IMPLEMENTASI IMAN KEPADA ALLAH DAN YANG

1

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

Adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah SWT. Tuhan
Yang Maha Kuasa. Tuhan yang menciptakan alam semesta dan yang
mengaturnya. Tidak ada Tuhan selain Allah SWT yang wajib disembah. Umat
islam meyakini adanya Allah SWT dan mengetahui sifat-sifatnya, agar menjadi
mukmin sejati. Dengan modal iman inilah kita akan menjalankan perintah-Nya
dan meninggalkan larangan-Nya. Beriman kepada Allah SWT merupakan hal
yang pokok dalam agama dan akidah seorang Muslim, maka dari itu sudah
sepatutnya sebagai salah satu bukti cinta kita kepada sang Pencipta yakni kita
mengetahui sifat-sifat agung yang dimiliki-Nya, serta sifat yang mustahil yang
tidak mungkin disifati oleh Allah SWT, dengan demikian dapat menambah rasa
cinta dan rasa penghambaan yang tinggi kepada Sang Pencipta.

B.


Rumusan Masalah
1.

Apa yang dimaksud Beriman Kepada Allah SWT ?

2.

Bagiaman sifat-sifat Allah SWT ?

3.

Bagaimana fugsi iman kepada Allah SWT ?

4.

Bagaimana implementasi Iman kepada Allah SWT ?

5.


Apa hikmah yang terkandung dalam beriman kepada Allah SWT ?

2

C.

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yakni untuk memenuhi tugas
mata kuliah Aqidah dan Syariah, serta sebagai referensi bagi pembaca untuk
lebih mengetahui tentang Implementasi iman kepada Allah SWT serta hikmah
yang terkandung didalamnya sehingga dapat menambah kecintaan kita dan rasa
penghambaan kita kepada-Nya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Iman Kepada Allah SWT
Iman menurut bahasa artinya percaya atau yakin terhadap sesuatu. Iman
menurut istilah adalah pengakuan di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan

dikerjakan dengan anggota badan. Hal ini sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW
yang berbunyi :
(‫اليمان معرفة بالقلب و قول باللسا ن و عمل بالركان )رواه الطبران‬
pengamalan dengan anggota badan.”(HR Thabrani)
Dari penjelasan Hadits di atas dapat disimpulkan bahwa iman kepada
Allah SWT membutuhkan tiga unsur anggota badan yang tidak bisa dipisahkan
satu sama lainnya, yaitu hati, lisan dan anggota badan. Oleh karena itu, apabila
ada seseorang yang mengaku beriman kepada Allah SWT hanya dalam hati,
lisan, hati dan lisan atau anggota badan saja, maka orang tersebut belum bisa
dikatakan orang yang beriman.
Iman kepada Allah merupakan suatu keyakinan yang sangat mendasar.
Tanpa adanya iman kepada Allah SWT, seorang tidak akan beriman kepada

3

yang lain, seperti beriman kepada malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul Allah dan
hari kiamat.
Firman Allah SWT :
‫ب المذى ا من نمزمل ممنن مقبنلل موممنن‬
‫على مرلسولممه موالمكمتا م‬

‫ميا ا مي زلمها المذي نمن امملنوا امملنوا مباللمه مومرلسولممه موالمكمتا م‬
‫ب المذى ن م ز مزمل م‬
﴾١٣٦«‫ميكلفنر مباللمه مومملمئك ممتمه موكتمبمه مولرلسلممه موالي منومم المخمر فقد مض ز مل مضلل بممعي نددا ﴿النسأ‬
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya dan kepada kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya,
serta kitab Allah yang diturunkan sebelumnya, Barang siapa yang kafir
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,Rasul-rasul-Nya, dan
hari kemudian maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
(QS.An Nisa : 136).

B.

Sifat-Sifat Allah SWT
Allah SWT adalah zat Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas seluruh alam
beserta isinya. Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz sebagai sifat
kesempurnaan bagi-Nya. Sebagai muslim yang beriman, wajib mengetahui
sifat-sifat tersebut.
1.

Sifat wajib, artinya sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT . sifat

wajib Allah berjumlah 13.

2.

Sifat mustahil, artinya sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada pada Allah
SWT. Sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib. Jumlahnyapun
sama dengan jumlah sifat wajib bagi Allah SWT.

4

3.

Sifat jaiz, artinya sifat yang mungkin bagi Allah SWT untuk berbuat
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Artinya
Allah berbuat sesuatu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang
melarang. Sifat jaiz bagi Allah hanya satu, yaitu “Fi’lu kulli mumkinin au
tarkuhu.”

Sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWT adalah sebagai berikut.


No Sifat Wajib

Artinya

Sifat Mustahil

Artinya

1.

Wujud

Ada

Adam

Tidak ada

2.


Qidam

Terdahulu

Hudus

Baru

3.

Baqa’

Kekal

Fana’

Rusak

4.


Mukhalafatu

Berbeda dengan baru Mumasalatu

lilhawadisi

(mahluk)

5.

hawadisi

Qiyamuhu binafsihi Berdiri dengan zat- Ihtiyajuhu
Nya sendiri

lighairihi

lil Sama

dengan


mahluk-Nya
Membutuhkan
pertolongan
orang lain

6.

Wahdaniyat

Esa

Ta’adud

Berbilang

7.

Qudrat


Kuasa

Ajzu

Lemah

8.

Iradat

Berkehendak

Karahah

Terpaksa

9.

Ilmu


Mengetahui

Jahlun

Bodoh

10. Hayat

Hidup

Mautun

Mati

11. Sama’

Mendengar

Summu

Tuli

12. Basar

Melihat

Umyum

Buta

5

13. Kalam

C.

Berfirman

Bukmum

Bisu

Fungsi Iman Kepada Allah SWT
Fungsi iman dalam kehidupan manusia adalah sebagai pegangan hidup.
Orang yang beriman tidak mudah putus asa dan ia akan memiliki akhlak yang
mulia karena berpegang kepada petujuk Allah SWT yang selalu menyuruh
berbuat baik.

D.

Implementasi Iman Kepada Allah SWT
Ada banyak implementasi iman kepada Allah yang bisa kita lakukan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti :
1. Takwa kepada Allah SWT


Mendirikan Sholat.



Menafkahkan sebagian rezeki.



Beriman Kepada Kitab Allah.



Menafkahkan sebagian hartanya baik disaat waktu lapang
ataupun sempit.



Selalu berbuat kebajikan.

6



Mampu menahan amarah.



Mampu memaafkan kesalahan orang lain.



Melaksanakan perintah Allah dari segi ibadah.



Berhenti dari perbuatan keji dan tidak mengulanginya lagi.



Mempercayai dengan benar rukun iman.

2. Berbuat baik kepada orang tua.
a. Berbakti kepada ke dua orang tua ketika masih hidup.
 Mematuhi semua perintahnya, selama tidak bertentangan
dengan ajaran agama.
 Tidak menyakiti hatinya dan tidak membentak.
b. Berbakti kepada ke dua orang tua ketika sudah meninggal.
 Menshalatkan dan mendoakan.
 Memohon ampun kepada Allah atas dosa dan kesalahannya.
 Melanjutkan silaturrahmi yang telah terbiasa dilakukannya.
3. Berbuat baik kepada sesama manusia.
 Tolong menolong dalam hal baik dan taqwa, dan tidak tolong
menolong dalam dosa dan permusuhan.
 Mendamaikan mereka yang berselisih.

7

 Tidak saling mengolok-ngolok atau menghina.

E.

Hikmah yang Terkandung dalam Beriman Kepada Allah SWT
1.

Menambah Keyakinan
Kita tahu bahwa Allah SWT lah yang menciptakan segala sesuatunya dan
membuat kita masih hidup sampai sekarang. Jadi kita harus semakin
yakin dan bersyukur kepada Allah

2.

Menambah Ketaatan
Dengan beriman kepada Allah dapat menjadikan acuan untuk taat
menjalani perintah Allah dan menjauhi laranganya sehingga hati kita akan
selalu ingat kepada Allah

3.

Menentramkan Hati
Dalam surah Ar-Ra'ad ayat 28 dijelaskan bahwa orang-orang beriman
selalu mengingat Allah, dan membuat hati mereka tentram karenanya.

4.

Dapat Menyelamatkan Hidup Manusia di Dunia Maupun Akhirat
Dalam Quran Surah Al-Mukminin, Allah berfirman : "Sesungguhnya
Kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam
kehidupan dunia dan pada berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)"

5.

Mempunyai Rasa Kasih Sayang yang Tinggi.
Hikmah beriman kepada Allah dapat membuat diri mengingat orang lain,
seperti anak yatim, fakir miskin, dan menghargai sesame muslim dan

8

orang lain. Alhasil sikap kasih sayang, jiwa sosial orang yang beriman
kepada Allah sangat tinggi.
Karena orang yang beriman akan mempunyai jiwa rendah hati, sering
melakukan amal saleh, menyayangi semua makhluk ciptaan Allah SWT,
karena tidak ada satupun ciptaan-Nya yang sia-sia.
6.

Diampuni Dosanya dan Mendapat Pahala Besar.
Orang yang dijamin akan diampuni dosanya akan memperoleh pahala
yang besar karena ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah dan larangan
Allah SWT ketika berada di dunia (lihat surah Al-Maidah ayat 9).

7.

Rasa Syukur Bertambah
Allah SWT yang menciptakan segalanya, memberi nikmat yang besar
kepada kita. Sudah sanngat sepantasnya jika kita terus dan semakin
bersyukur atas segala karunia yang telah Allah berikan.

8.

Tidak Akan Musyrik
Dengn mengetahui kebesaran dan keagungan Allah SWT, tidak mungkin
seseorang yang beriman akan berubah menjadi musyrik, kecuali Allah
berkehendak.

9.

Mendatangkan Keuntungan dan Kebahagiaan Hidup
Manusia yang beriman kepada Allah hati mereka menjadi tentram, hidup
pastinya akan lebih bahagia dan permasalahan menjadi lebih mudah
diselesaikan karena Allah akan membantunya.

9

10.

Menyadari kelemahan dirinya dihadapan Allah Yang Maha Besar
sehingga ia tidak mau bersikap dan berlaku sombong atau takabur serta
menghina orang lain.

11.

Menyadari bahwa segala yang dinikmatinya berasal dari Allah yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang. Sikap menyebabkan ia akan menjadi
orang yang senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Ia memanfaatkan
segala nikmat Allah SWT sesuai dengan petunjuk dan kehendak Nya.

12.

Menyadari bahwa dirinya pasti akan mati dan dimintai dirinya pasti akan
mati dan dimintai pertanggungjawaban tentang segala amal perbuatan
yang dilakukan. Hal ini menyebabkan ia senantiasa terhati-hati dalam
menempuh liku-liku kehidupan di dunia yang fana ini.

13.

Merasa bahwa segala tindakannya selalu dilihat oleh Allah yang Maha
Mengetahui dan Maha Melihat.

BAB III

PENUTUP

A.

Kesimpulan

10

Iman menurut bahasa artinya percaya atau yakin terhadap sesuatu. Iman
menurut istilah adalah pengakuan di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan
dikerjakan dengan anggota badan. Iman kepada Allah merupakan suatu
keyakinan yang sangat mendasar. Tanpa adanya iman kepada Allah SWT,
seorang tidak akan beriman kepada yang lain, seperti beriman kepada malaikat,
kitab-kitab, rasul-rasul Allah dan hari kiamat.
Allah SWT adalah zat Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas seluruh alam
beserta isinya. Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz sebagai sifat
kesempurnaan bagi-Nya.
Fungsi iman dalam kehidupan manusia adalah sebagai pegangan hidup.
Orang yang beriman tidak mudah putus asa dan ia akan memiliki akhlak yang
mulia karena berpegang kepada petujuk Allah SWT yang selalu menyuruh
berbuat baik.
Ada banyak implementasi iman kepada Allah yang bisa kita lakukan
dalam kehidupan sehari-hari, seperti takwa kepada Allah SWT, berbuat baik
kepada orang tua dan kepada sesama manusia.
Hikmah dari implementasi yaitu salah satunya menambah keyakinan serta
ketaantan kita kepada Allah SWT.

B.

Saran
Semoga dengan memahami beriman kepada Allah SWT dapat menambah
rasa penghambaan kita kepada-Nya serta kita senantiasa mengagungkannya
karena sifat-Nya yang mulia dan meningkatkan keimanan kita kepada ALLAH
SWT.