KINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

KINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
PADA KANTOR KECAMATAN SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULU
SUNGAI UTARA
H. ZAINAL ARIFIN
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai
ABSTRACT
The central issue in this study is less optimal public service to the community,
such as care of the ID card, family card and others. This study aims to: ( 1 ) To find
evidence of direct services provided in the Pandan River District Employee Population
Administration Services to the community, ( 2 ) To determine the reliability of the
Pandan River District Employee Population Administration Services to the
community, ( 3 ) To determine the Employee Responsiveness River District of North
Hulu Sungai Pandan .
The method used in this study were A study to provide a detailed overview of
the background, the nature, characteristics, typical of the performance pegawai
kecamatan in pelayanan publik. Collecting data with interview techniques, observation
and documentation. Analysis of the research results are used qualitative analysis with
data reduction step , the presentation of the data and draw conclusions .
The results showed : ( 1 ) direct evidence of service in the Office have not been
able to support the improvement of service quality as the number of service personnel
are still lacking, especially his ability is not supported by the availability of technical

equipment and adequate service -based technology, the information service and the
conditions of service of less comfortable, ( 2 ) Reliability has not been able to support
the quality of service, because they can not fulfill the exact period of time, which is
often the timeliness of customer complaints, although in terms of the accuracy of
product services and product destruction service level is good enough, ( 3 )
Responsiveness layananbelum support quality of care because officials are still not
ready sepenuhhati, can not respond well to the needs of customers as well as less
serious response to the problems faced.

Keywords: Performance, Services Quality, Administration.

Pemerintahan

PENDAHULUAN
Birokrasi dalam Pemerintah
Indonesia

memang

tuntutan


Desa,

kedua

sedangkan

berkenan

dengan

memerlukan

pelayanan publik yang harus diberikan

banyak perubahan dalam memenuhi

oleh birokrasi kepada masyarakat.Hal

tuntutan masyarakat. Dalam hal ini


ini tidak dapat ditolak, karena salah

Thoha

satu

(1992:5)

mengatakan

”Masyarakat

menuntut

demokratisasi

di

diadakan


segala

bidang,

pemerintahan

Pernyataan

Thoha

utama
adalah

birokrasi
memberikan

pelayanan terbaik kepada masyarakat.

termasuk pelayanan, sistem birokrasi

pemerintah”.

tugas

Menurut pendapat Zeithaml
(1990:24)

tentang

pelayanan

tersebut dengan jelas menyebutkan,

mengemukakan bahwa ada beberapa

tuntutan

aspek

perubahan


yang

harus

antara

lain:

Pertama

bukti

dipenuhi, yaitu sistem birokrasi dalam

langsung layanan yang meliputi ;

pelayanan

itu


jumlah petugas layanan, perlengkapan

pertama,

tehnis, Informasi dan kondisi tempat

birokrasi,

pelayanan.

oleh

sendiri.Tuntutan
perubahan

birokrasi
yang

sistem


Kedua

keandalan

yang

berhubungan dengan perbaikan secara

meliputi jangka waktu, Ketepatan dan

struktural.

keakuratan serta tingkat kerusakan

Semua unsur dalam sistem

produk layanan, Ketiga adalah Daya

birokrasi di Indonesia serta sistem kerja


Tanggap yang meliputi kesiapan diri

internal dan eksternal dari semua

Petugas melayani, Keinginan Petugas

unsur

Pelayanan, Respon terhadap kebutuhan

yang

terkait,

termasuk

di

Hasil studi pendahuluan yang


Pelanggan serta tanggapan terhadap

dilaksanakan pada mulai januari 2013

masalah yang dihadapi.

dalam

Menurut KEPMENPAN (2005)

ke

penyelenggaraan

menemukan persoalan yang menjadi

pelayanan

Pelayanan


Kondisional,

yaitu

optimalnya

Akuntabilitas,

Kecamatan

Publik

:Transparansi,

Partisipatif,

Sungai

Pandan,

sorotan masyarakat, adalah kurang

publik perlu memperhatikan :
Asas

Kecamatan

Kesamaan

pelayanan
Sungai

masyarakat,

Pemerintah

Pandan

misalnya

kepada

Pelayanan

Hak dan Keseimbangan Hak dan

terhadap Pembuatan KTP baru (e-KTP),

Kewajiban.

Pengurusan

Surat

ijin

kawin,

:

Pengurusan Sertifikat Hak Milik tanah,

Kesederhanaan, Kejelasan, Kepastian

Pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan

waktu, Akurasi, Keamanan, Tanggung

dan lainnya.

Prinsip

Jawab,

Pelayanan

Publik

Kelengkapan

Prasarana,
Kedisiplinan

yaitu

Sarana

Kemudahan
Kesopanan

dan

Menurut pengamatan penulis

Akses,

pada Kantor Camat Sungai Pandan

dan

Kabupaten Hulu Sungai Utara ini

Keramahan serta Kenyamanan.

dalam melaksanakan tugasnya kadang-

Standar Pelayanan yaitu : Prosedur

kadang

Pelayanan, Waktu Penyelesaian, Biaya

keterlambatan dalam penyelesaian ,

Pelayanan, Produk Pelayanan, Sarana

seperti

dan Prasarana, Kompetensi Petugas

Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk

Pemberi Pelayanan.

(KTP) yang dalam peraturan hanya

masih

dalam

ada

pembuatan

terjadi

Kartu

berjangka waktu paling lama 2 hari

Namun

sebaliknya

ada

penyelesaiannya dan ternyata sampai

keuntungan-keuntungan yang dapat

dengan 4 hari penyelesaiannya di

diperoleh apabila masalah ini diteliti,

Kantor Camat tersebut.

khususnya dalam percepatan dalam

sedangkan

dalam pengadministrasian dokumen-

Proses

dokumen pada kantor tersebut masih

Penduduk, Kartu Keluarga, yang akan

relatif kurang berjalan dengan lancar

berdampak positif terhadap Kinerja

hal tersebut dikarenakan kurangnya

Pegawai Kecamatan Sungai Pandan itu

pemahaman pegawai tentang tanggung

sendiri.

jawabnya sebagai aparatur pemerintah

mengambil judul “Kinerja Pegawai

dan sarana dan prasarana yang kurang

Dalam

memadai

Kependudukan

sehingga

membuat

Pembuatan

Kartu

Karena

itulah

Pelayanan

Tanda

penulis

Administrasi

Pada

Kantor

keterlambatan dalam pembuatan Kartu

Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten

Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk

Hulu Sungai Utara”.

(KTP).

METODE PENELITIAN
Pandangan

peneliti,

ada

Pendekatan

penelitian

ini

kerugian-kerugian yang bakal diderita

adalah pendekatan kualitatif dengan

apabila masalah tersebut dibiarkan

menggunakan

tidak diteliti, misalnya; kurang puasnya

yaitu untuk memberikan gambaran

masyarakat terhadap kualitas kinerja

secara

pegawai Kecamatan Sungai Pandan,

belakang,

khususnya dalam Pelayanan Publik.

karakteristik, yang khas dari Kinerja

metode

mendetail
sifat-sifat,

studi

tentang

kasus

latar

karakteristik-

Pegawai dalam memberikan pelayanan

Hulu

publik.

ini,

Kalimantan Selatan. Kecamatan Sungai

kemudian dari karakteristik tersebut

Pandan memiliki luas wilayah 45,00

akan dijadikan penelitian suatu hal

Km2 atau 5,04 persen dari luas wilayah

yang bersifat umum.

Kabupaten

Dari

hasil

penelitian

Model penelitian ini sebagai

Sungai

morfologi,

Utara

Hulu

Propinsi

Sungai.

Secara

mempunyai

garis

berikut :

kemiringan

1.

Data

ketinggian 0-7 m dari permukaan

2.

Uraian dan konsep berdasarkan

laut.Geologi yang merupakan wilayah

data

dataran

Teori menjelaskan data

seluruh wilayah Kecamatan Sungai

3.

Berkenaan model itu, peneliti

Pandan

0-2

%

rendah

tergenang

dan

ini

di

kelas

menyebabkan

secara

periodik.

terlibat secara total dengan obyek yang

Lintang Selatan dan 115’-116’ Bujur

diteliti, seperti yang diharapkan oleh

Timur, rata-rata datarannya berada

Koetjaraningrat

kurang lebih 0-7 di atas permukaan

yang

dikutip

oleh

Moleong bahwa Peneliti harus terlibat

laut, dengan batas-batas :

dan berperan aktif dalam kegiatan

1) Sebelah Utara berbatasan dengan

(1998:5).

Kecamatan Sungai Tabukan.
Lokasi

Kecamatan

Penelitian

Sungai

Pandan

adalah

2) Sebelah Selatan berbatasan dengan

adalah

Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

suatu wilayah Kecamatan yang terletak

3) Sebelah Barat berbatasan dengan

di bagian selatan Amuntai Kabupaten

Kecamatan Babirik.

4) Sebelah Timur berbatasan dengan

peraturan-peraturan baik yang ada di

Kecamatan Amuntai Tengah.

Kecamatan maupun di tempat lain

Sumber data diperoleh dari

yang

berhubungan

erat

dengan

diteliti,

seperti;

Jenis data yang akan digali dalam

masalah

penelitian ini adalah : Jenis data yang

Monografi, dll.

akan digali dalam penelitian ini adalah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data primer dan data sekunder. Data

yang

Hasil

penelitian

yang

primer yang akan digali meliputi Data,

diperoleh adalah belum optimalnya

Bukti Langsung Layanan, Keandalan

kinerja

dan Daya Tanggap Pegawai Kecamatan

administrasi

dalam memberikan pelayanan publik

masyarakat

kepada masyarakat. Sumber data yang

Pandan.

dipilih secara purposive yaitu informan

wawancara

yang dipilih mereka yang menguasai

Kecamatan,

Kepala

Desa,

atau memahami tentang masalah yang

Maysrakat,

Tokoh

Pemuda

diteliti yaitu Camat Sungai Pandan,

masyarakat Kecamatan Sungai Pandan.

Pegawai Kecamatan Sungai Pandan

Selain itu informasi diperoleh melalui

dan

pengamatan

masyarakat

Layanan

Publik

Pengguna
Pada

Jasa
kantor

Kecamatan Sungai Pandan.

pegawai

dalam

pelayanan

publik
di

Data

Kecamatan

Sungai

diperoleh

melalui

dengan

di

terhadap

Pegawai

lapangan

Tokoh
dan

dan

dokumen-dokumen yang diperoleh.
Hasil

wawancara

juga

Sementara data sekunder yang

diperoleh informasi tentang kendala

digali meliputi berbagai dokumen atau

dan hambatan yang dihadapi oleh

kantor

Kecamatan

dalam

Sungai

memberikan

administrasi

Pandan

birokrasi yang ada, merasa memiliki

pelayanan

tanggung jawab dan meningkatkan

kependudukan

kepada

disiplin

kerja

pegawai

kecamatan,

masyarakat yaitu ; Masih berbelit-belit

menambah dan membenahi sarana dan

dalam

rasa

prasarana dan meningkatkan kualitas

kurang,

sumber daya manusia baik kualitas

hal

administrasi,

tertanggung

jawab

masih

kelengkapan

sarana dan

prasarana

maupun kuantitasnya.
Didalam

masih kurang, kedisiplinan dalam jam

penyelenggaraan

kerja masih sering dilanggar, serta

pelayanan publik, terdapat dua pihak

terbatasnya Sumber Daya Manusia

yang berhadapan dan saling berbeda

(SDM) baik kualitas mapun kuantitas.

kepentingan. Pihak aparat birokrasi

Kemudian
wawancara

dari

dengan

hasil
Pegawai

sebagai

pemberi

berhadapan

layanan

dengan

yang

masyarakat

Kecamatan dan Masyarakat Sungai

sebagai pengguna jasa layanan, antara

Pandan

strategi

keduanya,

pegawai

perbedaan

Kecamatan Sungai Pandan berjalan

mencolok.

Aparat

birokrasi

pada

sesuai

dasarnya

adalah

seorang

abdi,

Pemerintah dan msyarakat dan bisa

bukannya

sebagai

tuan.

mengatasi permasalahan yang mereka

tersebut

hadapi.

tersebut

ditanamkan secara sistematis kepada

antara lain, yaitu; mengsederhanakan

aparat birokrasi.Hal tersebut membawa

diperoleh

kebijakan

agar

harapan

Strategi

pula

Kinerja

yang

kebijakan

dinginkan

sering

kali

terdapat

kepentingan

selama

ini

tidak

yang

Persepsi
pernah

konsekuensi pada masih munculnya

pelayanan.Pengamatan yang dilakukan

sikap arogansi birokrasi, seperti merasa

dilapangan

sebagai pihak yang paling dibutuhkan

kecenderungan

oleh orang banyak, atau bersikap

sangat mencolok dalam memberikan

seenaknya kepada masyarakat.Sikap

pelayanan.Realitas

yang ditunjukkan oleh sebagian besar

menunjukan bahwa aparat birokrasi

aparat

dalam

birokrasi

tersebut

membuat

menunjukkan

adanya

diskriminasi

yang

pelayanan

kenyataannya

melakukan

masyarakat merasa tidak memperoleh

pembedaan

pelayanan seperti yang diharapkan,

masyarakat pengguna jasa. Pembedaan

bahkan masyarakat sering kali merasa

pelayanan tersebut didasarkan atas

disepelekan dan tidak diorangkan oleh

beberapa hal antara lain, karenafaktor

birokrasi.Kecenderungan yang justru

tinggi rendahnya status sosial ekonomi,

terjadi

masyarakat

kedekatan hubungan sosial dengan

dibalikkan artinya menjadi masyarakat

aparat, penampilan fisik pengguna jasa,

sebagai abdi birokrat.

etnik, afiliasi politik afiliasi sosial

adalah

Adanya
pelayanan

secara

abdi

perbedaan
normatif

sikap
dengan

kemasyarakatan,

oleh

aparat

birokrasi

terhadap

dan

tingkat

intelektualitas masyarakat.

sikap pelayanan secara faktual yang
dilakukan

pelayanan

Berdasarkan observasi pada
kantor

Kecamatan

Sungai

Pandan

terungkap dari banyaknya keluhan

misalnya terlihat bahwa aparat sangat

yang

membedakan

dirasakan

oleh

masyarakat

pengguna jasa pada saat menerima

dalam

memberikan

sapaan kepada masyarakat pengguna

jasa. Aparat akan terlihat lebih ramah

prasarana masih kurang, kedisiplinan

kepada

dalam

masyarakat

pengguna

jasa

jam

kerja

masih

sering

yang telah dikenal sebelumnya atau

dilanggar, serta terbatasnya Sumber

karena status sosial ekonomi pengguna

Daya Manusia (SDM) baik kualitas

jasa yang menunjukkan sebagai orang

maupun

kaya, sedangkan masyarakat pengguna

mengoptimalkan

jasa yang berasal dari desa dengan

Desa Tigarun dalam pelayanan publik

penampilan sederhana, biasanya akan

sehingga

mendapat perlakuan yang tidak sebaik

memuaskannya pelayanan publik yang

kelompok masyarakat pengguna jasa

dirasakan

yang pertama. Stigma pelayanan yang

Sungai Pandan.

sudah dimaklumi oleh publik tersebut

KESIMPULAN

menjadikan masyarakat pengguna jasa

Kantor

kuantitas

tidak

kinerja

sekretariat

berdampak

masyarakat

dapat

kurang

Kecamatan

Kecamatan

Sungai

seakan saling berlomba untuk dapat

Pandan belum dapat melaksanakan

memperoleh hak istimewa dari aparat

pelayanan administrasi kependudukan

birokrasi.

yang sesuai harapan Pemerintah dan
Hasil

uraian

masyarakat karena adanya kendala dan

disimpulkan

bahwa

hambatan yang dihadapi. Strategi yang

Pandan

dilakukan untuk mengatasi hal tersebut

Berdasarkan
diatas

dapat

Kantor

Kecamatan

masih

berbelit-belit

Sungai

dalam

hal

adalah

mengsederhanakan

birokrasi

administrasi, rasa tertanggung jawab

yang ada, merasa memiliki tanggung

masih kurang, kelengkapan sarana dan

jawab dan meningkatkan disiplin kerja

para pegawai kecamatan, menambah

kantor baru yaitu tempat parkir yang

dan membenahi sarana dan prasarana

teduh,

dan meningkatkan kualitas sumber

pelanggan yang nyaman.

daya manusia baik kualitas maupun

Camat

toilet

kuantitasnya.

kecamatan

SARAN

standarisasi
Kantor

Kecamatan

Sungai

dan

ruang

tunggu

dan

pegawai

segera

membuat

pelayanan

didalamnya

yang

memuat

prosedur

Pandan segera melakukan pembenahan

pelayanan, waktu pelayanan, biaya

di kantor dengan tiga langkah kongkrit

pelayanan dan lain-lain yang dianggap

yaitu

perlu berdasarkan Standar Operasional

:

Pertama,

menginventarisasi

kebutuhan barang kantor yang masih

Prosedur dan ISO

kurang atau sudah aus/rusak dan

Pegawai

segera melengkapinya baik dengan

berkomitmen

pembelian sendiri maupun dengan

melakukan

mengajukan

mungkin

permintaan

baran

ke

kecamatan
bersama

upaya

harus
untuk

semaksimal

mewujudkan

pelayanan

Pemerintah Daerah. Kedua, membuat

publik

selebaran/papan pengumuman yang

bertindak selalu untuk mengutamakan

berisikan informasi pelayanan. Ketiga,

pelayanan diatas kepentingan pribadi

melakukan

sehingga pelayanan yang diberikan

renovasi

dan

mencat

yang

prima

bangunan kantor yang sudah banyak

murni

yang

pelanggan/masyarakat

rusak

beberapa

dengan

fasilitas

menambah

pelayanan

pada

untuk

yaitu

dengan

kepentingan
tanpa

mengharap imbalan diluar ketentuan

yang

berlaku

termasuk

dalam

merespon dan menanggapi masalah

Robin, S.P. 2003, Perilaku Organisasi,
Alih Bahasa TIM Indeks. PT
Indeks Gramedia, Jakarta.

atau kebutuhan pelanggan.

Siagian,

Sondang
P.,
1994,
Pengembangan Sumber Daya
Insani, PT. Sumber Bahagia,
Jakarta.

Soekidjo

Notoatmojo,
2003,
Pengembangan Sumber Daya
Manusia, Rineka Cipta,
Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA
A.Parasuraman,
L.l.
Berry,
1990.Delivery
Quality
Services,.Balancing Customer
Perseption
and
Exeptation.New York : The
Free Press
Dwiyanto,

Agus
dkk,
Reformasi
Birokrasi Publik di Indonesia,
Gadjah Mada University
Press.

Hasibuan, Malayu SP, 2003, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Bumi
Aksara Jakarta
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu,
2005. Evaluasi Kinerja SDM,
Rineka Cipta, Jakarta
Moleong

Lexy J., 1998.Metodologi
Penelitian
Kualitatif.Bandung : Remaja
Rosdakarya.

Rahayu, Sri Budhi, 2004, Pengaruh
Kemampuan dan Motivasi
Kerja
Perawat
Terhadap
Kualitas Pelayanan Kesehatan
Pada Rumah Sakit Santo
Borromeus
Bandung,
Universitas
Pajajaran,
Bandung.

Thoha Miftah, 1992, Beberapa Aspek
Kebijakan
Birokrasi,
PT
Medya Widya Mandala,
Yogjakarta
Umar,

Nimran,
2000,
Perilaku
Organisasi, Cetak kedua,
CV. Citra Media Karya
Anak Bangsa, Jakarta.

Umar, Hussien, 2001, Riset SDM Dalam
Organisasi,
Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Vincent

Gasfersz, 2005, Balanced
Scorecard Dengan Six Sigma
untuk Organisasi Bisnis dan
Pemerintahan. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.

Wahyu, dkk, 2006, Pedoman Penulisan
Tesis.Pustaka
Banua,
Banjarmasin.
Wibawa, Samodra dkk, 2000, Evaluasi
Kebijakan Publik, Rajawali
Press, Jakarta.

Zeithami.,

V.A. and M..J Bitner,
1999.Services
Marketing:
New York, The MC GrowHill Companies Inc.