T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kualitas Pelayanan Perpustakaan Sekolah Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Studi Di SMA Negeri 2 Salatiga T2 BAB IV

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perpustakaan SMAN 2 Salatiga Jalan Raya Tegalrejo 79. Objek penelitian meliputi pengunjung perpustakaan (pemustaka) dan pegawai perpustakaan (pustakawan). Responden sebagai parameter peningkatan kualitas pepustakaan adalah pemustaka (pengunjung perpustakaan meliputi: siswa, guru, dan pegawai setempat). Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari hingga Agustus 2014. Jumlah responden yang terlibat sebagai sampel adalah 280 siswa dari total keseluruhan populasi 934 siswa. Jumlah buku yang disediakan seperti pada Tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1 Data Jumlah Koleksi Buku

JUMLAH NO

URAIAN

EKSEMPLAR 1 Fiksi

JUDUL

2583 2 Non Fiksi

Sumber : Data sekunder perpustakaan Perpustakaan dalam proses pengelolaannya

dilakukan oleh pustakawan dengan struktur organisasi sebagaimana Gambar 4.1 berikut:

Kepala Sekolah Dra Yuliati Eko Atmojo MPd

Ketua Perpustakaan Dra Pramastuti Swasti Murdani

Lena Widhi K Akusisi Pengelolaan

Hery Triagung dan Sardy

Sri Wulandari

Struktur Petugas Perpustakaan

Tabel 4.2

Data Pegawai Perpustakaan

No Nama

Lama Studi 1 Dra.

Jabatan

3 S1 Pramastuti

Kepala

Pendidikan Swasti Murdani 2 Hery Triagung Akusisi&

1 D2 Wulandari.SPd

Layanan

Perpustakaan S1 Pendidikan Fisika

5 Lena Widhi K Pengembangan 2 D3 Akuntansi

Sumber : Data sekunder perpustakaan

Peralatan yang disediakan perpustakaan SMA N 2 Salatiga, terdiri dari peralatan tangible dan intangible. Peralatan perpustakaan tersebut meliputi:

Tabel 4.3 Peralatan Perpustakaan

No Jenis Jumlah 1 Kursi

40 2 Meja

20 3 LCD

1 4 Meja baca

20 5 Rak buku

2 9 Kertas, map

1 set 10 Peralatan kantor

1 set 11 Rak sepatu

1 12 Rak tas

1 13 Rak data peminjam

1 Sumber : Data sekunder perpustakaan

Visi perpustakaan Sekolah menjadikan Perpustakaan Sekolah sebagai pusat layanan informasi yang memiliki investasi sumber daya pengetahuan yang tinggi, lengkap dan professional dalam memberikan layanan kepada civitas akademika dan pengguna perpustakaan secara luas .

Untuk mewujudkan visi tersebut Perpustakaan Sekolah mempunyai beberapa misi, antara lain:

1. Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia

2. Pengembangkan Sumber Daya Informasi Tercetak dan Elektronik.

3. Pengembangan Layanan berbasis internet. Perpustakaan

mempunyai tugas menseleksi, menghimpun, mengolah dan meyebarkan

Sekolah Sekolah

Secara garis besar ada 5 hal yang paling mendasar dari fungsi perpustakaan Sekolah, yaitu:

1. Fungsi edukatif Yaitu fungsi dalam menunjang program pendidikan pada sekolah menengah, serta turut memperlancar dan mensukseskan fungsi pendidikan secara menyeluruh dan berkualitas.

2. Fungsi riset Mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan oleh civitas akademika maupun masyarakat luas melalui penyediaan informasi dan sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian khususnya dan pada pendidikan secara umum.

3. Fungsi informatif Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh pengguna.

4. Fungsi deposit local content Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh civitas akademika Sekolah.

5. Fungsi rekreatif Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang

membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi bagi pengguna.

bermakna

untuk

Tujuan yang ingin dicapai perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :

1. Mendukung pelaksanaan renstra sekolah.

2. Memberikan layanan informasi melalui penyediaan

koleksi yang berkualitas dan komprehensif menuju terbentuknya masyarakat akademis yang berkualitas

3. Meningkatkan diseminasi informasi yang berorientasi pada kepuasan pemakai berbasis teknologi informasi.

4. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan infrastruktur untuk mendukung pengembangan jasa perpustakaan dan informasi

5. Mengembangkan pola kemitraan dalam rangka menuju layanan prima

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai perpustakaan sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Tersedia koleksi yang komprehensif dan berkualitas sesuai

dengan kebutuhan pengguna dan perkembangan iptek

2. Terwujudnya masyarakat akademis sadar informasi untuk menunjang tercapainya peningkatan mutu pendidikan.

3. Tesedianya sarana dan prasarana layanan perpustakaan yang berbasis TI

4. Terwujudnya jaringan informasi dan kerjasama perpustakaan di dalam dan luar negeri.

4.2 Pelaksanaan dan Hasil

4.2.1 Proses Pelaksanaan

meliputi berbagai tahapan sesuai dengan alur penelitian berbasis riset dan pengembangan. Proses pelaksanaan penelitian sesuai dengan tahapan dalam menghasilkan strategi manajemen kualitas pepustakaan.

Pelaksanaan

penelitian

1. Penyusunan rancangan penelitian Penyusunan rancangan penelitian ini sesuai dengan variabel operasional yang disusun. Penelitian ini berorientasi pada kebutuhan pemustaka selaku pengguna layanan perpustakaan, harapan pemustaka dan kualitas pelayanan perpustakaan demi mencapai kepuasan pemustaka.

Atribut dalam rancangan penelitian ini meliputi berbagai parameter yang terkandung dalam analisis service quality.

Tabel 4.4

Atribut Jasa Service Quality

No Atribut Jasa Dimensi Tangibles/ bukti langsung 1 Kebersihan ruangan dan suasana 2 Kerapian dalam penataan buku 3 Suhu di dalam ruangan nyaman 4 Ruang baca yang nyaman 5 Kondisi meja dan tempat duduk nyaman 6 Letak perpustakaan strategis 7 Fasilitas untuk fotocopy 8 Kemudahan dan akses Fasilitas internet 9 Pencahayaan dalam ruangan mencukupi 10 Sirkulasi udara dalam ruangan nyaman 11 Sarana penelusuran informasi (catalog dan anjungan) memadai

No Atribut jasa dimensi reliability (keandalan) 12 Ketersediaan koleksi buku pelajaran

13 Koleksi majalah ilmiah dan umum tersedia lengkap 14 Koleksi surat kabar tersedia lengkap 15 Koleksi referensi tersedia lengakap

16 Koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 17 Koleksi non buku (informasi dalam bentuk kaset vcd, cd, cd-rom) tersedia

lengkap 18 Kesesuain koleksi yang tersedia dan informasi yang ada

19 Jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu

siswa 20 Jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa

21 Perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan fasilitas dengan baik

No Atribute responsiveness (Daya Tanggap) 22 Kesediaan dan kesiapan pihak perpustakaan membantu siswa

23 Pelayanan diberikan dalam waktu yang cepat 24 Petugas layanan siap dan sigap melayani pengunjung

No Atribute jasa dimensi assurance (jaminan) 25 Petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan informasi 26 Petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib, dan rapi dalam memberikan

pelayanan No

Atribute jasa dimensi emphaty 27 Informasi dan petunjuk pemanfaatan layanan yang diberikan jelas

28 Keluhan dan saran ditanggapi dengan baik 29 keramahan dan kesabaran dalam melayani

Sumber : Data primer perpustakaan

2. Menemukan potensi masalah Potensi masalah didapatkan hasil perolehan quesioner dan wawancara dengan pihak terkait yakni siswa-siswi dalam menilai kinerja perpustakaan dan harapan yang diinginkan.

Nilai kepentingan yang digunakan dalam memposisikan keinginan konsumen dalam bentuk data kualitatif dengan tujuan untuk memprioritaskan keinginan pengguna perpustakaan di SMA N 2 Salatiga. Nilai derajat kepentingan yang diberikan oleh setiap responden dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

x=

Keterangan : x

= derajat kepentingan relatif atribut Dki = derajat kepentingan responden n

= jumlah respondem

Berikut adalah hasil dari proses perhitungan derajat kepentingan dari atribut jasa untuk peningkatan perpustakaan sekolah. Dalam atribut kebersihan ruangan dapat dihitung sebagai berikut:

x= x=

Dari proses perhitungan tersebut didapatkan nilai derajat kepentingan seluruh atribut sebagai berikut:

Tabel 4.5

Derajat Kepentingan Atribut

No Atribut Dk* 1 kebersihan ruangan

3.743 2 penataan ruangan buku rapi dan menarik

3.657 3 suhu ruangan nyaman

3.314 4 sirkulasi udara nyaman

3.611 5 pencahayaan nyaman

3.568 6 ruangan tidak bising

3.264 7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman

3.300 8 tata letak perpus strategis

3.732 9 fasilitas fotocopy memadai

3.511 10 fasilits internet memadai

3.496 11 sarana penelusuran informasi

3.307 12 penyediaan koleksi buku lengkap

3.579 13 koleksi majalah ilmah dan umum

3.350 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap

3.014 15 koleksi referensi tersedia lengkap

3.300 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap

3.282 17 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD, kaset)

2.893 18 kesesuaian koleksi tersedia

3.300 19 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan siswa

3.429 20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa

3.332 21 perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan fasilitas dengan baik

3.589 22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa

3.493 23 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat

3.411 24 petugas pelayanan siap dan sigap melayani pengunjung

3.575 25 petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan informasi

3.664 26 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikan pelayanan

3.389 27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas

3.421 28 kebutuhan saran ditanggapi

3.554 29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani

*)Dk : Derajat kepentingan Sumber : Data sumber penelitian diolah

Dalam proses penentuan atribut jasa dari keinginan konsumen sampai prosedur kualitas Dalam proses penentuan atribut jasa dari keinginan konsumen sampai prosedur kualitas

Derajat kepentingan yang tertinggi pada kisaran 3.743 dengan atribut kebersihan ruangan. Derajat kepentingan terendah pada 2.893. Dimana penentuan skala likert berkisar pada skala 1 hingga 4. Semakin tinggi nilai derajat kepentingan mengindikasikan semakin tinggi harapan konsumen terhadap atribut tersebut.

Kinerja atribut jasa perpustakaan dipandang dari sisi konsumen adalah untuk menentukan besarnya nilai target oleh pihak manajemen. Atribut jasa yang dianggap tidak baik pelayanannya diberi nilai 1 (satu) dan atribut jasa yang sangat baik pelayanannya diberi nilai 4 (empat).

Sebagai contoh dalam proses perhitungan kinerja dari salah satu atribut kebersihan ruangan didapatkan hasil sebagai berikut:

x=

x = 2.882

Tabel 4.6 Nilai Kinerja Atribut

No Atribut Kinerja 1 kebersihan ruangan

2.882 2 penataan ruangan buku rapi dan menarik

2.771 3 suhu ruangan nyaman

2.807 4 sirkulasi udara nyaman

2.654 5 pencahayaan nyaman

2.629 6 ruangan tidak bising

2.539 7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman

2.186 8 tata letak perpus strategis

2.189 9 fasilitas fotocopy memadai

2.736 10 fasilits internet memadai

2.829 11 sarana penelusuran informasi

2.668 12 penyediaan koleksi buku lengkap

2.721 13 koleksi majalah ilmah dan umum

2.671 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap

2.786 15 koleksi referensi tersedia lengkap

2.664 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap

2.629 koleksi non buku (informasi dalam bentuk 17 CD, kaset)

2.125 18 kesesuaian koleksi tersedia

2.546 jam buka perpustakaan sesuai dengan 19 kebutuhan siswa

2.836 jumlah maksimal pinjaman buku 20 memenuhi kebutuhan siswa

2.700 perpustakaan memberikan informasi jasa 21 layanan dan fasilitas dengan baik

2.814 ketersediaan pihak perpustakaan 22 membantu siswa

2.714 pelayanan yang diberikan dalam waktu 23 yang cepat

2.668 petugas pelayanan siap dan sigap 24 melayani pengunjung

2.746 petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan 25 informasi

2.711 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikan 26 pelayanan

2.939 27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas

2.693 28 kebutuhan saran ditanggapi

2.736 Keramahan dan kesabaran dalam 29 melayani

2.843 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Langkah selanjutnya adalah menentuan nilai target dalam mencapai pemenuhan kualitas harapan dari pemustaka. Nilai target ini adalah hal yang ingin dicapai oleh pihak perpustakaan dari semua atribut yang telah dipaparkan sesuai dengan pengambilan data penelitian.

Nilai target perlu ditentukan oleh manajemen untuk setiap atribut jasa Kinerja perpustakaan yang dinilai oleh konsumen dapat dijadikan acuan untuk menetapkan nilai target atribut dari perpustakaan. Penetapan nilai target harus sesuai dengan kelebihan dan

kelemahan perpustakaan dengan mempertimbangkan kondisi intenal dan eksternal. Berikut adalah Tabel 4.7 merupakan nilai target perbaikan pada perpustakaan sekolah. Dimana penentuan target sesuai dengan skala likert antara 1 hingga 4. Dan nilai 4 dipilih sebagai batas maksimal nilai target.

Tabel 4.7 Nilai Target Atribut

No Atribut Nilai Target 1 kebersihan ruangan

4 2 penataan ruangan buku rapi dan menarik

4 3 suhu ruangan nyaman

4 4 sirkulasi udara nyaman

4 5 pencahayaan nyaman

4 6 ruangan tidak bising

4 7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman

4 8 tata letak perpus strategis

4 9 fasilitas fotocopy memadai

4 10 fasilits internet memadai

4 11 sarana penelusuran informasi

4 12 penyediaan koleksi buku lengkap

4 13 koleksi majalah ilmah dan umum

4 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap

4 15 koleksi referensi tersedia lengkap

4 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap

4 koleksi non buku (informasi dalam bentuk 17 CD, kaset)

4 18 kesesuaian koleksi tersedia

4 jam buka perpustakaan sesuai dengan 19 kebutuhan siswa

4 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi 20 kebutuhan siswa

4 perpustakaan memberikan informasi jasa 21 layanan dan fasilitas dengan baik

4 ketersediaan pihak perpustakaan membantu 22 siswa

4 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang 23 cepat

4 petugas pelayanan siap dan sigap melayani 24 pengunjung

4 petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan 25 informasi

4 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikan 26 pelayanan

4 27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas

4 28 kebutuhan saran ditanggapi

4 29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani

Sumber : Data sumber penelitian diolah

Nilai target dipilih nilai maksimal yakni 4 sebagai parameter dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna perpustakaan.

3. Pengumpulan dan pengolahan data menggunakan QFD

Perhitungan QFD yang digunakan adalah analisis QFD berantai, artinya analisis matrik House Of Quality (HOQ) menggunakan lebih dari satu matrik HOQ. Analisi QFD membolehkan lebih dari satu matrik HOQ dengan tujuan agar output dari QFD lebih teknis dan spesifik.

Pada penelitian ini menggunakan tiga matrik HOQ untuk menghasilkan hasil analisis yang optimal. Tiga tahap prosedur perhitungan pembobotan atribut atau parameter dengan melakukan penilaian bobot keterkaitan atribut dalam sebuah matrik perhitungan tersebut meliputi:

a. Proses penilaian perhitungan antar atribut kebutuhan konsumen dengan parameter teknik yang direncanakan oleh pihak manajemen perpustakaan.

Perhitungan tersebut menghasilkan sebuah tingkat derajat kepentingan dari atribut parameter teknik tersebut. proses perhitungan tersebut dilakukan pada sebuah perhitungan matrik dari kebutuhan konsumen dengan parameter teknik (Matrix House Of Quality Customer Requirement to Technical Requirement).

Rasio perbaikan bertujuan untuk mengetahui nilai yang harus dicapai oleh manjemen Rasio perbaikan bertujuan untuk mengetahui nilai yang harus dicapai oleh manjemen

Rasio Perbaikan = Sebagai salah satu contoh atribut perhitungan

kebersihan ruangan dengan menggunakan rasio perbaikan didapatkan hasil sebagai berikut:

Rasio perbaikan =

Dalam proses perhitungannya dari seluruh atribut kebutuhan konsumen didapatkan hasil rasio perbaikan dari seluruh atribut sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Nilai Atribut Kebutuhan Pengunjung

No Atribut 1 2 3 1 kebersihan ruangan

4 2.882 1.388 2 penataan ruangan buku rapi dan menarik

4 2.771 1.443 3 suhu ruangan nyaman

4 2.807 1.425 4 sirkulasi udara nyaman

4 2.654 1.507 5 pencahayaan nyaman

4 2.629 1.522 6 ruangan tidak bising

4 2.539 1.575 7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman

4 2.186 1.830 8 tata letak perpus strategis

4 2.189 1.827 9 fasilitas fotocopy memadai

4 2.736 1.462 10 fasilits internet memadai

4 2.829 1.414 11 sarana penelusuran informasi

4 2.668 1.499 12 penyediaan koleksi buku lengkap

4 2.721 1.470 13 koleksi majalah ilmah dan umum

4 2.671 1.497 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap

4 2.786 1.436 15 koleksi referensi tersedia lengkap

4 2.664 1.501 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap

4 2.629 1.522 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD, 17 kaset)

4 2.125 1.882 18 kesesuaian koleksi tersedia

4 2.546 1.571 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan 19 siswa

4 2.836 1.411 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi 20 kebutuhan siswa

4 2.700 1.481 perpustakaan memberikan informasi jasa layanan 21 dan fasilitas dengan baik

4 2.814 1.421 22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa

4 2.714 1.474 23 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat

4 2.668 1.499 petugas pelayanan siap dan sigap melayani 24 pengunjung

4 2.746 1.456 petugas bagian pelayanan mempunyai 25 pengetahuan dan mampu memberikan informasi

4 2.711 1.476 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan 26 rapi dalam memberikan pelayanan

4 2.939 1.361 27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas

4 2.693 1.485 28 kebutuhan saran ditanggapi

4 2.736 1.462 29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani

4 2.843 1.407 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Keterangan : 1 : Nilai target 2 : Nilai kinerja 3 : Rasio Perbaikan

Nilai rasio perbaikan mengindikasikan seberapa besar potensi perbaikan yang harus dilakukan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Nilai rasio perbaikan lebih dari 1 (satu) berarti bahwa nilai target lebih besar dari nilai kinerja. Sehingga dari hal tersebut dibutuhkan adanya perbaikan semakin besar nilai rasio perbaikannya maka semakin besar tingkat perbaikan yang harus dilakukan.

Berdasarkan keseluruhan perhitungan atribut jasa tersebut, didapatkan bahwa seluruh atribut memiliki nilai rasio perbaikan lebih dari satu. Hal tersebut menginstruksikan bahwa perbaikan dari seluruh

perlu dilakukan pembenahan. Pembenahan dilakukan berorientasi pada

atribut

tersebut

pengunjung perpustakaan dan peminjaman buku-buku. Dalam melakukan pembenahan mem- butuhkan strategi sehingga diperlukan parameter Sales point ditentukan oleh pihak perpustakaan yaitu kepala perpustakaan berdasarkan pada setiap atribut yang dapat mempengaruhi pada nilai penjualan atau jasa perpustakaan. Sales point menginformasikan mengenai kemampuan dalam menjual produk atau jasa yang didasarkan pada seberapa jauh kebutuhan konsumen dapat dipenuhi.

meningkatnya

jumlah

Berikut tabel ketentuan derajat kepentinganan sales point.

Tabel 4.9 Nilai Sales Point

No Nilai

Keterangan 1 1 Tidak ada penjualan

2 1,2 Tingkat peminjaman rendah 3 1,5

Tingkat peminjaman tinggi Deskripsi penentuan sales point dari berbagai

jenis atribut yang dibutuhkan oleh responden. Pemilihan nilai sales point pada skala 1.5 didapatkan dari kebijakan perpustakaan.

Tabel 4.10 Sales Point Atribut

Sales No Atribut

point 1 kebersihan ruangan

1.5 2 penataan ruangan buku rapi dan menarik

1.5 3 suhu ruangan nyaman

1.5 4 sirkulasi udara nyaman

1.5 5 pencahayaan nyaman

1.5 6 ruangan tidak bising

1.5 7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman

1.5 8 tata letak perpus strategis

1.5 9 fasilitas fotocopy memadai

1.5 10 fasilits internet memadai

1.5 11 sarana penelusuran informasi

1.5 12 penyediaan koleksi buku lengkap

1.5 13 koleksi majalah ilmah dan umum

1.5 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap

1.5 15 koleksi referensi tersedia lengkap

1.5 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap

1.5 17 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD, kaset)

1.5 18 kesesuaian koleksi tersedia

1.5 19 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan siswa

1.5 20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa

1.5 21 perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan fasilitas dengan baik

1.5 22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa

1.5 23 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat

1.5 24 petugas pelayanan siap dan sigap melayani pengunjung

1.5 petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan 25 informasi

1.5 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikan 26 pelayanan

1.5 27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas

1.5 28 kebutuhan saran ditanggapi

1.5 29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani

1.5 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Atribut jasa yang akan ditingkatkan dan dikembangkan perlu ditentukan dalam bentuk nilai derajat bobot tingkat kepentingan prioritas atribut jasa tersebut. Dengan mengetahui prioritas pengembangan atribut jasa, maka dapat ditentukan urutan atribut mana yang akan ditingkatkan dan dikembangkan. Kepentingan setiap atribut dapat dihitung dengan rumus:

Kepentingan = Derajat Kepentingan x Rasio Perbaikan x Sales point Salah satu contoh perhitungan atribut kebersihan ruangan dalam menentukan kepentingan sebagai berikut:

Kepentingan = 3.743x 1.388x 1.5 = 7.792 Hasil dari keseluruhan perhitungan kepentingan atribut jasa adalah sesuai pada tabel berikut:

Tabel 4.11 Nilai Kepentingan Atribut

No Atribut 1 2 3 4 1 kebersihan ruangan

1.388 1.5 7.792 penataan ruangan buku rapi dan 2 menarik

1.443 1.5 7.918 3 suhu ruangan nyaman

1.425 1.5 7.084 4 sirkulasi udara nyaman

1.507 1.5 8.164 5 pencahayaan nyaman

1.522 1.5 8.144 6 ruangan tidak bising

1.575 1.5 7.713 kondisi meja dan tempat duduk 7 nyaman

1.830 1.5 9.059 8 tata letak perpus strategis

1.827 1.5 10.228 9 fasilitas fotocopy memadai

1.462 1.5 7.700 10 fasilits internet memadai

1.414 1.5 7.417 11 sarana penelusuran informasi

1.499 1.5 7.438 12 penyediaan koleksi buku lengkap

1.470 1.5 7.890 13 koleksi majalah ilmah dan umum

1.497 1.5 7.524 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap

1.436 1.5 6.492 15 koleksi referensi tersedia lengkap

1.501 1.5 7.432 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap

1.522 1.5 7.492 koleksi non buku (informasi dalam 17 bentuk CD, kaset)

1.882 1.5 8.168 18 kesesuaian koleksi tersedia

1.571 1.5 7.776 jam buka perpustakaan sesuai 19 dengan kebutuhan siswa

1.411 1.5 7.254 jumlah maksimal pinjaman buku 20 memenuhi kebutuhan siswa

1.481 1.5 7.405 perpustakaan memberikan informasi 21 jasa layanan dan fasilitas dengan baik

1.421 1.5 7.652 ketersediaan pihak perpustakaan 22 membantu siswa

1.474 1.5 7.721 pelayanan yang diberikan dalam 23 waktu yang cepat

1.499 1.5 7.671 petugas pelayanan siap dan sigap 24 melayani pengunjung

1.456 1.5 7.810 petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu 25 memberikan informasi

1.476 1.5 8.111 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam 26 memberikan pelayanan

1.361 1.5 6.919 informasi dan petunjuk pemanfaatan 27 jelas

1.485 1.5 7.623 28 kebutuhan saran ditanggapi

1.462 1.5 7.794 keramahan dan kesabaran dalam 29 melayani

Sumber : Data sumber penelitian diolah

Keterangan : 1 : Derajat Kepentingan 2 : Rasio perbaikan, 3 : Sales point 4 : Kepentingan

Normalisasi Kepentingan Atribut Jasa

Dari perhitungan kepentingan yang sudah diperoleh perlu dinormalisasikan. Menormalisasikan kepentingan bertujuan untuk memudahkan dalam menentukan prioritas pengembangan atribut mana yang perlu segera mendapat pengembangan. Normalisasi kepentingan dihitung dengan membagi kepentingan dengan total kepentingan. Perhitungan normalisasi kepentingan adalah sebagai berikut:

Normalisasi Kepentingan = Salah satu contoh perhitungan atribut

kebersihan ruangan melalui normalisasi kepentingan diperoleh hasil sebagai berikut:

. Normalisasi Kepentingan =

Hasil perhitungan normalisasi dari kepentingan atribut jasa yang digunakan dalam peningkatan kualitas perpustakaan sesuai pada tabel berikut.

Tabel 4.12

Nilai Normalisasi Kepentingan Atribut

No Atribut 1 2 3 1 kebersihan ruangan

7.792 225.123 3.461 2 penataan ruangan buku rapi dan menarik

7.918 225.123 3.517 3 suhu ruangan nyaman

7.084 225.123 3.147 4 sirkulasi udara nyaman

8.164 225.123 3.627 5 pencahayaan nyaman

8.144 225.123 3.618 6 ruangan tidak bising

7.713 225.123 3.426 7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman

9.059 225.123 4.024 8 tata letak perpus strategis

10.228 225.123 4.543 9 fasilitas fotocopy memadai

7.700 225.123 3.420 10 fasilits internet memadai

7.417 225.123 3.295 11 sarana penelusuran informasi

7.438 225.123 3.304 12 penyediaan koleksi buku lengkap

7.890 225.123 3.505 13 koleksi majalah ilmah dan umum

7.524 225.123 3.342 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap

6.492 225.123 2.884 15 koleksi referensi tersedia lengkap

7.432 225.123 3.301 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap

7.492 225.123 3.328 17 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD, kaset)

8.168 225.123 3.628 18 kesesuaian koleksi tersedia

7.776 225.123 3.454 19 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan siswa

7.254 225.123 3.222 20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa

7.405 225.123 3.289 21 perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan fasilitas dengan baik

7.652 225.123 3.399 22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa 7.721

225.123 3.430 23 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat

7.671 225.123 3.407 24 petugas pelayanan siap dan sigap melayani pengunjung

7.810 225.123 3.469 25 petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan informasi

8.111 225.123 3.603 26 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikan pelayanan 6.919

225.123 3.073 27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas

7.623 225.123 3.386 28 kebutuhan saran ditanggapi

7.794 225.123 3.462 29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani

7.734 225.123 3.435 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Keterangan : 1 : kepentingan 2 : Total kepentingan 3 : Normalisasi kepentingan

Berdasarkan perhitungan normalisasi derajat kepentingan

atribut tersebut memberikan kemudahan dalam prosentase. Selain itu dari nilai tersebut memberikan data input dalam penyusunan perhitungan parameter teknik.

dari

seluruh

Parameter teknik merupakan hasil analisa keinginan pengunjung perpustakaan (pemustaka) terkait penilaian atribut jasa pada daftar quesioner tersebut. Keinginan konsumen diterjemahkan ke dalam bentuk manajemen perpustakaan yang dapat diukur dari nilai bobot derajat kepentingan untuk menentukan target yang akan dicapai dan untuk menentukan atribut mana yang nantinya akan dikembangkan. Adapun hasil dari penterjemahan dari keinginan dan kebutuhan konsumen dapat diperoleh parameter teknik sebagai berikut:

Tabel 4.13 Parameter Teknik

No Parameter Teknik 1 cleaning service 2 penambahan buku 3 sistem informasi perpustakaan 4 Ruangan luas 5 Check katalogisasi rutin 6 kinerja karyawan 7 Ketersediaan kotak saran 8 fasilitas printer dan photocopy 9 layout perpustakaan

10 koleksi jurnal dan majalah 11 karyawan sigap dan cepat bekerja 12 jam pelayanan perpustakaan 13 rak buku yang baik 14 fasilitas komputer 15 ruang referensi

Sumber : Data sumber penelitian diolah

Interaksi antara keinginan konsumen dengan parameter teknik. Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan

masing-masing komponen parameter teknik dalam memenuhi keinginan konsumen.

Tiga tipe hubungan yang digunakan adalah sebagai berikut: Ó¨ = Tingkat hubungan kuat dengan nilai 9 = Tingkat hubungan sedang nilai 3 = Tingkat hubungan rendah nilai 1 Matrik

adalah untuk menghubungkan antara atribut jasa yang dianggap

interaksi interaksi

Gambar 4.2

Interaksi Harapan Pemustaka dan Parameter Teknik

Nilai parameter teknik dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut:

Kti = Keterangan: KTi = Nilai absolut parameter teknik untuk masing-masing atribut. BTi = Kepentingan relatif (kepentingan atau normalisasi kepentingan) atribut jasa yang Kti = Keterangan: KTi = Nilai absolut parameter teknik untuk masing-masing atribut. BTi = Kepentingan relatif (kepentingan atau normalisasi kepentingan) atribut jasa yang

Perhitungan parameter teknik cleaning service dapat dihitung nilai interaksi parameter teknik sebagai berikut:

Kti =

= (9 x 3.461) + (3 x 4.024)= 41.701 Berikut Tabel 4.13 adalah hasil perhitungan nilai parameter teknik :

Tabel 4.14 Nilai Interaksi Parameter Teknik

No Parameter Teknik Nilai Interaksi Parameter Teknik

1 cleaning service 41.701 2 penambahan buku

41.410 3 sistem informasi perpustakaan

70.673 4 Ruangan luas

88.188 5 Check katalogisasi rutin

31.085 6 kinerja karyawan

236.801 7 Ketersediaan kotak saran

10.386 8 fasilitas printer dan photocopy

30.782 9 layout perpustakaan

155.239 10 koleksi jurnal dan majalah

48.715 11 karyawan sigap dan cepat bekerja

72.342 12 jam pelayanan perpustakaan

70.447 13 rak buku yang baik

62.738 14 fasilitas komputer

35.958 15 ruang referensi

40.224 Jumlah

1036.691 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Dalam melakukan perbitungan nilai derajat kepentingan parameter teknik didapatkan hasil sebagai berikut, dimana formulasi yang digunakan adalah

Kepentingan relatif parameter teknik = x 100% Salah satu contoh perhitungan nilai

kepentingan parameter teknik dari cleaning service adalah sebagai berikut:

Kepentingan relatif parameter teknik .

= x 100% .

Tabel 4.15 Nilai Matrik Interaksi Parameter Teknik (dalam %)

No Parameter Teknik 1 2 3 1 cleaning service

4.023 9 2 penambahan buku

3.994 10 3 sistem informasi perpustakaan

6.817 5 4 Ruangan luas

8.507 3 5 Check katalogisasi rutin

2.999 14 6 kinerja karyawan

22.842 1 7 Ketersediaan kotak saran

1.002 15 8 fasilitas printer dan photocopy

2.969 13 9 layout perpustakaan

14.974 2 10 koleksi jurnal dan majalah

4.699 8 11 karyawan sigap dan cepat bekerja

6.978 4 12 jam pelayanan perpustakaan

6.795 6 13 rak buku yang baik

6.052 7 14 fasilitas komputer

3.469 12 15 ruang referensi

100.000 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Keterangan :

1 : Nilai interaksi parameter teknik 2 : Nilai kepentingan parameter

3 : Peringkat

HOQ antara kebutuhan konsumen dengan parameter teknik adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3

HOQ Kebutuhan Pengunjung dan Parameter Teknik HOQ Kebutuhan Pengunjung dan Parameter Teknik

perpustakaan. Ahli perpustakaan yang diundang adalah Dosen Imamudin dari STAIN. Pada proses penentuan kebutuhan proses ini selanjutnya dilakukan proses perhitungan pembobotan kepentingan dalam bentuk matrik yang menghubungkan keterkaitan paramater teknik dengan kebutuhan proses dalam sebuah bobot penilaian. Proses ini yang disebut dengan Matrix House Of Quality Technical Requirement to Process Requirement.

dengan

ahli

Pada proses penentuan parameter teknik ini diperlukan seorang ahli dibidang perpustakaan, guna merancang instrumen peningkatan kualitasnya. Dalam hal ini pihak perpustakaan mendatangkan ahli perpustakaan Bapak Itmamudin, SS. MIP dari STAIN. Beberapa atribut parameter tersebut dirumuskan sesuai dengan standar dan kondisi perpustakaan, dimana deskripsinya sebagai berikut:

1) Kebersihan perpustakaan guna meningkatkan kualitas kenyamanan pengunjung perpustakaan. Di perpustakaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan kebersihan yakni sebagai berikut: 1) Kebersihan perpustakaan guna meningkatkan kualitas kenyamanan pengunjung perpustakaan. Di perpustakaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan kebersihan yakni sebagai berikut:

b. Kebersihan perabot perpustakaan seperti rak buku, meja baca, tempat absen pengunjung, meja computer untuk OPAC dan lain-lain

c. Kebersihan ruang kerja pegawai, termasuk di dalamnya ruang kerja layanan, pengolahan, pengadaan, ruang kepala dan lain-lain.

d. Kebersihan luar perpustakaan, meliputi depan perpustakaan, samping kanan dan kiri ruang perpustakaan, bahkan sampai belakang perpustakaan.

2) Standar penambahan buku yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru. Standar koleksi perpustakaan untuk tingkat SMA adalah 1 : 10 judul buku dengan penambahan koleksi minimal sebesar 10% pertahun dari seluruh koleksi yang dimiliki.

3) Standar sistem informasi yang digunakan oleh perpustakaan harus memenuhi beberapa criteria kebutuhan perpustakaan diantaranya adalah bahwa sistem harus mampu membantu pustakawan untuk melakukan berbagai kegiatan perpustakaan.

4) Standar ruang perpustakaan SMA adalah 45 % ruang koleksi, 25% ruang baca, 15 % ruang pegawai dan lain-lain 15 %

5) Pengecekan catalog perlu dilakukan setiap tahun, yaitu bersama dengan kegiatan stock opname.

6) Petugas merupakan ujung tombak terciptanya sebuah layanan perpustakaan. Tanpa petugas, niscaya kegiatan perpustakaan tidak akan berjalan.

7) Kotak saran merupakan salah satu alat perpustakaan untuk berkomunikasi dengan pemustaka.

8) Penyediaan photo copy membantu para pemustaka memperoleh informasi secara cepat. Tapi tidak menjadi sebuah kewajiban bagi perpustakaan menyediakan foto kopi.

9) penataan ruang di perpustakaan SMA Negeri 2 Salatiga masih jauh dari kata nyaman.

10) Jurnal menjadi salah satu daya tarik bagi para pendidik atau para guru untuk datang ke perpustakaan, karena mereka perlu mengakses perkembangan ilmu pengetahuan melalui jurnal.

11) Melayani dengan sigap dan cepat menjadi sebuah keharusan bagi seorang petugas perpustakaan.

12) Dalam Standar

Indonesia (SNI 7329:2009) jam buka perpustakaan setiap hari adalah 8 jam.

Nasional

13) Rak yang standar adalah rak yang mampu menampung semua jenis buku dengan berbagai ukuranya.

14) Komputer di perpustakaan untuk saat ini sudah

wajib hukumnya.

15) Setiap perpustakaan hendaknya memiliki ruang

referensi beserta dengan perangkatnya. Berdasarkan perhitungan matrik diatas didapatkan prosesntase derajat tingkat kepentingan parameter teknik pada Tabel 4.16 dibawah ini.

Tabel 4.16

Tingkat Prioritas Parameter Teknik

No Parameter Teknik Nilai Derajat Kepentingan

Prioritas 1 kinerja karyawan

22.842 1 2 layout perpustakaan

14.974 2 3 Ruangan luas

8.507 3 4 karyawan sigap dan cepat bekerja

6.978 4 5 sistem informasi perpustakaan

6.817 5 6 jam pelayanan perpustakaan

6.795 6 7 rak buku yang baik

6.052 7 8 koleksi jurnal dan majalah

4.699 8 9 cleaning service

4.023 9 10 penambahan buku

3.994 10 11 ruang referensi

3.880 11 12 fasilitas komputer

3.469 12 13 fasilitas printer dan photocopy

2.969 13 14 Check katalogisasi rutin

2.999 14 15 Ketersediaan kotak saran

1.002 15 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Berdasarkan perhitungan nilai derajat kepentingan tersebut didapatkan bahwa paramter teknik kinerja karyawan yang sangat dominan dalam proses perbaikan kualitas perpustakaan.

Dalam prosesnya kebutuhan paramater teknik memiliki uraian sistem kerja yang dapat Dalam prosesnya kebutuhan paramater teknik memiliki uraian sistem kerja yang dapat

Dalam menjalankan proses kinerjanya dari parameter teknik yang telah didesain dari pihak manajemen perpustakaan. Langkah selanjutnya adalah melakukan proses kerja sesuai dengan kebutuhan parameter teknik tersebut sesuai dengan perumusan kebijakan dari pegawai perpustakaan dan ahli perpustakaan.

Fungsi ahli perpustakaan adalah sebagai penjembatan dalam memenuhi kebutuhan para pengguna

perpustakaan dengan standar perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di tingkat sekolah.

Tabel 4.17

Kebutuhan Proses dalam QFD

No

Kebutuhan Proses

1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan 2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku) 3 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan) 4 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna 5 Petugas mengecek katalogisasi 6 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 7 Mendatangkan ahli perpustakaan 8 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan) 9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku 10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas 11 Menyediakan printer dan photocopy 12 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah 13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi 14 Menegur karyawan yang tidak disiplin 15 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 16 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi 17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka 18 Memfungsikan ruang referensi yang ada Sumber : Data sumber penelitian diola

Dalam melakukan perhitungan tingkat kepentinga parameter kebutuhan proses dilakukan dengan perhitungan pada keterkaitan derajat kepentinganan antara parameter teknik dengan kebutuhan proses. Proses perhitungan menggunakan nilai keterkaitan pada skala sangat terkait 9, moderat nilai 3 dan kurang terkait nilai 1.

Perhitungan matrik dalam atribut kebutuhan proses melalui didapatkan formulasi sebagai berikut: Kpi =

Keterangan : Kpi : nilai absolut kebutuhan proses untuk masing-masing atribut. Bpi : kepentingan relatif (bobot) parameter teknik yang memiliki kebutuhan proses Hi : nilai hubungan parameter teknik yang memiliki

dengan atribut kebutuhan proses. Salah satu contoh derajat kepentingan dari kebutuhan proses pelayanan cleaning service seluruh ruangan perpustakaan dilakukan oleh seluruh petugas.

hubungan

Kpi = = (9 x 4.023) = 36.2

Proses pelayanan cleaning service seluruh ruangan

seluruh petugas perpustakaan adalah sebagai berikut:

dilakukan

oleh

Kepentingan relatif =

Tabel 4.18

Nilai Kepentingan Kebutuhan Proses

No Kebutuhan Proses 1 2 1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan

36.20 1.81 petugas perpustakaan

2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk

35.95 1.80 menambah bahan pustaka (buku)

3 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan) 61.35 3.06 4 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan

134.77 6.73 multiguna

5 Petugas mengecek katalogisasi 205.58 10.27 6 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek

205.58 10.27 perpustakaan

7 Mendatangkan ahli perpustakaan 205.58 10.27 8 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan)

205.58 10.27 9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku

77.54 3.87 10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas

68.53 3.42 11 Menyediakan printer dan photocopy

26.72 1.33 12 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah

211.33 10.56 standar perpustakaan sekolah

13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi 42.29 2.11 14 Menegur karyawan yang tidak disiplin

272.40 13.61 15 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30

61.16 3.05 16 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi

85.45 4.27 17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan

31.22 1.56 pelayanan pemustaka

18 Memfungsikan ruang referensi yang ada 34.92 1.74 Jumlah

2002.15 100.00 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Keterangan : 1 : Nilai Kepentingan 2 : Derajat kepentingan

Berdasarkan hasil perhitungan matrik diatas didapatkan tingkatan prioritas dalam kebutuhan proses sebagai berikut ini.

Tabel 4.19

Peringkat Prioritas Kepentingan Kebutuhan Proses

No

1 2 3 1 Menegur karyawan yang tidak disiplin

Kebutuhan Proses

272.40 13.61 1 2 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah

211.33 10.56 2 3 Petugas mengecek katalogisasi

205.58 10.27 3 4 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan

205.58 10.27 4 5 Mendatangkan ahli perpustakaan

205.58 10.27 5 6 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan)

205.58 10.27 6 7 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna

134.77 6.73 7 8 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi

85.45 4.27 8 9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku

77.54 3.87 9 10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas

68.53 3.42 10 11 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan)

61.35 3.06 11 12 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30

61.16 3.05 12 13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi

42.29 2.11 13 14 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan

36.20 1.81 14 15 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku)

35.95 1.80 15 16 Memfungsikan ruang referensi yang ada

34.92 1.74 16 17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka

31.22 1.56 17 18 Menyediakan printer dan photocopy

26.72 1.33 18 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Keterangan : 1 : Nilai 2 : Derajat kepentingan 3 : peringkat

Berdasarkan proses perhitungan sesuai dengan tabel diatas tersebut, dilakukan dengan memperhitungkan

kepentingan parameter teknik.

nilai

derajat

Hubungan keterkaitan antar parameter proses adalah sebagai berikut:

Gambar 4.4

Keterkaitan Antar Atribut Parameter Teknik

Berdasarkan interaksi hubungan tersebut didapatkan hubungan positif kuat meliputi: sistem informasi perpustakaan dengan petuga cek katalogisasi, pelayanan cleaning service seluruh petugas perpustakaan dengan menegur karyawan yang tidak disiplin. Sedangkan hubungan positif moderat meliputi : memfungsikan ruang referensi Berdasarkan interaksi hubungan tersebut didapatkan hubungan positif kuat meliputi: sistem informasi perpustakaan dengan petuga cek katalogisasi, pelayanan cleaning service seluruh petugas perpustakaan dengan menegur karyawan yang tidak disiplin. Sedangkan hubungan positif moderat meliputi : memfungsikan ruang referensi

Demikian adalah HOQ dari parameter teknik dengan kebutuhan proses.

Gambar 4.5 HOQ Technic Requirement to Process

Requirement Requirement

Matrik HOQ process requirement to quality procedures merupakan tahap akhir dari analisis QFD. Input dari matrik ini merupakan hasil dari parameter kebutuhan proses dan nilai prosesntase kebutuhan proses yang menjadi normalisasi kepentingan.

Berikut adalah nilai dari normalisasi atribut kebutuhan proses yang selanjutnya menentukan nilai prosentase derajat kepentingan dari setiap atribut kebutuhan proses.

Tabel 4.20

Derajat Kepentingan Kebutuhan Proses

No

Nilai Dk 1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan

Kebutuhan Proses

36.20 1.81 2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku)

35.95 1.80 3 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan)

61.35 3.06 4 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna

134.77 6.73 5 Petugas mengecek katalogisasi

205.58 10.27 6 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan

205.58 10.27 7 Mendatangkan ahli perpustakaan

205.58 10.27 8 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan)

205.58 10.27 9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku

77.54 3.87 10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas

68.53 3.42 11 Menyediakan printer dan photocopy

26.72 1.33 12 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah

211.33 10.56 13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi

42.29 2.11 14 Menegur karyawan yang tidak disiplin

272.40 13.61 15 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30

61.16 3.05 16 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi

85.45 4.27 17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka

31.22 1.56 18 Memfungsikan ruang referensi yang ada

34.92 1.74 Jumlah

Dk : Derajat kepentingan , Sumber : Data sumber penelitian diolah Selanjutnya menentukan atribut prosedur

kualitas yang merupakan terjemahan dari pihak manajemen pepustakan secara terinci dan konkrit serta terukur. Atribut prosedur kualitas ditentukan oleh pihak manajemen perpustakaan dan dibawah kualitas yang merupakan terjemahan dari pihak manajemen pepustakan secara terinci dan konkrit serta terukur. Atribut prosedur kualitas ditentukan oleh pihak manajemen perpustakaan dan dibawah

Tabel 4.21 Prosedur Kualitas

No Prosedur Kualitas 1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan 2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku)

3 Mengumumkan bahan pustaka terbaru 4 Perbaikan sistem informasi dengan otomasi perpustakaan 5 Mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 6 Secara rutin petugas mengatur katalogisasi 7 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 8 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali 9 Petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukan rapat agenda dan pembinaan 10 Dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan usulan buku 11 Agenda tahunan studi banding perpus berkualitas 12 Menyediakan printer dan photocopy 13 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah 14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 15 Menegur karyawan yang tidak disiplin 16 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30

17 Menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan 18 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka 19 Memfungsikan ruang referensi yang ada

Sumber : Data sumber penelitian diolah

Nilai matrik interaksi antara kebutuhan proses

dengan

prosedur

kualitas dengan

menggunakan ketentuan hubungan keterkaitan antar parameter didapatkan hasil sebagai berikut:

Gambar 4.6

Matrix Kebutuhan Proses dengan Prosedur Kualitas Menggunakan Simbol

Gambar 4.7 Matrix Kebutuhan Proses dengan Prosedur Kualitas Menggunakan Angka

Dibawah ini adalah hasil dari proses penilaian keterkaitan antara prosedur kualitas dengan prosedur proses.

Nilai prosedur kualitas diperoleh dari formulasi sebagai berikut:

Pki = Bki x Hi Keterangan : Pki : nilai absolut prosedur kualitas untuk

masing-masing atribut Bki : Kepentingan relatif derajat kepentingan kebutuhan proses yang membutuhkan hubungan atribut prosedur kualitas

Hi : Nilai hubungan kebutuhan proses yang memiliki

dengan atribut prosedur kualitas Adapun contoh perhitungan nilai prosedur kualitas untuk atribut pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan adalah sebagai berikut:

hubungan

Pki = Bki x Hi = 9 x 1.81 = 16.27

Matrik HOQ Process Requirement to Quality Procedures

Tabel 4.22 Nilai Prosedur Kualitas

No

Prosedur Kualitas

Nilai

1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan

16.27 2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku)

16.16 3 mengumumkan bahan pustaka terbaru

16.16 4 perbaikan sistem informasi dengan otomasi perpustakaan

27.58 5 mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan

93.99 6 secara rutin petugas mengatur katalogisasi

92.41 7 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan

184.82 9 petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukan rapat agenda dan pembinaan

8 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali

184.82 10 dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan usulan buku

157.31 11 agenda tahunan studi banding perpus berkualitas

30.80 12 Menyediakan printer dan photocopy

12.01 13 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah

95.00 14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi

19.01 15 Menegur karyawan yang tidak disiplin

131.61 16 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30

27.49 17 menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan

38.41 18 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka

14.03 19 Memfungsikan ruang referensi yang ada

46.45 Jumlah

1296.75 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Perhitungan tingkat kepentingan relatif prosedur kualitas diperoleh dari hasil prosentase pemkepentinganan masing-masing atribut. Dibawah ini adalah hasil dari proses perhitungan kepentinganan dari atribut prosedur kualitas.

Derajat kepentingan relatif prosedur kualitas =

100% Salah satu contoh perhitingan dari atribut

pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan =

Tabel 4.23

Nilai Kepentingan Prosedur Kualitas

No

Nk Dk 1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan

Prosedur Kualitas

16.27 1.25 2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku)

16.16 1.25 3 Mengumumkan bahan pustaka terbaru

16.16 1.25 4 Perbaikan sistem informasi dengan otomasi perpustakaan

27.58 2.13 5 Mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan

93.99 7.25 6 Secara rutin petugas mengatur katalogisasi

92.41 7.13 7 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan

92.41 7.13 8 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali

184.82 14.25 9 Petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukan rapat agenda dan pembinaan

184.82 14.25 10 Dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan usulan buku

157.31 12.13 11 Agenda tahunan studi banding perpus berkualitas

30.80 2.38 12 Menyediakan printer dan photocopy

12.01 0.93 13 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah

95.00 7.33 14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi

19.01 1.47 15 Menegur karyawan yang tidak disiplin

131.61 10.15 16 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30

27.49 2.12 17 Menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan

38.41 2.96 18 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka

14.03 1.08 19 Memfungsikan ruang referensi yang ada

46.45 3.58 Jumlah

1296.75 100.00 Sumber : Data sumber penelitian diolah

Keterangan :

Nk : Nilai kepentingan Dk : Derajat kepentingan

Berdasarkan perhitungan diatas didapatkan hasil prioritas prosedur atribut kualitas adalah sebagai berikut.

Tabel 4.24

Derajat Kepentingan Prosedur Kualitas

No Prosedur Kualitas Dk Peringkat Pelayanan cleaning service seluruh ruangan

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65