untuk
analisis dan manipulasi. Pertumbuhan manusia sendiri terkait dengan pembimbing diri
sendiri. Banyak hambatan yang ditemukan dalam argumen mengenai dua aspek tersebut,
yaitu : masalah distribusi sumber daya.Maka cara untuk menghapuskan hambatan

pertumbuhan manusia berarti harus dengan mengubah diri kita sendiri.
Alasan lain terletak pada kesadaran. Kesadaran menurut Deutsh (1966) merupakan
tingkat tertinggi feedback atau umpan balik sebagai proses informasi yang dihasilkan dalam
tindakan. Karena manusia memiliki kesadaran , maka kapasitas mereka untuk belajar adalah
jauh lebih besar daripada mesin yang paling canggih. Tetapi kedasaran ini tidak perlu
dianggap sesuatu yang sama sekali diluar pemahaman kita. Menurutnya juga kesadaran
dibagi menjadi dua yaitu, kesadaran sederhana dimana sebuah variabel dipertahankan
konstan. Kedua adalah kesadaran yang berperilaku sebagai objek. Kesadaran juga penting
menurut dia karena berkaitan dengan penentuan nasib sendiri.
Demikian juga menurut ahli Bucdey (1967) yang menekankan pentingnya sosial
terhadap lingkungan sosial. Sedangkan Etzioni (1968) juga menghubungkan konsep panduan
diri dengan orang-orang dari kesadaran dan pertumbuhan. Mereka menganggap pertumbuhan
manusia sebagai ideal dalam arti manusia dapat mengubah lingkungan fisik dan
memanfaatkan sumber daya. Dalam arti kedua, pertumbuhan dinilai sebahai panduan diri.
2

Ketiga adalah pertumbuhan sebagai prinsip evolusi, yaitu peningkatan berbagai pencapaian
tujuan yg dalam kehidupan organisme adalah prinsip yang mendasari proses evolusi.
Petumbuhan termasuk dalam model sibernetika (cybernetics). Model ini mampu
untuk menjelaskan perilaku mencari tujuan.Model ini memberikan penjelasan serta

menyimpulkan adanya ujung dari perilaku nyata seperti proses umpan balik. Ujung perilaku
tersebut berhubungan dengan pola arus informasi. Model pertumbuhan tidak memberikan
arahan dalam mengamati pertumbuhan, mereka hanya menunjukan konkret “real” untuk
peningkatan pertumbuhan. Seperti yang dikatakan oleh Buckley (1967) yang telah
membedakan dua proses dalam membanguna dua jenis umpan balik, yaitu morphotasis dan
morfogenesis. Morphotasis adalah proses dimana sebuah sistem mempertahankan apa yang
telah diberikan. Jenis umpan balik yang terdapat dalam morphotasis adalah umpan balik
negatif. Sedangkan, morfogenesis mengacu pada proses yang cenderung untuk menguraikan
suatu sistem, yaitu yang mengarah pada pertumbuhan. Umpan balik yang digunakan dalam
morfogenesis adalah umpan balik positif.
Pilihan Untuk Dibuat
Setelah kita mengetahui alasan merupakan nilai yang ideal maka sekarang kita akan
membahas hal apa yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yg berhubungan dengan
pertumbuhan manusia. Tantangan tersebut adalah tantangan untuk mengejar pertumbuhan
tanpa henti, tantangan untuk melawan hambatan pertumbuhan dimanapun itu berada,
tantangan akan kecemasan yang terlibat dalam pengambilan keputusan dalam mengejar
pertumbuhan, serta tantangan berbagi tanggung jawab untuk masa depan. Maka
diperlukannya sebuah pilihan untuk melawan peningkatan diri, untuk pertumbuhan manusia.
Tetapi pilihan juga dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan dan bisa untuk
menghilangkan peluang masa depan. Oleh karena itu, sebuah pilihan juga mempunyai unsur

risiko. Tetapi, jika kita menghindar dari pilihan berarti kita telah menghindar dari tanggung
jawab. Sebuah tanggung jawab untuk nasibnya diri sendiri.

3