LISTRIK STATIS DAN DINAMIS pptx

Listrik statis & Dinamis

Pengertian listrik statis
Listrik statis merupakan energi yang dimiliki
oleh benda bermuatan listrik. Muatan listrik
bisa negatif atau positif. Semua zat terbentuk
dari atom-atom. Setiap atom mempunyai inti
atom yang terdiri dari proton dan elektron
yang mengelilinginya. Proton mempunyai
muatan listrik positif, dan elektron
mempunyai muatan listrik negatif.

Muatan Listrik

• Muatan listrik, (Q) adalah muatan
dasar yang dimiliki suatu benda.
Satuan Muatan listrik adalah coulomb

Menurut Benyamin Franklin, ada dua muatan lisrik :
1.
2.


Muatan listrik positif
Muatan listrik negatif

Hukum Coulomb
Dua buah muatan listrik sejenis akan tolak-menolak dan
tidak sejenis akan tarik-menarik.
“ Besarnya gaya tarik menarik atau tolak-menolak
antara dua muatan listrik sebanding dengan besar
muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya”. Hal ini dikenal sebagai hukum
coulomb.
+

+
F

+

r


+
F

Secara matematis dirumuskan :
F= k

Q1.Q2
r2

Dengan Keterangan :
Q1,Q2

= muatan listrik (C)

r

= jarak kedua muatan (m)

k


= permeabilitas ruang hampa
= 9 . 109 Nm2/C2

Kuat Medan Listrik
Ukuran kekuatan dari medan listrik pada suatu titik,
didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan pada
muatan listrik yang ditempatkan pada titik tersebut,
yang disebut kuat medan listrik (E ). Jika gaya listrik F
dan muatan adalah q, maka secara matematis kuat
medan listrik dirumuskan:
E = F
 
q
Keterangan:
E =kuat medan listrik akibat muatan sumber (NC -1)
F = gaya Coloumb pada muatan uji oleh muatan
sumber q (N)
q = besar muatan uji (C)


Pengertian listrik dinamis

Listrik dinamis adalah listrik yang
dapat bergerak. Cara mengukur
kuat arus pada listrik dinamis
adalah muatan listrik dibagai waktu
dengan satuan muatan listrik
adalah coulumb dan satuan waktu
adalah detik.

Hukum Ohm
1. kuat arus listrik
• Kuat arus listrik adalah jumlah muatan
listrik yang mengalir dalam kawat
penghantar tiap satuan waktu. Jika
dalam waktu t mengalir muatan listrik
sebesar Q, maka kuat arus listrik I
adalah:

2. Beda potensial

Hubungan antara kuat arus listrik (I) dan
tegangan listrik (V)

Rangkaian hambatan
Hambatan Seri
Pada hambatan yang disusun seri berlaku rumus dan ketentuan sebagai berikut.
1. Hambatan pengganti pada rangkaian seri sama dengan jumlah dari setiap
hambatan yang ada pada rangkian tersebut. Berlaku rumus
• Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + …. + Rn
2. Kuat arus yang melewati tiap-tiap hambatan adalah sama. Nilai hambatan
tersebut sama pula dengan nilai hambatan penggantinya
• I1 = I 2 = I 3 = I 4 = … = I s
3. Tegangan pada hambatan pengganti sama dengan penjumlahan semua
tegangan pada tiap-tiap hambatannya.
• Vs = V 1 + V 2 + V 3 + V 4 + … + V n
4. Tegangan pada tiap-tiap hambatan sebanding dengan hambatannya. Jadi
semakin besar hambatan akan semakin besar pula tengangannya.
• V1 : V2 : V3 : .. :Vn = R1 : R2 : R3 : …. : Rn

Contoh Soal

Ibat mempunyai empat buah hambatan
yang masing-masing bernilai 50 ohm dan
dirangkai secara seri. Kemudian pada
ujung-ujungnya
dihubungkan
dengan
sumber tegangan 30 Volt. Tentukanlah
kuat arus yang mengalir pada rangkaian
tersebut !

Jawab :
• Pada rangkaian seri besarnya kuat
arus pada tiap-tiap hambatan adalah
sama besar. Jadi kita tentukan nilai
hambatan penggantinya.
Rs = R 1 + R 2 + R 3 + R 4
Rs = 50 + 50 + 50 + 50
Rs = 200 ohm
V=IxR
I = V/Rs = 30/200 = 0,15 Ampere


Rangkaian Pararel

1. Hambatan pengganti pada susunan pararel dapat
dihitung dengan persamaan

Contoh Soal :

Dari ilustrasi di atas coba sobat hitung besarnya
a. RAB = …?
Jawab
a. 1/RAB = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
= 1/2 + 1/3 + 1/6 = 3/6 + 2/6 + 1/6 = 6/6
jadi RAB = 1 ohm

Hukum Kirchoff
Hukum I Kirchoff berbunyi:
• Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke
suatu titik simpul sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang keluar dari titik

simpul tersebut.
Hukum I Kirchhoff secara matematis
dapat dituliskan sebagai:

Hukum II Kirchoff
Hukum II Kirchoff berbunyi:
• Di dalam sebuah rangkaian tertutup,
jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε)
dengan penurunan tegangan (IR) sama
dengan nol.
Hukum Kirchoff II dirumuskan sebagai
berikut:

Kesimpulan
Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda
bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif atau positif. Semua
zat terbentuk dari atom-atom. Setiap atom mempunyai inti atom
yang terdiri dari proton dan elektron yang mengelilinginya.
Proton mempunyai muatan listrik positif, dan elektron
mempunyai muatan listrik negatif. Sedangkan listrik dinamis

adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada
listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan
muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik.
Kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuat arus yang
masuk sama dengan kuat arus yang keluar, sedangkan pada
rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung
hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan, pada
rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi
pada rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada
hambatan.

TERIMA KASIH

1). Bagaimana, cara membuat benda
bermuatan listrik ( Devi rina )
2). Berilah contoh soal yang berkaitan dengan
hukum coulumb ( dewi c)
3). Apakah listrik statis dan listrik dinamis
mempunyai persamaan dan perbedaan, jika
ada jelaskan persamaan dan perbedaan

tersebut ( Lutvi)
4.). Bagaimana sifat muatan listrik ? (Hindun)
5 ). apakah ada perbedaan rangkaian
hambatan seri dan pararel (puri)
6 ). Apa kelemah dan kelebihan dari listrik
statis dan dinamis (alfinanda)