PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN OBYEK

ISSN :2303-0984

Vol.1 No.2 - Juli - Desember lahun 20'l 3

Lernbaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Akaderni Kebidanan Kartika Mitra Husada

JURhTAL ATERM
{Publikasi Ilmiah Ilmu Kesehatan}

hggrng
hfral
brl

Jawab

Umum Redaksi
Redaksi

: Dra. Hj. Misfita Farida, SKM, M. Kes


: ZulviWiyanti,

S.Si.T, M. Kes

: Rahmadyanti, M.K.M
AI-Bahra, M.Kom
Bintang Petralina Hutabaraf SST, M. Keb
Delly Dwiprameswary, SST, SE
Jenny Anna Siauta, SST, M. Keh
Liana Elfaristo, SST

LiliAnggraeni, SST
Marliana, SST

Ernd

Pelaksana

Maiyusrita, SKM
Mardiana, SST


Ilubandiyah, SKM
Rosyaniasilr, SST

h:rtit
hetRedaksi

Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat
Akademi Kebidanan Kartika Mitra Husada

lVisma PHI Jl. Cempaka purih Tengah 30 No. 7
{akarta Pusat 10510, Telepon : eZl) 4207723

E-Mail :

Drhcsi Terbit

kartikamitrahus.adp@yahoo.co.id

Setiap 6 bulan


ume.I N0.?

DAFTAR ISI
Faktor-Faklor Yang Mempengaruhi Perilaku Bidan daram penanganan
Atonia {-}teri diKabupaten Maluku Tengah
(Jenny Anna Siauta)
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Berisiko Terhadap Kesehatan
ReproduksiRemaja Putri Di Panti Sosial Jakarta
(Biniang
1g_37

Petralina)

Peran Masl,arakat dalam Pengelolaan Obyek Wisata,,pulau Cangkir,,
di Kabupaten Tangerang Ditinjau dari uu No. 32l200g rentang perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan UU No. 10/2009 Tentang Kepariwisataan
(Nurlaiia Suci Rahayu Rais)
38-5 I
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keinginan (willingness] Guru Dalam

Mernberikan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Di Sekolah

(Zulvi

Wiyanti)

52-76

Analisis Karakteristik Feserta ujian Masuk srIS Tahap I Dan Faktor-Faktor
Dominan Yang IvlemengaruhiLolos Atau Tidaknya peserta
(R. DwiHarwin Kusmaryol, Mohammad Dokhi2, Atik Mar'alis Suhartini3)

77-92

Hubungan Antara Komitrnen Pada organisasi Dan Lingkungan Kerja perawat
dengan Kinerja Perawat Pelaksana Di RSUPN cipto Mangunkusumo

(I{ina Herlino', Odry SyafwiP)

93-109


]V

PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN OB
WISATA "PULAU CANGKIR" DI KABUPATEN
TANGERANG DITINJAU DARI UU NO. 32/2OOg TENTA*.
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAII
HIDUP DAN UU NO. 1O/20A9 TENTANG KEPAR.IWISAT
(

Nurlaila Suci Rahayu Rais
Dosen Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang
e-mail : rais_nurlaiia@1,ahco.com

ABSTRAK
Pariwisata menjadi salah satu andalan pembangunan daerah, sebagaimana
palirvisata rnenjadi kegiatan ekonomi
l,ang tak k-unjung padam, mernungkinkun *uri.
setempat dapat melakukan berbagai kegiatan yang ciapai menambah pen{hasilannya.
Barry*

gbyek wisata pantai yang potensial di Kabupiten-Tangerang, diantiranya pintai htir
Cangkir di Kecamatan- Kronjo Kabupaten Tangerang. Namun sangat disayangkan, hrkr
Cangkir saat ini konclisinya menyedihkan, kotor, tidak terawat, cian mengalami-aUrasi
1=-g
terus menerus sehingga mengancam eksistensinya. Fadahal kaiau dikelola ,.lengan
baik oblet
wisata tersebut dapat mensejahterakan penduduk setempat. Penelitian ini rnenggunaka
metode penelitian deskriptif analistik yaitu pengamatan langsung cii iapangan
melalui anaiisi
data dan lvawancara_ terhadap masyarakat, untuk mengetai'ui sejauhmani peran
masyarakr
dalam pengelolaan obyek wisata tersebut dikaitkan dengan UU No. 32/200b
da
UU No. 10/2009 ter:tang Kepariwisataan. Hasil penelitianruUppLH)
menunjuk*a
bahwa masyarakat merasa tidak rnerniliki dan tidak berperan penting karena
ticiak dilibatkan
dalam pengelolaan surnber daya alamnva. Upaya_u puyu yuig telah dilakukan pemerintah
daerah Kabupaten Tangerang dalam pengeloiian SDA-di Fulau Cangkir
sudah baik, ,amr:n

implenrentasi peraturan-peraturan tersebut masih belum maksimal. R"n.unu pembangunan
Jangka Menengah I)aerah (I{PJMD) Kabupaien Tangcraiig Tahun 2003- 2013,
mengatakiil:
bahwa Pulau Cangkir tidak tsrmasuk kawasan obvei.: rvisa-ta unggulan yang potensial
untuk
dikernbangkan" dan jika ini benar-benar diterapkan. rnaka na.sib i'utu, Crrgkii
akan semakin
meralra. Padahal oby-ek R'isata ini dapat menjacii asei ciaerah
)'ang sckaligus dapar
meningkaikan PAD'
.Kendala-kendaia pengeloiaan ada-iah perilaku maslai.akat iang tidak
menjaga tebersihan lingkungannya, kurangnya perhatian pernerintah dalain rnengatasi
abrasi
dan mempelbaiki sarana dan prasarana akies ,mrk ke lokasi. Sebagal solusinya
perlu pengelolaan SDA yang baik dengan mengaiakarr ker,ia56ma Can
koordinasi antara
pihak-pihak yang terkait seperti dinas lingkr,,gun hidup, dinas parirvisata,
pengusaha, dan
masyarakat sekitarnya, perlu memperbanl,ak rernpar p.rrbrungr_n iampah, p*itu
i,"ngadakan

penyuiuhan sebagai penyadaran mas,varakat akan pentingn-va menjaga
iebeisihan lingkungan,
cian sebagai penahan abrasi, upayakan penara*r,n kerotali hutan rnangrove ,-li
paniai prilau
Cangitir.
Kata Kunci : Pengelolaan Sumber Daya Alam, Kelestarian Lingkungan, obyek
wisata
Tourism

has become o
as wey as the tourism sector
-of,
to be economic activity ihat^oin.rroyffirlYslrrrtopment,
never turns
since the presence of it will aliow local

communities to carry out a range of activities that can add their iniome.
Many potential
coastal tourism in the district of Tangerang, including the beach of pulatt


Cangkir which is

38

Juii-Deseinber: 201-1

]K
J

locatecl in the subdistrict of Kronjo, Tangerang. (Jr rtunately, tlrc current situation of this
beach is depressing, dirty, poorly mointainecl, ond cotttinttotrs being stt-icken b7, nbrasion that
has tlireateited its existence. ln fttct, if ntanaged properly, it curt prosper locctl connnmiy,.

This research ttses the descriptive anclytic methoci that is direct obsenalion llzrottgh datn

onolysis and interuietvs tvith the iocal pttblic, in order to cletennine the extent af the role

i.N

ektor

ra.kat
n1'ak
)uiar-t

lulau
) ang
rb-r'ek-

rakarr

raiisis
rrakat
) dan

rkkan
atkan
rintah
arnun

{unan

itakan
Lintttk

nrakir
dapat

ticiak
abrasi
,rsiny'a

antara

a. dan
rCekan
Ji-rgan,

PrilaLt

ctor
local
tential
hich is
se

,

af

the cornrni,inity in lhe iltcitxagement of the tourist ohject in relatiott to the Lm. 32/2009 (
UUPPLff ) and Law no. 1A/2009 cn Tottrisnt. Resuit of the snriy showed that the local people
c|.o not Jruve cn important role, as well as a sense of belonging, since the.v at'en't involved in
the managem.ent of natural resources. So far the government regulations are goorl, btt the
implenrentalion on the ground is still not nrnruing cts it .yhaild. In adcfitiott, the l,IeclitLt,"t Tenn
De,-elopnrent Plan (RPjl,ID) Tangerang Regency Iear 200B-2013 saicl that Pilcru Cangkir
beach Cces not includ'J area.s lecding iourist obiect thai potentictl to be ciet,elapecl, ancl when ii
is prcperly appliec!, tlte fate of Pulau Cangkir beach vill be moi'e miserable. Thottgh this
tourist obiect can be c regional ssset that can increase local reventp (P,4D). Constrairts o.f
natural resource inanagement is the behavior of the lctcal people wln clo not cn,tare cf
envircnrnental cleanliness, ihe lack of government attention to solve. abrasion, to intprave
facilities and infrastruclure occess to the tourist object location. As a solution needs good
manctgement of natural resources by conducting cooperation and coorclination befiveen
rele'lcuit perties such as environntentcl ogencies, tottrism agencies, entployers, cincl the local
iomnnmitv, it is necesscu'v to multiply garbage drmp, need to condtrct coltnseling as ptrblic
at|areness ttJ the irnportance of keeping the environntenl clean, and replanling mcmgrot'e
fctrests on the cocst of Pulau Cangkir io res,ist abrasion.
Key words : Natural Resource Management, Environmental Sustainability, Tourist Object.

A. PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan
oleh pemerintah. Sektor pariwisata ini mempunyai peran yang sangat penting dalam
pembangunan InConesia khusr-rsnya sebagai L.enghasil devisa l.iegara disanrping sektor migas.
i-ial ini sesuai clengan Fasal 2 huruf a instruksi Presiden Republik Indonesia Norrtor 9 Tahun
1969 Tentarrg Pc,ionian Peuibirraan Pengembangan I(eparilvisataan Nasional, disebutl