Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 4 SDN Bandunggede 02 Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
LAMPIRAN 1
RPP dan Perangkat
Pembelajaran IPS
Siklus 1
SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS
MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. KELAS / SEMESTER : 4/2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS
SIKLUS 1
Sekolah : SD NEGERI BANDUNGGEDE 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : 4/2 Alokasi Waktu : 5 x 35 menit (2 pertemuan) Hari/tanggal : ........... /................................
I. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
III. Indikator Pembelajaran
2.3.1 Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.2 Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.3 Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.4 Merumuskan hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.5 Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.6 Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.7 Membuat tabel alat pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.8 Membuat tabel cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.9 Menjawab pertanyaan tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.10 Bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui handout pengolahan kayu tradisional, siswa dapat menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dengan benar.
2. Melalui handout pengolahan kayu modern, siswa dapat menyimak masalah pengolahan kayu modern dengan benar.
3. Setelah menyimak gambar pengolahan kayu, siswa dapat mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.
4. Pada saat menyimak video pengolahan kayu, siswa dapat membuat 2 pertanyaan dari masalah pengolahan kayu tradisional dan modern yang telah dirumuskan dengan benar.
5. Pada saat diskusi kelompok, siswa dapat merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.
6. Melalui studi lapang ke tempat pengolahan kayu, siswa dapat memperinci 2 alat pengolahan kayu berdasarkan teknologi tradisional dan teknologi modern dengan benar.
7. Melalui studi lapang ke tempat pengolahan kayu, siswa dapat memperinci cara kerja pengolahan kayu berdasarkan teknologi tradisional dan teknologi modern dengan benar.
8. Dalam kerja kelompok, siswa dapat membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.
9. Dalam kerja kelompok, siswa dapat membuat tabel tentang cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.
10. Ketika siswa mendiskusikan kesimpulan, siswa dapat menjawab pertanyaan tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.
11. Ketika siswa mendiskusikan kesimpulan, siswa dapat menjawab pertanyaan tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.
12. Melalui diskusi kelas, siswa dapat menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern secara bebas.
V. Materi Pelajaran Alat pengolahan kayu tradisional dan modern (lampiran 1) Cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern (lampiran 1)
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Inkuiri Metode pembelajaran
: Ceramah, diskusi, studi lapang
VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Awal
1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum memulai pelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi).
3. Apersepsi Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Tukang Kayu” dan guru bertanya jawab untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang akan dipelajari. “Siapa yang pernah memotong kayu?.” Alat apa yang digunakan untuk memotong kayu?.
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru
10 Menit Kegiatan Inti
handout
1. Siswa menyimak tentang
50Menit pengolahan kayu tradisional
2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengolahan kayu tradisional
handout
3. Siswa menyimak tentang pengolahan kayu modern
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengolahan kayu modern
5. Siswa menyimak gambar pengolahan kayu tradisional dan modern
6. Siswa mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
7. Siswa membentuk menjadi 6 kelompok dengan jumlah 4 anggota per kelompok
8. Siswa menyimak video pengolahan kayu tradisional dan modern
9. Siswa membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern Misalnya: “Bagaimana caranya menggunakan gergaji menggunakan mesin.?” “Apakah pengunaan gergaji manual lebih menguntungkan daripada menggunakan gergaji mesin.?”
10. Siswa diskusi kelompok
11. Siswa merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
12. Siswa menyampaikan pendapat rumusan hipotesis dan rumusan masalah tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
13. Siswa menanggapi pendapat rumusan masalah dan rumusan hipotesis tentang pengolahan kayu
14. Guru bertanya jawab tentang hal yang kurang dipahami siswa Penutup
1. Guru memberikan penegasan tentang
10Menit pengolahan kayu tradisioanal dan modern
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi pembelajaran.
Pertemuan II Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Awal
1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum
10 Menit memulai pelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi).
3. Apersepsi Guru memberi apersepsi dengan menanyakan.
Siapa yang dirumah mempunyai meja, kursi, lemari? Bagaimana bentuk meja, kursi, dan lemari kalian?
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru Kegiatan Inti
1. Siswa bersama guru mengulas sekilas materi
85 Menit pembelajaran pada pertemuan pertama
2. Siswa membentuk 6 kelompok dengan 4 anggota per kelompok
3. Siswa melakukan studi lapang ke tempat pengolahan kayu
4. Siswa mengamati alat-alat yang digunakan untuk mengolah kayu
5. Siswa menemukan alat pengolahan kayu tradisional dan modern
6. Siswa memperinci bagian-bagian 2 alat yang digunakan untuk mengolah kayu tradisional dan modern
7. Siswa mengamati tukang kayu yang sedang mengolah kayu
8. Siswa menemukan cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern
9. Siswa melakukan wawancara ke tukang kayu untuk memperoleh data yang lebih lengkap
10. Siswa memperinci cara kerja alat pengolah kayu tradisional dan modern
11. Siswa kembali kesekolahan
12. Siswa berdiskusi kelompok untuk membuat tabel tentang alat dan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
13. Siswa mendiskusikan kesimpulan dari pembuatan tabel pengolahan kayu tradisional dan modern
14. Siswa mendiskusikan kesimpulan dan menjawab pertanyaan tentang alat dan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
15. Siswa menyampaiakan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
16. Siswa menanggapi hasil pendapat setiap kelompok Penutup
1. Guru memberi penegasan tentang alat dan 10 menit cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran hari ini
3. Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran
VIII. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar:
a. Lingkungan sekitar
b. Internet
c. Buku paket IPS hal 189
d. Buku paket IPS hal 171
2. Media Belajar
a. Power point
b. laptop
c. Gambar dan Video tentang pengolah kayu tradisional dan modern (lampiran 2)
d. Lembar kerja siswa (lampiran 3)
IX. Penilaian
1. Prosedur penelitian
a. Penilaian Proses
- Pada saat pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas
b. Teknik Penilaian
- Non Tes
c. Kisi-kisi penilaian kreativitas belajar siswa (lampiran 4)
d. Instrumen
- Lembar observasi kreativitas belajar IPS (lampiran 5)
Lampiran 1 Materi Pembelajaran
Perkembangan Teknologi Pengolah Kayu
Teknologi pengolah kayu merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan manusia untuk menghasilkan barang setengah jadi atau barang jadi. Masyarakat pada masa lalu sudah dapat memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, teknologi yang digunakannya masih sangat sederhana. Dengan menggunakan alat sederhana, memerlukan tenaga besar dan hasilnya pun terbatas.
Ketika ilmu pengetahuan berkembang maka berkembang pula teknologi. Alat-alat yang memudahkan pekerjaan manusia banyak ditemukan. Alat-alat tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan manusia. Dengan alat yang lebih modern pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat, ringan, dan hasilnya pun lebih banyak.
Jenis teknologi pengolah kayu dapat dibedakan menjadi dua yaitu teknologi tradisional dan modern. Berikut akan dijelaskan jenis teknologi pengolah kayu secara tradisional dan modern.
1. Bor manual Bor tangan manual adalah peralatan tukang kayu yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kayu yang dilakukan secara manual.
Gambar. 1.1
Cara kerja bor tangan manual:
- Letakan bor tangan manual dalam posisi berdiri
- Tekan bagian pegangan kayu paling atas dengan tangan kiri
- Putarkan dengan kencang bagian tengah pegangan kayu sampai terbentuk lubang didalam kayu
2. Ketam tangan manual/ alat serut kayu
- Letakan kedua tangan pada bagian pegangan ketam kanan kiri
- Tekan ketam dan dorong kedepan
- Ulangi sampai permukaan kayu benar-benar rata atau halus
3. Gergaji potong manual 4. Pahat lubang manual.
Ketam tangan manual adalah peralatan tukang kayu yang digunakan untuk meratakan / menghaluskan permukaan kayu yang telah kering.
Cara kerja ketam tangan manual:
Gergaji potong manual adalah suatu alat perkakas tangan yang digunakan untuk memotong atau mengurangi tebal benda kayu.
Cara kerja gergaji potong manual:
Gambar. 1.2 Gambar. 1.3
- Letakan kayu pada tempat yang stabil
- Letakan ujung kuku ibu jari berbatasan langsung dengan gergaji
- Selalu gerakan gergaji kearah belakang untuk membuat alur gergaji
- Dorong gergaji kedepan dengan sedikit tekanan untuk memotong serat kayu Pahat lubang manual adalah suatu alat perkakas tangan yang digunakan untuk membuat lubang pada bagian kayu.
Gambar. 1.4
- Pegang bagian tangan pahat dengan tangan kiri
- Letakan dalam posisi tegak pahat tangan pada kayu
- Pentalkan palu pahat dengan tangan kanan sampai terbentuk lubang
5.
6.
7. Amplas kayu sederhana
- Amblis kertas amplas seperlunya
- Lekatkan pada tempat kertas
- Pegang tangan tempat kertas dan gunakan dengan arah memutar
8. Kuwas tangan
- Pegang dengan kuat kuas tangan dengan jari tangan menekan kedepan
- Masukan kuas kedalam tempat cat plitur
- Usapkan kuwas pada kayu dengan gerakan kedalam atau keluar arah
b. Jenis teknologi pengolah kayu modern
1. Mesin Bor Kayu Cara kerja pahat lubang manual:
Kuwas tangan adalah alat yang digunakan untuk mengecat atau memlitur kayu. Biasanya alat ini digunakan saat kayu sudah diolah menjadi barang jadi
Cara kerja kuwas tangan
Gambar. 1.6
Amplas kayu sederhana adalah kertas amplas yang digosok kepermukaan kayu dengan tangan Cara kerja amplas sederhana
Gambar. 1.5
Mesin bor kayu adalah sebuah perkakas atau alat yang digunakan untuk mengebor atau melubangi bagian dari kayu.
Gambar. 1.7
Cara kerja mesin bor
- Pasangkan kabel mesin bor ke aliran listrik
- Pegang tangan mesin dengan erat
- Tekan tombol mesin bor dan dorong kedalam permukaann kayu
2. Ketam tangan listrik Ketam tangan listrik adalah sebuah perkakas atau alat untuk menghaluskan atau meratakan permukaan kayu.
Gambar. 1.8
Cara kerja ketam tangan listrik
- pasangkan kabel ketam ke aliran listrik
- Pegang dengan tangan kanan bagian tangan ketam
- Tekan tombol ketam dan arahkan kedepan dan kebelakang secara berulang
3. Gergaji tangan mesin Gergaji tangan mesin adalah sebuah perkakas atau alat untuk membelah kayu.
Gambar. 1.9
Cara kerja gergaji tangan mesin
- Letakan mesin diatas permukaan kayu
- Pasangkan kabel mesin kedalam aliran listrik
- Pegang tangan mesin dan gerakan mesin gergaji kedepan
4. Mesin kompresor listrik
- Pasangkan kabel mesin kedalam aliran listrik
- Pasang kabel semprot dengan kepala semprot berisi cairan cat
- Nyalakan mesin kompresor listrik dengan menarik tuas yang ada pada bagian mesin
- Arahkan kepala semprot kebagian permukaan kayu yang ingin di cat
- Mesin amplas kayu adalah sebuah perkakas atau alat yang digunakan untuk memperhalus seluruh bagian dari kayu Cara kerja mesin amplas kayu:
- Pasangkan kabel mesin kedalam aliran listrik
- Pegang bagian tangan amplas listrik dengan tangan
- Arahkan mesin amplas kayu dengan diputar- putar
5. Mesin amplas kayu
6. Mesin lengkung kayu Mesin kompresor listrik adalah sebuah perkakas atau alat yang memanghasilkan tenaga angin yang dimanfaatkan untuk mengeluarkan cat dengan cepat dan merata
Cara kerja mesin kompresor listrik
Mesin lengkung kayu adalah sebuah perkakas atau alat yang digunakan untuk membuat lengkungan pada bagian kayu Gambar. 2.1
Gambar. 2.2 Gambar. 2.3 Cara kerja mesin lengkung kayu
- Nyalakan mesin kayu Ambil potongan kayu yang ingin dibuat lengkungan -
- Arahkan kayu sesuai dengan arah garis lengkungan yang sudah digambar dengan
kedua tangan
Dalam proses produksi satu bahan dapat diolah menjadi beberapa barang produksi. Kayu dapat dibuat menjadi perabot rumah tangga seperti meja, kursi, almari, tempat tidur. Selain itu kayu juga dapat dibuat menjadi kerangka pensil dan mainan. Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan berikut!
Meja
Alamri Mainan Pintu Kayu jendela Tempat tidur Kursi
Berikut ini gambar kayu yang sudah diolah dan siap untuk dipasarkan:
Gambar 2.5 Gambar 2.4Gambar 2.6 Meja TVMeja Makan Tempat Tidur
Gambar 2.9 Gambar 2.7Gambar 2.8 LemariKursi Panjang Kursi Kelebihan dan kelemahan pengolahan kayu secara tradisional dan modern:
a. Kelebihan dan kelemahan pengolahan kayu secara tradisional
1. Kelebihan: Ramah lingkungan - Biaya Murah -
- Tidak menimbulkan pencemaran/polusi udara maupun suara
2. Kelemahan Waktunya lama
- Tidak bisa memproduksi banyak
- Membutuhkan tenaga kerja banyak
- b. Kelebihan dan kelemahan pengolahan kayu secara modern
1. Kelebihan Tenaga kerja lebih sedikit
- Dapat memenuhi pesanan dalam jumlah besar
- Menghasilkan banyak barang dalam waktu yang singkat
- 2. Kelemahan -
Tidak ramah lingkungan karena polusi suara Memakan biaya yang mahal
- Ketergantungan terhadap bahan bakar atau listrik -
Gambar dan Video tentang pengolah kayu tradisional dan modern Gambar pengolahan kayu tradisional
Gambar 3.1 Menggergajii KayuGambar 3.2 Mengecat KayuGambar pengolahan kayu modern
Gambar 3.4 Gambar 3.3Melubangi Kayu Menghaluskan Kayu
Gambar 3.5 Gambar 3.6Mengecat kayu Memotong Kayu
Viedeo Pengolahan Kayu
Video 4.1 Lampiran 3 Lembar kerja siswa Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : 4/2 Kompetensi Dasar : Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
Nama kelompok: 1. ................................. 2. ................................. 3. ................................. 4. ................................. Langkah-langkah:
1. Carilah informasi di tukang kayu mengenai alat pengolahan kayu tradisional dan modern!
2. Catatlah dalam bentuk daftar dibawah ini!
3. Rincilah bagian-bagian dari alat pengolahan kayu dengan detail!
4. Jelaskan cara kerja pengolahan kayu masing-masing! Nama alat Rincian Cara Kerja Nama Alat Rincian Cara Kerja
No Tradisional Bagian Alat alat Modern Bagian Alat Alat Lampiran 4
Kisi-kisi penilaian kreativitas Belajar Standar Kompetensi Dasar Penilaian Kreativitas Teknik Kompetensi
Indikator Instrumen Penilaian
S1 S2 S3 S4 S5
sumber daya perkembangan Menyimak masalah pengolahan kayu
Observasi Lembar Observasi √
alam, kegiatan teknologi tradisional dan modern ekonomi dan produksi, Mengajukan gagasan rumusan masalah
√
kemajuan komunikasi, dan pengolahan kayu tradisional dan modern teknologi di transportasi serta Membuat pertanyaan tentang rumusan lingkungan pengalaman masalah cara kerja pengolahan kayu
√
kabupaten/kota menggunakannya tradisional dan modern dan provinsi Merumuskan hipotesis tentang cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan
√
modern Memperinci hasil pengamatan alat
√
pengolahan kayu tradisional dan modern Memperinci hasil pengamatan cara kerja
√
pengolahan kayu tradisional dan modern Membuat tabel alat pengolahan kayu kayu
√
tradisional dan modern Membuat tabel cara kerja pengolahan
√
kayu kayu tradisional dan modern Menjawab pertanyaan tentang pengolahan
√
kayu tradisional dan modern Bebas menyatakan pendapat tentang
√
pengolahan kayu tradisional dan modern Lampiran 5
Lembar observasi kreativitas belajar IPS Siswa
Nama Sekolah : SD Negeri Bandunggede 02 Kelas/Semester : 4/2 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Pengolahan Kayu
Skor
No Aspek dan Indikator yang diamati
1 ya tidak
1 Kelenturan Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
2 Keterbukaan Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
3 Kebebasan Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
4 Kelenturan Merumuskna hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
5 Keterbukaan Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern
6 Keterbukaan Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
7 Keterbukaan Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern
8 Keterbukaan Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
9 Kebebasan
Menjawab pertanyaan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
10 Kebebasan Bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
LAMPIRAN 2
RPP dan Perangkat
Pembelajaran IPS
Siklus 2
SIKLUS 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS
MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial KOMPETENSI DASAR : 2.4 Mengenal Permasalahan Sosial Didaerahnya KELAS / SEMESTER : 4/2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS
SIKLUS 2
Sekolah : SD NEGERI BANDUNGGEDE 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : 4/2 Alokasi Waktu : 5 x 35 menit (2 pertemuan) Hari/tanggal : ........... /................................
I. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
2.4 Mengenal permasalahan sosial didaerahnya
III. Indikator Pembelajaran
2.3.1 Menyimak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.2 Mengajukan gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.3 Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.4 Merumuskan hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.5 Memperinci hasil pengamatan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.6 Memperinci hasil pengamatan dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.7 Membuat tabel tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.8 Membuat tabel cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.9 Menjawab pertanyaan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.10 Bebas menyampaikan pendapat tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui handout tentang dampak masalah sampah, siswa dapat menyimak dampak masalah sampah dengan benar.
2. Melalui handout tentang cara penanggulangan masalah sampah, siswa dapat menyimak cara penanggulangan masalah sampah dengan benar.
3. Setelah menyimak gambar masalah sampah, siswa dapat mengajukan 1 gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar.
4. Pada saat menyimak video masalah sampah, siswa dapat membuat 2 pertanyaan dari masalah sampah yang telah dirumuskan dengan benar.
5. Pada saat diskusi kelompok, siswa dapat merumuskan 2 hipotesis tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar.
6. Melalui studi lapang ke tempat lingkungan masyarakat, siswa dapat memperinci 4 dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan tepat.
7. Melalui studi lapang ke tempat lingkungan masyarakat dan mencari sumber bacaan diperpustakaan, siswa dapat memperinci cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan tepat.
8. Dalam kerja kelompok, siswa dapat membuat tabel tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan tepat.
9. Dalam kerja kelompok, siswa dapat membuat tabel tentang cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat tepat.
10. Ketika siswa mendiskusikan kesimpulan, siswa dapat menjawab pertanyaan tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar
11. Ketika siswa mendiskusikan kesimpulan, siswa dapat menjawab pertanyaan tentang cara penanggalangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar.
12. Melalui diskusi kelas, siswa dapat menyampaikan pendapat tentang masalah sampah secara bebas
V. Materi Pelajaran Dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat (lampiran 1) Cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
(lampiran 1)
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Inkuiri Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, studi lapang
VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I
Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu Awal
1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum
10 Menit memulai pelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi).
3. Apersepsi Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Buang Ditong Sampah” dan guru bertanya jawab untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang akan dipelajari. Siapa yang pernah membuang sampah sembarangan? Apa akibat dari membuang sampah sembarangan?.
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak handout tentang dampak
50Menit masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
3. Siswa menyimak handout tentang cara menanggulangi masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara menanggulangi masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
5. Siswa menyimak gambar masalah sampah
6. Siswa mengajukan 1 gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
7. Siswa membentuk menjadi 6 kelompok dengan jumlah 4 anggota per kelompok
8. Siswa menyimak video masalah sampah
9. Siswa membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah sampah Misalnya: “apakah sampah dapat menyebabkan banjir.?”bagaimana cara menanggulangi masalah sampah.?”
10. Siswa diskusi kelompok
11. Siswa merumuskan 2 hipotesis tentang dampak masalah sampah
12. Siswa menyampaikan pendapat rumusan masalah dan rumusan hipotesis tentang sampah yang ada dilingkungan masyarakat
13. Siswa menanggapi pendapat rumusan masalah dan rumusan hipotesis tentang sampah
14. Guru bertanya jawab tentang hal yang kurang dipahami siswa Penutup
1. Guru memberikan penegasan tentang masalah
10Menit sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi pembelajaran.
Pertemuan II Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Awal
1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum
10 Menit memulai pelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi).
3. Apersepsi Guru memberi apersepsi dengan menanyakan.
Apakah sampah dapat dimanfaatkan? Siapa yang dirumah emmpunyai barang dari hasil pemanfatan sampah?
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru Kegiatan Inti
1. Siswa bersama guru mengulas sekilas materi
85 Menit pembelajaran pada pertemuan pertama
2. Siswa membentuk 6 kelompok dengan 4 anggota per kelompok
3. Siswa melakukan studi lapang ke lingkungan masyarakat
4. Siswa mengamati masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
5. Siswa menemukan dampak dari masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
6. Siswa memperinci minimal 4 macam dampak sampah yang ada dilinkungan masyarakat
7. Siswa mencari informasi diperpustakaan tentang cara penanggulangan masalah sampah dari berbagai sumber buku bacaan
8. Siswa menemukan cara penanggulangan masalah sampah
9. Siswa memperinci cara penanggulangan masalah sampah
10. Siswa melakukan wawancara ke warga untuk mendapatkan data yang lebih lengkap
11. Siswa kembali kesekolahan
12. Siswa berdiskusi kelompok untuk membuat tabel tentang dampak dan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
13. Siswa mendiskusikan kesimpulan dari pembuatan tabel masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
14. Siswa mendiskusikan kesimpulan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
15. Siswa menjawab pertanyaan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
16. Siswa menyampaiakan pendapat tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
17. Siswa menanggapi hasil pendapat setiap kelompok Penutup
1. Guru memberi penegasan tentang masalah 10 menit sampah, dampak dan cara penanggulangannya
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran hari ini
3. Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran
VIII. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar:
a. Lingkungan sekitar
b. Internet
c. Buku paket IPS hal 161
d. Buku paket IPS hal 163
2. Media Belajar
a. Power point
b. Laptop
c. Gambar dan Video tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masayarakat (lampiran 2) d. Lembar kerja siswa (lampiran 3)
IX. Penilaian
1. Prosedur penelitian
a. Penilaian Proses
- Pada saat pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas
b. Teknik Penilaian
- Non Tes
d. Instrumen
- Lembar observasi kreativitas belajar IPS
Sampah dilingkungan Masyarakat
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Salah satu kebiasaan tak terpuji adalah membuang sampah sembarangan. Misalnya siswa membuang bungkus permen dan makanan di ruang kelas, di halaman sekolah atau di selokan dekat sekolah. Warga masyarakat membuang sampah dapur di parit, di saluran air atau di sungai.
Sampah pasar, sampah toko, dan sampah kantor banyak berserakan sampai ke jalan raya, karena tak tertampung di bak sampah. Keadaan seperti ini bertentangan dengan keinginan kita, dan merupakan permasalahan bagi kita. Sampah yang bertebaran di sekolah mengurangi keindahan sekolah. Tidak sedap dipandang dan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Sampah yang berserakan di jalan raya mengakibatkan jalan nampak sempit. Jalan menjadi kotor dan licin. Arus lalu lintas kendaraan menjadi tidak lancar, dan membahayakan para pengguna jalan.
Gambar 1.1 Penimbunanan Sampah
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam:
1. Biodegradable: sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
2. Non-biodegredable: sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.
Dapat dibagi lagi menjadi:
a. Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain- lain.
b. Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
Pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup.
Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap lingkungan hidup yang berada disekitarnya, dimana sampah akan menimbulkan beberapa dampak negatif dan bencana seperti:
1. Dampak sampah bagi kesehatan
a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air m inum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit)
c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah
2. Dampak sampah terhadap lingkungan
a. Pencemaran udara Sampah yang menumpuk dan tidak segera terangkut merupakan sumber bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi daerah sensitif sekitarnya seperti permukiman, perbelanjaan, rekreasi, dan lain-lain. Pembakaran sampah seringkali terjadi pada sumber dan lokasi pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses pengangkutan sehingga menyebabkan kapasitas tempat terlampaui. Asap yang timbul sangat potensial menimbulkan gangguan bagi lingkungan sekitarnya.
b. Pencemaran air Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi (cairan limbah) terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan berskala besar menampung sampah dalam jumlah yang cukup besar pula sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup potensial untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah di sekitarnya.
c. Pencemaran Tanah Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya di lahan kosong atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan menyebabkan lahan setempat mengalami pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik dan mungkin juga mengandung Bahan Buangan Berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlukan waktu yang sangat lama sampai sampah terdegradasi atau larut dari lokasi tersebut. Selama waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.
d. Gangguan estetika Lahan yang terisi sampah secara terbuka akan menimbulkan kesan pandangan yang sangat buruk sehingga mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat terjadi baik di lingkungan permukiman atau juga lahan pembuangan sampah lainnya. Proses pembongkaran dan pemuatan sampah di sekitar lokasi pengumpulan sangat mungkin menimbulkan tumpahan sampah yang bila tidak segera diatasi akan menyebabkan gangguan lingkungan. Demikian pula dengan ceceran sampah dari kendaraan pengangkut sering terjadi bila kendaraan tidak dilengkapi dengan penutup yang memadai.
Upaya-upya untuk menanggulangi masalah sampah di antaranya dengan
progam 3R yaitu:a. Reduce (Mengurangi) Reduce artinya mengurangi sampah. Antara lain dapat dilakukan dengan:
1. Usahakan membeli minuman dengan kemasan botol kaca, sehingga bisa langsung dikembalikan ke penjualnya.
2. Saat membeli suatu barang usahakan mencari isi ulangnya. Seperti isi ulang shampo, pewangi, karbol, dan lain sebagainya.
3. Saat membeli suatu barang pilih ukuran yang paling besar. Dari pada pilih yang kecil tapi harus membeli 2 lebih baik membeli 1 dengan ukuran besar.
Dengan begitu akan mengurangi jumlah sampah yang dibuang.
b. Reuse (Menggunakan kembali) Reuse artinya menggunakan kembali sampah yang masih bisa digunakan, di antaranya dengan:
1. Memakai botol air mineral untuk menaruh minuman. Daripada harus membeli botol yang baru lagi, lebih baik menggunakan yang lama.
2. Menggunakan halaman buku tulis yang baru dipakai di satu sisinya saja, terutama untuk hal-hal yang tidak begitu penting. Misalnya untuk corat- coretan rumus.
3. Membawa kantong plastik yang ada di rumah jika akan berbelanja.
Sehingga dapat digunakan untuk membawa belanjaan lagi.
c. Recycle (Mendaur ulang) Recycle artinya mendaur ulang sampah. Pada tahap ini dibutuhkan kreativitas, seperti:
1. Membuat sampah botol air mineral menjadi vas bunga, sampah sedotan plastik menjadi bunga, sampah kardus menjadi pasangan atau figura.
2. Memanfaatkan sampah yang berasal dari rumah kita, caranya:
Memisahkan sampah organik dengan non organik, sehingga - mempermudah proses pendaurulangannya. Mengelompokan sampah kering seperti kaleng botol, kardus, dan kertas - bekas, sehingga dapat dijual atau diberikan ke pemulung. Lampiran 2 Gambar dan Video tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat Gambar masalah sampah
Gambar 2.1 Gambar 2.2Membuang Sampah disungai Pencemaran Sampah Dijalan
Gambar 2.3 Gambar 2.4Pencemaran sampah disungai Pencemaran air
Video Dampah Sampah Video 3.1 Lampiran 3 Lembar kerja siswa Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : 4/2 Kompetensi Dasar : Mengenal permasalahan sosial yang didaerahnya Nama kelompok: 5. .................................
6. ................................. 7. ................................. 8. ................................. Langkah-langkah:
5. Carilah informasi di lingkungan masyarakat mengenai masalah dampak sampah!
6. Bagaimana cara penanggulangan masalah sampah!
7. Carilah sampah-sampah yang bisa didaur ulang dan barang apakah yang dihasilkan dari daur ulang tersebut.
8. Catatlah dalam bentuk tabel dibawah ini! Cara Penanggulangan Sampah
Sampah-sampah Barang-barang No Dampak Sampah yang bisa didaur yag dihasilkan ulang dari daur ulang Lampiran 4
Kisi-kisi penilaian kreativitas Belajar Standar Kompetensi Dasar Penilaian Kreativitas Teknik Kompetensi
Indikator Instrumen Penilaian
S1 S2 S3 S4 S5
sumber daya permasalahan Menyimak masalah sampah yang ada
Observasi Lembar Observasi √
alam, kegiatan sosial dilingkungan masyarakat ekonomi dan didaerahnya Mengajukan gagasan rumusan masalah
√
kemajuan sampah yang ada dilingkungan masyarakat teknologi di Membuat pertanyaan tentang rumusan lingkungan masalah dampak sampah yang ada
√
kabupaten/kota dilingkungan masyarakat dan provinsi Merumuskan hipotesis tentang dampak
√
sampah yang ada dilingkungan masyarakat Memperinci hasil pengamatan dampak
√
sampah yang ada dilingkungan masyarakat Memperinci hasil pengamatan cara penanggulangan masalah sampah yang ada
√
dilingkungan masyarakat Membuat tabel tentang dampak sampah
√
yang ada dilingkungan masyarakat Membuat tabel tentang cara penanggulangan masalah sampah yang ada √ dilingkungan masyarakat Menjawab pertanyaan tentang masalah
√
sampah yang ada dilingkungan masyarakat Bebas menyatakan pendapat tentang masalah sampah yang ada dilingkungan
√
masyarakat Lampiran 5
Lembar observasi kreativitas belajar IPS Siswa
Nama Sekolah : SD Negeri Bandunggede 02 Kelas/Semester : 4/2 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Pokok : Mengenal masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
Skor
No Aspek dan Indikator yang diamati
1 ya tidak
1 Kelenturan Menyimak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2 Keterbukaan Mengajukan 1 gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
3 Kebebasan Membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
4 Kelenturan Merumuskna 2 hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
5 Keterbukaan Memperinci hasil pengamatan 4 dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
6 Keterbukaan Memperinci hasil pengamatan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
7 Keterbukaan Membuat tabel tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
8 Keterbukaan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
9 Kebebasan Menjawab pertanyaan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
10 Kebebasan Bebas menyampaikan pendapat tentang masalah sampah yang ada dillingkungan masyarakat
LAMPIRAN 3
Lembar Observasi
Pelaksanaan Tindakan
RPP Guru
LAMPIRAN 4
Lembar Observasi
Pelaksanaan Tindakan
RPP Siswa
LAMPIRAN 5
Uji Instrumen Penelitian
Uji Instrumen
Instrumen Kreativitas Belajar IPS
a. Mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern kepada orang lain
b. Tidak membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
√
a. Membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
3 Aspek Kebebasan Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern √
√
b. Tidak mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern kepada orang lain
√
2 Aspek Keterbukaan Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
1. Instrumen Sebelum Divalidasi Berikut ini merupakan instrumen yang akan digunakan pada kompetensi dasar 2.3 mengenal perkembngan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
√
b. Tidak menyimak suatu masalah masalah pengolahan kayu tradisional dan modern dari berbagai sudut pandang
√
a. Menyimak suatu masalah pengolahan kayu tradisional dan modern dari berbagai sudut pandang
1 Aspek Kelenturan Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
1 ya tidak
Instrumen Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Kreativitas Belajar IPS Siswa No Indikator/aspek yang diamati Skor
4 Aspek Kelenturan
Merumuskna hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern √
a. Merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dari arah yang berbeda-beda
√
b. Tidak merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dari arah yang berbeda-beda
5 Aspek Keterbukaan Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern √
a. Memperinci 2 alat tradisional dan 2 alat modern
√
b. Tidak memperinci 2 alat tradisional dan 2 alat modern
6 Aspek Keterbukaan Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern √
a. Memperinci cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
√
b. Tidak memperinci cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
7 Aspek Keterbukaan Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern √
a. Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern
√
b. Tidak membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern
8 Aspek Keterbukaan Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern √