Gambaran Umum PP 71 Untuk Mahasiswa UNES
GAMBARAN UMUM
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
BERBASIS AKRUAL
(PP 71 TAHUN 2010)
JAKARTA, 26 AGUSTUS 2015
www.ksap.org
DASAR HUKUM
Psl 1
UU17/2003
• Pendapatan negara/daerah dalah hak pemerintah
pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih
• Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah
pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih
Psl 36 ayat
(1) UU
17/2003
• Ketentuan mengenai pengakuan dan
pengukuran pendapatan dan belanja
berbasis akrual dilaksanakan selambatlambatnya dalam 5 (lima) tahun
• Ketentuan mengenai pengakuan dan
Psl 70 ayat
pengukuran pendapatan dan belanja
(2) UU 1/2004
berbasis akrual dilaksanakan selambatlambatnya tahun anggaran 2008
www.ksap.org
PENYUSUNAN SAP AKRUAL
• SAP Akrual dikembangkan dari SAP yang ditetapkan
dalam PP 24/2005 dengan mengacu pada International
Public Sector Accounting Standards (IPSAS) dan
memperhatikan peraturan perundangan serta kondisi
Indonesia.
• Pertimbangan:
– SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005 berbasis
”Kas Menuju Akrual” sebagian besar telah mengacu
pada praktik akuntansi berbasis akrual,
– Para Pengguna yang sudah terbiasa dengan SAP PP
24/2005 dapat melihat kesinambungannya.
www.ksap.org
KRONOLOGIS SAP AKRUAL
1. Dengar Pendapat (hearing) telah dilaksanakan dari
tahun 2007 sampai tahun 2008
2. September 2008, konsultasi ke DPR
3. Desember 2008, draft final telah disampaikan ke BPK
untuk dimintakan pertimbangan
4. Februari 2009, Surat Pertimbangan BPK
5. Agustus 2009, RPP SAP Akrual disampaikan ke
Menkeu dan Menhukham
6. November 2009-Juni 2010, pembahasan dengan
Menhukham
7. Juli 2010, RPP SAP Akrual disampaikan ke
Mensesneg
8. Oktober 2010, terbit PP 71/2010 SAP Akrual
www.ksap.org
KONSEPSI DAN MANFAAT BASIS AKRUAL
• Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi
atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan
keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa
memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan
• Pendapatan diakui pada saat hak telah diperoleh (earned) dan beban
(belanja) diakui pada saat kewajiban timbul atau sumber daya
dikonsumsi
• Manfaat basis akrual antara lain:
Memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah
Menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajiban
pemerintah
Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya
jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan
5
www.ksap.org
LINGKUP PENGATURAN PP 71/2010
(PENJELASAN UMUM)
• Meliputi SAP Berbasis Akrual dan SAP Berbasis
Kas Menuju Akrual
• SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I
dan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat
segera diterapkan oleh setiap entitas
• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada
Lampiran II berlaku selama masa transisi bagi
entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP
Berbasis Akrual
www.ksap.org
PENERAPAN BASIS AKRUAL
(PASAL 7)
• Penerapan SAP Berbasis Akrual dapat
•
•
dilaksanakan secara bertahap dari penerapan
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual menjadi
penerapan SAP Berbasis Akrual
Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP
Berbasis Akrual secara bertahap pada
pemerintah pusat diatur dengan Peraturan
Menteri Keuangan
Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP
Berbasis Akrual secara bertahap pada
pemerintah daerah diatur dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri
www.ksap.org
PERUBAHAN PSAP
(PASAL 5)
• Dalam hal diperlukan perubahan terhadap
PSAP, perubahan tersebut diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan setelah mendapat
pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan
• Rancangan perubahan PSAP tersebut disusun
oleh KSAP sesuai dengan mekanisme yang
berlaku dalam penyusunan SAP
www.ksap.org
STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL
(LAMPIRAN I)
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP):
1. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan;
2. PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran;
3. PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas;
4. PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan;
5. PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan;
6. PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi;
7. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;
8. PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam
Pengerjaan;
9. PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban;
10. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan
Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa;
11. PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian;
12. PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional.
www.ksap.org
KOMPONEN LK
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(SAL)
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan Operasional
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan
Page 10
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (1-2)
• Menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA,
belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan
pembiayaan, yang masing-masing
diperbandingkan dengan anggarannya dalam
satu periode
• Untuk memenuhi kewajiban pemerintah yang
diatur dalam peraturan perundangan (statutory)
Page 11
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
STRUKTUR LRA (2-2)
•
•
•
•
•
•
Page 12
Pendapatan-LRA
Belanja
Transfer
Surplus/defisit-LRA
Pembiayaan
Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
(SiLPA/SiKPA)
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
LAPORAN PERUBAHAN SAL
•
Page 13
Melaporkan mutasi Saldo Anggaran Lebih
(SAL) yang merupakan akumulasi saldo
SiLPA/SiKPA dari LRA
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
STRUKTUR LP SAL
• Saldo Anggaran Lebih awal;
• Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
• Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun
berjalan;
• Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun
Sebelumnya; dan
• Lain-lain
Page 14
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
NERACA
• Aset
• Kewajiban
• Ekuitas (tanpa dirinci lebih lanjut ke EDL, EDI, EDC)
Ekuitas merupakan surplus/defisit Laporan
Operasional atau selisih antara pendapatan dan
beban akrual
Page 15
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
LAPORAN OPERASIONAL
• Pendapatan-LO dari kegiatan operasional
• Beban dari kegiatan operasional
• Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional,
bila ada
• Pos luar biasa, bila ada
• Surplus/defisit-LO
Page 16
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
• Menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos
Ekuitas awal, Surplus/Defisit-LO pada periode
bersangkutan, dan koreksi-koreksi yang
langsung menambah/mengurangi ekuitas dana
Page 17
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Laporan
Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE harus
mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan
LPE.
(Par 105 & 106)
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGAN
Tanggung jawab penyusunan dan
penyajian laporan keuangan berada
pada pimpinan entitas
(Par 13)
HUBUNGAN ANTAR LAPORAN
Laporan Finansial:
LO Laporan Perubahan Ekuitas Neraca
Laporan Pelaksanaan Anggaran:
LRA Laporan Perubahan SAL
Page 20
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
www.perbendaharaan.go.id
CONTOH A:
SATKER MENYEWAKAN GEDUNG
SATKER MEMBAYAR HONORARIUM
21
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh 1 :
• Satker A Pemilik Gedung Serbaguna telah
menyewakan gedung serbaguna kepada
pelanggan pada tgl 25 Des’12 namun baru
dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1.000.000,– Kapan timbulnya hak memperoleh pendapatan sewa?
– Kapan “pengakuan” pendapatan berbasis akrual?
– Kapan terjadi aliran kas?
– Kapan “pengakuan” pendapatan berbasis kas?
22
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh
Basis Kas:
Pendapatan
dilaporkan pada
laporan 2013
(LRA)
Basis Akrual:
Pendapatan
dilaporkan pada
laporan 2012 (LO)
23
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh 2 :
• Honor pegawai penjaga Gedung pada Satker A,
bulan Des’12, dibayar tgl 10 Jan’13 sebesar
Rp.700.000,– Kapan terjadinya penggunaan jasa pegawai shg
timbulnya kewajiban membayar honor?
– Bagaimana “pengakuan” beban?
– Kapan terjadi aliran pengeluaran kas?
– Bagaimana “pengakuan” belanja?
24
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh
Basis Akrual:
Beban Pegawai
dilaporkan pada
laporan 2012 (LO)
25
Basis Kas:
Belanja Pegawai
dilaporkan pada
laporan 2013
(LRA)
www.ksap.org
Akrual VS Kas
• Contoh 1& 2: Satker Pemilik Gedung Serbaguna
– Satker telah menyewakan gedung serbaguna kepada pelanggan pada
tgl 25 Des’12 namun baru dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1 juta.
– Honor pegawai penjaga gedung bln Des’12 dibayar tgl 10 Jan’13
Rp.700.rb,Basis Kas (LRA)
2012
Basis Akrual (LO)
2013
2012
2013
Pendapatan
0
1.000.000
1.000.000
0
Belanja/
Beban
0
700.000
700.000
0
Silpa/Surplus
0
300.000
300.000
0
Lihat
Perbedaannya
!
N E R A C A BASIS KAS & AKRUAL
2012
Kas
Piutang
Kewajiban
2013
0 Kas
300.000
1.000.000 Piutang
700.000 Kewajiban
0
26
0
www.ksap.org
www.perbendaharaan.go.id
CONTOH B:
SATKER MENYEWA GEDUNG
MASA SEWA MELAMPAUI TGL 31 DES
PPAKP 2015
27
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh 3 :
• Satker B menyewa Gedung untuk digunakan
sebagai kantor. Sewa dari tgl. 1 Agts’12 sd 31
Juli’13 sebesar Rp. 12 juta. Sewa dibayar dimuka
(pada tgl. 1 Agts’12) sebesar Rp.12 juta.
– Kapan terjadinya beban sewa?
– Berapa besarnya beban sewa dan belanja sewa 2012?
– Kapan terjadi aliran pengeluaran kas
28
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh
masa sewa
Basis Kas:
Belanja Jasa
dilaporkan pada
laporan 2012
Rp 12jt (LRA)
Basis Akrual:
Beban Jasa
dilaporkan pada
laporan 2012
Rp 5jt (LO)
Basis Akrual:
Beban Jasa
dilaporkan pada
laporan 2013
Rp 7jt (LO)
29
www.ksap.org
Akrual vs Kas
• Contoh 3: Satker B Penyewa Gedung Kantor
– Satker menyewa Gedung untuk digunakan sebagai kantor. Sewa dari tgl. 1
Agts’12 sd 31 Juli’13 sebesar Rp. 12 juta. Sewa dibayar dimuka (pada tgl.
1 Agts’12) sebesar Rp.12 juta.
Basis Kas
2012
Pendapatan
2013
2012
2013
0
0
0
0
12 juta
0
5.000.000
7.000.000
(-12 juta)
0
(-5.000.000)
(-7.000.000)
Belanja/Beban
Surplus/(Defisit)
Basis Akrual
N E RACA
2012
Kas
Lihat
Perbedaannya
!
Piutang
Kewajiban
2013
-12.000.000
7.000.000
0
Kas
0
Piutang
0
Kewajiban
0
30
www.ksap.org
TERIMA KASIH
www.ksap.org
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
BERBASIS AKRUAL
(PP 71 TAHUN 2010)
JAKARTA, 26 AGUSTUS 2015
www.ksap.org
DASAR HUKUM
Psl 1
UU17/2003
• Pendapatan negara/daerah dalah hak pemerintah
pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih
• Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah
pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih
Psl 36 ayat
(1) UU
17/2003
• Ketentuan mengenai pengakuan dan
pengukuran pendapatan dan belanja
berbasis akrual dilaksanakan selambatlambatnya dalam 5 (lima) tahun
• Ketentuan mengenai pengakuan dan
Psl 70 ayat
pengukuran pendapatan dan belanja
(2) UU 1/2004
berbasis akrual dilaksanakan selambatlambatnya tahun anggaran 2008
www.ksap.org
PENYUSUNAN SAP AKRUAL
• SAP Akrual dikembangkan dari SAP yang ditetapkan
dalam PP 24/2005 dengan mengacu pada International
Public Sector Accounting Standards (IPSAS) dan
memperhatikan peraturan perundangan serta kondisi
Indonesia.
• Pertimbangan:
– SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005 berbasis
”Kas Menuju Akrual” sebagian besar telah mengacu
pada praktik akuntansi berbasis akrual,
– Para Pengguna yang sudah terbiasa dengan SAP PP
24/2005 dapat melihat kesinambungannya.
www.ksap.org
KRONOLOGIS SAP AKRUAL
1. Dengar Pendapat (hearing) telah dilaksanakan dari
tahun 2007 sampai tahun 2008
2. September 2008, konsultasi ke DPR
3. Desember 2008, draft final telah disampaikan ke BPK
untuk dimintakan pertimbangan
4. Februari 2009, Surat Pertimbangan BPK
5. Agustus 2009, RPP SAP Akrual disampaikan ke
Menkeu dan Menhukham
6. November 2009-Juni 2010, pembahasan dengan
Menhukham
7. Juli 2010, RPP SAP Akrual disampaikan ke
Mensesneg
8. Oktober 2010, terbit PP 71/2010 SAP Akrual
www.ksap.org
KONSEPSI DAN MANFAAT BASIS AKRUAL
• Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi
atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan
keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa
memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan
• Pendapatan diakui pada saat hak telah diperoleh (earned) dan beban
(belanja) diakui pada saat kewajiban timbul atau sumber daya
dikonsumsi
• Manfaat basis akrual antara lain:
Memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah
Menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajiban
pemerintah
Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya
jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan
5
www.ksap.org
LINGKUP PENGATURAN PP 71/2010
(PENJELASAN UMUM)
• Meliputi SAP Berbasis Akrual dan SAP Berbasis
Kas Menuju Akrual
• SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I
dan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat
segera diterapkan oleh setiap entitas
• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada
Lampiran II berlaku selama masa transisi bagi
entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP
Berbasis Akrual
www.ksap.org
PENERAPAN BASIS AKRUAL
(PASAL 7)
• Penerapan SAP Berbasis Akrual dapat
•
•
dilaksanakan secara bertahap dari penerapan
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual menjadi
penerapan SAP Berbasis Akrual
Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP
Berbasis Akrual secara bertahap pada
pemerintah pusat diatur dengan Peraturan
Menteri Keuangan
Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP
Berbasis Akrual secara bertahap pada
pemerintah daerah diatur dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri
www.ksap.org
PERUBAHAN PSAP
(PASAL 5)
• Dalam hal diperlukan perubahan terhadap
PSAP, perubahan tersebut diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan setelah mendapat
pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan
• Rancangan perubahan PSAP tersebut disusun
oleh KSAP sesuai dengan mekanisme yang
berlaku dalam penyusunan SAP
www.ksap.org
STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL
(LAMPIRAN I)
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP):
1. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan;
2. PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran;
3. PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas;
4. PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan;
5. PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan;
6. PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi;
7. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;
8. PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam
Pengerjaan;
9. PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban;
10. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan
Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa;
11. PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian;
12. PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional.
www.ksap.org
KOMPONEN LK
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(SAL)
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan Operasional
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan
Page 10
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (1-2)
• Menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA,
belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan
pembiayaan, yang masing-masing
diperbandingkan dengan anggarannya dalam
satu periode
• Untuk memenuhi kewajiban pemerintah yang
diatur dalam peraturan perundangan (statutory)
Page 11
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
STRUKTUR LRA (2-2)
•
•
•
•
•
•
Page 12
Pendapatan-LRA
Belanja
Transfer
Surplus/defisit-LRA
Pembiayaan
Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
(SiLPA/SiKPA)
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
LAPORAN PERUBAHAN SAL
•
Page 13
Melaporkan mutasi Saldo Anggaran Lebih
(SAL) yang merupakan akumulasi saldo
SiLPA/SiKPA dari LRA
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
STRUKTUR LP SAL
• Saldo Anggaran Lebih awal;
• Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
• Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun
berjalan;
• Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun
Sebelumnya; dan
• Lain-lain
Page 14
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
NERACA
• Aset
• Kewajiban
• Ekuitas (tanpa dirinci lebih lanjut ke EDL, EDI, EDC)
Ekuitas merupakan surplus/defisit Laporan
Operasional atau selisih antara pendapatan dan
beban akrual
Page 15
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
LAPORAN OPERASIONAL
• Pendapatan-LO dari kegiatan operasional
• Beban dari kegiatan operasional
• Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional,
bila ada
• Pos luar biasa, bila ada
• Surplus/defisit-LO
Page 16
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
• Menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos
Ekuitas awal, Surplus/Defisit-LO pada periode
bersangkutan, dan koreksi-koreksi yang
langsung menambah/mengurangi ekuitas dana
Page 17
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Laporan
Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE harus
mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan
LPE.
(Par 105 & 106)
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGAN
Tanggung jawab penyusunan dan
penyajian laporan keuangan berada
pada pimpinan entitas
(Par 13)
HUBUNGAN ANTAR LAPORAN
Laporan Finansial:
LO Laporan Perubahan Ekuitas Neraca
Laporan Pelaksanaan Anggaran:
LRA Laporan Perubahan SAL
Page 20
www.ksap.org
7/18/18
www.ksap.org
www.perbendaharaan.go.id
CONTOH A:
SATKER MENYEWAKAN GEDUNG
SATKER MEMBAYAR HONORARIUM
21
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh 1 :
• Satker A Pemilik Gedung Serbaguna telah
menyewakan gedung serbaguna kepada
pelanggan pada tgl 25 Des’12 namun baru
dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1.000.000,– Kapan timbulnya hak memperoleh pendapatan sewa?
– Kapan “pengakuan” pendapatan berbasis akrual?
– Kapan terjadi aliran kas?
– Kapan “pengakuan” pendapatan berbasis kas?
22
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh
Basis Kas:
Pendapatan
dilaporkan pada
laporan 2013
(LRA)
Basis Akrual:
Pendapatan
dilaporkan pada
laporan 2012 (LO)
23
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh 2 :
• Honor pegawai penjaga Gedung pada Satker A,
bulan Des’12, dibayar tgl 10 Jan’13 sebesar
Rp.700.000,– Kapan terjadinya penggunaan jasa pegawai shg
timbulnya kewajiban membayar honor?
– Bagaimana “pengakuan” beban?
– Kapan terjadi aliran pengeluaran kas?
– Bagaimana “pengakuan” belanja?
24
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh
Basis Akrual:
Beban Pegawai
dilaporkan pada
laporan 2012 (LO)
25
Basis Kas:
Belanja Pegawai
dilaporkan pada
laporan 2013
(LRA)
www.ksap.org
Akrual VS Kas
• Contoh 1& 2: Satker Pemilik Gedung Serbaguna
– Satker telah menyewakan gedung serbaguna kepada pelanggan pada
tgl 25 Des’12 namun baru dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1 juta.
– Honor pegawai penjaga gedung bln Des’12 dibayar tgl 10 Jan’13
Rp.700.rb,Basis Kas (LRA)
2012
Basis Akrual (LO)
2013
2012
2013
Pendapatan
0
1.000.000
1.000.000
0
Belanja/
Beban
0
700.000
700.000
0
Silpa/Surplus
0
300.000
300.000
0
Lihat
Perbedaannya
!
N E R A C A BASIS KAS & AKRUAL
2012
Kas
Piutang
Kewajiban
2013
0 Kas
300.000
1.000.000 Piutang
700.000 Kewajiban
0
26
0
www.ksap.org
www.perbendaharaan.go.id
CONTOH B:
SATKER MENYEWA GEDUNG
MASA SEWA MELAMPAUI TGL 31 DES
PPAKP 2015
27
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh 3 :
• Satker B menyewa Gedung untuk digunakan
sebagai kantor. Sewa dari tgl. 1 Agts’12 sd 31
Juli’13 sebesar Rp. 12 juta. Sewa dibayar dimuka
(pada tgl. 1 Agts’12) sebesar Rp.12 juta.
– Kapan terjadinya beban sewa?
– Berapa besarnya beban sewa dan belanja sewa 2012?
– Kapan terjadi aliran pengeluaran kas
28
www.ksap.org
Akrual VS Kas
Contoh
masa sewa
Basis Kas:
Belanja Jasa
dilaporkan pada
laporan 2012
Rp 12jt (LRA)
Basis Akrual:
Beban Jasa
dilaporkan pada
laporan 2012
Rp 5jt (LO)
Basis Akrual:
Beban Jasa
dilaporkan pada
laporan 2013
Rp 7jt (LO)
29
www.ksap.org
Akrual vs Kas
• Contoh 3: Satker B Penyewa Gedung Kantor
– Satker menyewa Gedung untuk digunakan sebagai kantor. Sewa dari tgl. 1
Agts’12 sd 31 Juli’13 sebesar Rp. 12 juta. Sewa dibayar dimuka (pada tgl.
1 Agts’12) sebesar Rp.12 juta.
Basis Kas
2012
Pendapatan
2013
2012
2013
0
0
0
0
12 juta
0
5.000.000
7.000.000
(-12 juta)
0
(-5.000.000)
(-7.000.000)
Belanja/Beban
Surplus/(Defisit)
Basis Akrual
N E RACA
2012
Kas
Lihat
Perbedaannya
!
Piutang
Kewajiban
2013
-12.000.000
7.000.000
0
Kas
0
Piutang
0
Kewajiban
0
30
www.ksap.org
TERIMA KASIH
www.ksap.org